SEO page contents SEO page contents POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, November 11, 2018

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN 

VIDIIO SEX - Dalam chat serta e-mail saya sukses sadari jika ia kerja di satu hotel di Yogya jadi Sales Manager. Hemm, kebetulan 2 minggu kembali saya musti berikan seminar 2 hari di kampus Undip Semarang. Gak sabar menanti hari itu, masih tetap asik saya mengorek kabar lewat e-mail. Kami bahkan juga bertukar foto (sudah pasti saya tidak berkirim foto yang sesungguhnya), Mila bahkan juga pernah berkirim photonya sewaktu ia diikat oleh GMnya. 




Oh ya, menurut pengakuannya umurnya 34 tahun, Mila udah 3 tahun menikah dengan seseorang penerbang yang kerja di maskapai multinasional yang bermarkas di Hong Kong. Pertemuan dengan suaminya hampir cuma 2 minggu sekali.

Mila punyai interaksi privat dengan laki laki yang udah lama dia kenal serta mengatakan sepanjang itu ia memuji Mila, kurang lebih sejak mulai pertemuan mereka yang manakah Mila berubah menjadi anak buahnya 7 tahun yang lampau di Bali. Laki laki itu saat ini memasukkan Mila jadi Sales Managernya. Laki laki itu (GMnya), menikah dengan manager personalia satu bank di Semarang, tidak tinggal bersama dengan lantaran karier. Hingga kala ia tidak pulang ke Semarang, Milalah yang isikan kekosongannya itu.

“Yogya, Yogya, mari mas, yang ini mau pergi mas,!”

Nada kenek itu membuyarkan lamunanku, baru selesai seminar serta lumayan letih saya bersiap-siap ke Yogya; rata-rata langsung naik bis Nusantara atau Ramayana ke Yogya serta berhenti di Ringroad ke rumah keluarga, ortu serta adikku tinggal. Namun waktu ini saya udah punyai kemauan beda, saya dapat menculik si Mila yang ngegemesin serta senantiasa mengganggu pikiranku, udah 1 bulan lebih ini saya senantiasa main internet privat untuk dapat baca tulisannya atau lihat photo hornynya. 



Jadi bis berhenti di Ringroad ikut namun saya langsung ke jalan Solo, ke hotel berbintang lima itu, memang diam-diam saya membawa photo ke paranormal serta beliau ungkapkan nama hotelnya.

Hotel tempatnya kerja berdiri pas bersisihan dengan hotelku. Sehabis saya cek in di hotelku, saya hadir ke hotelnya. Hari udah sore saya sangat tahu jika Mila itu sudah pasti pulang, jadi ide dapat dikerjakan besok. Dari hotel saya naik taksi ke Alfa serta beli sejumlah gulungan tali pramuka yang berwarna putih. Ikut sebungkus lilin murahan. Tentulah ikut gunting yang cukuplah tajam, pengin beli jepitan busana dari kayu tidak ada, jadi beli yang dari plastik saja namun ada lubangnya hingga dapat dimasukin tali.

Besoknya after breakfast saya mendatangi hotelnya, yang cuma 25 mtr. dari hotelku. Saya bertanya sama Mbak yang di resepsionis serta tukasnya Mila kantornya itu tuch yang dekat GM nya tukasnya dengan sinis (mungkin ia tidak sempat jadi perhatian sang GM).

Dengan memakai pakaian necis komplet dengan dasi dengan confident saya singgahi kamar kerjanya Mila. “Wah orangnya pas seperti yang di foto yang dikirimnya rambutnya panjang terurai di bahunya, kulitnya putih muka gabungan cina jawa, tinggi badannya 170cm beratnya mungkin 58 kg, padat bodinya..hmm!”

Mila berdiri serta kami bersalaman; hatiku amat bersukur. Selekasnya saya kuasai diri serta mengenalkan diri jika saya yaitu Steering Comitte dari satu seminar internasional perihal Lingkungan Hidup serta tertarik menyewa 50 kamar serta ruangan sidang untuk 1 minggu penuh. Mila menuturkan harga nya serta bertanya kapan acaranya dapat diawali. Singkat kata masalah lengkap seminarku udah beres (walaupun sebenarnya seminar itu rekayasaku belaka). Mila menuturkan panjang lebar perihal paket seminar dengan semua fasilitasnya sembari kadangkala melemparkan senyum manisnya,. saya makin terpesona, waktu lalu. . 




“Bagaimana kalaupun proposalnya dapat Dik Mila antar ke hotel Diriku?” umpanku sembari menyebutkan hotel tempatku tinggal.

“Mengapa Bapak tidak tinggal di sini?” bertanya Mila.

“Lho maunya memang demikian, namun kata resepsionis barusan kamar udah penuh” balasku.

“Betul Pak, mungkin besok Bapak dapat bermalam di tempat ini serta bersedia coba service kami di sini?”

“Boleh saja,.!” jawabku sembari berharap ‘pelayanan’ yang beda.

“Ane bookingkan ya Pak,!” saya mengangguk sembari sembunyikan kekagumanku dapat ketertarikanku kepadanya.

Mila tidak cantik, ia menarik serta menarik. Lantas Mila janji dapat membawa proposalnya besok jam 10.30 pagi.

Keesokannya telpon di kamar suiteku berbunyi, oh rupanya Mila udah hadir.

“Mila pengin langsung ke atas? Ini kamar suitenya bagus lho, ada istri Diriku ikut, agar Diriku kenalkan sekalipun!”

“Oh ya, kebetulan Diriku belum sempat lihat kamar suite di hotel ini, sesaat saja ya Pak” sahut dari seberang telpon.

Hingga di suite roomku, saya silahkan Mila duduk. Mila tampak amat manis dengan senyumnya yang menakjubkan. Ini hari Mila kenakan blus berwarna biru jelas mengkilap berlengan panjang dengan mode kerah shanghai dengan kancing putih yang berbaris rapi dari leher sampai hampir ujung busananya, menggunakan rok hitam dan memegang HP Nokia 3650 warna Biru Kuning, di pergelangan tangan kirinya ada jam tangan berwujud gelang. Di tangan kanannya ada karet pengikat rambut berwarna hitam, serta kutawarkan minuman, ia menentukan apple jus kesukaannya. Kutuangkan dalam gelas yang udah kucampur obat tidur yang kubeli tempo hari dari toko obat Eng Tay Ho di Malioboro.

“Ibu dimana Pak,” bertanya Mila sambil minum juicenya

“Oh, ada pada kamar mandi..”

“Buu,.. buu..!” teriakku seakan-akan ada ia disana.

Mila meneguk kembali minumannya hingga hampir habis serta benar ikut kata si engkoh, Mila langsung tertidur di sofa ruangan tamu.

Sehabis pintu kukunci, saya langsung berlaga, pertama kubuka busananya yang senantiasa tampak ketat, mulai kancing bawah sampai ke atas lantas BH Triump nya yang no 36, rok hitam yang 10 cm diatas lutut, serta paling akhir CD merk Sloggy yang tampak bersih. Setelah itu saya mulai mengimplementasikan metode ikatan yang kuintip dari internet. Tukasnya yang sangat mutahir itu yang dari Jepang namanya Karada. Teorinya dari tubuh dahulu, namun saya takut ia terjaga, jadi biaraman tangannya dahulu.

Tangan kiri kuikat erat pergelangannya, ikut tangan kanan. Lantas ke dua tangannya dibawa ke punggung serta kedua-duanya diikat dengan tipe yang menutup (seperti laso, semakin berjalan semakin erat) serta di kaitkan dengan tali kembali ke leher ah jangan sampai kasihan kelak dapat tercekik. Meskipun tidak ada pada teori tali yang mustinya ke leher kuteruskan dari leher ke depan melalui susu serta dibawah buah dada di lingkarkan serta diikat erat hingga dadanya membusung seperti gunung merapi pengin meletus.

Biar kakinya tidak menendang meskipun masih tetap gunakan sepatu Edward Forrer dari Bandung dengan hak 7 cm serta ada talinya melingkar manis di pergelangan kaki itu ikut diikat erat gunakan tali beda. Sepatu ini yang disebut ia sepatu sexy.. dalam sejumlah e-mailnya. Trus turut teori saja, tali yang di buah dada dilanjutkan kebawah melalui vagina serta keatas kembali di belakang serta diikatkan ke tangannya yang dipunggung. Pastikan Mila udah terikat erat, saya langsung menggendongnya,

“Oops, cukup ikut beratnya..!” lantas meletakkannya dalam tempat tidur dalam urutan miring, lantaran tangannya terikat ke belakang. Saya tutup serta menutup pintu yang menghubungkan ruangan tamu dengan kamar tidurku. Saya cape ikut menjalankannya serta menggendongnya, hingga tertidur di samping Mila.

Saya terjaga oleh nada caci-maki wanita.

“Shit, ugh! Apaan ini!?”

Mila dengan muka ketakutan lihat tubuhnya yang berbusana tali. Yes my dream comes true! Pikirku. saya sukses mengikat Mila, serta dia terjaga sembari memaki-maki,

“Pak, sadar Pak.. Ibu ada pada kamar mandi.. berani-beraninya melakukan hal berikut pada Ane” teriak Mila sembari meronta-ronta berupaya buka ikatannya.

“Lepaskan saya, let me go! To..”

Takut terdengar kamar samping sebelum Mila sukses berteriak memohon tolong, dengan gerak cepat kuambil lakban perak di meja tempat tidurku,

“..srett” serta kusumbatkan ke mulutnya, “mmhh!! mmhh!!”.

Mila mulai mengeliat coba membebaskan dianya, namun makin tangannya berjalan karena itu makin kencang ikut ikatan yang ada pada buah dadanya yang gede itu. Matanya melotot emosi, dia tampak kesakitan namun mungkin dia nikmati juga.

“Oh Mila Aneng, istriku memang ada pada kamar mandi, namun di tempat tinggalnya di Bogor,” jerit tawaku yang kubuat seram.

“Permainan baru dapat diawali Mila” kataku dengan tegas.

“Uugh, mmh, awwh!!” Mila cuma dapat mengerang tiada nada.

Matanya mulai berkaca-kaca serta terlihat putus harapan. Saya mulai kerja jepitan busana kupasang di ke dua putingnya serta di kaitkan dengan tali kecil yang menyambung ke tangan yang dipunggung. Mila meronta-ronta menggerakkan tangannya berusaha untuk membiarkan ikatannya, namun akhirnya yaitu ikatan di buah dadanya makin menyakitkan, ikut putingnya berubah menjadi tertarik oleh jepitan busana serta menaikkan perasaan sakit.

Belum pula bahagia saya meneteskan lilin panas pada jarak 40 cm dari buah dadanya, nyata-nyatanya dia tidaklah terlalu kesakitan karena itu kudekatkan jadi jarak 20 cm dia menggeliat, meronta mmh,.! ugh,.! makin terikat serta semakin sakit serta dia udah melalui entahlah orgasme yang keberapa kalinya lewat tali yang melilit lewat vagina serta anusnya.

Pada akhirnya Mila tampak memelas sekali seperti memohon diampuni, mungkin lantaran udah terlampau letih meronta-ronta serta orgasme. 

“Kamu dapat Diriku bebaskan kalaupun pengin ngemut punyaku serta minum hingga bersih, ok?”

Matanya mengedip lemah. Namun saya belum juga bahagia, saya beralih pikiran, ditambah lagi buah zakarku yang amat bergairah udah menunjuk-nunjuk ke Mila! Saya buka ritsluiting celana lantas membiarkan ikatan di kakinya yang rapat itu lantas pergelangan kakinya yang masih tetap terikat dengan sepatu yang sexy itu kusambungkan ke kaki tempat tidur hingga Mila terlentang dalam urutan tangan terikat ke belakang sesaat kakinya terikat terlentang. 

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH 


Penisku 16cm itu masuk dengan paksa ke vaginanya yang nyata-nyatanya udah bercairan. Masuk, keluar, masuk, keluar, beberapa kali sampai spermaku muncrat. Saya terbaring lunglai, diatas badan Mila yang berbusana tali itu, sehabis sampai puncaknya,

“Good Girl” kataku sembari menggenggam kepalanya seperti saya menyayang-nyayang anjing keAnenganku si Bonci.

Mila semaput gak sadarkan diri.

Selekasnya saya bersihkan tubuhnya seadanya dengan handuk yang kubasahi, memakaikan bajunya komplet dengan blus biru kerah shanghainya, mengancingi blusnya berurutan rapi. Memakaikan CD sehabis spermaku kubersihkan. Saya rubah ikatannya dengan lakban perak, meliliti tubuhnya yang berbusana, membelenggu kembali tangannya kebelakang, kakinya saya kumpulkan kembali dengan lakban yang sama, kaki yang bersepatu yang sexy (itu sebutannya di e-mail) itu saya kulum dengan gemas. Pastikan tangan kakinya udah terikat, dan mulutnya udah terhambat, saya utak atik HPnya mencari tahu nomer HPnya lantas serentak mematikannya, kulihat banyak miss call serta SMS, sebagian dari GMnya

“Mami, udah jam 5 sore kok belum juga kembali. Sales Call, urutan?” ada 4 SMS yang bernada sama. Kumatikan HPnya biar ia jangan sempat dapat SMS untuk memohon tolong, ikut saya cabut kabel telpon di kamarku.

Mila mulai siuman, lantas kuperlihatkan handycam baru saja udah di pasang pada tempat tersembunyi. Saya meneror bila katakan siapa, rekaman ini dapat saya unggah ke bondage.com, bondagegirl.com, 17tahun.com atau blog-blog yang lain, bahkan juga dapat kuperbanyak serta kujual kuedarkan. Matanya kutatap, berkaca-kaca, Mila meronta-ronta kesempatan ini apakah daya lakban perak udah mengikat erat serta merekat di tubuhnya, Mila menangis sesenggukan, putus harapan serta pasrah. Semalaman penuh Mila kugarap demikian rupa, lantaran saya dapat cek out besok pagi, jadi malamnya saya perkosa sampai ia semaput kembali.

Esok harinya, waktu membuktikan waktu 6.00 pagi. Saya tinggalkan ia di kamarku dengan tubuhnya yang berbusana tetapi masih terikat lilitan lakban perak, kubiarkan sinyal Do Not Disturb menggantung di pintu kamarku. Saya langsung kembali pada Bandung dengan KA Argowilis. Di KA sembari nikmati hasil rekaman video pada laptopku, saya menyediakan narasi ini serta kukirimkan padanya melalui e-mail hingga dia mengerti siapa sesungguhnya yang ‘telah memperkosanya’. Entahlah bagaimana ia dapat membiarkan ikatannya, berubah menjadi misteri sendiri.POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN  DAN MELIHAT VIDIO SEX

0 comments: