BABY GIRL JAPANESE

BABY GIRL JAPANESE ORGASM

VIDIO SEX - Pemuda berumur 21 tahun ini merupakan anak seseorang janda kaya. Ibunya, Tante Melly merupakan seseorang entrepreneur garment yang sukses. Ayahnya Tuan Sugondo, udah wafat 1 tahun terus karena kecelakaan jalan raya.

Sedang Ivan, pemuda berkulit hitam serta punya rambut keriting, dengan bentuk badan yang atletis, datang dari Indonesia sisi Timur yang merantau ke Jakarta. Ke dua orang tuanya merupakan petani simple dikampungnya. Karena itu tidak heran apabila pemuda berumur 22 tahun ini mesti berpikir keras untuk dapat menyambung kuliahnya di Jakarta yang serba mahal. Ditambah lagi Ivan cuma memercayakan kiriman orang tuanya dari kampung yang tidak berapa serta terkadang terlambat. Untungnya Arif sahabatnya, tidak segan-segan menunjang apabila Ivan lagi ada masalah uang. 

Meskipun ketidaksamaan di antara mereka cukuplah jauh, terpenting dalam soal ekonomi, akan tetapi hal semacam itu tidak kurangi keakraban mereka. Arif yang datang dari kelompok elite tidak sempat melihat rendah pada Ivan yang datang dari keluarga miskin. Arif kerap ajak Ivan untuk main kerumah mewahnya yang terdapat dilingkungan elite. Pertemanan mereka selalu tersambung, meskipun Arif serta Ivan saling sempat menyimpan hati pada orang gadis, Poppy namanya. Meski selanjutnya Poppy lebih menentukan Arif, Ivan cukuplah tahu diri. Dia dengan ikhlas serta berlapang dada menerimanya.


Dalam pertemanan mereka, banyak senang serta duka mereka lalui. Seperti satu saat Arif ingin dipukul seorang yang naksir sama pacarnya Poppy, Ivan dengan gagah berani membantunya. Ivan yang miliki keberanian serta pengetahuan bela diri yang bisa dipercaya dengan ringan mengusir orang itu. Bikin orang itu kapok serta tidak berani lagi mengganggu Arif.

Sore itu Ivan tengah tidur-tiduran di kamar kostnya yang sempit serta pengap, seseorang temannya ada menyampaikan kabar, kalaupun Arif alami kecelakaan. Mobilnya menabrak trotoar, sisi depan mobilnya ringsek serta keadaan Arif sendiri cukuplah kronis, terpenting ke dua kakinya yang terbentur stir mobil. Menjadi kawan dekat, Ivan berbarengan beberapa temannya lekas mendatangi tempat peristiwa serta membawa Arif Arif kerumah sakit, sesaat temannya membawa mobil Arif ke bengkel.


Karena luka yang dihadapi Arif cukuplah kronis karena itu atas pendapat dokter, Arif mesti melakukan rawat inap. Ivanpun lekas menghubungi Tante Melly, ibunya Arif, kalaupun anaknya mesti diopname. Berhubung Tante Melly tetap ada di luar kota untuk masalah bisnisnya, karena itu Tante Melly mengharap tolong Ivan biar mengontrol Arif di rumah sakit sebelum dia ada. Dia bakal kirim beberapa uang ke ATM Arif untuk cost sepanjang perawatan.


Sehabis tiga hari ada di UGD, Arif dipindahkan ke kamar. Maunya Ivan mencarikan Arif kamar VIP, akan tetapi karena udah penuh terpaksa sekali Arif mencarikan kamar kelas satu yang dihuni oleh dua orang. Di kamar rumah sakit itu, Arif mesti dirawat sekamar dengan seseorang Pak Indra yang alami kecelakaan. Menurut Mbak Heny, istrinya, Mas Indra menabrak suatu mobil karena mengendarai mobil dalam kondisi mabuk. Serta yang bikin Mbak Heny jengkel merupakan waktu kecelakaan, di dalam mobil Mas Indra tengah berbarengan seseorang gadis panggilan.

GIRL JAPANESE

Tidak merasa udah tiga hari Ivan tunggu Arif sahabatnya yang tengah terbaring sakit di kamar itu. Serta pertemanannya dengan Mbak Heny kian akrab. Kerapkali Mbak Heny membikin satu gelas kopi untuk Ivan, begitu juga Ivan terkadang memijit badan Mbak Heny kalaupun dia lagi pegal-pegal.


Dihari yang ke-4 Ivan rasakan matanya ngantuk sekali karena udah tiga hari dia tidur baru mendekati pagi hari. Diapun permisi sama Mbak Heny untuk pergi tidur. Ivan tidur dilantai beralaskan tikar. Tidak lama berselang Mbak Heny menyusul tidur, seputar dua mtr. dari Ivan.


Dikala larut malam, dikala semua penghuni kamar udah tertidur nyenyak, Ivan terbangun. Samar-samar dia dengar desahan-desahan yang datang dari arah Mbak Heny tidur. Ivan memicingkan matanya, melihat mengarah nada desahan itu. Ivan terkesiap menyaksikan panorama disisinya. Di mana Mbak Heny yang tidur terlentang, dengan gaun tidur yang terungkap ke atas, memamerkan pahanya yang putih mulus, tengah menyusupkan tangannya ke balik celana dalamnya serta meraba-raba vaginanya sendiri.


Tidak berapa lama kemudian Mbak Heny membiarkan celana dalamnya, bikin Ivan kian terkesima menyaksikan bentuk vagina Mbak Heny yang indah, dihiasi bulu-bulu tipis. Ivan rasakan nafsu birahi mulai bangun, batang kemaluannya mengeras. Ivan memiringkan tidurnya supaya bisa menyaksikan dengan jelas apakah yang bakal dijalankan Mbak Heny seterusnya.

Beberapa detik seterusnya, Mbak Heny kembali menyambung aktivitasnya. Tangannya meraba-raba bibir vaginanya yang merah merekah, sembari mulutnya tidak berhenti mendesah. Panorama seterusnya kian bikin perasaan Ivan tidak karuan. Di mana, Mbak Heny mencucuk-cucuk vaginanya sendiri dengan irama yang kian lama kian cepat.


“Akkhh.. oohh.. oughhtt.. ouhh.. akhh.. ” desahan serta rintihan yang keluar dari mulut Mbak Heny kian keras, hingga satu waktu Ivan menyaksikan badan Mbak Heny terhentak-hentak, pantatnya terangkat serta tubuhnya mengejang sejenak untuk selanjutnya terkulai lemas serta tertidur kembali. Rupanya Mbak Heny udah capai orgasme, fikir Ivan dalam hati.


Ivan yang sejak dari barusan melihat tidak bisa membendung nafsu birahinya. Tidak berapa lama kemudian dia bangun dari tidurnya terus pergi ke kamar mandi yang ada disamping kiri kamar. di kamar mandi Ivan turunkan celananya serta mengocok-ngocok batang kemaluannya sendiri.


Waktu Ivan tengah asik mempermainkan kemaluannya sendiri, tak diduga pintu kamar mandi terbuka. Ivan terperanjat bukan main menyaksikan Mbak Heny yang cuma memakai handuk yang dililitkan ditubuhnya, udah berdiri dipintu kamar mandi yang terbuka. Karena sangat terkejutnya Ivan tidak pernah melakukan hal apa-apa. Tangannya tetap menggenggam batang kemaluannya yang udah berdiri tegak. Ditambah lagi Mbak Heny melihat mengarah selangkangannya dengan mata melotot.


“Ma.. maaf.. Mbak.. sa.. ssa.. yaa” nada Ivan terbata-bata karena sangat terkejutnya, mukanya bersemu merah meredam malu karena dipergoki Mbak Heny tengah beronani.

“Nggak.. apa-apa.. saya yang salah, ” sahut Mbak Heny lambat, bikin Ivan terasa dikit tenang.

“Lanjutin saja Van, ” tambah Mbak Heny sembari tersenyum.


Dalam hatinya, Ivan menyangka Mbak Heny bakal lekas keluar dari kamar mandi. Namun dugaannya meleset seratus prosen. Mbak Heny bukannya keluar dari kamar mandi. Sembari tutup pintu kamar mandi serta menguncinya dari dalam, Mbak Heny membiarkan handuk yang melilit ditubuhnya, selanjutnya berjalan mengarah Ivan yang tetap bengong tidak yakin. Dengan badan yang udah telanjang bulat Mbak Heny berdiri pas di depan Ivan.

BABY GIRL

Tanpa memperdulikan Ivan yang tetap terbengong-bengong, Mbak Heny secara langsung memeluk badan pemuda itu.


“Ohh.. Van.. Mbak.. kesepian.. tolong puasin Mbak Van, ” pinta Mbak Heny sembari buka mulutnya serta dengan rakusnya dia


Menyambar bibir Ivan serta secara langsung melumatnya, sembari tangan kirinya dengan lembut mengelus-elus batang kemaluan Ivan yang besar panjang serta berwarna hitam mengkilap. Ivan yang tengah dirasuki nafsu birahi membalas lumatan mulut Mbak Heny dengan pagutan yang tidak kalah hebatnya.


Perlahan-lahan Mbak Heny turunkan jilatannya keleher Ivan. Jilatan yang bikin Ivan merinding, serta mendongkel saraf-saraf birahinya. Seterusnya kecupan serta jilatan Mbak Heny merambat turun kedada Ivan.


“Oohh.. Mbak.. eenaakk.. akhh.. sstt.. ” erang Ivan waktu Mbak Heny mengecupi buah dadanya serta menjilati puting susunya. Mulut Mbak Heny buka serta mengatup mengecupi dada Ivan yang bagian.


Sehabis senang mengecupi dada Ivan, Mbak Heny selanjutnya berlutut dilantai kamar mandi. Mukanya menghadap keselangkangan Ivan. Mbak Heny mendekatkan mukanya keperut Ivan. Sejenak lidah Mbak Heny menari-nari di atas kulit

perut Ivan, selanjutnya turun kebatang kemaluan Ivan.


Batang kemaluan Ivan yang udah berdiri tegak mulai dijilatinya. Mbak Heny menusuk-nusuk lubang kencing Ivan dengan lidahnya. Bikin lubang kencing Ivan memerah. Ivan mendesah waktu lidah Mbak heny menyentuh saraf-saraf sensitif pada lubang kencingnya. Desahan yang bikin Mbak Heny kian bergairah tingkatkan serangan birahinya. Dengan buasnya Mbak Heny menjilati, mengisap serta mengulum batang kemaluan Ivan yang mengkilap dengan urat-urat kasar di sekitarnya. Buah pelir Ivan tidak luput dari jilatannya.


“Oohh.. Mbakk.. nikk.. matt.. selalu.. isseepp.. truuss.. Mbak, ” desah Ivan.


Gelombang nikmat yang datangnya terus-menerus, bikin Ivan mengerang mengupayakan membendungnya. Perlakuan Mbak Heny pada batang kemaluannya membuatnya terasanya melayang-layang kesorga kesenangan. Dengan penuh nafsu, Ivan melihat mulut Mbak Heny yang tengah menjilati serta mengulum kemaluannya, sembari mengelus-elus rambut istri Mas Indra itu.


Mbak Heny kian ganas menjilati serta terkadang menggigit batang kemaluan Ivan saat dia rasakan batang kemaluan itu kian mengeras serta berkedut-kedut.


“Oohh.. akhh.. Mbaakk.. truuss.. nikk.. matt.. enak.. ” racau Ivan tidak karuan.


Serta waktu rasakan orgasmenya bakal lekas datang, Ivan menjambak rambut Mbak Heny serta membenamkan kepala wanita itu diselangkangannya, sembari menggerakkan pantatnya maju mundur menantang gerakkan kepala Mbak Heny.


“Akhh.. Mbak.. ak.. uu.. mauu.. ke.. luarr.. oohh, ” erang Ivan keras.


Sedetik selanjutnya sperma Ivan menyemprot serta tumpah di dalam mulut Mbak Heny. Tiap-tiap semprotan spermanya disinyalir dengan anggukan-anggukan batang kemaluannya. Tanpa perasaan jijik sedikitpun Mbak Heny menelan semua sperma yang keluar dari kemaluan Ivan. Serta sembari tersenyum mengarah Ivan, Mbak Heny menjilati sisa-sisa sperma yang tetap blepotan dibatang kemaluan Ivan.