SEO page contents SEO page contents ESTROGENOLIT FEMALE ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Thursday, July 19, 2018

ESTROGENOLIT FEMALE

ESTROGENOLIT FEMALE FRIENDLY EROTICA


VIDIO SEX - Saya mesti berubah jadi papa sekaligus juga ibu buat mereka. Bukanlah hal yang simpel. Beberapa kawan merekomendasikan buat menikah lagi supaya anak-anak mendapat ibu baru. Rekomendasi yang bagus, tapi saya tidak mau anak-anak mendapatkan seseorang ibu tiri yang tdk menyayangi mereka. Karenanya saya begitu hati-hati. 


 

Datangnya anak2 jelas adalah hiburan yang gak tergantikan. Sinta sekarang berumur 10 tahun serta jeremy adiknya berumur enam tahun. Anak-anak yang lucu serta pandai ini begitu isi kekosonganku. Akan tetapi apabila anak-anak lagi bergabung berbarengan teman-temannya, kesepian itu terus-menerus membujuk. Disaat hari sudah tengah malam serta anak-anak telah tidur, kesepian itu makin menyiksa. 




Biarpun agak enggan ia ucapkan terima kasih serta buka kap mesinnya. Nyatanya cuma problema penyumbatan slang bensin. Saya membetulkannya serta mesin dihidupkan lagi. Ia pingin membayar tapi saya menampik. Peristiwa itu berlalu demikian saja. Tdk kuduga hari selanjutnya saya bersua lagi dengannya di Tunjungan Plaza. Saya tengah temani anak-anak jalan-jalan disaat ia menyapaku. Kuperkenalkan dia pada anak-anak. Ia tersenyum manis terhadap kedua-duanya.


“Sekali lagi terima kasih buat pemberian tempo hari sore”, tuturnya, ”Namaku Linda. Maaf, tempo hari tdk sudah sempat berteman seterusnya. ”


“Aku Sony”, sahutku sopan.


Mesti kuakui, mataku mulai mencuri-curi pandang ke semua tubuhnya. Wanita itu jelas turunan Cina. Kontras dengan busana kantor tempo hari, ia benar-benar menarik dalam busana santainya. Ia memakai celana jeans biru agak ketat, dikombinasi dengan kaos putih berlengan pendek serta leher rendah. Busananya itu jelas menghadirkan keseksian tubuhnya. Buah dadanya yang ranum memiliki ukuran kurang lebih 38 menonjol dengan jujurnya, dikombinasi oleh pinggang yang ramping. Pinggulnya bundar indah digantungi oleh dua bongkahan pantat yang besar.


“Kok bengong”, tuturnya tersenyum-senyum, ”Ayo minum di sana”, ajaknya.


Seperti kerbau dicocok hidungnya saya menurut saja. Ia menggandeng ke dua anakku mendahului. Kedua-duanya kelihatan ceria dibelikan es cream, suatu yang gak sempat kulakukan. Kami duduk di meja paling dekat sembari perhatikan beberapa orang yang melalui. 




Tdk merasa hampir dua jam kami duduk bercakap. Selanjutnya anak-anak mendorong mohon pulang. Linda, wanita Cina itu, memberikannya alamat rumah, no telephone serta HP-nya. Disaat bakal beranjak meninggalkannya ia berbisik,


“Saya menanti Sony didalam rumah. ”


Hatiku bersorak-sorak. Lelaki mana yang ingin menampik peluang ada berbarengan wanita semanis serta seseksi Linda. Saya mengangguk sembari mengedipkan mata. Ia membalasnya dengan kedipan mata juga. Ini peluang emas. Terutama sore itu Anita serta Marko bakal dijemput kakek serta neneknya serta menginap disana.


“OK. Malam kelak saya main ke rumah”, bisikku juga, “Jam tujuh saya telah disana. ” Ia tersenyum-senyum manis.


Sore itu sehabis anak-anak dijemput kakek serta neneknya, saya bersihkan sepeda motorku lantas mandi. Sembari mandi imajinasi seksualku mulai keluar. Bagaimanakah tampang Linda tiada busana? Pastinya indah sekali tubuhnya yang bugil. Serta pastinya sangat nikmat geluti serta menyetubuhi badan semontok serta selembut itu. Terutama saya sebenarnya telah lama pingin nikmati badan seseorang wanita Cina. 

 FEMALE FRIENDLY EROTICA


Namun apakah ia ingin menerimaku? Terutama saya bukanlah orang Cina. Dari area Timur Indonesia lagi. Kulitku agak gelap dengan rambut yang ikal. Namun.. Perduli sangat. Toh ia yang mengundangku. Bila saya dikasih peluang, tak lagi kusia-siakan. Apabila toh ia sekedar hanya mengungkap terima kasih atas pertolongaku tempo hari, yah gak apalah. Saya tersenyum sendiri.


Tersenyum-senyum ia berlalu ke kamar mandi. Di waktu itu kuperhatikan. Busana enjoy yang dikenakannya cukuplah memberikannya deskripsi bentuk tubuhnya. Buah dadanya yang montok itu menonjol ke depan laksana gunung. Pantatnya yang besar serta bulat berayun-ayun lembut ikuti gerak jalannya. Pahanya padat serta mulus ditunjang oleh betis yang indah.


“Santai saja, kira didalam rumah sendiri”, lanjutnya sebelum saat menghilang ke balik pintu. 


Dua puluh menit menanti itu terasa seperti seabad. Disaat selanjutnya ia keluar, Linda membuatku terkesima. Rambutnya yang panjang sampai hingga di punggungnya dilewatkan tergerai. Parasnya fresh serta manis. Ia memakai busana tidur longgar berwarna krim dikombinasi celana berenda berwarna sama.


Tapi yang membuat mataku membelalak adalah bahan busana itu tipis, jadi busana dalamnya jelas tampak. BH merah kecil yang dikenakannya menutupi cuma sepertiga buah dadanya memberikannya panorama yang indah. Celana dalam merah jelas memberikannya bentuk pantatnya yang besar bergelantungan. Panorama yang menggairahkan ini spontan mengungkit nafsu birahi ku. Kemaluanku mulai bergerak-gerak serta berdenyut-denyut.


“Aku tahu, Sony suka”, tuturnya sembari duduk di sampingku, “Siang yang barusan di TP (Tunjungan Plaza) saya tengok mata Sony gak sempat terlepas dari buah dadaku. Gak perlu kuatir, ini malam seluruhnya punya kita. ”


Ia lantas mencium pipiku. Nafasnya menderu-deru. Dalam hitungan detik mulut kami telah lekat berpagutan. Saya merengkuh badan montok itu ketat ke pelukanku. Tangaku mulai bergerilya dibalik busana tidurnya menginginkan buah dadanya yang montok itu. Ia menggeliat-geliat supaya tanganku lebih leluasa bergerak sembari mulutnya senantiasa menyongsong permainan bibir serta lidahku. Lidahku menerobos mulutnya serta bergulat dengan lidahnya.


Tangannya lantas aktif menyerobot T-shirt yang kukenakan serta meraba-raba perut serta punggungku. Membalas gerakannya itu, tangan kananku mulai merayapi pahanya yang mulus. Kunikmati kehalusan kulitnya itu. Makin mendekati pangkal pahanya, kurasa ia buka kakinya lebih lebar, agar tanganku lebih leluasa bergerak.


Peralahan-lahan tanganku menyentuh gundukan kemaluannya yang masih tetap tertutup celana dalam tipis. Jariku menelikung ke balik celana dalam itu serta menyentuh bibir memeknya. Ia mengaduh pendek tapi lekas bungkam oleh permainan lidahku. Kurasakan badannya mulai menggeletar menahan nafsu birahi yang makin bertambah.


Tangannyapun menerobos celana dalamku serta tangan lembut itu menggenggam batang kemaluan yang kubanggakan itu. Kemaluanku termasuk besar serta panjang. Ukuran tegang penuh kurang lebih 15 cm dengan diameter kira-kira 4 cm. Senjata kebanggaanku ini dia yang sempat berubah jadi hoby serta kebanggaan isteriku. Saya sangat percaya senjataku ini bisa jadi hoby Linda. Ia bakal juga ketagihan.

“Au.. Besarnya”, kata Linda sembari mengelus lembut kemaluanku.

Elusan lembut jari-jarinya itu membuat kemaluanku makin mengembang serta mengeras. Saya mengerang-ngerang nikmat. Ia mulai menjilati dagu serta leherku serta searah dengan itu membiarkan bajuku. Lekas sesudah terlepas bajuku bibir mungilnya itu menyentuh puting susuku. Lidahnya bergerak lincah menjilatinya. 


Saya rasakan kesenangan yang menakjubkan. Tangannya kembali menerobos celanaku serta menggenggam kemaluanku yang makin berdenyut-denyut. Saya lantas bergerak membiarkan busana tidurnya. Terasa seperti punya mimpi, seseorang wanita Cina yang cantik serta seksi duduk di pahaku cukup dengan celana dalam serta BH.


“Ayo ke kamar”, bisiknya, “Kita tuntaskan disana. ”


Saya bangkit berdiri. Ia menjulurkan tangannya mohon digendong. Badan bahenol nan seksi itu kurengkuh ke pelukanku. Kuangkat badan itu serta ia bergayut di leherku. Lidahnya senantiasa menerabas batang leherku membuat nafasku terengah-engah nikmat. Buah dadanya yang benar-benar montok serta lembut melekat lekat di dadaku. Masuk ke kamar tidurnya, kurebahkan badan itu ke ranjang yang lebar serta empuk. Saya menariknya berdiri serta mulai membiarkan BH serta celana dalamnya.


Ia membiarkan saya mengerjakan seluruhnya sembari mendesah-desah menahan nafsunya yang pastinya makin menggila. Sesudah tidak ada selembar benangpun yang melekat di tubuhnya, saya mundur serta memandangi badan telanjang bulat yang menakjubkan itu. Kulitnya putih bersih, parasnya bulat telur dengan mata agak sipit seperti kebanyakan orang Cina. Rambutnya hitam tergerai sampai hingga di punggungnya.


Kemaluanku menerobos liang senggamanya dibarengi jeritannya membelah malam. Tetangga sisi mungkin saja dapat dengar lolongannya itu. Saya berhenti tidak lama membiarkan dia menikmatinya. Lantas kutekan lagi pantatku jadi kemaluanku yang panjang serta besar itu menerobos ke serta tenggelam seluruhnya dalam liang surgawi punyanya.


Ia menghentak-hentakkan pantatnya ke atas supaya lebih dalam terima diriku. Sesaat saya diam nikmati sensasi yang menakjubkan ini. Lantas perlahan saya mulai menggerakkan kemaluanku. Balasannya juga menakjubkan.


Dinding-dinding lubang kemaluannya berupaya menggenggam batang kemaluanku. Terasa seberti digigit-gigit. Pantatnya yang bulat besar itu diputar-putar buat makin besar perasaan nikmat. Buah dadanya tergoncang-goncang selaras dengan genjotanku di kemaluannya. Matanya terpejam serta bibirnya terbuka, berdesis-desis mulutnya menahankan perasaan nikmat.


Desisan itu menjadi erangan lantas jeritan panjang terlontar membelah hawa malam. Kubungkam jeritannya dengan mulutku. Lidahku bersua lidahnya. Sesaat dibawah sana kemaluanku leluasa berhadapan dengan kemaluannya, disini lidahku lantas leluasa berhadapan dengan lidahnya.


“OH.. ”, erangnya, “Lebih keras sayang, lebih keras lagi.. Lebih keras.. Oooaah! ”

Tangannya melingkar merangkulku ketat. Kuku-kukunya membenam di punggungku. Pahanya makin lebar mengangkang. Terdengar bunyi kecipak lendir kemaluannya selaras dengan pergerakan pantatku. Di waktu itu kurasakan tanda-tanda ledakan magma di batang kemaluanku. Tidak lama lagu saya bakal orgasme.


“Aku ingin keluar, Linda”, bisikku di sela-sela nafasku memburu.

“Aku juga”, sahutnya, “Di dalam sayang. Mengeluarkan didalam. Saya pingin kamu didalam. ”


Kupercepat pergerakan pantatku. Keringatku mengalir serta menyatu dengan keringatnya. Bibirku kutekan ke bibirnya. Ke dua tanganku mencengkam ke dua buah dadanya. Dibarengi geraman keras kuhentakkan pantatku serta kemaluanku membenam sedalam-dalamnya. Spermaku memancar deras. Ia lantas melolong panjang serta menghentakkan pantatnya ke atas terima diriku sedalam-dalamnya.

ESTROGENOLIT FEMALE FRIENDLY


Ke dua pahanya naik serta membelit pantatku. Ia lantas menggapai puncaknya. Kemaluanku berdenyut-denyut memuntahkan spermaku ke rahimnya. Ini dia orgasmeku yang pertama didalam kemaluan seseorang wanita mulai sejak kematian isteriku. Serta nyatanya wanita itu ialah Linda yang cantik bahenol serta seksi.


Kira-kira sepuluh menit kami diam membatu mereguk seluruhnya detik kesenangan itu. Lantas perlahan saya mengusung tubuhku. Saya memandangi parasnya yang berbinar karna birahi nya sudah terpuaskan. Ia tersenyum serta membelai wajahku.


“Sony, kamu hebat sekali, sayang”, tuturnya, “Sudah lebih dari satu tahun saya tdk rasakan lagi kejantanan lelaki semacam ini. ”


“Linda juga luar biasa”, sahutku, “Aku benar-benar senang serta bangga dapat nikmati tubuhmu yang menarik ini. Linda tdk menyesal bersetubuh denganku? ”


“Tidak”, tuturnya, “Aku malahan berbangga dapat berubah jadi wanita pertama sehabis kematian isterimu. Ingin kan kamu memuaskan saya lagi kelak? ”


“Tentu saja mau”, kataku, “Bodoh apabila nolak rizki ini. ” Ia tertawa.


“Kalau kamu lagi pingin, telephone saja saya, ” lanjutnya, “Tapi apabila saya yang pingin, bisa kan saya nelpon? ”


“Tentu.. Semestinya.. ”, balasku cepat.


“Mulai saat ini kamu dapat menyetubuhi saya sewaktu-waktu. Tinggal kabarkan”, tuturnya.


Hatiku bersorak ria. Saya mencabut kemaluanku serta rebah di sebelahnya. Lebih kurang 1/2 jam kami berbaring berdampingan. Ia lantas mengajakku mandi. Lapar tuturnya serta pingin makan.


Malam itu sampai hari Minggu siang benar-benar tdk terlupakan. Kami senantiasa berpacu dalam birahi buat memuaskan nafsu. Saya menyetubuhinya di sofa, di meja makan, di dapur, di kamar mandi dalam beragam tempat. Diatas, dibawah, dari belakang. Singkat kata hari itu ialah hari penuh kesenangan birahi.


Bisa ditebak, pertemuan pertama itu berlanjut dengan beragam pertemuan berbeda. Kadangkala kami mencari hotel tapi paling banyak di tempat tinggalnya. Kadang-kadang ia singgah ke tempatku apabila anak-anak lagi berkunjung ke kakek serta neneknya. Pertemuan-pertemuan kami tetap di isi dengan permainan birahi yang panas serta menggairahkan.


Satu malam di kamar tidurnya. Sesudah berkali-kali orgasme iseng saya menggodanya.

“Linda”, kataku, “Betapa beruntungnya saya yang berkulit gelap ini dapat nikmati tubuhmu bahenol, seksi, putih serta mulus seseorang wanita Cina. ” kataku, diterima dengan tawa cerianya.

0 comments: