SEO page contents SEO page contents HER FIRST TIME ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, August 31, 2018

HER FIRST TIME

HER FIRST TIME ON CAMERA FREE


VIDIO SEX - Tidaklah heran sepanjang saya kuliah dahulu di daerah surakarta, banyak rekan sekampusku yang coba endekati, akan tetapi hatiku terpaut pada Mas Hendra saja. Bukan materi yang saya kejar pada dianya, akan tetapi karena sikapnya yang santun thdp saya. Teman2 mengatakan saya sangat pilih2, akan tetapi semuanya itu salah, serta kebetulan .




Mas Hendra hadir kekostku slalu gunakan BMW kadang-kadang mercy punya orang tuanya. Tetapi saya lebih sukai kalau ia hadir serta jemput gunakan sepeda motor saja. Bukan apa2, di kampungku orangtuaku juga miliki mobil begitu. Kehidupan sexualku normal serta Mas Hendrapun tau ttg seleraku. 



Ia sangat tahu kapan kami dapat terjalin tubuh serta kapan tidak. Akupun tak mau Mas Hendra sangat memporsir tenaganya untuk lakukan kewajibannya. Jadi wanita jawa saya dituntut untuk nrimo serta pasrah saja. Kami tinggal di surakarta serta duduki rumah pemberian orang-tua Mas Hendra. Didalam rumah yang luas serta asri ini, kami tinggal serta ditemani dua orang pembantu suami istri. Ke dua pembantu itu sudah lama turut dengan orang-tua Mas Hendra. Usia mereka kira2 65 tahun. yang wanita bernama mak imah serta pak bidin. 




Kami mempercaya rumah pada mereka kalau kami pergi kerja. Sehari-hari saya kekantor kadang-kadang diantar Mas Hendra serta kadang-kadang saya nyetir sendiri. Satu kala saya pulang kantor serta ingin kerumah, saya tiada berniat menyerempet suatu sepeda yang dikemudikan oleh seseorang pria paro baya. Pria itu jatuh serta saya karena takut serta kaget, karena itu saya larikan saja mobilku mengarah rumah.

Sesampai di rumah saya, masukan mobil serta diam di kamar. Masih tetap terlintas olehku kala, pria itu jatuh serta menyebut manggil saya untuk berhenti, akan tetapi saya tancap gas. Di rumah perasanku gak tenang serta itu saya diamkan saja dari Mas Hendra. selesai peristiwa itu besoknya saya mememohon diantar kekantor dengan Mas Hendra. hampir setiap malam saya punya mimpi berjumpa dengan pria yang ku tabrak itu. sampai2 Mas Hendra heran akan sikapku yang beralih dingin serta was-was. 

Lantas Mas Hendra bertanya lantaran pergantian sikapku itu. Akupun berterus jelas serta Mas Hendra memahaminya. Lantas ia rekomendasikan saya untuk menagmbil seseorang sopir, untuk mengantarku. Akupun sepakat, lantaran saya memang trauma mulai sejak itu menyopir sendiri. Beberapa waktu lantas, datanglah sopir yang dicari Mas Hendra itu. Alangkah kagetnya saya, soalnya itu merupakan orang yang saya tabrak kemarin. Iapun kaget, akan tetapi saya mengupayakan menagatur sikapku, saya meyakini iapun masih tetap ingat denganku kala ku tabrak. 

ON CAMERA FREE


Agar Mas Hendra gak sangsi pada seseorang yang ku tabrak itu, karena itu saya sepakat saja kalau ia menjadi sopirku. Saya fikir itung2 balas layanan ataskesalahanku kala itu. Namanya Pak Rojak, umurnya kira2 66 tahun, akan tetapi masih tetap kuat serta sehat. Mulai sejak itu saya slalu diantar Pak Rojak kemana saya pergi, baik kekantor atau berbelanja. Tiap-tiap pagi ia sudah ada didalam rumah, serta siap2 bersihkan mobilku. Tengah suamiku sudah akrab dgn Pak Rojak. 

Satu hari kala mengantar saya kekantor sekalian bincang2 Pak Rojak, mengatakan padaku. Bu.. jika ndak salah ibu dahulu, nabrak saya dengan mobil ini kan?.. tanyanya. Saya terdiam serta Pak Rojakpun berkata, ibu,,, kejam serta tidak bertanggung-jawab. Lantas ku jawab maaf pak.. saat itu memang saya salah,, saya tergesa gesa kala itu, jawabku. 

Alahhhh kalian orang kaya memang demikian.. memandang orang yang lain sampah, lanjutnya.. Lantas ku jawab.. janagn begitu pak? saya saat itu benar2 khilaf kataku lagi. Lantas ia diam Saya juga diam saja kala itu, sampai hingga didalam rumah. Sejak mulai peristiwa itu sikapnya terhadapku menjadi berbeda serta saya tidak mengambil pusing. 

Aneh memang mengapa mulai sejak Pak Rojak menanyakan kepadaku kala itu, saya rasakan terdapatnya sensasi sendiri dalam hatiku kala memandang matanya. Perasaanku pada Pak Rojak terasanya ingin selalu bersama dengan dengannya. Kalau ia pulang sore harinya, saya terasa ada yang hilang dalam hidupku. Serta pagi kalau ia hadir untuk mengantarku perasaan itu menjadi puas serta seperti kasmaran. 

Perasanku pada Mas Hendra biasa saja. Jumat sore kala ia menjemputku, tidak tahu mengapa saya mememohon Pak Rojak untuk singgah dahulu untuk datang dalam suatu restoran. Disana saya ambil tempat agak kesudut serta suasananya sangat romantis. Pak Rojak kuajak makan. kami duduk berhadap hadapan, ia pandangngi selalu mataku. Akupun demikian seperti saya melihat mas hedra. Tanpa adanya kata2 ia genggam jemariku kala itu, saya terasa tenang seperti gadis remaja dengan pasangannya. 

Pak Rojak lantas mendapatkan tanganku serta menciumnya. Baru kesempatan ini, tanganku di pegang orang tidak cuman suamiku serta ada perasaan hangat yang mengalir di sekujur tubuhku. Sesaat kami nikmati keadaan yang gak saya hendaki itu berlangsung. Selanjutnya kami keluar dari restoran itu serta menuju kemobil. Dalam mobiku itu, saya terdiam serta bingung akan peristiwa baru saja, otakku tidak berjalan jadi manakah semestinya, soalnya saya bermesraan dengan sopirku yang tidak sesuai denganku serta ia dengan bebasnya mendapatkan serta meremas tanganku. 

Dalam mobil sebelum berjalan, Pak Rojak menengok kearahku, serta kembali mendapatkan jemariku serta lantas ia rengkuh tubuhku lantas ia kecup bibirku. saya kembali seperti orang bingung. Sesampai di rumah saya selalu terlintas sensasi peristiwa barusan sore itu. Alangkah kurang ajarnya sopirku itu, bisik hatiku. Malam harinya, dengan separo hati, saya layani suamiku dengan apa yang ada. 

Tak ada lagi perasaan nikmat yang saya rasakan kala Mas Hendra mencumbuku serta mensebadaniku. Hatiku slalu terlintas muka Pak Rojak. Jika pikiranku sehat kala itu, saya memikir apakah istimewanya Pak Rojak? tidak ada rasa-rasanya. tetapi saya slalu terlintas mukanya, sampai2 kala suamiku kala ada di atas tubuhku kala lakukan jalinan tubuh, saya sangka Pak Rojak yang di atas tubuhku, tetapi untunglah saya masih tetap dapat mengusai diri. 

Besoknya saya seperti biasa diantar olehnya, serta ia jadi berani dengan meraba paha serta dadaku, tangannya saya tepiskan, namaun ia cuma senyum. Sehari-hari, matanya tidak lolos memandangku dari ujung rambut hingga sampai kaki. Tidak tahu mengapa sehari-hari, ada2 saja yang ia pegang dari tubuhku, kadang-kadang dadaku, paha, kadang-kadang ia cium bibirku. 

Akan tetapi saya tidak berontak. Satu disaat kala pulang kantor, mobil tidak ia tujukan kerumah tetapi, kerumahnya di area kartosuro. Dari sana, suasananya sepi serta jarang ada rumah masyarakat. Tidak tahu mengapa akau, ingin saja dibawa turun serta amsuk kerumahnya, yang dikelilinggi pohon2 besar. Tempat tinggalnya terbuat dari kayu serta beratap genteng yang sudah tua. 

Dalam rumah itu cuma ada dipan beralaskan tikar serta suatu bantal. Lantas Pak Rojak tutup pintu rumah itu serta menyilahkan saya duduk di pinggir dipan itu. Jika disaksikan, gubuknya seperti rumah dukun serta didindingnya ada sejenis tulang2 serta berbau menyan. Pak Rojak kebelakang serta selang beberapa saat muncul serta duduk di sampingku. Bu beginilah situasi saya, ujarnya oooo.. ndak apakah lah pak? jawabku. 

Lantas tiba2 saja ia lingkarkan tangannya di bahuku. Saya terasa tidak enak.. buk saya,,, ingin rasakan kehanagatan badan ibu,,, ujarnya. Dulunya istri saya masih tetap hidup kalau tidak ibu tabrak saya kala itu, saya masih tetap dapat menolongnya, akan tetapi ibu, membuat saya terlambat.. serta istri saya mati, terangnya. saat ini ibu,, lah yang menggantikannya. 

A lanjutnya lagi. Saya diam saja kala itu, saya demikian karena pikiranku telah kosong serta dalam diriku ada sejenis gairah yang menghentak untuk diselesaikan serta bebaskan. Selesai berkata demikian, satu-satu pakainanku jatuh kelantai serta tiap-tiap inci tubuhku ia capai serta remah sampai saya tidak berpenutup lagi. 

 FIRST TIME


Saya ia baringkan di dipan kayu itu, lantas ia buka bajunya sampai, sama2 bugil denganku. kala itu saya awal mulanya cuma kenakan pakaian kantor. lantas ia capai inci buat inci tiap-tiap rongga di tubuhku. Serta pada akhirnya ia hujamkan kejantanannya kekemaluanku berkali kali. , sampai derit dipan itu terdengar. 

Saya cuma mendengus serta terasa selalu jadikan kuda picu. Badan mulusku dijamah Pak Rojak berulang lagi, sampai pada akhirnya ia pancarkan cairan hangat itu di dalam kemaluanku, ada perasaan hangat serta tegang kala ia hingga sampai klimaks. Saya juga tiada kusadari dari barusan sudah juga klimax. 

Tubuhku kala itu penuh dengan keringat serta bercampur dengan keringat Pak Rojak. Saya mersakan perih serta nyilu pada selangkanganku karena kejantanan Pak Rojak panjang serta besar juga. hampir semuanya kulit tubuhku merah2 serta putingku terasanya panas gara-gara gigitan Pak Rojak. Sesaat lantas saya di perintah kenakan pakaian serta berbenah seperti biasa lagi. 

Lantas saya pulang diantarkanya dengan mobilku. Dalam mobil saya terasa sesal sudah mengkhianati Mas Hendra, akan tetapi apakah dayaku, lantaran Pak Rojak sangat berkuasa pada tubuhku, sampai ia sukses menelanjangngi serta menyetubuhi ku. Mulai sejak itu, apabila ada waktu kala saya pulang kantor, Pak Rojak slalu menytubuhiku serta kadang-kadang kalau suamiku ke jakarta, ia dengan seenaknya tidur di rumahku serta kamipun bersebadan dengan Pak Rojak diatas ranjang kami dengan Mas Hendra. Tiap-tiap ia menggauliku saya slalu rasakan senang serta pegal2 pada selangkangannku. Banyak pembantuku tidak sangsi atas perbuatan kami itu.

Pak Rojak juga kelihatannya dapat tutup mulut ke dua pembantuku. Hampir sepanjang 6 bulan saya jadi bulan2an nafsu Pak Rojak, itu, akupun merasakan. Akan tetapi saya dikit tenang, saya tidak akan hamil, karena saya telah menempatkan spiral. Serta itu saya sadari, karena hampir tiap-tiap terjalin seks dengan Pak Rojak, ia slalu keluarkan air maninya dalam rahimku. 

Serta memang saya sudah sempat mencium berbau tidak enak kala ia ada di atas tubuhku. Berbau keringatnya sangat busuk, akan tetapi saya slalu ganti sprei ranjangku tiap-tiap ia meniduriku, lantaran berbau keringatnya akan tinggal di kain sprei itu. kamarpun saya semprot dengan aroma serta acnya slalu menyala. 

Serta demikian lama baru saya sadari dari seseorang rekan jika Pak Rojak merupakan seseorang dukun serta saya sudah di guna- gunainya. Atas petunjuk serta pemberian seseorang orang cerdas ditempat teman kerjaku itu, sekarang saya sudah terhindar dari guna-guna Pak Rojak. 

Iapun lantas, saya pecat serta ia sudah sempat mengancamku, akan membuka jalinan sexku dengan ku pada suamiku. Dengan mememohon uang seputar 10 juta dari tabunganku saya, mememohon dia keluar. Mulai sejak itu ia tak pernah muncul lagi. Tamat

0 comments: