YOUNG SCHOOLGIRL FUCKED

YOUNG SCHOOLGIRL FUCKED AFTER HOMEWORK IN THE KITCHEN

VIDIO SEX - Fina di sekolahny termasuk juga gadis, cewek yg sangatlah disukai banyak orang karna kecantikan serta kemolekan tubuhnya. Aq menjadi seseorang kakaknya selamanya mengayalkan bila adikku yg manis serta cantik itu saya setubuhi sendiri. Tentunya kontolku bakalan nut-nutan. 

Pendek kata, adikku fina benar-benar seseorang gadis yg sangatlah cantik serta merupakan kebanggaan orang tuaku. Diluar itu dia juga sangatlah pintar membawa diri didepan orang lainnya maka banyak orang menyenanginya. Tapi dibalik seluruh itu, sang “putri” ini sebenarnya tidak perfect. Kepribadiannya yg manis nyata-nyatanya cuma topeng belaka. Didunia ini, cuma saya, kakak laki-lakinya, yg tahu bakal kepribadiannya yg kenyataannya. 

Ke-2 orang tuaku yg kerapkali keluar kota utk melakukan bisnis selamanya menitipkan rumah serta adikku kepadaku. Namun mereka tidak mengerti bila saya ada problem utk mengatur adikku yg bandelnya bukanlah main. Di hadapanku, dia selamanya punya sikap membangkang serta seenaknya. Apabila saya berkata A, jadi dia bakal lakukan hal yg demikian sebaliknya. Pokoknya saya benar-benar kelabakan utk menanganinya. 

Satu hari, seluruhnya beralih drastic. Hari itu merupakan hari Sabtu yg tidak bakal terlupakan dalam hidupku. Dalam akhir minggu itu, seperti umumnya ke-2 orang tuaku lagi tengah ada diluar kota utk masalah usaha. Mereka bakal kembali minggu depannya. Kebetulan, saya serta adikku juga lagi tengah berlibur panjang. 

Sebenarnya kami pingin turut dengan orang-tua kami keluar kota, namun orang tuaku melarang kami turut dengan argumen tidak pingin kami mengganggu masalah usaha mereka. Meskipun adikku terlihat menurut, namun saya tahu bila dia sangatlah jengkel di hatinya. Sesudah mereka pergi, saya berusaha untuk menghiburnya dengan mengajaknya nonton DVD baru yg kubeli adalah Harry Potter and the Order of Pheonix. Namun kebaikanku dibalas dengan air tuba. Bukanlah saja dia tdk terima kebaikanku, bahkan juga dia membanting pintu kamarnya didepan hidungku.


Ini dia penghinaan paling akhir yg dapat kuterima. Akupun menyaksikan DVD sendirian di area tamu. Namun pikiranku tidak focus ke film, akan tetapi bagaimanakah langkahnya membalas perbuatan adikku. Didalam rumah benar-benar hanya ada kami berdua. 

Orang-tua kami memiliki pendapat kalau kami tdk butuh pembantu dengan argumen utk melatih tanggung jawab di keluarga kami. Selintas pikiran ngawur lantas melintas di benakku. Saya punya tujuan utk menyelusup ke kamar adikku kelak malam serta memfoto badan telanjangnya waktu tidur serta menggunakan utk memaksa adikku biar jadi adik yg penurut. 

Malam itu, jam memberikan jam sebelas malam. Saya lantas mengedap didepan pintu kamar adikku. Daun telingaku melekat di pintu utk menegaskan apa adikku udah tertidur. Nyata-nyatanya tiada nada TV mau pun radio di kamarnya. Benar-benar umumnya adikku ini bila hatinya lagi tengah mengkal, bakal selekasnya pergi tidur lebih awal. Akupun memanfaatkan keahlianku menjadi mahasiswa jurusan tehnik utk buka kunci pintu kamar adikku. Kebetulan saya benar-benar memiliki kit karenanya yg kubeli waktu lagi tengah tur ke luar negeri. Di tanganku saya memiliki sesuatu camera digital. 

Di kamar adikku, lampu masih tetap jelas karna dia benar-benar tdk berani tidur dalam kegelapan. Akupun jalan perlahan-lahan menuju tempat tidurnya. Nyata-nyatanya malam itu dia tidur nyenyak terlentang dengan memakai daster putih. Tanganku bergerak perlahan-lahan serta gemetar membuka dasternya ke atas. Dia diam saja tdk bergerak serta napasnya masih tetap halus serta teratur. Nyata-nyatanya dia memanfaatkan celana dalam warna putih serta bergambar bunga mawar. Pahanya demikian mulus serta saya lantas dapat menyaksikan ada bulu-bulu halus menyembul keluar di lebih kurang daerah vaginanya yg tertutup celana dalamnya. 

SCHOOLGIRL FUCKED AFTER HOMEWORK

Lalu saya memanfaatkan gunting serta menggunting dasternya maka pada akhirnya sisi payudaranya tampak. Diluar dugaanku, nyata-nyatanya dia tdk memakai kutang. Payudaranya tdk demikian besar, barangkali ukuran A, namun lekukannya benar-benar indah serta menantang. Jakunku bergerak naik turun serta akupun menelan ludah menyaksikan panorama paling indah dalam hidupku. Lalu dengan gemetar serta hati-hati, saya lantas buka celana dalamnya. Adikku masih tetap tertidur nyenyak. 

Panorama indah selekasnya terpampang di hadapanku. Sesuatu rimba kecil yg tidak demikian lebat terhampar didepan mataku. Sangking terpesonanya, saya cuma dapat berdiri utk demikian lamanya melihat dengan camera di tanganku. Saya lupa bakal maksud kedatanganku kemari. Sesuatu pikiran setanpun melintas, mengapa saya mesti suka cuma dengan memoto badan adikku. 

Apakah saya mesti mensia-siakan peluang satu kesempatan ini dalam hidupku? Lebih-lebih saya masih tetap perjaka ting-ting. Namun kesadaran lainnya juga keluar di benakku, dia merupakan adik kandungku., For God Sake. Ke-2 kapabilitas kebajikan serta kejahatan berkecamuk di pikiranku. 

Pada akhirnya, karna pikiranku tdk dapat menentukan, jadi saya membiarkan “adik laki-lakiku” di selangkangku menentukan. Nyata-nyatanya beliau udah tegang siap perang. Manusia bisa merencanakan, namun iblislah yg memastikan. Lalu saya meletakan camera di meja. Saya lantas memanfaatkan kain daster yg udah koyak utk mengikat tangan adikku ke tempat tidur. Berencana saya membiarkan kakinya bebas biar tdk membatasi permainan setan yg bakal selekasnya kulakukan. Adikku masih tdk sadar bila bahaya besar udah mengancamnya. Saya lantas selekasnya buka bajuku serta celanaku sampai telanjang bulat. 

Lalu saya menundukan mukaku ke daerah selangkangan adikku. Nyata-nyatanya daerah itu sangatlah harum, terlihat bila adikku ini sangatlah memelihara kebersihan tubuhnya. Lalu saya lantas mulai menjilati daerah lipatan serta klitoris adikku. Adikku masih tetap tertidur nyenyak, namun sesudah sebagian lama, napasnya udah mulai memburu. Makin lama, vagina adikku makin basah serta merekah. Saya udah tidak tahan sekali lagi serta mengarahkan moncong meriamku ke lubang kesenangan terlarang itu. Ke-2 tanganku memegang pergelangan kaki adikku serta membukanya lebar-lebar.


Ujung kepala penisku udah melekat di bibir vagina adikku. Sesaat, saya ragu-ragu utk melaksanakannya. Namun saya selekasnya menggelengkan kepalaku serta buang jauh keraguanku. Dengan sesuatu sentakan saya mendorong pantatku maju ke depan serta penisku tembus masuk vagina yg masih tetap sangatlah rapat tapi basah itu. Sesuatu teriakan nyaring bergema di kamar, ” Aaaggh, aduh…. uuuhh, KAK ADI, APA YANG KAULAKUKAN?? ” Adikku terbangun serta menjerit melihatku ada diatas tubuhnya serta menindihnya. 

Muka adikku pucat pasi ketakutan serta menahan rasa sakit yg mengagumkan. Matanya mulai berkaca-kaca. Dan pinggulnya bergerak-gerak menahan rasa sakit. Tangannya berguncang coba membebaskan diri. Begitupun kakinya coba membebaskan diri dari pegangannku. Tapi seluruh usaha itu tidak sukses. Saya tdk berani terlalu lama memandang matanya, cemas bila saya bakal beralih pikiran. Saya mengubah pandangan mataku menuju selangkangan. Nyata-nyatanya vagina adikku keluarkan darah, darah keperawanan.


Saya tdk mengindahkan seluruh itu karna sesuatu kesenangan yg belum juga sempat kurasakan dalam hidupku menyerangku. Penisku yg bercokol didalam vagina adikku rasakan rasa panas serta kontraksi otot vagina adikku. Rasa-rasanya seperti disedot oleh sesuatu vakum cleaner. Saya lantas selekasnya menggerakan pinggulku serta memompa badan adikku. Adikku menangis serta menjerit : ” Aduhh.. aahh.. uuhh.. am.. lantas.. ka k…lep.. as.. kan.. pana ss…sakitt!! ” “Kak.. Adii.. mengo.. uuhh.. yak.. aduh…tubuhku!!! ” Saya tdk tahan dengan rengekan adikku, karenanya saya selekasnya memanfaatkan celana dalam adikku utk menyumpal mulutnya maka yg terdengar cuma nada Ughh.. Ahhh.


Sesudah lebih kurang lima belas menit, adikku tdk meronta sekali lagi cuma menangis serta mengeluh kesakitan. Darah masih tetap berkucuran di lebih kurang vaginanya namun tdk sederas yang tadi sekali lagi. Saya sendiri memeramkan mata rasakan kesenangan yg mengagumkan. Saya makin cepat menggerakan pinggulku karna saya terasa bakal selekasnya meraih klimaksnya. Kadang-kadang tanganku menampar pantat adikku biar dia menggoyangkan pinggulnya sembari berkata : ’ Who is your Daddy? ” Sesuatu dilema keluar di pikiranku. 

Haruskah saya menembak didalam rahim adikku atau diluar? Saya tahu bila saya pingin melaksanakannya didalam, namun bagaimanakah apabila adikku hamil? Ahh… biarkan itu masalah kelak, lebih-lebih saya tahu dimana ibuku menaruh pil KBnya. Tiga menit lalu.. crott.. crottt.. akupu n menembakan cairan hangat didalam rahim adikku. Keringat membasahi ke-2 badan kami serta darah keperawanan adikku membasahi selangkangan kami serta sprei tempat tidur.

FUCKED AFTER HOMEWORK IN THE KITCHEN

Saya membiarkan penisku didalam vagina adikku sepanjang sebagian menit. Setelah suka, saya mencabut keluar penisku serta tidur terlentang di samping adikku. Saya lalu membebaskan tangan adikku serta buka sumpalan mulutnya. Ke-2 tanganku bersiap utk terima amukan kemarahannya. Tapi diluar dugaanku, dia tdk menyerangku. Adikku cuma diam membisu seribu bhs serta masih tetap menangis. Posisinya masih tetap tidur serta cuma punggungnya yg mengadapku. Saya menyaksikan tangannya tutup dadanya serta tangan yang lain tutup vaginanya. Dia masih tetap menangis tersedu-sedu.


Sesudah seluruh kepuasanku tersalurkan, baru saat ini saya bingung apa yang wajib kulakukan lalu. Seluruh peristiwa ini diluar rencanaku. Saya saat ini sangatlah ketakutan mengayalkan bagaimanakah bila orang tuaku tahu. Hidupku dapat selesai di penjara. Lalu pandangan mataku berhenti di camera. Sesuatu inspirasi jenius keluar di pikiranku. Saya ambil kameranya serta selekasnya memfoto badan telanjang adikku. 

Adikku menyaksikan perbuatanku serta ajukan pertanyaan : ”Kak Adi, Apa yg kau melakukan? Hentikan, belum juga cukupkah perbuatan setanmu malam hari ini? Hentikan…” Tangannya bergerak mengupayakan merebut kameraku. Tapi saya udah memprediksi ini serta lebih sigap. Karna tenagaku tambah besar, saya berhasi menghindari kameranya dari jangkauannya. Saya mencabut keluar memori card dari kameranya serta berkata : “Kalau kamu tak ingin photo ini menyebar di situs sekolahmu, peristiwa malam hari ini mesti dirahasiakan dari banyak orang. Kamu juga mesti menuruti perintah kakakmu ini mulai saat ini. ” 

Muka adikku pucat pasi, serta air mata masih tetap berlinang di pipinya. Lalu dengan lemah dia mengganggukkan kepalanya. Sesuatu perasaan ibaratnya udah memenangkan piala dunia, bersemayam di dadaku. Saya tahu, bila mulai malam itu saya udah menaklukan adikku yg bandel ini. Lalu saya menyuruh dia utk membereskan area kamarnya serta menghalau sprei bernoda darah serta potongan dasternya yg koyak. Diluar itu saya selekasnya memerintahnya meminum pil KB yg kudapat dari almari obat ibuku. Paling akhir saya memerintahnya mandi bersihkan tubuh, sudah pasti bersamaku. Saya memerintahnya utk memanfaatkan jari-jari lentiknya utk bersihkan penisku dengan lembut.


Malam itu, saya udah meraih kemenangan pertempuran. Sepanjang satu minggu kepergian orang tuaku, saya selamanya meniduri adikku di tiap tiap peluang yg ada. Pada hari ke empat, adikku udah miliki kebiasaan serta tak akan menolakku meskipun dia masih tetap terlihat sedih serta tertekan tiap saat kita bercinta. 

Saya juga menyuruhnya utk bersihkan rumah serta memasakan makanan kesukaanku. Saya juga berikan pekerjaan baru utk mulut mungil adikku dengan bibirnya yg merah merekah. Tiap tiap malam sepanjang satu minggu dikala saya menyaksikan TV, saya memerintah adikku utk berikan oral sex. Serta saya selamanya menyemprotkan spermaku ke mulutnya serta memerintahnya utk menelannya.


Dikala orang tuaku kembali minggu depannya, saya menyuruh adikku utk punya sikap selayaknya menyongsong mereka. Dikala ibuku memeluk adikku, saya menyaksikan muka adikku yg seperti pingin memberikan laporan momen yg berlangsung sepanjang satu minggu ini. Saya lantas melakukan tindakan cepat serta berkata pada ibuku : “Ibu, bagaimana perjalanan ibu? Berikan dong FOTOnya terhadap kami berdua. ” Ibuku tersenyum dengar ini serta tdk mencurigai apa-pun. Namun adikku jadi sedikit pucat serta tahu arti dari perkataanku. Dia lantas tdk maka berkata apa-apa.


Sejak mulai itu, tiap saat ada peluang, saya selamanya meniduri adikku. Sudah pasti kami mempraktekan safe seks dengan kondom serta pil. Sesudah dia lulus SMA, kami masih tetap melaksanakannya, bahkan juga saat ini dia udah nikmati permainan kami. Kadang, dia sendiri yg ada memintanya. Dikala dia lulus SMA, saya yg saat ini udah bekerja dalam sesuatu bank bonafid dipindahkan ke Jakarta. 

Saya mohon orang tuaku utk mengizinkan adikku kuliah di Jakarta. Sudah pasti saya beralasan kalau saya bakal menjaganya biar adikku tdk terbawa dalam pergaulan bebas. Orang tuaku sepakat serta adikku juga pasrah. Saat ini kami berdua tinggal di Jakarta serta nikmati kebebasan kami. Hal yg tidak serupa cuman saya dapat menyaksikan kalau adikku udah beralih jadi gadis yg lebih binal.