SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : bokep indo KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label bokep indo. Show all posts
Showing posts with label bokep indo. Show all posts

Sunday, January 6, 2019

NIKMATI PELAJAR YANG BUTUH UANG

NIKMATI PELAJAR YANG BUTUH UANG



VIDIO SEX - indo bokep,bokep indo,bokep streaming,film bokep,bokep online,download video bokep,download bokep,video bokep,bokep,sex,hot,vidio sex.




MALAS NGULUM ,MASUKIN DONG BANG

MALAS NGULUM ,MASUKIN DONG BANG


VIDIO SEX - indo bokep,bokep indo,bokep streaming,film bokep,bokep online,download video bokep,download bokep,video bokep,bokep,sex,hot,vidio sex.


Wednesday, December 5, 2018

SMK BANDUNG

SMK BANDUNG NGENTOT


VIDIO SEX - Akan tetapi entahlah kenapa, beberapa minggu ini istriku tampak simpel sekali geram, hingga disaat saya inginkan pelepasan beban lewat seks sering tidak sukses. Perihal ini bikin konsentrasiku dalam pekerjaan dikit terganggu. Memang untuk kita banyak lelaki, pelepasan seks senantiasa jalan pertama yang kita tempuh dalam kurangi beban pikiran, apabila gak tersalurkan maka dapat mengganggu semangat serta pikiran kita. Serta perihal tersebut yang saya alami beberapa minggu terakhir. 




Ditambah lagi bulan-bulan ini merupakan bulan saat hari raya lebaran yang manakah di mana semua usaha baik itu besar atau kecil memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dan ditempatku ada, keadaannya terbalik hingga dorongan yang saya terima bertambah berat serta membuatku kadang-kadang mesti membebaskan semua beban itu dengan lakukan masturbasi dikamar mandi, sebab istriku sendiri keliatannya tengah mempunyai masalah di tempat kerjanya.


Akan tetapi seluruhnya selesai disaat hari itu, hari kamis. Di mana saya pulang kerumah seperti biasa saat waktu 19:00. Saya sampai di rumah, selesai memarkirkan mobilku, saya berjalan masuk serta berjumpa dengan istriku yang baru pulang dari kerja. Kami berciuman dipipi sesaat lantas saya masuk ke dalam kamar buat berpindah kemeja. Lantas akupun mandi buat beri kesegaran diri dari semua kepenatan yang menglingkupiku. Selesai mandi, di luar terdengar nada orang ketawa serta selesai saya keluar saya memandang rekan wanita adik istriku hadir bertandang. Gadis itu bernama fenny, yang tinggal beberapa rumah dari rumahku ini.


“Malam mas…?”, sapa fenny padaku.

“Malam fenny, pa kabar…?”, saya balik ajukan pertanyaan.

“Baiiiik sekali mas. Memang bagaimana mas kondisi kantor? Kok sepertinya tegang sekali begitu ya…?”, bertanya fenny padaku sebab melihatku kusut biarpun sudah tuntas bersihkan diri.

“Gitu dech, namanya kantor tentu teganglah..”. Jawabku singkat.

Gak berencana, saya memerhatikan fenny yang masih tetap memanfaatkan kemeja kerjanya. Dia nampak demikian cantik, ditambah lagi fenny adalah sekretaris direksi disalah satu perusahan IT populer di Ibu kota. Akan tetapi seluruhnya saya kesampingkan. 




Saya mendekati istriku yang waktu itu tengah rubah kemeja, selesai tuntas mandi. AKu peluk ia dari belakang serta mulai menciumi lehernya yang disebut salah satunya titik lemahnya, akan tetapi bukan gairah yang kudapatkan justru dampratan yang membuatku geram. Dia mendorongku serta mengemukakan kalau dia tengah tidak mood buat melayaniku, karena itu akupun pergi serta duduk dihalaman rumah sembari merokok buat menghilangkan emosi yang membara di dalam hati.


Saya duduk menyendiri sembari nikmati bir yang saya bawa juga dari dalam sembari merokok. Memandang kelangit yang gelap, coba mengandaikan bagaimana kehidupanku di saat mendatang. Saya yang pada intinya merupakan lelaki yang setia, gak dapat berfikir apabila mesti berpisah dengan istriku, serta hidup menyendiri. Benar-benar suatu bayangan yang senantiasa kutepis.


Akan tetapi bayangan akan hal demikian bertambah mendekati fakta, seluruhnya di dukung dengan situasi istriku yang tengah naik daun serta penerimaan yang tambah besar daripadaku, atau dia sudah memperoleh rekan pria yang lainnya. Pikiran2 tersebut yang senantiasa menghantuiku sampai kini. Sebab terlampau repot dengan pikiranku sendiri sampai gak mengerti hadirnya fenny yang duduk didepanku. Saya kaget disaat fenny memanggilku dengan cukuplah keras.


“Mas…!!!”.

“Eh ya, sori tak denger…?!”, kataku kaget.

“Ih mas arbi, melamun senantiasa tuch..?”, kata fenny kembali.

“Iya, sory ya. Memang ada apakah fen..?”, tanyaku kembali kepadanya.

“Gpp mas, keliatannya mas arbi pusing sekali, kusut begitu..?”.

“Biasalah banyak masalah…?!”.

“EMang fenny dapat membantu apaan…?”, kata fenny minat.


Saya pernah kaget dengar pengakuan fenny, akan tetapi saya selekasnya menjawabnya,


“Ga perlu, kok tak langsung pulang mengapa fenny..?”, tanyaku balik.

“Hehehehe… di rumah tidak ada orang, feny takut sendirian, pulangnya entar nunggu ibu..”, kata fenny malu2.

BANDUNG NGENTOT


Sesudah itu saya ambil minumanku serta meminum, tetapi disaat saya menengok rok span fenny terungkap serta menunjukkan kehalusan pahanya yang putih, membuatku langsung terangsang. Lantas saya kembali bertopang serta menyalakan kembali rokokku, coba menghilangkan semua gairah yang muncul tak diduga. 

Lantas istriku serta adiknya keluar dari di rumah serta berpamitan padaku buat keluar sesaat mall, buat berbelanja keperluan bulanan. AKu mengangguk, sesaat adik iparku bicara pada fenny memintannya menanti jikalau ingin, jikalau tidak turut saja. Sesaat fenny menjawab nunggu saja. Tuntas itu istriku serta adiknya pergi tinggalkan rumah.

Saya berkata pada fenny, jikalau membutuhkanku saya ada di dalam. Lantas saya pergi tinggalkan fenny yang masih tetap duduk di luar sembari bermain dengan HPnya. Saya masuk ke dalam, tetapi saya bersembunyi diruang tamu dekat gordin, buat melihat lebih dekat fenny yang memang membelakangi gordin, hingga akan nampak lebih jelas. 

Ditambah lagi disaat fenny melepas blasernya, bloush kerjanya yang memliki renda pada daerah kancing, dengan warna yang tidaklah terlalu jelas tetapi menunjukkan keindahan badan mungil fenny. Saya gak tahan kembali, karena itu akupun selekasnya pergi tinggalkan ruangan tamu serta ketujuan kamarku. Penisku telah demikian tegangnya, selang berapa saat terdengar nada panggian fenny padaku,

“Mas..mas arbi…mas..?”.

“Apa fenny..??”, tanyaku sembari buka pintu kamarku.

“Mas, fenny numpang minum ya..?”.

“Ya..?”, jawabku singkat.


Memandang nanar badan fenny yang indah, ditambah lagi kala itu dia gak memanfaatkan kembali blasernya, dengan bloush yang tipis hingga memperlihatkan badan indah> Bra warna biru yang tercetak jelas membuatku bertambah gak bisa gairahku sendiri, mungkin barusan gak demikian nampak sebab tertutup blasernya, akan tetapi saat ini seluruhnya demikian indah serta merayu.

Tuntas minum, fenny kembali ketujuan keruang makan di mana saya telah menantinya. Kami berjumpa serta fennypun tersenyum manis. Saya berdiri dimukanya, lantas fenny berjalan kembali disampingku. Ada kebimbangan di dalam hati berkaitan semuanya, pada gairah serta akal sehatku. Akan tetapi gairahkulah pemenangnya, karena itu dalam waktu cepat tangan feny saya cekal, serta dia kaget. 

Saya balik serta selekasnya menarik fenny ke dalam dekapanku. Fenny gak menantang cuma memandang penuh perasaan keterkejutan. Saya peluk fenny serta mencium bibirnya lembut, akan tetapi penuh gairah.

Fenny gak menantang cuma pasrah, sampai selanjutnya dia ikut oleh gairahnya sendiri serta membalas lumatanku. Tanganku gak berhenti demikian saja, meraba punggungnya, turun kebawah lantas meremas kuat bongkahan pantat yang bundar serta penuh punya fenny bertambah membuatku bertambah terangsang. Penisku yang benar-benar tegang melekat keras pada perut fenny, denyutan kuat penisku merasa demikian kuat diperut fenny bikin fennypun turut bergairah.


Tanganku berjalan bertambah liar, ketujuan kebagian depan badan fenny. Buka kancing bloushnya satu-satu sampai terbuka semua, serta menyelinap masuk kedalamnya, saya remas lembut payudara fenny yang mempunyai ukuran kira2 34 cup b itu. Tiap-tiap remasan yang saya kerjakan fenny merintih disela ciumanku, membuatku bertambah bergairah. Lantas tiada kusadari tangan fenny berjalan ketujuan selangkanganku, buka celanaku serta meremas lembut penisku yang sangat tegang.


Sesaat lantas, saya terkenang kalau yang kulakukan saat ini menyalahi peraturan serta saat itu ikut saya membebaskan ciumanku dan remasanku pada payudara fenny. Saya berjalan mundur sembari memandang penuh perasaan bersalah pada fenny yang telah turut terangsang oleh karenaku. Mukanya memerah, serta nafasnya juga mengincar bersamaan dengan gairah yang mencapai puncak.


“Maaf..maafin…aku fenny..maaf..”, kataku grogi.

“Maafin mas arbi, fenny, maaf…”, kataku bertambah kalut.

Akan tetapi tak diduga fenny menyentuh bibirku dengan jarinya, serta berkata lembut,

“Gpp kok mas. Fenny ketahui kok…”, kata fenny coba menenangkanku.

“Emang mas arbi kembali mau sekali ya…?”, bertanya fenny kembali.

“Iya, tetapi ya udahlah, gpp. Maafin mas ya fenny…?!”, kataku kembali.

“Mau tak fenny bantuin…?”, kata fenny lambat sembari menatapku tajam.


Saya kaget dengan jawabannya. serta memandang fenny seolah gak yakin dengan apakah yang barusan dia jelaskan. Fenny mendekatiku, lantas dia menarikku mendekat serta sembari berbisik ditelingaku, dia menciumku lantas. Dengan lembut, sampai pada akhirnya akupun membalas ciumannya.


Tangan fenny menuntun tanganku menuju dadanya, serta menempatkannya pada payudaranya, lantas menopang tanganku biar meremas payudaranya sendiri. Saya kerjakan, pertama dengan lembut lantas bertambah kuat serta penuh nafsu. Lantas, saya memeluk badan fenny dengan erat. Ciumankupun turun pada leher tahap fenny. Desahan lembut keluar dari bibirnya, sesaat tanganku buka kait penahan bra fenny, lantas menyingkapkannya serta tangankupun bersentuhan langsung dengan lembutnya payudara fenny. Desahan fenny menjadi erangan penuh gairah.


“Aaahh..aahh..mas….oohh…..”, erang fenny.


Tiada melepas bloush kerjanya, saya nikmati kelembutan serta keindahan badan fenny.


Waktu berlalu serta ciumankupun sudah berganti pada payudaranya, erangan serta gelinjang badan fenny bertambah keras serta kuat. Ditambah lagi tempatnya saat ini sudah duduk di atas pangkuanku dengan kaki terbuka lebar serta rok span yang terungkap sampai pinggulnya. Ciuman serta jilatanku pada payudara fenny membuatku merintih bertambah keras, ditambah lagi disaat jariku menggosok vagina fenny yang sudah basah serta cuma tertutupi oleh celana dalam mode thong punya dia yang sudah basah kuyub oleh cairan kepuasannya.

“Aaah..aahh..mass..aahh….aahh…”, erang fenny.


Selesai sesaat fenny kembali merintih panjang, serta saya langsung melumat bibirnya coba kurangi keluarnya nada erangan kuat fenny. Badan fenny menggelinjang hebat sembari memelukku erat2. Badan kami berhimpitan ketat.


Selesai sesaat lantas, fenny sudah tenang. Dia bebaskan pelukannya padaku, dia tersenyum manis serta berkata disela deru nafasnya,


“Hah..enak..sekali..mas..hah..hah..enakk..bang et, sekarang giliran hah..hah..fenny.”.


Dia berdiri dan selanjutnya menarik turun celana dalamku serta begitu terkejutnya ia disaat memandang penisku yang sangat tegang berdiri dengan kokohnya, penisku yang mempunyai ukuran sekita 15 cm gak demikian panjang akan tetapi diameternya yang gemuk membuat nampak besar. Fenny menggenggamnya penuh perasaan hati2 serta nafsu, selesai tergenggam, fenny mengocoknya perlahan-lahan serta membuatku yang telah sagnat terangsang semakin lebih simpel capai puncak gairahku. Eranganku mengeras bersamaan dengan kocokan fenny pada penisku.


Fenny mengangkut tubuhnya serta sembari menyingkapkan celana dalam mode thong punya dia saya tuntun penisku pas berdiri tegak di bawah bibir vaginanya. Fenny turunkan tubuhnya perlahan-lahan serta peniskupun membelah bibir vagina fenny, perasaan hangat serta basah dan denyutan kuat menegur penisku, benar-benar kesenangan yang telah lama saya mencari serta damba. Dengan satu pergerakan penisku tenggelam dalam liang vagina fenny, pijatan serta denyutan dinding vagina fenny benar-benar nikmat,

“Aaahh..mas…aahh….enakk.bangett..aahhh”.


Selesai berdiam diri menyesuaikan, fenny lantas bergoyang dengan lembut maju mundur, memutar serta turun-naik, disamping itu penisku seperti dipelintir serta dan dipijat lembut oleh dinding vagina fenny, bikin cuma gak sampai 2menit telah merintih panjang.


“Aaahh..aahh.fenny…..fenny…aahh…aku..mauu..k eluarr..aahh..aahh..”, erangku.

“Aaahh..aahh..keluarrinn..keluariinn..mas..aahh..a ahh..enakkk.bangett..”.


Fennypun bertambah mainkan tekniknya sampai akupun merintih panjang, sembari memeluk badan fenny penisku berkedut kuat memuntah sperma berkali2 dalam liang vagina fenny. fennypun bertambah liar bergoyang di atas penisku. Sesaat pijatan serta remasan dinding vagina fenny bertambah liar memberi perasaan nikmat yang tanpa tara.


Perasaan nikmat yang tanpa tara itu kembali menguasaiku kala, selesai tuntas mencpai puncaknya fenny gak berhenti justru bertambah liar bergoyang. Tak diduga fenny memelukku erat dibarengi dengan gelinjang serta kejangan liar tubuhnya, kamipun berciuman panas. Sesaat fenny bertambah kuat utamakan vaginanya sampai penisku tenggelam semua. Perasaan nikmat itu memang benar-benar benar-benar.


Kami berpelukan sesaat sampai seluruhnya menyurut, serta fenny yang pertama membebaskan pelukannya serta sembari menggenggam wajahku, dia berkata,


“Mas..hah..hah..enak sekali. Terima kasih mas, enak sekali rasanya…hah..hah..”.

“Iya, saya ikut enak. Terima kasih fenny, enak sekali. Mas bahagia sekali..”.

“Hihihihi…mas arbi nakal ikut ya.”, kata fenny yang berdiri, lantas membenarkan kembali celana dalamnya dan selanjutnya dia bersimpuh dihadapanku.

Dia pegang penisku yang masih tetap tegang itu serta mengelusnya, lantas menjilatinya dari buah pelirku s/d kepala penisku.

“Ahh..enak fenny, enak..ahh.. Maaf ya barusan saya keluar duluan…?”, kataku.

“Emmhh..gpp mas, jikalau mas keluar kembali ikut gpp kok.”, kata fenny yang lantas mengulum penisku.


Dia menjepitnya dengan bibir kurangnya serta menaik turunkan kepalanya disamping itu lidahnya menjilati kepala penisku dan fenny lakukan hisapan lembut pada penisku. Kombinasi dari seluruhnya benar-benar memberi kesenangan padaku. Fenny membebaskan kulumannya serta kembali mengocok penisku dengan lembut, lantas mengulumnya kembali, akupun mengerang2 keenakan. 

Fenny lakukan itu berkali-kali, serta di menit ke-3 saya merintih keras, serta peniskupun mengembang bertambah besar serta tak diduga penisku menyemprtokan sperma di dalam mulut fenny, fenny yang jelas tanda-tanda saya memperoleh puncak kenikmatanku gak membebaskan kulumannya justru bertambah kuat menghisapnya.

“Aaah..aahh..fennyy..ohh…fennyy…aahhh..croot.c roott..aaahhh..”.


Seringkali semprotan di dalam rongga mulut fenny, sampai ada sekian banyak tetes spermaku yang keluar disela bibir kurangnya yang tengah mengulum penisku. Fenny membebaskan kulumannya serta sembari bersimpuh dia menelan spermaku yang penuhi mulutnya. Sesudah itu, fenny saya membantu berdiri serta dia merapikan dianya sendiri yang awut-awutan, dimulai dengan bloush kerjanya s/d roknya.

Sesaat sesudah itu, feny sudah tuntas berbenah serta kembali duduk dihalaman depan, bersama-sama denganku.

“Fenny, tak kekamar mandi…?”, tanyaku kepadanya.

“Gpp mas, fenny baik2 saja kok. Terima kasih ya mas..?!”, tutur fenny padaku.

“Iya sama2…”, jawabku sembari tundukkan kepala.


Pas sesudah itu, istriku serta adiknya pulang dari mall dekat rumah. Serta kondisi rumah kembali ramai seperti biasa.

Tetapi, yang tidak serupa merupakan suasan hatiku yang sudah memperoleh kenikmatan dari fenny, rekan adik iparku sendiri. Fenny nampak lumayan kusut dengan keringat yang mulai banyak muncul disekujur tubuhnya, sesaat sisa spermaku yang pernah berkaitan payudaranya juga gak dibuat bersih. Tiada yang berganti, cuma menurunnya beban hati saja.

Monday, November 26, 2018

Cewek ABG Jago ML Sampe Basah

Cewek ABG Jago ML Sampe Basah


VIDIO SEX - Fina di sekolahny termasuk juga gadis, cewek yg amat popular sebab kecantikan serta kemolekan tubuhnya. Aq menjadi seseorang kakaknya selamanya mengandaikan bila adikku yg manis serta cantik itu saya setubuhi sendiri. Tentu kontolku akan nut-nutan. 




Secara singkat, adikku fina memang seseorang gadis yg amat cantik serta adalah kebanggaan orang tuaku. Diluar itu ia juga pula pintar membawa diri didepan orang-orang hingga kebanyakan orang menyenanginya. Akan tetapi dibalik seluruhnya, sang “putri” ini sesungguhnya tidak perfect. Kepribadiannya yg manis nyatanya cuma topeng belaka. Pada dunia ini, cuma saya, kakak laki-lakinya, yg tahu akan kepribadiannya yg kenyataannya. 

Ke dua orang tuaku yg kerap keluar kota buat berusaha selamanya menitipkan rumah serta adikku kepadaku. Tetapi mereka tidak mengerti kalaupun saya susah buat mengatur adikku yg bandelnya bukan main. Di hadapanku, ia selamanya punya sikap membangkang serta seenaknya. Apabila saya berkata A, jadi ia akan mengerjakan soal yg demikian sebaliknya. Intinya saya benar-benar kelabakan buat mengatasinya.

Satu hari, seluruhnya berganti drastic. Hari itu ialah hari Sabtu yg tidak akan terabaikan dalam hidupku. Dalam akhir minggu itu, seperti kebanyakan ke dua orang tuaku tengah ada di luar kota buat masalah usaha. Mereka akan kembali minggu kedepan. Kebetulan, saya serta adikku ikut tengah berlibur panjang. 




Sesungguhnya kami ingin turut dengan orangtua kami keluar kota, tetapi orang tuaku melarang kami turut dengan fakta tidak ingin kami mengganggu masalah usaha mereka. Biarpun adikku terlihat menurut, tetapi saya tahu kalaupun ia amat jengkel di hatinya. 

Sesudah mereka pergi, saya berusaha untuk menghiburnya dengan mengajaknya tonton DVD baru yg kubeli yakni Harry Potter and the Order of Pheonix. Tetapi kebaikanku dibalas dengan air tuba. Tidak saja ia tdk terima kebaikanku, bahkan juga ia membanting pintu kamarnya di muka hidungku.

Ini dia penghinaan paling akhir yg dapat kuterima. Akupun lihat DVD sendirian di area tamu. Tetapi pikiranku tidak focus ke film, akan tetapi bagaimana langkahnya membalas tindakan adikku. Dalam rumah memang hanya ada kami berdua. 

Orangtua kami memiliki pendapat jika kami tdk butuh pembantu dengan fakta buat melatih tanggung jawab di keluarga kami. Sesaat pikiran ngawur lantas melintas di benakku. Saya punya maksud buat menyelusup ke kamar adikku kelak malam serta memfoto badan telanjangnya jam tidur serta memakainya buat memaksa adikku supaya jadi adik yg penurut.

Malam itu, jam memberikan jam sebelas malam. Saya lantas mengedap di muka pintu kamar adikku. Daun telingaku melekat di pintu buat menegaskan apakah adikku udah tertidur. Nyatanya tdk ada nada TV maupun radio di kamarnya. 

Sampe Basah


Memang kebanyakan adikku ini kalaupun hatinya tengah mengkal, akan selekasnya pergi tidur lebih awal. Akupun memanfaatkan keahlianku menjadi mahasiswa jurusan tehnik buat buka kunci pintu kamar adikku. Kebetulan saya memang punya kit karenanya yg kubeli waktu tengah tur ke luar negeri. Di tanganku saya punya satu camera digital.

Di kamar adikku, lampu masihlah jelas sebab ia memang tdk berani tidur dalam kegelapan. Akupun berjalan perlahan-lahan ke arah tempat tidurnya. Nyatanya malam itu ia tidur nyenyak terlentang dengan memakai daster putih. Tanganku bekerja perlahan-lahan serta gemetar mengungkap dasternya ke atas. Ia diam saja tdk bekerja serta napasnya masihlah halus serta teratur. 

Nyatanya ia menggunakan celana dalam warna putih serta bergambar bunga mawar. Pahanya demikian mulus serta saya lantas dapat memandang ada bulu-bulu halus menyembul keluar di kira-kira daerah vaginanya yg tertutup celana dalamnya.

Lantas saya memanfaatkan gunting serta menggunting dasternya hingga selanjutnya sisi payudaranya nampak. Di luar dugaanku, nyatanya ia tdk memakai kutang. Payudaranya tdk demikian besar, mungkin ukuran A, tetapi lekukannya benar-benar indah serta melawan. Jakunku bekerja turun-naik serta akupun menelan ludah memandang panorama sangat indah dalam hidupku. Lantas dengan gemetar serta berhati-hati, saya lantas buka celana dalamnya. Adikku masihlah tertidur nyenyak. 




Panorama indah selekasnya terpampang di hadapanku. Satu rimba kecil yg tdk demikian lebat terhampar di muka mataku. Sangking terpesonanya, saya cuma dapat berdiri buat demikian lamanya melihat dengan camera di tanganku. Saya lupa akan tujuan kedatanganku kemari. 

Satu pikiran setanpun melintas, mengapa saya mesti suka cukup dengan memphoto badan adikku. Apa saya mesti mensia-siakan peluang 1x ini dalam hidupku? Ditambah lagi saya masihlah perjaka ting-ting. Tetapi kesadaran berbeda ikut tampil di benakku, ia ialah adik kandungku., For God Sake. Ke dua kapabilitas kebajikan serta kejahatan berkecamuk di pikiranku. Cewek ABG Jago ML Sampe Basah

Selanjutnya, sebab pikiranku tdk dapat akan memutuskan, jadi saya membiarkan “adik laki-lakiku” di selangkangku akan memutuskan. Nyatanya beliau udah tegang siap perang. Manusia bisa merencanakan, tetapi iblislah yg tentukan. Lantas saya meletakan camera di meja. Saya lantas memanfaatkan kain daster yg udah koyak buat mengikat tangan adikku ke tempat tidur. 

Menyengaja saya membiarkan kakinya bebas supaya tdk membatasi permainan setan yg akan selekasnya kulakukan. Adikku masih tdk sadar kalaupun bahaya besar udah mengancamnya. Saya lantas selekasnya buka bajuku serta celanaku sampai telanjang bundar.

Lantas saya menundukan mukaku ke daerah selangkangan adikku. Nyatanya daerah itu amat harum, terlihat kalaupun adikku ini amat mengontrol kebersihan tubuhnya. Lantas saya lantas mulai menjilati daerah lipatan serta klitoris adikku. Adikku masihlah tertidur nyenyak, tetapi sesudah beberapa lama, napasnya udah mulai mengincar. 

Makin lama, vagina adikku makin basah serta merekah. Saya udah tidak tahan kembali serta mengarahkan moncong meriamku ke lubang kesenangan terlarang itu. Ke dua tanganku menggenggam pergelangan kaki adikku serta membukanya lebar-lebar.

Ujung kepala penisku udah melekat di bibir vagina adikku. Sesaat, saya ragu-ragu buat mengerjakannya. Tetapi saya selekasnya menggelengkan kepalaku serta buang jauh keraguanku. Dengan satu sentakan saya memajukan pantatku maju ke depan serta penisku tembus masuk vagina yg masihlah amat rapat akan tetapi basah itu. 

Satu teriakan nyaring bergema di kamar,” Aaaggh, aduh….uuuhh, KAK ADI, APA YANG KAULAKUKAN??” Adikku terjaga serta menjerit melihatku ada diatas tubuhnya serta menindihnya. Muka adikku pucat pasi ketakutan serta meredam perasaan sakit yg mengagumkan. Matanya mulai berkaca-kaca. Sedang pinggulnya bergerak-gerak meredam perasaan sakit. 

Tangannya berguncang coba melewatkan diri. Begitupun kakinya coba melewatkan diri dari pegangannku. Akan tetapi semua usaha itu gagal. Saya tdk berani terlalu lama memandang matanya, risau kalaupun saya akan berganti pikiran. Saya memindah pandangan mataku menuju selangkangan. Nyatanya vagina adikku keluarkan darah, darah keperawanan.

Saya tdk memedulikan seluruhnya sebab satu kesenangan yg tidak pernah kurasakan dalam hidupku menyerangku. Penisku yg bercokol dalam vagina adikku rasakan perasaan panas serta kontraksi otot vagina adikku. Berasa seperti dihisap oleh satu vakum cleaner. Saya lantas selekasnya menggerakan pinggulku serta memompa badan adikku. Adikku menangis serta menjerit:” Aduhh..aahh..uuhh..am..lantas..ka k…lep..as..kan..pana ss…sakitt!!” “Kak..Adii..mengo..uuhh..yak.. aduh…tubuhku!!! ” Saya tdk tahan dengan rengekan adikku, lantaran itu saya selekasnya memanfaatkan celana dalam adikku buat menyumpal mulutnya hingga yg terdengar cuma nada Ughh..Ahhh.

Sesudah kira-kira lima belas menit, adikku tdk meronta kembali cuma menangis serta mengerang kesakitan. Darah masihlah berkucuran di kira-kira vaginanya tetapi tdk sederas barusan kembali. Saya sendiri memeramkan mata rasakan kesenangan yg mengagumkan. Saya makin cepat menggerakan pinggulku sebab saya terasa akan selekasnya meraih klimaksnya. 

Adakalanya tanganku menampar pantat adikku supaya ia menggoyangkan pinggulnya sembari berkata:’ Who is your Daddy?” Satu dilema tampil di pikiranku. Haruskah saya menembak dalam rahim adikku atau di luar? Saya tahu kalaupun saya ingin mengerjakannya dalam, tetapi bagaimana apabila adikku hamil? Ahh… biarkanlah itu masalah kelak, ditambah lagi saya tahu dimana ibuku menyimpan pil KBnya. Tiga menit lantas..crott..crottt..akupu n menembakan cairan hangat dalam rahim adikku. Keringat membasahi ke dua badan kami serta darah keperawanan adikku membasahi selangkangan kami serta sprei tempat tidur.

Saya membiarkan penisku dalam vagina adikku sepanjang beberapa saat. Sesudah suka, saya mencabut keluar penisku serta tidur terlentang di samping adikku. Saya lantas membebaskan tangan adikku serta buka sumpalan mulutnya. Ke dua tanganku siap-siap buat terima amukan kemarahannya. Akan tetapi di luar dugaanku, ia tdk menyerangku. Adikku cuma diam membisu seribu bahasa serta masihlah menangis. Tempatnya masihlah tidur serta cuma punggungnya yg mengadapku. Saya memandang tangannya tutup dadanya serta tangan yang lain tutup vaginanya. Ia masihlah menangis sesenggukan. 

Cewek ABG Jago ML


Sesudah semua kepuasanku tersalurkan, baru saat ini saya bingung apakah yang perlu kulakukan seterusnya. Semua peristiwa ini di luar rencanaku. Saya saat ini amat ketakutan mengandaikan bagaimana kalaupun orang tuaku tahu. Hidupku dapat selesai di penjara. Lantas pandangan mataku berhenti di camera. Satu inspirasi jenius tampil di pikiranku. 

Saya ambil kameranya serta selekasnya memfoto badan telanjang adikku. Adikku memandang perbuatanku serta ajukan pertanyaan: ”Kak Adi, Apakah yg kau melakukan? Hentikan, belum pula cukupkah tindakan setanmu ini malam? Hentikan…” Tangannya bekerja mengusahakan mengambil kameraku. Akan tetapi saya udah mengira-ngira ini serta lebih sigap. 

Sebab tenagaku tambah besar, saya berhasi menghindari kameranya dari jangkauannya. Saya mencabut keluar kenangan card dari kameranya serta berkata: “Kalau kamu tak ingin photo ini menyebar di web sekolahmu, peristiwa ini malam mesti dirahasiakan dari kebanyakan orang. Kamu mesti menuruti perintah kakakmu ini mulai saat ini.”

Muka adikku pucat pasi, serta air mata masihlah berlinang di pipinya. Lantas dengan lemah ia mengganggukkan kepalanya. Satu perasaan ibaratnya sudah menangi piala dunia, bersemayam di dadaku. Saya tahu, kalaupun mulai malam itu saya sudah menaklukan adikku yg bandel ini. 

Lantas saya memerintah ia buat membereskan ruang kamarnya serta menghalau sprei bernoda darah serta potongan dasternya yg koyak. Diluar itu saya selekasnya memerintahnya minum pil KB yg kudapat dari almari obat ibuku. Paling akhir saya memerintahnya mandi bersihkan tubuh, sudah pasti bersamaku. Saya memerintahnya buat memanfaatkan jari-jari lentiknya buat bersihkan penisku dengan lembut.

Malam itu, saya sudah jadi pemenang pertarungan. Sepanjang satu minggu kepergian orang tuaku, saya selamanya meniduri adikku di tiap-tiap peluang yg ada. Di hari ke-4, adikku udah biasa serta tak kan menolakku biarpun ia masihlah terlihat susah serta tertekan setiap waktu kita bercinta. Saya ikut memerintahnya buat bersihkan rumah serta memasakan makanan kesukaanku. 

Saya ikut berikan pekerjaan baru buat mulut mungil adikku dengan bibirnya yg merah merekah. Tiap-tiap malam sepanjang satu minggu saat saya lihat TV, saya memerintah adikku buat berikan oral sex. Serta saya selamanya menyemprotkan spermaku ke mulutnya serta memerintahnya buat menelannya.

Saat orang tuaku kembali minggu kedepan, saya memerintah adikku buat punya sikap sepantasnya menyongsong mereka. Saat ibuku memeluk adikku, saya memandang muka adikku yg seperti ingin memberikan laporan moment yg berlangsung sepanjang satu minggu ini. Saya lantas melakukan tindakan cepat serta berkata pada ibuku: “Ibu, bagaimana perjalanan ibu? Berikan dong FOTOnya pada kami berdua.” Ibuku tersenyum dengar ini serta tdk mencurigai apapun. Tetapi adikku jadi dikit pucat serta tahu arti dari perkataanku. Ia lantas tdk jadi berkata apa-apa.

Sejak mulai itu, setiap waktu ada peluang, saya selamanya meniduri adikku. Sudah pasti kami mempraktekan safe seks dengan kondom serta pil. Sesudah ia lulus SMA, kami masihlah mengerjakannya, bahkan juga saat ini ia udah nikmati permainan kami. Kadang-kadang, ia sendiri yg ada memintanya. Saat ia lulus SMA, saya yg saat ini udah kerja dalam sebuah bank bonafid dipindahkan ke Jakarta. Saya minta orang tuaku buat mengijinkannya adikku kuliah di Jakarta. 

Sudah pasti saya beralasan jika saya akan mengawasinya supaya adikku tdk terbawa dalam pergaulan bebas. Orang tuaku sepakat serta adikku ikut pasrah. Saat ini kami berdua tinggal di Jakarta serta nikmati kebebasan kami. Soal yg tidak serupa cuman saya dapat memandang jika adikku sudah menjadi gadis yg lebih binal.

Sunday, November 11, 2018

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN 

VIDIIO SEX - Dalam chat serta e-mail saya sukses sadari jika ia kerja di satu hotel di Yogya jadi Sales Manager. Hemm, kebetulan 2 minggu kembali saya musti berikan seminar 2 hari di kampus Undip Semarang. Gak sabar menanti hari itu, masih tetap asik saya mengorek kabar lewat e-mail. Kami bahkan juga bertukar foto (sudah pasti saya tidak berkirim foto yang sesungguhnya), Mila bahkan juga pernah berkirim photonya sewaktu ia diikat oleh GMnya. 




Oh ya, menurut pengakuannya umurnya 34 tahun, Mila udah 3 tahun menikah dengan seseorang penerbang yang kerja di maskapai multinasional yang bermarkas di Hong Kong. Pertemuan dengan suaminya hampir cuma 2 minggu sekali.

Mila punyai interaksi privat dengan laki laki yang udah lama dia kenal serta mengatakan sepanjang itu ia memuji Mila, kurang lebih sejak mulai pertemuan mereka yang manakah Mila berubah menjadi anak buahnya 7 tahun yang lampau di Bali. Laki laki itu saat ini memasukkan Mila jadi Sales Managernya. Laki laki itu (GMnya), menikah dengan manager personalia satu bank di Semarang, tidak tinggal bersama dengan lantaran karier. Hingga kala ia tidak pulang ke Semarang, Milalah yang isikan kekosongannya itu.

“Yogya, Yogya, mari mas, yang ini mau pergi mas,!”

Nada kenek itu membuyarkan lamunanku, baru selesai seminar serta lumayan letih saya bersiap-siap ke Yogya; rata-rata langsung naik bis Nusantara atau Ramayana ke Yogya serta berhenti di Ringroad ke rumah keluarga, ortu serta adikku tinggal. Namun waktu ini saya udah punyai kemauan beda, saya dapat menculik si Mila yang ngegemesin serta senantiasa mengganggu pikiranku, udah 1 bulan lebih ini saya senantiasa main internet privat untuk dapat baca tulisannya atau lihat photo hornynya. 



Jadi bis berhenti di Ringroad ikut namun saya langsung ke jalan Solo, ke hotel berbintang lima itu, memang diam-diam saya membawa photo ke paranormal serta beliau ungkapkan nama hotelnya.

Hotel tempatnya kerja berdiri pas bersisihan dengan hotelku. Sehabis saya cek in di hotelku, saya hadir ke hotelnya. Hari udah sore saya sangat tahu jika Mila itu sudah pasti pulang, jadi ide dapat dikerjakan besok. Dari hotel saya naik taksi ke Alfa serta beli sejumlah gulungan tali pramuka yang berwarna putih. Ikut sebungkus lilin murahan. Tentulah ikut gunting yang cukuplah tajam, pengin beli jepitan busana dari kayu tidak ada, jadi beli yang dari plastik saja namun ada lubangnya hingga dapat dimasukin tali.

Besoknya after breakfast saya mendatangi hotelnya, yang cuma 25 mtr. dari hotelku. Saya bertanya sama Mbak yang di resepsionis serta tukasnya Mila kantornya itu tuch yang dekat GM nya tukasnya dengan sinis (mungkin ia tidak sempat jadi perhatian sang GM).

Dengan memakai pakaian necis komplet dengan dasi dengan confident saya singgahi kamar kerjanya Mila. “Wah orangnya pas seperti yang di foto yang dikirimnya rambutnya panjang terurai di bahunya, kulitnya putih muka gabungan cina jawa, tinggi badannya 170cm beratnya mungkin 58 kg, padat bodinya..hmm!”

Mila berdiri serta kami bersalaman; hatiku amat bersukur. Selekasnya saya kuasai diri serta mengenalkan diri jika saya yaitu Steering Comitte dari satu seminar internasional perihal Lingkungan Hidup serta tertarik menyewa 50 kamar serta ruangan sidang untuk 1 minggu penuh. Mila menuturkan harga nya serta bertanya kapan acaranya dapat diawali. Singkat kata masalah lengkap seminarku udah beres (walaupun sebenarnya seminar itu rekayasaku belaka). Mila menuturkan panjang lebar perihal paket seminar dengan semua fasilitasnya sembari kadangkala melemparkan senyum manisnya,. saya makin terpesona, waktu lalu. . 




“Bagaimana kalaupun proposalnya dapat Dik Mila antar ke hotel Diriku?” umpanku sembari menyebutkan hotel tempatku tinggal.

“Mengapa Bapak tidak tinggal di sini?” bertanya Mila.

“Lho maunya memang demikian, namun kata resepsionis barusan kamar udah penuh” balasku.

“Betul Pak, mungkin besok Bapak dapat bermalam di tempat ini serta bersedia coba service kami di sini?”

“Boleh saja,.!” jawabku sembari berharap ‘pelayanan’ yang beda.

“Ane bookingkan ya Pak,!” saya mengangguk sembari sembunyikan kekagumanku dapat ketertarikanku kepadanya.

Mila tidak cantik, ia menarik serta menarik. Lantas Mila janji dapat membawa proposalnya besok jam 10.30 pagi.

Keesokannya telpon di kamar suiteku berbunyi, oh rupanya Mila udah hadir.

“Mila pengin langsung ke atas? Ini kamar suitenya bagus lho, ada istri Diriku ikut, agar Diriku kenalkan sekalipun!”

“Oh ya, kebetulan Diriku belum sempat lihat kamar suite di hotel ini, sesaat saja ya Pak” sahut dari seberang telpon.

Hingga di suite roomku, saya silahkan Mila duduk. Mila tampak amat manis dengan senyumnya yang menakjubkan. Ini hari Mila kenakan blus berwarna biru jelas mengkilap berlengan panjang dengan mode kerah shanghai dengan kancing putih yang berbaris rapi dari leher sampai hampir ujung busananya, menggunakan rok hitam dan memegang HP Nokia 3650 warna Biru Kuning, di pergelangan tangan kirinya ada jam tangan berwujud gelang. Di tangan kanannya ada karet pengikat rambut berwarna hitam, serta kutawarkan minuman, ia menentukan apple jus kesukaannya. Kutuangkan dalam gelas yang udah kucampur obat tidur yang kubeli tempo hari dari toko obat Eng Tay Ho di Malioboro.

“Ibu dimana Pak,” bertanya Mila sambil minum juicenya

“Oh, ada pada kamar mandi..”

“Buu,.. buu..!” teriakku seakan-akan ada ia disana.

Mila meneguk kembali minumannya hingga hampir habis serta benar ikut kata si engkoh, Mila langsung tertidur di sofa ruangan tamu.

Sehabis pintu kukunci, saya langsung berlaga, pertama kubuka busananya yang senantiasa tampak ketat, mulai kancing bawah sampai ke atas lantas BH Triump nya yang no 36, rok hitam yang 10 cm diatas lutut, serta paling akhir CD merk Sloggy yang tampak bersih. Setelah itu saya mulai mengimplementasikan metode ikatan yang kuintip dari internet. Tukasnya yang sangat mutahir itu yang dari Jepang namanya Karada. Teorinya dari tubuh dahulu, namun saya takut ia terjaga, jadi biaraman tangannya dahulu.

Tangan kiri kuikat erat pergelangannya, ikut tangan kanan. Lantas ke dua tangannya dibawa ke punggung serta kedua-duanya diikat dengan tipe yang menutup (seperti laso, semakin berjalan semakin erat) serta di kaitkan dengan tali kembali ke leher ah jangan sampai kasihan kelak dapat tercekik. Meskipun tidak ada pada teori tali yang mustinya ke leher kuteruskan dari leher ke depan melalui susu serta dibawah buah dada di lingkarkan serta diikat erat hingga dadanya membusung seperti gunung merapi pengin meletus.

Biar kakinya tidak menendang meskipun masih tetap gunakan sepatu Edward Forrer dari Bandung dengan hak 7 cm serta ada talinya melingkar manis di pergelangan kaki itu ikut diikat erat gunakan tali beda. Sepatu ini yang disebut ia sepatu sexy.. dalam sejumlah e-mailnya. Trus turut teori saja, tali yang di buah dada dilanjutkan kebawah melalui vagina serta keatas kembali di belakang serta diikatkan ke tangannya yang dipunggung. Pastikan Mila udah terikat erat, saya langsung menggendongnya,

“Oops, cukup ikut beratnya..!” lantas meletakkannya dalam tempat tidur dalam urutan miring, lantaran tangannya terikat ke belakang. Saya tutup serta menutup pintu yang menghubungkan ruangan tamu dengan kamar tidurku. Saya cape ikut menjalankannya serta menggendongnya, hingga tertidur di samping Mila.

Saya terjaga oleh nada caci-maki wanita.

“Shit, ugh! Apaan ini!?”

Mila dengan muka ketakutan lihat tubuhnya yang berbusana tali. Yes my dream comes true! Pikirku. saya sukses mengikat Mila, serta dia terjaga sembari memaki-maki,

“Pak, sadar Pak.. Ibu ada pada kamar mandi.. berani-beraninya melakukan hal berikut pada Ane” teriak Mila sembari meronta-ronta berupaya buka ikatannya.

“Lepaskan saya, let me go! To..”

Takut terdengar kamar samping sebelum Mila sukses berteriak memohon tolong, dengan gerak cepat kuambil lakban perak di meja tempat tidurku,

“..srett” serta kusumbatkan ke mulutnya, “mmhh!! mmhh!!”.

Mila mulai mengeliat coba membebaskan dianya, namun makin tangannya berjalan karena itu makin kencang ikut ikatan yang ada pada buah dadanya yang gede itu. Matanya melotot emosi, dia tampak kesakitan namun mungkin dia nikmati juga.

“Oh Mila Aneng, istriku memang ada pada kamar mandi, namun di tempat tinggalnya di Bogor,” jerit tawaku yang kubuat seram.

“Permainan baru dapat diawali Mila” kataku dengan tegas.

“Uugh, mmh, awwh!!” Mila cuma dapat mengerang tiada nada.

Matanya mulai berkaca-kaca serta terlihat putus harapan. Saya mulai kerja jepitan busana kupasang di ke dua putingnya serta di kaitkan dengan tali kecil yang menyambung ke tangan yang dipunggung. Mila meronta-ronta menggerakkan tangannya berusaha untuk membiarkan ikatannya, namun akhirnya yaitu ikatan di buah dadanya makin menyakitkan, ikut putingnya berubah menjadi tertarik oleh jepitan busana serta menaikkan perasaan sakit.

Belum pula bahagia saya meneteskan lilin panas pada jarak 40 cm dari buah dadanya, nyata-nyatanya dia tidaklah terlalu kesakitan karena itu kudekatkan jadi jarak 20 cm dia menggeliat, meronta mmh,.! ugh,.! makin terikat serta semakin sakit serta dia udah melalui entahlah orgasme yang keberapa kalinya lewat tali yang melilit lewat vagina serta anusnya.

Pada akhirnya Mila tampak memelas sekali seperti memohon diampuni, mungkin lantaran udah terlampau letih meronta-ronta serta orgasme. 

“Kamu dapat Diriku bebaskan kalaupun pengin ngemut punyaku serta minum hingga bersih, ok?”

Matanya mengedip lemah. Namun saya belum juga bahagia, saya beralih pikiran, ditambah lagi buah zakarku yang amat bergairah udah menunjuk-nunjuk ke Mila! Saya buka ritsluiting celana lantas membiarkan ikatan di kakinya yang rapat itu lantas pergelangan kakinya yang masih tetap terikat dengan sepatu yang sexy itu kusambungkan ke kaki tempat tidur hingga Mila terlentang dalam urutan tangan terikat ke belakang sesaat kakinya terikat terlentang. 

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH 


Penisku 16cm itu masuk dengan paksa ke vaginanya yang nyata-nyatanya udah bercairan. Masuk, keluar, masuk, keluar, beberapa kali sampai spermaku muncrat. Saya terbaring lunglai, diatas badan Mila yang berbusana tali itu, sehabis sampai puncaknya,

“Good Girl” kataku sembari menggenggam kepalanya seperti saya menyayang-nyayang anjing keAnenganku si Bonci.

Mila semaput gak sadarkan diri.

Selekasnya saya bersihkan tubuhnya seadanya dengan handuk yang kubasahi, memakaikan bajunya komplet dengan blus biru kerah shanghainya, mengancingi blusnya berurutan rapi. Memakaikan CD sehabis spermaku kubersihkan. Saya rubah ikatannya dengan lakban perak, meliliti tubuhnya yang berbusana, membelenggu kembali tangannya kebelakang, kakinya saya kumpulkan kembali dengan lakban yang sama, kaki yang bersepatu yang sexy (itu sebutannya di e-mail) itu saya kulum dengan gemas. Pastikan tangan kakinya udah terikat, dan mulutnya udah terhambat, saya utak atik HPnya mencari tahu nomer HPnya lantas serentak mematikannya, kulihat banyak miss call serta SMS, sebagian dari GMnya

“Mami, udah jam 5 sore kok belum juga kembali. Sales Call, urutan?” ada 4 SMS yang bernada sama. Kumatikan HPnya biar ia jangan sempat dapat SMS untuk memohon tolong, ikut saya cabut kabel telpon di kamarku.

Mila mulai siuman, lantas kuperlihatkan handycam baru saja udah di pasang pada tempat tersembunyi. Saya meneror bila katakan siapa, rekaman ini dapat saya unggah ke bondage.com, bondagegirl.com, 17tahun.com atau blog-blog yang lain, bahkan juga dapat kuperbanyak serta kujual kuedarkan. Matanya kutatap, berkaca-kaca, Mila meronta-ronta kesempatan ini apakah daya lakban perak udah mengikat erat serta merekat di tubuhnya, Mila menangis sesenggukan, putus harapan serta pasrah. Semalaman penuh Mila kugarap demikian rupa, lantaran saya dapat cek out besok pagi, jadi malamnya saya perkosa sampai ia semaput kembali.

Esok harinya, waktu membuktikan waktu 6.00 pagi. Saya tinggalkan ia di kamarku dengan tubuhnya yang berbusana tetapi masih terikat lilitan lakban perak, kubiarkan sinyal Do Not Disturb menggantung di pintu kamarku. Saya langsung kembali pada Bandung dengan KA Argowilis. Di KA sembari nikmati hasil rekaman video pada laptopku, saya menyediakan narasi ini serta kukirimkan padanya melalui e-mail hingga dia mengerti siapa sesungguhnya yang ‘telah memperkosanya’. Entahlah bagaimana ia dapat membiarkan ikatannya, berubah menjadi misteri sendiri.POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN  DAN MELIHAT VIDIO SEX

Friday, November 9, 2018

SEPASANG KEKASIH NGENTOT LIVE DI IG

SEPASANG KEKASIH NGENTOT LIVE DI IG 

VIDIO SEX  - “Papa berharap kamu dapat mengawasi diri serta lakukan perbuatan baik, menurut pada Oom Benny serta TanteLenny..” kata papaku.

Saya cuma diam melihat memandang papaku yg terlihat kurang semangat lantaran kepergianku, lantas kupeluk papaku. 



“Saya akan tidak memilukan Papi..” kataku sekalian ketujuan ke pintu.

Saya naik angkot ketujuan ke terminal bus. Sewaktu telah diatas bus, saya mengayalkan apakah yg akan berlangsung sesudah itu sekalian mengharap mudah-mudahan cita-citaku bisa terwujud. Sesampainya di terminal, saya meneruskan dengan naik angkot ketujuan perumahan lux di daerah Darmo.

“Apa ini tempat tinggalnya..?” kataku dalam hati.

Nomornya sich bener. Maklum saya belum sempat ke tempat tinggalnya.

“Gila.., ini rumah apakah istana..?” gumamku bicara pada diriku sendiri.

Saya lekas mendesak bel yg terdapat pada pintu gerbang. Sejenak selanjutnya pintu gerbang di buka. Seseorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lantas menegurku. 



“Cari siapa ya..?” tanyanya.

“Apa benar ini rumah Oom Benny..?” tanyaku balik.

“Ya benar.. sampean siapa?” tanyanya kembali.

“Saya keponakan Oom Benny dari Jember.”

“Kenapa tidak menyebutkan dari barusan, Sampean tentunya Den Welly, kan..? Tuan tengah keluar kota, tetapi Nyonya ada kembali nungguin.”

Sebentar saya telah ada di tempat di rumah lux yg di isi perlengkapan yg serba lux. Selang berapa saat seseorang wanita cantik berkulit putih bersih serta bertubuh seksi muncul dari area dalam. Jika kutebak usianya lebih kurang 35 tahunan, tetapi berikan seseorang gadis yg masihlah perawan.

Ia tersenyum demikian melihatku, “Kok terlambat Well..? Tante fikir kamu tidak jadi hadir..” kata wanita seksi itu sekalian senantiasa memandangiku.

“Iya Tante.. maaf..” jawabku pendek.

“Ya telah.., kamu hadir saja Tante benar-benar suka.. Pak Bowo.., mengantarkan Welly ke kamarnya..!” perintah Tante Lenny pada Bowo.

Lantas saya ikuti Pak Bowo ketujuan satu kamar yg ada pada sisi bawah tangga. Saya cukuplah suka mendiami kamar itu, lantaran saya langsung tertidur sampai sore hari. Sewaktu bangun saya lekas mandi, lantas berubah busana. Seterusnya saya keluar kamar akan berjalan-jalan di halamanbelakang yg luas. Sewaktu tengah asyik menghayal, tak diduga nada lembut serta manja menegurku. Saya cukup kaget serta melihat ke belakang. Nyata-nyatanya tanteku yg sore itu kenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya dia baru bangun tidur.

“Oh Tante..” sapaku kikuk.

Tante tersenyum, serta pandangan yg nakal tertuju pada dadaku yg bagian serta berbulu lebat. Badanku memang cukuplah atletis lantaran seringkali berenang, fitness, serta saya memang mempunyaiwajah yg cukup ganteng.

“Kamu telah mandi ya, Wel..? Tampan sekali kamu..” kata tanteku beri pujian pada.

Saya kaget bukan main sewaktu dia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, tentunya saya jadi salah tingkah.

“Saya pengen ke kamar dahulu Tante..” kataku takut jika kelak disaksikan Oom Benny.

“Tunggu sekejap Wel, Tante mau memohon tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun barusan..” kata Tante Lenny sekalian merengek.

Lantas ia duduk seenaknya, sampai kimono yg tdk dikancing seluruh terungkap, serta sisi dalam tante kelihatan olehku. Hilang ingatan.., nyata-nyatanya dia tdk menggunakan CD, pernah juga kulihat bulu-bulu tipis di lebih kurang kemaluannya seperti habis dicukur. 




Saya membendung nafas serta coba mengubah pandangan, tetapi Tante Lenny yg tahu hal demikian justru menarik lenganku serta mengusung kaki kanannya membuktikan sisi yg sakit. Saya terpaksa sekali menyaksikan betis serta paha tante yg mulus serta padat itu.

“Tolong diurut ya Wel.., tetapi pelan-pelan saja ya..” tuturnya lembut.

Terpaksa sekali saya memijit betis tanteku, kendati hatiku risau serta bingung. Ditambah lagi sewaktu saya mengambil pandang menyaksikan paha serta selangkanganya, hingga terlihat selintas sisi yg berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sekalian tersenyum genit, saya kian bingung serta malu.

Itu pengalamanku pada hari pertama dalam rumah Oom Benny. Telah tiga Hari Oom Benny belum juga pulang pun, walaupun sebenarnya saya mau berjumpa dengannya, dan setiap malam saya diperintah oleh tante buat menemaninya bercakap, SEPASANG KEKASIH NGENTOT LIVE DI IG bahkan juga sering diminta temani saksikan VCD porno. Sungguh-sungguh hilang ingatan.Sampai pada satu malam tanteku mendesah kesakitan. Kala itu tante tengah tonton TV sendirian.

Tak diduga wanita itu memekik, “Achh.., aduh.., tolong Wel..!” keluhnya sekalian memegangi keningnya.

“Kenapa Tante..?” tanyaku kaget serta cemas.

“Kepala Tante cukup pusing.., aduh.. tolong bawa juga Tante ke kamar Wel..!” keluh tante sambilmemegangi kepalanya.

Saya jadi kebingungan serta serba salah.

“Saya panggil Pak Bowo dahulu ya Tante..?” usulku sekalian mau pergi.

Tetapi dalam sekejap tanteku melarangnya, “Nggak perlu, kembali juga Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.”

Saya menjadi bertambah bingung. Terpaksa sekali kutuntun tanteku buat naik ke area atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, saya jadi gemeteran sekalian senantiasa menaiki tangga.Sesampainya dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yg seksi itu dengan telentang. Saya menarik napas lega serta punya maksud tinggalkan kamar. Baru-baru ini kubalikkan badan, nada lembut itu melarangku. 

SEPASANG KEKASIH


“Kamu pengen kemana..? Janganlah tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!”

Dengar itu semua tubuhku jadi terkenang pesan papi biar menuruti pengucapan Oom serta Tanteku.

Perlahan-lahan kubalikkan tubuh, nyata-nyatanya tanteku sudah melepas kimononya. Serta saat ini cuma tinggal CD saja. Tubuhnya yg masihlah padat bikin nafsuku naik, payudara yg masihlah montok serta melawan itu bikin penisku mulai tegang, lantaran saya belum sempat menyaksikan keindahan badan wanita dalam situasi telanjang begini, ditambah lagi tanteku menggeliat perlahan-lahan. Desahan bibirnya yg tipis mengundang nafsu serta birahiku, serta penisku kian dibuatnya tegang. Kuberanikan diri ambil langkah ketujuan ranjang.

Demikian sampai, tanteku yg pura-pura pusing itu tak diduga bangun, lantas memelukku serta mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yg hipersex itu dalam sekejap menanggalkan semua pakaianku.

“Jangan Tante.., janganlah, saya takut..” pintaku sekalian pengen menggunakan pakaianku kembali.

“Kalo kamu menampik, Tante akan teriak serta menuturkan pada banyak orang jika kamu pengen memperkosa Tante..” ancam tanteku.

Saya cuma terdiam serta pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya serta dijilatinya tubuhku. Demikian tangan halusnya mengenggam penisku, saya langsung membalas ciumannya serta mulai menjilati payudaranya, lantas kukulum putingnya yg berwarna merah cukup kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan-lahan.

Sesudah itu kami mainkan urutan 69, hingga penisku disedot serta dikemutnya. Sangatlah nikmat, kurenggangkan ke dua pahanya sekalian kujilat-jilat kemaluannya yg mulai basah itu.

“Ahh.., aahh.., marilah senantiasa jilat Wel..! Janganlah berhenti..!” erang tanteku keenakan.

Rupanya tanteku keluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lantas kuhisap serta kutelan semua. Saya kian terangsang, kujilati kembali kesempatan ini lebih dalam, bahkan juga sampai ke duburnya. Selanjutnya kami berubah urutan, kesempatan ini saya berdiri serta tante jongkok sekalian mengulum penisku yg sangatlah tegang.

Nyata-nyatanya tanteku pintar sekali menjilat penis, tidaklah sampai lima menit saya telah keluar.

“Ahh.., marilah Tante.., senantiasa jilat sayang.., acchh..!” desahku sekalian kudorong keluar masuk di mulutnya penisku yg besar ini.

“Tante pengen keluar nih.., achh.. yeahh..!” erangku sekalian kumuncratkan maniku di mulutnya.

Tante menelan semua maniku, bahkan juga masihlah mengocoknya mengharap masihlah ada bekasnya.

Sehabis sejenak penisku mulai bangun kembali. Sehabis tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kesempatan ini saya diatas serta tante dibawah. Cukup sulit sich, mungkin telah lama tdk service oleh Oom Benny. Sehabis kepalanya masuk, kudorong perlahan-lahan sampai masuk seluruhnya ke.

“Ayo Wel..! Gerakin dong Sayang..!” pinta tanteku sekalian menggerakkan pantatnya ke atas serta ke bawah lantaran dia saat ini ada dibawah.

Selanjutnya kudorong keluar masuk penisku dengan pergerakan yg cepat, hingga kian keras erangan tanteku.

Sejenak selanjutnya saya mau keluar, “Aahh..! Tante.., Welly sudah pengen keluar.., ahh..!” kataku.

“Sabar Sayang.., Tante sekejap kembali nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., fuck me Wel..! Kita sama ya Sayang..? Oh.. yeah..!”

Rupanya tanteku pun hampir orgasme. Rasa-rasanya seperti ada yg memijat-mijat penisku serta kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat serta memelukku sekalian kemaluannya keluarkan cairan yg menyemprot penisku. Tdk lama saya pun keluarkan air mani serta spermaku dalam vaginanya. Berasa demikian enaknya dunia ini. Selanjutnya kami berdua terkapar lemas.

“Hebat bener kamu Wel.., Tante tidak meduga baru kesempatan ini Tante rasakan kesenangan yg mengagumkan..!” ujarnya dengan nafas terengah-engah.

Saya diam gak menjawab, tetapi dalam hati saya terasa bersalah sudah terkait dengan tanteku serta takut ketahuan Oom Benny. Tante turun dari ranjang tiada baju, lantas ia menyalakan sebatang rokok.

“Bagaimana jika Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya terasa berdosa..” kataku lemah.

Tetapi tanteku justru tersenyum serta memelukku dengan mesra.

“Asal kamu tdk memberi kabar orang-orang, tindakan kita aman. Kembali juga Oommu itu sudah tidak dapat mengerjakan pertalian tubuh sudah lama. Ia itu impotent, Wel..!” papar wanita tiada baju yg penuh daya tarik itu.

“Jadi semuanya Tante melakukan lantaran Oom Benny tdk dapat menggauli Tante kembali, ya..?” tanyaku.

“Ya. Bukan sekali ini saja Tante mengerjakan hal ini.., sebelum sama kamu, Tante sempat melaksanakannya dengan sejumlah kawan usaha Oommu. Senantiasa jelas Tante tidak tahan jika 1 minggu tdk disentuh atau dipeluk laki laki..” papar Tante.

Saya jadi geleng kepala dengar keterangan tanteku. Lantas saya bekerja pengen pergi, tetapi dalam sekejap tante menahanku serta mengusap-usap dadaku yg berbulu.

“Well.., kamu mesti membersihkan badanmu dahulu.., mandilah biar fresh..!” tuturnya lembut.

Saya gak menjawab cuma menarik nafas panjang, lantas ambil langkah ke kamar mandi. Tubuhku berasa letih tetapi senang juga.

Demikianlah pengalaman di Surabaya yg kualami 6 tahun yang silam. Serta sampai waktu ini saya sudah punyai istri serta seseorang anak.

Friday, November 2, 2018

NANA SIH GADIS LUGU NGENTOT

NANA SIH GADIS LUGU NGENTOT DI BALE


VIDIO SEX - Namaku SM serta saat ini umurku baru 19 tahun, serta perawakanku tinggi 171.5 cm serta kulitku sawo masak, dan mataku berwarna coklat, dankisah yang saya katakan ini ialah cerita riil juga sekaligus pengalaman hidupku. Tahun 2012 yang lalu… Sekarang ini saya sekolah di satu diantaranya SMK yang berada pada tanjung pinang (kepulauan riau).

 

Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), serta keseharian saya pergi gunakan bus jemputan sekolahku, serta dari sinilah kisahku dimulai. Pada satu siang kala di sekolahan saya serta rekan-rekan tengah istirahat dikantin sekolah serta sekalian bercanda ria, serta kala itu juga ada guruku (berjilbab) tengah makan berbarengan kami, ketika itu juga saya terasa kerap di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA). 

Bu eka badannya langsing condong lumayan kurus, matanya besar, mulutnya dikit lebar serta bibirnya tipis, payudaranya nampak lumayan besar, dan pantatnya padat serta seksi, bu eka ialah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, serta dalam soal pelajarannya saya selamanya di puji olehnya lantaran nilaiku selamanya mendapatkan 8.




Kala di dalam pelajaran tengah berjalan bu eka kerap melirik nakal ke arahku serta kadang-kadang ia kerap keluarkan lidahnya sekalian menjilati bibirnya, bokep indo serta kadang-kadang ia sukai letakkan jari tangannya di selangkangannya serta sekalian meraba di daerah kurang lebih vaginanya. 

Serta kadang-kadang saya selamanya salah tingkah di buatnya (maklum masihlah perjaka!!!!), serta tingkah lakunya cuma saya saja yang tahu. Kala istirahat datang saya di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, serta kala itu saya diminta mengikutinya dari belakang. 

Jarak kami terlampau dekat hingga kala saya berjalan terlampau cepat hingga tangan ibu eka tersentuh penisku (lantaran bu eka bila berjalan kerap melenggangkan tangannya) yang kala itu tengah tegang karena tingkahnya di kalas. Tapi reaksi ibu eka cuma tersenyum serta mukanya dikit memerah. Sampai waktu saya pulang menaiki bus jemputan kami…

Saya serta temanku duduk sangat belakang, dan bu eka duduk di kursi jejeran sangat depan. Kala semua teman-temanku telah turun semua (kala itu tinggal saya bu Eka serta supirnya) bu eka melirik nakal ke arahku, serta tau-tau dia langsung geser duduknya di sebelahku ia duduk sangat sudut dekat dinding), serta ia menyuruhku geser di sampingnya, serta saya juga menyikapi ajakannya. 

Kala itu ia meminjan handphone saya, tuturnya ia pengin beli telephone seluler yang serupa punyaku entahlah argumen atau apalah… Kala ia menggenggam telephone seluler ku mendadak telephone seluler ku berbunyi, serta deringan telephone seluler ku kala itu berbubyi desahan wanita kala di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh dll nyata-nyatanya temanku yang menelepon. 




Tiada basa basi bu eka katakan “apa ngga ada yang lebih hot, ibu pengin dong”. dengan suara berbisik. Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin saja ama ibu… ” Kala itu kupasang ear phone serta langsung saya tunjukkan rekaman video porno yang ku bisa dari temanku.

Tiada saya sadari bu eka meraba kontolku yang kala itu tengah tegang-tegangnya, serta ia terkaget, “wooow besar sekali anumu… ” Walaupun sebenarnya saya miliki ngga gede-gede sangat, panjangnya 15 cm serta diameternya 2.3 cm saja yaaa standar lahhhh… Serta terbentuklah perbincangan pada saya serta bu eka: 

Kala itu ia berbisik padaku “aku masihlah perawan looo… ” di menemani dengan desahan. Terus jawabku “oh yaaa, saya pun masihlah perjaka bu… ” bu eka: jadi klo begitu kita pertemukan saja pada perjaka serta perawan, tentunya nikmat… (tiada basa basi kembali) terus jawabku malu saya: “ngga ah bu , saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan suara memelas)” saya: “tapi dimana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel saja supaya aman” saya: “tapi saya ngga miliki uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”

Serta kala datang di kamar hotel ibu itupun langsung berlaga tiada basa basi kembali. dia menanggalkan pakaiannya satu-satu sekalian di menemani dengan desahan… yang pertama dia bebaskan ialah jilbab yang menutupi kepalanya, terus pakaian, lalu rok panjangnya. serta tibala kala dia melewatkan bh nya, yang ku lihat kala itu ialah toket ibu yang putih mulus (mungkin lantaran kerap di tutupi kalleeee) . 

Serta putingnya yang masihlah merah. serta ketika dia pengin melewatkan celana dalamnya ia menanyakan padaku… “mau bantuin ngga… ” terus cuma ku jawab dengan mengangguk saja. tiada basa basi pun, saya mulai melewatkan celana dalamnya yang berwarna putis tipis. yang kulihat kala itu ialah jembut tipis saja, terus saya mulai menyandarkannya pada dinding kamar sekalian kujilati. da n timbullah nada desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… 

Terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tiada ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap serta ku tumpahkan ke mulutnya, nyata-nyatanya bu eka sukai “mau kembali donggg… ” terus saya kembali mengisap pepek bu eka yang basah serta licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… serta di celah teriiakan kerasnya muncrat kembali cairan putih kental itu dengan lajunya crroot… crooot….

Pada waktu ia terbaring lemas saya menindih tubuh bu eka serta selangkangannya ku membuka lebar2, terus ak u coba masukkan kontolku ke pepeknya bu eka serta yang berlangsung justru ngga bisa sebab sempit. kala ku tekan kepala kontolku telah masuk 1/2 serta ibu itu berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ” seolah gak peduli kutekan kembali. 

Kesempatan ini lumayan dalam nyata-nyatanya seperti ada yang batasi. ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” saya paksakan saja… selanjutnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali… Sekalian saya dorong kontontolku maju mundur lambat serta ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Ia selalu menjerit kesakitan, serta kurang lebih 20 kali goyanganku saya berasa seperti pengin keluar.

Terus saya tujukan kontolku ke mulutnya dan… croot… … crroootttt… kurang lebih 5 kali muncrat mulut bu eka sudah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum telah 2 minggu ngga ngocok) Selang beberapa waktu saya baru mengerti bila pepek bu eka keluarkan cairan seperti darah. Terus ibu eka segera ke kamar mandi. 

Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sekalian tiduran di lantai. Nyata-nyatanya meskipun perawan bu eka pintar sekali berpose. Terus ku pegang pinggul bu eka serta mengarahkan ke tempat menungging. Terus saya tujukan kontolku ke pepek bu eka, terus ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… kala saya telah mulai jemu ku cabut kontolku terus ku arah kan .

NANA SIH GADIS LUGU


Ke buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling sedikit bu… ” saya coba masukkan tapi ngga bisa sebab terlampau sempit terus bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masihlah ada pepekku pengin kembali nggaaaa… ” laluku kentot kembali pepeknya tapisekarang beda waktu saya memeasukkan kontolku ke, baru dikit saja telah di telan oleh pepeknya. Nyata-nyatanya pepek ibu eka serupa dengan lumpur hidup.

saya mengarahkan kontolku kembali ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… serta kala kurang lebih 15 kali goyangan ku bu eka melewatkan kontolku “aku pengin keluar… ” terus ku jawab “aku pun bu… , kita keluarin di dalam saja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” terus kumasukkan kembali kontol ku kesempatan ini saya menusukknya kuatkuat. aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… kala teriakan panjang itu saya menyemprotkan spermaku ke pepeknya crroooot… crootttt… saya dengar kalimatnya “nikmat sekali… ” Serta saya juga tidur hingga sampai pagi dengan menancapkan kontolku di pepeknya dengan tempat bertatapan ke samping…

Thursday, November 1, 2018

DI PERKOSA MAJIKAN

DI PERKOSA MAJIKAN SAMPAI NANGIS


VIDIO SEX - ini berlangsung sewaktu saya masihlah umur 14 tahun. Saya yang barusan lulus SD bingung ingin kemana, meneruskan sekolah gak mungkin dikarenakan Bapakku telah 1 tahun waktu lalu wafat. Dan Ibuku cuma penjual nasi bungkus di universitas serta ke dua kakakku pergi tidak tahu bagaimana infonya. Dikarenakan semenjak pamitan ingin merantau ke Pulau Bali gak sempat ada berita bahkan juga hingga sampai Bapak meninggalpun pun gak tahu. Adik perempuanku yang masihlah kelas dua SD pun memerlukan cost.



Selanjutnya saya cuma dapat main-main saja dikarenakan biarpun saya anak lelaki salah satu saya ingin kerja belum pula kuat serta takut buat pergi merantau tidak ada yang ajak. Satu sewaktu ada saudara Bapakku yang ada dengan seseorang tamu lelaki. Kata pamanku ia memerlukan orang yang ingin mengawasi tempat tinggalnya serta menjaga taman. Sesudah saya berfikir panjang saya selanjutnya ingin dengan pertimbangkan situasi Ibuku.

Berangkatlah saya ke kota Jember persisnya di perumahan daerah universitas. Saya takjub dengan rumah juragan baruku ini, selain tempat tinggalnya besar halamannya pun luas. Juraganku sebutlah namanya Pak Beni, Dia Deretan direksi Bank populer di kota Jember, Dia mempunya dua Anak Wanita yang satu barusan berkeluarga serta yang bungsu kelas 3 SMA namanya Kristin, usianya kurang lebih 18 tahun. Dan istrinya buka usaha satu toko pakaian yang termasuk sukses di kota itu, serta masihlah ada satu pembantu wanita Pak Beni namanya Bik Miatun usianya kurang lebih 27 tahun. 



Rekan Kristin sangat banyak tiap-tiap malam minggu selamanya ada kerumah kadang-kadang pulang hingga sampai tengah malam, sampai saya tidak dapat tidur dikarenakan mesti nunggu rekan Non Kristin pulang buat menutup gerbang, download video bokep  kadang-kadang pun begadang hingga sampai jam 04.00. Mungkin kacapekan atau memang ngantuk selesai begadang malam minggu, yang pasti pagi itu kamar Non Kristin masihlah terkunci dari dalam. Saya gak perduli dikarenakan bagiku bukan tugasku buat buka kamar Non Kristin, saya cuma ditugasi pelihara rumah sewaktu Pak Beni serta Istrinya Pergi kerja serta menjaga tamannya saja.

Pagi itu Pak Beni serta Istrinya pamitan ingin keluar kota, tukasnya baru pulang minggu malam hingga di rumah itu tinggal saya, Bik Miatun serta Non Kristin. Jam telah tunjukkan jam 08.00 tetapi Non Kristin belum pula bangun pun serta Bik Miatun telah tuntas memasak.

“Jono, saya ingin berbelanja tolong pintu gerbang digembok.”

“Iya Bik!” jawabku sembari menyiram tanaman di muka rumah. Sesudah Bik Miatun pergi saya menutup pintu gerbang.

Sesudah tuntas menyiram taman yang memang cukuplah luas saya punya tujuan mematikan kran yang ada pada belakang. Sesampai di muka kamar mandi saya dengar ada nada air berkecipung kulihat kamar Non Kristin dikit terbuka bermakna yang mandi Non Kristin. Tak diduga muncul tekad buat melihat. Saya coba melihat dari lubang kunci, nyatanya badan Non Kristin mulus serta susunya benar-benar kenyal, kuamati selalu kala Non Kristin menyiramkan air ke tubuhnya, dengan perasaan berdegap saya belum pula bergeser dari tempatku awalnya. 





Baru pertama ini saya menyaksikan badan wanita tiada tertutup sehelai benang. Sembari selalu melihat, tanganku pun memegangi penisku yang sudah tegang, kulihat Non Kristin mencuci sabun keseluruh badannya saya gak mengabaikan demikian saja sembari tanganku selalu memegangi penis. Saya segera pergi, dikarenakan Non Kristin telah tuntas mandinya tetapi lantaran takut saya langsung masuk ke kamar WC yang memang ada berdampingan dengan kamar mandi, disana saya sembunyi sembari selalu memegangi penisku yang dari barusan masihlah tegang.

Cukuplah lama saya dalam kamar WC sembari selalu mengandaikan yang barusan kulihat, sembari selalu rasakan nikmat saya tidak mengerti kalaupun Bik Miatun ada didepanku. Saya baru sadar kala Bik Miatun menegurku,

“Ayo.. ngapain kamu.”

Saya kaget segera kututup resleting celanaku, begitu malunya saya.

“Ng.. gak Bik..” kataku sembari segera keluat dari kamar WC. Sialan saya lupa ngunci pintunnya, gerutuku sembari segera pergi.

Esoknya selesai saya menyiram taman, saya punya tujuan ke belakang buat mematikan kran, tetapi lantaran ada Bik Miatun membersihkan kuurungkan tekad itu.

“Kenapa kok kembali?” bertanya Bik Miatun.

“Ah.. tak Bik..” jawabku sembari selalu ngeloyor pergi.

“Lho kok gak mengapa? Sini saja nemani Bibik membersihkan, lagian kerjaanmu kan telah tuntas, membantu saya menyiramkan air ke pakaian yang bakal dibasuh,” pinta Bik Miatun.

Selanjutnya akupun menuruti permohonan Bik Miatun. Tidak tahu menyengaja memancing atau memang rutinitas Bik Miatun tiap-tiap membersihkan pakaian selamanya meningkatkan jaritnya di atas lutut, menyaksikan panorama sesuai itu, jantungku berdegap demikian cepat

“Begitu putihnya paha Bik Miatun ini” pikirku, terus bayanganku mulai nakal serta berimajinasi buat dapat mengelus-ngelus paha putih Bik Miatun.

“Heh! mengapa menyaksikan demikian!” pertanyaan Bik Miatun membuyarkan lamunanku

“Eh.. ngg.. gak Bik” jawabku dengan takut.

“Sebentar Bik, saya ingin buang air besar” kataku, terus saya lekas masuk ke dalam WC, tetapi kesempatan ini saya tidak lupa buat menutup pintunya.

Di dalam WC saya cuma dapat mengandaikan paha mulus Bik Miatun sembari memegangi penisku yang sudah menegang hanya saat itu saya gak rasakan apa-apa, hanya penis ini tegang saja. Selanjutnya saya keluar serta kulihat Bik Miatun masihlah asyik dengan cucianya. 

DI PERKOSA


“Ngapain kamu barusan di dalam Jon?” bertanya Bik Miatun.

“Ah.. gak Bik hanya buang air besar saja kok,” jawabku sembari menyiramkan air pada cuciannya Bik Miatun.

“Ah yang bener? Saya tahu kok, saya barusan sudah sempat menguntit kamu, saya ingin tahu jangan-jangan kamu mengerjakan seperti tempo hari ee..gak taunya benar,” kata Bik Miatun

“Hah..? jadi Bibik melihat saya?” tanyaku sembari menunduk malu.

Tiada banyak bicara saya langsung pergi.

“Lho.. kok pergi?, sini Jon belumlah tuntas nyucinya, tenang saja Jon saya gak bakal narasi terhadap siapapun juga, kamu gak perlu malu sama Bibik ” panggil Bik Biatun.

Kuurungkan niatku buat pergi.

“Ngomong-ngomong bagaimana terasa kala kamu mengerjakan seperti barusan Jon?” bertanya Bik Miatun.

“Ah gak Bik,”jawabku sembari malu-malu.

“Nggak bagaimana?” bertanya Bik Miatun seakan-akan ingin menyelidik saya.

“Nggak perlu dilanjutkan Bik saya malu.”

“Malu sama siapa? Lha wong di tempat ini hanya kamu sama saya kok, Non Kristin pun sekolah, Pak Beny kerja?” kata Bik Miatun.

“Iya malu sama Bibik, dikarenakan Bibik sudah ketahui milikku,” jawabku.

“Oalaah begitu saja kok malu, sebelum tahu milikmu saya pernah tahu awal kalinya punya eks suamiku dahulu, enak ya?”

“Apanya Bik?” tanyaku

“Iya terasa to..?” gurau Bik Miatun tiada memperdulikan saya yang bingung serta malu kepadanya.

“Sini kamu..” kata Bik Miatun sembari menyuruhku buat mendekat, tak diduga tangan tangan Bik Miatun menggenggam penisku.

“Jangan Bik..!!” sergahku sembari berupaya meronta, tetapi lantaran pegangannya kuat terasa sakit kalaupun selalu kupaksakan buat meronta.

Selanjutnya saya cuma diam saja sewaktu Bik Miatun memegangi penisku yang masihlah di dalam celana pendekku. Lambat tetapi pastinya saya mulai nikmati pegangan tangan Bik Miatun pada penisku. Saya cuma dapat diam sembari selalu melek merem rasakan enaknya pegangan tangan Bik Miatun. terus Bik Miatun mulai melepas kancing celanaku serta melorotkanya kebawah. Penisku telah mulai tegang serta tiada perasaan jijik Bik Miatun Jongkok dihadapanku serta menjilati penisku.


“Ach.. Bik.. geli,” kataku sembari memegangi rambut Bik Miatun.

Bik Miatun gak perduli ia selalu saja mengulum penisku, Bik Miatun berdiri terus buka kancing pakaiannya sendiri tetapi tdk seluruhnya, kulihat panorama yang menyembul didepanku yang masihlah terbungkus kain kutang dengan ragu-ragu kupegangi. Tiada terasa malu, Bik Miatun buka tali kutangnya serta membiarkan saya selalu memegangi susu Bik Miatun, ia mendesah sembari tangannya selalu memegangi penisku. Tiada malu-malu kuemut pentil Bik Miatun.

“Ach.. Jon.. selalu Jon..”

Saya masihlah selalu mengerjakan perintah Bik Miatun, selanjutnya Bik Miatun kembali masukkan penisku ke dalam mulutnya. saya cuma dapat mendesah sembari memegangi rambut Bik Miatun.

“Bik saya seperti ingin pipis,” terus Bik Miatun lekas melepas kulumannya serta menyingkapkan jaritnya yang basah, kulihat Bik Miatun gak menggunakan celana dalam.

“Sini Jon..,” Bik Miatun ambil posis duduk, terus saya mendekat.

“Sini.. masukan penismu ke sini.” sembari tangannya menunjuk sisi selakangannya.

Dibimbingnya penisku buat masuk ke vagina Bik Miatun.

“Terus Jon tarik, serta masukan kembali ya..”

“Iya Bik” kuturuti permohonan Bik Miatun, terus saya rasakan seperti pipis, tetapi terasa sangatlah nikmat.

Selanjutnya saya menumpukan tubuhku pada tembok.

“Jon.. bagaimana, tahu kan terasa saat ini?” bertanya Bik Miatun sembari membenarkan tali kancingnya.

“Iya Bik..”jawabku.

Esoknya tiap-tiap isi rumah menjalankan aktivitasnya, saya selamanya mengerjakan adegan ini dengan Bik Miatun. Kala itu hari Sabtu, kami gak meduga kalaupun Non Kristin pulang pagi. Kala kami tengah asik mengerjakan kuda-kudaan dengan Bik Miatun, Non Kristin memergoki kami.

” Hah? Apakah yang kalian melakukan! Kurang ajar! Awas kelak tidak laporkan pada papi serta bunda, kalian!”

Menyaksikan Non Kristin kami takut bingung, “Jangan Non.. ampuni kami Non,” rengek Bik Miatun.

“Jangan laporkan kami pada tuan, Non.”

Akupun pun takut kalaupun hingga sampai dicoret, selanjutnya kami menangis di muka Non Kristin, mungkin Non Kristin iba pun menyaksikan rengekan kami berdua.

“Iya telah jangan sampai diulang-ulangi kembali Bik!!” bentak Non Kristin.

“Iy.. iya Non,” jawab kami berdua.

Esoknya seperti biasa Non Kristin selamanya bangun siang kalaupun hari minggu, kala itu Bik Miatun pun tengah berbelanja tengah Pak Beny serta Istrinya ke Gereja, kala saya meyirami taman, dari belakang kudengar Non Kristin memanggilku,

“Joon!! Cepat sini!!” teriaknya.

“Iya Non,” akupun bergegas kebelakang tetapi saya tdk temukan Non Kristin.

“Non.. Non Kristin,” panggilku sembari mencari Non Kristin.

“Tolong ambilkan handuk dikamarku! Saya barusan lupa gak membawa,” teriak Non Kristin yang nyatanya ada dalam kamar mandi.

“Iya Non.”

Akupun pergi mengambil handuk dikamarnya, sesudah kuambilkan handuknya “Ini Non handuknya,” kataku sembari tunggu di luar.

“Mana cepat..”

“Iya Non, tetapi..”

“Tapi apakah!! Pintunya digembok..”

Saya bingung bagaimana teknik memberi handuk ini pada Non Kristin yang ada di dalam? Belumlah sempat saya berfikir, tak diduga kamar mandi terbuka. Saya kaget hampir tdk yakin Non Kristin telanjang bundar didepanku.

“Mana handuknya,” pinta Non Kristin.

“I.. ini Non,” kuberikan handuk itu pada Non Kristin.

“Kamu telah mandi?” bertanya Non Kristin sembari ambil handuk yang kuberikan.

“Be..belumlah Non.”

“Kalau belumlah, ya.. sini sekalipun mandi bareng sama saya,” kata Non Kristin.

Belumlah sempat saya kaget bakal perkataan Non Kristin, tak diduga saya telah ada dalam sebuah kamar mandi dengan Non Kristin, saya cuma bengong sewaktu Non Kristin menanggalkan kancing bajuku serta buka celanaku, saya baru sadar sewaktu Non Kristin menggenggam milikku yang bernilai.

“Non..,” sergahku.

“Sudah ikuti saja perintahku, kalaupun tidak pingin kulaporkan perbuatanmu dengan Bik Miatun pada papi,” ancamnya.

Saya gak dapat banyak berbuat, jadi lelaki normal pasti tindakan Non Kristin mengundang birahiku, sembari tangan Non Kristin bergerilya dibawah perut, bibirnya mencium bibirku, akupun membalasnya dengan ciuman yang lembut. Terus kuciumi buah dada Non Kristin yang singsat serta padat. Non Kristin mendesah, “Augh..”

Kuciumi, terus saya tertuju pada selakangan Non Kristin, kulihat bukit kecil di antara paha Non Kristin yang ditumbuhi bulu-bulu halus, belumlah demikian lebat saya coba buat menggenggamnya. Non Kristin diam saja, terus saya tujukan bibirku di antara selakangan Non Kristin.

“Sebentar Jon..,” kata Non Kristin, terus Non Kristin ambil sikap duduk dilantai kamar mandi yang memang cukuplah luas dengan kaki dilebarkan, nyatanya Non Kristin memberikan kelaluasaan padaku buat selalu menciumi vaginanya.

Menyaksikan peluang itu tidak kusia-siakan, saya langsung melumat vaginanya kumainkan lidahku didalm vaginanya.

“Augh.. Jon.. Jon,” erangan Non Kristin, saya rasakan ada cairan yang mengalir dari dalam vagina Non Kristin. Menyaksikan erangan Non Kristin kulepaskan ciuman bibirku pada vagina Non Kristin, seperti yang di ajarkan Bik Miatun kumasukkan jemari tanganku pada vagina Non Kristin. Non Kristin makin mendesah, “Ugh Jon.. selalu Jon..,” desah Non kristin. Terus kuarahkan penisku pada vagina Non Kristin.

Bless.. bless.. Batangku dengan ringan masuk ke dalam vagina Non Kristin, nyatanya Non Kristin telah gak perawan, kata Bik Miatun seseorang dijelaskan perawan kalaupun pertama-tama mengerjakan pertalian intim dengan lelaki dari vaginanya keluarkan darah, tengah kala kumasukkan penisku ke vagina Non Kristin tdk kutemukan darah.

Kutarik, kumasukkan kembali penisku seperti yang sempat kulakukan pada Bik Miatun awal kalinya. “Non.. saya.. ingin keluar Non.”

“Keluarkan saja di dalam Jon..”

“Aggh.. Non.”

“Jon.. selalu Jon..”

Kala saya telah mulai ingin keluar, kubenamkan semuanya batang penisku ke dalam vagina Non Kristin, terus gerkkanku makin cepat serta cepat.

“Ough.. selalu.. Jon..”

Kulihat Non Kristin nikmati gerakanku sembari memegangi rambutku, tak diduga kurasakan ada cairan hangat menyemprot ke penisku kala itu pun saya pun rasakan ada yang keluar dari penisku nikmat terasa. Kami berdua masihlah selalu berangkulan keringat badan kami berhimpun, terus Non Kristin menciumku.

“Terima kasih Jon kamu hebat,” bisik Non Kristin.

“Tapi saya takut Non,” kataku.

“Apa yang kamu resahkan, saya suka, kamu jangan sampai takut, saya gak bakal menyebutkan sama papa” kata Non Kristin. Terus kami mandi saling bersama dengan tawa serta gurauan kenikmatan

Sejak mulai itu tiap-tiap hari saya mesti melayani dua wanita, kalaupun dalam rumah cuma ada saya serta Bik Miatun, jadi saya melaksanakannya dengan Bik Miatun. Tengah tiap-tiap Minggu saya mesti melayani Non Kristin, bahkan juga kalaupun malam hari semua telah tidur, sering Non Kristin mencariku di luar rumah tempat saya pelihara serta disana kami melaksanakannya.

Tuesday, October 30, 2018

GURU SD NGENTOT SAMPAI NANGIS

GURU SD NGENTOT SAMPAI NANGIS DENGAN KEPALA SEKOLAH


VIDIO SEX - Tinggalah saya dari sana mengatur semua perijinan sendirian saja. Hotel tempatku bermalam merupakan suatu hotel yang tidaklah terlalu besar, akan tetapi bersih serta enak untuk tinggal. Letaknya lumayan dikit di pinggir kota, sepi, aman, serta transport untuk kemana saja relatif gampang. Saya mendapatkan kamar dilantai 2 yang letaknya menghadap ke laut. 



Tiap-tiap sore sekalian beristirahat selesai sepanjang hari berputar dari satu lembaga ke lembaga yang lain saya duduk di teras sekalian memandang laut. Beberapa karyawan hotel cukuplah akrab dengan penghuninya, mungkin sebab banyaknya kamarnya tidaklah terlalu banyak, kurang lebih 32 kamar. Saya cukuplah akrab serta seringkali duduk di lobby, bercakap dengan tamu beda atau karyawan hotel. 

Kadangkala dengan 1/2 bercanda saya ditawari selimut hidup oleh karyawan hotel, di mulai dari room boy hingga sampai ke security. Mereka bertanya-tanya saat hampir 3 minggu saya tak pernah bawa juga wanita. Saya tersenyum saja, bukan tidak pingin bos, namun pikiranku tetap tersita ke pekerjaan.

Tidak merasa telah 3 minggu saya bermalam di hotel. Sebab surat-surat yang dibutuhkan telah tuntas, saya dapat dikit bernafas lega serta mulai mencari hiburan. Semalam saya kembali bisa rasakan kehangatan badan wanita selesai bergumul saat 2 ronde dengan seseorang gadis panggilan asal Manado. 

Saya memperolehnya dari security hotel. Walau orangnya cantik serta putih, tapi permainannya tidaklah terlalu spesial sebab barangnya terlampau becek serta sudak kendor, namun lumayanlah buat kurangi sperma yang telah penuh. 




Dua hari kembali saya dapat pulang. Transportasi di daerah ini memang sedikit sulit. Untuk ke Jakarta saya mesti ke ibukota provinsi dahulu baru rubah pesawat ke Jakarta. Celakanya dari kota ini ke ibukota provinsi dalam 1 minggu cuma ada 4 penerbangan dengan twin otter yang kapasitasnya cuma 17 seat. Belum pula cadangan spesial buat petinggi Pemda yang mendadak mesti pergi. Saya yang telah booking seat semenjak satu minggu waktu lalu, nyata-nyatanya tetap masuk di cadangan nomer 5.

Opsinya yaitu dengan menaiki kapal laut punya Pelni yang butuh waktu sepanjang hari untuk hingga sampai ibukota provinsi. Rencanaku kalaupun tidak bisa seat pesawat sangat terpaksa naik kapal laut. Sore itu saya bercakap dengan security, yang mendukung menemukan wanita, sekalian hanya duduk di cafe hotel. Kami mengulas gadis Manado yang kutiduri semalam. 

Kubilang saya kurang senang dengan permainannya. Mendadak saja pandanganku tertuju pada wanita yang baru masuk ke cafe. Wanita itu terlihat bertubuh tinggi, mungkin 168 cm, badannya sintal serta dadanya membusung. Parasnya terlihat bukan muka Melayu, namun lebih menyerupai ke muka Timur Tengah. Security itu mengedipkan matanya ke arahku. ” Bapak minat ? Kalaupun ini ditanggung oke, Arab miliki,” ujarnya. 



Wanita barusan terasa kalaupun tengah dibicarakan. Dia memandang menjurus kami serta mencibir menjurus security di sampingku.

“Dewi, sini dahulu. Kenalan sama Bapak ini,” kata security itu.

“Aku pengen ke karaoke dahulu,” balas wanita barusan. Nyata-nyatanya namanya Dewi. Dewi berjalan menuju meja karaoke serta mulai membeli lagu.

Tempat karaoke tidak terpisah lewat cara spesial, jadi kalaupun yang menyanyi suaranya bagus cukup buat hiburan sekalian makan. Namun kalaupun serasi nada penyanyinya awut-awutan, karena itu keinginan makan dapat awut-awutan. 

Untuk karaoke tidak dipakai charge, cuma adalah service cafe untuk tamu yang makan dari sana. “Dekatin saja Pak, temani ia nyanyi sekalian kenalan. Siapa tahu sesuai serta jadi,” kata security barusan kepadaku. Saya berjalan serta duduk didekat Dewi. Kuulurkan tanganku, “Boleh berteman ? Namaku Jokaw”.

“Dewi,” jawabnya singkat serta kembali menyambung lagunya. Suaranya tidak bagus sekedar cukup saja. Cukuplah penuhi standar kalaupun ada pertunjukan di kampung.

Sejumlah lagu sudah dinyanyikan. dari lagu serta logat yang dinyanyikan wanita ini nampaknya tinggal di Manado atau Sulawesi Utara. Ia ambil gelas minumannya serta menyerahkan mike ke tamu cafe di dekatnya.

“Sendirian saja nona atau …,” kataku mulai perbincangan.

“Panggil saja namaku, Dewi,” ujarnya.

kami mulai berperan perbincangan yang cukuplah akrab. Dewi datang dari Gorontalo. Dia memang berdarah Arab. Menurut dia banyak keturunan Arab di Gorontalo. Kuamati lebih cermat wanita di sampingku ini. Hidungnya mancung unik Timur Tengah, kulitnya putih, rambutnya hitam tebal, bentuk badannya sintal serta kencang dengan payudaranya tampak dari samping membusung padat.

Kutawarkan untuk mengobrol di kamarku saja. Lebih dingin, sebab ber-AC, serta lebih santai dan privasi terbangun. Dia menurut saja. kami masuk ke kamar. Security barusan kulihat mengusung ke-2 jempolnya kearahku. Di kamar, kami duduk berdampingan di karpet dengan menyandar ke ranjang sekalian tonton TV. Dewi masuk ke kamar mandi serta sesaat lalu telah keluar kembali.

Kami meneruskan pembicaraan. Nyata-nyatanya Dewi seseorang janda gantung, suaminya yang seseorang entrepreneur, keturunan Arab pun, telah 2 tahun meninggalkannya akan tetapi Dewi tidak diceraikan. dia tengah coba buka upaya kerajinan rotan dari bokep indo Sulawesi yang dijual di tempat ini. Dikta inilah tinggal berbarengan familinya. Dia main ke hotel, sebab dahulu sempat juga tinggal di hotel ini satu minggu serta akrab dengan koki wanita yang kerja di cafe. dari siang tadi koki itu tengah keluar, belanja kepentingan cafe.

Saya menyerang dengan pergerakan cepat berkali-kali. Iapun mendesah sekalian meremas sprei. Saya berdiri diatas lututku serta kutarik pinggangnya. Saat ini dia ada dalam tempat nungging dengan pantat yang disorongkan ke kemaluanku. Selesai hampir sepuluh menit permainan kami yang ke-2 ini, Dewi kian keras berteriak serta sebentar-bentar mengejang. merasa kian lembab serta hangat. Kuhentikan genjotanku serta kucabut penisku. 

GURU SD NGENTOT

Dewi balik terlentang serta sesaat lalu saya naik ke atas tubuhnya serta kembali menggenjot . Kusedot putingnya serta kugigit bahunya. Kutarik rambutnya hingga sampai mendongak serta lekas kujelajahi daerah kurang lebih leher hingga sampai telinganya. Dia kian mendesah serta merintih dengan keras. Sewaktu dia merintih cukuplah keras, karena itu lekas kututup bibirnya dengan bibirku. Dia menyongsong bibirku dengan ciuman yang panas. 

Lidahnya menyelisip ke mulutku serta menggelitik langit-langit mulutku. Saya mengisap lidahnya dengan satu sedotan kuat, melepaskannya serta saat ini lidahku yang masuk ke rongga mulutnya. kami berguling hingga sampai Dewi ada di atasku. Dewi mengutamakan pantatnya serta peniskupun kian dalam masuk ke lorong kenikmatannya.

“Ouhh.. Dewi,” desahku 1/2 berteriak.

Dewi berjalan turun-naik serta memutar. Perlahan kugerakkan pinggulku. Sebab pergerakan memutar dari pinggulnya, karena itu penisku seperti dihisap suatu pergerakan. Dewi mulai mepercepat gerakannya, serta kusambut dengan irama yang sama. Saat ini dia yang menarik rambutku hingga sampai kepalaku mendongak serta lekas mencium serta menjilati leherku. Hidungnya yang mancung unik Timur Tengah kadang-kadang digesekkannya di leherku berikan satu sensasi sendiri.

Dewi berjalan hingga kaki kami sama-sama menjepit. kaki kirinya kujepit dengan kakiku serta demikian pula kaki kiriku dijepit dengan ke-2 kakinya. dalam tempat ini tambah lagi dengan pergerakan pantatnya merasa sangatlah nikmat.

Kepalanya direbahkan didadaku serta bibirnya mengecup putingku.

Kuangkat kepalanya, kucium serta kuremas buah dadanya yang menggantung. Selesai kujilati serta kukecup lehernya kulepaskan tarikan pada rambutnya serta kepalanya turun kembali lalu bibirnya melacak bibirku. Kusambut mulutnya dengan satu ciuman yang dalam serta lama.

Dewi lalu mengendalikan gerakannya dengan irama lambat serta cepat berselang-seling. Pantatnya di turunkan hingga sampai mendesak pahaku hingga penisku masuk tenggelam dalam-dalam menyentuh rahimnya.

kakinya berjalan supaya terlepas dari jepitanku serta saat ini ke-2 kakiku dijepit dengan ke-2 kakinya. Dewi menegakkan tubuhnya hingga dia dalam sikap duduk 1/2 jongkok diatas selangkanganku. Dia lalu menggerakan pantatnya maju mundur sekalian mendesak kebawah hingga penisku tertelan serta berjalan menjurus perutku download video bokep .

Rasa-rasanya seperti diurut serta dijepit suatu benda yang lembut akan tetapi kuat. Kian lama kian cepat dia menggerakkan pantatnya, akan tetapi tidak menghentak-hentak. darah yang mengalir ke penisku kurasakan kian cepat serta mulai ada saluran yang merambat disekujur tubuhku.

“Ouhh.. Sshh.. Akhh!” Desisannyapun kian seringkali. Saya tahu saat ini jika iapun dapat lekas akhiri perlawanan ini serta mencapai puncak kesenangan.

“Tahan Nis, turunkan tempo.. Saya tetap lama kembali mau rasakan enaknya bercinta denganmu”.

Saya menggeserkan tubuhku ke atas hingga kepalaku menggantung di bibir ranjang. Dia lekas mengecup serta menciumi leherku. Tidak tertinggal hidungnya kembali turut bertindak menggesek kulit leherku. Saya begitu senang sekali sewaktu hidungnya bersentuhan dengan kulit leherku.

“Jokaw.. Ouhh.. Saya tidak tahan kembali!” dia mendesah. Kugelengkan kepalaku berikan isyarat untuk bertahan sesaat kembali.

Saya bangun serta duduk memangku Dewi. Penisku kukeraskan dengan meredam napas serta mengencangkan otot PC. Dia kian cepat menggerakkan pantatnya maju mundur sesaat bibirnya ganas melumat bibirku serta tangannya memeluk leherku. Tanganku memeluk pinggangnya serta mendukung mepercepat pergerakan maju mundurnya. Dilepaskan tangannya dari leherku serta tubuhnya direbahkan ke belakang. Saat ini saya yang wajib berjalan aktif.

Kulipat ke-2 lututku serta kutahan tubuhnya dibawah pinggangnya. Gerakanku kuatur dengan irama cepat akan tetapi penisku cuma setengahnya saja yang masuk hingga sampai sejumlah hitungan selanjutnya adakalanya kutusukkan penisku hingga sampai mentok. 

Dia merintih-rintih, akan tetapi sebab tempat tubuhnya dia tidak bisa berjalan dengan bebas. Saat ini saya semuanya yang menguasai permainan, dia cuma bisa pasrah serta nikmati. Kutarik tubuhnya serta kembali kurebahkan tubuhnya ke atas tubuhku, matanya melotot serta bola matanya memutih. Giginya menggigit bahuku. Kugulingkan tubuhku, saat ini saya ada diatasnya kembali. 

Kuangkat kaki kanannya ke atas pundak kiriku. Kutarik badannya hingga selangkangannya dalam tempat menggantung merapat ke tubuhku. Kaki kirinya kujepit dibawah ketiak kananku. Dengan sikap duduk melipat lutut saya menggenjotnya dengan perlahan-lahan berulangkali selanjutnya kuhentakkan dengan keras. Iapun berteriak dengan keras tiap-tiap saya menggenjotnya dengan keras serta cepat. Kepalanya bergerak-gerak serta matanya seperti pengen menangis.

Kukembalikan kakinya pada tempat mula-mula. Saya tetap mau perpanjang permainan untuk satu tempat kembali. kakiku keluar dari jepitannya serta rubah kujepit ke-2 kakinya dengan kakiku. kian merasa keras menjepit penisku. Saya berjalan turun-naik dengan perlahan-lahan untuk mengulur waktu. Dewi terlihat tidak sabar kembali. Matanya terpejam dengan mulut 1/2 terbuka yang selalu mengesah serta merintih. Pergerakan naik turunku kupercepat serta kian lama kian cepat.

Saat ini kurasakan tekanan kuat yang dapat lekas menjebol keluar melalui lubang penisku. Kukira telah lebih dari 1/2 jam lamanya kami bergumul. Akupun telah senang dengan beberapa tempat serta jenis. Keringatku telah berbaur dengan keringatnya.

Kurapatkan tubuhku diatas tubuhnya, kulepaskan jepitan kakiku. Betisnya saat ini menjepit pinggangku dengan kuat. Kubisikan, “OK baby, saat ini waktunya..”.

Dia memekik kecil sewaktu pantatku mendesak kuat ke bawah. Dinding berdenyut kuat mengisap penisku. Dia menyongsong pergerakan pantatku dengan menaikan pinggulnya. Bibirnya menciumku dengan ciuman ganas selanjutnya suatu gigitan hinggap pada bahuku.

Satu saluran yang begitu kuat telah tiba di ujung lubang penisku. Kutahan desakan penisku ke . Gelombang-gelombang kesenangan terwujud melalui denyutan dalam bergantian dengan denyutan pada penisku seolah-olah sama-sama meremas serta balas memojokkan.

Denyut buat denyutan, teriakan buat teriakan serta pada akhirnya kami berbarengan hingga sampai ke puncak sekejap sesudah keluarkan teriakan keras serta panjang.

“Dewi.. Ouhh.. Yeaahh!!”

“Ahhkk.. Kerjakan Jokaw.. Saat ini!!”

Pada akhirnya saluran yang ketahan semenjak tadipun memancar dengan deras di . Kutekan penisku kian dalam di . Tubuhnya mengejang serta pantatnya naik. Dia memperkuat jepitan kakinya serta pelukan tangannya. Kupeluk tubuhnya erat-erat serta tangannya mendesak kepalaku diatas dadanya. Sewaktu dinding berdenyut, karena itu kubalas dengan pergerakan otot PC-ku. Iapun kembali mengejang serta bergetar tiap-tiap otot PC-ku kugerakkan.

Napas serta kalimat penuh kesenangan terdengar putus-putus, serta dengan suatu tarikan napas panjang saya terkulai lemas diatas tubuhnya. kami tetap sama-sama mengecup bibir serta situasi kamarpun jadi sunyi, tidak ada nada yang terdebgar. cuma ada napas yang panjang tersengal-sengal yang lambat-laun menjadi menjadi teratur. 

Lima belas menit lalu kami berdua telah bermain dengan busa sabun di kamar mandi. Kami sama-sama menyabuni dengan adakalanya mengerjakan cumbuan gampang. Selesai mandi baru kami terasa lapar selesai dua ronde kami lewati. Sekalian makan Dewi menelpon familinya, kalaupun ini malam dia tidak pulang dengan faktor bermalam di dalam rumah temannya. Pastinya dia tidak mengatakan kalaupun temannya merupakan seseorang lelaki bernama Jokaw.

Malam itu serta malam seterusnya pastinya tidak kami terlewat dengan percuma. Mandi keringat, mandi kucing, mandi basah serta tentulah mandi kesenangan jadi acara kami berdua. Esoknya selesai mengecheck ke agen Merpati nyata-nyatanya saya tetap mendapatkan seat penerbangan ke kota provinsi, seat paling akhir kembali. Sewaktu chek out dari hotel kusisipkan selembar dua puluh beberapa ribu ke tangan security temanku. Dia tersenyum.

“Terima kasih Pak,” ujarnya sekalian menyongsong tasku serta membawakan ke mobil.

“Kapan ke sini kembali, Pak? kalaupun Dewi gak ada, kelak dapat saya carikan Dewi yang lain kembali,” bisiknya sewaktu telah pergi ke bandara. Dewi mengantarku hingga sampai ke bandara serta sebelum turun dari mobil kuberikan kecupan mesra di bibirnya. Sopir mobil hotel cuma tersenyum memandang tingkah kami. 

Satu tahun lalu saya balik kembali ke kota itu serta ternya Dewi tidak ada di kota itu kembali. Sewaktu kutelpon ke nomer yang diberikannya, penerima telpon menyebutkan tidak jelas di mana saat ini Dewi ada. Dengan perlindungan security temanku karena itu saya memperoleh wanita yang lain, orang Jawa Tinur. Cukup, walau kesenangan yang diberikannya tetap dibawah Dewi.