SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : BOKEP VIRGIN KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label BOKEP VIRGIN. Show all posts
Showing posts with label BOKEP VIRGIN. Show all posts

Thursday, June 28, 2018

18 YO GIRLS KISSING AND FUCKS

18 YO GIRLS KISSING AND FUCKS HER STEP DAD IN HIS BEDROOM



VIDIO SEX
- Cerita itu bermula dari keberanian manta muridku, Sandi. Terlihat mulai sejak SD dia telah seringkali mengintip serta perhatikan tubuhku yang molek. Sebenernya narasi saat ini tidak layak di ceritakan. Tetapi, apa ingin dikata perbuatan ini sudah kami jalankan, serta kesenangan ini pengen kami berikan di sini. 





“Aarrgghhh…!!! ” saya menjerit.

“Aku nyaris keluar! ” Sandi bergumam. Gerakannya segera cepat serta kuat. Saya tdk dapat bergoyang dalam tempat seperti ini, jadi saya pasrah saja, nikmati gecakan-gecakan keras batang kemaluan Sandi. Ke dua tanganku mencengkeram sprei kuat-kuat. 




“Terus, Sayang…, teruuusss…! ”desahku.

“Ooohhh, enak sekali…, saya keenakan…, enak ‘bercinta’ sama Ibu! ” Erang Sandi

“Ibu juga, Ibu juga, vagina Ibu keenakaan…! ” Balasku.

“Aku telah nyaris keluar, Buu…, vagina Ibu enak bangeet… ”

“Ibu juga ingin keluar kembali, tahan dahulu! Teruss…, yaah, saya juga ingin keluarr! ”


Namaku Asmiati, tinggi 160 sentimeter, berat 56 kg, lingkar pinggang 65 sentimeter. Dengan cara keseluruhnya, sosokku kencang, garis tubuhku terlihat seandainya memakai pakaian yang ketat khususnya kemeja senam. Saya merupakan Ibu dari dua anak berumur 44 th. serta bekerja jadi seseorang guru disebuah SLTA di kota S.


Kata orang tahi lalat di daguku seperti Berliana Febriyanti, serta bentuk tubuhku serupa Gemari Atmanegara yang konsisten kencang di umur yang makin menua. Mungkin saja mereka ada benarnya, tapi saya mempunyai payudara yang tambah besar maka kelihatan lebih menggairahkan di banding artis yang ke dua. Semuanya karunia ini kudapat dengan melakukan olahraga yang teratur.


Lebih kurang 6 th. waktu lalu selagi usiaku masih tetap 38 th. salah seseorang sehabatku menitipkan anaknya yang pengen kuliah di tempatku, lantaran ia kawan baikku serta suamiku tdk keberatan selanjutnya saya menyetujuinya. Nama pemuda ini Sandi, kulitnya kuning langsat dengan tinggi 173 cm. Badannya kurus kekar lantaran Sandi seseorang atlit karate di tempatnya. Oh ya, Sandi itu sempat jadi muridku selagi saya masih tetap jadi guru SD.


Sandi sangatlah sopan serta tahu diri. Dia banyak mendukung pekerjaan tempat tinggal serta seringkali temani atau mengantar ke dua anakku andaikan pengen pergi. Kurun waktu satu bulan saja dia telah menyatu dengan keluargaku, bahkan juga suamiku seringkali mengajaknya main tenis berbarengan. 


Saya juga jadi punya kebiasaan dengan kemunculannya, awalannya saya sangatlah merawat penampilanku seandainya di depannya. Saya tdk malu kembali memakai pakaian kaos ketat yang sisi dadanya agak rendah, kembali juga Sandi menunjukkan sikap yang lumrah andaikan saya memakai pakaian yang agak menonjolkan keindahan garis tubuhku.


Seputar 3 bln. sehabis kehadirannya, suamiku memperoleh pekerjaan sekolah S-2 keluar negeri sepanjang 2, 5 th.. Saya sangatlah berat melepasnya, lantaran saya bingung bagaimanakah menyalurkan keperluan sex-ku yang masih tetap menggelora. 


Meski usiaku telah tdk muda kembali, tetapi saya teratur mengerjakannya dengan suamiku, minimalnya satu minggu 5 kali. Mungkin saja ini lantaran berolahraga yang selamanya saya kerjakan, maka keinginan tubuhku masih tetap seperti anak muda. Serta waktu ini dengan kepergiannya automatis saya mesti menahan diri.


Awalannya umum saja, tetapi sehabis 2 bln. kesepian yang sangat sangatlah menyerangku. Ini buat saya jadi uring-uringan serta jadi malas-malasan. Seperti minggu pagi ini, meski jam sudah memperlihatkan angka 9. Lantaran tempo hari ke dua anakku mememohon diantar menginap dirumah nenek mereka, maka hari itu saya pengen tidur sepuas-puasnya. Sehabis makan, saya lalu tidur-tiduran di sofa dimuka TV. Tidak lama terdengar nada pintu dIbuka dari kamar Sandi.


Kudengar nada langkahnya mendekatiku.


“Bu Asmi..? ” Suaranya berbisik, saya diam saja. Kupejamkan mataku tambah erat. Sehabis sebagian selagi lengang, mendadak saya tercekat waktu rasakan suatu hal di pahaku. Kuintip lewat pojok mataku, nyata-nyatanya Sandi telah berdiri di samping ranjangku, serta matanya lagi tengah tertuju memandang tubuhku, tangannya memegang sisi bawah gaunku, saya lupa seandainya saya lagi tengah memakai pakaian tidur yang tidak tebal, apa kembali tidur telentang juga. Hatiku jadi berdebar-debar tidak karuan, saya selalu berpura-pura tertidur.


“Bu Asmi..? ” Nada Sandi terdengar keras, kukira dia pengen menegaskan apakah tidurku serius nyeyak ataulah bukan.


Saya mengambil keputusan utk pura-pura tidur. Kurasakan gaun tidurku terungkap semuanya hingga keleher.


Lalu kurasakan Sandi mengelus bibirku, jantungku seperti melompat, saya coba konsisten tenang biar pemuda ini tdk syak wasangka. Kurasakan kembali tangan ini mengelus-elus ketiakku, lantaran tanganku masuk ke bantal automatis ketiakku kelihatan. Kuintip kembali, muka pemuda ini dekat sekali dengan wajahku, tetapi saya sangat percaya ia belum pula tahu seandainya saya pura-pura tertidur kuatur napas selembut mungkin saja.


Lalu kurasakan tangannya menelusuri leherku, bulu kudukku meremang geli, saya coba bertahan, saya pengen tahu apa yang pengen di jalankannya pada tubuhku. Tidak lama kemuadian saya rasakan tangannya meraba buah dadaku yang masih tetap tertutup BH berwarna hitam, sebelumnya ia sekedar mengelus-elus, saya konsisten diam sembari nikmati elusannya, lalu saya rasakan buah dadaku mulai diremas-remas, saya rasakan seperti ada suatu hal yang lagi tengah naik-turun didalam tubuhku, saya telah lama merindukan sentuhan laki laki serta kekasaran seseorang pria. Saya mengambil keputusan konsisten diam hingga waktunya tiba.

18 YO GIRLS KISSING AND FUCKS HER STEP


Saat ini tangan Sandi lagi tengah mengupayakan buka kancing BH-ku dari depan, selang berapa saat kurasakan tangan dingin pemuda ini meremas serta memilin puting susuku. Saya pengen merintih nikmat tetapi kelak amalah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam diam. Kurasakan tangannya gemetar selagi memencet puting susuku, kulirik perlahan, kulihat Sandi mendekatkan berwajah ke arah buah dadaku. 


Lalu ia menjilat-jilat puting susuku, tubuhku pengen menggeliat rasakan kesenangan isapannya, saya selalu bertahan. Kulirik puting susuku yang berwarna merah tua telah mengkilat oleh air liurnya, mulutnya selalu menyedot puting susuku diikuti gigitan-gigitan kecil. Perasaanku campur aduk tdk karuan, begitu nikmat.


Tangan kanan Sandi mulai menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yang masih tetap tertutup CD, saya tidak tahu apakah vaginaku telah basah apa belum pula. Yang pasti jari-jari Sandi menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD, lalu kurasakan tangannya menyelinap masuk ke CD-ku. 


Jantungku berdetak keras sekali, kurasakan kesenangan menjalari tubuhku. Jari-jari Sandi coba masuk lubang vaginaku, lalu kurasakan jarinya amblas masuk ke, wah begitu nikmat. Saya mesti akhiri Sandiwaraku, saya telah tidak tahan kembali, kubuka mataku sembari menyentakkan tubuhku.


“Sandi!! Ngapain anda? ”


Saya mengupayakan bangun duduk, tetapi tangan Sandi menghimpit pundakku dengan keras. Mendadak Sandi mecium mulutku secepat kilat, saya mengupayakan memberontak dengan mengerahkan semua tenagaku. Tetapi Sandi tambah keras menghimpit pundakku, jadi saat ini pemuda ini menindih tubuhku, saya ada problem bernapas ditindih tubuhnya yang besar serta kekar berotot. Kurasakan mulutnya kembali melumat mulutku, lidahnya masuk ke mulutku, tetapi saya pura-pura menampik.


“Bu.., maafkan saya. Telah lama saya pengen rasakan itu, maafkan saya Bu… ” Sandi membiarkan ciumannya lalu memandangku dengan pandangan mohon.


“Kamu kan dapat denagan kawan-kawan anda yang masih tetap muda. Ibukan telah tua, ” Ujarku lembut.


“Tapi saya telah tergila-gila dengan Bu Asmi.. Selagi SD saya seringkali mengintip BH yang Ibu gunakan… Saya bakal memuaskan Ibu sepuas-puasnya, ” jawab Sandi.


“Ah kamu… Ya telah terserah anda sajalah”


Saya pura-pura menghela napas panjang, meskipun sebenarnya tubuhku telah tdk tahan pengen dijamah olehnya.


Lalu Sandi melumat bibirku serta pelan-pelan saya meladeni permainan lidahnya. Ke dua tangannya meremas-remas pantatku. Utk membuatnya makin membara, saya mememohon izin ke WC yang ada didalam kamar tidurku. Didalam kamar mandi, kubuka semuanya kemeja yang berada pada tubuhku, kupandangi badanku di cermin. Apakah benar pemuda seperti Sandi terangsang lihat tubuhku itu? Peduli sangat yang terutama saya pengen rasakan bagaimanakah sih bercinta dengan remaja yang masih tetap panas.


Keluar dari kamar mandi, Sandi persis masuk kamar. Matanya terbeliak lihat badan sintalku yg tidak berpenutup sehelai benangpun.


“Body Ibu bagus banget.. ” dia memberikan pujian pada sambil mengecup putting susuku yang telah mengeras sejak dari yang barusan. Tubuhku disandarkannya di tembok depan kamar mandi. Lalu diciuminya sekujur tubuhku, dari mulai pipi, ke dua telinga, leher, sampai ke dadaku. Sepasang payudara montokku habis diremas-remas serta diciumi. Putingku 1/2 digigit-gigit, digelitik-gelitik dengan ujung lidah, juga dikenyot-kenyot dengan sangatlah bernafsu.


“Ibu hebat…, ” desisnya.


“Apanya yang hebat..? ” Tanyaku sembari mangacak-acak rambut Sandi yang panjang seleher.


“Badan Ibu tak banyak beralih ketimbang saya SD dulu” Tukasnya sembari selalu melumat puting susuku. Begitu nikmat.


“Itu lantaran Ibu teratur olahraga” jawabku sambil meremas benjolan kemaluannya. Dengan bergegas kuloloskan celana sampai celana dalamnya. Paham kemauanku, dia lalu duduk di tepi ranjang dengan ke dua kaki mengangkang. DIbukanya sendiri pakaian kaosnya, sesaat saya berlutut menggapai batang penisnya, maka waktu ini kami saling bugil.


Agak lama saya mencumbu kemaluannya, Sandi mememohon gantian, dia pengen mengerjai vaginaku.


“Masukin saja yuk, Ibu telah pengen ngedapetin penis anda San! ” Cegahku sembari menciumnya.


Sandi tersenyum lebar. “Sudah tak sabar ya? ” godanya.


“Kamu juga telah tak kuatkan sebetulnya San, ” Balasku sembari mencubit perutnya yang berotot.


Sandi tersenyum lalu menarik tubuhku. Kami berpelukan, berciuman rapat sekali, berguling-guling diatas ranjang. Nyata-nyatanya Sandi pandai sekali bercumbu. Birahiku naik makin tinggi kurun waktu yang sangatlah singkat. Merasa vaginaku makin berdenyut-denyut, lendirku semakin membanjir, tdk sabar menunggu terobosan batang kemaluan Sandi yang besar.


Berlainan dengan suamiku, Sandi Kedengarannya lebih sabar. Dia tdk lekas memasukkan batang penisnya, akan tetapi selalu menciumi sekujur tubuhku. Paling akhir dia membalikkan tubuhku sampai menelungkup, lalu diciuminya ke dua pahaku sisi belakang, naik ke bongkahan pantatku, selalu naik kembali sampai ke tengkuk. Birahiku menggelegak-gelegak.


Sandi menyisipkan tangan kirinya ke bawah tubuhku, badan kami berimpitan dengan tempat saya membelakangi Sandi, lalu diremas-remasnya buah dadaku. Lidahnya selalu menjilat-jilat tengkuk, telinga, serta terkadang pipiku. Disamping itu tangan kanannya mengusap-usap vaginaku dari belakang. Merasa jari tengahnya menyelinap lembut ke liang vaginaku yang basah merekah.


“Vagina Ibu bagus, tebel, pastinya enak ‘bercinta’ sama Ibu…, ” dia berbisik persis di telingaku. Suaranya telah sangatlah parau, menandakan birahinya lantas sama tingginya dengan saya. Saya tdk dapat bereaksi apa pun kembali. Kubiarkan saja apa pun yang ditunaikan Sandi, sampai merasa tangan kanannya bergerak mengangkat sisi pahaku.


Mataku terpejam rapat, seperti tidak bisa kembali buka. Merasa nafas Sandi makin memburu, sesaat ujung lidahnya menggelitiki lubang telingaku. Tangan kirinya menggenggam serta meremas gemas buah dadaku, sesaat yang kanan mengangkat sisi pahaku makin tinggi. Lalu…, merasa suatu benda tumpul menyusup masuk ke liang vaginaku dari arah belakang. Oh, my God, dia sudah memasukkan rudalnya…!!!


Sesaat saya tidak bisa bereaksi sekalipun, akan tetapi cuma menggigit bibir kuat-kuat. Kunikmati inci buat inci batang kemaluan Sandi masuk liang vaginaku. Merasa penuh, nikmat mengagumkan.


“Oohh…, ” tidak berapa lama kemudian saya mulai bereaksi tidak karuan. Tubuhku segera menggerinjal-gerinjal, sesaat Sandi mulai memaju mundurkan tongkat wasiatnya. Mulutku mulai merintih-rintih tidak terlewati.


“Saann, penismu enaaak…!!!, ” kataku 1/2 menjerit.


Sandi tdk menjawab, akan tetapi selalu memaju mundurkan rudalnya. Gerakannya cepat serta kuat, bahkan juga condong kasar. Tentunya saya makin menjerit-jerit dibuatnya. Batang penisnya yang besar ini seperti akan membongkar liang vaginaku hingga ke basic. 

FUCKS HER STEP DAD IN HIS BEDROOM


“Oohh…, toloongg.., gustii…!!! ”


Sandi jadi makin bergairah mendengar jerit serta rintihanku. Saya makin erotis.


“Aahh, penismu…, oohh, aarrghh…, penismuu…, oohh…!!! ”


Sandi selalu menggecak-gecak. Tenaganya kuat sekali, terlebih dengan batang penis yang mengagumkan keras serta kaku. Meski kami bersetubuh dengan tempat menyamping, Kedengarannya Sandi sekalipun tdk ada problem menyodokkan batang kemaluannya pada vaginaku. Orgasmeku cepat sekali merasa bakal meledak.


“Ibu ingin keluar! Ibu ingin keluaaar!! ” saya menjerit-jerit.


“Yah, yah, yah, saya juga, saya juga! Enak banget ‘bercinta’ sama Ibu! ” Sandi menyodok-nyodok makin kencang.


“Sodok selalu, Saann!!! … Yah, ooohhh, yahh, ugghh!!! ”


“Teruuss…, arrgghh…, sshh…, ohh…, sodok selalu penismuuu…! ”


“Oh, ah, uuugghhh… ”


“Enaaak…, penis anda enak, penis anda enak, yahhh, teruuusss…”


Pada detik-detik paling akhir, tangan kananku menggapai pantat Sandi, kuremas bongkahan pantatnya, sesaat paha kananku mengangkat lurus tinggi-tinggi. Merasa vaginaku berdenyut-denyut kencang sekali. Saya orgasme!


Tidak lama saya seperti melayang-layang, tdk ingat apa-apa terkecuali nikmat yg tidak terkatakan. Mungkin saja telah ada lima th. saya tidak rasakan kesenangan seperti itu. Sandi mengecup-ngecup pipi dan daun telingaku. Sesaat dia membiarkan saya mengatur nafas, sebelum saat selanjutnya dia memintaku menungging. Saya baru sadar kalau nyata-nyatanya dia belum pula meraih orgasme.


Kuturuti keinginan Sandi. Dengan agak lunglai gara-gara orgasme yang mengagumkan, kuatur tempat tubuhku sampai menungging. Sandi ikuti gerakanku, batang kemaluannya yang besar serta panjang ini konsisten menancap dalam vaginaku.


Lalu perlahan-lahan merasa dia mulai mengayun pinggulnya. Nyata-nyatanya dia mengagumkan sabar. Dia memaju mundurkan gerak pinggulnya satu-dua dengan cara teratur, seolah-olah kami barusan mengawali permainan, meskipun sebenarnya pasti perjalanan birahinya telah cukup tinggi yang barusan.


Saya nikmati pergerakan maju-mundur penis Sandi dengan diam. Kepalaku tertunduk, kuatur kembali nafasku. Tdk berapakah lama, vaginaku mulai merasa enak kembali. Kuangkat kepalaku, melihat ke belakang. Sandi lekas menunduk, dikecupnya pipiku.


“San.. Anda hebat banget.. Ibu duga yang barusan anda telah nyaris keluar, ” kataku selalu jelas.


“Emangnya Ibu gemar seandainya saya cepet keluar? ” jawabnya lembut di telingaku.


Saya tersenyum, kupalingkan mukaku lebih ke belakang. Sandi paham, diciumnya bibirku. Lalu dia menggenjot lebih cepat. Dia seperti tahu kalau saya mulai keenakan kembali. Jadi kugoyang-goyang pinggulku perlahan-lahan, ke kiri serta ke kanan.


Sandi melenguh. Diremasnya ke dua bongkah pantatku, lalu gerakannya jadi lebih kuat serta cepat. Batang kemaluannya yang mengagumkan keras menghunjam-hunjam vaginaku. Saya mulai mengerang-erang kembali.


“Oorrgghh…, aahh…, ennaak…, penismu enak bangeett… Ssann!! ”


Sandi tdk bersuara, akan tetapi menggecak-gecak makin kuat. Tubuhku hingga terguncang-guncang. Saya menjerit-jerit. Cepat sekali, birahiku merambat naik makin tinggi. Kurasakan Sandi lantas kesempatan ini lekas bakal meraih klimaks. Jadi kuimbangi gerakannya dengan menggoyangkan pinggulku cepat-cepat. Kuputar-putar pantatku, terkadang kumajumundurkan berlawanan dengan pergerakan Sandi. Pemuda ini mulai mengerang-erang menandakan dia lantas lekas bakal orgasme.


Mendadak Sandi menyuruhku berbalik. Dicabutnya penisnya dari kemaluanku. Saya berbalik cepat. Lalu kukangkangkan ke dua kakiku dengan 1/2 mengangkatnya. Sandi segera menyodokkan ke dua dengkulnya sampai merapat pada pahaku. Ke dua kakiku menekuk mengangkang. Sandi memegang ke dua kakiku dibawah lutut, lalu batang penisnya yang keras menghunjam mulut vaginaku yang menganga.


“Aarrgghhh…!!! ” saya menjerit.


“Aku nyaris keluar! ” Sandi bergumam. Gerakannya segera cepat serta kuat. Saya tdk dapat bergoyang dalam tempat seperti ini, jadi saya pasrah saja, nikmati gecakan-gecakan keras batang kemaluan Sandi. Ke dua tanganku mencengkeram sprei kuat-kuat.


“Terus, Sayang…, teruuusss…! ”desahku.


“Ooohhh, enak sekali…, saya keenakan…, enak ‘bercinta’ sama Ibu! ” Erang Sandi


“Ibu juga, Ibu juga, vagina Ibu keenakaan…! ” Balasku.


“Aku telah nyaris keluar, Buu…, vagina Ibu enak bangeet… ”


“Ibu juga ingin keluar kembali, tahan dahulu! Teruss…, yaah, saya juga ingin keluarr! ”


“Ah, oh, uughhh, saya tak tahan, saya tak tahan, saya ingin keluaaar…! ”


“Yaahh teruuss, sodok teruss!!! Ibu enak enak, Ibu enak, Saann…, saya ingin keluar, saya ingin keluar, vaginaku keenakan, saya keenakan ‘bercinta’ sama kamu…, yaahh…, teruss…, aarrgghh…, ssshhh…, uughhh…, aarrrghh!!! ”


Tubuhku mengejang tidak lama sesaat otot vaginaku merasa berdenyut-denyut kencang. Saya menjerit panjang, tidak kuasa menahan enaknya orgasme. Pada waktu bertepatan, Sandi menghimpit kuat-kuat, menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam di liang vaginaku.


“Oohhh…!!! ” dia lantas menjerit, sesaat merasa kemaluannya menyembur-nyemburkan cairan mani didalam vaginaku. Enaknya tidak terkatakan, indah sekali meraih orgasme kurun waktu persis bertepatan seperti ini.


Lalu badan kami saling melunglai, tapi kemaluan kami masih tetap selalu bertautan. Sandi memelukku mesra sekali. Sesaat kami saling sIbuk mengatur nafas.


“Enak banget, ” bisik Sandi sebagian selagi selanjutnya.


“Hmmm…” Saya menggeliat manja. Merasa batang kemaluan Sandi bergerak-gerak didalam vaginaku.


“Vagina Ibu enak banget, dapat nyedot-nyedot gitu…”


“Apalagi penis kamu…, gede, keras, dalemmm…”


Sandi bergerak menciumi saya kembali. Kesempatan ini diangkatnya tangan kananku, lalu kepalanya menyelinap mencium ketiakku. Saya mengikik kegelian. Sandi menjilati keringat yang membasahi ketiakku. Geli, tetapi enak. Terlebih selanjutnya lidahnya selalu menjulur-julur menjilati buah dadaku.


Sandi lalu menetek seperti bayi. Saya mengikik kembali. Putingku dihisap, dijilat, digigit-gigit kecil. Kujambaki rambut Sandi lantaran perbuatannya ini buat birahiku mulai menyentak-nyentak kembali. Sandi mengangkat berwajah sedikit, tersenyum tidak tebal, lalu berkata,


“Aku dapat tak puas-puas ‘bercinta’ sama Ibu… Ibu juga gemar kan? ”


Saya tersenyum saja, serta ini telah cukup buat Sandi jadi jawaban. Akhirnya, sepanjang hari ini kami bersetubuh kembali. Sehabis break sesaat di sore hari malamnya Sandi kembali mohon jatah dariku. Setidaknya malam ini ada 3 ronde penambahan yang kami mainkan dengan tidak tahu berapakah kali saya meraih orgasme. Yang pasti, besok paginya tubuhku serius lunglai, lemas tidak bertenaga.


Nyaris tdk tidur sekalipun, tetapi saya konsisten pergi ke sekolah. Di sekolah berasa saya kuyu sekali. Kawan-kawan banyak yang menganggap saya sakit, meskipun sebenarnya saya malah lagi tengah happy, setelah bersetubuh satuhari semalam dengan sisa muridku yang perkasa.

Friday, October 20, 2017

PECAH PERAWAN PERTAMA KALI NYA




Ini adalah pengalaman aku saat pecah perawan pertama kali nya .

cerita yang akan aku bagikan kepada anda semua tentang pengalaman ku pada saat pertama kali bersetubuh.pada malam itu aku sangat takut akan sakit karena aku baru pertama kali melakukan hal itu ,apalagi aku sering dengar dari teman yang sudah menikah bahwa malam pertama itu sakit rasa nya ...gak usah panjang lebar lagi yahh !! aku langsung aja cerita pengalaman  aku pada saat malam pertama .


japan Tinggi badanku 160 Cm, bentuk tubuhku langsing karena aku sering melakukan makanan diet, dan terutama ukuran yang paling penting di bagian payudaraku. karena ini adalah aset kewanitaan yang paling istimewa.

Ukuran Payudaraku 33B ini termasuk ukuran yang lumayan, karena cukup untuk di genggam oleh tangan seorang Pria yang mencitai bentuk tubuhku. seolah-olah seperti memegang bakpao.

Apalagi lekuk tubuhku akan tambah kelihatan seksi jika menggunakan pakaian minim. Aku menikah dengan seorang Pria yang bernama David, Awal-awal kehidupanku dengan David berjalan lancar.

Tentunya Setiap pasangan suami istri memiliki kisah yang berbeda-beda tentang malam pertama mereka.Namun sebagian cewek banyak juga yang merasakan ketakutan.

LIHAT JUGA :  ISTRI TETANGGA YANG KESEPIAN

Walaupun memang rasanya sakit di awal. percayalah hay teman-teman wanita yang satu type seperti aku. Rasanya itu luar biasa lho, nikmat gak ada yang bisa nandingi. apalagi kalau kamu mencapai klimaks muncrat bersama-sama.

Widih pokoknya mantap deh… !!!

Saat itu aku nikah dengannya berumur 24 tahun, begitu acara pernikahan selesai, kami istirahat di kamar penganten seperti umumnya penganten baru yang lainnya.

Didalam kamar aku sudah siap menanti cumbuan dari David di malam itu. karena selama pacaran kami hanya melakakuan cipokan saja, yahh..sange paling jauhnya juga david cuma menjilat-jilati bagian vaginaku.

Di saat malam itu, David request kepadaku untuk membuka seluruh pakaian yang aku gunakan. Aku menuruti saja, meskipun agak kikuk dengan mencoba menutup sebagian payudaraku.

Setelah terbuka, David memandangi seluruh tubuhku yang siap untuk di raba ini. dengan di awali memadamkan lampu adalah cara David untuk membuatku rileks.

Ketika ia memeluk tubuhku dalam gelap malam kurasakan tubuhnya yang hangat dan jantung berdebar. sedangkan aku tidak dapat menggambarkan perasaanku yang begitu canggungnya.

Rasanya aku melayang seperti kapas yang di tiup angin ketika dada kami yang sama-sama telanjang bersentuhan.

Kami memulai dengan cipokan yang di iringi dengan tangan David mengrayapi seluruh tubuhku. Kurasakan seperti hangatnya air hangat ketika jari-jari David mengrayapi tubuh dan payudaraku.

Aku basah, mendesah, menggelinjang… “hanya itu ekspresi yang aku rasakan.

Tanpa terasa David telah membaringkanku di atas ranjang sambil menganggkatkan kedua pahaku selebar-lebarnya.

squirting Yang kebetulan saat itu kami tidak ada permainan saling mengulum kemaluan masing-masing. Mungkin karena aku dan david sudah terbiasa saling mengulum semasa pacaran, jadi kami sama-sama menginginkan pemainan yang lebih jauh lagi.

Gatal, nikmat, campur rasa perih kurasakan jadi satu ketika penis David menusuk kemaluanku yang masih di segel oleh selaput darah.

Breeett… !!!

Aaaahhh…. ” aku mendesah ke sakitan.

Walapun sakit, Tapi aku sangat senang karena mempersembahkan keperawananku kepada Pria pilihanku juga. Suasana yang romantis di tambah dengan sejuknya udara AC sungguh membuatku bergairah.

Sayang aku nggak tahan say… Ahhh… Ouuuhhh… “rintih manjaku kepadanya.

David sengaja menahan batang penisnya di dalam vaginaku yang kemudian beralih ke bagian payudaraku yang masin kental untuk di rayapi ini, apalagi pentil susuku masih berwana pink.

Ia meremas-remas dengan lembut bagian payudaraku, kurasakan juga hembusan nafasnya di ujung puting susuku. aku merasakan kenikmatan yang menjalari selubuh badanku.

Mulut David tak ada hentinya, yang terus saja menyedot puting susuku.

Aaahhh… Ahhhh… “desahku

Setelah beberapa menit, David berpindah fokus ke bagian vaginaku kembali.

Dengan memejamkan mataku seakan-akan aku merasakan melayang ke udara. sementara aku membuka lebar kembali bagian pahaku.

Ternyata begini nikmatnya hentakan bercumbu di malam pertama, inci demi inci batang penisnya terus menerobos kemaluanku yang sudah mengeluarkan sedikit darah.

Oohh… Mas David… !!! aku bereaksi dengan desahan yang tak karuan.

Sementara David mulai memaju mundurkan penisnya perlahan, vidio bokep ia tidak mengeluarkan kata-kata tapi dari raut wajahnya menandakan sedang merasakan nikmat yang di jepit oleh vaginaku.

David terus saja melakukan goyangan yang lincah seperti ingin membongkar seluruh liang vaginaku yang masih sempit ini.

Ouuh… Ouuuh… Mas Davidd… “desahku ketika dia mempercepat genjotannya.

Sehingga tubuh kami menjadi basah karena keringat. Tubuh David mulai mengenjang mengehentakkan penisnya ke vaginaku.

Vaginaku berdenyut-denyut begitu kuat mencengkram batang penisnya, begitu juga dengan David yang tidak ingin melepaskan batang penisnya juga. aku makin tahu teryata hubungan seks bukan saja sakit tetapi menyenangkan juga.

Tak lama kemudian aku rasakan ujung penis David mengeluarkan sperma ke bagian dalam vaginaku.

Crottt… Croottt… Crooooott…

Akhirnya cairan hangat menerjang rahimku yang masih perawan, sementara David terus menyodokkan batang penisnya sedalam-dalamnya bagian vaginaku.

Sebelum akhirnya tubuh David menindih tubuhku, dan kemaluan kami masih menyatu tanpa di cabut sama sekali oleh David.

bokep – Terima kasih ya sayang di malam pertama ini “David membisikki telingaku dengan mersa

Ia sayang, sama-sama karena aku juga sangat mencitaimu “balasku

I Love U… ” sambung ucapanku singkat kepada david dengan senyuman manja.

Aku merasa tersanjung, lalu menciumi bibir David sebagai suamiku, dengan gerakan yang pelan david memompa penisnya kembali sebagai rasa hangat di kala kami sedang cipokan.

Setip gerakan pompaan penis dari David yang sebagai pemanis cipokan membuatku merasa melayang-layang seakan kami ingin bersetubuh kembali.

Hmmmm… Mas Mantab “ucapku mengakhiri cerita hot malam pertama menikah itu di dalam kamar penganten.

Monday, October 2, 2017

DOKTER TEST KEPERAWANAN..!! MALAH DI DOOL



http://afbcashidr.com/index.php?page=promo
Mia adalah seorang dokter yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. Sebagai seorang dokter baru,ia ditempatkan disalah satu daerah terpencil yang jauh dari kota. Keluarga dan kekasihnya merasa keberatan dan berusaha untuk menahannya.Tetapi apa boleh buat usaha mereka gagal lantaran keputusan instansi kedokteran sudah bulat dan tidak bisa dibatalkan.
Ketakutan keluarga Mia sangat besar dan sangat beralasan karena usia Mia yang masih muda. Pengalaman kerja yang belum ada serta pengetahuan tentang masyarakat desa yang terkenal dengan budaya yang primitive. Ditambah lagi sebentar lagi Mia dan kekasihnya akan menikah. Mia baru berusia 22 tahun tergolong muda sebagai seorang dokter.

LIHAT JUGA : ENAK NYA ANAK IBU KOS KU

Kemampuannya di kampus dan tingkat kecerdasan yang diatas rata rata,membuatnya lulus dalam waktu yang relative cepat.Mia memliki kekasih bernama Kevin salah satu pegawai di salah satu instansi pemerintah.Itulah sebabnya orang tua Mia merestui hubungan anaknya tersebut.Selama menjalin hubungan dengan Kevin,mereka hanya menghabiskan waktu dengan jalan jalan,makan ataupun nonton film di bioskop.



Akhirnya Mia berangkat menuju desa yang sudah ditentukan oleh instansi tempatnya bekerja. Dengan diantar oleh ayah dan Kevin akhirnya mereka sampai juga didaerah itu stelah perjalanan panjang selama seharian penuh.Dengan perasaan yang ga menentu ayah Mia dan Kevin terus menasehati dan berpesan untuk selalu waspada dan berhati hati dalam segala situasi.

Saat mulai bekerja,Mia dibantu oleh petuga kesehatan setempat. Dia diperkenalkan oleh pak Iwan salah satu orang terpandang dan sangat kaya di desa tersebut.Pak Iwan umurnya sekitar 60 tahun dan memiliki 2 orang istri.Di salah satu rumah pak Iwan lah Mia tinggal.Pak Iwan juga meminjamkan sepeda motor untuk membantu Mia
menjalankan tugasnya.Tak jarang juga langsung diantarkan oleh pk Iwan jika Mia harus pergi ke desa sebelah.Kondisi desa yang sangat memprihatinkan dengan jalanan berbatu dan keterbatasan penerangan sering membuat Mia putus asa kalau harus pulang dimalam hari.

AFBCASHIDR - Akibat sering diantar pak Iwan akhirnya ada perasaan lebih yang diinginkan pak Iwan.Bahkan saat sedang berboncengan tak jarang dada Mia yang besar dan montok itu menempel ke punggung pak Iwan.Itu yang membuat pak Iwan makin mencoba terus menemani Mia pergi saat bertugas.Sedangkan Mia sendiri sangat bergantung pada pak Iwan karena tan Pak Iwan Mia seolah tak bias beruat apa apa saat bertugas. Suatu hari saat pulang bertugas hujan turun dengan derasnya dan pak Iwan memacu motor lebih cepat dari biasanya menuju kediaman Mia.

Karena jalanan berbatu dan licin akhirnya memaksa Mia berpegangan pada pinggang pak Iwan.Dada Mia otomatis menempel pada punggung pak Iwan yan kemudian menimbulkan rasa hangat ditubuh pak Iwan. Setelah sampe dirumah segeralah Mia mengganti bajunya yang basah dengan setelan handuk kimono.Sedangkan pak Iwan dipinjami handuk untuk mengganti bajunya yg juga basah. Saat Mia berganti baju,diam diam pak Iwan mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka.Mata pak Iwan terbelalak , dia menelan ludahnya saat mendapati pemandangan tubuh Mia yang saat menggoda.

Tubuhnya yang seksi dengan keindahan di sekitar payudaranya serta bulu bulu halus yang tumbuh dibagian kemaluannya memaksa pak Iwan tak berkedip.Kemudian pak Iwan kembali ke ruang tengah dan tak beberapa lama Mia datang dengan secangkir teh ditangannya.

“Hujanya deras sekali ya pak???

“iya nih bu dokter …..” jawab pak Iwan.

“bapak nginep disini saja kalo hujannya tidak juga reda” kata Mia..

“tidak bu dokter…nanti saya pulang kalo hujan sudah reda..” jawab pak Iwan.

“oh iya…silahkan pak diminum tehnya selagi masih hangat, nanti keburu dingin malah ga enak..”kata Mia.

Jam menunjukkan pukul 22.00 dimana sudah sangat sepi didesa itu,dan hujan juga tak kunjung reda.Akhirnya pak Iwan memutuskan untuk menginap.Sambil menemani pak Iwan,Mia bercerita panjang lebar termasuk menceritakan tentang hubungan dengan kekasihnya.Pak Iwan mendengarkan denga serius sambil sesekali mengalihkan pandangannya ke dada Mia.

Rasa ngantuk seolah hilang seiring dengan obrolan mereka yang terus berlanjut. Pak Iwan terus mendengarkan cerita Mia,dan tanpa disadari mereka sekarang sudah duduk bersebelahan.Karena saat itu hujan terus bturun dan udara dingin mulai menusuk ke tulnang,pak Iwan mecoba mengambil kesempatan.

“Dingin ya bu dokter…???” Tanya pak Iwan..

“Iya pak…”jawab Mia.

“Mari bu saya hangatkan tangan ibu…” pak Iwan mengambil tang Mia untuk diusap usap dengan tangannya.

Mia membiarkan tangannya diusap usap pak Iwan dan benar saja ada rasa hangat yang ia rasakan.Pak Iwan lalu memeluk bahu Mia untuk lebih memberi rasa hangat pada Mia sambil sesekali meniupkan udara dibalik telinga dan tengkuknya yang merupakan daerah sensitive Mia.Kemudian Miapun menyandarkan kepanya di bahu Pak Iwan.
Seolah karena terbawa suasana dan rasa nyaman yang dirasakan Mia,Miapun terlihat sangat menikmati sentuhan lembut pak Iwan.Matanya sesekali terpajam dan mulutnya mengeluarkan desahan desahan kecil.

Kemudian Pak Iwan mengangkat Mia dan menggendonya untuk dibawa ke kamar, lalu membaringkannya dikasur.

“Bu dokter sepertinya sangat lelah ya..?” tanya Pak Iwan.

“Iya pak sejujurnya saya kelehan…”jawab Mia.

Pak Iwan lalu keluar untuk memeriksa pintu dan menguncinya serta jendela yang masih terbuka dirumah itu.Setelah selesai,dia kemudian kembali kekamar da menguncinya dari dalam.Seolah dia sudah menahan libido yang terus naik ditengah suasana yang sangat mendukung.Lalu Pak Iwan berjalan menghampiri Mia yang sedang duduk dipinngir ranjang.

“Kok dikunci pak kamarnya??” tanya Mia.
“Iya bu dokter supaya udara dinginnya tidak masuk ke kamar..” jawab Pak Iwan.

“Masih dingin Bu..??” tanya pak Iwan.

“iya pak masih..”jawab Mia sambil menganggguk.

“Bu dokter,bagaimana kalau saya pijitin agar ibu lebih enakan?” Tanya pak Iwan.

“Silahkan pak kalau memang tidak merepotkan..” jawab Mia.

Lalu Mia duduk didepan pak Iwan,Pak Iwan mulai memainkan jari jarinya dengan lembut dari bagian atas dan perlahan lahan turun menyusuri seluruh bagian tubuh Mia.Pak Iwan tau betul bagaimana membuat Mia terangsang,walaupun sesungguhnya Mia belum berpengalaman untuk urusan sex dan lelaki. Mia menutup matanya menikmati gerakan tangan pak Iwan.

Dari dekat pak Iwan dapat merasakan dan menikmati kemolekan kulit Mia. Beberapa saat lamanya pijitan pak Iwan telah turun ke punggung dan diluar kesadaran Mia kimononya telah terbuka dari bahunya dan yang tertinggal hanya Bh yang menutupi payudaranya. Dan Bh bertuliskan 36C itupun terlepas berkat kepintaran tangan pak Iwan. Masih pada posisi semula gerakan tangan pak Iwan mulai meremas payudara Mia.

Mia menyadari hal itu dan mencoba menahan gerakan tangan Pak Iwan.

“Sudah pak…..cukuppp, jangan diteruskan lagi pak…” sambil mengenakan kimononya lagi sedang bhnya telah terlepas dan jatuh ke lantai.

Pak Iwan terkejut dan memandang mata Mia, ada nafsu yang tertahan, tetapi ia mulai memasang strategi baru, agar Mia kembali bisa dikuasai.

“Maaf bu.., kalau tadi saya lancang.” kata pak Iwan.

Mia diam saja. Sedang saat itu pak Iwan hanya selangkah lagi bisa mengusai Mia. Lalu pak Taba berjalan keluar dan ia tinggalkan Mia. Kemudian ia balik lagi kekamar itu, dan duduk disamping Mia, pakaian Mia saat itu acak-acakan.

“Apa bu dokter marah dengan saya..???” tanya pak Iwan.

“tidak pak,Cuma saya selama pacaran belum pernah melakukan hal ini..” jawab Mia.

Dan pak Iwan pun menganggukkan kepalanya. Hujan malam itu tetap deras dan udara dingin terus menusuk tulang, pak Iwan tahu jika Mia khawatir karena ia masih perawan, namun keinginannya sudah mantab bahwa malam itu Mia harus bisa ia tiduri. Dalam perubahan sikap Mia saat itu, pak Iwan kembali mecoba meraih tangan Mia dan menciumnya, Mia tetap diam membisu, lalu pak Iwan memeluk Mia dan Miapun merelakannya tanpa ada penolakan , Rupanya Mia telah bangkit birahinya namun karena teringat akan statusnya maka ia coba menolak pak Iwan.

Memang terlhat ada cincin tunangan melingkar di jari Mia tetapi pak Iwan tetap tidak menghiraukannya. Dengan kepintarannya, Mia kembali larut dalam pelukan dan iringan nafsu yang di pancarkan laki-laki tua itu. Sekali gerakan tangannya maka terbukalah kimono Mia, hingga terbuka dan terlihatlah seluruh kulit tubuhnya yang mulus dan montok itu, tanpa bisa ditolak Mia.

Dengan dorongan nafsu pak Iwan memilin dan membelai dada putih Mia hingga menimbulkan bekas memerah dan dengan giginya ia gigit putingnya. Kenikmatan telah menghampiri Mia dan membuatnya pasrah kepada pak Iwan. Sebelah tangan pak Iwan turun dan merogoh bagian kewanitaan Mia dan memasuki lobang yang ternyata telah basah. Lalu dibaringkannya tubuh Mia. Pak Iwan sangat bernafsu sekali melihat belahan vagina Mia yang ditumbuhi oleh sedikit bulu halus.

Pak Iwan pun lalu melepas seluruh pakainannya, hingga mereka sama-sama telanjang diatas ranjang itu. Penis Iwan panjang dan besar serta berwarna coklat kehitaman telah berdiri tegak. Mia saat itu sudah tidak tahu apa-apa lagi. Pak Iwan lalu membuka kedua kaki Mia dan mengarahkan penisnya kebelahan vagina Mia. Beberapa kali gagal, hingga dengan hati-hati ia angkat kaki Mia yang kebahunya, dan barulah ia bisa memasukan kepala penisnya dengan sedikit paksaan.

“Aduhhhhhhhhh…. pakkkkk..auuuuughhhhghhhhh… gggghhh… sakit pak…” jerit Mia.

Pak Iwan lalu menarik penisnya kembali. Lalu diberinya air ludah pada bagian vaginnya agar memudahkan penisnya masuk kembali. Kemudian kembali memasukan penisnya. Dengan
hati2 ia dorong masuk dan..

*blesssssss…*

“Augghhhhhkkkkkk……Pakkk……Sakkkittt…….” jerit Mia..!!!

“Sebentar bu dokter perlahan lahan pasti sakitnya hilang….” jawab Pak Iwan.

Dengan sekali hentakan maka seluruh penis pak Iwan masuk dan ia goyangkan pinggulnya maju dan mundur. Mia mengigit bibir bawahnya menahan rasa nyeri dan sakit yang sangat saat penetrasi tadi.Pak Iwan telah merobek selaput dara Mia, hingga kelihatan bercak darah di paha mulus Mia dan saat itu juga membasahi sprey yang kusut.

Tangan pak Iwan terus memilin payudara Mia dan menahan pinggul Mia. Lebih kurang 15 menit ia dorongkan penisnya kedalam vagina Mia. Sedang Mia telah 3 kali orgasme, barulah ia keluarkan spermanya didalam vagina Mia.

Kemudian ia tetap diam diatas tubuh Mia. Terlihat ketika itu, tubuh putih mulus Mia berada dibawah tubuh pak Iwan yang masih membelai dada dan menjilat bibir dan lidah Mia. Kedua tubuh manusia itu penuh keringat. Di sudut mata Mia ada air mata karena keperawanannya telah hilang bukan karena tunangannya tapi oleh laki-laki tua itu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa karena telah terlanjur disetubuhi Pak Iwan.

Hingga menjelang pagi pak Burhn kembali menyetubuhi Mia, hingga Mia merasakan kenikmatan yang luar biasa dan tahu tentang hubungan seks. Mia sudah tidak mengingat Kevin lagi karena sudah terbius oleh kenikmatan yang diberikan oleh pak Iwan.

Sejak saat itu, hubungan mereka yang berbeda umur sangat jauh itu terus berjalan di rumah itu, kadang-kadang di gubuk milik pak Burha di tengah hutan desa tersebut. Mia merasa heran karena lelaki tua seperti pak Iwan masih memiliki stamina yang bagus dalam berhubungan seks.


Tidak heran jika pak Iwan memiliki 2 orang istri dan memiliki 6 orang anak yang semuanya sudah dewasa. Pak Iwan bermaksud menjadikan Mia istri mudanya karena ia sangat bangga bisa menyetubuhi seorang Dokter cantik dari kota. Untuk itulah ia terus berusaha menyetubuhi Mia hingga bisa hamil oleh perbuatannya. Miapun sulit melepaskan diri dari pak Iwan.

Ia sedang berpikir untuk menyudahi hubungannya dengan Kevin kekasihnya, karena ia tidak ingin mengecewakan Kevin karena keperawananya sudah direnggut orang lain. Demikian cerita sex terbaru kali ini, semoga dapat menyegarkan pikiran anda, pengalaman bersetubuh dengan wanita karir memang memiliki sensasi tersendiri.

Sunday, October 1, 2017

ENAK NYA ANAK IBU KOS KU

AFBCASHIDR - Aku kost di daerah Senayan, kamarku bersebelahan dengan kamar seorang gadis manis yang masih kecil, tubuhnya mungil, putih bersih dan senyumnya benar-benar mempesona. Dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin sebagai ventilasi. Mulanya lubang itu kututup dengan kertas putih..., tapi setelah gadis manis itu kost di sebelah kamarku, maka kertas putih itu aku lepas, sehingga aku dapat bebas dan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar di sebelahku itu.




Suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata gadis itu baru pulang dari sekolahnya..., tapi kok sampai larut malam begini tanyaku dalam hati. Gadis manis itu yang belakangan namanya kuketahui yaitu Melda, menaruh tasnya lalu mencopot sepatunya kemudian mengambil segelas air putih dan meminumnya..., akhirnya dia duduk di kursi sambil mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat aku mengintip. Melda sama sekali tidak bisa melihat ke arahku karena lampu kamarku telah kumatikan sehingga malah aku yang dapat leluasa melihat ke dalam kamarnya.

Pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, terlihat jelas celana dalamnya yang putih dengan gundukan kecil di tengahnya..., lalu saja tiba-tiba penisku yang berada dalam celanaku otomatis mulai ereksi. Mataku mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya, apalagi ketika Melda lalu bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok sekolahnya sehingga kini tinggal BH dan celana dalamnya. Sebentar dia bercermin memperhatikan tubuhnya yang ramping putih dan tangannya mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata masih kecil juga. Diusapnya payudaranya dengan lembut. Dipuntirnya pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, lalu tangan satunya meluncur ke bawah, ke celana dalamnya digosoknya dengan pelan, tangannya mulai masuk ke celananya dan bermain lama. Aku bergetar lemas melihatnya, sedangkan penisku sudah sangat tegang sekali. Lalu kulihat Melda mulai melepaskan celana dalamnya dan..., Wowww, belum ada bulunya sama sekali, sebuah vagina yang menggunduk seperti gunung kecil yang tak berbulu. Ohh, begitu indah, begitu mempesona. Lalu kulihat Melda naik ke tempat tidur, menelungkup dan menggoyangkan pantatnya ibarat sedang bersetubuh.

LIHAT JUGA : AMATEUR SEX BULE 

Melda menggoyang pantatnya ke kiri, ke kanan..., naik dan turun..., rupanya sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Melda bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur. Kasihan Melda..., rupanya dia sedang terangsang berat...., suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih dan mencari kenikmatan surga, Namun belum juga selesai, Melda kemudian mengambil spidol..., dibasahi dengan ludahnya lalu pelan-pelan spidol itu dimasukan ke lubang vaginanya, begitu spidol itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem melek dan erangan nafasnya makin memburu, "Ahh..., ahh", Lalu dicopotnya spidol itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya..., pertama..., jari itu masuk sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam yaitu setengahnya, dia melenguh, "Oohh..., ohh..., ahh", tapi heran aku jadinya, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya..., lalu dia melihat sekeliling mencari sesuatu..., aku yang menyaksikan semua itu betul-betul sudah tidak tahan lagi.



Penisku sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu kubuka celana dalamku dan sekarang penisku bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya melihat vagina si Melda yang sedang terangsang itu. Lalu aku mengintip lagi dan sekarang Melda rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya. Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu..., dan tiba-tiba dia melenguh, "Ahh..., ahh..., ahh", rupanya dia telah mencapai kenikmatan yang dicari-carinya.

Setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja. Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis..., dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalamn posisi "ON". Kuambil sedikit krim pembersih muka dan kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dan, "Akhh", aku mengeluh pendek ketika air maniku muncrat ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina Melda yang masih telentang di tempat tidurnya. Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Melda yang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah.

Esok harinya aku bangun kesiangan, lalu aku mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam aku baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan aku pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh aku sampai ke tempat kostku. Setelah makan malam tadi di jalanan, aku masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol. Aku duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Aku memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun aku senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, aku langsung menghindar, aku tidak suka. Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku, Melda..., yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat aku sangat ingin memilikinya

Aku naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Melda yang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas.

Tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, aku sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan aku pura-pura duduk di luar kamar sambil merokok sebatang ji sam su. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintu.

Dengan berjingkat, aku masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam, kuhampiri tempat tidurnya, lalu aku duduk di tempat tidurnya memandangi wajahnya yang mungil dan, "Alaamaak", Melda memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna merah muda sangat jelas terbayang di hadapanku. "Ohh..., glekk", aku menelan ludah sendiri dan repotnya, penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi aku tidak mau ceroboh seperti itu.

Setelah aku yakin bahwa Melda benar-benar sudah pulas, pelan-pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu aku sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu. Sungguh suatu pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi celana dalamnya yang mini membuat gundukan kecil ibarat gunung merapi yang masih ditutupi oleh awan membuat penisku mengejat-ngejat dan mengangguk-ngangguk. Pelan-pelan tanganku kutempelkan pada vaginanya yang masih tertutup itu, aku diam sebentar takut kalau kalau Melda bangun, aku bisa kena malu, tapi rupanya Melda benar-benar tertidur pulas, lalu aku mulai menyibak celana dalamnya dan melihat vaginanya yang mungil, lucu, menggembung, ibarat kue apem yang ujungnya ditempeli sebuah kacang.

"Huaa", aku merinding dan gemetar, kumainkan jariku pada pinggiran vaginanya, kuputar terus, kugesek pelan, sekali-sekali kumasukkan jariku pada lubang kecil yang betul-betul indah, bulunyapun masih tipis dan lembut. Penisku rasanya makin ereksi berat, aku mendesah lembut. Ahh, indahnya kau Melda, betapa kuingin memilikimu, aku menyayangimu, cintaku langsung hanya untukmu. Oh, aku terperanjat sebentar ketika Melda bergerak, rupanya dia menggerakkan tangannya sebentar tanpa sadar, karena aku mendengar nafasnya yang teratur berarti dia sedang tidur pulas.

Lalu dengan nekatnya kuturunkan celana dalamnya perlahan tanpa bunyi, pelan, pelan, dan lepaslah celana dalam dari tempatnya, kemudian kulepas dari kakinya sehingga kini melda benar-benar telanjang bulat.

Luar biasa, indah sekali bentuknya, dari kaki sampai wajahnya kutatap tak berkedip. Payudaranya yang masih berupa puting itu sangat indah sekali. Akh, sangat luar biasa, pelan-pelan kutempelkan wajahku pada vaginanya yang merekah bak bunga mawar, kuhirup aroma wanginya yang khas. Oh, aku benar-benar tidak tahan, lalu lidahku kumainkan di sekitar vaginanya. Aku memang terkenal sebagai si pandai lidah, karena setiap wanita yang sudah pernah kena lidahku atau jilatanku pasti akan ketagihan, aku memang jago memainkan lidah, maka aku praktekan pada vagina si Melda ini. Lereng gunung vaginanya kusapu dengan lidahku, kuayun lidahku pada pinggiran lalu sekali-kali sengaja kusenggol clitorisnya yang indah itu.

Kemudian gua kecil itu kucolok lembut dengan lidahku yang sengaja kuulur panjang, aku usap terus, aku colok terus, kujelajahi gua indahnya sehingga lama-kelamaan gua itu mulai basah,bursa taruhan online  lembab dan berair. Oh, nikmatnya air itu, aroma yang khas membuatku terkejet-kejet, penisku sudah tidak sabar lagi, tapi aku masih takut kalau kalau Melda terbangun bisa runyam nanti, tapi desakan kuat pada penisku sudah sangat besar sekali. Nafasku benar-benar tidak karuan, tapi kulihat Melda masih tetap saja pulas tidurnya.-Akupun lebih bersemangat lagi, sekarang semua kemampuan lidahku kupraktekan saat ini juga, luar biasa memang, vagina yang mungil, vagina yang indah, vagina yang sudah basah. Rasanya seperti sudah siap menanti tibanya senjataku yang sudah berontak untuk menerobos gua indah misterius yang ditumbuhi rumput tipis milik Melda, namun kutahan sebentar, karena lidahku dan jilatanku masih asyik bermain di sana, masih memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa bagi Melda.

Sayang Melda tertidur pulas, andaikata Melda dapat merasakan dalam keadaan sadar pasti sangat luar biasa kenikmatan yang sedang dirasakannya itu, tapi walaupun Melda saat ini sedang tertidur pulas secara psycho seks yang berjalan secara alami dan biologis,...nikmat yang amat sangat itu pasti terbawa dalam mimpinya, itu pasti dan pasti, walaupun yang dirasakannya sekarang ini hanya sekitar 25%, Buktinya dengan nafasnya yang mulai tersengal dan tidak teratur serta vaginanya yang sudah basah, itu menandakan faktor psycho tsb sudah bekerja dengan baik. Sehingga nikmat yang luar biasa itu masih dapat dirasakan seperempatnya dari keseluruhannya kalau di saat sadar.

Akhirnya Karena kupikir sudah cukup rasanya lidahku bermain di vaginanya, maka pelan-pelan penisku yang memang sudah minta terus sejak tadi kuoles-oleskan dulu sesaat pada ujung vaginanya, lalu pada clitorisnya yang mulai memerah karena nafsu, rasa basah dan hangat pada vaginanya membuat penisku bergerak sendiri otomatis seperti mencari-cari lubang gua dari titik nikmat yang ada di vaginanya. Dan ketika penisku dirasa sudah cukup bermain di daerah istimewanya, maka dengan hati-hati namun pasti penisku kumasukan perlahan-lahan ke dalam vaginanya..., pelan, pelan dan, "sleeppp..., sleseppp", kepala penisku yang gundul sudah tidak kelihatan karena batas di kepala penisku sudah masuk ke dalam vagina Melda yang hangat nikmat itu.

Lalu kuperhatikan sebentar wajahnya, Masih!.., dia, Melda masih pulas saja, hanya sesaat saja kadang nafasnya agak sedikit tersendat, "Ehhss..., ehh..., sss", seperti orang ngigau. Lalu kucabut lagi penisku sedikit dan kumasukkan lagi agak lebih dalam kira-kira hampir setengahnya, "Akhh..., ahh, betapa nikmatnya, betapa enaknya vaginamu Melda, betapa seretnya lubangmu sayang". Oh, gerakanku terhenti sebentar, kutatap lagi wajahnya yang betul-betul cantik yang mencerminkan sumber seks yang luar biasa dari wajah mata dan hidungnya yang agak menekuk sedikit,.. ohh Melda, betapa sempurnanya tubuhmu, betapa enaknya vaginamu, betapa nikmatnya lubangmu. Oh, apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab untuk semuanya ini. Aku sangat menyayangimu.

Lalu kembali kutekan agak dalam lagi penisku supaya bisa masuk lebih jauh lagi ke dalam vaginanya, "Bleeeess..., blesssess", "Akhh..., akhh", sungguh luar biasa, sungguh nikmat sekali vaginanya, belum pernah selama ini ada wanita yang mempunyai vagina agen taruhan seenak dan segurih milik Melda ini.

Ketika kumasukan penisku lebih dalam lagi, kulihat Melda agak tersentak sedikit, mungkin dalam mimpinya dia merasakan kaget dan nikmat juga yang luar biasa dan nikmat yang amat sangat ketika senjataku betul-betul masuk, lagi-lagi dia mengerang, erangan nikmat, erangan sorga yang aku yakin sekali bahwa melda pasti merasakannya walaupun dirasa dalam tidurnya.

Akupun demikian, ketika penisku sudah masuk semua ke dalam vaginanya, kutekan lagi sampai terbenam habis, lalu kuangkat lagi dan kubenamkan lagi sambil kugoyangkan perlahan ke kanan kiri dan ke atas dan bawah, gemetar badanku merasakan nikmat yang sesungguhnya yang diberikan oleh vagina Melda ini, aneh sangat luar biasa, vaginanya sangat menggigit lembut, menghisap pelan serta lembut dan meremas senjataku dengan lembut dan kasih sayang. Benar-benar vagina yang luar biasa. Oh Melda, tak akan kutinggalkan kamu.

Lalu dengan lebih semangat lagi aku mendayung dengan kecepatan yang taktis sambil membuat goyangan dan gerakan yang memang sudah kuciptakan sebagai resep untuk memuaskan melda ini. Akhirnya senjataku kubenamkan habis ke dasar vaginanya yang lembut, habis kutekan penisku dalam-dalam. Aakh, sumur Melda memang bukan main, walaupun lubang vaginanya itu kecil tetapi aneh dapat menampung senjata meriam milikku yang kurasa cukup besar dan panjang, belum lagi dengan urat-urat yang tumbuh di sekitar batang penisku ini, vagina yang luar biasa.

Lama-kelamaan, ketika penisku benar-benar kuhunjamkan habis dalam-dalam pada vaginanya, aku mulai merasakan seperti rasa nikmat yang luar biasa, yang akan muncrat dari lubang perkencinganku. "Ohh..., ohh", kupercepat gerakanku naik turun, dan akhirnya muncratlah air maniku di dalam vaginanya yang sempit itu. Aku langsung lemas, dan segera kucabut penisku itu, takut Melda terbangun.

Dan setelah selesai, aku segera merapikan lagi. vidiosex258 Celana dalamnya kupakaikan lagi, begitu juga dengan dasternya juga aku kenakan lagi padanya. Sebelum kutinggalkan, aku kecup dulu keningnya sebagai tanda sayang dariku, sayang yang betul-betul timbul dari diriku, dan akhirnya pelan-pelan kamarnya kutinggalkan dan pintunya kututup lagi. Aku masuk lagi ke kamarku, berbaring di tempat tidurku, sambil menerawang, aku menghayati permainan tadi. Oh, sungguh suatu kenikmatan yang tiada taranya. Dan Akupun tertidur dengan pulas.

Keesokan harinya seperti biasa aku bangun pagi, mandi dan siap berangkat ke kantor, namun ketika hendak menutup pintu kamar, tiba-tiba Melda keluar dan tersenyum padaku.
"Mau berangkat Pak?", tanyanya, aku dengan gugup akhirnya mengiyakan ucapannya, lalu kujawab dengan pertanyaan lagi.
"Kok Melda nggak sekolah?".
"Nanti Pak, Melda giliran masuk siang", akupun tersenyum dan Meldapun lalu bergegas ke depan rumah, rupanya mau mencari tukang bubur ayam, perutnya lapar barangkali. Taxi kucegat dan aku langsung berangkat ke kantor.

Tuesday, June 6, 2017

Bellas first time and she seems to love it



Sunday, June 4, 2017

Download first time porn episodes



Wednesday, May 31, 2017

Tools for virgin cum-hole