SEO page contents SEO page contents July 2018 ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Monday, July 30, 2018

A YOUNG GIRL FUCKS

A YOUNG GIRL FUCKS THROUGH VICTORIA SECRET PANTIES


VIDIO SEX - Tanteku itu orangnya lumayan menarik dengan postur badan setinggi 170 cm dengan ukuran dada 34B, berusia lebih kurang 29 tahun. Sebetulnya dahulu saya senang sekali memandang badan mulus tanteku, dengan tdk berencana sewaktu dia tengah mandi karena memang ditempat kami kamar mandi ketika itu atasnya tdk tertutup genteng serta tanpa berpintu, jadi jika ada yg mandi disana hanya cukup menyertakan handuk di tembok yg jadikan sinyal kalau kamar mandi tengah digunakan. Tidaklah sampai disana saja, kadangkala tanteku ini senang memanfaatkan pakaian tidur yg tipe terusan tipis tanpa memanfaatkan BH serta itu kerap sekali kulihat sewaktu saat pagi hari. 




Ditambah lagi saya kerap sekali bangun pagi telah di pastikan tanteku tengah menyapu halaman depan serta itu automatic sewaktu dia menunduk memperlihatkan buah dadanya yg lumayan besar serta montok. Hal semacam ini dikerjakan sebelum dia mempersiapkan kepentingan sekolah anaknya, jika om-ku rata-rata tdk ada didalam rumah karena kerap bekerja diluar kota saat empat hari. 




Sempat saya melamunkan bagaimana berasa apabila saya lakukan persetubuhan dengan tanteku itu, akan tetapi selanjutnya paling-paling kutumpahkan di kamar mandi sekalian ber-onani. Rupanya anga-anganku itu bisa terkabul sewaktu saya tengah menumpang tonton TV didalam rumah tanteku pada siang hari di mana ke-3 anaknya tengah sekolah serta om-ku tengah bekerja keluar kota saat pagi harinya. 


Peristiwa itu berlangsung sewaktu saya tengah memirsa TV sendirian yg bersisihan dengan warung tanteku. Sewaktu itu saya mau ambil rokok, saya secara langsung menuju ke samping. Rupanya tanteku tengah menulis suatu, mungkin saja menulis barang belanjaan yg dapat dibelanjakan kelak. “Tante, Diko ingin ambillah rokok, kelak Diko bayar terakhir ya! ” sapaku pada tanteku. “Ambil saja, Ko! ” balas tanteku tanpa menengok ke arahku yg pas di belakangnya sekalian melanjutkan menulis dengan urutan membungkuk. 




Karena toples rokok ketengan yg dapat kuambil ada pada samping tanteku tanpa berencana saya menyentuh buah dadanya yg kebetulan tanpa memanfaatkan BH. “Aduh! hati-hati dong jika ingin ambil rokok. Mengenai tanganmu, dada tante kan jadi ngilu! ” sengit tanteku sekalian mengurut-urut kecil di dadanya yg samping samping kirinya. Akan tetapi karena tdk memanfaatkan BH, kelihatan dengan jelas pentil susu tanteku yg lumayan besar itu. “Maaf Tan, saya tdk berencana. 

GIRL FUCKS THROUGH VICTORIA


Berikut saja deh Tan, Diko ambilin minyak biar dada Tante tdk sakit bagaimana! ” tawarku pada tanteku. “Ya telah, sana di ambil cepat! ” ringis tanteku sekalian masih tetap mengurut dadanya. Dengan lekas kuambilkan minyak urut yg ada didalam, akan tetapi sewaktu saya masuk kembali didalam warung dengan perlahan-lahan, saya memandang tante tengah mengurut dadanya tetapi membiarkan pakaian terusannya yg sisi atasnya saja. “Ini Tante, minyak urutnya! ” berencana saya berkata agak keras sekalian berpura-pura tdk memandang apakah yg tanteku kerjakan. 


Dengar suaraku, tanteku agak kaget serta lekas membereskan sisi atas busananya yg masih tetap menggelantung dibagian pinggangnya. Nampak grogi tanteku terima minyak urut itu tetapi tdk menyuruhku untuk segera keluar. Tanpa buang peluang saya secara langsung tawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yg sakit, akan tetapi tanteku agak takut. Pelan-pelan dengan dikit memaksa saya sukses membujuknya serta selanjutnya saya bisa ijinnya untuk mengurut akan tetapi dikerjakan dari belakang. 


Dikit demi sedikit kuoleskan minyak di samping buah dadanya dari belakang akan tetapi dengan perlahan-lahan juga kumemainkan jariku dari belakang menuju ke depan. Sudah sempat kaget juga sewaktu tanteku tahu tindakan nakalku. “Diko! kamu jangan sampai nakal ya! ” sengit tanteku akan tetapi tdk menepis tanganku dari badannya yg sebagian tertutupi pakaian. 


Merasakan peluang itu saya tdk menyia-nyiakan serta dengan aktif saya mulai memakai ke dua tanganku untuk mengurut-urut dengan perlahan-lahan ke dua bukit kembar yg masih tetap tertutupi dari depan oleh selembar pakaian itu. “Ohh.. oohh.. ” sengit tanteku sewaktu tanganku telah mulai memegang susunya dari belakang sekalian memilin-milin ujung susunya. “Jangan.. Diko.. jang.. ” tante masih tetap mendesah akan tetapi tdk kuacuhkan justru dengan sigap kubalikkan badan tanteku sampai berhadap-hadapan secara langsung dengan diriku. 


Selanjutnya dengan leluasa kumulai menciumi susu yg di samping kiri sekalian masih tetap mengurut-urut susu di sampingnya. Selanjutnya saya mulai mencucupi ke dua puting susunya dengan bergantian serta tanteku mulai terangsang dengan mengerasnya ke dua susunya. Tidaklah sampai disana, rupanya tangan tanteku mulai menelusuri ke bawah perutku mengupayakan untuk memegang kemaluanku yg telah dari barusan mengencang. 


Sewaktu dia mendapatkannya dengan perlahan-lahan, dikocok-kocok batang kemaluanku secar perlahan-lahan serta mendadak tanteku ambil sikap jongkok akan tetapi sekalian memegang kemaluanku yg lamayan panjang. Untuk didapati, batang kemaluanku panjangnya lebih kurang 20 cm dengan diameter 3, 5 cm. Tanteku rupanya dikit kaget dengan ukuran kemaluanku ditambah lagi dikit bengkok, akan tetapi dengan sigap tetapi perlahan-lahan tanteku mulai mengulum kemaluanku dengan perlahan-lahan serta kian lama kian cepat. “Ah.. ah.. ah.. yak.. demikian.. selalu.. selalu.. ” erangku sekalian memegangi kepala tanteku yg maju mundur mengulum batang kemaluanku. 


Selanjutnya karena saya tidak tahan, badan tante kuangkat biar duduk ditepi meja di mana barusan dia menulis, serta dengan dikit pergerakan paha tanteku kupaksa biar meregang. Rupanya tanteku masih tetap kenakan CD serta dengan perlahan-lahan kubuka CD-nya ke samping serta terlihatlah gundukan kemaluannya yg telah basah. Dengan perlahan-lahan kuciumi kemaluan tanteku serta kumain-mainkan klirotisnya. 


“Ah.. ahh.. Diko, Tante ingin keluuaarr.. ” Sejenak selanjutnya rupanya tanteku dapat alami orgasme, dia secara langsung memegangi kepalaku biar masih di belahan kemaluannya kemudian keluarkan cairan surganya di mulutku, “Crett.. crett.. cret.. ” mulutku sampai basah terserang cairan surga tanteku. Selanjutnya tanteku agak lemas akan tetapi masih tetap kujilati kemaluannya yg selanjutnya memunculkan nafsu untuk bersetubuh denganku. 


Kuangkat badan tante ke bawah warung, serta dengan dikit agak keras saya bisa membuat perubahan posisinya menelentang di depanku, kubukakan kian lebar ke dua kakinya serta mulai kuarahkan ujung kemaluanku ke mulut lubang kemaluannya. Agak sulit memang karena memang saya agak kurang memiliki pengalaman dibagian ini akan tetapi rupanya tanteku bisa memahaminya. Dengan sabarnya dituntunnya ujung kemaluanku pas di lubang kemaluannya. 


“Pelan-pelan ya, Diko! ” lirih tanteku sekalian menggenggam kemaluanku. Sewaktu baru masuk kepala kemaluanku tanteku mulai agak meringis tapi saya tidak kuat lagi dengan agak dikit paksa selanjutnya kemaluanku bisa masuk seluruh. “Diko.. akh.. ” jerit kecil tanteku sewaktu kumasukkan seluruhnya batang kemaluanku didalam lubang kemaluannya yg lumayan basah akan tetapi agak sempit itu sekalian merapatkan ke dua kakinya ke pinggangku. 


Perlahan-lahan saya lakukan pergerakan maju mundur sekalian meremas-remas dua susunya. Hampir tiga puluh menit selanjutnya gerakanku kian lama main cepat. Rupanya saya hampir meraih puncak. “Tan.. saya.. saya mauu.. keluar.. ” bisikku sekalian mepercepat gerakanku. “Dikeluarkan didalam saja, Dik! ” balas tanteku sekalian menggeleng-gelengkan kecil kepalanya serta menggoyangkan pantatnya dengan teratur. “Tan.. saya.. keluarr.. ” pekikku sekalian menancapkan kemaluanku dengan mendalam sekalian masih tetap memegangi susunya. 


Rupanya tanteku juga alami hal sama denganku, dia memajukan pantatnya biar kemaluanku bisa masuk seluruh sekalian menyemburkan air surganya untuk ke-3 kalinya. “Cret.. cret.. cret.. ” hampir lima kali saya memuntahkan air surga ke lubang kemaluan tanteku serta itu juga di gabung dengan air surga tanteku yg hampir bersamaan keluar bersamaku. “Cret.. cret.. cret.. ahh.. ” tanteku melengkungkan badannya sewaktu keluarkan air surga yg dari lubang kemaluannya. 

FUCKS THROUGH VICTORIA SECRET PANTIES


Selanjutnya kami tergeletak dibawah serta tanteku dengan perlahan-lahan bangun untuk berdiri sekalian coba memandang kemaluannya yg masih tetap dibanjiri oleh air surga. “Diko! kamu nakal sekali, berani sekali kami lakukan perbuatan ini pada Tante, tetapi Tante suka kok, Tante bahagia atas kenakalan kamu, ” bisik tanteku perlahan-lahan. Saya cuma dapat terseyum, sekalian menambah kembali celanaku barusan dipelorotkan oleh tanteku. 


Tanteku selanjutnya berjalan keluar, akan tetapi sebelum itu dia masih tetap meluangkan dirinya sendiri untuk memegang kemaluanku yg lumayan besar ini. Berikut pengalamanku yg pertama, serta sejak mulai itu kami kadangkala mengambil waktu untuk mengulang hal semacam itu, ditambah lagi apabila saya atau tanteku mau coba urutan baru serta tentu sewaktu Om-ku serta anak-anak tanteku pergi sekolah. 


Saat ini hal tersebut tidak kulakukan lagi karena tanteku saat ini turut Om-ku yg mendapatkan pekerjaan di daerah. Untuk saudara-saudara sekaligus yg ingin perlu jasaku dapat anda hubungiku melalui e-mail yg ada disini jikalau anda yaitu wanita tulen, jika dapat seperti tanteku.

Saturday, July 28, 2018

SNEAKING IN ON MOM

SNEAKING IN ON MOM THE ROOM


VIDIO SEX - Serta saya telah mobilisasi rencanaku. Saya main ke rumah Dhea bekali-kali, selama siang serta malam hingga sampai saya telpon buat memahami kapan Dhea ada sendirian serta kapan orang tuanya ada. Serta pada kala malam saya akan memutus buat masuk ke rumah Dhea saya telah menegaskan jika orang-tua Dhea telah tidur serta Dhea berada di kamar tidurnya. Rencanaku dapat kuperkosa Dhea sesaat orang tuanya tidur di kamar mereka. 




Tubuhku kaku karena tegang, waktu saya buka jendela belakang tempat tinggalnya gunakan linggis. Nada jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku mesti diam tak bergerak sepanjang 1/2 jam menanti adakah yang tinggal di rumah yang terbangun. Untung saja segalanya masihlah dalam kondisi sunyi senyap, serta saya akan memutus buat masuk. 




Tubuhku saat ini gemetar. Tiap-tiap langkahku seperti membuat seluruhnya rumah berderit serta saya siap meloncat melarikan diri. Namun waktu saya hingga sampai di muka kamar tidur Dhea rumah itu masihlah gelap serta sunyi senyap. Saya buka pintu serta masuk sembari menutupnya kembali. Saya seperti dapat dengar jantungku yang berdetak keras sekali.


Saya belum pula sempat setakut ini seumur hidupku. Namun sisi yang sangat susah telah sukses saya lampaui. Kamar tidur orang-tua Dhea berada di lantai basic. Saya berdiri di samping ranjang Dhea menentukan langkah seterusnya. Perlahan-lahan penisku mulai menegang hingga selanjutnya besar serta tegang hingga sampai ngilu. Mata Dhea terbuka menatapku tak dapat bernafas. Saya berada di samping ranjangnya mencekik lehernya, sesaat tangan kiriku mengcungkan belati di muka mukanya.

“Diem. Jangan sampai bergerak, jangan sampai bersuara, atau lo mati. ” saya dengar suara suaraku yang lainnya sekali dari umum. terlihat bengis serta kejam.

Dhea masih nampak cantik. Umurnya lima belas tahun. Dia terbatuk-batuk.

“Kalau saya lepasin tanganku, lo berguling tengkurap serta jangan sampai berisik atau saya potong leher lo. ” Saya semestinya tak punya maksud dapat membunuh dia, namun sekurangnya itu sukses membuat Dhea ketakutan. Dhea secara langsung menurut serta lekas kuikat tubuhnya, tutup mulutnya dengan plester, serta mengikat pergelangan tangannya di belakang. 



MOM THE ROOM


Selimut yang menutupi badan Dhea saat ini telah berada di lantai, serta saya dapat menyaksikan jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Badan Dhea langsing serta mungil, serta pakaian tidur yang dipakainya terangkat ke tas membuatku dapat menyaksikan kakinya yang putih serta mulus.


Ereksiku telah optimal serta saya tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, serta bersentuhan dengan pantat Dhea yang mungil. Saya menindih Dhea serta bergoyang- goyang membuat penisku bergesekan dengan pantat Dhea serta dengan tanganku yang bebas kuraba sisi dada Dhea yang masihlah ditutup oleh dasternya. Buah dada Dhea masihlah kecil, yang membuatku semakin birahi. Mulutku bersentuhan dengan telinga Dhea.



“Lo sungguh-sungguh prima. Masih diam serta saya dapat pergi sekejap lekas. ”

Mata Dhea terpejam seolah-olah sudah tertidur kembali. Saya bebaskan celana trainingku serta celana dalamku hingga sampai ke kakiku namun belum pula saya melepaskannya dari badanku, sembari memandang sisi belakang badan Dhea yang indah. Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, serta dasternya tak dapat lagi menutupi pantatnya yang tertutupi celana dalam putih. Serta tangannya yang terikat erat sungguh-sungguh membuat Dhea prima buatku.


Saya buka kaki Dhea tanpa perlawanan yang bermakna, serta membenamkan wajahku, yang membuat Dhea keluarkan erangan buat pertama-tamanya. Saya benamkan wajahku ke selangkangan Dhea, nikmati wangi badan Dhea, yang senantiasa mengeluh ketakutan. Seterusnya saya raba- raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, serta selanjutnya menusuk- nusuk dengan jariku.


Ini membuat erangan Dhea semakin keras hingga saya mesti mengancamnya lagi dengan belatiku. Lalu kulihat dia gemetar serta keliatannya mulai menangis. Celana dalamnya lembab, serta saya jadi berfikir mungkin saja Dhea mulai terangsang oleh jariku.

“Lo sukai Dhea? Hei, lao sukai tak? ” Dhea cuma menangis. Saya senantiasa meraba vaginanya, hingga sampai saya tak tahan lagi, serta secara langsung kutarik celana dalam Dhea hingga sampai terlepas. 


Saya semakin mencium berbau badan Dhea. Serta saya mulai hilang ingatan. Saya balik lagi badannya, karena saya tahu saya lebih ringan ngerjain Dhea melalui depan. Dhea berbaring tak nyaman, berbaring telentang dengan tangan terikat ke belakang, serta telanjang mulai pinggang ke bawah, rambut kemaluannya yang masihlah tipis nampak jelas. Ia memandang mataku, air mata membuat pipi Dhea berkilat tertimpa sinar lampu kamarnya. Saya tak demikian sukai lihat tatap mata Dhea, saya jadi berfikir buat membuat dia tengkurap lagi demikian penisku telah masuk ke vaginanya.


Saya memposisikan tubuhku, saya mesti memnyuruhnya seringkali buat buka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis.. ”, Saya pingin tahu dia masihlah perawan ataukah tidak. Dhea tak meronta-ronta, soalnya saya masihlah pegang belatiku, namun senantiasa menangis sesenggukan, serta mengerang-erang, mengupayakan berkata suatu hal.

“Lo masihlah perawan tak Dhea? Masihlah? Masihlah apakah tak. ”

Dhea senantiasa menangis. Saya angkat dasternya ke atas lagi. Di muka Dhea agak rata, buah dadanya cuma sekepal dengan puting susu yang mengeras. Saya fikir itu karena hawa dingin, namun mungkin saja sisi dari badan Dhea yang benar-benar terangsang.

“Bukan begitu sayang, lo harus buka lebih lebar lagi.. ”

Saya tekan penisku di belahan vaginanya yang masihlah mungil. Merasa basah. sungguh-sungguh super sempit. Kutarik lagi penisku serta kumasukkan jariku, serta rasakan jepitan vagina Dhea yang hangat yang membuat penisku pingin merasakan juga. Saya gerakkan penisku maju mundur seringkali serta mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu.

“Buka lagi manis. Lo sungguh-sungguh cantik. Saya hanya pengin perkosa kamu senantiasa pergi. ”

Saya mesti menggerakkan, bergoyang, berputar-putar, serta selanjutnya mengangkut ke-2 kaki Dhea ke atas sebelum saya sukses menggerakkan kepala penisku masuk ke vagina Dhea. Saya lihat lagi buah dada Dhea dengan putingnya yang keluar ke atas, mata yang meminta serta meratap dengan air mata serta saya dorong penisku masuk ke vagina mungil punya gadis berusia lima belas tahun itu dengan seluruhnya tenagaku.


Dhea menjerit, diredam oleh plester, membuatku semakin semangat. Vaginanya sempit sekali seperti menggenggam penisku. Dia nyatanya tak basah sekalipun. Saya perkosa dia dengan kasar, seolah-olah saya pingin membuatnya mati dengan penisku, mengupayakan membuat Dhea menjerit dan saya menghentak masuk. Dhea kian histeris saat ini.

Keadaanku telah 100 % dikuasai birahi, serta saat ini saya memusatkan perhatian buat menyakiti Dhea, serta saya tak punyai lagi perasaan kasihan buat Dhea. Saya senantiasa menghentak- hentak diatas badan Dhea, dengan kecepatan yang brutal, serta tubuhnya yang mungil terbanting- banting karena gerakanku. Saya terasa saya seperti merobek vagina Dhea dengan penisku, serta membuatku semakin terangsang, mendorongku bergerak semakin brutal. 


Di sela-sela gerakanku, saya jatuhkan belatiku serta kulepaskan celanaku yang membuat tanganku bebas memanfaatkan badan Dhea. Saya kesetanan rasakan badan Dhea, saya meremas tiap-tiap sisi badan Dhea, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, serta memanfaatkan bahunya yang kecil buat menyokong tubuhku.

Saya hampir tak ingat apakah saja yang saya jalankan sama Dhea. Dhea seringkali meronta pada mulanya, mengupayakan membebaskan tangannya, mengupayakan berguling, mengupayakan keluarkan penisku dari vaginanya. Muka Dhea pancarkan perasaan was-was serta takut, serta saya senantiasa memperkosanya sekuat tenagaku, seolah-olah itu kasus hidup serta matiku. Seaat sebelum saya alami orgasme saya menarik penisku keluar serta Dhea secara langsung mengupayakan buat berguling. Saya jambak rambutnya serta menariknya.

“Brengsek, tidur ke lantai. ”

Saya tarik kepalanya hingga sampai melekat ke lantai. Sesaat dia jatuh berlutut, namun Dhea sekalipun tak dapat mengangkut mukanya dengan tangan masihlah terikat ke belakang. Kepala Dhea tenggelam ke lantai. Dhea masihlah menangis serta gemetar. Saya masukan lagi penisku ke vagina Dhea tanpa kesusahan, karena penisku telah semua diberi darah perawan Dhea.


Saya masukan dari belakang sebelum Dhea sudah sempat meronta, saya pegangin pinggulnya sesaat saya senantiasa menggerakkan sekuat tenaga. Dengan pantat masihlah nungging ke atas saya tekan punggung Dhea dengan tanganku hingga kepala serta dada Dhea semakin tertekan ke lantai, serta saya senantiasa memperkosa dia dengan jenis seperti anjing. Serta Dhea sendiri saat ini mendengking- dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Saat ini kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Dhea terangkat.

Dhea sungguh-sungguh cantik serta gak berkemampuan, tangannya terikat di punggung. Saya senantiasa menyetubuhinya dengan keras serta tak mempunyai irama, kadangkala brutal berhenti sedetik serta mulai lagi dengan keras, serta bergatin menghimpit punggungnya ke lantai terus menarik rambutnya sampai ia mendongak lagi, hingga sampai saya rasakan sinyal tanda ejkulasi lagi.


Saya pingin sekali melepas plesternya serta memasukan penisku ke mulutnya yang mungil, namun untung saja saya masihlah sadar jika itu dapat membuat saya ketahuan, jadi saya masih metahan penisku di liang kesenangan Dhea sedalam-dalamnya serta melewatkan ejakulasiku. Saya pegangin belahan pantat Dhea dekat dengan selangkanganku waktu saya menyemburkan spermaku ke rahim Dhea yang menerimanya dengan tatapan mata was-was.

“Oh Dhea, sayangku, oh, oh.. ”

SNEAKING IN ON 


Penisku berusaha giat memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke badan Dhea, serta saya belum pula sempat keluarkan sperma sekitar ini sepanjang hidupku. Dhea masih diam tak bergerak, terengah-engah. Nafasku juga terputus- putus, serta bergidik dikit disaat saya mengejang lagi serta menyemprotkan bekas spermaku ke rahim Dhea. Saya menghentak dia seringkali lagi, saat ini dengan penuh perasaan seperti sepasang kekasih. Dhea sadar jika saya telah usai, serta terima gerakanku yang paling akhir ini masihlah gak bergerak, dengan kepala tenggelam ke karpet kamarnya yang tebal.

Saya tarik penisku keluar. Serta saya secara langsung terasa resah lagi. Saya secara langsung memakai pakaianku, serta lewat cara ajaib masihlah ingat buat ambil belatiku serta pikirkan suatu hal buat aku katakan pada Dhea.

“.. Terimakasih sayang”, saya berbisik lirih, serta secara langsung melarikan diri.


Serta biarpun saya sudah sempat resah disaat saya telah dalam perjalanan ke luar kota, sekejap lalu saya kembali dipenuhi selera baru. Saya berfikir buat kembali serta menculik Dhea dan membawa sebagian orang temanku buat mencicipinya.

SQUIRTING ORGSM JAPANESE

SQUIRTING ORGSM JAPANESE CONVULSION SPASM ABSEN 7P VS 6


VIDIO SEX - Umumnya tante Erni kalaupun ke rumah Saya senantiasa menggunakan daster atahu kadangkala celana pendek yg buat Saya ser…ser…ser…Biasanya kalaupun telah sore tuch ibu-ibu sukai ngumpul di ruangan tv serta umum juga Saya pura-pura lihat tv saja sembari lirak lirik. Tante Erni ini tidak tahu sengsaja atahu engenggak Saya juga tak tahu yah. 




Dia kerap kalaupun duduk itu tuch ngangkang, terkadang pahanya kebuka sedikit buat Saya ser.. ser lagi deh hmmm. Apakah kegembiraan ngobrolnya apakah bener-bener sengsaja Saya juga tak dapat tahu, namun yg pastinya sich Saya terkadang bahagia banget hingga kebayang kalaupun lagi tidur. 



Terkadang kalaupun tengah ngerumpi hingga sampai tertawa hingga sampai lupa kalaupun duduk nya tante Erni ngangkang hingga celana dalemnya keliatan (wuih Saya sukai banget nih). sempat Saya hampir ketahuan sesuai lagi ngelirik wah terasa ada perasaan takut malu hingga Saya tak dapat ngomong hingga sampai panas dingin namun tante Erni malahan diam saja malahan dia tambahin lagi deh style duduknya. 

Nah disana Saya telah mulai sukai sama tuch tante yg satu itu. Tiap-tiap hari pastinya Saya lihat yg namanya paha sama celana dalam tuch tante. Sempat juga Saya waktu berjalan-jalan bareng ibu-ibu ke puncak nginep di villa. 

Ibu-ibu cuma bawa pula anaknya, nah kebetulan mami Saya ngsajak Saya pastinya tante Erni juga turut wah asik juga nih fikir ku. Waktu hari ke-2 malam-malam lebih kurang jam 8-9 mereka bercakap diluar deket taman sembari bakar jagung. 


Nyata-nyatanya mereka narasi hantu ih basic ibu-ibu masihlah kaya anak kecil ceritanya yg serem-serem sesuai saat itu tante Erni pengen ke WC namun dia takut. Pastinya tante Erni di ketawain sama gangnya karena tak berani ke wc sendiri karena di villa tak ada orang jadinya takut hingga dia pengen kencing di deket pojokan taman. Lantas tante Erni menarik tangan Saya mohon ditemenin ke wc, yah Saya sich pengen saja. 


http://kartupro.net/


Pergilah Saya ke villa sama tante Erni, sesampainya Saya didalam villa Saya nunggu diluar wc eh malahan tante Ernin ngsajak masuk nemenin dia soalnya tuturnya dia takut .


“Lex temenin tante yah tunggulah disini saja buka saja pintu nya tak mesti di tutup tante takut nih ” kata tante Erni sembari mulai jongkok. 


Dia mulai turunkan celana pendeknya hanya betis serta celana dalamnya yg berwarna putih ada motif rendanya hanya lutut juga ” serrr.. rr.. serr. psstt” kalaupun tak salah begitu deh bunyinya. Jantungku hingga sampai deg-degan waktu simak tante Erni kencing dalam hati Saya kalaupun saja tante Erni bisa beri simak selalu bisa memegangnya hmmmm. hingga Saya bengong ngliat tante Erni.

“Heh mengapa kamu lex kok diam begitu awas kelak ke sambet” kata tante Erni

“Ah tak apa-apa tante ” jawabku

“Pasti kamu lagi mikir yg enggak-enggak yah, kok lihat nya ke bawah selalu sich ” bertanya tante Erni.

” Tak kok tante, saya cuma belumlah sempat simak cewek kencing serta kaya apakah sich bentuk itunya cewek? ” tanyaku.


Esoknya saya belum juga dapat melupakan hal tadi malam hingga sampai sampai saya panas dingin. Hari ini semua ingin pergi berjalan-jalan dari pagi hingga sampai sore buat berbelanja oleh-oleh rekreasi. Namun saya tak turut karena tubuh ku tak enak

” Lex kamu tak turut? ” bertanya mamiku, ” Tak yah mam saya tak enak badn nih namun saya mohon di bawain kue mochi saja yah mah ” kataku ” Yah telah istirahat yah jangan sampai main-main lagi ” kata mami

” Erni kamu maukan tolong jagain si alex nih yah kelak kalaupun kamu ada pesenan yg pengen di beli agar sini saya beliin ” kata mami pada tante Erni ” Iya deh kak saya jagain si alex namun beliin saya tales sama sayuran yah saya pengen bawa pula itu buat pulang besok ” kata tante Erni.

Pada akhirnya mereka semua pergi, cuma tinggal saya serta tante Erni berdua saja di villa, tante Erni baik juga hingga saya di bikinin bubur buat sarapan, jam memberikan waktu 9 pagi waktu itu

” Kamu sakit apakah sich lex? kok lemes begitu? ” bertanya tante Erni sembari nyuapin saya dengan bubur ayam buatanNya

” Tak tahu nih tante kepala ku jug pusing sama panas dingin saja nih yg di perasaan ” kataku.

Tante Erni demikian perhatian padaku maklumlah di umur perkimpoiannya yg telah 5 tahun dia belumlah dikaruniai seseorang buah hati lantas.

” Kepala yg mana lex atas apakah yg bawah? ” kelakar tante Erni padaku. 

ORGSM JAPANESE


Saya lantas bingung ” Memangya kepala yg bawah ada tante? kan kepala kita cuma satu jawabku polos, Itu tuch yg itu yg kamu kerap tutupin gunakan segitiga pengaman ” kata tante Erni sembari memegang si kecilku

” Ah tante mungkin ” kataku ” Eh jangan2 kamu sakit karena sebab tadi malam yah ” saya cuma diam saja.

Tuntas sarapan badanku dicuci air hangat oleh tante Erni, pada kala dia ingin buka celanaku, ku bilang

” Tante tak mesti deh tante agar alex saja yg lap, kan malu sama tante ”

” Tak apa-apa tanggung kok ” kata tante Erni sembari turunkan celanaku serta cd ku.

Di lapnya si kecil ku dengan hati-hati, saya cuma diam saja

” Lex pengen tak pusingnya Hilang? Agar tante obatin yah ”

” Gunakan apakah tan, saya tak tahu obatnya ” kataku polos

” Iyah kamu tenang saja yah ” kata tante Erni

Lantas di genggamnya batang penisku serta dielusnya secara langsung spontan itu juga penisku berdiri tegak. Dikocoknya pelan-pelan namun pastinya hingga saya melayang-layang karena baru kali pertama ini rasakan yg seperti ini

” Achh…cchh.. ” saya cuma mendesah perlahan serta tanpa kusadari tanganku memegang vagina tante Erni yg masihlah di balut dengan celana pendek serta cd namun tante Erni cuma diam saja sembari ketawa kecil selalu masihlah kerjakan kocokannya. Lebih kurang 10 menit selanjutnya saya rasakan pengen kencing

” Tante telah dahulu yah saya pengen kencing nih” kataku

” Telah kencingnya di mulut tante saja yah tak apa-apa kok ” kata tante Erni,

Saya bingung campur heran lihat penisku dikulum dalam mulut tante Erni karena tante Erni tahu saya telah pengen keluar serta saya cuma dapat diam karena rasakan enaknya

” Hhgggg…. achhh.. tante saya pengen kencing nih bener ” kataku sembari meremas vagina tante Erni yg kurasakan berdenyut-denyut.

Tante Ernipun secara langsung mengisap dengan agresifnya serta tubuh ku lantas mengejang keras

” Croott…. ser. err. srett ” muncratlah air mani ku dalam mulut tante Erni, tante Erni lantas secara langsung mengisap sembari menelan maniku sembari menjilatnya. Serta kurasakan vagina tante Erni berdenyut kencang hingga saya rasakan celana tante Erni lembab serta agak basah

” Enakkan lex pusingnya pastinya menghilangkan ” kata tante Erni

” Namun tante saya mohon maaf yah saya tak enak sama tante nih soalnya tante…. ”

” Telah tak apa-apa kok, oh iya sperma kamu kok kental banget wangi lagi, kamu tak sempat masturbasi lex? ”

” Tak tante ”

Tanpa kusadari tanganku masihlah memegang vagina tante Erni

” Loh tangan kamu mengapa kok disana selalu sich ” Saya jadi salah tingkah

” Telah tak apa-apa kok tante tahu “katanya padaku

” Tante bisa tak alex megang itu tante lagi ” pintaku pada tante Erni

Tante Erni lantas melepas kan celana pendek nya, kulihat celana dalam tante Erni basah tidak tahu kenapa

” Tante kencing yah? ” bertanya ku

” Tak ini namanya tante nafsu lex hingga celana dalam tante basah ” dilepaskannya juga celana dalam tante Erni serta mengelap vaginanya dengan handukku.

Lantas tante Erni duduk di sampingku”, Lex pegang nih tak apa-apa kok telah tante lap ” tuturnya, Akupun mulai memegang vagina tante Erni dengan tangan yg Agak gemetar, tante Erni cuma tertawa kecil

” Lex mengapa? umum saja donk kok gemetar kaya begitu sich ” kata tante Erni

Dia mulai memegang penisku lagi ” Lex tante pengen itu nih ”

” Pengen apakah tante ”

” Itu tuch ” saya bingung atas permohonan tante Erni

” Hmm itu tuch mempunyai kamu di masukin ke itunya tante kamu pengen kan? ”

” Namun alex tak dapat tante metodenya ”

” Telah kamu diam saja agar tante yg sajarin kamu yah ” kata tante Erni padaku.

Mulai tangannya mengelus penisku agar bangun kembali namun saya juga tak tinggal diam saya cobalah mengelus-elus vagina tante Erni yg di tumbuhi bulu halus

” Lex jilatin donk mempunyai tante yah ” katanya

” Tante alex tak dapat kelak muntah lagi ”

” cobalah saja lex ” Tante lantas secara langsung ambil urutan 69 saya dibawah, tante Erni diatas serta tanpa fikir panjang tante Erni lantas mulai mengulum penisku

” Achhhh ….. hgghhhghhh. tante ”

Saya lantas memang ada perasaan geli namun disaat kucium vagina tante Erni tdk bau apa-apa. Saya pengen juga menjilatinya lebih kurang baunya vagina tante Erni seperti wangi daun pandan (asli Saya juga bingung kok dapat begitu yah) saya mulai menjilati vagina tante Erni sembari tanganku membebaskan kaus u can see tante Erni serta membebaskan keterhubungan bh nya, sekarang kami saling telanjang bulat,

Tante Erni lantas masihlah asik mengulum penisku yg masihlah layu selanjutnya tante Erni menghentikannya serta berbalik menghadapku secara langsung mencium bibirku dengan nafas yg penuh nafsu serta menderu

” Kamu paham.kamu mengerti tak mandi kucing lex ” kata tante Erni.


” Achhh…. uhh. hhghh. acch lex enak banget selalu lex, yg itu isep jilatin lex ” kata tante Erni sembari menunjuk suatu yg menonjol diatas bibir vaginanya.

Saya secara langsung menjilatinya serta menghisapnya, amat banyak lendir yg keluar dari vagina tante Erni tanpa menyengaja tertelan olehku

” Lex masukin donk tante tak tahan nih ”

” Tante bagaimana metodenya? ”

Tante Erni lantas menyuruhku tidur serta dia jongkok di atas penisku serta secara langsung menancapkannya ke vaginanya. Tante Erni naik turun seperti orang naik kuda terkadang kerjakan pergerakan maju mundur. 1/2 jam kami bergumul serta tante Erni lantas mengejang hebat

” Lex tante pengen keluar nih eghhhh…. huhh achh ” kata tante Erni

Akupun di suruhnya untuk menaik turunkan pantatku serta gak lama kurasakan ada suatu yg hangat mengalir dari dalam vagina tante Erni. Hmm benar-benar pengalaman pertamaku serta kurasakan vagina tante Erni mungurut-urut penisku serta mengisapnya. Kurasakan tante Erni telah orgasme serta permainan kami berhenti sesaat.

Tante Erni tdk mencabut penisku serta membiarkanya didalam vaginanya

” Lex kelak kalaupun pengen kencing kaya barusan menyebutkan yah ” pinta tante Erni padaku

Akupun secara langsung mengiyakan tanpa paham tujuannya serta tante Ernipun secara langsung mengocok penisku dengan vaginanya dengan urutan yg seperti tadi

” Achh … tante enak banget achhhh, …. gfggfgfg.. ” kataku serta gak lama saya lantas rasakan hal yg seperti barusan lagi

” Tante alex kayanya pengen kencing niih ”

Tante Erni lantas secara langsung bangun serta mengulum penisku yg masihlah lengket dengan cairan kewanitaanya, tanpa malu dia menghisapnya serta gak lama menyemburlah cairan maniku untuk yg ke 2 kalinya serta seperti yg pertama tante Erni lantas menelannya serta mengisap ujung kepala penisku untuk mengisap habis maniku serta akupun secara langsung lemas namun diikuti kesenangan yg alang kepalang enaknya.

Kamipun secara langsung mandi ke kamar mandi berdua dengan telanjang bulat serta kami melaksanakannya lagi di kamar mandi dengan urutan tante Erni menungging di tepi bak mandi. Saya melaksanakannya dengan jeli atas arahan tante Erni yg hebat. 

CONVULSION SPASM ABSEN 7P VS 6


Selasai itu jam lantas memberikan waktu 1 siang secara langsung makan siang dengan telur dadar buatan tante Erni, selanjutnya kamipun raih sekali hingga tertidur dengan tante Erni di sampingku, namun tanganku kuselipkan didalam celana dalam tante Erni. Kami terbangun pada waktu 3 sore serta kembali kami melaksanakannya permohonan tante Erni, pas jam 4 : 30 kami menenggakhiri serta kembali mandi, serta rombongan ibu-ibu lantas pulang waktu 6 sore.

” Lex kamu telah baikan? ” bertanya mami ku

” Telah mam, saya telah seger n fit nih ” kataku

” Kamu kasih makan apakah Ni, si alex hingga secara langsung sEhat ” bertanya mami sama tante Erni

” Cuma bubur ayam sama makan siang telur dadar selalu ku kasih saja panadol ” kata tante Erni

Esoknya kamipun pulang ke jakarta serta di mobilpun saya duduk selain tante Erni yg semobil denganku. Mami yg menyupir ditemani ibu herman di muka. Di dalam mobilpun saya masihlah curi-curi memegang barangnya tante Erni.

Hingga sampai sekarangpun saya masihlah sukai melaksanakannya dengan tante Erni jika rumahku kosong atau kadang ke hotel dengan tante Erni. Sekali waktu saya sempat keluarkan spermaku didalam hingga sampai 3 kali.

Sekarang tante Ernipun telah dikarunia 2 orang anak yg cantik. Baru kuketahui jika suami tante Erni nyata-nyatanya ejekulasi awal. Kinipun saya bingung dapat anak itu. Yah seperti itulah kisahku hingga sampai saat ini saya masih berubah menjadi PIL tante Erni bahkan juga saya jadi lebih sukai dengan wanita yg lebih tua dariku. Sempat juga saya temani seseorang kenalan tante Erni yg nasibnya sesuai sama tante Erni memiliki suami yg ejekulasi awal serta sukai daun muda buat obat awet muda, dengan menelan air mani pria muda.

Friday, July 27, 2018

GORGEOUS TEEN FUCKED ROUGH

GORGEOUS TEEN FUCKED ROUGH BY HER ONLINE DATING MATCH


VIDIO SEX - Mertuaku adalah seorang janda dengan kulit yang putih, cantik, lembut, dan berwajah keibu ibuan, dia selalu mengenakan kebaya jika keluar rumah. Dan mengenakan daster panjang bila didalam rumah, dan rambutnya dikonde keatas sehingga menampakkan kulit lehernya yang putih jenjang. 





Sebenarnya semenjak aku masih pacaran dengan anaknya, aku sudah jatuh cinta padanya Aku sering bercengkerama dengannya walaupun aku tahu hari itu pacarku kuliah. Diapun sangat baik padaku, dan aku diperlakukan sama dengan anak anaknya yang lain. Bahkan tidak jarang bila aku kecapaian, dia memijat punggungku. 




Setelah aku kawin dengan anaknya dan memboyong istriku kerumah kontrakanku, mertuaku rajin menengokku dan tidak jarang pula menginap satu atau dua malam. Karena rumahku hanya mempunyai satu kamar tidur, maka jika mertuaku menginap, kami terpaksa tidur bertiga dalam satu ranjang. Biasanya Ibu mertua tidur dekat tembok, kemudian istri ditengah dan aku dipinggir. Sambil tiduran kami biasanya ngobrol sampai tengah malam, dan tidak jarang pula ketika ngobrol tanganku bergerilya ketubuh istriku dari bawah selimut, dan istriku selalu mendiamkannya. 




Bahkan pernah suatu kali ketika kuperkirakan mertuaku sudah tidur, kami diam diam melakukan persetubuhan dengan istriku membelakangiku dengan posisi agak miring, kami melakukankannya dengan sangat hati hati dan suasana tegang. Beberapa kali aku tepaksa menghentikan kocokanku karena takut membangunkan mertuaku. Tapi akhirnya kami dapat mengakhirinya dengan baik aku dan istriku terpuaskan walaupun tanpa rintihan dan desahan istriku.


Suatu malam meruaku kembali menginap dirumahku, seperti biasa jam 21. 00 kami sudah dikamar tidur bertiga, sambil menonton TV yang kami taruh didepan tempat tidur. Yang tidak biasa adalah istriku minta ia diposisi pinggir, dengan alasan dia masih mondar mandir kedapur. Sehingga terpaksa aku menggeser ke ditengah walaupun sebenarnya aku risih, tetapi karena mungkin telalu capai, aku segera tidur terlebih dahulu.


Aku terjaga pukul 2. 00 malam, layar TV sudah mati. ditengah samar samar lampu tidur kulihat istriku tidur dengan pulasnya membelakangiku, sedangkan disebelah kiri mertuaku mendengkur halus membelakangiku pula. Hatiku berdesir ketika kulihat leher putih mulus mertuaku hanya beberapa senti didepan bibirku, makin lama tatapan mataku mejelajahi tubuhnya, birahiku merayap melihat wanita berumur yang lembut tergolek tanpa daya disebelahku..


Dengan berdebar debar kugeser tubuhku kearahnya sehingga lenganku menempel pada punggungnya sedangkan telapak tanganku menempel di bokong, kudiamkan sejenak sambil menunggu reaksinya. Tidak ada reaksi, dengkur halusnya masih teratur, keberanikan diriku bertindak lebih jauh, kuelus bokong yang masih tertutup daster, perlahan sekali, kurasakan birahiku meningkat cepat. Penisku mulai berdiri dan hati hati kumiringkan tubuhku menghadap mertuaku.

FUCKED ROUGH


Kutarik daster dengan perlahan lahan keatas sehingga pahanya yang putih mulus dapat kusentuh langsung dengan telapak tanganku. Tanganku mengelus perlahan kulit yang mulus dan licin, pahanya keatas lagi pinggulnya, kemudian kembali kepahanya lagi, kunikmati sentuhan jariku inci demi inci, bahkan aku sudah berani meremas bokongnya yang sudah agak kendor dan masih terbungkus CD.


Tiba tiba aku dikejutkan oleh gerakan mengedut pada bokongnya sekali, dan pada saat yang sama dengkurnya berhenti.

Aku ketakutan, kutarik tanganku, dan aku pura pura tidur, kulirik mertuaku tidak merubah posisi tidurnya dan kelihatannya dia masih tidur. Kulirik istriku, dia masih membelakangiku, Penisku sudah sangat tegang dan nafsu birahiku sudah tinggi sekali, dan itu mengurangi akal sehatku dan pada saat yang sama meningkatkan keberanianku.


Setelah satu menit berlalu situasi kembali normal, kuangkat sarungku sehingga burungku yang berdiri tegak dan mengkilat menjadi bebas, kurapatkan tubuh bagian bawahku kebokong mertuaku sehingga ujung penisku menempel pada pangkal pahanya yang tertutup CD. Kenikmatan mulai menjalar dalam penisku, aku makin berani, kuselipkan ujung penisku di jepitan pangkal pahanya sambil kudorong sedikit sedikit, sehingga kepala penisku kini terjepit penuh dipangkal pahanya, rasa penisku enak sekali, apalagi ketika mertuaku mengeser kakinya sedikit, entah disengaja entah tidak.


Tanpa meninggalkan kewaspadaan mengamati gerak gerik istri, kurangkul tubuh mertuaku dan kuselipkan tanganku untuk meremas buah dadanya dari luar daster tanpa BH. Cukup lama aku melakukan remasan remasan lembut dan menggesekan gesekkan penisku dijepitan paha belakangnya. Aku tidak tahu pasti apakah mertuaku masih terlelap tidur atau tidak tapi yang pasti kurasakan puting dibalik dasternya terasa mengeras. Dan kini kusadari bahwa dengkur halus dari mertuaku sudah hilang.., kalau begitu.. pasti ibuku mertuaku sudah terjaga..? Kenapa diam saja? kenapa dia tidak memukul atau menendangku, atau dia kasihan kepadaku? atau dia menikmati..? Oh.. aku makin terangsang.


Tak puas dengan buah dadanya, tanganku mulai pindah keperutnya dan turun keselangkangannya, tetapi posisinya yang menyebabkan tangan kananku tak bisa menjangkau daerah sensitifnya. Tiba tiba ia bergerak, tangannya memegang tanganku, kembali aku pura pura tidur tanpa merrubah posisiku sambil berdebar debar menanti reaksinya. Dari sudut mataku kulihat dia menoleh kepadaku, diangkatnya tanganku dengan lembut dan disingkirkannya dari tubuhnya, dan ketika itupun dia sudah mengetahui bahwa dasternya sudah tersingkap sementara ujung penisku yang sudah mengeras terjepit diantara pahanya.

Jantungku rasanya berhenti menunggu reaksinya lebih jauh. Dia melihatku sekali lagi, terlihat samar samar tidak tampak kemarahan dalam wajahnya, dan ini sangat melegakanku.


Setelah beberapa saat tangan kanannya masih pasif, maka kubimbing tangannya untuk mengelus elus penisku, walaupun agak alot akhirnya dia mau mengelus penisku, meremas bahkan mengocoknya. Agak lama kami saling meremas, mengelus, mengocok dan makin lama cepat, sampai kurasakan dia sudah mendekati puncaknya, mertuakan membuka matanya, dipandanginya wajahku erat erat, kerut dahinya menegang dan beberapa detik kemudian dia menghentakkan kepalanya menengadah kebelakang. 


Tangan kirinya mencengkeram dan menekan tanganku yang sedang mengocok lobang kemaluannya. Kurasakan semprotan cairan di pangkal telapak tanganku. Mertuaku mencapai puncak kenikmatan, dia telah orgasme. Dan pada waktu hampir yang bersamaan air maniku menyemprot kepahanya dan membasahi telapak tangannya. Kenikmatan yang luar biasa kudapatkan malam ini, kejadianya begitu saja terjadi tanpa rencana bahkan sebelumnya membayangkanpun aku tidak berani.


Sejak kejadian itu, sudah sebulan lebih mertuaku tidak pernah menginap dirumahku, walaupun komunikasi dengan istriku masih lancar melalui telpon. Istriku tidak curiga apa apa tetapi aku sendiri merasa rindu, aku terobsesi untuk melakukannya lebih jauh lagi. Kucoba beberapa kali kutelepon, tetapi selalu tidak mau menerima. Akhirnya setelah kupertimbangkan maka kuputuskan aku harus menemuinya.


Hari itu aku sengaja masuk kantor separo hari, dan aku berniat menemuinya dirumahnya, sesampai dirumahnya kulihat tokonya sepi pengunjung, hanya dua orang penjaga tokonya terlihar asik sedang ngobrol. Tokonya terletak beberapa meter dari rumah induk yang cukup besar dan luas. Aku langsung masuk kerumah mertuaku setelah basa basi dengan penjaga tokonya yang kukenal dengan baik. Aku disambut dengan ramah oleh mertuaku, seolah olah tidak pernah terjadi sesuatu apa apa, antara kami berdua, padahal sikapku sangat kikuk dan salah tingkah. 


“Tumben tumbenan mampir kesini pada jam kantor? ”

“Ya Bu, soalnya Ibu nggak pernah kesana lagi sih”

Mertuaku hanya tertawa mendengarkan jawabanku

“Ton. Ibu takut ah.. wong kamu kalau tidur tangannya kemana mana.., Untung istrimu nggak lihat, kalau dia lihat.. wah.. bisa berabe semua nantinya.. ”

“Kalau nggak ada Sri gimana Bu..? ” tanyaku lebih berani.

“Ah kamu ada ada saja, Memangnya Sri masih kurang ngasinya, koq masih minta nambah sama ibunya. ”

“Soalnya ibunya sama cantiknya dengan anaknya” gombalku.

“Sudahlah, kamu makan saja dulu nanti kalau mau istirahat, kamar depan bisa dipakai, kebetulan tadi masak pepes” selesai berkata ibuku masuk ke kamarnya.


Ketika kulihat mertuaku sudah mendekati klimax, maka kuhentikan jilatanku dimemeknya, kusodorkan kontolku kemulutnya, tapi dia membuang muka kekiri dan kekanan, mati matian tidak mau mengisap penisku. Dan akupun tidak mau memaksakan kehendak, kembali kucium bibirnya, kutindih tubuhnya dan kudekap erat erat, kubuka leber lebar pahanya dan kuarahkan ujung penisku yang mengkilat dibibr vaginanya.

HER ONLINE DATING MATCH


Mertuaku sudah tanpa daya dalam pelukanku, kumainkan penisku dibibir kemaluannya yang sudah basah, kumasukkan kepala penis, kukocok kocok sedikt, kemudian kutarik lagi beberapa kali kulakukan.

“Enak Bu? ”

“He eh, dikocok koyo ngono tempikku keri, wis cukup Ton, manukmu blesekno sin jero.. ”

“Sekedap malih Bu, taksih eco ngaten, keri sekedik sekedik”

“Wis wis, aku wis ora tahan meneh, blesekno sih jero meneh Ton oohh.. ssttss.. Ibu wis ora tahan meneh, aduh enak banget tempikku” sambil berkata begitu diangkatnya tinggi tinggi bokongnya, bersamaan dengan itu kumasukkan kontolku makin kedalam memeknya sampai kepangkalnya, kutekan kontolku dalam dalam, sementara Ibu mertuaku berusaha memutar mutar pinggulnya, kukocokkan penisku dengan irama yang tetap, sementara tubuhnya rapat kudekap, bibirku menempel dipipinya, kadang kujilat lehernya, ekspresi wajahnya berganti ganti. Rupanya Ibu anak sama saja, jika sedang menikmati sex mulutnya tidak bisa diam, dari kata jorok sampai rintihan bahkan mendekati tangisan.


Ketika rintihannya mulai mengeras dan wajahnya sudah diangkat keatas aku segera tahu bahwa mertua akan segera orgasme, kukocok kontolku makin cepat.

“Ton.. aduh aduh.. Tempikku senut senut, ssttss.. Heeh kontolmu gede, enak banget.. Ton aku meh metu.. oohh.. Aku wis metu.. oohh. ”


Mertuaku menjerit cukup keras dan bersamaan dengan itu aku merasakan semprotan cairan dalam vaginanya. Tubuhnya lemas dalam dekapanku, kubiarkan beberapa menit untuk menikmati sisa sisa orgasmenya sementara aku sendiri dalam posisi nanggung.

Kucabut penisku yang basah kuyup oleh lendirnya memekknya, dan kusodorkan ke mulutnya, tapi dia tetap menolak namun dia menggegam penisku untuk dikocok didepan wajahnya. Ketika kocokkannya makin cepat, aku tidak tahan lagi dan muncratlah lahar maniku kewajahnya.


Siang itu aku sangat puas demikian juga mertuaku, bahkan sebelum pulang aku sempat melakukannya lagi, ronde kedua ini mertuaku bisa mengimbangi permainanku, dan kami bermain cukup lama dan kami bisa sampai mencapai orgasme pada saat yang sama.

Thursday, July 26, 2018

EXTREME ORGASM

EXTREME ORGASM WOMAN


VIDIO SEX - Saya Sintia, saya tinggal disatu komplex perumahan. saya kerja menjadi karyawati disatu perusahaan asuransi jiwa paling besar di tempat ini. Saya resminya si dah nikah, tetapi dah ampir 2 tahun kosong senantiasa. Suamiku memiliki usaha yang cukuplah sukses, dia amat tekuni kerjaannya, hingga jelaslah jikalau sukses dalam sisi materi. 




Hanya dia tu amat workaholik hingga kerjaan jadi istri pertamanya tengah saya istri yang tidak tau deh ke brapa. saatnya sesudah untuk ngurusi kerjaannya, tiap-tiap ari larut malem baru pulang, weekend juga lebi kerap mengurus kerjaannya dibanding ngegelutin saya, tidak heran deh jikalau saya kosong trus serta 2 tahun dikawinin juga. 




Temen2 kantor sukai ngeledekin saya jablay, ya memang bgitulah terdapatnya, saya hanyalah senyum ja jikalau diledekin begitu, walaupun sebenarnya saya menggebu2 nunggu siapa yang mo blay saya, tetapi saya malu untuk mulai duluan. temen2 lelaki di kantor si banyak yang oke memiliki, tetapi ya itu, saya mulai untuk gagasan duluan serta temen2ku juga sopan2 banget untuk mengajakku mengarah yang nikmat itu. Jadilah jablayku berkelanjutan.


Jikalau weekend, saya sukai jalan pagi ma kawan deketku di komplex rumah, dia sukai ngasuh anjingnya, tidak tau deh ras apa, bagus si anjingnya, besar, bulunya panjang2 tetapi bukan herder atawa doberman. Saya taunya hanya 2 ras anjing itu saja, yang laennya walahualam bisawab. 


Sebetulnya saya takut ma anjing besar begitu, tetapi kayanya si tidak galak. hanyalah jikalau ketemu dia sukai menciumi kakiku serta kadangkala menjilat betisku, saya sukai menggelinjang dijilat begitu, sayang anjing yang ngejilatin hihi. Kerap juga si jikalau lagi jalan pagi ma temenku saya ktemu ma tetanggaku selang satu rumah dari rumahku. 


Tu papa rajin jalan pagi, umurnya 40an kayanya si, seumuran misua gitulah, hanyalah lihat badannya tegap atletis, ganteng juga, seneng ja saya ngelihatnya. Cobalah ja dia ingin blay saya, hihi ngarep model on ni ye. Jikalau ktemu hanya berhai hai basa basi begitu. Saya manggil dia pak serta dia manggil saya bu, resmi banget ya. 





Sesampainya saya dari sana, hari udah melalui tengah hari. “Kita mencari makan dahulu yuk say”. “Kok say si om”. “Iya saya kan sayang ma kamu”. “wah senengnya disayang ma lelaki ganteng”. “Mangnya saya ganteng ya say”. “Banget, ketimbang ma yang di rumah. Body om asyik lagi, tidak krempeng”. “Bwahnya juga asyik kok say”. saya senyum saja sekalian ngebayangin kaya apa kontolnya jikalau dah ngaceng, jadi horny deh. 


Warung yang dikatakan sibapak sediakan makanan prasmanan, serba sunda, makan tinggal nyomot2 lauknya saja. Kenyang banget deh jikalau maen comot makanan, sesudah smuanya kliatannya enak si. Si papa membayar bil makanannya serta selekasnya melesat ke vila temennya. Gerbangnya tertutup, si papa membunyikan klakson 4 kali, dari balik gerbang ada bapak2 tua, dia manggut ke papa serta membukakan gerbangnya. 


Papa tua tu yang bersihkan serta nungguin vila. “Dah beres segalanya gan, makanan berada di meja, saya pamit dahulu ya gan”. Si papa kulihat menyisipkan uang warna merah 2 lembar ke tangan si papa. “makasih banyak pak”. Tu papa tua selekasnya tutup gerbang vila serta tinggallah kami berdua disana.


Vilanya tidak besar, halaman depannya kecil, tetapi cukuplah untuk menyimpan 2 mobil, pager tinggi mengelilingi bangunan. Tetapi pada sisi belakangnya luas sekali, dipenuhi pohon pohon rimbun, bahkan juga ada pool yang lumayan besar. ada banyak payung di tepi pool serta ada saung yang dipenuhi akan taneman merambat, romantis sekali suasananya. 


Dipojokan halaman di tempat yang agak tertutup kulihat ada mesin pencuci pakean serta rack buat ngejemur pakean. Ruangan dalam sebra minimalis, ada ruangan besar yang berperan menjadi ruangan keluarga serta ruangan makan komplet denga perabotan audiovisual serta almari es dan dispenser, dapur dengan perabotan memasaknya, serta 2 kamar tidur besar dengan kamar mandi didalem. Kamar mandinya serba alami, ada gentong dengan ciduk batok kelapa, wastafel serta kaca rias. Juga ada shower pada bagian kamar mandi yang terbuka. 


Kamar mandinya nyata-nyatanya nyambung dengan pool dibelakang. Efektif banget ngatur pembagian lahannya, sesudah brenang dapat bebersih di kamar mandi, secara langsung masuk kamar, begitu kali tujuannya ya. Kulihat di meja makan udah tersaji santapan ala sunda juga, karena udah makan ya buat nanti malem saja. Ada microwave oven hingga tidak susah jikalau mo ngangetin.

ORGASM WOMAN


Kurang lebih limabelas menit lantas saya mulai mengejang serta mengeluh panjang menandai klimaksku. Tetapi dia tanpa perduli senantiasa menggenjotku sampai beberapa menit lantas. Diapun mulai mengejang, “Crot di mana say”. “Didalem ja om supaya lebih nikmat”. “hehhhh”, desahnya disaat dia menancapkan kontolnya dalam2 di memekku kemudian merasa sekali semburan pejunya yang amat banyak. 


Dia rebah menindihku. “Nikmat banget say”. saya seneng ja dipuji kaya begitu. “Sintia juga nikmat banget om, masi ada ronde ke-2 kan om”. Dia cuma menggangguk serta mencium bibirku. Karena letih berbaur nikmat, saya jadi terlelap di saung itu, waktu saya bangun hari dah gelap, lampu saung blon dinyalakan. Saya selekasnya bangun serta menuju ke rumah. saya mandi dahulu beri kesegaran tubuh. tuntas mandi saya keluar cuma memakai t shirt kedodoran sebagai sama dengan rok mini untuk aku, didalemnya semestinya ja polos.


Sesaat tangannya senantiasa mremas pantatku serta terkadang mencucuk-cucuk pantatku. Saya mengeluh sekalian mremas rambutnya menjadi tanggapan permainan lidahnya yang liar. Suka menjilati memekku, dia menyuruhku duduk menyamping di pangkuannya. Dengan liarnya dia secara langsung mencaplok tokedku, pentilku dikulum serta dijilat, tangannya menyelisip di antara pahaku menuju ke memekku. Selangkanganku merasa kian banjir saja karena jarinya mengorek-ngorek lubang memekku.


Tanpa melepas kontolnya dia baringkan tubuhku menyamping serta menambah kaki kiriku ke pundaknya, dengan berikut kontolnya menancap lebih dalam ke memekku. Selangakanganku yang udah basah kuyup mengundang bunyi kecipak tiap-tiap terima tusukan. Sekalian senantiasa menggenjot, dia menyorongkan kepalanya ke tokedku, pentilku diamankan dengan mulut lantas digigit serta ditarik-tarik, saya mengesah serta meringis karena nyeri, tetapi juga terasa nikmat. 

EXTREME ORGASM


Saya rasakan sesaat lagi giliran saya klimaks, dinding memekku tambah berdenyut. “Ayoo.. om, senantiasa.. Sintia udah ingin..! ” desahku dengan nafas tersenggal-senggal. Selang beberapa saat saya rasakan tubuhku tambah terbakar, saya menggeliat2. Desahan panjang pertanda orgasmeku bertepatan dengan mengucurnya cairan cintaku membasahi selangkanganku. 


Dia melepas kontolnya serta turunkan kakiku, pejunya di keluarkan di dadaku, kemudian dia ratakan cairan kental itu ke semua tokedku sampai basah mengkilap. Belum pula habis perasaan lelahku, dia udah lekatkan kepala kontolnya di bibirku, memerintah membersihkannya. Dengan sisa-sisa tenaga saya genggam benda itu serta menyapukan lidahku dengan lemas, kujilat bersih serta sisa-sisa pejunya kutelan saja.


Pada akhirnya kami lantas terbaring berdekatan, keringatku bercucuran dengan deras, dadaku naik-turun secara cepat karena ngos-ngosan. “Napa tidak dingecretin didalem om, kan lebi nikmat”. “Buat varian ja say”. Tuntas itu, kami bebenah. Terbayar deh rasa-rasanya blayku demikian lama, mulai hari ini saya tidak bakal jablay lagi karna ada tetangga perkasa yang dapat memuaskan saya yang sampai kini ditelantarkan misua.

BOYFRIEND MAKING HER CUM

BOYFRIEND MAKING HER CUM AGAIN AND AGAIN


VIDIO SEX - Sebetulnya saya tidak persoalan kita ngungsi dalam rumah mertua, meskipun agak jauh dari rumah kami tetapi lebih dekat ke sekolah anak-anak, tetapi ya bagaimanapun yg namanya dalam rumah sendiri pastinya lebih bebas serta nyaman. Ayu adik istriku sekarang ini baru masuk kerja, umurnya 23 tahun serta tuturnya udah siap nikah dengan pacarnya yg diketahui dari jaman SMA.




Sesaat saya yg berusia 37 tahun serta Dian-istriku berusia 35 tahun, kami sich sepakat saja dengan gagasan Ayu untuk nikah, toh dengan Wawan pacarnya udah kami kenal cukuplah lama. 




Mmmuach bibir kami sama sama berpagut serta lidah Dian-istriku bergumul didalam mulut. Bibir Dian kusergap kala dia baru buka celana jeans serta kemejanya jadi saat ini cuma pakai cd serta tanktop putih ketat dengan puting menonjol isyarat dia udah terangsang, ya Dian memang jarang gunakan bra.


Kulitnya yg putih langsat membalut tubuhnya yg udah 2 kali melahirkan masihlah cukuplah sekal serta berisi dengan tetek ukuran cup C yg sekarang ini di genggaman tanganku. Rambutnya dipotong pendek ala sekretaris kantor dikit menutupi lehernya yg saat ini kujilati dibarengi aroma tubuhnya hasil dari bolak-balik beres-beres barang bawaan kami barusan sore.


Sekalian kujilati leher, tangan kananku menelusup ke balik tali tanktop Dian serta senantiasa ke bawah menggenggam tetek dian dengan dikit kasar. Dian menyeimbangi dengan meremas penisku dari luar celana pendek serta cepat jari lentiknya udah ada didalam cd-ku, mainkan penisku maju mundur.


Dian meskipun letih tapi nafsunya udah mencapai puncak, dia melorotkan celana serta cd-ku, merebahkanku ke kasur lantas membungkuk serta mungulum penisku dengan mulut lentiknya…maju-mundur…. aaakhhhh…. basah-aaaakhhhh….. hangat-aaaakhhhhh…. ngiluuu.


Cairan precum dari penisku kelihatannya mulai membasahi mulut Dian, saya lantas berdiri serta membawa Dian, kembali berpagutan tanganku meraba cd Dian yg udah basah oleh cairan memeknya. Tangan kananku masihlah bermain diluar cd Dian serta jari tengah coba menelusup lewat celah cd dekat memek Dian dengan dikit pergerakan jari tengah udah masuk ke balik cd mainkan klitoris Dian serta dia melenguh kegelian…. basahnya memek Dian meringankan jari ku masuk ke memek serta membuat Dian merem-melek dengan desahan yg menghidupkan gairahku…. jariku maju-mundur mengobok-obok memek Dian…. akh-akh-akh…. 




Kuhitung-hitung udah 6 bulan kami kembali lagi rumah lagi, kami ngungsi cuma 1 bulan saja dalam rumah ayah. Acara pesta nikah Ayu lantas udah usai kala kami ngungsi itu serta berjalan lancar karena peranan besar Dian, istriku. Dian memang cekatan serta bisa dihandalkan menjadi EO, itu karena dia memang kerja pada suatu perusahaan EO taraf nasional.


Saya tahu dunia EO yg Dian tekuni pastinya menuntutnya senantiasa nampak menarik untuk berjumpa bermacam ragam tipe client serta pasti dunia gemerlap penuh godaan. Ah tidak tahu berapakah banyak client atau bos yg sempat membujuk Dian. Ini pagi Dian tengah siap-siap pergi ke bandara, “Pah, Putri udah diantar ke daycare? ”…. ”Sudah ku antar mah…kamu berapakah lama di Bali? ” saya bertanya gagasan Dian yg akan mengelola acara DJ internasional di Bali.


“Cuma satu malam saja kok, tetapi saya cepat-cepat nih, pesawatku sich siang…. tetapi ada janji ketemu client dahulu di McD arah bandara Juanda pah, jadi maaf ya pah tidak ada quickie pagi ini”…. ah istriku tahu pabila saya tengah on fire, apalagi memandang dia sekalian make-up bertelanjang dada cuman gunakan cd saja.


Ingin tahu juga pada akhirnya kutanya istriku, “Mah, saya perhatiin kamu memang tidak sempat gunakan busana seksi, tetapi kamu kan cantik serta senantiasa menarik, pastinya kerap digoda client yah? ”


Istriku memandang dari cermin, “Ah saya kan sudah katakan, jangan sampai curigaan gitu”.

“Bukan sangsi, saya ingin tahu, jaman iya tidak ada yg godain kamu…lah wong saya saja klo jadi client kamu pastinya akan godain kok”


“Yaaah…klo client sich ada saja yg godain, tidak tahu basa-basi atau memang benar tertarik, cuman masihlah lumrah sich kan juga baru kenal, cowok kan begitu tidak bisa simak cewek menarik dikit…. tetapi yg centil tuch pak bos pah”. Dian mengecup pipi kiriku tinggalkan jejak lipstik disana serta mengambil langkah keluar kamar, dia udah usai make-up serta gunakan pakaian dipadukan celana jeans. “Loh sudah siap toh? ” saya dibikin makin bingung sendiri, apa tujuan ucapannya serta tumben dia cepat sekali bersiapnya.

MAKING HER CUM


Ah berdesir darahku, kubuka celana serta cd, terus masuk whatsapp dari istriku, “Pah saya baru tiba di Bali, pengin pipis ya ke toilet dulu”. Saya yg mulai on fire, terus video call Dian, “Mah, nih…” camera video ku tujukan ke penis yg udah ngaceng. “Eh…eh…” nada Dian was-was serta gambar video gelap. Tidak lama gambar video datang lagi, Dian didalam toilet udah gunakan earphone “Iiih papah, barusan kan masihlah diluar toilet, secara langsung itu sich videonya”….


“Hehehe, nanggung nih, kamu sich sudah barusan pagi tidak quickie, eh justru ngirim gambar bugil masihlah pagi padahal”


“Hehehe…. teruuuuus….? ”


“Tanggungjawab donk…aku dirangsang dong mah”


“Loh, saat ini? ” istriku bicara bisik-bisik


“Ya kan dapat sayang…”


“Tapi akunya tidak bersuara ya pah, tidak dapat ada desahan nih” masihlah berbisik


“Iya deh…”


HP Dian di tempatkan pada dinding atas toilet serta istriku mulai buka kancing pakaian satu-satu serta turunkan tali tanktopnya samping kiri, tetek bulatnya menyembul serta dimainkan putingnya gunakan tangan kanan. Saya mulai mainkan penis dengan tangan kiri serta tangan kanan pegang HP, “…aaah sayang, pengin memekmu dong”.


Ceklek…aku melihat menuju pintu kamar, melongok dari balik HP…momen canggung berlangsung, tangan kiri pegang penis-tangan kanan pegang HP serta mataku beradu pandang dengan mata Ayu. Kumatikan video call dengan Dian, kutarik selimut sekenanya menutupi penis, HP jatuh di kasur…. ”Lah Yu, kowe ning omah? ” saya cengir-cengir.


“Lah iya lah saya sama mas Wawan kan masihlah numpang disini toh” Ayu menjawab sekalian masuk kamar serta duduk di kasur.


“Gak begitu, saya duga kamu masuk kerja, duh maaf ya ada yg mendesah-desah di kamar jadi kamu ingin tahu yah? ” saya jadi gek enak hati, tetapi sialnya mengapa penisku masihlah ngaceng saja nih, apa karena simak Ayu pakai celana gemas serta tanktop ketat? Hpku getar-getar, Dian telephone lagi nih…Kudiamkan dahulu, terus getar lagi putus-putus, kubuka HP, whatsapp dari Dian “Kenapa pah? Saya mulai on nih, kamu justru hilang. Ya sudah saya ke venue acara dahulu deh, kelak sore hingga sampai hotel video call lagi ya…” tidak kujawab.


“Aku sich tau mas Agus dateng barusan, tetapi palaku pusing banget, saya justru ketiduran. Baru saja bangun nyariin mas Agus kemana, eh justru ada suara-suara merisaukan disini, ngapain sich mas pakai masturbasi semua, sudah memiliki istri juga” nada Ayu ketus. Sebetulnya Ayu tak ketus, tetapi gayanya dari dahulu memang begitu, pabila nanya to the poin serta tanpa tedeng aling-aling.


“Kamu dengernya pastinya sesuai mas mendesah doang, memang kamu duga mas video call sama siapa cobalah? Saya kan tidak sempat neko-neko Yu…” biarpun begitu saya kepancing juga jadinya. “Loh sama mba’ Dian toh, setelah saya sangsi mas Agus lagi desah-desah sama siapa…yaaah jadi nanggung deh”


“Kamu kaya tidak tau saja, kan mas sama mba’ mu kerap keluar kota…gimana lagi kami nyalurin nafsu cobalah, kami kan masihlah normal Yu, nafsu masihlah tinggi…” ku senantiasa jelas saja sama Ayu, toh dia udah nikah serta tau enaknya senggama. “Dulu inget tidak waktu kamu SMA kepergok sama mba’ mu senang kirim-kiriman gambar bugil sama temenmu, kamu kirim gambar bugil, temenmu kirim gambar penisnya, teman loh itu Yu…” ah mengapa saya jadi mengungkit jaman terus Ayu yah, kebawa keadaan nih.


“Iiiih mas Agus, iya itu kan nafsu darah muda…jangan2 mas Agus simak photonya yah? ” dia tersipu.


“Nah kan tau nafsu tuh…apalagi saat ini kamu baru nikah, nafsumu sudah tersalurkan ke suami kan, nafsumu lagi panas-panasnya…”


“Iya lagi panas-panasnya, lagi nafsu banget, tetapi sesuai ketemu sama mas Wawan saya kok turun ya nafsunya…padahal sudah kebayang panasnya kita di ranjang”


“Ini kamu tidak masuk kerja Yu? ” saya cobalah memindah perbincangan. Tetapi Ayu yg ganti sikap duduk menekuk lutut di pinggir kasur, membawa celana gemesnya hingga sampai ke selangkangan. 


‘Ah panorama ini lagi, nampak lagi helaian hitam jembut yg menggodaku…’ batinku dengan penis yg ngaceng lagi.


“Iya itu palaku pusing banget, serta males kemana saja jadi tidak masuk kerja mas…”


Saya bergumam…”Ah pastinya hamil nih Ayu…”


“Kenapa mas? ” Ayu mendengarku bergumam


“Selamat ya Yu, kamu hamil…” Saya bangun dari tempat tiduran serta menyodorkan tangan kananku berikan selamat, tetapi saya lupa tangan kiri yg meredam selimut kurubah jadi penopang meredam tempat tubuhku untuk duduk, terbukalah penis ngaceng itu tegak lurus…


“Iiiiiih mas Aguus, itu kok masihlah ngaceng saja sich..? ” Ayu justru senantiasa memandang penisku, meskipun terlihat kaget serta tangannya diangkat ke atas kepala jadi terlihat keteknya yg saat ini nampak mulus serta toketnya dari samping menyembul kejepit tanktop.


“Iya lah itu jembutmu tuch kemana2, tetekmu juga nyeplak tuch tidak pakai BH sih…” ah saya kok jadi vulgar gini yah di muka Ayu


“Laaaah…kok jadi Ayu yg salah! ” Ayu protes


“Ya kamu kan tau saya lagi nanggung barusan, mba’mu tuch baru rampung sore jadi video call masihlah lama, besok mba’ mu pulang siang-aku justru pergi Yu…eh kamu main masuk kamar pakai kemeja membujuk lagi…tanggungjawab yah…” saya jadi cerewet sebetulnya cuman membujuk Ayu saja…


Tetapi yg berlangsung lantas benar-benar diluar dugaanku betul-betul, Ayu merangkak ke depanku, teteknya menggantung tertahan tanktop…tangan kanannya menggenggam penisku serta mengocoknya…”ya sudah sini ku bantu yah…tapi mas tidak bisa pegang-pegang yah…aku tau kok terasa klo lagi nanggung, mas Wawan juga kebanyakan uring-uringan…” slop…slop penisku udah didalam mulut Ayu yg basah serta hangat.


“Eh…aaakh…eh Yu tujuannya tidak gini…” pada geli, nafsu serta malu bercampur.


“Gak jadi nih, tuturnya saya mesti tanggungjawab…slop-slop-slop…katanya nanggung…? ”


“aaakkh yuuu…. akh…akh…” kepalang tanggung tanganku menelusup ke balik tanktop Ayu menggapai toketnya yg menggantung…. ”iiiih…gak bisa pegang…”slop-slop, tetapi justru ku pilin pentilnya…. ”ekh.. eekh” sekalian mengulum penis Ayu mendesah tertahan. 


Saya tau pastinya, persis seperti Dian waktu hamil muda gini nafsunya pada tinggi tetapi males sekali melayani suaminya, ah jadi kebayang kelak sesuai hamil tua pastinya nafsunya membumbung tinggi.


Ayu berinisiatif buka tanktop, memberikan toketnya yg mulai dikit membengkak…dikulumnya lagi penisku, tetapi saya memutar tempat 69, akh pingin kulahap memek berjembut itu…

BOYFRIEND MAKING


Kusingkap celana gemes Ayu serta CD-nya yg udah basah terus lidahku menyelisip ke sana…sudah tidak kupedulikan tingkah Ayu mengulum penisku yg seringkali mengenai giginya…aroma memek Ayu membuatku makin bernafsu menjilat serta menusuk jari tengahku ke memeknya, Ayu meronta-ronta serta mendesah kegelian…. ”ekh-eekh-eeekh maaas”…. memeknya banjir, ah titik sensitifnya simpel sekali terangsang karena hamil…Ayu belum orgasme, tetapi dia makin ingin tahu dengan penisku…


Ayu bangkit dari tempat 69, di buka celana serta CDnya…dia jongkok menghadapku serta menempatkan penisku di memeknya…


“Loh Yu kok ampe masuk? ” meskipun nafsu udah di ubun-ubun…aku kaget dengan juga pergerakan Ayu…


“Gpp mas, kan saya juga hamil 3 bulan…mas Agus pengin keluar didalam juga gpp mas.. ” nada Ayu mendayu serta terangsang…. bleeeessshhh…perlahan penisku menusuk ke memek Ayu, dikit bergoyang dia mencari tempat titik pas…ekh-aakh-aaakh.. aaaah-maaaaas…. aaaaah, Ayu mencakar perutku serta dadaku meraih orgasmenya, Ayu lunglai…


Narasi Seks Dewasa | Kurebahkan Ayu serta kuposisikan di pinggir kasur, saya turun ke bawah kasur sekalian berdiri, kaki ayu kuangkat ke atas serta kuposisikan penis di mulut memek Ayu…kugesek-gesek serta sekali sodakan penisku amblas di memek yg banjir…. plok-plok-aaah-aaah…Ayu masihlah mendesah menyeimbangi sodokan penisku.


“Kamu kok nafsu banget yu? ” sekalian kumainkan tetek serta pentilnya, juga klitorisnya kugesek-gesek gunakan jempol…


“Iya nih, aaah… simak kontol eh aaah-ah-ah…anunya mas Agus barusan lagi masturbasi saya jadi basah”


Sodokanku kian cepat serta mengaduk memek Ayu…”Aku didalam gpp nih Yu? ”


“Gpp mas…ah-aah-aaah-kan enak anget mas…”

Penisku menegang-kaku serta croot-crooot-croooot…penis yg ngaceng dari barusan pagi menghimpun sperma pada akhirnya menyembur serta melelah didalam memek Ayu. Kami saling rebah di kasur.


Ku kecup kening Ayu dan…”Makasih ya Yu saya udah dibantuin…” 


“Iyaaah…” Ayu masihlah lemas “jangan terimakasih ah, saya kaya jablay jadinya…hehe…tapi sekali ini saja ya bantuinnya”…plek, Ayu lantas tidur, saya tutup badan bugilnya dengan selimut.


Sekalian keluar kamar untuk menuntaskan kerjaan yg terhenti, kulihat di HP udah jam 2 siang…nanti jam 4 mesti kubangunkan Ayu karena orang rumah akan pulang. Eh nyata-nyatanya ada whatsapp dari istriku…photo teteknya mengintip dari tanktop dengan latar belakang keadaan didalam lift…”Saya udah siap kok bos…”…. loh Dian kirim ke siapa, kok manggil saya bos?

Wednesday, July 25, 2018

STREAMING BOKEP INDO

STREAMING BOKEP INDO MAHASISWI EKSIS MEDAN


VIDIO SEX - Waktu 20 : 00 WIB bel pintu rumah kontrakanku berdering, saat itu saya di dapur tengah bikin mie rebus kesukaanku. Dengan lari kecil menuju pintu depan, lantas saya buka pintu, nyata-nyatanya yang hadir ke rumahku merupakan Tante Lisa berserta temannya, saya belum pula kenal siapa dia.





“Hi Dedi.. apa kabarnya Sayang, ” kata Tante Lisa.

“Ooo Tante, Silahkan masuk Tan, ” balasku sembari mempersilakan mereka duduk di sofa panjang di area tamu.




“Tan, maaf yach di tinggal dahulu mo matiin kompor soalnya lagi masak mie nich.. ” kataku.

“Oh ya Ded.. silahkan. ” balasnya.

Saat itu juga saya beranjak ke dapur. Dua menit lantas saya kembali lagi area tamu lagi. Lantas saya di kenalkan dengan temannya oleh Tante Lisa.

“Ded, kenalin nich teman tante, ” ujarnya.

“Nining.. ” ujarnya.

“Dedi.. ” balasku.

Lantas terjadi percakapan pada kami bertiga, sampai selanjutnya Tante Lisa mengajakku buat ML sama-sama.

“Ded, puasin kita dong.. pengen khan? ” kata Tante Lisa.

“Boleh.. kapan? ” tanyaku pura-pura bodoh.

“Yach saat ini dong.. periode tahun kedepan sih, ” kata Tante Nining.

“Ded.. Tante Lisa sudah narasi perihal kamu, serta Tante Nining tertarik pengen nyobain permainan kamu Ded, ” ujarnya.

“Ah, Tante Nining ini ada-ada aza, ” candaku.

Lantas saya berdiri menuju sofa, serta saya duduk di tengahnya mereka, tanganku mulai memegang serta meremas-remas payudara Tante Nining dari luar pakaiannya, serta kulihat Tante Nining mendesis, serta dia cuma diam saja pada waktu tanganku mainkan payudaranya. Lantas saya mulai mencium bibirnya, bibirku dibalas oleh TanteNining dengan ganasnya. Lidah kami sama sama berpautan serta air ludah kami sama sama telan. Menyaksikan saya dengan TanteTining tengah asik bercumbu, tangan Tante Lisa mulai bergerilya, meremas-remas batang kejantananku dari luar celanaku.


Tiga menit sehabis saya tuntas nikmati bibir serta tindakan remasanku di payudara Tante Nining, lantas saya ajak mereka masuk ke kamar tidurku. Lantas kami bertiga masuk ke kamarku. Didalam kamarku mereka berdua melewatkan busananya semasing sampai bugil. Alamak saya pernah tertegun menyaksikan ke dua badan mereka serta ke dua payudara dan liang kewanitaan mereka yang indah itu. Payudara mereka sama besarnya, cuman ketaksamaan dari mereka merupakan bulu kemaluannya, bulu kemaluan Tante Lisa begitu lebat serta hitam, dan kewanitaan Tante Nining bersih tanpa bulu.
 

Sehabis mereka bugil, lantas mereka menanggalkan semua pakaianku satu-satu dan celanaku sampai bugil. Lantas saya naik ke atas tempat tidurku. Saya mengatur tempat, posisiku tiduran terlentang, Tante Nining kusuruh naik ke atas wajahku serta berjongkok lantas saya mulai mejilat-jilat liang kewanitaannya dengan lidahku, kadang-kadang jariku mainkan klitorisnya serta masukkan jariku ke liang kewanitaannya yang udah basah itu, sedangnkanTante Lisa kusuruh mengerjai batang kejantananku. Batang kejantananku di kocok-kocok, dijilat-jilat serta dikulum ke mulutnya sampai semuanya batang kejantananku masuk ke mulutnya. Merasa sangatlah nikmat saat batang kejantananku dikenyot-kenyot oleh Tante Lisa. 


Selang 10 menit saya menyaksikan Tante Lisa mulai merubah posisinya, dia berjongkok diatas selangkanganku serta batang kejantananku diarahkan ke liang kewanitaannya dengan tangannya serta.., “Bleesss.. bleesss.. ” masuklah batang kejantananku ke liang senggamanya serta merasa hangat serta udah basah. Lantas Tante Lisa menaik-turunkan pantatnya, terdengar nada desahan-desahan nikmat yang keluar dari mulut Tante Lisa, “Hhhmm.. aaakkhh.. aaakkhh.. hmmm.. ” Tante Lisa selalu menaik-turunkan pantatnya serta kadang-kadang memutar-mutar pantatnya. 

 BOKEP INDO


Kala nikmati hangatnya liang kewanitaan Tante Lisa, saya masihlah selalu menjilat-jitat serta mengocok jariku ke liang kewanitaan Tante Nining. Saat tengah asyiknya menjilat liang kewanitaan Tante Nining, lidahku rasakan satu cairan kental yang keluar dari liang kewanitaan Tante Nining, lantas kusedot serta kutelan air kesenangan Tante Nining itu serta kubersihkan liang kewanitaannya dengan lidahku. Sepuluh menit lantas kulihat Tante Lisa tidak tahan lagi serta selanjutnya, “Crreeett.. crreeett.. ” air maninya mangalir deras membasahi batang kejantananku, saat itu Tante Lisa kerkulai lemas di sampingku serta saat ini batang kejantananku udah lepas dari liang senggamanya. 


Lantas saya mngubah tempat, saat ini Tante Nining kusuruh menungging serta dari belakang kuarahkan batang kejantananku ke liang senggamanya, “Bleeesss.. bleeess…” saya mulai mengocok-ngocok batang kejantananku di liang kewanitaannya dari belakang, saya selalu memaju-mundurkan batang kejantananku, sambil tanganku meremas-remas payudara yang menggantung serta bergoyang-goyang itu. Rintihan nikmat juga terdengar dari mulutnya, “Aakhhh.. aakkkhhh.. selalu sayang.. enak.. aaakkkh.. hhhmmm.. 


” Saat batang kejantananku keluar masuk di liang kewanitaannya, di balas juga oleh Tante Nining dangan memaju-mundurkan pantatnya. Selang 20 menit saya membuat perubahan tempat lagi, saat ini kuatur tempat Tante Nining tiduran terlentang lantas kuangkat ke dua kakinya ke atas, kubuka lebar-lebar pahanya, lantas kuarahkan kembali batang kejantananku ke liang kewanitaannya serta.., “Bleess.. blesss.. ” batang kenikmatanku masuk ke liang kewanitaannya lagi, saya mulai mamaju-mundurkan pinggulku. 


Sepuluh menit lantas dia tidak tahan lagi mau keluar, “Aakhhh.. akhhh.. Say, Tante sudah tidak tahan lagi pingin keluar.. ” rengeknya. “Dedi belom mo keluar nich Tan.. pabila mo keluar keluarin aza, ” kataku serta selanjutnya, “Creet.. creettt.. creettt.. ” dia udah sampai puncak kenikmatannya. Serta dia juga tampak capek sebab suka. 


Sebab saya belum pula sampai puncak kesenangan lantas saya membuat perubahan tempat dengan style “side to side”, (satu kaki Tante Nining diangkat ke atas dan kaki satunya tidak diangkat, dan tempat badan miring). Kukocok-kocokkan batang kejantananku dengan tempo tengah di liang senggamanya, serta 20 menit lantas saya rasakan kayaknya saya bakal menjumpai puncak kesenangan, lantas saya memercepat gerakanku, kukocok dengan tempo cepat serta agak kasar di liang kewanitaannya serta terdengar rintihan kesakitan serta perasaan nikmat yang terdengar dari mulutnya.


“Ouw.. aaahhkkk.. aaakkhhh.. aakhhh.. ” lantas kucabut serta kuarahkan batang kejantananku ke muka Tante Nining serta, “Creet.. creett.. creeett.. ” spermaku muncrat di parasnya. Lantas batang kejantananku kuarahkan ke mulutnya mememohon dibuat bersih oleh Tante Nining dengan lidahnya serta saya juga terkulai lemas ditengah ke dua tante itu.


Lima belas menit sehabis mengatur nafas serta menyaksikan kemolekan ke dua badan tante itu, batang kejantananku sadah mulai berdiri lagi serta mengeras, saat ini sasaranku merupakan Tante Lisa. Kuangkat badan Tante Lisa serta saya memerintahnya menungging, lantas batang kejantananku kuarahkhan ke lubang pantatnya serta, “Bleesss.. bleess.. ” batang kejantananku udah masuk ke lubang pantatnya, saya mulai mengocok-ngocok kembali batang kejantananku di pantatntya, “Aaakkhhh.. aaakkhhh.. hhmmm.. ” cuman itu yang keluar dari mulut Tante Lisa kala saya menusuk-nusuk pantatnya.


Selang 5 menit saya kembali membuat perubahan tempat, saya duduk dipinggir ranjang serta Tante Lisa duduk diatas selangkanganku menghadapku. Lantas, “Bless.. bleesss.. ” saat ini batang kejantananku bukan di lubang pantatnya lagi akan tetapi dimasukkan ke liang kewanitaannya. Tante Lisa mulai menaik-turunkan pantatnya diatas selangkanganku serta sembari nikmati pergerakan dari tempat itu saya meremas-remas ke dua payudaranya serta kusedot-sedot bergantian, kugigit-gigit puting susunya serta dari payudara itu keluar satu cairan dari putingnya.


Nyata-nyatanya yang keluar itu merupakan air susunya, secara langsung saja kusedot serta rasa-rasanya sangatlah nikmat. Saat saya mengisap air susunya bertambah kuat desahan Tante Lisa. 1/2 jam lantas kami saling sampai puncak kesenangan serta, “Creettt.. crreeettt.. creettt.. ” kami berdua keluar serta terkulai lemas ditempat tidur dengan batang kejantananku yang masihlah menancap di liang kewanitaannya.

 MAHASISWI EKSIS MEDAN


Kami bertiga selanjutnya tertidur kecapekan, esok paginya kami juga mengerjakan jalinan lagi bertiga di kamar tidur atau di kamar mandi kala kami mandi bersamanya. Sehabis permainan serta mandi bersama dengan itu tuntas lantas ke dua tante itupun pulang.


Nah untuk pencinta anda bisa yakin atau mungkin tidak dengan pengalaman sex saya menjadi Gigolo di Bandung, itu hak anda tidak untuk yakin atau yakin akan tetapi ini benar peristiwa yang kurasakan sendiri, 100% peristiwa benar.


Untuk cewek-cewek atau jika juga ada tante-tante, mbak-mbak, teteh-teteh yang mau nikmati malam panjang bersama dengan saya, bisa menghubungi saya lewat e-mail. Serta saya bakal membalas e-mail yang masuk, akan tetapi saya akan tidak membalas e-mail yang sekedar hanya iseng. Lagi saya begitu berterima kasih sebab dikasihkan peluang buat tuliskan kembali pengalaman saya.

Tuesday, July 24, 2018

FRENCH ORGASME


FRENCH ORGASME COMPULSIF POUR CETTE DINGUE DE CUL


VIDIO SEX - Seseorang wanita dengan jilbab hijau lumut kelihatan berjalan buru-buru menuju ruangan guru, belahan rok yang cukuplah sempit memaksa wanita itu mengayun langkah kecil nan cepat. Tetapi kala dirinya sendiri tiba diruangan yang dituju, dari sana cuma didapatinya Bu Nita yang repot mengoreksi hasil ujian harian beberapa siswa. 




“Bu.. apa Pak Rivan telah pulang? ”


“Mungkin telah, ” jawab Bu Nita, melihat Reyna dengan muka penuh syak wasangka, setau Bu Nita pertalian pada Reyna serta Rivan memang gak sempat akur, biarpun saling guru muda, pemikiran Reyna serta Rivan senantiasa bersebrangan. Reyna yang idealis serta Rivan yang liberal. 




“Memangnya ada apakah Bu? ” lanjut wanita itu, ingin tahu.

“Oh… tak.. cuma ada butuh banyak hal, ” elak Reyna.

“Apa itu terkait mengajukan kenaikan pangkat serta group? ” makin Nita yang malahan makin ingin tahu.

“Bukan.. eh.. iya.. saya pamit duluan ya Bu, ” kata Reyna bergegas pamit.


“Semoga saja SMS itu cuman canda, ” tuturnya penuh ingin, bergegas menuju parkir, mengacuhkan pandangan satpam sekolah yang memandang liar badan semampai dibalut pakaian hijau lumut unik PNS, ketat membalut tubuhnya.


Mobil Avanza, Reyna, membelah jalan pinggir kota lebih cepat dari rata-rata. Hatinya belumlah juga tenang, pikirannya selalu terpaku pada SMS yang diantar Rivan, meskipun sebenarnya lelaki itu cuma minta tolong untuk membantunya membuat syarat-syarat mengajukan pangkat, tetapi perasaan permusuhan demikian lekat dihatinya.


Jantung Reyna makin berdebar kala mobilnya masuk halaman rumah, disana sudah terparkir Ninja 250 warna hijau muda, “tidak salah lagi itu tentunya motor Rivan, ” bisik hati Reyna. Di kursi teras pojok mata wanita muda itu tangkap figur seseorang lelaki, asyik dengan tablet ditangannya. “Kamu…” kata Reyna dengan suara nada gak sukai.


Rivan membalas dengan tersenyum.


“Masuklah, tetapi ingat suamiku tak ada di rumah, jadi sehabis semuanya usai kamu langsung bisa pulang, ” kata Reyna ketus, tinggalkan lelaki itu diruang tamu.


Bekerja sepanjang hari disekolah memaksa Reyna untuk mandi, kala menentukan busana, wanita itu dibikin bingung mesti memakai busana seperti apa, apa cukuplah daster rumahan atau barangkali menentukan baju yang lebih resmi. 




“Apa yang ada diotak mu, Rey?!.. Dia ialah musuh bebuyutan mu disekolah, ” umpat hati Reyna, melempar gaun ditangannya ke sisi bawah almari.


Terus ambil daster putih tanpa motif. Tetapi sayangnya daster berbahan katun yang lembut itu sangat ketat serta sukses cetak liuk tubuhnya dengan prima, memperlihatkan bongkahan payudara yang menggantung membujuk.


“Bereeesss.. ” kata Rivan mendadak mencengangkan Reyna yang asyik membalas BBM dari suaminya.

“Jadi apa saya mesti pulang saat ini? ” bertanya Rivan, parasnya tersenyum kecut kala merasa hujan di luar masihlah sangat lebat.

ORGASME COMPULSIF POUR


“Di garasi ada jas hujan, tetapi kalau kamu mau tunggu hujan teduh tak apa-apa, ” tawar Reyna yang meyakini motor Rivan mustahil menaruh jas hujan.

“Aku menentukan berteduh saja, sekalian temani bu guru cantik yang tengah kesepian, hehehe…”

“Sialan, sesaat lagi suamiku pulang lhoo, ”


Sekejap sehabis kata itu terucap, Blackberry ditangan Reyna terima panggilan masuk dari suaminya, tetapi sayangnya suaminya malahan berikan berita jika dirinya sendiri dikit terlambat untuk pulang, dengan muka cemberut Reyna tutup panggilan.


“Ada apa, Rey.. ”

“Gara-gara kamu suamiku terlambat pulang, ”


“Lhoo, mengapa gara gara saya? Hahaha…” Rivan tertawa penuh kemenangan, dengan gregetan Reyna melempar bantal sofa. Pembicaraan kembali berlanjut, tetapi tambah banyak bergelut pada dinamika kehidupan disekolah serta hal tersebut cukuplah sukses mencairkan kondisi.


Reyna seolah memandang figur Rivan yang beda, lebih supel, lebih berteman serta lebih humoris. Jauh tidak sama dari kacamatanya sampai kini yang memandang guru cowok itu seperti perusuh buat dirinya sendiri, menjadi penegak disiplin beberapa siswa.


Rivan mengusahakan menahan serangan dengan mencekal lengan Reyna.


“Hahahaa, saya bohong koq, saya malahan mengerjai mereka, saya tau yang tengah ada di toilet ialah Pak Tigor serta apa kamu tau dampaknya? Mereka secara langsung shock memandang batang Pak Tigor yang menyeramkan, Hahaha, ” Reyna pada akhirnya turut tertawa, tanpa sadar apabila lengannya masihlah digenggam oleh Rivan.


“Tu kan, kamu itu memang lebih cantik apabila tengah tertawa, jadi janganlah disembunyikan di balik muka galakmu, ” kata Rivan yang nikmati tawa renyah Reyna yang memperlihatkan gigi gingsulnya. Saat itu juga Reyna terdiam, parasnya makin malu kala memahami tangan Rivan masihlah menggenggam ke-2 tangannya.


Tetapi tak berselang lama bentakan dari bibir kurangnya kembali terdengar, “Hey!.. Jikalau miliki mata dijaga ya, ” umpat Reyna gara-gara jelajah mata Rivan yang menyatroni gundukan payudara di balik gaun ketat yang gak tertutup oleh jilbab, Reyna beranjak serta duduk menjauh, mengatur jilbabnya.


“Punyamu besar juga ya, ” balas Rivan, gak perduli bakal peringatan Reyna sebagai makin jengkel terus kembali melempar bantalan sofa. “Ga mesti sok takjub begitu, lagian kamu tentunya terlalu sering mengintip payudara siswi disekolah?,, ”


“Tapi punyamu istimewa, punya seseorang guru paling cantik disekolah, ”


“Sialan.. ” dengus Reyna mengatur jilbabnya, tetapi pojok bibirnya malahan tersenyum, karna tidaklah ada wanita yang tak sukai kalau dipuji. Muka Reyna memerah, kalimat Rivan demikian vulgar seolah itu ialah hal yang umum.


“Rey… lihat dong, ”


“Heh? Kamu pengen lihat payudaraku, gilaa… Benda ini seutuhnya jadi hak punya suamiku, ” Wanita itu memeletkan lidahnya, tanpa sadar mulai terangkut pembawaan Rivan yang cuek.

“Ayo dooong, ingin tahu banget nih, ”

“Nanti, jikalau saya masuk kamar mandi intipin saja gunakan piroskop ciptaan kalian itu, hahaha.. ” Reyna tertawa terpingkal tutup parasnya, tak yakin dengan apa yang baru-baru ini diucapkannya.


“Yaaa, sangat ngga janganlah ditutupin jilbab keq, ” sungut Rivan, keqi atas tingkah Reyna yang menertawakannya.

“Hihihi… Lihat saja ya, janganlah dipegang, ” Kata guru cantik itu dengan mata tertuju ke TV, terus mengikat jilbabnya kebelakang.

“Kurang.. ”


“Apalagi? Bugil? ” matanya melotot seakan-akan tengah berang, namun jantungnya malahan berdebar kencang, menantang hatinya sejauh mana keberanian dirinya sendiri.

“satu kancing saja, ”

“Dasar guru mesum, ” Reyna lagi-lagi memeletkan lidahnya terus kembali menolehkan parasnya ke TV, tetapi tangannya bergerak melepas kancing atas.


Tetapi tak berhenti sampai hingga disana, karna tangannya selalu bergerak melepas kancing ke-2 terus mengungkap ke-2 sisinya sampai makin terbuka, membiarkan bongkahan berbalut bra itu jadi sajian ingin tahu mata Rivan. Tidak tahu apa yang bikin Reyna seberani itu, untuk pertama-tamanya dengan berencana membujuk lelaki beda dengan badan nya.


Muka Reyna memerah karna malu, Rivan dengan telak membuka kekakuannya menjadi seseorang wanita dewasa. “Anita ialah wanita bersuami, berarti kau tak punya hak untuk menjamah tubuhnya, ” kata Reyna mengusahakan membela keluguan berfikirnya.


Rivan tersenyum kecut, mengaku kesalahannya, “Tak terhitung lagi berapakah kali kami mengerjakannya, di mulai dari dirumahku, dirumahnya, bahkan juga kami sempat kerjakan diruang lab kimia, desah suaranya menjadi wanita yang kesepian serius membujuk diriku, rindu pada saat saya menghamburkan spermaku diwajah cantiknya. ”


Saat itu juga muka Reyna merasa panas memikirkan pengembaraan, Anita, “Kenapa kamu tak menikah saja? ” bertanya Reyna mengusahakan menetralisir debar jantungnya. “Belum ada yang sesuai, ” jawab Rivan dengan sederhana, bikin Reyna menggeleng-gelengkan kepala, wanita itu ambil teh dimeja serta meminumnya.

“Rey.. selingkuhan sama saya yuk.. ”


Brruuuuuffftttt…

Bibir tipis Reyna saat itu juga menghambur air teh dimulutnya.


“Dasar guru mesum, ” umpat Reyna buang parasnya, yang memperlihatkan ekspresi gak terbaca, kejendela yang masihlah mempertontonkan rinai hujan yang malahan turun makin deras.


“Aku masak dahulu, lapar nih, ” kata Reyna, beranjak dari sofa mengusahakan menghindar dari tatapan Rivan yang demikian serius, jantungnya berdegub keras masihlah tak yakin dengan apa yang di ucapkan Rivan.


“Rey…” Panggilan Rivan menyudahi langkah wanita itu.

“Kenapa wajahmu jadi pucat demikian, tak usah takut saya cuman bercanda koq, ” kata lelaki itu sekalian terkekeh.

“Siaaal, ni cowok sukses mengerjai saya, ” umpat hati Reyna.


“Aku tau koq, kamu mustahil punya nyali untuk membujuk guru super galak seperti saya, ” tuturnya sekalian memeletkan lidah. Diam-diam bibirnya tersenyum kala Rivan ikuti ke dapur. Hatinya coba berapologi, sekurang-kurangnya lelaki itu bisa menemaninya kala memasak.


Reyna dengan bangga memperlihatkan kepiawaiannya menjadi seseorang wanita, tangannya bergerak cepat mempersiapkan serta memotong bumbu yang dibutuhkan, sesaat Rivan duduk dikursi meja makan serta kembali berceloteh terkait kenakalan serta kegenitan beberapa siswi disekolah yang kerap membujuk dirinya sendiri menjadi guru mesum jomblo tampan.


“Awas saja jikalau kamu sampai hingga berani menyentuh siswi disekolah, ” Reyna memperingatkan Rivan sekalian mengacungkan pisau ditangan, serta itu bikin Rivan tertawa terpingkal.

“Ckckckck, mahir juga tangan mu Rey, ” Rivan mengkomentari kecepatan tangan Reyna kala memotong bawang bombay.

“Hahaha… marilah sini saya ajarin.. ” tawar Reyna tanpa menyudahi aksinya.


Tetapi Reyna terperanjat disaat Rivan memeluknya dari belakang, bukan.. cowok itu bukan memeluk, karna tangannya ambil alih pisau serta bawang yang ada ditangannya. “Ajari saya ya.. ” bisik Rivan lembut pas ditelinganya.


Kepala wanita itu mengangguk, tersenyum tersipu. Tangannya tampak sangsi kala menyentuh serta menggenggam tangan Rivan yang ditumbuhi rambut-rambut halus. Perlahan-lahan pisau bergerak membelah daging bawang.

“tangan mu sangat kaku, Hahahaa, ”

“Ya maaf, tanganku memang tak terbiasa kerjakan ini, tetapi benar-benar terbiasa untuk pekerjaan yang lain. ”

“Oh ya? Misalnya seperti apa? Bikin periskop untuk mengintip siswi dikamar mandi? Hahaha,,, ”


“Bukan, tetapi tanganku benar-benar cekatan untuk memanjakan wanita cantik seperti mu, ” kata lelaki itu, melewatkan pisau serta bawang, berganti menyeka perut Reyna yang datar serta perlahan-lahan merambat menuju payudara yang membusung.

CETTE DINGUE DE CUL


“Hahaha, tidaak tidaaak, saya bukan selingkuhanmu, ingat itu, ” tolak Reyna mengusahakan menahan tangan Rivan.

“Rey, apabila demikian jadilah kawan yang mesra untuk diriku, serta diamkan temanmu ini sekejap mengangumi tubuhmu, kalau tanganku sangat nakal kamu sanggup menghentikanku dengan pisau itu, Deal? …”


Badan Reyna gemetar, terus mengangguk dengan perlahan, “Ya, Deaaal. ” kata bibir kurangnya, serak. Reyna kembali menggapai pisau serta bawang serta membiarkan tangan kekar Rivan dengan jari-jarinya yang panjang menggenggam payudara nya lewat cara utuh. Memberikannya remasan yang lembut, mainkan sepasang bongkahan daging dengan gemas.


Mata Reyna terpejam, kepalanya terangkat sejalan cumbuan Rivan yang perlahan-lahan merangsek keleher yang masihlah terbalut jilbab. Romansa yang di tawarkan Rivan dng cepat ambil alih kewarasan Reyna.


“Owwhhhh, ” bibir Reyna mendesah, kakinya seolah kehilangan tenaga kala jari-jari Rivan sukses menemukannya puting payudara yang mengeras.

“Rivaaaan, ” kata wanita itu sekejap sebelum bibirnya menyongsong lumatan bibir yang panas.


Membiarkan lelaki itu nikmati serta bercanda dengan lidahnya, menari serta membelit lidahnya yang masihlah mengusahakan menghindar. “Eeeemmhhh…” parasnya terkaget, Rivan dalam hisapan yang lembut bikin lidah nya berubah masuk menjelajahi mulut lelaki itu serta rasakan kehangatan yang di tawarkan.


Menggelinjang kala lelaki itu menyeruput ludah dari lidahnya yang menari. Apabila Reyna menyangka permainan ini hanya permainan pertautan lidah, jadi wanita itu salah besar, karna jemari dari lelaki yang sekarang memeluknya penuh nafsu itu mulai menyelusup kebalik kancingnya.


“Boleh? ”


Wanita berbalut jilbab itu gak berani menjawab, cuma pejamkan matanya serta tunggu keberanian silelaki untuk nikmati tubuhnya. Demikian juga kala tangan Rivan mengusahakan menarik keluar bongkahan daging padat yang membusung menantang dari bra yang membekap.


“Oooowwwhh, eemmppphhh, ” badan Reyna mengejang saat itu juga, tangan lentiknya gak sanggup mengusir tangan Rivan, cuma mencengkram biar jemari lelaki itu tak bergerak sangat lincah memelintir puting mungilnya.


“Rey.. Mengapa kamu sanggup sepasrah ini?.. Apa benar kamu tertarik pada lelaki ini?.. Bukan.. Ini tidak cuma persahabatan Rey.. Biarpun kau tak memahami saya sanggup rasakan bibit perasaan sukai dihatimu bakal lelaki itu, Rey…” hati kecil Reyna coba menyadarkan. Tetapi wanita itu malahan mengusahakan mengingkari penghianatan cinta yang dilakoninya, mengusahakan mengenyahkan bisikan hati dengan pejamkan matanya lebih erat.


Parasnya mendongak ke langit rumah, mengusahakan lari dari batinnya yang berteriak berikan ultimatum. Pasrah tunggu dengan hati berdebar kala tangan Rivan mulai mengangkut dasternya keatas serta dengan tentunya menyelusup kebalik kain kecil, menyisipkan jari tengah kecelah kemaluan yang mulai basah.


“Ooowwwhhhhhhh, ” bibirnya mendesah panjang, mengusahakan buka kaki lebih lebar seolah membebaskan jari-jari Rivan bermain dengan klitorisnya.