SEO page contents SEO page contents March 2018 ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Thursday, March 29, 2018

ARTIS JEPANG

Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258



Semuanya berlangsung pada saat itu saya sekali lagi kuliah di semester VI di diantara satu PTS di Bandung. itu Diawali selagi saya sekali lagi putus dengan pacarku serta memanglah dia tidak mengerti diri, telah disayangi tambah bertingkah, selanjutnya dari narasi cintaku hanya berusia 2 th. saja. Saat itu saya tinggal berlima dengan rekan satu kuliah juga, kita tinggal serumah atau ngontrak satu tempat tinggal untuk berlima. Kebetulan dirumah itu cuma saya yang lelaki. Awalnya saya mengatakan sama kakak perempuanku, “Sudah, saya pisahlah tempat tinggal saja atau kos di tempat”, tapi kakakku ini karena sangat sayangnya padaku, ya saya tidak diijinkan pisahlah tempat tinggal. Kita juga tinggal serumah dengan tiga rekan wanita kakakku. 


Ada satu di antara mereka telah jadi dosen tapi di Kampus beda, Ibu Vivin namanya. Kita semuanya menyebutnya Ibu maklum telah usia 40 th. tapi belum menikah. Ibu Vivin ajukan pertanyaan, “Eh, anda belakangan ini kok kerap ngelamun sich, ngelamunin apa yok? Jangan-jangan ngelamunin yang itu.. ” 
“Itu apanya Bu? ” tanyaku. 
Memanglah dalam kesehari-harianku, ibu Vivin tahu karna saya kerap juga berbagi sama dia karna dia telah kuanggap lebih tua serta tahu beberapa hal. Saya mulai narasi, 
“Tahu tidak kendala yang kuhadapi? Sekarang saya baru putus sama pacarku”, kataku. 
“Oh.. gitu ceritanya, pantesan saja dari minggu tempo hari murung saja serta kerap ngalamun sendiri”, kata Ibu Vivin. 
Demikian dekatnya saya sama Ibu Vivin hingga satu saat saya alami peristiwa ini. Tak tahu mengapa saya tidak berniat telah mulai ada perhatian sama Ibu Vivin. Saat itu persisnya siang-siang semua pada kuliah, saya tengah sakit kepala jadinya saya bolos dari kuliah. Siang itu pas jam 11 : 00 siang selagi saya bangun, eh agak sedikit heran kok masihlah ada orang dirumah, umumnya apabila siang-siang bolong begini telah pada tidak ada orang dirumah tapi kok hari ini sepertinya ada rekan dirumah nih. Saya pergi ke arah dapur. 
“Eh Ibu Vivin, tidak ngajar Bu? ” tanyaku. 
“Kamu kok tidak kuliah? ” bertanya dia. 
“Habis sakit Bu”, kataku. 
“Sakit apa sakit? ” goda Ibu Vivin. 
“Ah.. Ibu Vivin dapat aja”, kataku. 
“Sudah makan belum juga? ” tanyanya. 
“Belum Bu”, kataku. 
“Sudah Ibu Masakin saja sekalian sama anda ya”, tuturnya. 
Dengan cekatan Ibu Vivin memasak, kita juga segera makan berdua sembari bercakap ngalor ngidul hingga kita mengkaji narasi yang agak berbau sex. Kukira Ibu Vivin tidak gemar yang namanya narasi sex, eh tau-taunya dia membalas dengan narasi yang lebih hot sekali lagi. Kita juga telah makin jauh ngomongnya. Pas selagi itu saya ngomongin perihal wanita yang telah lama tidak rasakan jalinan dengan beda macamnya. 
“Apa masihlah ada gitu hasratnya karenanya? ” tanyaku. 
“Enak saja, emangnya nafsu itu ngenal umur gitu”, tuturnya. 
“Oh apabila gitu Ibu Vivin masihlah miliki hasrat dong untuk merasakan bagaimana jalinan dengan beda type”, kataku. 
“So tentu dong”, tuturnya. 
“Terus dengan siapa Ibu karenanya, Ibu kan belum juga kawin”, dengan nikmatnya saya nyeletuk. 
“Aku bersedia kok”, kataku sekali lagi dengan sedikit agak cuek sembari kutatap berwajah. Ibu Vivin agak merah sirna tak tahu apa yang membawa keberanianku makin membludak serta tak tahu kapan mulainya saya mulai memegang tangannya. Dengan sedikit agak gugup Ibu Vivin kebingungan sembari menarik kembali tangannya, Narasi Dewasa | dengan sedikit usaha saya mesti merayu selalu hingga dia betul-betul bersedia mengerjakannya. 
“Okey, sorry ya Bu, saya telah sangat lancang pada Ibu Vivin”, kataku. 
“Nggak, saya kok yang salah mengawalinya dengan meladenimu bicara bab itu”, tuturnya. 
Dengan sedikit kegirangan, dalam hatiku dengan lembut kupegang sekali lagi tangannya sembari kudekatkan bibirku ke dahinya. Dengan lembut kukecup keningnya. Ibu Vivin terangkut dengan kondisi yang kubuat, dia tutup matanya dengan lembut. Juga kukecup sedikit dibawah kupingnya dengan lembut sembari kubisikkan, “Aku sayang anda, Ibu Vivin”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun. 
Dengan sedikit agak sangsi juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Cup.. begitu lembutnya saya terasa kelembutan bibir itu. Aduh lembutnya, dengan cekatan saya telah menarik badannya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup sekali lagi bibirnya. Dengan sedikit terbuka bibirnya menyongsong dengan lembut. Kukecup bibir bawahnya, eh.. tanpa ada kuduga dia balas kecupanku. Peluang itu tidak kusia-siakan. Kutelusuri rongga mulutnya dengan sedikit kukulum lidahnya. Kukecup, “Aah.. cup.. cup.. cup.. ” dia juga mulai dengan nafsunya yang membara membalas kecupanku, ada sekitaran 10 menitan kami mengerjakannya, tapi kesempatan ini dia telah dengan mata terbuka. Dengan sedikit ngos-ngosan seperti habis usaha giat saja. 
“Aah.. janganlah panggil Ibu, panggil Vivin saja ya! 
Kubisikkan Ibu Vivin, “Vivin kita ke kamarku saja yuk! ”. 
Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa ada perlawanan yang bermakna kutuntun dia ke kamarku. Kuajak dia duduk dipinggir tempat tidurku. Saya telah tidak tahan sekali lagi, ini waktunya yang kutunggu-tunggu. Dengan perlahan-lahan kubuka kacing pakaiannya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi badannya. Ala mak.. indahnya badan ini, kok tidak ada sich lelaki yang kepengin untuk mencicipinya. Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan tekun. Pertama-tama belahan gunung kembarnya. “Ah.. ssh.. selalu Ian”, Ibu Vivin tidak sabar sekali lagi, BH-nya kubuka, terpampang telah buah kembar yang montok ukuran 34 B. Kukecup ubah-gantian, “Aah.. ssh.. ” dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri karna selagi itu dia pas memakai celana pendek yang kainnya agak tidak tebal serta celananya juga tidak tebal, kuelus dengan lembut, “Aah.. saya juga telah mulai terangsang. 
Kusikapkan celana pendeknya hingga lepas sekalian dengan celana dalamnya, hu.. cantiknya gundukan yang mengembang. Dengan lembut kuelus-elus gundukan itu, “Aah.. uh.. ssh.. Ian anda kok pandai sich, saya juga telah tidak tahan lagi”, sejujurnya memanglah ini yaitu pemula untuk saya, eh rupanya Vivin juga telah kepengin buka celanaku dengan sekali tarik saja lepas telah celana pendek sekalian celana dalamku. “Oh.. besar amat”, tuturnya. Kurang lebih 18 cm dengan diameter 2 cm, dengan lembut dia mengelus zakarku, “Uuh.. uh.. shh.. ” dengan jeli saya beralih tempat 69, kupandangi sesaat gundukannya dengan tentu serta lembut. Saya mulai menciumi dari pusarnya selalu turun ke bawah, kulumat kewanitaannya dengan lembut, saya berupaya memasukkan lidahku dalam lubang kemaluannya, “Aah.. uh.. ssh.. selalu Ian”, Vivin mengerang. “Aku juga enak Vivin”, kataku. Dengan lembut di lumat habis kepala kemaluanku, di jilati dengan lembut, “Assh.. oh.. ah.. Vivin selalu sayang”, dengan lahap juga kusapu semuanya dinding lubang kemaluannya, “Aahk.. uh.. ssh.. ” sekitaran 15 menit kami lakukan tempat 69, telah kepengin coba yang namanya bersetubuh. Kurubah tempat, kembali memanggut bibirnya. 
Sudah merasa kepala kemaluanku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, diarahkan ke lubang kewanitaannya. Sedikit buat sedikit kudorong pinggulku, “Aakh.. sshh.. pelan-pelan ya Ian, saya masihlah perawan”, tuturnya. “Haa.. ” saya kaget, benar rupa-rupanya dia masihlah suci. Dengan sekali dorong sekali lagi telah merasa licin. Blesst, “Aahk.. ” teriak Vivin, kudiamkan sebentar untuk melenyapkan rasa sakitnya, sesudah 2 menitan lamanya kumulai menarik sekali lagi batang kemaluanku dari dalam, selalu kumaju mundurkan. Mungkin karna baru waktu pertama kalinya cuma dengan saat 7 menit Vivin.. “Aakh.. ushh.. ussh.. ahhkk.. saya ingin keluar Ian”, tuturnya. “Tunggu, saya juga telah ingin keluar akh.. ” kataku. Mendadak menegang telah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku serta merasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat sekali lagi memuntahkan.. “Crot.. crot.. cret.. ” banyak pula air maniku muncrat didalam lubang kemaluannya. “Aakh.. ” saya lemas habis, saya tergeletak di sebelahnya.

SECURITY CHECK



Herlina duduk dgn tegang. Dua lelaki di depannya menanti jawaban darinya. “Bagaimana Mbak? kami tagih ke suami mbak atau…. ” kata satu diantara lelaki.. 


Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258

Sebut saja namanya Edo. Satu tahun yg lantas, wanita berumur 33 th. itu memimpin satu group arisan tanpa ada sepengetahuan suaminya. Pesertanya tdk demikian banyak. Cuma 20-an orang. Tp setorannya hingga 25 juta per orang. Hingga putaran ke 10 lancar-lancar saja. Tp kemudian mulai macet. Pemicunya, beberapa uang peserta ia investasikan ke usaha beda. Serta nyatanya, usaha itu juga bangkrut. 


LIHAT JUGA = BRUTAL SEX

Mengakibatkan, saat ini Herlina berhutang pada lima orang peserta paling akhir. Serta dua lelaki ini yaitu suami dari dua peserta paling akhir.

“Tiga jalan…. ” “Tdk apa-apa. Malah kita bebas buang sperma didalam meqi Mbak. Mbak tidak butuh cemas memiliki kandungan anak kami, ” “Eh…. lima kali… sesudah itu…. semuanya beres? ” muka Herlina pucat pasi. “Ya… semuanya beres, ” sahut Edo. “Bagaimana mbak? ” “Baba… baiklah apabila demikian, ” jawabnya sesudah terdiam sebagian lama. Edo serta Pram tersenyum serta sama-sama berpandangan. “Kalau demikian, saat ini mbak berdiri dimuka kami, ” lanjut Edo. Ibu muda hamil itu pucat pasi. Ia saat ini berdiri 1/2 mtr. dimuka Edo serta Pram. 2 lak-laki itu memandangi Herlina dgn pandangan seperti menelanjangi. 

Ditatapnya Herlina dari area kepalanya yg berjilbab lebar berwarna putih, pakaian terusan hijau muda bermotif bunga-bunga kecil serta sepasang kakinya yg berkaus kaki. “Ihhh…. ” Herlina menepis tangan Edo yg menjamah pangkal pahanya. Edo melotot. “Jadi tidak nih? Kalau tidak jadi ya telah tidak apa-apa…. saya nagih utangmu sama suamimu saja! Dengar ya…. anda saat ini jadi budak kami. Lagi anda menampik, persetujuan kita batal! ” bentak Edo. 

Herlina gemetaran. Sebab, demikian usai mencak-mencak, Edo segera mencengkeram pangkal pahanya kuat-kuat. “Wah…. anda tidak gunakan CD ya? ” kata Edo sembari tertawa-tawa. Dicubitinya tundun meqi Herlina dari luar jubahnya. Kadang-kadang ditariknya rambut kemaluan wanita itu. AKibatnya Herlina kadang-kadang meqiik kesakitan. Terlebih, Pram juga ikutan meremas-remas meqinya. “Meqimu mantap juga…… mari Mbak, angkat bajumu. 

Kita ingin saksikan meqimu…. ” tutur Pram. “Jangan tunggulah kami perintah 2 kali! ” lanjut Pram sembari mencubit meqi Herlina dgn gemas. “Auww…. ” Herlina meqiik kesakitan. Ke-2 tangan ibu muda itu tampak gemetar waktu mengangkat area bawah pakaian terusannya. Selekasnya saja ke-2 tungkainya yg berlapis kaus kaki krem tampak. Betisnya tampak mulus, lantas sepasang pahanya….. Muka Herlina merah padam saat pada akhirnya bajunya terungkap hingga ke pinggang.

“Wow…. tidak rugi apabila kita hargain meqi ini 25 juta…. ” kata Edo. Badan Herlina bergetar saat Edo membelai rambut kemaluannya yg tidak seberapa lebat serta tercukur rapi. Tetapi, wanita muda itu terpekik saat mendadak Edo menjambak rambut keriting itu. “Ayo, berdirinya ngangkang…. yg lebar! Saya ingin saksikan lubang meqimu! ” perintah Edo. Herlina semakin jengah. Pakaian panjangnya barusan dilucuti Pram. Lelaki itu juga bersorak saat menyampirkan jilbab lebar Herlina serta merasakan wanita itu nyatanya tidak kenakan bra. “Bisa kendor payudaramu apabila tidak sering pakai Bra! ” kata Pram sembari memeluk Herlina dari belakang serta ke-2 tangannya meremas payudaranya. Ibu jari serta telunjuknya menjepit puting Herlina serta lakukan pergerakan mengurut.

Akhirnya, dari ke-2 putingnya memancar ASI. Cukup deras karna payudaranya tampak padat diisi. “Ooohhh… jadi haus…. ” Pram dgn bernafsu melahap ke-2 puting Herlina bertukar-ganti. Ibu muda itu hanya dapat menggigit bibirnya. Badannya saat ini tampak mengelinjang-gelinjang. Rasa geli di ke-2 putingnya masih tetap sangat menyiksa saat mendadak dirasakannya dari arah bawah ada yg memaksa menyelinap ke celah liang meqinya. “Wow…. meqimu hangat! ” kata Edo. Rupanya, ia menusukkan jari telunjuk serta jari tengahnya ke lubang meqi Herlina itu. Edo selalu menggerakkan dua jarinya keluar masuk liang meqi Herlina. 

Edo mendadak berhenti sesaat. Dibimbingnya kaki kanan Herlina naik ke sofa yg didudukinya. Muka Lina memerah. Tempat itu buat selangkangannya semakin terbuka luas. Serta meqinya saat ini pas dimuka muka Edo! “Ini baru mantap…. ” lanjut Edo sembari menguakkan bibir kemaluan wanita dewasa itu dgn 2 ibu jarinya. Herlina menggigit bibirnya. Merasa lidah Edo menyentuh area yg sangat peka. Sesaat Pram masih tetap asik mengulum ke-2 putingnya sembari selalu meremas-remas payudaranya yg pejal. Jengah, malu, emosi serta takut bercampur jadi satu. Tp tidak urung rangsangan pada bagian-bagian peka itu buat Herlina dipengaruhi juga. 

Kadang-kadang badannya bergidik rasakan sensasi nikmat. Herlina tidak dapat sembunyikan perasaan itu saat dua jari Edo kembali mengaduk-aduk meqinya. Berbarengan dgn itu, lidah Edo intens menyapu klitorisnya serta mendadak saja ke-2 bibirnya menyedot benjolan kecil di pangkal meqinya itu. “Mmppphhhhhh… owhhhh….. ” Herlina mendesah. Badannya mengejang-ngejang seperti orang kesetrum. 

Ke-2 tangannya menjambak kepala Edo. Serta yg tidak dapat dibohongi yaitu merembesnya cairan bening dari sudut-sudut dinding meqinya….. “Hahahahahaha…. harusnya anda yg bayar saya. Anda belum juga sempat rasakan orgasme yg begini sama suamimu kan? ” goda Edo, kesempatan ini sembari percepat kocokan 2 jarinya di lubang meqi korbannya. Herlina yg barusan terlanda orgasme seperti terlonjak. Ia dirundung kesenangan baru yg tambah lebih dahsyat. 

Kali ini ia tidak malu-malu sekali lagi mendesah, meqiik serta merintih-rintih menahan rasa nikmat di meqinya. Nada kocokan jari di meqinya ditambah desah serta rintih Herlina buat Edo semakin semangat. Herlina benar-benar seperti kuda liar. Ia mendesah, meqiik, merintih sembari menggeliat-geliatkan pinggulnya, seakan pingin dua jari Edo menyentuh tiap-tiap pojok area dalam meqinya. Hingga pada akhirnya, badan Herlina turun serta menggeletak diatas sofa berbarengan dgn rintihan panjang. Edo serta Pram berdiri memandangi badan telanjang Herlina yg mengejang-ngejang. Pangkal pahanya terlihat mengkilap oleh cairan meqinya sendiri. Herlina mendadak menangis terisak-isak demikian mengerti kondisi dianya. Ia segera menekuk badannya serta berbaring miring.

“Sudah, tidak usah munafik…. meqi lo dapat nikmati kok…. nih saat ini gw kasih k0ntol betulan! ” Edo lalu menunggingkan badan Herlina. Lantas, dari belakang tanpa ada susah ia memasukkan k0ntolnya. Sambil berpegangan pada pantat wanita itu, ia mengeluarmasukkan k0ntolnya. Herlina menjerit-jerit kecil karna lelaki itu menyetubuhinya dgn kasar. Badannya terguncang-guncang bersamaan bentrokan pangkal paha Edo di bokongnya. 

Ke-2 payudaranya terlihat berayun-ayun. Kali ini, kesadaran buat Herlina tidak sanggup nikmati sekali lagi persetubuhan itu. K0ntol Edo saat ini merasa seperti sebatang kayu yg menyakiti area badannya yg paling peka. Terlebih, Edo juga mengerjakannya dgn sangat kasar. Tdk sangat lama, namun untuk Herlina terasanya sepanjang hari penuh ia alami perkosaan itu. Ibu muda itu menahan bibirnya dari menjerit saat Edo dari belakang menangkap ke-2 payudaranya yg berayun, lantas membuatnya seperti tali kekang kuda. Sambil membetot ke-2 gumpalan daging kenyal itu, Edo menghentak-hentakkan k0ntolnya sejauh mungkin saja dalam meqi Herlina. 

Herlina rasakan payudaranya mengagumkan ngilu. Sesaat meqinya juga merasa sangat pedih…. Ibu muda itu merintih serta mengerang selama perkosaan brutal itu. Rintihannya terdengar memilukan waktu Edo berejakulasi didalam meqinya. Semprotan cairan kental serta hangat dari k0ntol Edo merasa seperti cairan cuka yg disiramkan ke atas luka. Edo mencampakkan demikian saja badan Herlina ke lantai sesudah tetes paling akhir spermanya ditumpahkan ke rahim wanita malang itu. Herlina berbaring menekuk badannya di lantai tempat tinggalnya sendiri. 

Dari belakang tampak cairan putih kental menetes di sela-sela bibir meqinya. Herlina terisak-isak…. Mendadak Pram mendekati Herlina serta menendang bokongnya. “Bangun! Cepet bersihin meqi lu….. gw juga pingin! ” tuturnya. Herlina sebenarnya malas bangkit. Tp ia pada akhirnya beringsut juga sesudah Pram menyentuh bibir meqinya dgn jempol kakinya. Sulit payah wanita berhidung mancung itu bangkit. Diulurnya jilbab panjangnya sampai menutupi kemaluannya. “Ngapain pakai ditutup semua? Ditutup juga orang tetaplah ngebayangin meqimu…” kata Edo sembari menjamah pangkal paha Herlina. Wanita itu coba menghindar. Tp Edo jadi menampar bokongnya. “Biarin saja Edo, nanti juga dia buka sekali lagi itu meqi, ” timpal Pram. 

Ke-2 lelaki itu terkekeh-kekeh. Herlina tertatih-tatih menuju kamar mandi. Sebentar lalu terdengar nada air berkecipak. Tentu itu nada air yg disiramkan ke meqinya. Memanglah Herlina berusaha bersihkan sperma yg tertumpah dalam meqinya. Dua jarinya ia masukan sejauh-jauhnya dalam meqinya, berusaha keluarkan cairan putih kental. Bergayung-gayung air ia siramkan ke meqinya. Herlina sadar, sesudah keluar dari kamar mandi ia masih tetap mesti melayani satu lelaki bejat sekali lagi. Tp ia merasakan tidak bisa untuk membiarkan sperma lelaki terlebih dulu terlalu lama menempel di badannya.

“Terus isep-isep…” tuturnya sembari memilin puting kiri Herlina. Herlina selalu mengerang-ngerang. Beberapa besar karna rangsangan hebat di meqinya. Dia hampir tidak perduli sekali lagi kalau area badannya yg paling privat sekarang ini tengah dijilati lelaki tetangganya serta satu sekali lagi lelaki tengah bermain-main dgn payudaranya. 

Dia bahkan juga mulai mengangankan batang k0ntol yg keras selekasnya menjolok lubang meqinya….. Mendadak Herlina melepas kulumannya serta dari mulutnya keluar desahan seperti seseorang wanita yg nyaris menjangkau orgasme. Edo mengangkat dagu dagu Herlina. “Ayo… tidak usah malu-malu. Masukin k0ntol dia ke meqimu, ” tuturnya. “Iya Mbak…. meqi Mbak telah basah banget nih, ” timpal Pram. Pada malu serta pingin sesaat buat bingung Herlina. 

Tp tidak urung pada akhirnya dia bangkit, berbalik menghadap Pram, mengangkanginya serta mengangkat area bawah pakaian panjangnya. Lantas ia berjongkok. Sambil menggigit bibir serta pejamkan mata ia memasukkan k0ntol Pram ke meqinya. Edo mengungkap jubah Herlina hingga masuknya batang k0ntol Pram tampak terang. Herlina menggigit bibirnya. Tetapi dari mulutnya tetaplah terdengar nada erangan kenikmatan…. Herlina rasakan sensasi mengagumkan. K0ntol Pram merasa menyesaki meqinya. 

Bahkan juga ujungnya merasa menghimpit hingga ke dinding rahim. Sensasi itu membuatnya melambung serta selekasnya pingin menyelesaikannya. Akal sehatnya telah ditutupi oleh nafsu. Tanpa sadar ia menaikturunkan pinggulnya. Makin lama semakin cepat. Ia semakin tergila-gila waktu tangan Pram menyelinap ke balik jubahnya serta meremas-remas sepasang payudaranya. ASI yg keluar dari ke-2 putingnya membasahi area muka jubahnya. 

Herlina selalu menggoyang-goyang badannya ke semua arah. Erangannya semakin tidak tertanggulangi. Ia tidak sadar, Edo tengah merekam aksinya dgn camera HPnya. Ia juga tidak perduli waktu Edo melepas jubahnya. Sampai saat ini tindakan penuh nafsu seseorang ibu muda berjilbab juga terekam HP Edo dgn waktu yg lumayan panjang. “Arrhh…. mmmphhhhhhhh…. eeennnggghhhhh” Herlina merintih, mendesah serta mengerang panjang waktu orgasme menerpanya.

Badannya melengkung ke belakang, ke kanan serta kiri. Lantas ambruk diatas perut Pram. Nafasnya masih tetap tersengal-sengal, saat Pram mendadak menelentangkan badannya. K0ntolnya masih tetap menancap di meqi Herlina. Ditempatkannya ke-2 kaki wanita itu ke atas bahunya. Badan Herlina saat ini tertekuk dibawah desakan Pram. Ke-2 tangan lelaki itu mencengkeram sepasang payudara Herlina hingga ke pangkalnya. “Dasar gatel! meqi lebar, pakai jubah tp meqinya gatel…. Makan nih, k0ntol gw!!! ” bentak Pram sembari menggenjot dgn kasar. 

Ke-2 tangannya membetot-betot payudara Herlina. Selepas didera orgasme dahsyat, rasa malu serta bersalah menyiksa Herlina. Kini siksaan itu jadi tambah dgn rasa sakit pada payudara serta meqinya. Pram semakin gila-gilaan menggenjot meqi Herlina. Waktu tersebut Herlina mengerti Edo tengah merekam dgn camera HPnya.

“Aaagghhhh, … uuuhhhhhhh… jangan…. tolong… janganlah direkam….. ” pintanya. Sudah pasti Edo tidak perduli. Mendadak terdengar Pram menggeram. Lelaki itu bergegas bangkit, mengangkangi muka Herlina serta memaksa wanita itu mengulum k0ntolnya. 

Sambil memegangi area belakang kepala Herlina yg berjilbab, Pram pada akhirnya menumpahkan spermanya dalam mulut wanita berhidung mancung itu. Herlina megap-megap. Ini untuk pertama kalinya dia menelan sperma. Rongga mulutnya dipenuhi cairan kental berbau ciri khas itu. Saat pada akhirnya k0ntol Pram ditarik keluar dari mulutnya, Herlina terbatuk-batuk. 

Sperma menyemprot dari mulut ke dadanya. 2 pemerkosanya berjongkok di dekatnya. Edo memilin putingnya yg pedih. “Kita masih tetap miliki banyak peluang ketemu, Mbak Lina. So, rawat baik-baik badanmu, terlebih meqi serta payudaramu ini…. okeyyy? ” Ke-2 lelaki itupun berlalu meninggalkan Herlina yg lunglai di lantai.