SEO page contents SEO page contents HER FIRST ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, August 24, 2018

HER FIRST

HER FIRST WITH EXPERIENCE MAN

VIDIO SEX - Susan baru-baru ini pulang dari rumah Nina kala waktu memperlihatkan waktu 1/2 delapan malam. Memandang situasi rumah tengah kosong ia selekasnya masuk kamar. Matanya terlihat sembab pertanda ia baru-baru ini menangis. Biarpun jauh-jauh hari Susan telah rasakan pergantian sikap Ari, namun masih tetap saja kaget dengan ketetapan kekasihnya itu tidak untuk menyambung jalinan mereka lagi. Ditambah lagi di telpon barusan, Ari yang mengemukakan kalau mereka tidak pas seperti mengada-ada saja. Namun Susan juga bukan gadis yang lemah. Baginya, tidak ada argumen baginya menjadi gadis yang cengeng diusianya yang sudah mencapai delapan belas. Pintu kamar Susan tidak diduga saja terbuka. Kepala Randy muncul dari balik pintu sembari tersenyum. 




Ia mulai memandang muka ke dua ponakannya dengan perasaan bimbang. Mungkin saja sebab saya sangat repot hingga hal semacam ini hingga berlangsung ujarnya dalam hati. Dengan perlahan-lahan ia mulai menaiki kasur serta mendekatkan badannya pada badan Susan. Dipeluknya gadis ponakannya itu dengan penuh perasaan kasih sayang. Memandang badan gadisnya yang sintal dengan buah dada yang ranum membuatnya tersadar kalau Susan memang mungkin saja telah waktunya dewasa. Serius kesalahanku, keluhnya. 




Randy yang terasa ada orang hadir mulai terbangun. Kelopak matanya terbuka perlahan-lahan serta terlihat tantenya pakai daster biru membelakanginya. Lekuk badan tantenya terlihat indah dalam keremangan kamar. Dalam situasi 1/2 sadar, ia masih tetap rasakan kesenangan yang baru-baru ini dilaluinya bersama-sama Susan. Gak merasa sejenak kemaluannya menegang kembali.


Kepentingan yang mulai menyudutkan itu membuat Randy mulai salah tingkah. Tidak diduga saja ia pingin menyentuh badan tantenya yang ada di hadapannya. Ditambah lagi lekuk badan tantenya nampak sangatlah indah. Akan tetapi ia sangatlah takut kalau tantenya berang. Karena itu iapun berpura-pura tidur serta pejamkan mata. Dalam situasi yang mulai birahi kembali Randy memutar otaknya supaya dorongannya itu terpuaskan. Karena itu dengan pura-pura dalam situasi tidur Randy menggerakan badannya supaya dapat memeluk badan tantenya.


Enghss.., enghh.., terusshhin.., engshh?, Tante Betty kian terasa terbang di awang-awang. Pergerakan Randy membuat memeknya merasa sangatlah nikmat. Jilatan lidah Susan pada putingnya kian membuat nafsunya menjadi-jadi. Nafasnya berubah menjadi kian tidak teratur. Cumbuan ke dua ponakannya penuhi kepentingan seksualnya yang telah terbendung belasan tahun. Tubuhnya lantas turut maju-mundur sejalan dengan pergerakan Randy. 




Ia lantas kian memperkuat pelukannya pada Randy. Pergerakan maju-mundur Randy sertai dengan pergerakan bergoyang-goyang oleh Tante Betty. Kesibukan ini membuat ia terasa ada suatu hal yang menyudutkan. Tante Betty kian mepercepat goyangannya. Ia memeluk Randy sangatlah erat sembari selalu mengoyangkan pinggulnya secara cepat. Tidak diduga badan Tante Betty menegang serta memeknya berdenyut-denyut seperti meledakkan suatu hal. Ia terasa tubuhnya hancur berkeping-keping dalam kesenangan.

Ran.., rubah saya saja.., Tante sudah lemas tuch?, kata Susan tanpa malu-malu. Ia selekasnya mengangkangkan kakinya. Nafsunya telah mencapai puncak serta mesti dipenuhi. Seluruhnya sisi tubuhnya seperti menuntut buat dicumbui.

Randy lantas menarik kon**l dari kemaluan tantenya yang sudah terkulai itu. Diarahkannya batang kon**lnya itu menjurus lubang memek Susan yang sudah mengangkang itu. ? Sleep!?, kon**lnya langsung merasa tersedot-sedot. Ditindihnya badan sepupunya itu.

WITH EXPERIENCE MAN

Mereka telah dikuasai oleh birahi yang gak tertahankan. Kepentingan itu sama-sama memuaskan membuat tak ada lagi kecanggungan di antara mereka. Randy menciumi buah dada Susan sembari pinggang kerjakan pergerakan naik turun. Susan melingkarkan tangannya pada punggung Randy.

Enghh terusshh.., Ran.., masukin selalu.., enggsshh?, desah Susan sembari matanya masih tetap selalu terpejam. Dengan perlahan-lahan Randy menarik badan Susan supaya duduk diatas pinggang Randy. Urutan ini kian membuat kon**l Randy semakin bisa masuk lebih dalam lagi. Tangan Randy memegangi pantat sepupunya itu. Susan juga terasa memeknya terisi lebih penuh oleh batang kon**l Randy.


Randy kian terasa kon**lnya disedot-sedot oleh kemaluan sepupunya. Susan yang ada diatas badan Randy mulai menggerakkan badannya. Kedua-duanya sudah larut dalam pergerakan mempunyai irama. Randy kian memperdalam gerakannya pada selangkangan sepupunya. Susan lantas mencontoh pergerakan tantenya dengan menggoyang-goyang pinggangnya.

Enghh.., selalu.., Ran.., Enghh enaahkk?, mata Susan terpejam serta bibirnya mendesah. Randy selalu menggerakan pinggangnya kian cepat. Goyangan Susan lantas berubah menjadi samakin cepat juga. Ke dua badan itu sudah menyatu dalam kepentingan yang gak tertahankan. memeknya merasa kian berdenyut-denyut oleh sodokan-sodokan kon**l sepupunya itu.


Lebihh kerashh.., enghh lagi?, Susan rasakan tubuhnya akan meledak. Pergerakan kedua-duanya berubah menjadi kian cepat serta keras. Tidak diduga saja badan kedua-duanya menegang dengan cara berbarengan isyarat mereka raih puncak kenimatan berbarengan. Sejenak lantas ketiganya telah tertidur nyenyak dalam situasi telanjang.

Moment tadi malam terlihat dirasa seperti tidak sempat ada oleh Tante Betty. Kala makan pagi, tante Betty terlihat berupaya berlaku enjoy.

Ran, kamu pengin kemana hari ini?, bertanya Tante Betty sembari memoleskan mentega pada roti tawarnya. Ia telah memakai pakaian kerja. Blus krem serta rok span abu-abu.

Mungkin saja ke toko buku, ada novel Shedney Shieldon yang baru?, kata Randy sembari berpura-pura membaca koran. Ia masih tetap sungkan dengan Tante Betty mengingat apakah yang di jalankannya tadi malam. Ia takut jika hingga Tante Betty lapor ke mamanya. Bisa-bisa saya dibunuh oleh Ayah, pikirnya.

Jika begitu ini buat beli novelnya?, kata Tante Betty sembari menyodorkan dua lembar uang lima puluh beberapa ribu. Randy lantas mendongakan kepalanya sembari terheran-heran. Dilihatnya Tante Betty mengangguk. Isyarat ia mesti terima uang itu.

Terimakasih ya, Tante?, kata Randy sembari menyorongkan badannya memeluk Tante Betty, Merekapun berangkulan erat.

Tidak diduga Tante Betty berbisik?, Barusan malem janganlah kasih tau siapa saja ya, Ran?.


Iya, Tante?. Kemaluan Randy merasa mengeras.

Selalu jika Randy takut tidur sendirian, tidur di kamar Tante saja ya?, kata Tante Betty dengan suara datar. Ia tidak ingin Randy tangkap kemauannya. Akan tetapi untuk Randy kalimat itu seperti undangan yang sangatlah jelas tujuannya.

Randy lantas dikit melonggarkan pelukannya serta memandang muka Tante Betty terlihat agak memerah. Selera buat mengerjakan aktivitas seperti tadi malam menggelegak dalam dianya. Tanpa sadar diciumnya bibir Tante Betty. Pertama lembut akan tetapi lantas kian ganas. Kebutuhannya mulai gak tertahankan. 


Tante Betty sudah sempat gelagapan dengan apakah yang dijalankan oleh Randy. Ia tidak menerka Randy telah berani terang-terangan. Akan tetapi demikian detik lantas ia mulai membalas ciuman itu. Mereka sama-sama melumat lidah serta mengisap. Ia bahkan juga membiarkan tangan Randy buka kancing blusnya. Tangan Randy selekasnya menyisihkan BH serta meremasi buah dadanya. Kian lama buah dada itu merasa mengeras.


Telah, Ran. Tante pengin ke kantor?, kata Tante Betty sembari berpura-pura tidak ingin. Akan tetapi terlihat Randy tidak perduli. Ia mulai menciumi leher tante Betty dengan lembut. Tangannya yang satu bahkan juga mulai membawa span abu-abu itu sampai celana dalam tante Betty nampak. Tangan Randy lantas mulai menggerayangi suatu hal yang berada di balik celana dalam itu.

Ash.., neghh, sudah, Ran?, desah Tante Betty. Ia tak ingin terlambat. Tender project dua M itu dapat hilang, fikir tante Betty. Akan tetapi apakah yang dijalankan ponakannya ini serius merasa nikmat. Pada akhirnya ia mengubah tubuh serta selekasnya turunkan celana dalamnya.

Sudah, Ran dari belakang saja?, kata Tante Betty sunguh-sungguh. Rani, rekan kantornya, sempat mengemukakan jika pria bersetubuh melalui belakang akan cepat ejakulasi. Minimal ia masih tetap sudah sempat rasakan persetubuhan serta tidak terlambat ke kantor.

HER FIRST WITH EXPERIENCE


Peluang itu tidak disia-siakan Randy. Dipelorotkannya celana pendeknya. Batang kon**lnya terlihat sangat tegang. Perlahan-lahan diarahkannya kon**lnya ke memek Tante Betty. ? Slepp!?, kon**l Randy mulai masuk lubang memek Tante Betty. Lututnya seperti hampir copot sewaktu kon**l itu masuk ke lubang memek Tante Betty. Tante Betty juga selekasnya terasa lemas. Ia lantas selekasnya meredam badannya pada sandaran sofa. Posisinya seperti orang yang akan naik kuda.

Eenghh.., nikmat, terusshh?, desah Tante Betty sembari pejamkan mata. Randy memegangi pinggang tantenya serta selalu menyodok-nyodokan kon**lnya ke memek Tante Betty. kon**lnya merasa seperti beri pijatan serta disedot-sedot. Ia lantas turut membungkukkan tubuh supaya tangannya bisa meremas buah dada Tante Betty yang ranum menggantung.

Pergerakan mereka lama-lama kian cepat. Tante Betty telah tertelungkup di sandaran sofa serta Randy menyetubuhinya dari belakangnya. Kesenangan itu kian membuat ia lupa masalah kantornya.
Terusshh, Ran.., enakk?, desah Tante Betty. 

Sejenak lantas Randy mepercepat gerakannya. Ia memeluk erat badan Tante Betty akan tetapi pinggangya masih tetap kerjakan pergerakan maju-mundur. Tidak diduga tubuhnya mengejang sembari kon**lnya disorongkan dengan cara mendalam ke lubang memek Tante Betty. Ia sudah tiba di pucak kesenangan. ? Cret.., cret.., cret?, sperma Randy membasahi lubang memek Tante Betty. Ia lantas menarik kon**lnya serta selekasnya menjatuhkan badannya ke sofa.


Tante Betty selekasnya menambah celana dalamnya serta membereskan blus dan rok mininya. Dilihatnya ponakannya melihat dengan mesra. Terlihat kecanggungan di antara mereka telah luntur serta berpindah jalinan dua lawan model yang sama-sama perlu. Tante Betty lantas harusnya mulai mengaku kalau ia tak kan memandang Randy jadi ponakannya akan tetapi gak beda jadi pria yang sanggup memberi kenikmatan seksualnya.

Sudah, ya Tante ke kantor dahulu?, kata Tante Betty sembari mendekati Randy. Mereka berciuman dengan mesra seperti seseorang kekasih. Sesudah memandang jam pada dinding, Tante Betty selekasnya beranjak ke garasi. Ia telah terlambat sepuluh menit. Tidak lama setalah itu deru nada mobil lantas berbunyi serta kian lama kian menghilang. Randy lantas selekasnya pakai celananya serta tertidur di sofa.

0 comments: