SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : vidio bokep barat KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label vidio bokep barat. Show all posts
Showing posts with label vidio bokep barat. Show all posts

Saturday, January 6, 2018

BIRAHI TANTE YENI



Oh ya, tante Ninik memiliki dua anak wanita Awal serta Fifi. Awal telah kelas 2 SMA dengan badan yang langsing, payudara 36B, serta tinggi 165. Sedang Fifi memiliki badan agak bongsor untuk gadis SMP kelas 3, tinggi 168 serta payudara 36. Tiap-tiap saya ada dirumah tante Fifi saya terasa seperti ada di satu harem. 


Tiga wanita cantik serta seksi penyuka menggunakan baju-baju transparan seandainya dirumah. Kesempatan ini saya juga akan beritahukan pengalamanku dengan tante Ninik di kamarnya saat suaminya tengah pekerjaan dinas luar pulau untuk 5 hari.

Hari Senin pagi, saya meningkatkan motorku ke tempat tinggal tante Ninik. Sesudah perjalanan 15 menit, saya hingga di tempat tinggalnya. Segera saya parkir motor di teras tempat tinggal. Kelihatannya Awal serta Fifi masih tetap belum juga pergi sekolah, demikian halnya tante Ninik belum juga pergi kerja.

LIHAT JUGA = BOKEP JEPANG

“Met pagi semua” saya katakan sapaan seperti kebanyakan.

“Pagi, Mas Firman. Lho kok masih tetap kusut berwajah, tentu baru bangun ya? ” Fifi membalas sapaanku.

“Iya nih kesiangan” saya jawab sekenanya sembari masuk ke ruangan keluarga.

“Fir, anda antar Awal serta Fifi ke sekolah ya. Tante belum juga mandi nih. Kunci mobil berada di tempat kebanyakan tuch. ” Dari dapur tante menyuruh saya.

“OK Tante” jawabku singkat.

“Ayo duo cewek paling manja sedunia. ” celetukku sembari masuk ke mobil. Iya lho, Awal serta Fifi memanglah cewek yang manja, seandainya pergi senantiasa minta diantar.

“Daag Mas Firman, kelak pulangnya dijemput ya. ” Lantas Awal menghilang di balik pagar sekolahan.

Usai telah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke tempat tinggal tante Ninik.

Sesudah parkir mobil saya segera menuju meja makan, lantas ambil jumlah tukang serta melahapnya. Tante Ninik masih tetap mandi, terdengar nada guyuran air agak keras. Lantas hening agak lama, sesudah kurang lebih lima menit tidak terdengar gemericik air saya mulai berprasangka buruk serta saya hentikan makanku. 

Sesudah menaruh piring di dapur. Saya menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku yaitu lubang kunci yang memanglah telah tak ada kuncinya. Saya matikan lampu ruangan tempatku berdiri, lantas saya mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang panorama alam yang indah sekali, badan mulus serta putih tante Ninik tidak ada sehelai benang yang menutupi tampak agak mengkilat karena resiko sinar yang tentang air di kulitnya. 

Nyatanya tante Ninik tengah masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedang tangan kiri mengelus-elus payudaranya bertukaran kiri serta kanan.

Terdengar nada desahan lirih, “Hmm, ohh, arhh”.

Kulihat tanteku melentingkan badannya ke belakang, sembari tangan kanannya makin kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Ninik ini telah capai orgasmenya. Lantas dia berbalik serta mengguyurkan air ke badannya. 

Saya segera pergi ke ruangan keluarga serta menyalakan tv. Saya tepis fikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak dapat. Badan molek tante Ninik, membuatku tergila-gila. Saya jadi memikirkan tante Ninik terkait tubuh denganku.

“Lho Fir, anda sekali lagi apa tuch kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo anda sekali lagi ngebayangin siapa? Kelak saya katakan ke ibu anda lho. ” Mendadak nada tante Ninik mencengangkan saya.

“Kamu ini pagi-pagi telah saat. Mbok ya kelak malam saja, kan enak ada lawannya. ” Celetuk tante Ninik sembari masuk kamar.

Saya agak kaget juga dia ngomong sesuai sama itu. Tapi saya berasumsi itu hanya sebatas guyonan. Sesudah tante Ninik pergi kerja, saya sendirian di tempat tinggalnya yang sepi ini. Karena masih tetap ngantuk saya ganti celanaku dengan sarung lantas masuk kamar tante serta segera tidur.

“Hmm.. geli ah” Saya terbangun serta terperanjat, dikarenakan tante Ninik telah berbaring di sebelahku sembari tangannya memegang Mr. P dari luar sarung.

“Waduh, maafin tante ya. Tante buat anda terbangun. ” Kata tante sembari dengan perlahan melepas pegangannya yang sudah buat Mr. P menegang 90%.

“Tante minta ijin ke atasan tidak untuk masuk hari ini serta besok, dengan argumen sakit. Sesudah ambillah obat dari apotik, tante pulang. ” Begitu argumen tante saat saya bertanya mengapa dia tidak masuk kerja.

“Waktu tante masuk kamar, tante saksikan anda sekali lagi tidur di kasur tante, serta sarung anda terungkap hingga celana dalam anda tampak. Tante jadi terangsang serta pingin pegang miliki anda. Hmm, gedhe juga ya Mr. P mu” Tante selalu saja nyerocos untuk menerangkan tingkah lakunya.

“Sudahlah tante, tidak pa pa kok. Lagian Firman tahu kok seandainya tante barusan pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya.

“Lho, jadi anda.. ” Tante kaget dengan mimik 1/2 emosi.

“Iya, barusan Firman ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante tidak emosi kan? ” agak takut juga saya seandainya dia emosi.

Tante diam saja serta situasi jadi hening sepanjang kurang lebih 10 menit. Kelihatannya ada gejolak di hati tante. Lantas tante bangkit serta buka almari baju, dengan mendadak dia melepas blaser serta mengurai rambutnya. 

Dibarengi dengan lepasnya baju tidak tebal putih, hingga saat ini terpampang badan tante yang toples tengah membelakangiku. Saya tetaplah terpaku ditempat tidur, sembari memegang benjolan Mr. P di sarungku. Bra warna hitam juga lepas, lantas tante berbalik menghadap saya. Saya jadi salah tingkah.

“Aku tahu anda telah lama pingin menyentuh ini.. ” dengan lembut tante berkata sembari memegang ke-2 bukit kembarnya.

“Emm.., tidak kok tante. Maafin Firman ya. ” Saya makin salah tingkah.

“Lho kok jadi munafik gitu, mulai sejak kapan? ” bertanya tanteku dengan mimik keheranan.

“Maksud Firman, tidak salahkan seandainya Firman pingin pegang ini..! ” Sambil saya tarik bahu tante ke tempat tidur, hingga tante terjatuh diatas badanku.

Segera saya kecup payudaranya bertukaran kiri serta kanan.

“Eh, nakal juga anda ya.. ihh geli Fir. ” tante Ninik merengek perlahan-lahan.

“Hmm.. shh” tante makin keras mendesah saat tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya.

Rok sebagai penghambat, dengan cepatnya saya buka serta saat ini tinggal CD yang menutupi gundukan lembab. Saat ini tempat kami berbalik, saya ada diatas badan tante Ninik. Tangan kiriku makin berani meraba gundukan yang saya rasakan makin lembab. Ciuman tetaplah kami jalankan diiringi dengan rabaan di tiap-tiap cm area badan. Hingga pada akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana serta berhenti di benjolan yang keras.

“Hmm, bisa juga nih. Kelihatannya semakin besar dari punyanya om anda deh. ” tante memuji Mr. P yang belum juga sempat diliatnya.

“Ya telah di buka saja tante. ” pintaku.

Lantas tante melepas celanaku, serta saat tinggal CD yang melekat, tante terbelalak serta tersenyum.

“Wah, rupanya tante miliki Mr. P beda yang lebih gedhe. ” Hilang ingatan tante Ninik ini, meskipun sebenarnya Mr. P-ku belum juga besar maksimum dikarenakan terhambat CD.

Tindakan meremas serta menjilat selalu kami jalankan hingga pada akhirnya tanpa ada saya sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Serta kegiatan tante berhenti. Rupanya dia telah berhasil melepas CD ku, serta saat ini tengah terperangah lihat Mr. P yang berdiri dengan bebas serta memperlihatkan ukuran sebetulnya.

“Tante.. ngapain berhenti? ” saya beranikan diri ajukan pertanyaan ke tante, serta rupanya ini mengagetkannya.

“Eh.. anu.. ini lho, miliki anda kok dapat segitu ya..? ” agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku.

“Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. buat tante merinding” sembari tersenyum dia ngoceh sekali lagi.

Tante masih tetap terkesima dengan Mr. P-ku yang memiliki panjang 14 cm dengan diameter 4 cm.

“Emangnya miliki om tidak segini? ya telah tante bisa ngelakuin apa saja sama Mr. P ku. ” Saya menginginkan supaya tante mulai ini selekas mungkin.

“Hmm, iya deh. ” Lantas tante mulai menjilat ujung Mr. P.

Ada sensasi enak serta nikmat saat lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung hingga pangkal Mr. P

“Ahh.. enak tante, terusin hh. ” saya mulai meracau.

Lantas saya tarik kepala tante Ninik hingga sejajar dengan kepalaku, kami berciuman sekali lagi dengan ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama barusan. Tanganku beraksi sekali lagi, kesempatan ini mengupayakan untuk melepas CD tante Ninik. 

Pada akhirnya sembari menggigit-gigit kecil puting susunya, saya berhasil melepas penutup hanya satu itu. Mendadak, tante mengubah tempat dengan duduk diatas dadaku. Hingga terpampang terang vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berupa segitiga.

“Ayo Fir, gantian anda bisa laksanakan apa sajakah kepada ini. ” Sambil tangan tante menyeka vaginanya.

“OK tante” saya segera mengiyakan serta mulai mengecup vagina tante yang bersih.

“Shh.. ohh” tante mulai melenguh perlahan saat saya sentuh klitorisnya dengan ujung lidahku.

“Hh.. mm.. enak Fir, selalu Fir.. yaa.. shh” tante mulai bicara tidak teratur.

Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain kacau juga omongan tante Ninik. “Ahh.. Fir.. shh.. Firr saya ingin keluar. ” tante mengerang dengan keras.

“Ahh.. ” erangan tante keras sekali, sembari badannya dilentingkan ke kebelakang.

Rupanya tante telah capai puncak. Saya selalu mengisap dengan kuat vaginanya, serta tante masih tetap bergelut dengan perasaan nikmatnya.

“Hmm.. anda pandai Fir. Tidak rugi tante miliki keponakan seperti anda. Anda bisa saja pemuas tante nih, seandainya om anda sekali lagi luar kota. Ingin kan? ” dengan manja tante memeluk badanku.

“Ehh, bagaimana ya tante.. ” saya ngomgong sembari melirik ke Mr. P ku sendiri.

“Oh iya, tante hingga lupa. Maaf ya” tante sadar seandainya Mr. P ku masih tetap berdiri tegak serta belum juga senang.

Dipegangnya Mr. P ku sembari bibirnya mengecup dada serta perutku. Lantas dengan lembut tante mulai mengocok Mr. P. Sesudah kurang lebih 15 menit tante berhenti mengocok.

“Fir, kok anda belum juga keluar juga. Wah terkecuali besar nyatanya kuat juga ya. ” tante heran dikarenakan belumlah ada sinyal tanda ingin keluar suatu hal dari Mr. Pku.

Tante berubah serta terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Saya tanggap dengan bhs badan tante Ninik, lantas turun dari tempat tidur. Saya jilati ke-2 bagian dalam pahanya yang putih mulus. Bertukaran kiri-kanan, hingga pada akhirnya dipangkal paha. 

Dengan mendadak saya benamkan kepalaku di vaginanya serta mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri serta kanan menahan rasa nikmat yang saya beri. Sesudah vagina tante basah, tante memperlebar ke-2 pahanya. 

Saya berdiri sembari memegang ke-2 pahanya. Saya gesek-gesekkan ujung Mr. P ke vaginanya dari atas ke bawah dengan perlahan. PErlakuanku ini buat tante makin bergerak serta meracau tidak karuan.

“Tante siap ya, saya ingin masukin Mr. P” saya berikan peringatan ke tante.

“Cepetan Fir, mari.. tante telah tidak tahan nih. ” tante segera memohon supaya saya selekas mungkin memasukkan Mr. P.

Dengan perlahan saya dorong Mr. P ke arah dalam vagina tante Ninik, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lantas perlahan-lahan saya dorong sekali lagi sampai separuh Mr. P saat ini telah tertancap di vaginanya. Saya hentikan aktifitasku ini untuk nikmati event yang begitu enak. Pembaca coba jalankan ini serta rasakan sensasinya. Tentu Anda serta pasangan juga akan rasakan satu kesenangan yang baru.

“Fir, kok rasa-rasanya nikmat banget.. anda pandai ahh.. shh” tante bicara sembari terasa keenakan.

“Ahh.. shh mm, tante ini langkah Firman supaya tante juga terasa enak” Saya membalas omongan tante.

Lantas dengan hentakan lembut saya mendorong semuanya sisa Mr. P kedalam vagina tante.

“Ahh.. ” kami berdua melenguh.

Kubiarkan sebentar tidak ada pergerakan, namun tante rupanya telah tidak tahan. Perlahan-lahan serta makin kencang dia menggoyangkan pinggul serta pantatnya dengan pergerakan memutar. Saya juga menyeimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Ninik ini masih tetap kencang, ketika saya menarik Mr. P bibir vaginanya turut tertarik.

“Plok.. plok.. plokk” nada bentrokan pahaku dengan paha tante Ninik makin menaikkan rangsangan.

Sepuluh menit lebih kami laksanakan tipe itu, lantas mendadak tante mengerang keras “Ahh.. Fir tante nyampai lagi”

Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kesempatan ini badannya bergerak ke depan serta merangkul badanku. Saya kecup ke-2 payudaranya. dengan Mr. P masih tetap menancap serta dijepit Vagina yang berkedut dengan keras. Dengan tempat memangku tante Ninik, kami meneruskan tindakan. Lima belas menit lalu saya mulai rasakan ada tekanan panas di Mr. P.

“Tante, saya ingin keluar nih, dimana? ” saya ajukan pertanyaan ke tante.

“Di dalam saja Fir, tante juga ingin sekali lagi nih” sahut tante sembari badannya digerakkan naik turun.

Posisi vaginanya yang rapat serta ciuman-ciumannya pada akhirnya pertahananku mulai bobol.

“Arghh.. tante saya nyampai”.

“Aku juga Fir.. ahh” tante juga meracau.

Saya selalu semprotkan cairan hangat ke vagina tante. sesudah delapan semprotan tante serta saya bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra.

“Fir, anda hebat. ” puji tante Ninik.

“Tante juga, vagina tante rapet sekali” saya balas memujinya.

“Fir, anda ingin kan nemani tante sepanjang om pergi” pinta tante.

“Mau tante, tapi apa tante tidak takut hamil sekali lagi seandainya saya senantiasa mengeluarkan didalam? ” saya balik ajukan pertanyaan.

“Gak apa-apa Fir, tante masih tetap turut KB. Jangan cemas ya sayang” Tante membalas sembari tangannya mengelus dadaku.

Pada akhirnya kami berpagutan lagi serta berpelukan erat sekali. Rasa-rasanya seperti tidak ingin melepas perasaan nikmat yang baru saja kami capai. Lantas kami mandi bersama-sama, serta pernah mengerjakannya lagi di kamar mandi.

Wednesday, October 25, 2017

KEBIADAPAN SANG AYAH


vidio bokep Ini kisah tentang gaya berpacaran yang sungguh bebas buta akan cinta sampai mahkota nya di serahkan kepada pacarnya ..berdasarkan cinta apapun dilakukan sungguh menyedihkan

Awal mula kisah ku ini terjadi pada saat pacarku datang kerumah pada saat itu di rumah hanya ada ibu dan kau di rumah ..ibu sedang sakit parah kaki nya sakit dan tidak bisa jalan pada saat itu..


japan Aku pulang kerumah sekitar jam 3 sore, dan rumah masih sepi. Kemudian ketika aku sedang nonton TV di ruang keluarga sehabis ganti baju, Rani keluar dari kamarnya, sudah berpakaian rapi. Dia mendekat dan mukanya menunduk.

“Dodi, kamu ada acara nggak? Temani aku nonton dong..”

“Eh.. apa? Iya, iya aku nggak ada acara, sebentar yah aku ganti baju dulu” jawabku, dan aku buru-buru ganti baju dengan jantung berdebaran. Setelah siap, akupun segera mengajaknya berangkat. Rani menyarankan agar kami pergi dengan mobilnya.

Aku segera mengeluarkan mobil, dan ketika Rani duduk di sebelahku, aku baru sadar kalau dia memakai rok pendek, sehingga ketika duduk ujung roknya makin ke atas. Sepanjang perjalanan ke bioskop mataku nggak bisa lepas melirik kepahanya.

Sesampainya dibioskop, aku beranikan memeluk pinggangnya, dan Rani tidak menolak. Dan sewaktu mengantri di loket aku peluk dia dari belakang. Aku tahu Rani merasa penisku sudah tegang karena menempel di pantatnya. Rani meremas tanganku dengan kuat. Kita memesan tempat duduk paling belakang, dan ternyata yang nonton nggak begitu banyak, dan disekeliling kita tidak ditempati.

Kita segera duduk dengan tangan masih saling meremas. Tangannya sudah basah dengan keringat dingin, dan mukanya selalu menunduk. Ketika lampu mulai dipadamkan, aku sudah tidak tahan, segera kuusap mukanya, kemudian aku dekatkan ke mukanya, dan kita segera berciuman dengan gemasnya.


LIHAT JUGA VIDIO LAIN NYAPESTA SEK DENGAN KAWAN


Lidahku dan lidahnya saling berkaitan, squirting dan kadang-kadang lidahku digigitnya lembut. Tanganku segera menyelinap ke balik bajunya. Dan karena tidak sabar, langsung saja aku selinapkan ke balik BH-nya, dan payudaranya yang sebelah kiri aku remas dengan gemas.

Mulutku langsung diisap dengan kuat oleh Rani. Tangankupun semakin gemas meremas payudaranyanya, memutar-mutar putingnya, begitu terus, kemudian pindah ke susu yang kanan, dan Rani mulai mengerang di dalam mulutku, sementara penisku semakin meronta menuntut sesuatu.

Kemudian tanganku mulai mengelus pahanya, dan kuusap-usap dengan arah semakin naik ke atas, ke pangkal pahanya. Roknya aku singkap ke atas, sehingga sambil berciuman, di keremangan cahaya, aku bisa melihat celana dalamnya.

Dan ketika tanganku sampai di selangkangannya, mulut Rani berpindah menciumi telingaku sampai aku terangsang sekali. Celana dalamnya sudah basah. Tanganku segera menyelinap ke balik celana dalamnya, dan mulai memainkan clitorisnya.

Aku elus-elus, pelan-pelan, aku usap dengan penuh perasaan, kemudian aku putar-putar, makin lama makin cepat, dan makin lama makin cepat. Tiba-tiba tangannya mencengkeram tanganku, dan pahanya juga menjepit telapak tanganku, sedangkan kupingku digigitnya sambil mendesis-desis. Badanya tersentak-sentak beberapa saat.

“Dodi.. aduuhh.., aku nggak tahan sekali.., berhenti dulu yaahh.., nanti dirumah ajaa..”, rintihnya. Akupun segera mencabut tanganku dari selangkangannya.

“Dodi.., sekarang aku mainin punya kamu yaahh..”, katanya sambil mulai meraba celanaku yang sudah menonjol. Aku bantu dia dengan aku buka ritsluiting celana, kemudian tangannya menelusup, merogoh, dan ketika akhirnya menggenggam penisku, aku merasa nikmat luar biasa. Penisku ditariknya keluar celana, sehingga mengacung tegak.

“Dodi.., ini sudah basah.., cairannya licin..”, rintihnya dikupingku sambil mulai digenggam dengan dua tangan. Tangan yang kiri menggenggam pangkal penisku, sedangkan yang kanan ujung penisku dan jari-jarinya mengusap-usap kepala penis dan meratakan cairannya.

“Rani.., teruskan sayang..”, kataku dengan ketegangan yang semakin menjadi-jadi. sange Aku merasa penisku sudah keras sekali. Rani meremas dan mengurut penisku semakin cepat. Aku merasa spermaku sudah hampir keluar. Aku bingung sekali karena takut kalau sampai keluar bakal muncrat kemana-mana.

“Rani.., aku hampir keluar nih.., berhenti dulu deh..”, kataku dengan suara yang nggak yakin, karena masih keenakan.
“Waahh.., Rani belum mau berhenti.., punya kamu ini bikin aku gemes..”, rengeknya

“Terus gimana.., apa enaknya kita pulang saja yuk..?!” ajakku, dan ketika Rani mengangguk setuju, segera kurapikan celanaku, juga pakaian Rani, dan segera kita keluar bioskop meskipun filmnya belum selesai. Di mobil tangan Rani kembali mengusap-usap celanaku.

Dan aku diam saja ketika dia buka ritsluitingku dan menelusupkan tangannya mencari penisku. Aduh, rasanya nikmat sekali. Dan penisku makin berdenyut ketika dia bilang, “Nanti aku boleh nyium itunya yah..”. Aku pengin segera sampai ke rumah.

Dan, akhirnya sampai juga. Kita berjalan sambil berpelukan erat-erat. Sewaktu Rani membuka pintu rumah, dia kupeluk dari belakang, dan aku ciumi samping lehernya. Tanganku sudah menyingkapkan roknya ke atas, dan tanganku meremas pinggul dan pantatnya dengan gemas. Rani aku bimbing ke ruang keluarga. Sambil berdiri aku ciumi bibirnya, aku lumat habis mulutnya, dan dia membalas dengan sama gemasnya.

Pakaiannya kulucuti satu persatu sambil tetap berciuman. Sambil melepas bajunya, aku mulai meremasi payudaranya yang masih dibalut BH. Dengan tak sabar BH-nya segera kulepas juga. Kemudian roknya, dan terakhir celana dalamnya juga aku turunkan dan semuanya teronggok di karpet.

Badannya yang telanjang aku peluk erat-erat. Ini pertama kalinya aku memeluk seorang gadis dengan telanjang bulat. Dan gadis ini adalah Rani yang sering aku impikan tapi tidak terbayangkan untuk menyentuhnya. Semuanya sekarang ada di depan mataku.

Kemudian tangan Rani juga melepaskan bajuku, kemudian celana panjangku, dan ketika melepas celana dalamku, Rani melakukannya sambil memeluk badanku. penisku yang sudah memanjang dan tegang sekali segera meloncat keluar dan menekan perutnya. uuhh, rasanya nikmat sekali ketika kulit kami yang sama-sama telanjang bersentuhan, bergesekan, dan menempel dengan ketat. Bibir kami saling melumat dengan nafas yang semakin memburu.

Tanganku meremas pantatnya, mengusap punggungnya, mengelus pahanya, dan meremasi payudaranya dengan bergantian. Tangan Rani juga sudah menggenggam dan mengelus penisku. Badan Rani bergelinjangan, dan dari mulutnya keluar rintihan yang semakin membangkitkan birahiku. Karena rumah memang sepi, kita jadi mengerang dengan bebas.

Kemudian sambil tetap meremasi penisku, Rani mulai merendahkan badannya, sampai akhirnya dia berlutut dan mukanya tepat didepan selangkanganku. Matanya memandangi penisku yang semakin keras di dalam genggamannya, dan mulutnya setengah terbuka. Penisku terus dinikmati, dipandangi tanpa berkedip, dan rupanya makin membuat nafsunya memuncak. Mulutnya perlahan mulai didekatkan kekepala penisku.

Aku melihatnya dengan gemas sekali. Kepalaku sampai terdongak ketika akhirnya bibirnya mengecup kepala penisku. Tangannya masih menggenggam pangkal penisku, dan mengelusnya pelan-pelan. Mulutnya mulai mengecupi kepala penisku berulang-ulang, kemudian memakai lidahnya untuk meratakan cairan penisku.

Lidahnya memutar-mutar, kemudian mulutnya mulai mengulum dengan lidah tetap memutari kepala penisku. Aku semakin mengerang, dan karena nggak tahan, aku dorong penisku sampai terbenam ke mulutnya. Aku rasa ujungnya sampai ke tenggorokannya. Rasanya nikmat sekali. Kemudian pelan-pelan penisku disedot-sedot dan dimaju-mundurkan di dalam mulutnya.

Rambutnya kuusap-usap dan kadang-kadang kepalanya aku tekan-tekan agar penisku semakin terasa nikmat. Isapan mulut dan lidahnya yang melingkar-lingkar membuatku merasa sudah nggak tahan. Apalagi sewaktu Rani melakukannya semakin cepat, dan semakin cepat, dan semakin cepat.

bokepkencing
Ketika akhirnya aku merasa spermaku mau muncrat, segera kutarik penisku dari mulutnya. Tapi Rani menahannya dan tetap mengisap penisku. Maka akupun nggak bisa menahan lebih lama lagi, spermaku muncrat di dalam mulutnya dengan rasa nikmat yang luar biasa. Spermaku langsung ditelannya dan dia terus mengisapi dan menyedot penisku sampai spermaku muncrat berkali-kali.

Badanku sampai tersentak-sentak merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Meskipun spermaku sudah habis, mulut Rani masih terus menjilat. Akupun akhirnya nggak kuat lagi berdiri dan akhirnya dengan nafas sama-sama tersengal-sengal kita berbaring di karpet dengan mata terpejam.

“Thanks ya Ran, tadi itu nikmat sekali”, kataku berbisik
“Ah.., aku juga suka kok.., makasih juga kamu ngebolehin aku mainin kamu..”.

Kemudian ujung hidungnya aku kecup, matanya juga, kemudian bibirnya. Mataku memandangi tubuhnya yang terbaring telanjang, alangkah indahnya. Pelan-pelan aku ciumi lehernya, dan aku merasa nafsu kita mulai naik lagi. Kemudian mulutku turun dan menciumi payudaranya yang sebelah kanan sedangkan tanganku mulai meremas susu yang kiri. Rani mulai menggeliat-geliat, dan erangannya membuat mulut dan tanganku tambah gemas memainkan susu dan putingnya.

Aku terus menciumi untuk beberapa saat, dan kemudian pelan-pelan aku mulai mengusapkan tanganku keperutnya, kemudian kebawah lagi sampai merasakan bulu jembutnya, aku elus dan aku garuk sampai mulutnya menciumi telingaku. Pahanya mulai aku renggangkan sampai agak mengangkang. Kemudian sambil mulutku terus menciumi payudaranya, jariku mulai memainkan clitorisnya yang sudah mulai terangsang juga.

Cairan kenikmatannya kuusap-usapkan ke seluruh permukaan kemaluannya, juga ke clitorisnya, dan semakin licin clitoris serta liang kewanitaannya, nonton membuat Rani semakin menggelinjang dan mengerang. clitorisnya aku putar-putar terus, juga mulut kemaluannya bergantian.

“Ahh.., Dodii.., aahh.., teruss…, aahh.., sayaangg..”, mulutnya terus meracau sementara pinggulnya mulai bergoyang-goyang. Pantatnya juga mulai terangkat-angkat. Akupun segera menurunkan kepalaku kearah selangkangannya, sampai akhirnya mukaku tepat di selangkangannya.

Kedua kakinya aku lipat ke atas, aku pegangi dengan dua tanganku dan pahanya kulebarkan sehingga liang kewanitaan dan clitorisnya terbuka di depan mukaku. Aku tidak tahan memandangi keindahan liang kewanitaannya yang saat itu selaput dara nya masih rapat. Lidahku langsung menjulur dan mengusap clitoris dan liang kewanitaannya.

Cairan surganya kusedot-sedot dengan nikmat. Mulutku menciumi bibir kemaluannya dengan ganas, dan lidahku aku selip-selipkan ke lubangnya, aku kait-kaitkan, aku gelitiki, terus begitu, sampai pantatnya terangkat, kemudian tangannya mendorong kepalaku sampai aku terbenam di selangkangannya. Aku jilati terus, clitorisnya aku putar dengan lidah, aku isap, aku sedot, sampai Rani meronta-ronta. Aku merasa penisku sudah tegak kembali, dan mulai berdenyut-denyut.

“Dodii.., aku nggak tahan.., aduuhh.., aahh.., enaakk sekalii..”, rintihnya berulang-ulang. Mulutku sudah berlumuran cairan kewanitaannya yang semakin membuat nafsuku tidak tertahankan. Kemudian aku lepaskan mulutku dari liang kewanitaannya.

Sekarang giliran penisku aku usap-usapkan ke clitoris dan bibir kemaluannya, sambil aku duduk mengangkang juga. Pahaku menahan pahanya agar tetap terbuka. Rasanya nikmat sekali ketika penisku digeser-geserkan diliang senggamanya. Rani juga merasakan hal yang sama, dan sekarang tangannya ikut ngebantu dan menekan penisku digeser-geserkan di clitorisnya.

“Ranii.., aahh.., enakk.., aahh..”
“aahh.., iya.., eennaakk sekalii..”.

Kita saling merintih. Kemudian karena penisku semakin gatal, aku mulai menggosokkan kepala penisku ke bibir kemaluannya. Rani semakin menggelinjang. Akhirnya aku mulai mendorong pelan sampai kepala penisku masuk ke liang senggamanya.

“Aduuhh.. Dodii.., saakiitt.., aadduuhh.., jaangaann..”,rintihnya
“Tahan dulu sebentar…, Nanti juga ilang sakitnya..”, kataku membujuk

Kemudian pelan-pelan penisku aku keluarkan, kemudian aku tekan lagi, aku keluarkan lagi, aku tekan lagi, kemudian akhirnya aku tekan lebih dalam sampai masuk hampir setengahnya. Mulut Rani sampai terbuka tapi sudah nggak bisa bersuara.

Punggungnya terangkat dari karpet menahan desakan penisku. Kemudian pelan-pelan aku keluarkan lagi, aku dorong lagi, aku keluarkan lagi, terus sampai dia tenang lagi. Akhirnya ketika aku mendorong lagi kali ini aku dorong sampai amblas semuanya ke dalam.

Kali ini kita sama-sama mengerang dengan keras. Badan kita berpelukan, mulutnya yang terbuka aku ciumi, dan pahanya menjepit pinggangku dengan keras sekali sehingga aku merasa ujung penisku sudah mentok ke dinding kemaluannya. Kita tetap berpelukan dengan erat saling mengejang untuk beberapa saat lamanya.

Mulut kita saling mengisap dengan kuat. bokep Kami sama-sama merasakan keenakan yang tiada taranya. Setelah itu pantatnya sedikit demi sedikit mulai bergoyang, maka akupun mulai menggerakkan penisku pelan-pelan, maju, mundur, pelan, pelan, makin cepat, makin cepat, dan goyangan pantat Rani juga semakin cepat.

“Dodii.., aduuhh.., aahh.., teruskan sayang.., aku hampir niihh..”, rintihnya.

“Iya.., nihh.., tahan dulu.., aku juga hampir.., kita bareng ajaa..”, kataku sambil terus menggerakkan penis makin cepat. Tanganku juga ikut meremasi susunya. Penisku makin keras kuhujam-hujamkan ke dalam liang surganya sampai pantatnya terangkat dari karpet. Dan aku merasa liang senggamanya juga menguruti penisku di dalam. penis kutarik dan tekan semakin cepat, semakin cepat.., dan semakin cepat..”.

“Raanii.., aku mau keluar niihh..”.
“Iyaa.., keluarin saja.., Rani juga keluar sekarang niihh”.

Akupun menghunjamkan penisku keras-keras yang disambut dengan pantat Rani yang terangkat ke atas sampai ujung penisku menumbuk dinding kemaluannya dengan keras. Kemudian pahanya menjepit pahaku dengan keras sehingga penisku makin mentok, tangannya mencengkeram punggungku. Liang kewanitaannya berdenyut-denyut. Spermaku memancar, muncrat dengan sebanyak-banyaknya menyirami liang senggamanya.

“aahh…, aahh.., aahh..”, kita sama-sama mengerang, dan liang kewanitaannya masih berdenyut, mencengkeram penisku, sehingga spermaku berkali-kali menyembur. Pantatnya masih juga berusaha menekan-nekan dan memutar sehingga penisku seperti diperas. Kita orgasme bersamaan selama beberapa saat, dan sepertinya nggak akan berakhir.

Pantatku masih ditahan dengan tangannya, pahanya masih menjepit pahaku erat-erat, dan liang senggamanya masih berdenyut meremas-remas penisku dengan enaknya sehingga sepertinya spermaku keluar semua tanpa bersisa sedikitpun.

“aahh.., aahh.., aduuhh…”, kita sudah nggak bisa bersuara lagi selain mengerang-erang keenakan.

Ketika sudah mulai kendur, aku ciumi Rani dengan penis masih di dalam liang senggamanya yang selaput dara nya telah robek. Kita saling berciuman lagi untuk beberapa saat sambil saling membelai. Aku ciumi terus sampai akhirnya aku menyadari kalau Rani sedang menangis karena selaput dara nya telah robek.
bokepbarat Tanpa berbicara kita saling menghibur. Aku menyadari bahwa selaput dara nya telah robek oleh penisku. Dan ketika penisku aku cabut dari sela-sela liang kewanitaannya yang selaput dara nya telah robek memang mengalir darah yang bercampur dengan spermaku.

Wednesday, April 19, 2017

LELAKI NYA GALAK BANGET

WELCOME BONUS 100% UNTUK DEPOSIT PERTAMA BY DEWA258.COM

MENDESAH KEENAKAN


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

NGENTOT TANTE MIA


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

Tuesday, April 18, 2017

HABIS PIJAT LANGSUNG DI ENTOT

Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

AYAH NGENTOT SAMA ANAK

Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

CEWE THAILAND TAHAN SAKIT

Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

TANTE NIA

Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

Wednesday, April 12, 2017

BOKEP BARAT PARTY SEX


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

BOKEP JEPANG MAIN DI BUS RAME RAME


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

BOKEP INDO SEX ASIA DAN BARAT


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

BOKEP INDO MAIN SAMA TEMEN


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

Tuesday, April 11, 2017

VIDIO BOKEP JEPANG VS NEGRO


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

VIDIO BOKEP BARAT MAIN DI MOBIL


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

CEWE INDO VS BARAT SAMPAI NANGIS


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com

VIDIO BOKEP BARAT MAU DI ENTOT DEMI UANG


Agen Judi Indonesia, Ayam Sabung, Situs Judi Online By Dewa258.com