SEO page contents SEO page contents June 2018 ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, June 29, 2018

JAPANESE GIRL

JAPANESE GIRL SLEEPING PORN



VIDIO SEX - Jam weker dimeja kamarku berdering pada pukul 09 00 pagi, benar-benar saya mensetting pada pukul ini, dikarenakan yang barusan hingga terdengar adzan subuh saya tetap belumlah dapat pejamkan mata utk tidur. Saya menggeliatkan tubuhku terdengar kerotokan pada pinggangku, dengan malas saya bangkit dari tempat tidur… Ups saya lupa apabila saya yang barusan tidur dengan badan telanjang bulat. 




VIDIO SEX - Kuliat tubuhku dari pantulan cermin besar mmm… dalam umur nyaris kepala 4, kulihat tubuhku tetap bagus dilihat… buah dadaku yg mempunyai ukuran bra 36 B tetap cukup kenyal, pinggangku tetap ramping gak berlemak, pinggul serta pantatku kata mas Seno, almarhum suamiku ialah sisi yg terindah dari tubuhku, sangatlah seksi serta selaras dengan sepasang kakiku yg panjang… wajahku…? 




Kata mas Seno sekali lagi, tuturnya wajahku lebih layak disebut seksi dari pada cantik… entahlah penilaian lelaki benar-benar sulit diuraikan oleh perempuan… Sssssshhh… ooohhh… hilang ingatan, lagi-lagi gairah birahiku meletup dengan tiba2… di muka cermin besar ini saya meremasi buah dada montokku sendiri yg semakin mengencang… ammpuuuun… telah 2 hari 2 malam itu saya sangatlah menanggung derita dikarenakan birahi hilang ingatan ini… tidak tahu berapakah belas kali sepanjang 2 hari 2 malam itu saya bermasturbasi…sampe tubuhku betul-betul loyo.


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Bahkan juga pada hari pertama saya pernah lakukan masturbasi di belakang kemudi mobil ditengah keramaian jalan tol, karena sangat ngga ketahan… Semalam, dengan disertai adegan-adegan syur film bokep koleksi almarhum mas Seno… saya melampiaskan nafsu birahiku dengan cara swalayan, mungkin saja kira-kira lebih 10 kali hingga pagi menjelang…


Jadi begitu jengkelku, saat ini belumlah 1/2 jam mataku terbuka, gelegak birahi ini meletup lagi… kesempatan ini saya melawan, saya masuk kamar mandi, kuguyur tubuhku dengan shower air dingin… agak menggigil juga tubuhku… Saya benar-benar wanita berlibido tinggi.


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Mulai sejak ABG saya telah kenal masturbasi… mendekati lulus SMU saya kenal persetubuhan serta berlanjut jadi senang disetubuhi… Periode kuliahku ialah periode euphoria seks, dikarenakan saya kuliah di Bandung sesaat orang tuaku di Jakarta… 


Pada awal periode kuliahku, saya layak dijuluki pemburu sex … berapa kali saya diusir dari tempat kost yg tidak sama, dengan lantaran yg nyaris sama… yg saya ingat, sore pulang kuliah diantar rekan kuliahku, saya lupa namanya… pokoknya keturunan Arab… Saya lupa bagaimanakah mula-mula, saya dapat nyepong kemaluan.


 Arab ganteng ini didalam kamarku dalam kondisi pintu ngga terkunci serta Ipah pembantu ibu kost yg nyinyir ini nyelonong masuk kamarku utk menyimpan pakaianku yg habis diseterikanya… saya tengah terkagum-kagum dengan volume batang kemaluan Arab ganteng yg semakin besar dari lenganku serta mememohon ampun panjangnya.


Malam ini juga saya disidang serta mesti keluar dari tempat tinggal kost ini Tetapi buatku tak ada persoalan dikarenakan malam ini si Arab ganteng berikan tumpangan sesaat dirumah kontrakannya… pastinya gairah birahiku yg binal dimanjakan oleh Arab ganteng itu… selama hari… bahkan juga hingga sekian hari saya tinggal dirumah kontrakan si Arab ganteng yg berantakan…


Peristiwa yg beda juga sempat larut malam, sekali lagi seru-serunya ML sama cowok baruku… mendadak pintu didobrak petugas ronda yg rupanya telah lama mencermati kebiasaanku masukin cowok malam-malam… cowokku dengan tengilnya sukses kabur…


Sesaat saya lagi-lagi sangat terpaksa mesti mencari kost baru lagi… Satu sekali lagi yg tidak akan saya lupa, affairku dengan papa kost, supaya telah tua tetapi ganteng serta handsome serta yg membuatku bertekuk lutut… mmm… perbuatan ranjangnya boo’… tetap membuatku bangun kesiangan esoknya…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Sayang saya nikmati kencan ranjang dengan papa kost baru 3 kali keburu ketangkap basah sama istrinya… sesudah siang bolong papa ini ngajakin naik ranjang… apesnya sekali lagi saya tidak bakal dapat menampik, seandainya tetekku telah terkena diremasinya… baru pengin 2 x saya memperoleh orgasme… eeh…pintu di ketok-ketok dari luar serta terdengar nada ibu kost menyebut namaku…


Mendengar ini papa kost yg lagi tengah memainkan batang kemaluannya di liang sanggamaku, jadi gugup serta resikonya malahan membuatnya orgasme, untung tidak telat nyabut… pejunya berhamburan diatas perutku banyak sekali… dapat ditebak endingnya… saya mesti angkat kaki dari tempat tinggal kost selagi ini juga…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Nasehat sahabat-sahabatku, banyak mengubah prilaku seksualku yg liar… Dengan sulit payah saya sukses menghimpit nafsu birahiku yg benar-benar mengagumkan panas serta saya mengumbarnya… awalannya mana mampu saya menahan 1 minggu tiada kesibukan seksual… akan uring-uringan serta kepala merasa pecah…


Hingga pada akhirnya saya ketemu dengan mas Seno aktivis mapala kakak kelasku… ngga cuma sosoknya yg jantan… permainan ranjangnyapun luar biasa… permainannya yg agak kasar, dapat membuatku mengerang-erang histeris… Saya tidak nyesel, mesti married dengan mas Seno dikarenakan keburu hamil


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Buktinya saya sukses merampungkan kuliah, walaupun sembari mengasuh Astari buah cintaku dengan mas Seno Status ekonomi kamipun termasuk bagus… Hingga pada akhirnya 5 th. yg lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Seno dari kami berdua…


Sepanjang 5 th. menjanda, mungkin saja dikarenakan kesibukanku mengatur serta menambahkan usaha mas Seno yg lagi tengah menanjak sangat cepat serta kehadiran Astari anak tunggalku telah beranjak umur gadis remaja, saya cuma 2 kali tersangkut affair dengan lelaki yg tidak sama, itupun juga cuma having fun semata, penyegaran kondisi disela-sela aktivitas bisnis… Kehidupan seksualku datar, tiada gejolak… kadang-kadang kesibukan masturbasi cukup memuaskanku…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Sehabis badan merasa fresh, kukenakan kimono serta keluar kamar…

JAPANESE GIRL SLEEPING


” Heee… Ron anda di sini? kok tidak sekolah? ” Kudapati Ronie di belakang pc Astari. Ronie ialah kakak kelas Astari yg nyaris satu tahun itu akrab dengan anak gadisku ini Anak muda yg sopan serta pintar cerminan product dari keluarga yg lumayan baik serta mapan


” Iya tante, saya hari itu kebetulan banyak pelajaran kosong jadi dapat pulang lebih awal serta yang barusan Tari mememohon tolong saya nungguin tante yg sekali lagi sakit kali saja perlu apa-apa” Sahut Ronie sopan, membuatku terharu… Lumayan bercakap dengan Ronie, penderitaanku agak berkurang…


” Ron, anda dapat mijit tidak? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Ronie tiada canggung, dikarenakan benar-benar kami telah akrab sekali, bahkan juga buatku Ronie kaya anakku sendiri Ronie duduk menghadap punggungku pijatan untuk pijatan kurasakan… tiada kusadari sentuhan tangan lelaki muda ini merasa nikmat sepatutnya sentuhan lelaki yg tengah menghidupkan birahi perempuan… saya mulai mendesah resah…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Percikan api birahi secepatnya membakarku tiada ampun… sesaat tiada kusadari kimonoku telah jadi tambah bergeser, terjepit tangan Ronie yg saat ini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri utk memijit lebih turun… uuuhh… dadaku merasa sesak efek tete’ku yg jadi tambah mengencang…


Saya pingin ada yg meremasinya… Sssshhh ooohhh… gilaaa… ngga tahaann… kupegang ke dua tangan Ronie, tangan kiriku memegang tangan kirinya serta tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan memutari tubuhku serta kutangkupkan di buah dadaku…


” Eehh… tante…? ” bisik Ronie bingung dari belakang tubuhku


” Ron… tolong remasi tete’ tante…” desisku resah… rasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang… Betul-betul hilang pribadi Ronie yg sesehari ialah pacar Astari anakku yg ada dibenakku selagi ini Ronie ialah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Ronie mulai meremasi kemontokan buah dadaku…


” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak Ronn mengulangi sekali lagi sayaaang oooohhh… ” tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie serta kutarik ke arah tengkukku yg terbuka dikarenakan rambutku kusanggul keatas… Ronie gak menampik serta lakukan permintaanku utk menciumi tengkukku


” Ciumi leher tante… hhhmmm sssshhh yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ” bisikan serta desah mesraku membimbing Ronie lakukan apa yg kuminta…Aku semakin gemas, tubuhku gemetaran hebat… busana kimonoku tinggal menutupi badan bawahku dikarenakan tali pinggangnya tetap terikat


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Kubalikkan tubuhku, sesaat kupandangi muka ganteng Ronie yg matanya terbelalak liar memandang nanar badan sisi depanku dengan mimik ngga karuan Kulingkarkan ke dua lenganku di lehernya serta dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya…


Anak muda itu gelagapan hadapi liarnya bibirku yg mengulum bibirnya serta nakalnya lidahku yg menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Tetapi insting lelakinya lekas menyikapi, lekas mampu menanggulangi seranganku


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Busana seragam Ronie secepatnya kulolosi dan… ooohh… dada yg gempal serta sektor dari di antara tim inti basket di sekolahnya itu bikin gairahku jadi tambah binal… Kudorong badan Ronie utk rebah disofa… nafas jantannya mulai gak memiliki aturan Mmm… pejantan muda itu mulai mengerang-erang serta tubuhnya menggelepar, saat bibir serta lidahku mejajaki permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas dengan gemas.


Perbuatan bibir serta lidahku senantiasa melata hingga ke pusarnya… Sssshhh… celananya kelihatan menggembung besar tidak tahu ada apa dibaliknya? jantungku berdegup jadi tambah kencang melihatnya… serta mataku terbelalak dibuatnya, hingga saya mesti menahan nafas, disaat retsluiting celana abu-abu ini terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Saya dengan tergopoh-gopoh dikarenakan gak sabar melorotin celana seragam sekaligus dengan celana dalam putihnya hingga ke lutut Ronie… Ooooohhh my God! teriakku dalam hati… saksikan batang kemaluan Ronie yg mengacung pada pahanya… saat macho, saat gagah, saat indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yg besar kelihatan mengkilat…


Tanganku merasa gemetaran disaat akan menyentuh nya… Kembali badan Ronie menggerinjal kecil disaat tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… saya semakin binal, kudekatkan wajahku utk mengulum kepala kemaluan yg menggemaskan ini, sembari terus tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Mendadak badan tegap ini meregang hebat disertai erangan keras… serta bibirku yg 1/2 terbuka serta tinggal berapa sentimeter dari kepala kemaluan ini rasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma unik yg sangatlah kukenal serta kurindukan… lebih-lebih seandainya bukan hanya peju lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Ronie semakin cepat sembari tanganku yg beda mengurut lembut kantung pelirnya…


Sesaat kubiarkan peju yg sangatlah kental ini menyembur wajahku… kadang-kadang kusambut peju ini dengan lidahku… mmmm… rasa peju yg unik ini kembali dikecap oleh lidahku…Terus jelas saya pernah kecewa, dengan bobolnya peju Ronie… Tetapi berapa selagi batang kemaluan yg masihlah dalam genggamanku, kurasakan gak berkurang sedikitpun masihlah tetap keras…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Tiada membuang waktu, saya merangkak di atas badan Ronie yg menggelosoh di sofa… dengan tempat tubuhku jongkok mengangkangi badan Ronie, diatas kemaluan Ronie… kutuntun batang kemaluan perkasa yg tetap belepotan peju ini kearah liang sanggamaku yg telah basah kuyub dari tadi…


Wooohh… nyata-nyatanya kepala kemaluan ini terlampau besar utk masuk ke liang sanggamaku… Pada akhirnya dengan sedikit menahan perih, efek otot liang sanggama yg dipaksa buka lebih lebar kujejalkan dengan sedikit memaksa ke liang sanggamaku yg telah gak sabar utk lekas melahap mangsanya…


” Iiiiihhh… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…” Saya merengek panjang disaat sedikit untuk sedikit amblas juga batang kemaluan Ronie menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yg menggemaskan…


” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ” kembali saya membimbing pejantan muda itu utk mengawali persetubuhan…


” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang… burung anda gede banget… perih tauuk ” saya ngedumel manja… disaat Ronie mengayun pinggulnya kuat sekali… Merasa tubuhku seperti battery yg baru dicharge… aliran kekuatan aneh ini mengalir menebar ke seluruhnya tubuhku… bikin saya jadi tambah binal memainkan goyangan pinggulku… sesaat Ronie nyata-nyatanya cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan juga dapat lekas mengembangkan… dengan tempat tubuhku di atas, membuatku amat cepat capai orgasme…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Entahlah atau dikarenakan besarnya batang kemaluan Ronie yg menyungkal rapat liang sanggamaku, hingga seluruhnya syaraf dinding liang sanggamaku rata dibesutnya… Mengagumkan! dalam tempo kurang dari 5 menit sehabis orgasmeku yg pertama, kembali saya gak mampu menahan jeritku mengantar rasa enaknya peju orgasme yg kedua… dan…


hhwwwoooo… aaaammmpppuuunnn!!!!

Rupanya Ronie gak dapat menahan lebih lama bobolnya tanggul peju nya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seperti pingin memasukkan seluruhnya batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… disertai erangan menyerupai nada binatang buas sekarat…

Saya menangis menyesal sesudahnya, berulang-kali Ronie memohon maaf atas peristiwa yg berlangsung siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yg meletup-letup gak terbendung ini, mereda sehabis peristiwa siang itu… Kesibukan jalan normal kembali, tetapi telah nyaris 1 minggu itu, saya gak sempat lihat Ronie hadir ke rumah


” Dia sekali lagi repot Ma… mampu pekerjaan antar jemput saudara sepupunya yg tetap SD…” Jawab Astari disaat saya bertanya mengenai Ronie yg gak sempat muncul… Senantiasa jelas saja, mulai sejak peristiwa itu… pikiranku sangatlah kacau, disisi saya menjadi Ibu Astari saya sangatlah menyesal serta sedih atas peristiwa ini, tetapi disisi saya menjadi seseorang wanita yg tetap memiliki nafsu serta insting betina yg utuh… saya gak pingin melupakan peristiwa itu… bahkan juga saya harapkan peristiwa ini terulang lagi…

GIRL SLEEPING PORN


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Nyaris satu bulan lamanya Ronie gak nampak ke tempat tinggal, akupun maklum, Ronie menjadi remaja hijau, semestinya alami shock dengan peristiwa itu… disitulah nampak rasa berdosaku terhadap Ronie serta Astari anakku… Tetapi jujur sesungguhnya ada terselip rasa rinduku melihat muka anak muda itu… Saya seringkali mengintip dari balik gordiyn jendela, selagi Astari turun dari boncengan Ronnie… mengapa hatiku berdebar-debar serta sedikit desiran birahiku menggelegak…


Pikiranku semakin kacau… sehabis berapa kali kulihat Ronnie mulai nongkrong sekali lagi dirumah… kulihat Ronnie tetap salah tingkah di depanku, walaupun saya sdh berupaya menetralisirnya iiihhh tetapi bikin aku… otakku jadi ngeres saat lihat muka Ronnie yg innocent…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | Begitu tidak… terbayanglah ekspresi berwajah disaat tengah menyetubuhiku beberapa hari yg lalu… ekspresi berwajah yg saat sensual dimataku ketika dia melepas semburan spermanya… nada erangan serta nafas birahinya seperti nempel ditelingaku…


Jadi kekacauan ini dia yg mendorongku terima tawaran Adrian seseorang relasi bisnisku utk makan siang di suatu hotel berbintang serta sesudahnya akupun gak menampik disaat ia mengajakku masuk suatu president suite di hotel ini, dengan argumen utk mencari ketenangan membahas pekerjaan…


Enaknya Keluar Di Dalam - Lucinta Luna | Walaupun yg berlangsung lantas ialah rayuan-rayuan mautnya yg kusambut positif… dari remasan tangan… kecupan bibir… jilatan lidahnya yg nakal pada leherku… desah resahku… remasan gemasku… dan… lolosnya busana kami satu persatu… payudaraku yg mengencang efek remasan tangan serta cumbuan bibirnya… hhmmm… jilatannya pada clitorisku…


Batang kemaluannya yg berwujud indah, perkasa… memaksa bibirku utk mengulumnya… ooowww… nikmat hentakan tubuhnya menghimpit tubuhku… sodokan kejantanannya pada liang sanggamaku mengantarkan kesenangan orgasmeku 2 x berturut-turut…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | 2 jam kami membiarkan waktu utk making love siang ini, kekaguman Adrian atas permainan ranjangku yg saat hot serta lihay… berapa kali saya berkencan ranjang dengan Adrian lelaki tinggi besar berstyle dandy… kenikmatan seks kuraih dengan prima dengan kelihayannya dia memperlakukan wanita diatas ranjang…


Tetapi bayangan sensual muka bocah innocent bernama Ronnie ini gak juga sirna… Hingga di suatu malam hujan turun dengan deras… rupanya malam ini Ronnie lagi tengah di rumah, lakukan perbincangan dengan Astari di ruangan tamu… sedang saya nonton TV diruang belakang…


” Ma, mas Ronnie mo pulang tuh…” terdengar nada Astari dari belakangku…


” Eh… pulang? hujannya gede banget, tunggulah reda saja jauh sekali lagi tempat tinggal Ronnie ” jawabku spontan sembari bangkit dari dudukku jalan ke ruangan depan… kulihat jam benar-benar telah terlampau malam utk bertamu…


” Ronn… ujan berikut lebat, sudah malem lagi… nanti ada apa-apa di jalan… telah deh Ibu kasih anda nginep di sini, tidur di kamar atas, besok subuh Ibu bangunin kamu…” ujarku, tergerak rasa menjadi orangtua yg kuatir terhadap anaknya… Ronnie menunduk salah tingkah tidak berani menolak


” Tetapi Ronnie mesti telpon tempat tinggal dahulu tante…” sahutnya pelan… serta pada akhirnya malahan saya yg menelpon kerumah Ronnie memintakan ijin orangtua Ronnie, yg nyata-nyatanya menyongsong baik…


Malam jadi tambah larut, sesaat hujan jadi tambah hebat diserta guntur serta kilatan petir… Saya tergolek di ranjang, gak mampu memicingkan mata… Siang yang barusan kembali Saya melalui kencan ranjang dengan Adrian… tapi… tidak tahu mengapa kali ini…

Sulit sekali saya capai orgasme… hingga 2 kali Adrian menumpahkan spermanya… sedang saya gak sekalinya Gilaaa… mengapa malahan saat ini muka bocah ini yg terbayang-bayang saat malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… saat ini bocah ini ada dilantai atas…


Tunggulah apa sekali lagi??? mmmm… bisikan setan saya gak dapat menahan tubuhku yg jalan manapaki tangga… serta saat ini saya di muka pintu kamarnya… tiada mengetuk kubuka pintu… nyata-nyatanya Ronniepun tetap belumlah tidur…


” Ronnie anda belumlah tidur? ” tanyaku gagap… mengapa saya jadi salah tingkah sekarang…?


” Tante juga belumlah tidur…? ” sahutnya… iiihh… jawabannya saat tegas… aahh… siapa yg menuntunku duduk diranjangnya… mmm… darahku berdesir disaat tahu mata Ronnie memandang dada montokku yg benar-benar gak memakai bra, hingga puting susuku tercetak menonjol di balik gaun tidurku yg benar-benar bahannya tidak tebal, hingga semburat kecoklatan aura puting susukupun kelihatan terang, kembali saya kehilangan kontrol…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | Serta entahlah bagaimanakah awalannya serta siapa yg mengawali… bibirku telah dalam lumatan bibir Ronnie… sergapan nafsu birahiku gak mampu kuelakkan serta remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku mengorbitkan gairah seksualku… gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku bikin tubuhku menggeliat erotis dibarengi erangan manjaku… satu untuk satu busana beterbangan meninggalkan badan kami… saya saat hot serta bergairah mencumbui badan pacar anakku itu…


Tetapi saya telah melupakan siapa Ronnie, yg saya tahu Ronnie ialah lelaki muda yg siap penuhi kebutuhanku ooowww… saya gak mengira kesempatan ini Ronnie lebih lihay serta lebih berinisiatip lakukan serangan, hingga saya nyaris gak yakin disaat Ronnie menyurukkan berwajah di selangkanganku serta mencumbui bibir kemaluanku…


” Ronnn… sssshhh… anda piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku rasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, bikin Ronnie makin semangat… Disaat permainan yg sebenarnya berjalan… menjadi wanita dewasa yg sudah memiliki pengalaman hadapi gairah lelaki…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | Saya di buat megap-megap hadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yg perkasa pada liang sanggamaku gak kenal ampun… bikin saya mengerang merintih bahkan juga menjerit 1/2 histeris… untung nada hujan yg lebat di timpa nada guruh meredam suaraku…


Luluh lantak tubuhku dihajar perbuatan ganas Ronnie… tetapi buatku ialah suatu sensasi seksual yg sangatlah mengagumkan yg mengantarku beroleh 2 x kesenangan orgasme… badan telanjang kami terkapar lunglai di ranjang yg kusut spreinya, tiada sesal kali ini…


“Ronnie jujur sama Tante… sehabis kala itu anda maen sama wanita mana…? ” tanyaku datar dg suara dingin


” Aaah… gak, sekali-sekalinya hanya sama Tante ” jawab Ronnie agak gugup menyebutkan namaku


” Tidak mungkin saja, anda mendadak dapat saat mutakhir mencumbu Tante…? ” desakku… serta pada akhirnya Ronnie ceritakan pengalaman sehabis pengalaman seksualnya yg pertama, Ronnie banyak nonton blue film serta otak cerdasnya banyak menyerap tipe serta tehnik bercinta dari film-film biru yg ditontonnya…


“Mmmmm… kaciaaan… anda tentu kangen mencumbu Tante ya sayaang…? ” bisikku sembari kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih badan atletis Ronnie, tubuhku direngkuh serta badan kami melekat ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | Anak pandai itu secepatnya kuasai permainan baru yg kuajarkan… dengan tekun tiap-tiap inchi tubuhku dirambahnya dengan remasan, gerayangan tangannya yg nakal… jilatan serta kecupannya merambah tiap-tiap sisi tubuhku yg sensitif… tubuhku menggeliat erotis… kadang kala menggelepar liar… rintihanku mulai terdengar… gak mampu kutahan desah gelisahku… diselingi jeritan gemas…


” Marilah sayaang…hh hhh… Tante sudah tidak tahan dengan peju mu…” bisikku lembut, sehabis saya gak tahan sekali lagi rasakan kuluman serta jilatan Ronnie pada clitorisku…


” Aoooouuuhhh… Roooonnn… hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu memandang muka imut Ronnie, pada kala liang sanggamaku utk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor punya Ronnie, akan tetapi kesempatan ini Ronnie menghimpit perlahan sekali, hingga berlangsung gesekan nikmaaaaat yg lama sekali… hingga ke dua kakiku yg memutari pinggangnya seperti mengejang, gak tahan menahan kesenangan yg luar biasa…


“Enaaak Tante? ” bisiknya lembut sembari tersenyum manis, disaat liang sanggamaku telah tiada tempat sekali lagi untuk batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… saya menjawab dengan mengusung alis… bibirku kembali menyambar bibir yg menggemaskan itu…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | Ciuman serta kuluman panjang di awali, dorongan gelegak birahi kami benar-benar luarbiasa, permainan jadi tambah panas serta jadi tambah liar, ekspresi kami keseluruhan menyembur tiada kendali…kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Ronnie dengan garangnya… jeritan serta rintihanku silih bertukar ditimpa dengus nafas birahi ronnie yg mengeros buas…


“Aaaahhhkkk… Roonnnie ssaayaang… aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…??? ” rengekku dengan nada memelas, akan tetapi tarian pinggulku dengan gemulai tetap dengan sengit mengcounter rajaman batang kemaluan Ronnie di liang sanggamaku hingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku… gillaaa sulit utk kuceritakan sensasi malam itu…


“Tante…hhh…hh Ronnie ampiir keluaar peju uu… sssshhh ” desis ronnie dengan nada bergetar… matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, tetapi saya sngat tertarik pada ekspresi ini


” Ayoooo sayaanggg… semburkan peju bareng Tante… ooouuuuhhhh…!! ” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, efek hentakan badan Ronnie menghajar liang sanggamaku pada detik puncak… mulutku menganga lebar tiada nada, tanganku mencengkeram erat pinggir ranjang… serta tidak tahu apa yg berlangsung, dikarenakan ketika ini orgasmekupun meletus dahsyat…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | Tidak tahu berapakah lama kondisi hening, cuma nada nafas kami terengah-engah yg terdengar… hujan diluar rupanya telah berhenti juga…


” Tante… bisa Ronnie pulang saat ini, hujan kayanya telah berhenti…” nada Ronnie memecah keheningan…


” Hmmm… sebenernya Tante tetap pingin meluk anda, pingin cumbuin anda sayaaang… itu ditinggal bikin Tante saja yah? ” sembari kuremas batang kemaluan yg tetap sembab…


“ Titit kamu bikin Tante saja ya sayaang… jangan sampai bikin orang lain… lebih-lebih bikin Astari… awas Tante dapat berang besar ” sambungku dengan suara serius… Ronniepun mengangguk tegas Kuantar Ronnie ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…


Dunia Perawan – Enaknya Keluar Di Dalam | Gila… digarasi tetap pernah kulakukan oral seks hingga keluar peju nya… kutelan habis peju fresh yg menyembur didalam mulutku… Letih yg mengagumkan kurasakan sesudahnya, tubuh terasa lengket-lengket serta bau tidak terang.

BIG TITS AT SCHOOL

BIG TITS AT SCHOOL - MELINA MASON JEREMY AUSTIN


VIDIO SEX - Singkat narasi selanjutnya bisakah saudara jauh dari istri saya yg dapat diajak ke tempat tinggal baru kami itu, memanglah sich saudara jauhnya itu cukup manis serta amat lugu sekali, maklum orang dusun serta baru saat pertama kalinya keluar dari kampungnya sendiri serta segera dibawa ke tempat yg cukup jauh dari lingkungan tempat tinggalnya, namun apabila problem pekerjaan memanglah udah cukup lihai dari yg namanya membersihkan baju, membersihkan piring, masak, ngepel serta yang lain udah bisa dimaksud rapi deh. 





Awalannya saya tak ada perasaan apa-apa sama si Rani itu, namun sesudah waktu jalan kurang lebih 2 bln. Si Rani itu join dirumah kami, baru kelihatan apabila anak itu tengah sekali lagi seger-segernya serta baru pengin gede, maklum umurnya kala itu tetap 18 tahunan serta apabila saya simak tiap-tiap upah yg kami kasih ke dia selamanya dibelikan semua jenis kepentingan pribadi (kosmetik dan seterusnya) serta karna dia senangi bersolek diri jadi sesudah 2 bln. ini dia udah mulai nampak lebih dewasa serta lebih bersih ketimbang waktu saat pertama kalinya hadir dari kampungnya di Ciamis.





Satu hari (apabila tak salah kala itu hari Sabtu) Saya kerja 1/2 hari, jadi waktu hingga dirumah ini kira-kira lebih kurang Jam 2 siang serta ketika saya masuk ke nyatanya tak ada nada yg menjawab, jadi saya juga coba mencari orang tempat tinggal. Serta nyatanya yg ada cuma hanya Rani saja yg tengah tidur di kamarnya yg tidak terkunci, serta ketika tersebut baru pertama kalinya saya memandang dia dalam situasi tengah tidur dengan cuma memakai daster pemberian dari istri saya serta ketika ini dasternya juga terungkap hingga diatas pinggang. Wow… satu panorama yg cukup mengajak utk di nikmati, jadi ketika tersebut muncul pikiran kotor saya utk coba meraba sisi yg terungkap itu.


Lewat cara perlahan-lahan saya dekati dia yg tetap tertidur lelap diatas kasur gulung yg kami sajikan untuk dirinya, lalu tanpa adanya ada problem apa pun saya udah mulai menyeka sisi kaki, lalu naik ke sisi pahanya yg hitam manis ini dengan perlahan-lahan serta lembut, hingga karena amat asyiknya saya mengelus-elus sisi ini lewat cara tak sadar penis saya di balik celana mulai mengencang, serta karna karena ini bisa akal sehat saya udah mulai hilang karna rabaan-rabaan tangan itu udah mulai menyebar ke sisi dadanya yg baru mulai merekah. Memanglah sich saya hanya meraba dari luarnya saja, namun dapat dipikirkan begitu indahnya sisi dalamnya apabila di buka.


Namun rabaan ini saya stop karna si Rani menggeliat yg mebuat saya kaget serta segera lari meninggalkan kamarnya. Serta tak lama saya keluar dari kamarnya Rani, istri, anak serta mertua saya hadir habis makan Bakso bang yg berada di seberang komplek kami.


Sesudah peristiwa hari ini saya selamanya coba mencari peluang dalam kesempitan utk nikmati yg indah-indah dari si Rani itu, bahkan juga disuatu hari waktu saya beroleh uang sambilan dari diantara satu kolega kerja, saya cobalah membelikan dia pakaian tidur terusan, celana dalam, serta bh yg seluruh warnanya pink yg di bungkus Koran biar istri nggak syak wasangka. Serta di dalamnya saya kasih sedikit tulisan yg bunyinya : “dipake ya Ran, biar anda jadi senang di sini serta jangan sampai sampai ketahuan si ibu”


Rupanya pemberian saya ini diterima serta Rani juga segera ngucapin terima kasih. Serta rupanya pancingan saya ini sukses, mengapa saya katakan sukses? Karna si Rani itu rupanya agak sedikit kasih angin ke saya di mana ada peluang selamanya berlagak genit & manja, serta kesempatan saat ini tak saya sia-siakan selalu untuk curi-curi peluang. Sempat satu kali saya bercandain dia di dapur,


“Ran.. anda jadi manis saja deh… Anda sudah mempunyai pacar apa belum pula? ” bertanya saya ke dia sembari saya colek bokongnya yg padet ini.


Dia juga menjawab tiada beban serta manja, “Belum sich Pak, namun kelihatannya sich pengin dapet nih. Setelah sudah ngasih Rani pakaian semua sih”


Nah… mulai sejak peristiwa di dapur ini saya juga makin berani.


Selanjutnya peluang yg saya tunggu-tunggu hadir juga, kala itu anak-anak saya udah mulai masuk berlibur sekolah serta mereka mememohon diantar ke tempat tinggal neneknya di Bogor, serta kami juga (saya, istri & anak) pergi ke Bogor utk berlibur sekolah serta karna saya mesti terus bekerja jadi saya cuma bermalam satu malam saja di Bogor utk selanjutnya kembali lagi tempat tinggal pada hari Minggu sorenya. Perjalanan Bogor - Bandung merasa amat lama sekali karna macet, pula banyak bus-bus pariwisata yg melintas di jalur ini utk mengantar-jemput beberapa orang yg tengah berlibur sekolah.


Meskipun agak kesel serta penat selanjutnya hingga juga ke tempat tinggal waktu malam hari lebih kurang jam 7 malam. Sesampainya di muka tempat tinggal saya bunyikan klaskon mobil biar si Rani membukakan pintu pagar, serta tidak lama setalah itu dia keluar dengan pakai daster yg saya belikan serta dimata saya malam ini si Rani tampak lebih seger. Ketika mobil udah saya parkir didalam teras tempat tinggal saya mencium bau wangi, kelihatannya itu bau parfumnya Rani.


Singkat narasi saya juga udah usai bersihkan tubuh serta menuju ke meja makan utk makan makan malam yg sudah disediakan sama si Rani, saya juga menyantapnya dengan penuh semangat, maklum lapeeer.

BIG TITS AT SCHOOL - MELINA


Usai makan saya istirahat di ruangan keluarga utk nonton acara tv. Tengah asyik-asyiknya saya nonton, datanglah otak mesum saya utk memancing si Rani, serta saya juga atur kiat utk mememohon tolong dipijat sama si Rani, jadi saya panggillah dia,


“Ran.. tolong kesini”


“”Iya pak” jawabnya.


“Tolong pijitin pundak saya dong… anda dapat kan? ” Bertanya saya sembari pura-pura cuek.


Dia juga menjawab, “Iya pak, dapat.. Dipijitnya pengin gunakan minyak apa.? ” tanyanya.


“Kalau dapat sich gunakan minyak kayu putih campur minyak goreng aja” jawab saya dengan enjoy.


Jadi dia juga jalan ke kotak obat utk ambil minyak kayu putih, selalu ngeluyur ke dapur utk ambillah minyak goreng. Sesudah itu dia mendekati saya serta menanyakan,


“Mau dipijit di mana pak? ”


“Disini saja (Diruang keluarga) ” jawab saya.


“Tapi tolong di check dahulu pintunya sudah ditutup apa belum” kata saya ke dia serta diapun memeriksanya.


“Sudah pak” jawab Rani.


Saya juga udah tengkurap di muka tv seperti orang yg udah siap utk dipijat. Si Rani juga udah siap memijat di belakang saya. Ketika dia mulai membalur minyak-minyak tersebut di tubuh udah mulai merasa darah itu naik namun tetap masih saya tahan, serta nyatanya tangan si hitam manis itu memanglah dapat dihandalkan utk memijat, namun di samping itu saya cobalah curi-curi pandang ke berwajah yg manis ini serta wangi parfumnya ini tetap saja tercium di hidung saya sampai si otong saya udah mulai naik menegang. Namun utk memecah keheningan saya cobalah bercakap sama dia ngalor-ngidul hingga selanjutnya tertuju terhadap dia yg tetap belum pula mempunyai pacar.


Disinilah saya cobalah utk agak berani memegang tangannya yg mungil ini serta dia juga mengiyakannya, dia cuma katakan,


“Jangn pak… kelak ada yg lihat”


Namun saya tak perduli dengan omongannya, serta bahkan juga bikin saya makin semangat.


“Gak apa-apa kok Ran.. disinikan Hanya ada anda sama saya saja.. kan si teteh sekali lagi di Bogor”


Birahi setan saya rupanya udah tak dapat terselesaikan sekali lagi, jadi saya juga segera mencium jari-jarinya selalu berlanjut ke tangannya selalu keatas serta selanjutnya saya cium bibirnya. Dia diam saja tanpa adanya penolakan seperti waktu yang barusan pertama saya pegang tangannya. Maklum Orang belum pula sempat di cium sama cowok bibirnya agak gemetaran serta tetap kaku. 


Saya juga cobalah membimbingnya dengan sabar hingga selanjutnya dia mulai dapat menyeimbangi serangan bibirnya. Saya tambahkan lidah ke dalam mulutnya serta saya permainkan hingga dia mulai nyata-nyata pasrah, bahkan juga dia coba membalas serangan bibir saya yg punya kumis tidak tebal yg bikin seluruh bekas cewek-cewek saya dahulu pasrah apabila udah terkena ciuman maut saya itu.


Tidak sekedar hingga disitu saja, sesudah dia pasrah jadi saya juga udah mulai berani sekali lagi bergerilya di ke-2 bukit kembarnya yg tetap amat ranum. Dari luar dengan lemah lembut saya usap-usap berkali-kali hingga merasa apabila putingnya udah mulai menonjol karna birahinya yg naik, serta karna dia jadi pasrah saya juga serang dia sekali lagi ke sisi lehernya saya cium dengan penuh nafsu hingga dia mulai tersengal-sengal nafasnya menahan gejolak jiwa. Tidak sekedar disitu, saya juga udah memasukkan tangan saya ke balik BH-nya yg mempunyai ukuran 34, serta dia juga biarkan.


Tangan saya juga mulai bergerilya sekali lagi, mengusung daster yg dipakainya hingga cuma tersisa BH & CD yg berwarna pink, warna itu yaitu warna Idola saya serta selamanya bikin saya bernafsu apabila cewek pakai baju dalam dengan warna itu. Tiada buang waktu sekali lagi saya segera menyeka vaginanya dari luar CD-nya yg udah mulai basah. Saya putar-putar selalu berkali-kali, sampai keluarlah omongan dari mulut si Rani,


“Pak... ampun.. Pak… Rani nggak tahan… geli banget… ooh… ooh… ooh… ampun Pak… ooohh…”


Saya bukannya kasihan namun tambah jadi bernafsu saja. Saya turunkan cdnya hingga terlihatlah memek perawan yg udah basah oleh cairan kesenangan ini, serta tiada ampun sekali lagi saya mengobel-ngobel memeknya dengan penuh perasaan serta kelembutan hingga selanjutnya kepala Rani bergerak tak teratur kekiri kekanan hingga meracau.


“Aaah… Pak… aahhh pak… Rani kok pengin pipis nih… aah…”


Jari itu tambah makin gencar memainkannya sembari berkata ke Rani,


“Tenang Ran… anda pipisin saja agar enak…”


Serta tidak lama setalah itu dia juga keluarkan cairan keninkmatan, seerrr… seerrrr… seerrr… dengan derasnya membasahi jari-jari saya sembari mengapitkan ke-2 irislah pahanya sampai tangan saya tak dapat ditarik, ada di antara ke-2 pahanya yg hitam manis.


Rani terpejam sesudah rasakan kesenangan yg tak ada duanya keluar dari vagina perawannya. Saya juga tak tinggal diam saja memandang kepasrahannya, jadi dengan cekatannya saya melumat kembali bibirnya sembari mengusap-usap dua bukit kembarnya yg udah tiada BH sekali lagi. Tak lama saya nikmati bibirnya lalu turun ke leher serta selalu saya sapu dengan lidah menuju ke bukit kembarnya, dia juga udah pasrah tiada daya dikala bibir saya mulai melumat putingnya yg tetap ranum serta mulai mengeras karna terangsang oleh permainan bibir yg berkumis tidak tebal itu. Dia cuma meracau.


“Pak… jangan sampai Pak… saya takut ada yg lihat… aaah… ooh… aah.. ohh…”


“Tenang saja Ran, teteh tidak ada kok… Aduh Ran… nikmat banget susu kamu… segeerrr”


Saya dengan nafsunya melumat payudara si Rani, saya permainkan lidah saya itu di atas pentilnya berapa kali, serta sedikit saya gigit kecil, dia juga menjerit manja.


“Ooohh… aah… ampun Pak… Rani nggak tahan pengin pipis lagi… aaaahhh…”


Saya juga makin ganas memainkan lidah saya mengemut bak anak yg sekali lagi nenen sama ibunya serta Rani juga makin tak karuan gerakannya, serta selanjutnya dia orgasme utk yg ke-2 kalinya sembari berkata,


“Aaahh… ahh… Rani mau… pipis… lagi… aah…aaahhh… enak…”


Bahagia juga berasa udah buat perawan kampung meerasakan kesenangan yg fantastis, jadi tiada fikir panjang sekali lagi saya buka CD yg dari yang barusan udah keras torpedo di dalamnya, serta menyodorkannya ke mulut dia yg sekali lagi digigit sembari meerasakan sisa-sisa kesenangan. Memanglah sich dia agak kaget,


“Iiiii… itu apaan pak kok di deketin ke mulut Rani…??? ” kata Rani.


“Tenang Ran, cobalah anda jilatin saja kelak juga anda dapat merasa enaknya…” bujuk saya ke dia.


“Ah gak ah... Rani takut pak”


Selanjutnya saya paksakan utk dikulum kemulutnya sembari saya katakan,


“Kamu mesti cobalah dulu… anggap saja anda makan es cream, langkahnya anda jilatin dahulu ujungnya, selalu anda sedot-sedot, selalu anda kulum pakai lidah…” serta diapun pengin juga mencobanya meskipun agak jijik juga sangsi.

MELINA MASON JEREMY AUSTIN


Awalannya memanglah agak kasar dia memainkannya, namun saya cobalah sembari mengusap-usap rambutnya yg hitam selalu turun ke lehernya utk merangsang dia. Serta nyatanya sukses, dia juga mulai dapat memainkannya.


“Rani… selalu diisap… terus… enaaak Ran, mainin lidahnya… Ran… terus… keluar masukin dari mulut kamu…”


“Wow… enaakkk banget… anda mulai pinter nih…” puji saya ke dia.


Saya udah mulai terangsang dengan permainannya, saya dorong dia ke ujung sofa serta saya cobalah mencari selangkangannya. Sesudah saya peroleh, jadi saya mencari memek perawan yg ada di antara ke-2 selangkangannya, lalu saya jilatin dengan penuh nafsu. Dia agak kaget juga waktu saya mulai menjilati memeknya yg udah basah dari yang barusan serta pernah menampik.


“Pak… jangan sampai Pak… Rani malu… yang barusan kan setelah kencing, kelak bau lho…” tukasnya sembari meracau.


“Ooh… aah… ooh... aah… Pak jangan…” tukasnya sembari menutupi memeknya dengan ke-2 pahanya yg hitam manis, serta dengan sedikit paksaan saya buka pahanya lalu menyerangnya sekali lagi dengan jilatan-jilatan kesenangan.


“Ooh… oh… aachh…” desahnya.


Saya tambahkan lidah saya ke dalam memeknya serta kelihatan terang klitorisnya yg memerah dan tercium bau unik memek perawan kampung yg bikin siapa saja yg menciumnya pingin merasa juga. Serta sesudah saya selalu memainkannya dia juga selanjutnya pasrah serta tak ada sekali lagi penolakan, bahkan juga dia jadi pandai sekali lagi memainkan penis saya di dalam mulutnya. Permainan 69 sembilan ini jalan lebih kurang 15 menit hingga selanjutnya ke-2 pahanya menjepit kepala saya jadi sinyal apabila dia pengin keluar sekali lagi, serta saya katakan ke dia,


“Rani… ooh… tolong jangan sampai dikeluarin dulu… honey… please…”

Namun rupanya dia udah nggak tahan sekali lagi, jadi keluarlah cairan kesenangan ini sekali lagi, dan…

“Aaachh… Rani… pipis lagi… nih… Pak… Ayah nakal sih…”


Kelihatan di berwajah yg memerah karna menikmatinya serta karna dia udah keluar utk ke 3 kalinya dan saya belum pula keluar, jadi saya paksa dia utk mengulum penis saya dengan semua kemampuannya. Serta sesudah jalan lebih kurang 5 menit dimainkan oleh bibir mungilnya ini, selanjutnya saya juga nyaris hingga keluar serta berniat saya tak katakan ke Rani apabila saya pengin keluar.


“Ooh… ohh… enaaak… Ran… anda udah pinter… ooohh… enak banget”


Serta akhirnya… crooott… croottt… croottt…

muncrat juga sperma dari penis saya yg ada pada mulutnya, serta ketika keluar ini saya tahan kepalanya Rani biar terus mengulum penis saya, serta akhirnya dia juga menelan seluruh sperma yg keluar bahkan juga hingga keluar luber dari mulutnya. Dia cuma diam serta memandang saya dengan sendu sembari berkata,


“Eeeh... ayah jahat sama Rani… kok tidak dibilangin seandainya pengin pipis… Rani jadi minum air pipis ayah nih…”


Basic perawan kampung, dengan polosnya dia bertanya ke saya,


“Pak… kok air pipisnya kentel yah… trus agak asin lagi… Rani takut pak…”


Basic perawan kampung pakai bertanya semua sekali lagi, gerutu saya dalam hati. Sesudah saya keluar saya mememohon Rani utk membersihkannya serta dia saya ajak ke kamar mandi utk duanya sama membersihkannya di kamar mandi yg berada di kamar saya serta dia juga saya gandeng ke kamar dengan duanya sama kami telanjang bulat.


Hobisex69 - Sesudah kami sama sama bersihkan tubuh di kamar mandi dalam kamar saya, saya gandeng dia utk duanya sama berdiri di depan kaca almari baju yg cukup tinggi supaya dia dapat simak saya serta dia tengah berbugil ria serta sembari saya dekap dia dengan mesranya dengan disertai rabaan-rabaan nakal tangan saya ke bukit kembarnya yg tetap segeeer juga ranum, dan tangan saya yg satunya cobalah mengobel memeknya dengan lembut. Hal tersebut berniat saya jalankan supaya dia dapat saya ajak seterusnya sekali lagi.


Nyatanya siasat saya membawa hasil, dia menggeliat keenakan pentil susunya diusap-usap serta lehernya saya kecup-kecup kecil sembari kadang-kadang saya jilat dengan lidah saya. Siasat ini selalu saya kerjakan sembari kecupan saya ke sekujur tubuhnya hingga saya ada pas di bukit kembarnya serta saya ledek dia bak anak kecil yg pingin nenen ke ibunya,


“Say… saya pengin nenen dong.. saya haus nih…” tiada sangsi saya serang bukit kembarnya serta dia diam saja sembari meracau.



“Aaahh… ooh... aahhh… enaaaak Pak… gelii… terkena kumis bapak… Rani nggak kuat berdiri nih…”


Dengan perlahan-lahan namun tentunya saya ajak dia utk ditelentangin diatas springbed, serta tiada susah payah dia juga udah pasrah telentang tiada sehelai benagpun di atasnya. Saya mulai dengan menciumi memeknya yg tetap perawan ini sembari saya jilati dengan lidah yg pengalaman itu. Baru juga berselang 5 menit saya mainkan lidah saya si Rani udah mulai basah serta melenguh,


“Aachh… aach… oohhh… terusin Pak… enak banget jilatannya…”


Tidak sekedar di situ saja menjilatinya lidah itu selalu menelusuri ke sisi duburnya serta di antara kedua-duanya tersebut saya picu menjilatinya sekali lagi.


“Ooh… enak Pak.. aach… aaachh… eeh… Ayah jorok.. kok dubur Rani dijilatin juga… aaahh… namun enaaaaakkkk… aaachh terusin… ooohh…”


Karna memandang gelagat seperti ini, tangan saya juga mulai bergerilya ke sisi bukit kembarnya utk diusap-usap, serta tiada diduga-duga dia menarik paksa torpedo saya utk dikulum sekali lagi dengan buasnya. Rupanya dia udah bener-bener horny, serta saat ini dia udah tak ragu-ragu & malu-malu sekali lagi utk mengulumnya.


Serangan ini selalu berjalan lebih kurang 20 menitan hingga selanjutnya dia terkulai lemas sembari berkata,


“Aaaah… aahh… Rani pengin pipis sekali lagi nih… ooh pak awas kelak terkena pipis Rani… aaahh…” serta keluarlah seluruh yg berada di dalamnya.


Saya nyata-nyata udah konak banget ngeliat dia seperti ini serta tiada tunggu-tunggu sekali lagi serta buang waktu sekali lagi saya juga segera memantapkan tempat torpedo cocok di muka memek perawan kampung ini. Dengan lemah lembut saya bimbing torpedo saya masuk lubang kesenangan ini sembari bibir itu selalu menciumi serta menghisap ke-2 bukit kembarnya si Rani, serta karna udah terbuai kesenangan dia juga tak ada perlawanan yg bermakna hingga ketika saya dapat memasukan torpedo saya, dia meracau


“Pak… jangan sampai pak… jangan… nanti… aachh… aduuhh… sakiiiitt…”


“Tenang saja sayang… sakitnya hanya sesaat kok.. kelak tentunya enak…”


Sedikit untuk sediki penis saya masuk memeknya serta dengan mempunyai irama saya ayun maju mundur maju mundur berkali-kali hingga selanjutnya Rani tak bersuara sekali lagi, bahkan juga dia udah mulai nikmati irama birahi kami.


“Ooh… memek anda tetap perawan sayang... ooh… enak banget… sempit bangeett… Rani… oohhh… enak…”


Rani mulai menyeimbangi permainan saya, saya tarik pelan-pelan penis saya, selalu ini keluar masuk berapa kali.


“Ooh.. Pak.. enak Pak.. selalu.. pak… genjotin oh.. oh.. oh.. ach… aachh…” 


Tiada sadar dia udah mulai menggoyang pantatnya kekiri kekanan, saya jadi semangat memandang goyangan perawan kampung itu terlebih memandang susunya yg turun naik tergerak pergerakan badannya yg erotis, medadak saya cabut kontol itu dari sarangnya serta Rani berteriak,


“Oooh… jangan sampai dicabut.. oohh sekali lagi enaaak… niiihhh…”


Itu berniat saya jalankan utk memancing rasa penasarannya, serta nyatanya sukses. Dia segera mendorong saya ke atas tempat tidur utk mengubah tempat supaya dia ada diatas, serta dia segera naik ke atas perut saya ambil tempat yg cocok utk memasukan kontol itu ke sarangnya. Sesudah cocok posisinya dia juga segera bergoyang laksana kuda yg kehilangan kendali. Terdengar nada penis keluar masuk memek, preetttt… preetttt… dalam keadaan seperti ini saya pegang pantatnya supaya pergerakan erotisnya jadi mempunyai irama turun naiknya.


Pas di atas kepala saya kelihatan indah dua buah bukit kembar yg bergelantungan seperti mohon utk dilahap. Tiada ragu-ragu sekali lagi saya juga melahapnya dengan penuh gairah.


“Oohh…csusu anda enak banget Ran… selalu goyang Ran…”


Mulut saya memainkan lidahnya di kisaran puting susunya sesaat dia selalu bergoyang, serta selanjutnya gerakan-gerakannya makin cepat tiada terselesaikan, sampai dia mencakar saya sembari berteriak.


“Ooohh… Pak… Pak… saya pengin.. pengin pipis lagi… ooouchh.. aahhh…”


Karna gerakannya yg makin dahsyat saya juga menurun-naikkan pantat saya supaya dia cepat keluar. Serta akhirnya dia mengejang lalu terkulai jatuh diatas dada saya, amat merasa air kehangatan yg keluar dari dalam memek ini mengguyur kontol yg tetap ada didalam sarangnya. Saya tidak ingin kehilangan peluang yg enak ini cuma direnggut sama Rani saja. Sesudah dia hingga, saya tarik kontol saya dari memeknya serta Rani saya suruh menungging buat saya masukin sekali lagi penis saya.


Meskipun saya kenal dia tetap belum pula hilang rasa enaknya serta sesudah dia pada tempat saya input kontol itu ke memek perawan kampung ini dengan mudahnya, lalu saya gerakkan keluar masuk, serta karna memek ini tetap basah bekas cairan kesenangan yg keluar dari dalamnya jadi pergerakan ini dapat segera pada yg inti ialah tusukan panjang serta pendek. Dia pasrah, kontol saya keluar masuk dengan bebasnya serta pada pantat dengan pangkal kontol saya sama sama beradu.


Permainan itu berjalan lebih kurang 15 menitan, serta selanjutnya saya juga nyaris hingga ke klimaks yg saya tunggu-tunggu. Pergerakan saya percepat, serta si Rani juga turut bergoyang juga hingga selanjutnya …


“Rani… saya.. pengin hingga.. nih… ooh… aah… selalu goyang sayang… ooh… ooh… oooohh… croot… croot… crott… seeerrr…”


“Oooh enak pak… jangan sampai di cabut dahulu kontolnya… ooohh.. enaaaaakkk… biarin aaajaah… dahulu di dalam.. pak Rani sekali lagi eenaaakkkk…please jangan sampai dilepaaassss.. oh… oh…”


Rupanya si Rani juga meraih oragnsmenya utk yg kesekian kalinya. Dia cuma terdiam serta kami juga lunglai berduaan di atas springbed telanjang bulat sesudah bergelut dengan birahi sepanjang kira-kira 3 jam. Si Rani saya belai rambut hitamnya dengan mesra, saya cium pipinya serta saya kulum tidak lama bibirnya, sebagi sinyal terima kasih. Tak kelihatan di berwajah rasa penyesalan sedikitpun, bahkan juga kelihatannya dia pengin mengulang-ulang sekali lagi pertempuran malam ini.


Jadi mulai sejak waktu ini jikalau ada peluang utk ML sama dia selamanya kami jalankan kapan waktu serta dimanapun tak tahu tempat serta waktu, hingga selanjutnya dia pulang ke kampunya karna di panggil sama orangtuanya utk kawin, serta mulai sejak ini saya tak sempat ketemu sekali lagi sama dia. Oh… benar-benar pengalaman yg amat nikmat.

Thursday, June 28, 2018

OBSCENE DOCTOR DOESNT CRAVE

OBSCENE DOCTOR DOESNT CRAVE HER PARTNER TO STOP FUCKING HER



VIDIO SEX - Saya yaitu seseorang pegawai swasta yg bergerak dalam sektor pc. Berapa minggu waktu lalu saya ditelpon lewat HP untuk melakukan perbaikan pc pada salah satunya pelanggan yg belum pula saya kenal yang pasti suaranya seseorang wanita, saya prediksi berusia 25 tahunan dikarenakan suaranya amat manja serta dewasa. 






Pada saat yg ditetapkan saya datangi, tempat tinggalnya gak terlampau luas tetapi cukup apik penyusunan taman, saya pencet bel, yg keluar seseorang wanita 1/2 tua dengan tampilan yg mengagumkan, dengan kulit bersih tanpa adanya make-up serta bibirnya yg sensual sampai bikin buyar konsentrasi. Sesudah berapa kala menanti di ruangan tamu saya dipersilakan masuk ke ruangan kerja, di mana pc itu ada. Beberapa hari berselang usai pekerjaan saya, sebelum saat pamit saya menyuruh coba pc itu apa telah baik atau masihlah ada yg ketinggal. 






Berasal dari cobalah coba pada akhirnya saya jadi akrab untuk berbincang-bincang dengan wanita 1/2 baya, yg mengakui bernama Dewi (nama samaran). Yg nyata-nyatanya seseorang istri yg senantiasa ditinggal oleh suaminya yg hilang ingatan kerja. Waktu suaminya cuma tersita oleh pekerjaan, memanglah masalah materi senantiasa diberi dengan amat cukup tetapi masalah batin yg gak sempat terpikirkan oleh suaminya pada istrinya, saya fikir hal tersebut masalah klise belaka, namun efeknya amat artinya buat kehidupan berumah tangga.


Gak merasa waktu jalan senantiasa bersamaan dengan konsultasi Dewi pada saya berkenaan masalah tempat tinggal tangganya, tukasnya saya sanggup bicara seperti konsultan rumah tangga, hal tersebut memanglah saya akui satu keunggulan saya kalau hadapi wanita yg lagi tengah dilanda musibah, tetapi bukanlah menjadi kedok untuk melakukan hal yg tidak-tidak.


Sesudah usai saya pamit serta memberikannya No. HP saya dengan pesan kalau berjalan suatu hal serta perlu saya hubungi saya.

Sekian hari lalu saya ditelpon untuk bersua disuatu tempat yg menurut saya menjadi tempat yg amat romantis buat dua insan yg lagi tengah kasmaran namanya (ada saja).

“Mas, saya amat berterima kasih atas konsultasinya waktu lalu”, tutur Dewi dengan mata yg sendu serta bibir tergetar halus.

“Saya cuma orang umum yg cuma sanggup bicara untuk mencari jalan keluar”, jawab saya semampunya dikarenakan dengan tatapan matanya saya sanggup rasakan getaran birahi yg amat besar.

“Saya pingin Mas temani saya untuk sharing rasa dengan perasaan Mas yg sebenarnya”

Wah mati saya, pada akhirnya saya bimbing dalam tempat yg nyaman serta privasi. Seperti seseorang kekasih saya berkasi-kasihan di atas suatu ranjang empuk serta berudara nyaman.


Saya lumat bibirnya dengan penuh perasaan serta saya genggam ke dua telapak tangannya hingga kami rasakan kebersamaan yg bergelora. Lidahnya senantiasa bergoyang di dalam rongga mulut selaras dengan alunan musik bossas. Lama kami ber ciuman mesra, kurengkuh lehernya dengan jilatan halus yg merindingkan bulu kuduknya, Dewi melenguh. 


“Mas senantiasa Mas jangan sampai kecewakan saya” sebentar-bentar tangannya bergreliya ke dada serta selangkangan saya, gak tinggal diam dengan model yg memberikan keyakinan saya kecup putingnya dengan sedotan-sedotan kecil serta gigitan mesra, bibir saya meluncur kebawah menuju pusar, saya mainkan lidah saya dibundaran pusarnya wah wangi farfumnya menyentuh birahi saya. Tangannya merengkuh alat pitas saya yg telah tegang, Dewi kaget, mass kok besar sekali, saya bisikan, jangan sampai takut tentu muat. Memanglah Dewi belum pula dikaruniai anak, jadi masihlah seperti perawan, lebih-lebih miliki suaminya gak terlampau besar.


Saya jilat permukaan vaginanya, Dewi bergelinjang menarik pantatnya sampai menjauhi bibir saya, saya terkaget, mengapa?

“Mass saya belum pula sempat seperti ini, maaf yah”, saya cuma tersenyum serta melanjutkan permainan bibir kebagian betis serta seluruhnya paha.

Beberapa hari berselang tangannya mendekap kepala saya dengan amat kencang seakan-akan gak ingin dilepaskan, sesak napas saya. saya tau Dewi telah klimaks tetapi dalam dalam benak saya itu baru permulaan. Sesudah dekapannya melemah saya baringkan celentang, terhamparlah padang rumput serta pegunungan yg indah seindah tubuhnya tanpa adanya sehelai benangpun. Dengan model konpensional saya mulai mengerjakan pekerjaan saya menjadi seseorang lelaki, saya berikan miliki saya disela-sela bibir kemaluannya sampai ambles kepalanya, Dewi menjerit kecil.

“Mass, tahan Mass ngiluu Mas terlampau besar”.


Memanglah saya sadar serta gak segera main tancap, saya tarik serta tekan dengan cara perlahan, sesudah vaginanya teradaptasi Dewi beralih dengan model yg agresip ditekan pantatnya ke atas sampai miliki saya ambles seluruh, saya imbangi dengan gerak-gerakan yg atraktif, saya balikkan tubuhnya, saya di bawah serta Dewi diatas sebab itu Dewi lebih leluasa untuk mengekspresikan birahinya yg sejauh ini tertahan. 

OBSCENE DOCTOR DOESNT CRAVE


Benar terdapatnya dengan pergerakan yg dahsyat Dewi bergerak naik turun sembari berdesis-desis sampai saya bingung memilah pada desisan bibir bawah dengan bibir atas. Berapa kala lalu Dewi mengejan serta menegang sembari menggigit dada saya, seterusnya saya gak ingin kehilangan moment saya kerjakan penyerangan dengan model profesional atas, bawah, depan, belakan, kiri serta kanan, cuma satu yg gak ingin saya paksakan yakni mengoral miliki saya, karna saya tau Dewi kelak stress, saya fikir kalau kelak pada satnya tiba mungkin saja bukanlah batangnya yg dilumat tetapi sekaligus bijinya serta sangkarnya.

“Dewwii saya ingin hingga nihh. saya keluarin dimanaa? ”

“Mas diluar saja dahulu yah”.


Dengan secepat kilat saya tarik kemaluan saya serta saya mengeluarkan di dadanya sampai berapa semprotan protein meleleh di antara dua bukit serta sedikit terciprat ke dagu. Sesudah semprotan paling akhir keluar, matanya terbuka serta tangannya menggenggam kemaluan saya, tanpa adanya saya sadari dikulumnya kemaluan saya, sampai saya terperajat serta gak meyakini, yah mungkin saja berikut yg disebut puncak dari birahi kaum wanita yg telah menggapai batas ambang hingga gak berlaku sekali lagi rasa malu, jijik, serta kotor yg ada cuma nafsu serta nafsu.


Tanpa adanya istirahat kemaluan saya bangun kembali hingga menegang hingga kuluman mulut Dewi merasa sempit serta rongga mulutnyapun menjadi membesar. Pergerakan maju mundur akibatkan saya bergelinjang kekanan serta kekiri sembari terkadang mencengram rambutnya yg terurai terlepas. 


Konsentrasiku nyaris terganggu dengan gerakannya yg cepat nyaris klimaks saya dibuatnya, tetapi sebelum saat ini saya bebaskan untuk kurangi kemelut saya, saya balik menyerang dengan jari jemari menari-nari diseputar liang vaginanya serta terkadang menggesekkan ke ruangan G-Spot wanitanya hingga Dewi merancau gak karuan, tangannya menarik sprei sampai lepas dari sangkutannya. 


jadi tambah lama jadi tambah dahsyat pergolakan birahi saya serta Dewi, saya rasakan aliran cairan hanggat membasahi jari saya serta gak ingin tertinggal event yg indah itu saya balikan tubuhnya hingga tengkurap serta saya tekan dengan kemaluan saya dari arah belakang, Dewi meringis.

“Mas pelan-pelan, ngilu”


Saya atur irama hingga lama kelamaan jadi asik serta Dewipun lakukan pergerakan yg membuatnya jadi tambah assyik serta masyukk. Dadaku bergetar waktu nafsu ini bakal menggapai puncak, ku tarik kemaluanku serta kusemprotkan ke atas punggungnya dangan ke dua tangan ku mencengram ke dua bongkah pantatnya yg masihlah kencang untuk ukuran Dewi. 


Serta lubang anusnya masihlah bersih tiada sinyal tanda bekas gesekan atau luka atau penyakit wasir, nafsu saya menyaksikannya tetapi nafsu ini saya simpan, mungkin saja (dalam benak saya) laen kali Dewi memohon untuk di setubuhi anusnya dikarenakan memanglah kalau nafsu telah datang birahipun mencapai puncak yg kelanjutannnya dunia merasa sangat-sangat indah melayang serta sulit diutarakan yg ada cuma dirasa. Pikiran ngeres saya nyata-nyatanya terbaca oleh Dewi, dengan sedikit mesra tangannya menarik kepalaku serta membisikan suatu hal.

“Mas, cobalah dong masukin dari belakang, Dewi pingin cobalah sekali saja tetapi pelan-pelan yah”.


Pada sadar serta gak sadar saya anggukan kepala sinyal sepakat. Dikarenakan tubuh saya amat capek saya istirahat sekejap serta membersikan sisa-sisa mani yg melekat pada kaki serta perut. Saya minum berapa teguk minuman yg disuguhi dikamar tamu, sesudah rilek saya kembali kekamar, nyata-nyatanya Dewi masihlah tergolek di atas tempat tidur dalam urutan tengkurap, wah berikut yg disebut lubang surga, terdapat cuma kira-kira tujuh cm. pada lubang vagina dengan lubang anus. 


Saya berpikir mana yg lebih sempit, wah yg tentu lubang anus yg lebih sempit, tanpa adanya basa-basi saya mainkan jari saya dengan sedikit ludah untuk pelicin kesekitar permukaan anusnya, Dewi terbangun serta rasakan terdapatnya suatu hal yg lainnya ketimbang yg lainnya, serta jariku senantiasa menusuk nusuk lubang anusnya, saya tak terasa jijik dikarenakan memanglah anus Dewi bersih serta terurus.

CRAVE HER PARTNER TO STOP FUCKING HER


Dengan hati-hati saya masukan kejantanan saya dalam anusnya, sulit sekali masukinnya dikarenakan memanglah miliki saya besar di bagian kepalanya lagi tengah Dewi anusnya masihlah amat rapat, saya gak habis bakal saya ludahin supaya licin, lama-lama kepala kemaluan saya masuk dalam anusnya, Dewi menjerit kecil, saya tahan berapa kala kemudia dengan santai saya tekan 1/2 serta tarik kembali, demikian terus-enerus hingga Dewi rasakan sensasi yg mengagumkan.

“Mas kok enak sich, lainnya gitu dengan lewat vagina”.

Saya lantas kala itu baru rasakan lubang anus tuch seperti ini, menyedot serta hangat, hampir-hampir saya tak kontrol untuk cepat-cepat keluar, dengan tarik nafas dengan cara perlahan-lahan saya dapat kontrol emosi saya hingga permainan jalan dengan waktu yg panjang, Dewi meringis serta bola matanya sebentar-bentar putih seluruh berarti birahi yg amat dahsyat.


Kemaluan saya jadi tambah tegang serta berdenyut tanpa adanya memberitahu terhadap Dewi saya semprotkan mani saya dalam liang anusnya, Dewi kaget serta mengejan hingga kemaluan saya seolah-olah disedot oleh jetpump kemampuan besar. saya tergeletak di atas punggungnya sembari memeluk perutnya yg indah, walaupun ada sedikir kerutan, dikarenakan memabg usia tak dapat dikelabui, saya serta Dewi tertidur sesaat seolah melayang didunia lainnya. Kami bersetubuh dengan kemesraan sampai dua jam 1/2 sekitar tiga ronde dipihak saya.


Saya simak tatapan matanya punya kandungan kenikmatan yg amat dahsyat begitu juga saya hingga bikin motivasi saya untuk bersetubuh dengan wanita-wanita 1/2 baya yg memanglah memerlukan siraman biologis, dikarenakan wanita 1/2 baya dengan cara teori lagi tengah dalam puncak-puncaknya ingin kenikmatan birahi yg tinggi, istilahnya lagi tengah alami fase puber ke dua, lebih-lebih kalau sang suami gak memberinya. Saya memanglah lebih suka pada wanita 1/2 baya ketimbang ABG, dikarenakan wanita 1/2 baya memiliki insting kewanitaan yg besar hingga dalam bersetubuh sanggup sama-sama memberikannya tanggapan yg amat artistik kalau dikerjakan dengan mesra.


Sesudah kami mandi kamipun bergegas untuk kembali ke pekerjaan semasing, dari akhir perbincangan saya dengannya, saya dipesankan supaya merahasiakan jalinan itu, seterusnya saya diselipkan sehelai lihat untuk konsultasi tukasnya. tanpa adanya kwitansi serta sinyal terima seperti rata-rata kalau berjalan transaksi. 


Sesungguhnya saya gak tega ambil lihat itu, dikarenakan apa yg saya kerjakan dengannya yaitu keduanya sama iklas hingga jalinan jadi amat sangat amat asik masyuk, tetapi saya fikir uang buat Dewi gak persoalan dikarenakan memanglah untuk ongkos pengeluaran lebih kecil ketimbang yg di terima dari suaminya, diluar itu saya juga lagi tengah perlu ongkos untuk melakukan perbaikan kendaraan saya yg dengan cara kebetulan pada saat ini lagi tengah alami perbaikan mesin.


Sesudah momen ini saya masihlah senantiasa dihubungi kalau Dewi butuh, serta sempat saya diperkenalkan dengan rekan-rekan yg senasib serta saya sempat dihubungi oleh teman-temanya dengan sama-sama melindungi rahasia kedua-duanya, tetapi ceritanya gak jauh beda, yang pasti saya bakal rahasiakan hingga akhir hayat.



Oke saya fikir narasi itu tidaklah buka rahasia tetapi cuma membagi pengalaman dalam dunia maya, serta sekali lagi nama serta tempat yaitu fiktif belaka, kalau ada rekan-rekan yg berkeinginan konsultasi dengan saya saya sediakan waktu, hubungi saya, sesudah itu terserah anda. Serta motto saya, kerahasiaan yaitu semuanya buat hidup saya.

18 YO GIRLS KISSING AND FUCKS

18 YO GIRLS KISSING AND FUCKS HER STEP DAD IN HIS BEDROOM



VIDIO SEX
- Cerita itu bermula dari keberanian manta muridku, Sandi. Terlihat mulai sejak SD dia telah seringkali mengintip serta perhatikan tubuhku yang molek. Sebenernya narasi saat ini tidak layak di ceritakan. Tetapi, apa ingin dikata perbuatan ini sudah kami jalankan, serta kesenangan ini pengen kami berikan di sini. 





“Aarrgghhh…!!! ” saya menjerit.

“Aku nyaris keluar! ” Sandi bergumam. Gerakannya segera cepat serta kuat. Saya tdk dapat bergoyang dalam tempat seperti ini, jadi saya pasrah saja, nikmati gecakan-gecakan keras batang kemaluan Sandi. Ke dua tanganku mencengkeram sprei kuat-kuat. 




“Terus, Sayang…, teruuusss…! ”desahku.

“Ooohhh, enak sekali…, saya keenakan…, enak ‘bercinta’ sama Ibu! ” Erang Sandi

“Ibu juga, Ibu juga, vagina Ibu keenakaan…! ” Balasku.

“Aku telah nyaris keluar, Buu…, vagina Ibu enak bangeet… ”

“Ibu juga ingin keluar kembali, tahan dahulu! Teruss…, yaah, saya juga ingin keluarr! ”


Namaku Asmiati, tinggi 160 sentimeter, berat 56 kg, lingkar pinggang 65 sentimeter. Dengan cara keseluruhnya, sosokku kencang, garis tubuhku terlihat seandainya memakai pakaian yang ketat khususnya kemeja senam. Saya merupakan Ibu dari dua anak berumur 44 th. serta bekerja jadi seseorang guru disebuah SLTA di kota S.


Kata orang tahi lalat di daguku seperti Berliana Febriyanti, serta bentuk tubuhku serupa Gemari Atmanegara yang konsisten kencang di umur yang makin menua. Mungkin saja mereka ada benarnya, tapi saya mempunyai payudara yang tambah besar maka kelihatan lebih menggairahkan di banding artis yang ke dua. Semuanya karunia ini kudapat dengan melakukan olahraga yang teratur.


Lebih kurang 6 th. waktu lalu selagi usiaku masih tetap 38 th. salah seseorang sehabatku menitipkan anaknya yang pengen kuliah di tempatku, lantaran ia kawan baikku serta suamiku tdk keberatan selanjutnya saya menyetujuinya. Nama pemuda ini Sandi, kulitnya kuning langsat dengan tinggi 173 cm. Badannya kurus kekar lantaran Sandi seseorang atlit karate di tempatnya. Oh ya, Sandi itu sempat jadi muridku selagi saya masih tetap jadi guru SD.


Sandi sangatlah sopan serta tahu diri. Dia banyak mendukung pekerjaan tempat tinggal serta seringkali temani atau mengantar ke dua anakku andaikan pengen pergi. Kurun waktu satu bulan saja dia telah menyatu dengan keluargaku, bahkan juga suamiku seringkali mengajaknya main tenis berbarengan. 


Saya juga jadi punya kebiasaan dengan kemunculannya, awalannya saya sangatlah merawat penampilanku seandainya di depannya. Saya tdk malu kembali memakai pakaian kaos ketat yang sisi dadanya agak rendah, kembali juga Sandi menunjukkan sikap yang lumrah andaikan saya memakai pakaian yang agak menonjolkan keindahan garis tubuhku.


Seputar 3 bln. sehabis kehadirannya, suamiku memperoleh pekerjaan sekolah S-2 keluar negeri sepanjang 2, 5 th.. Saya sangatlah berat melepasnya, lantaran saya bingung bagaimanakah menyalurkan keperluan sex-ku yang masih tetap menggelora. 


Meski usiaku telah tdk muda kembali, tetapi saya teratur mengerjakannya dengan suamiku, minimalnya satu minggu 5 kali. Mungkin saja ini lantaran berolahraga yang selamanya saya kerjakan, maka keinginan tubuhku masih tetap seperti anak muda. Serta waktu ini dengan kepergiannya automatis saya mesti menahan diri.


Awalannya umum saja, tetapi sehabis 2 bln. kesepian yang sangat sangatlah menyerangku. Ini buat saya jadi uring-uringan serta jadi malas-malasan. Seperti minggu pagi ini, meski jam sudah memperlihatkan angka 9. Lantaran tempo hari ke dua anakku mememohon diantar menginap dirumah nenek mereka, maka hari itu saya pengen tidur sepuas-puasnya. Sehabis makan, saya lalu tidur-tiduran di sofa dimuka TV. Tidak lama terdengar nada pintu dIbuka dari kamar Sandi.


Kudengar nada langkahnya mendekatiku.


“Bu Asmi..? ” Suaranya berbisik, saya diam saja. Kupejamkan mataku tambah erat. Sehabis sebagian selagi lengang, mendadak saya tercekat waktu rasakan suatu hal di pahaku. Kuintip lewat pojok mataku, nyata-nyatanya Sandi telah berdiri di samping ranjangku, serta matanya lagi tengah tertuju memandang tubuhku, tangannya memegang sisi bawah gaunku, saya lupa seandainya saya lagi tengah memakai pakaian tidur yang tidak tebal, apa kembali tidur telentang juga. Hatiku jadi berdebar-debar tidak karuan, saya selalu berpura-pura tertidur.


“Bu Asmi..? ” Nada Sandi terdengar keras, kukira dia pengen menegaskan apakah tidurku serius nyeyak ataulah bukan.


Saya mengambil keputusan utk pura-pura tidur. Kurasakan gaun tidurku terungkap semuanya hingga keleher.


Lalu kurasakan Sandi mengelus bibirku, jantungku seperti melompat, saya coba konsisten tenang biar pemuda ini tdk syak wasangka. Kurasakan kembali tangan ini mengelus-elus ketiakku, lantaran tanganku masuk ke bantal automatis ketiakku kelihatan. Kuintip kembali, muka pemuda ini dekat sekali dengan wajahku, tetapi saya sangat percaya ia belum pula tahu seandainya saya pura-pura tertidur kuatur napas selembut mungkin saja.


Lalu kurasakan tangannya menelusuri leherku, bulu kudukku meremang geli, saya coba bertahan, saya pengen tahu apa yang pengen di jalankannya pada tubuhku. Tidak lama kemuadian saya rasakan tangannya meraba buah dadaku yang masih tetap tertutup BH berwarna hitam, sebelumnya ia sekedar mengelus-elus, saya konsisten diam sembari nikmati elusannya, lalu saya rasakan buah dadaku mulai diremas-remas, saya rasakan seperti ada suatu hal yang lagi tengah naik-turun didalam tubuhku, saya telah lama merindukan sentuhan laki laki serta kekasaran seseorang pria. Saya mengambil keputusan konsisten diam hingga waktunya tiba.

18 YO GIRLS KISSING AND FUCKS HER STEP


Saat ini tangan Sandi lagi tengah mengupayakan buka kancing BH-ku dari depan, selang berapa saat kurasakan tangan dingin pemuda ini meremas serta memilin puting susuku. Saya pengen merintih nikmat tetapi kelak amalah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam diam. Kurasakan tangannya gemetar selagi memencet puting susuku, kulirik perlahan, kulihat Sandi mendekatkan berwajah ke arah buah dadaku. 


Lalu ia menjilat-jilat puting susuku, tubuhku pengen menggeliat rasakan kesenangan isapannya, saya selalu bertahan. Kulirik puting susuku yang berwarna merah tua telah mengkilat oleh air liurnya, mulutnya selalu menyedot puting susuku diikuti gigitan-gigitan kecil. Perasaanku campur aduk tdk karuan, begitu nikmat.


Tangan kanan Sandi mulai menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yang masih tetap tertutup CD, saya tidak tahu apakah vaginaku telah basah apa belum pula. Yang pasti jari-jari Sandi menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD, lalu kurasakan tangannya menyelinap masuk ke CD-ku. 


Jantungku berdetak keras sekali, kurasakan kesenangan menjalari tubuhku. Jari-jari Sandi coba masuk lubang vaginaku, lalu kurasakan jarinya amblas masuk ke, wah begitu nikmat. Saya mesti akhiri Sandiwaraku, saya telah tidak tahan kembali, kubuka mataku sembari menyentakkan tubuhku.


“Sandi!! Ngapain anda? ”


Saya mengupayakan bangun duduk, tetapi tangan Sandi menghimpit pundakku dengan keras. Mendadak Sandi mecium mulutku secepat kilat, saya mengupayakan memberontak dengan mengerahkan semua tenagaku. Tetapi Sandi tambah keras menghimpit pundakku, jadi saat ini pemuda ini menindih tubuhku, saya ada problem bernapas ditindih tubuhnya yang besar serta kekar berotot. Kurasakan mulutnya kembali melumat mulutku, lidahnya masuk ke mulutku, tetapi saya pura-pura menampik.


“Bu.., maafkan saya. Telah lama saya pengen rasakan itu, maafkan saya Bu… ” Sandi membiarkan ciumannya lalu memandangku dengan pandangan mohon.


“Kamu kan dapat denagan kawan-kawan anda yang masih tetap muda. Ibukan telah tua, ” Ujarku lembut.


“Tapi saya telah tergila-gila dengan Bu Asmi.. Selagi SD saya seringkali mengintip BH yang Ibu gunakan… Saya bakal memuaskan Ibu sepuas-puasnya, ” jawab Sandi.


“Ah kamu… Ya telah terserah anda sajalah”


Saya pura-pura menghela napas panjang, meskipun sebenarnya tubuhku telah tdk tahan pengen dijamah olehnya.


Lalu Sandi melumat bibirku serta pelan-pelan saya meladeni permainan lidahnya. Ke dua tangannya meremas-remas pantatku. Utk membuatnya makin membara, saya mememohon izin ke WC yang ada didalam kamar tidurku. Didalam kamar mandi, kubuka semuanya kemeja yang berada pada tubuhku, kupandangi badanku di cermin. Apakah benar pemuda seperti Sandi terangsang lihat tubuhku itu? Peduli sangat yang terutama saya pengen rasakan bagaimanakah sih bercinta dengan remaja yang masih tetap panas.


Keluar dari kamar mandi, Sandi persis masuk kamar. Matanya terbeliak lihat badan sintalku yg tidak berpenutup sehelai benangpun.


“Body Ibu bagus banget.. ” dia memberikan pujian pada sambil mengecup putting susuku yang telah mengeras sejak dari yang barusan. Tubuhku disandarkannya di tembok depan kamar mandi. Lalu diciuminya sekujur tubuhku, dari mulai pipi, ke dua telinga, leher, sampai ke dadaku. Sepasang payudara montokku habis diremas-remas serta diciumi. Putingku 1/2 digigit-gigit, digelitik-gelitik dengan ujung lidah, juga dikenyot-kenyot dengan sangatlah bernafsu.


“Ibu hebat…, ” desisnya.


“Apanya yang hebat..? ” Tanyaku sembari mangacak-acak rambut Sandi yang panjang seleher.


“Badan Ibu tak banyak beralih ketimbang saya SD dulu” Tukasnya sembari selalu melumat puting susuku. Begitu nikmat.


“Itu lantaran Ibu teratur olahraga” jawabku sambil meremas benjolan kemaluannya. Dengan bergegas kuloloskan celana sampai celana dalamnya. Paham kemauanku, dia lalu duduk di tepi ranjang dengan ke dua kaki mengangkang. DIbukanya sendiri pakaian kaosnya, sesaat saya berlutut menggapai batang penisnya, maka waktu ini kami saling bugil.


Agak lama saya mencumbu kemaluannya, Sandi mememohon gantian, dia pengen mengerjai vaginaku.


“Masukin saja yuk, Ibu telah pengen ngedapetin penis anda San! ” Cegahku sembari menciumnya.


Sandi tersenyum lebar. “Sudah tak sabar ya? ” godanya.


“Kamu juga telah tak kuatkan sebetulnya San, ” Balasku sembari mencubit perutnya yang berotot.


Sandi tersenyum lalu menarik tubuhku. Kami berpelukan, berciuman rapat sekali, berguling-guling diatas ranjang. Nyata-nyatanya Sandi pandai sekali bercumbu. Birahiku naik makin tinggi kurun waktu yang sangatlah singkat. Merasa vaginaku makin berdenyut-denyut, lendirku semakin membanjir, tdk sabar menunggu terobosan batang kemaluan Sandi yang besar.


Berlainan dengan suamiku, Sandi Kedengarannya lebih sabar. Dia tdk lekas memasukkan batang penisnya, akan tetapi selalu menciumi sekujur tubuhku. Paling akhir dia membalikkan tubuhku sampai menelungkup, lalu diciuminya ke dua pahaku sisi belakang, naik ke bongkahan pantatku, selalu naik kembali sampai ke tengkuk. Birahiku menggelegak-gelegak.


Sandi menyisipkan tangan kirinya ke bawah tubuhku, badan kami berimpitan dengan tempat saya membelakangi Sandi, lalu diremas-remasnya buah dadaku. Lidahnya selalu menjilat-jilat tengkuk, telinga, serta terkadang pipiku. Disamping itu tangan kanannya mengusap-usap vaginaku dari belakang. Merasa jari tengahnya menyelinap lembut ke liang vaginaku yang basah merekah.


“Vagina Ibu bagus, tebel, pastinya enak ‘bercinta’ sama Ibu…, ” dia berbisik persis di telingaku. Suaranya telah sangatlah parau, menandakan birahinya lantas sama tingginya dengan saya. Saya tdk dapat bereaksi apa pun kembali. Kubiarkan saja apa pun yang ditunaikan Sandi, sampai merasa tangan kanannya bergerak mengangkat sisi pahaku.


Mataku terpejam rapat, seperti tidak bisa kembali buka. Merasa nafas Sandi makin memburu, sesaat ujung lidahnya menggelitiki lubang telingaku. Tangan kirinya menggenggam serta meremas gemas buah dadaku, sesaat yang kanan mengangkat sisi pahaku makin tinggi. Lalu…, merasa suatu benda tumpul menyusup masuk ke liang vaginaku dari arah belakang. Oh, my God, dia sudah memasukkan rudalnya…!!!


Sesaat saya tidak bisa bereaksi sekalipun, akan tetapi cuma menggigit bibir kuat-kuat. Kunikmati inci buat inci batang kemaluan Sandi masuk liang vaginaku. Merasa penuh, nikmat mengagumkan.


“Oohh…, ” tidak berapa lama kemudian saya mulai bereaksi tidak karuan. Tubuhku segera menggerinjal-gerinjal, sesaat Sandi mulai memaju mundurkan tongkat wasiatnya. Mulutku mulai merintih-rintih tidak terlewati.


“Saann, penismu enaaak…!!!, ” kataku 1/2 menjerit.


Sandi tdk menjawab, akan tetapi selalu memaju mundurkan rudalnya. Gerakannya cepat serta kuat, bahkan juga condong kasar. Tentunya saya makin menjerit-jerit dibuatnya. Batang penisnya yang besar ini seperti akan membongkar liang vaginaku hingga ke basic. 

FUCKS HER STEP DAD IN HIS BEDROOM


“Oohh…, toloongg.., gustii…!!! ”


Sandi jadi makin bergairah mendengar jerit serta rintihanku. Saya makin erotis.


“Aahh, penismu…, oohh, aarrghh…, penismuu…, oohh…!!! ”


Sandi selalu menggecak-gecak. Tenaganya kuat sekali, terlebih dengan batang penis yang mengagumkan keras serta kaku. Meski kami bersetubuh dengan tempat menyamping, Kedengarannya Sandi sekalipun tdk ada problem menyodokkan batang kemaluannya pada vaginaku. Orgasmeku cepat sekali merasa bakal meledak.


“Ibu ingin keluar! Ibu ingin keluaaar!! ” saya menjerit-jerit.


“Yah, yah, yah, saya juga, saya juga! Enak banget ‘bercinta’ sama Ibu! ” Sandi menyodok-nyodok makin kencang.


“Sodok selalu, Saann!!! … Yah, ooohhh, yahh, ugghh!!! ”


“Teruuss…, arrgghh…, sshh…, ohh…, sodok selalu penismuuu…! ”


“Oh, ah, uuugghhh… ”


“Enaaak…, penis anda enak, penis anda enak, yahhh, teruuusss…”


Pada detik-detik paling akhir, tangan kananku menggapai pantat Sandi, kuremas bongkahan pantatnya, sesaat paha kananku mengangkat lurus tinggi-tinggi. Merasa vaginaku berdenyut-denyut kencang sekali. Saya orgasme!


Tidak lama saya seperti melayang-layang, tdk ingat apa-apa terkecuali nikmat yg tidak terkatakan. Mungkin saja telah ada lima th. saya tidak rasakan kesenangan seperti itu. Sandi mengecup-ngecup pipi dan daun telingaku. Sesaat dia membiarkan saya mengatur nafas, sebelum saat selanjutnya dia memintaku menungging. Saya baru sadar kalau nyata-nyatanya dia belum pula meraih orgasme.


Kuturuti keinginan Sandi. Dengan agak lunglai gara-gara orgasme yang mengagumkan, kuatur tempat tubuhku sampai menungging. Sandi ikuti gerakanku, batang kemaluannya yang besar serta panjang ini konsisten menancap dalam vaginaku.


Lalu perlahan-lahan merasa dia mulai mengayun pinggulnya. Nyata-nyatanya dia mengagumkan sabar. Dia memaju mundurkan gerak pinggulnya satu-dua dengan cara teratur, seolah-olah kami barusan mengawali permainan, meskipun sebenarnya pasti perjalanan birahinya telah cukup tinggi yang barusan.


Saya nikmati pergerakan maju-mundur penis Sandi dengan diam. Kepalaku tertunduk, kuatur kembali nafasku. Tdk berapakah lama, vaginaku mulai merasa enak kembali. Kuangkat kepalaku, melihat ke belakang. Sandi lekas menunduk, dikecupnya pipiku.


“San.. Anda hebat banget.. Ibu duga yang barusan anda telah nyaris keluar, ” kataku selalu jelas.


“Emangnya Ibu gemar seandainya saya cepet keluar? ” jawabnya lembut di telingaku.


Saya tersenyum, kupalingkan mukaku lebih ke belakang. Sandi paham, diciumnya bibirku. Lalu dia menggenjot lebih cepat. Dia seperti tahu kalau saya mulai keenakan kembali. Jadi kugoyang-goyang pinggulku perlahan-lahan, ke kiri serta ke kanan.


Sandi melenguh. Diremasnya ke dua bongkah pantatku, lalu gerakannya jadi lebih kuat serta cepat. Batang kemaluannya yang mengagumkan keras menghunjam-hunjam vaginaku. Saya mulai mengerang-erang kembali.


“Oorrgghh…, aahh…, ennaak…, penismu enak bangeett… Ssann!! ”


Sandi tdk bersuara, akan tetapi menggecak-gecak makin kuat. Tubuhku hingga terguncang-guncang. Saya menjerit-jerit. Cepat sekali, birahiku merambat naik makin tinggi. Kurasakan Sandi lantas kesempatan ini lekas bakal meraih klimaks. Jadi kuimbangi gerakannya dengan menggoyangkan pinggulku cepat-cepat. Kuputar-putar pantatku, terkadang kumajumundurkan berlawanan dengan pergerakan Sandi. Pemuda ini mulai mengerang-erang menandakan dia lantas lekas bakal orgasme.


Mendadak Sandi menyuruhku berbalik. Dicabutnya penisnya dari kemaluanku. Saya berbalik cepat. Lalu kukangkangkan ke dua kakiku dengan 1/2 mengangkatnya. Sandi segera menyodokkan ke dua dengkulnya sampai merapat pada pahaku. Ke dua kakiku menekuk mengangkang. Sandi memegang ke dua kakiku dibawah lutut, lalu batang penisnya yang keras menghunjam mulut vaginaku yang menganga.


“Aarrgghhh…!!! ” saya menjerit.


“Aku nyaris keluar! ” Sandi bergumam. Gerakannya segera cepat serta kuat. Saya tdk dapat bergoyang dalam tempat seperti ini, jadi saya pasrah saja, nikmati gecakan-gecakan keras batang kemaluan Sandi. Ke dua tanganku mencengkeram sprei kuat-kuat.


“Terus, Sayang…, teruuusss…! ”desahku.


“Ooohhh, enak sekali…, saya keenakan…, enak ‘bercinta’ sama Ibu! ” Erang Sandi


“Ibu juga, Ibu juga, vagina Ibu keenakaan…! ” Balasku.


“Aku telah nyaris keluar, Buu…, vagina Ibu enak bangeet… ”


“Ibu juga ingin keluar kembali, tahan dahulu! Teruss…, yaah, saya juga ingin keluarr! ”


“Ah, oh, uughhh, saya tak tahan, saya tak tahan, saya ingin keluaaar…! ”


“Yaahh teruuss, sodok teruss!!! Ibu enak enak, Ibu enak, Saann…, saya ingin keluar, saya ingin keluar, vaginaku keenakan, saya keenakan ‘bercinta’ sama kamu…, yaahh…, teruss…, aarrgghh…, ssshhh…, uughhh…, aarrrghh!!! ”


Tubuhku mengejang tidak lama sesaat otot vaginaku merasa berdenyut-denyut kencang. Saya menjerit panjang, tidak kuasa menahan enaknya orgasme. Pada waktu bertepatan, Sandi menghimpit kuat-kuat, menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam di liang vaginaku.


“Oohhh…!!! ” dia lantas menjerit, sesaat merasa kemaluannya menyembur-nyemburkan cairan mani didalam vaginaku. Enaknya tidak terkatakan, indah sekali meraih orgasme kurun waktu persis bertepatan seperti ini.


Lalu badan kami saling melunglai, tapi kemaluan kami masih tetap selalu bertautan. Sandi memelukku mesra sekali. Sesaat kami saling sIbuk mengatur nafas.


“Enak banget, ” bisik Sandi sebagian selagi selanjutnya.


“Hmmm…” Saya menggeliat manja. Merasa batang kemaluan Sandi bergerak-gerak didalam vaginaku.


“Vagina Ibu enak banget, dapat nyedot-nyedot gitu…”


“Apalagi penis kamu…, gede, keras, dalemmm…”


Sandi bergerak menciumi saya kembali. Kesempatan ini diangkatnya tangan kananku, lalu kepalanya menyelinap mencium ketiakku. Saya mengikik kegelian. Sandi menjilati keringat yang membasahi ketiakku. Geli, tetapi enak. Terlebih selanjutnya lidahnya selalu menjulur-julur menjilati buah dadaku.


Sandi lalu menetek seperti bayi. Saya mengikik kembali. Putingku dihisap, dijilat, digigit-gigit kecil. Kujambaki rambut Sandi lantaran perbuatannya ini buat birahiku mulai menyentak-nyentak kembali. Sandi mengangkat berwajah sedikit, tersenyum tidak tebal, lalu berkata,


“Aku dapat tak puas-puas ‘bercinta’ sama Ibu… Ibu juga gemar kan? ”


Saya tersenyum saja, serta ini telah cukup buat Sandi jadi jawaban. Akhirnya, sepanjang hari ini kami bersetubuh kembali. Sehabis break sesaat di sore hari malamnya Sandi kembali mohon jatah dariku. Setidaknya malam ini ada 3 ronde penambahan yang kami mainkan dengan tidak tahu berapakah kali saya meraih orgasme. Yang pasti, besok paginya tubuhku serius lunglai, lemas tidak bertenaga.


Nyaris tdk tidur sekalipun, tetapi saya konsisten pergi ke sekolah. Di sekolah berasa saya kuyu sekali. Kawan-kawan banyak yang menganggap saya sakit, meskipun sebenarnya saya malah lagi tengah happy, setelah bersetubuh satuhari semalam dengan sisa muridku yang perkasa.

Wednesday, June 27, 2018

JAPANESE FUCK

JAPANESE FUCK FRIEND WIFE



VIDIO SEX - Sepeninggal Lastri, kami beroleh seseorang pembantu baru dari suatu yayasan penyalur tenaga kerja ialah seseorang wanita berusia 23 th. bernama Atun. Atun memiliki rambut lurus sebahu, berperawakan tengah, berkulit sawo masak dengan muka yg manis, tinggi kira-kira 160 cm, tubuh ramping dengan berat tubuh kira-kira 50 kg, dengan tetek yg besarnya tengah saja. Yg agak istimewa dari tampilan Atun ialah matanya yg bagus dengan lirikan-lirikan yg nampaknya sedikit nakal. 





Hari pertama kehadirannya, waktu mengenalkan diri, ia terlihat sedikit bicara, cuma saya memandang kalau matanya kerap melirik serta menyimak celana saya khususnya pada sisi kemaluan. Saya berfikir, ” akh, nakal juga nih… “. Nyatanya Atun itu baru menikah dua bln. lalu serta lantaran himpitan keperluan ekonomi waktu ini tengah terpisah dari sang suami yg bekerja jadi TKI di Timur Tengah. 




Sehabis sekian hari bekerja pada kami, nyatanya Atun cukup rajin serta mampu menuntaskan pekerjaannya selekasnya. Masuk minggu ke dua, saya beroleh gilirin kerja shift dari kantor, ialah shift ke 2, makanya saya mesti mulai bekerja dimulai dengan jam 15 : 00 s/d jam 23 : 00. 


Jadi kalau pulang sudah tengah malam, umumnya isteri saya telah tidur apabila ia tidur, ia punyai rutinitas tidur yg sangatlah lelap serta sangatlah susah sekali buat dibangunkan ; apabila saya terbangun saat pagi hari, isteri telah pergi kerja, makanya umumnya kami cuma terjalin lewat telephone saja atau ia menuliskan pesan serta menempelkannya di kulkas.


Satu malam sepulang kerja, Atun seperti umum buka pintu serta seterusnya ia umumnya mempersiapkan air panas buat saya mandi. Tengah saya asik mandi serta menggesek-gesek badan saya, saya mendengar satu bunyi halus di balik pintu kamar mandi, sembari berpura-pura tidak jelas saya mendadak menunduk serta coba memandang dari celah yg ada di bawah pintu itu.


” hah…. ”, saya kaget juga, lantaran disitu kelihatan sepasang kaki yg dalam urutan tengah men-jinjit melekat dipintu kamar mandi. Wah, nyatanya saya tengah diintip, oleh siapa sekali lagi seandainya bukanlah Atun. 


Saya konsisten pura-pura tidak jelas saja serta mulai menempatkan tindakan ; saya mulai menggosok-gosokan sabun kebagian ****** saya, meremas-remas makanya ****** saya lantas mulai bangun serta jadi keras, sembari senantiasa meng-kocok-kocok ****** saya, saya juga berupaya buat berkonsentrasi mendengar nada dibelakang pintu ini. Dari situ terdengar desahan halus yg sedikit lebih keras dari tarikan nafas.


“Naah…lo…. rasain ”, kata saya dalam hati. Usai mandi, saya segera saja keluar dengan pakai handuk yg dililitkan kebadan sisi bawah saya, ****** saya masih juga dalam urutan menegang keras, jadi kelihatan menonjol dari balik handuk. Saya konsisten berpura-pura tidak jelas apa-apa serta jalan kearah belakang buat menyimpan baju kotor.

“pep….. pak….. ayah pengen emm.. makan”, sapa Atun,

“oh… tak Tun, telah makan… tolong bikinkan kopi saja”, jawab saya sembari saya lihat berwajah. Nyatanya muka Atun kelihatan pucat dengan tangan yg agak gemetaran.

“eeh…kamu mengapa Tun, ….. sakit yaa? ”, bertanya saya

“ah, tdk pak….. saya cuman sedikit pusing aja”, jawab Atun

“Iyaa…Tun…. saya juga sedikit pusing… apa anda dapat mijitin kepala saya”

JAPANESE FUCK FRIEND


“beb…bis…bisa pak”, jawab Atun tergagap, sambil matanya tiada henti melirik kearah ****** saya yg menyembul. Sayapun masuk kekamar serta ganti handuk dengan sarung tanpa adanya pakai celana dalam sekali lagi, serta tdk lupa mengecek isteri saya ; sehabis saya lihat nyatanya isteri saya konsisten tertidur dengan nyenyak sekali. Sayapun duduk disofa dimuka tv sembari menanti Atun membawa kopi, yg lalu ditaruhnya dimeja dimuka saya.

“Tun…. tolong nyalakan tv-nya”

Atun jalan kearah tv buat menyalakan, waktu tv sudah menyala saya dapat memandang bayangan badan Atun dari balik dasternya. “wah…. bisa juga”, merasa denyutan di ****** saya, nafsu saya mulai mencapai puncak.

“Tun…. tolong kecilkan sedikit suaranya”, kata saya, Waktu ia memperkecil nada tv ini, Atun sedikit membungkuk buat mencapai tombol tv itu, segera tubuhnya terbayang dengan terang sekali, Atun nyatanya tdk pakai BH serta puting teteknya terbayang menonjol ibarat tombol yg mememohon diputar.

“lagi sedikit Tun…. ” kata saya mencari argumen agar dapat memandang lebih terang. Aduh, denyutan di ****** saya lantas makin lama keras saja.

“Ayo.. Tun.. pijitin kepala saya” kata saya sembari bergantung pada sofa. Dengan agak curiga, Atun mulai memegang kepala saya serta mulai memijat-mijat kepala saya dengan lembut.

“nah.. gitu…. baru enak, kata saya sekali lagi, “tapi film-nya kok tidak baik banget yaa…”

“iya.. pak…film-nya film tua.. ” tuturnya.

“kamu pengen saksikan film baru”, kata saya sembari segera berdiri serta menuju kearah almari tv buat ambil suatu laser disk serta segera saja memasangnya, film ini di aktori oleh Kay Parker, suatu film model hardcore yg benar-benar hot. Atun kembali memijat kepala saya sembari menunggu adegan film itu.


Waktu adegan pertama di mana Kay Parker mulai jalankan french kiss serta meraba ****** lawan mainnya, tangan Atun mengejang dikepala saya, terdengar ia menarik nafas panjang serta pijatan tangannya jadi tambah keras. 


Saya mengangkat kepala serta memandang keatas kearah Atun ; kelihatan matanya terpaku pada adegan di monitor, biji matanya tampak seperti tertutup kabut tidak tebal, ia sungguh-sungguh berkonsentrasi memandang adegan untuk adegan yg diperankan oleh Kay Parker. 


Kira-kira seperempat jam lalu, merasa pijatan dikepala saya menyusut, lantaran cuma satu tangannya saja yg dimanfaatkan buat memijat sedang sehabis saya liat kebelakang nyatanya tangannya yg satu sekali lagi terjepit di antara selangkangannya dengan pergerakan menggesek-gesek. Desahan nafasnya jadi keras buru memburu. Atun kelihatan ibarat orang tengah alami trance serta tdk sadar dapat kelakuannya.


Saya segera saja berdiri serta menuju kebelakangnya ; sarung saya jatuhkan kelantai serta dalam kondisi telanjang saya tekan ****** saya ke arah belahan pantatnya sedang mulut saya mulai menyebar ke leher Atun, menjilat-jilat sembari menggigit pelahan-lahan. 


Ke dua tangan saya bergerak kearah teteknya yg menantang serta meremas-remas sembari kadang-kadang memuntir-muntir putingnya yg cukup panjang. Atun konsisten seperti orang yg tidak sadar, matanya cuma terpaku kelayar kaca memandang bagaimanakah Kay Parker menjepit pinggang lawan mainnya sembari mengayunkan pinggulnya ke kanan kekiri. 


Selekasnya saya buka dasternya hingga lepas ; Atun diam saja juga waktu saya memelorotkan celana dalamnya. Sembari konsisten memeluknya dari belakang, saya menggeser kakinya biar selangkangannya lebih terbuka makanya saya dapat mengarahkan ****** saya ke lubang memeknya. Waktu kepala ****** saya mulai masuk memeknya yg telah basah, Atun sedikit tersentak, tetapi saya senantiasa menyodok dalam makanya ****** saya tenggelam semuanya.


“aaaaaaaakh….. pak”, desah Atun lirih, “ennnaaaak…. paaaaak”

Saya konsisten menghimpit serta lalu mulai menarik ****** saya. Waah…. memek Atun ibarat menjepit ****** saya serta seperti tak mau melepas ****** saya. Memek Atun nyatanya sempit sekali serta ****** saya merasa ibarat dihisap-hisap serta diremas-remas dengan denyutan-denyutan yg benar-benar begitu nikmat. Saya menarik serta menghimpit dengan kuat dengan cara berulangkali makanya biji saya terdengar beradu dengan pantat Atun yg mulus, plak…. plak…. plak….. saya konsisten memeluknya dari belakang dengan tangan kiri yg konsisten ada di tetek sedang jari tangan kanan saya ada didalam mulut Atun.


Mulut Atun menghisap-hisap jari saya ibarat anak bayi yg sudah kelaparan beroleh susu ibunya, matanya terpejam ibarat orang tengah punya mimpi. Badannya separuh, dari pinggang keatas cenderung kedepan, membungkuk pada sandaran sofa, sedang pinggangnya berupaya buat menyeimbangi pergerakan maju mundur yg saya kerjakan. 


Kalau saya menghimpit ****** saya buat membenamkannya lebih dalam kelubang memeknya, Atun lekas mendorong pantatnya kebelakang buat menyongsong pergerakan saya serta lalu dengan cara cepat mengayunkan pinggulnya ke kiri serta ke kanan bergantian. Aah ….. Atun, nyatanya gemilang nikmatnya memek anda. 


Saya sungguh-sungguh nikmati badan serta memek Atun. Kami jalankan beberapa gerakan seperti itu sepanjang sekian hari, hingga satu waktu tubuh Atun mengejang, ke dua kaki nya juga mengejang dan terangkat kebelakang. Memeknya meremas serta menghisap-hisap ****** saya dengan keras serta berupaya buat menelan ****** saya semuanya.


“aaaaaaaaaaaaahhhhh ….. ” desah Atun panjang Pada akhirnya saya juga tdk tahan sekali lagi, saya peluk badannya serta saya tekan ****** saya kuat-kuat dalam memek Atun. Saya lantas melepas cairan mani saya dalam lubang memek Atun yg saat hangat serta mengisap.

“hhhhheeeeeeeeeh” creeet……. creettt….. creet tttt Kami berdua segera lunglai serta tertekuk kearah sandaran sofa dengan urutan ****** saya masihlah ada didalam jepitan memek Atun. Sehabis kami recover, saya tergesa-gesa memungut sarung, mematikan tv serta berdua jalan kearah belakang ; Atun segera berbelok kekamarnya, tetapi diawal mulanya ia berkata halus, ” terima kasih yaa… pak” serta sembari tersenyum nakal ia meremas ****** saya. 


Saya segera mandi sekali lagi buat bersihkan keringat yg mengalir saat banyak, seterusnya ke kekamar berbaring sembari memeluk isteri saya serta tertidur lelap dengan senang. Di pagi hari saya tersentak bangun lantaran rasakan sepasang tangan yg mengelus-elus ****** saya, dengan cara refleks saya memandang jam dinding serta memandang jam telah memberikan jam sembilan pagi.

” looo.. ”, fikir saya ” kok isteri saya tdk bekerja hari ini”

Segera saya mengangkat kepala memandang kebawah ; lho…. nyatanya bukanlah isteri saya yg tengah mengelus-elus ****** saya akan tetapi Atun yg tengah menunduk buat mencium ****** saya, yg telah keras serta tegang.

“Tun….. mari naik kesini”, kata saya padanya, sembari bangun terduduk saya menarik badannya serta mulai buka dasternya, nyatanya Atun telah tdk pakai apa-apa di balik dasternya. Segera saya balikkan badannya serta mulai mencium memeknya yg wangi, sedang Atun segera juga mengulum ****** saya dimulutnya yg kecil ; waah Atun segera cepat belajar dari tontonan film yang tadi malam rupanya.

FUCK FRIEND WIFE


Saya mulai menjilat-jilat memeknya serta kadang-kadang mengulum dan mempermainkan klentitnya dengan lidah saya, Atun tergelinjang dengan keras serta terdengar desahannya, “hheeeh…. heeeehhh” Dari lubang memeknya mengalir cairan hangat serta segera saja saya jilat ….. mmmh…enaknya… Seterusnya saya tarik Atun buat jongkok diatas tubuh saya, sedang saya konsisten terlentang serta Atun mulai turunkan badannya dengan lubang memeknya yg sempit ini pas kearah batang ****** saya yg telah sangatlah tegang sekali.


“hhhheeehhhh”…. cleeeep, batang ****** saya masuk segera dalam lubang memeknya serta tenggelam hingga keujung biji saya, “oooohh enak bener Tun…. memek kamu” kata saya, Atun telah tdk menjawab sekali lagi, dia naikkan pantatnya serta lalu selekasnya menurunkannya serta memutar-mutar pinggulnya selekasnya sekali berulang-kali, sembari terpejam dia mendesah-desah panjang tiada henti lantaran keenakkan….. 


Batang ****** saya merasa pengen putus lantaran nikmatnya memek Atun, sungguh-sungguh begitu nikmat permainan di pagi hari itu ; Kadang-kadang saya duduk buat memeluknya serta senantiasa meremas-remas teteknya yg keras. “ooooh …. Atun…. ennaaaak” Atun lalu berhenti tidak lama serta memutarkan badannya makanya pantatnya menghadap muka saya, sembari senantiasa menaik-turunkan pantatnya, memeknya konsisten menjepit batang ****** saya dengan jepitan yg keras serta berdenyut-denyut….. 


Akh, pada akhirnya saya tdk tahan sekali lagi, sembari memeluk pinggangnya saya berupaya menghimpit batang ****** saya sedalam-dalamnya dilubang memek Atun, tubuh Atun lantas mengejang serta sama-sama kita meraih orgasme. Pagi hari ini saya serta Atun bermain hingga jam 13 : 00 siang, berulang-kali serta berbagai-bagai type dengan tdk bosan-bosannya.