SEO page contents SEO page contents AMAZING LITTLE ASIAN THIEF PUNISHED WITH CUM IN MOUNTH ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Wednesday, November 7, 2018

AMAZING LITTLE ASIAN THIEF PUNISHED WITH CUM IN MOUNTH

AMAZING LITTLE ASIAN 


VIDIO SEX - Saat itu, di dalam rumah tanteku tengah tidak ada seorangpun, sebab saya telah ditugaskan untuk mengontrol tempat tinggalnya. Saya mulai mengontrol kira-kira jam 9 pagi. Saat itu saya belum juga tahu seks. Akan tetapi saya sudah dikhitan (disunat), hingga saya biasa mainkan penisku itu sebab punyai bentuk, ikut saya seringkali menggesek-gesekkan pada suatu hal, umpamanya tembok (sebab saya belum pula tahu jika hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan serta saya belum pula tahu masturbasi). 




Pada jam 12 siang. Terdengar nada bel di luar, nyatanya anak Tanteku telah pulang, si Rita.

“Bukain dong pintunya!!” ia berteriak serentak akupun lari ke arah arah pintu itu serta membukakan kunci pintu itu.

“Awas awas! pengin kencing!”.

Saat itu Rita tetap berumur 10 tahun, tetap muda kan? Rita buru buru masuk sebab mungkin kebelet mau ke toilet. Akan tetapi saat sampai di muka toilet, yah.. air kencingnya tidak terhambat kembali telah membasahi rok serta celana dalamnya.

“Aduh, maka dari itu ati ati dong! Sabar kek!” kataku. Ia cuma diam.

“Gimana dong, Non?” tanyanya.

Saya katakan, “Tenang aja”.

Kudekati ia serta membebaskan roknya serta kusuruh ia membebaskan celana dalamnya sebab basah terserang air kencing.

“Bersihin dahulu ‘memem’ nya” ujarnya.

Diapun membersihkannya dengan air serta menyeka dari arah dubur menjurus vagina, terus kuhentikan ia. 




“Salah! Rita, itu salah!”, kataku.

“Memangnya mengapa?” tanyanya.

“Itu dapat membawa kuman dari dubur ke ‘memem’ jadi kelak memem nya kotor” kataku, maklum kala itu saya sempat membaca buku punya ibunya yg berisi langkah bersihkan diri.

“Jadi bagaimana?” tanyanya.

“Begini nih. Pengin sama Banon atau ama kamu saja?” tanyaku.

“Contohin dulu” jawabnya.

Terus saya jongkok di belakangnya serta ambil segayung air oleh tangan kananku serta tangan kiri ku menyentuh kewanitaannya.

“Gini nih” seruku sambil membasuhkan air serta menarik tangan kiriku dari vaginanya ke arah duburnya, kulakukan itu 4-5 kali. Terus dia bangun serta mengeringkannya dengan handuk serta pergi berpindah busana.

Mungkin saat saya cebok kemaluannya, mungkin dia terasa suatu hal, soalnya saat saya menggenggam vaginanya dia terdiam serta tidak bekerja sedikitpun. Terus Rita keluar dari kamar dengan kondisi telah berpindah busana memakai rok pendek serta busana simpel. Terus dia juga menghampiriku.

“Non, kalaupun yg baru saja gak apakah apa kan? Gak ada penyakitnya kan?” tanyanya polos.

“Nggak tahu lah”

“Mau dicheck?” tanyaku.

“Nggak ah” jawabnya.

Saat itu situasi demikian boring, “Banon, males mainnya ini ini senantiasa, main yg beda yuk!” tanyanya.

“Main apaan?” jawabku.

“Maen dokter dokteran yuk!” ujarnya.

Pada akhirnya akupun menyetujuinya. Saat itu ada semacam lampu belajar, akan tetapi punyai resiko apalah namanya, seperti bio energy Lantern (bukan iklan, cuma memperjelas). Saya berpura pura jadi dokternya serta ia jadi pasiennya. Saat itu saya menggunakan alat itu yg semacam Bio Energy Lantern. Kusuruh ia berbaring, terus saya sinari ia dari atas sampai bawah. 




“Tidak ada soal kataku”, terus kusuruh ia balik (tengkurap), terus saya mulai menyinarinya kembali (seperti ngescan begitu lah), terus saya hentikan pada bagian pantatnya.

“Wah!ada soal!” seruku.

“Apaan, Dok?” tanyanya.

“Kayaknya penyakit baru saja ini” jawabku.

“Coba deh Dokter cek dahulu, sembuhin Dok!”jawabnya.

Terus saya memerintah ia berbaring kembali serta saya memakaikan selimut sampai lehernya.

“Kita mesti operasi” kataku serta ia cuma mengangguk isyarat sepakat.

Terus saya mulai mempermainkan peranku. Kubuka lebar selangkangannya serta kuangkat dikit lututnya. Terus saya mulai mainkan jariku di mulut vaginanya, saya menyentuh sisi seperti biji kecil di sisi atas vaginanya (mungkin ini clitorisnya). 

Terus saya mempermainkan biji itu untuk tidak lama, saya tekan, usap, pencet, di puter, nampaknya dia kegelian sebab hal tersebut, hingga selimut yg menutupinya terbuka serta jatuh disamping tempat tidur, hingga dia bisa menyaksikan saya yg tengah kerja ini, akan tetapi dia tidak melarangnya, bahkan juga kelihatannya dia mau kembali, sebab dia menggerak-gerakkan pinggulnya, hingga jariku yg aslinya ada di clitorisnya terpeleset serta jatuh ke lubangnya. Akan tetapi hal tersebut sukses kucegah, hingga jariku tidak masuk ke lubang vaginanya.

“Kenapa Dok?” tanyanya.

“Ah, tidak, ini sakitnya dari dalam kayaknya” kataku.

“Ya telah Dok, lanjutin” ujarnya.

Tiada kuatir ragu saya mengawali kembali tugasku, saya mainkan bibir vaginanya yg tetap muda, tetap fresh, tetap perawan, serta telah terangkut nafsu, sebab kulihat bibirnya merekah serta nampak seperti basah-basah. 

Terus saya masukin jari telunjukku itu ke lubangnya lewat cara perlahan, soalnya kala itu saya tetap takut kalaupun berlangsung apa-apa kepadanya, download bokep dapat bisa saya dikeluarkan dari rumah saya. Kala kumasukan jariku, kulihat dia nikmati penetrasi jariku, akan tetapi mungkin sebab kurang basah, saya tiada berencana menyentuh selaput daranya, dengan sekejap dia tutup selangkangannya.

“Aduh! sakit! jangan sampai kedaleman!” ujarnya, saya menanyakan serta mohon maaf.

Terus saya senantiasa lakukan pergerakan masuk serta keluar jariku dari vaginanya, serta dia menggelinjang kecil seperti keenakan. Sesudah itu ia tergeletak lemas dengan kondisi tetap rasakan kesenangan yg kuberikan ini. Mungkin ia orgasme. 

ASIAN THIEF PUNISHED


Saat ingin kucabut jariku itu, secara sekejap tangannya menarik kembali tanganku ke arah vaginanya, nampaknya dia ketagihan serta tetap bertenaga. Terus kumulai kembali tugasku, dengan awalan yg baik, serta lebih dalam daripada awal mulanya, namun tidak sampai berkaitan selaput daranya, sebab saya mau dia terus perawan.

Selesai lebih kurang 5 menit kulakukan pergerakan itu, nampaknya dia sudah orgasme kembali. Kala kucabut jariku, nampak basah serta ada seperti berbau yg tetap kurang jelas baunya (mungkin saat itu ia tetap kecil).

Terdengar nada klakson mobil, dengan lekas saya melap jariku serta membangunkannya lewat cara menyerang vaginanya sampai berkaitan selaput daranya, akan tetapi tidak sampai robek.

“Aduh!Sakit tahu! Kamu ini jail benar-benar!” hentaknnya.

“Itu ortu kamu telah pulang! Jangan sampai tidur senantiasa! Nanti diduga telah ngapa-ngapain lagih nih!” perintahku.

Dia juga menurut serta jalan terhuyung-huyung, mungkin sebab lemas sebab orgasme. Kami berduapun menyongsong kehadiran ortunya Rita. Seterusnya, Rita tidak sempat ceritakan pada siapa saja, bahkan juga pada ke-2 orang tuanya.

Sehabis peristiwa itupun, kami tetap seringkali lakukan soal sama, sebab saya tidak berani memasukan penisku ke vaginanya. Kalau permainan itu mau diawali, rata-rata ia yg memohon, ataupun kadangkala saya yg memintanya, serta ia rata-rata cuma nikmati apakah yg dirasakannya. Bahkan juga kala itu saya bahagia mainkan vagina cewek, soalnya ia cuma terbaring terdiam serta membiarkan saya kerja sepuasnya.

Malahan sempat kumasukkan benda yg kecil, serta kuambil kembali keluar. Pernah juga di dalam rumah yg akan tetap dipasarkan, sebab tidak ada siapa saja dari sana, ia mengajakku ke sana serta akupun mengikutinya serta mengawali acara kami berdua. Seperti biasa saya cuma mainkan jari-jariku di vaginanya, serta menghambat nafsuku membobol vaginanya, sebab ia tetap perawan. Saat itu saya belum juga tahu mengenai menjilat kemaluan cewek, maka dari itu tidak kulakukan hal tersebut. Ia cukuplah bahagia dengan pelayananku sekian lama ini, meski saya tetap mencari pengalaman.

Sempat saya mengerjakannya di sofa milik dia. Ia berbaring disudut sofa serta saya sudah tahu mengenai menjilati vagina, serta selesai kupikir-pikir, semestinya lakukan hal tersebut di kamar mandi supaya tidak becek ke mana-mana serta simpel bersihkan diri.

Kuajak ia ke kamar mandi, terus kusuruh ia untuk duduk di kloset. Terus saya membuka celana serta busananya hingga ia ada dalam kondisi telanjang bundar. Saat menyaksikan hal tersebut untuk kali pertamanya, penisku berereksi serta menonjol di celana pendekku.

Ia cuma menanyakan, “Abis ini ngapain Banon?” tanyanya

“Tenang saja, agar saya kerja!” kataku.

Terus saya berlutut di depannya serta mukaku ada persis di vaginanya. Terus saya mulai menjilati vaginanya tiada terasa jijik sedikitpun. Ia juga nampaknya nikmati hal itu, terus saya mulai menjilati senantiasa sampai bibir vaginanya merekah serta saya bisa menyaksikan klitorisnya menjadi membesar, meski tidak demikian besar, akupun menjilati serta mainkan klitorisnya itu dengan mulutku.

Mengigit gigit kecil klitorisnya, mengulumnya serta menyodok lubangnya dengan lidahku. Kadangkala ia menggelinjang kesenangan serta sampai pada akhirnya ia lemas sekian kali, mungkin kira-kira 4 kali, mungkin sebab dampak psikis.

0 comments: