SEO page contents SEO page contents BLODE RUSSIAN ATTACKED AND FORCED FUCKE ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Wednesday, November 14, 2018

BLODE RUSSIAN ATTACKED AND FORCED FUCKE

BLODE RUSSIAN ATTACKED AND FORCED FUCKE WOMAN 


VIDIO SEX - Malam makin gelap kala saya meniti perjalanan pulang dari Pekalongan dengan mengendarai mobil kantor. Terpaksa sekali saya menyopir sendiri lantaran bosku selanjutnya akan memutuskan buat tinggal beberapa saat disana.




Bosku sekarang ini tengah mau coba buka usaha baru, ialah usaha batik pekalongan. Konon ujarnya batik Pekalongan kwalitetnya bagus serta harga nya dapat dijangkau. Karena itu ia bela-belain tinggal disana beberapa saat sembari mencari produsen batik yg dapat dibawa kerja sama. Awal mulanya tugasku yaitu mengawal dimanapun dia pergi. Tetapi lantaran ia punyai saudara disana, selanjutnya saya diminta pulang ke Jakarta.

Saya melirik jam, hmmmm masih tetap jam 9 malam serta saya baru sampai Indramayu. Wah, sampai Jakarta jam berapakah nih, pikirku. Mataku juga tidak berkawan, seperti diberikan lem. Dengan situasi sesuai ini kupikir tak kan mungkin menambahkan perjalanan sampai Jakarta, lantaran malahan dapat beresiko. Kuputuskan mesti mencari tempat istirahat. Lantas laju mobil juga mulai kupelankan, serta mataku mulai menyapu ke tepian jalan kali saja ada tempat istirahat atau rumah makan yg nyaman. 




“Punten A’, celana panjangnya dilepaskan ikut atuh. Kelak Santi susah mijitnya seandainya masih tetap pakai celana demikian.”

Wow, saya kaget. Problemnya saya cuma gunakan boxer dibalik celana panjangku. Masih tetap ada dikit perasaan risih buat cuma memakai boxer di muka gadis manis yg belum pula saya kenal ini. Tetapi kala saya memandang muka manis nan sensual dan melirik dikit ke bawah lehernya dimana bergantung dua buah gundukan padat dan berisi itu, akal sehatku terkalahkan. Selanjutnya kulepas ikut celana panjangku dengan dibantu olehnya.

Ia juga mulai memijit enteng dari dimulai bawah kakiku. Ia mengendurkan otot-otot kakiku yag udah pegal lantaran mencapai pedal sepanjang hari. Dari kaki, ia berubah ke leher selanjutnya turun ketujuan punggung. Tanganku juga gak lupa dia relaksasi.

“Wah, si Aa’ ototnya pada kaku semua ya? Tentunya pegel-pegel semua ya A’?” tanyanya lembut.

“Iya nih, habis nyetir sepanjang hari. Jadinya pada kaku semua.”

“Tenang saja A’, berikan sama Santi tentunya semua dapat beres.” jawabnya mengajak.

Ia lantas menumpahkan dikit lotion di tangannya lantas ia oleskan ke punggung serta mulai mengurutnya. Ah, nyaman sekali terasa disaat tangan mungil nan halus itu mulai menyapu punggungku dari atas sampai hampir pada bokongku. Lelah yg dari barusan pagi kurasakan seakan perlahan mulai pupus.




Usai dengan punggung, ia teruskan dengan kakiku. Ia mulai mengurut otot kaki sisi bawah. Dari telapak kaki ia mulai bekerja ke atas ketujuan paha. Disaat mengurut pada pangkal pahaku, entahlah menyengaja atau mungkin tidak terkadang ia menyentuh ke-2 bolaku. Saya juga dikit terperanjat, tetapi kayaknya ia menanggapinya dengan biasa.

“A’, marilah coba balik tubuh, saya pengen mengurut leher serta sisi depan Aa’.” ia memintaku penuh kelembutan.

Saya juga lekas menurutinya, kubalik badanku hingga saat ini dalam urutan berbaring. Ia mulai mengusapi badanku dengan lotion. Kala itu baru kusadari jika ia amat manis, dengan payudara yg bergoyang-goyang kala ia menyeka badanku dengan lotion.

Mendadak tiada dikira ia duduk di atas perutku, serta mulai mengurut leherku. Bagiku berat tubuhnya bukan permasalahan, tetapi sensasi yg kurasakan itu cukup meresahkanku, mengingat saya tidak pernah lakukan masalah ini dengan wanita lainnya. Tetapi saya cuma diam saja serta nikmati keadaaan ini. Mataku gak terlepas dari dua buah bukit kembar yg dari sejak barusan bergoyang-goyang melawan, serta kelihatannya ia mulai mengerti kalaupun saya memperhatikannya.

Bukannya risih tetapi ia malahan ambil tanganku, mengurutnya, sembari tempelkan punggung tanganku ke dadanya. Wow, kurasakan suatu yg masih tetap kenyal serta kencang disana, serta hal demikian menimbulkan hormon testosteronku melejit. Kemaluanku yg dari barusan udah 1/2 menegang berubah menjadi full erection. Usai mengurut tangan kananku, ia juga menambahkan dengan tangan kiriku serta masih tetap melalui langkah yg sama.

Tiada sadar tangan kananku mulai memegang-megang sembari dikit meremas payudara yg masih tetap padat itu.

“Ih, Aa’ nakal deh. Mengapa atuh A’? Sukai ya?” jawabnya nakal.

“Aku gemes sekali ngeliatnya. Masih tetap bagus sekali ya? Bisa lihat tidak? Saya ingin tahu nih.” entahlah setan manakah yg merasukiku sampai saya berani berkata demikian.

Kayaknya urat maluku udah putus. Tiada kuduga, ia juga lekas melepas tank top-nya, hingga kesempatan ini kulihat dengan jelas dua bukit kembar itu tergantung dekat sekali dengan wajahku. Tanganku juga lekas menangkapnya, bermain-main, dan memilin-milin lembut puting yg masih tetap termasuk kecil itu. Perlahan-lahan tetapi tentunya puting kecil yg berwarna coklat kehitaman itu juga mengeras, serta payudara yg masih tetap ranum itu mulai mengencang.

Santi mulai risau, mukanya mulai memerah. Tanpanya sadari, ia makin berganti menjurus bawah dari tubuhku. Ia terperanjat disaat pantatnya menyenggol suatu yg udah mengeras dari barusan. Lantas kurengkuh ia ke pelukanku, kudaratkan ciuman di bibirnya yg lembut itu. Lidahku mulai menyapu bibirnya serta memaksa masuk ke mulutnya. Di mulutnya udah tunggu lidahnya yg rupanya udah siap bertanding dengan lidahku. Kami juga sama sama memagut kedua-duanya. Tanganku senantiasa bergerilya serta mulai turunkan rok pendeknya sampai saat ini ia cuma memakai celana dalam saja.

BLODE RUSSIAN ATTACKED


Dari mulut saya bekerja ketujuan lehernya yg level, lidahku bekerja dengan liarnya menelusuri kulitnya yg putih itu. Sampai di ke-2 payudaranya, saya makin gemas dibuatnya, kuciumi mereka bergantian kedua-duanya. Lantas puting kecil yg udah mengeras itu juga terbenam di mulutku. Lidahku gak henti-hentinya mempermainkan mereka. Kulihat Santi mulai tak dapat mengontrol dianya sendiri, ia menengadah sembari pejamkan matanya, sesaat pinggulnya bergerak-gerak menggesek kemaluanku.BLODE RUSSIAN ATTACKED AND FORCED FUCKE

Kami juga lekas bertukar urutan, ia kubaringkan di kasur serta lekas saja kulepas celana dalamnya yg udah mulai basah itu. Hmm, ada aroma unik yg tidak pernah kucium sampai kini. Santi juga buka ke-2 pahanya, serta tampaklah suatu belahan merah dengan bibir yg masih tetap cukuplah rapat berkilauan lantaran dihiasi oleh cairan pelumas. Rambut kemaluannya yg baru mulai berubah selesai dicukur itu makin bikin gairahku bergelora.

Perlahan-lahan kujilati di luar ke, sembari terkadang memberi gigitan kecil di luarnya. Karena ulahku itu kadangkala ia dikit merintih tetapi terhambat. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku serta kurasakan ada benjolan kecil di atasnya. Kuhisap dalam-dalam serta kumainkan dengan lidahku, sesaat jariku mulai menyelusup ke sela yg udah basah serta hangat. Jariku mulai bebas bekerja keluar masuk lantaran liang itu udah licin oleh cairan pelumas. Disaat jariku makin cepat serta lidahku makin liar, Santi juga mulai menegang serta risau. Hingga akhirnya ia menjerit dengan dikit terhambat,

“Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Santi tidak lama kembali sampai… Ahhhh…”

Dengar permintaannya, saya juga makin menggila, dan ia menggelinjang. Tangannya menarik rambutku, sesaat pahanya menjepit kepalaku, serta kurasakan denyut-denyut di jariku yg berada pada dalam sana. Kesempatan ini teriakannya tak terhambat,

”Aaaakkkhhhh…. Ouuuuch….. Hufffhh… Aa’nakal……”

Kurasakan seperti cairan bening serta hangat mengalir ditanganku yg datang dari jariku yg berada pada dalam sana. Badan Santi mulai melemas dengan nafas yg terengah-engah. Kusodorkan jari-jemariku yg masih tetap basah ke mulutnya. Dengan serentak ia juga menjilati jariku. Masalah ini bikin kemaluanku makin keras saja. Saya juga lekas melepas celana boxerku, serta menyodorkan batangku yg udah demikian keras ke mulutnya.

Santi juga peka serta lekas mengulum kemaluanku. Mulutnya yg mungil itu tampak penuh oleh batangku yg memang termasuk diatas rata-rata. Awalnya saya kasihan memandangnya, tetapi kayaknya ia malahan menikmatinya serta hal demikian mulai memunculkan kembali nafsu birahinya. Dengan cara automatic saya juga menggoyangkan pinggulku mengatur dengan irama yg dia bikin. Serius fantastis sensasi yg kurasakan, membuatku seperti melayang-layang. Kata si Teteh ia belum pula memiliki pengalaman, tetapi udah sesuai ini laganya.

“A’, marilah buruan masukin, Santi telah tidak tahan kembali nih.” ujarnya memelas.

Lantas kucabut penisku dari mulutnya serta perlahan-lahan kugesekkan ke permukaan bibirnya yg sudah basah dari barusan. Ia dikit mengejang disaat permukaan bibir licin nan peka itu bersua dengan kepala penisku. Selanjutnya selesai kurasa cukuplah licin, kumasukkan kemaluanku ke liangnya dengan cara perlahan-lahan. Sebelumnya ia melenguh, tetapi selesai seringkali kugerakkan kelihatannya ia udah bisa mulai mengatur. Terasa fantastis disaat penisku ada di dianya sendiri, masih tetap demikian ketat serta menggigit. Denyut-denyut pada dinding vaginanya amat dapat kurasakan.

Gerakanku makin lama makin cepat, serta Santi juga makin risau kembali. Ia mulai meremas pinggulku serta menarik-narik rambutku. Tubuhnya menegang serta menggelinjang lagi. Denyut-denyut di sana makin kuat merasa serta mendadak gerakanku terasa licin. Kulihat ada banyak cairan bening yg melumuri batangku. Badan Santi kembali melemas serta lunglai. Saya juga mulai kurangi kecepatan gerakanku. Kucium keningnya, bibirnya, lehernya, serta kulumat habis ke-2 putingnya.

“A’, saat ini gantian dong Santi yg diatas.” ia mengharap.

Rupanya ia udah mulai terangsang kembali oleh cumbuanku.

“Oke, siapa takut?” jawabku sembari nyengir.


Kami juga lekas bertukar urutan, kesempatan ini ia ada di atasku. Ia juga mulai ambil urutan berjongkok diatas perutku. Dengan cara perlahan-lahan batangku udah masuk di dalamnya. Santi mulai bekerja turun-naik, serta terkadang menjepit batangku di dalamnya. Pergerakan itu membuatku makin hilang ingatan. Sensasi yg dibuat benar-benar fantastis.

Gerakannya makin lama makin cepat serta bikin dorongan dari dalam diriku mulai muncul ke permukaan. Santi juga seperti tengah trance, kadangkala ia meremas payudaranya sendiri, bahkan juga menarik-narik serta memilin putingnya. Teriakannya kesempatan ini lebih ramai kembali,

“Ahh..ahh..ahh… Aduh enak sekali, A’. Punyai Aa’ gede sekali, nikmat sekali berada pada dalam. Owh… Santi mau keluar lagi….Ufhhh…”

Tubuhnya menegang serta menggelinjang kembali buat yg ke-3 kalinya. Kemudian ia juga ambruk diatas dadaku dengan nafas yg terengah-engah. Nafsu birahiku yg udah makin tinggi serta dapat lekas meledak seakan memberi kemampuan yg fantastis. Lekas kubaringkan Santi, serta kesempatan ini langsung ku goyang dengan sekuat tenaga. Ia cuma dapat pasrah sembari senantiasa mendesah,

“Ahh..ahh..ahh… Marilah A’ keluarin di dalam aja… Santi telah tidak tahan…”

Selanjutnya dorongan itu keluar dibarengi dengan semburan lava putih kental di vaginanya. Seluruhnya ototku seperti berkelojotan membiarkan semua nafsu itu. Cairan putih itu mengalir melalui sela merah yg merekah itu serta beberapa jatuh ke kasur.

Saya juga lekas ambil tempat disisinya, kupeluk erat dianya sendiri. Santi juga seakan tak mau saya tinggalkan, ia memelukku erat-erat. Kami juga berciuman dengan lembut di bibir. Serta kami mulai terlelap selesai letih oleh perlawanan yg kuras tenaga itu.

0 comments: