SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : bokep arab KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label bokep arab. Show all posts
Showing posts with label bokep arab. Show all posts

Wednesday, September 12, 2018

ENAKNYA MEMEK SUSTER


ENAKNYA MEMEK SUSTER DI APOTIK


VIDIO SEX - Tedi serta 2 rekanannya terasa berkewajiban buat menopang kawan karibnya sebab pihak keluarga Rudi belumlah ada satupun yang muncul didalam rumah sakit. Rudi adalah anak tunggal serta ke dua orang tuanya ada dalam sebuah negara Eropa Timur jadi staf kedutaan besar.




Sedang keluarga-keluarga dekat Rudi belum juga datang sebab tinggal diluar pulau Jawa seperti Pontianak, Tarakan serta Manado. Beruntunglah Rudi miliki karib seperti Tedi serta 2 rekanannya yang beda buat mengatur keperluannya pada saat dirawat di UGD. 




Seseorang perawat keluar dari area UGD serta menuju menjurus Tedi sembari membawa suatu kertas di tangannya. “Mas, ini resep dokter yang wajib selekasnya dibelikan obatnya supaya kawan Mas besok pagi langsung bisa disuntik dengan obat itu. ”, papar perawat itu pada 3 pemuda yang telah terlihat capek.

“Kira-kira di apotik rumah sakit ini obat itu ada gak, Mbak? ”, bertanya seseorang kawan Tedi.

“Kalau ada saya gak dapat mohon tolong pada kalian”, jawab perawat singkat.

“Yuk, dicari! ”, ajak Tedi pada 2 temannya.

“Sebentar Mas”, lewatkan perawat itu.

“Kalian yang miliki kelompok darah sama seperti Rudi semestinya tinggal di tempat ini, jaga-jaga jika kawan kalian perlu darah lagi serta persedian kami habis”, melanjutkan keterangannya.

Selanjutnya 3 pemuda itu berunding serta akan memutus supaya Tedi saja yang mencari obat serta 2 temannya terus tinggal.

Tedi merintih dalam hati sembari mengendarai mobil, “Cari apotik yang membuka jam 1 pagi hari ini tentunya susah, saya gak berapa hapal jalan Jakarta lagi”. 




Selesai berkendaraan saat 10 menit selanjutnya dia temukan suatu apotik yang masihlah membuka namun selesai dimasukinya pegawai apotik itu menyebutkan jika obat yang dicari Tedi tidak ada. Peristiwa itu berulang hingga 4 kali dengan argumen yang serupa, “obat itu habis”, “besok siang baru siap”, dsb. Buat kawan yang sekarang ini tergolek di ranjang UGD, Tedi tidak berputus harapan kendati tubuhnya telah capek serta ngantuk.

Dikit curi pandang menjurus Tedi, perasaannya bisa di buktikan benar. Pemuda langsing tinggi, 25-an tahun namun lumayan tampan yang duduk didepannya melihat ke arahnya tiada berkedip. Tedi selanjutnya terasa jika tatapannya dirasa oleh wanita itu.

Perhatian Tedi berganti ke beberapa barang yang berada pada outlet apotik itu. Bangun dari tempat duduknya sembari membungkukkan tubuh ia lihat satu-satu barang dalam etalase kaca. Dengan ingin tahu pegawai wanita itu menanyakan pada Tedi, “Mencari apakah, Mas? ”

“Hanya lihat-lihat kok Mbak! ”, jawab Tedi, namun pandangannya tertuju pada barisan kotak kondom dengan beragam merk serta hal semacam ini tidak lolos dari perhatian wanita itu.

DI APOTIK 


Perhatian Tedi pada jejeran kotan kondom itu demikian kelihatan sebab dia serius lagi memperbandingkan keunggulan tiap-tiap merk kondom dengan yang lain lewat tulisan-tulisan yang terdapat di kotaknya. Tiada malu-malu Tedi menanyakan pada pegawai wanita itu, “Mbak, yang merk “A” ini harga nya berapakah? ” yang dijawab juga oleh wanita itu. “Kalau yang “B”? ” “Kalau yang “C”? ” Semua pertanyaan itupun dijawab oleh pegawai wanita itu.

Dengan muka bingung Tedi menegakkan kembali badannya sembari mendekat menjurus pegawai itu. “Mbak, yang bagus yang manakah? ” tanyanya lirih dengan muka lugu. Pegawai wanita itu menjawab dengan menggelengkan kepalanya dan tersenyum malu. Dengan muka sedih tidak beroleh jawaban, Tedi mengubah tubuh lantas keluar dari apotik itu serta ambil kotak rokoknya dari sakunya.

Bertumpu pada kusen pintu apotik, Tedi nikmati tiap-tiap sedotan asap rokoknya. Tiada disadarinya pegawai wanita barusan telah ada di sebelahnya serta mengagetkannya dengan permintaannya, “Mas, bisa mohon rokoknya? ” Bagaikan orang dihipnotis Tedi menghulurkan kotak rokok serta koreknya pada wanita. Tedi terasa kaget campur bingung serta heran memandang wanita di sebelahnya tengah nikmati sedotan pertama pada sebatang rokok.

“Nggak perlu bengong Mas, emangnya mengapa? ”, bertanya wanita itu.

“Ah, Gak, gak heran kok, satu hari habis berapakah Pak rata-rata, Mbak? ”, bertanya Tedi dikit merayu.

“Saya merokok kadangkala saja kok, Mas! ”, jawab wanita itu.

Kemudian mereka mengobrol akrab bak 2 orang yang udah lama berteman.

“Mas, barusan bertanya masalah kondom, apakah telah menikah? ”, bertanya wanita itu.

“Belum, maka dari itu saya menanyakan, Mbak telah? ”, jawab Tedi serta berbalik menanyakan.

“Sudah 5 tahun”, jawab wanita sembari memperlihatkan kekecewaan di mukanya.

“Wah, telah pengalaman dong, menjadi menurut Mbak, pada saat suami Mbak gunakan kondom yang enak terasa yang merk apakah? ”, bertanya Tedi seperti hal semacam itu jadi teka-tekinya.

“Apa kamu telah punyai pacar? ”, bertanya balik wanita itu.

Dengan menggelengkan kepala, Tedi menunduk malu seakan sadar kalau dia memperlihatkan keluguannya, lantas dia mengupayakan menutupinya dengan berkata, “Tapi gini-gini pengalamanku gak kalah sama Mbak! hanya saya gak sempat gunakan kondom”

“Oh, ya? saya yakin kok”, sindir wanita itu.

“Kalau gak yakin bisa dicoba! ”, tantang Tedi.

Dengan muka yang memerah serta tersenyum, wanita itu buka pintu apotik lantas masuk kembali selesai buang puntung rokoknya, tinggalkan Tedi seseorang diri. Dengan menggeleng-gelengkan kepala Tedi terasa benar-benar tolol selesai mengerti jika dia barusan keluarkan banyak kata yang sangat bodoh selama pengalamannya berteman dengan cewek.

Bahkan juga sekarang ini dia belum juga paham nama serta alamat wanita yang barusan melakukan percakapan dengannya saat 30 menit. Suatu hasil yang bisa menjatuhkan pamor yang diketahui teman-temannya jadi seseorang yang pakar beroleh data mengenai cewek dalam berteman.

Selang berapa saat Tedi juga kembali masuk ke dalam apotik serta mengalami pegawai pria apotik itu udah duduk dimeja counter. Terasa ingin buang air kecil, Tedi bertanya letak toilet pada pria itu. Sesuai sama wejangan pria barusan, tedi masuk lorong panjang dalam apotik itu serta selanjutnya temukan kamar mandi 1/2 terbuka yang terlihat benar-benar bersih. Dengan cepat-cepat Tedi masuk serta langsung buka resleting celana jeansnya serta selekasnya keluarkan penisnya dari dalam CDnya lantas, “Ah.. Lega terasa! ”

Rupanya Tedi melupakan tutup pintu kamar mandi. Serta sebab lagi nikmati buang air kecil dia tidak rasakan jika di belakangnya telah berdiri pegawai wanita barusan sembari melihat bentuk serta ukuran penis Tedi yang lagi menyemburkan cairan urine bak ujung selang.

Tedi lihat waktu saat jam dinding apotik memperlihatkan waktu 3 pagi serta selesai terima obat pesanannya yang baru datang itu dari pegawai pria apotik itu, dia langsung keluar menuju mobilnya serta melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sampai hingga rumah sakit tempat kawannya dirawat. 

ENAKNYA MEMEK


Selanjutnya dia memberikannya obat dan kopi resepnya itu pada perawat jagalah lantas duduk termenung di area nantikan sembari mengupayakan mengingat peristiwa spektakuler di apotik barusan. Lantas dari terlalu jauh lorong rumah sakit didepannya dia lihat Joni serta Rio, ke dua kawannya, keluar dari suatu area dengan muka suka-ria, disertai 2 perawat, yang seseorang berusia 40-an serta satunya 20-an.

Ke dua perawat yang berjalan dibelakang Joni serta Rio tampak tengah membenarkan pakaiannya serta mengupayakan tutup kancing sisi atasnya. Panorama ini tidak lolos dari pandangan Tedi.

Lebih kurang apakah yang udah dilaksanakan Joni serta Rio? Donor darah merah atau putih? Mengapa mereka terlihat suka sekali? Tersebut semua pertanyaan dalam benak Tedi.

Sunday, June 17, 2018

NGENTOT THREESOME

NGENTOT TREESOME BERSAMA TEMAN







VIDIO SEX - Itu kualami dengan cara tdk berencana, saat saya menceritakan narasi sex itu, saya udah jadi maniak sex lesbian, serta kurasakan sex semacam ini sungguh fantastis enaknya. Hal tersebut membuatku ketagihan sex, meskipun awalannya saya terasa benar-benar tdk nyaman akan tetapi seterusnya saya rasakan juga kesenangan dalam terjalin sex lesbian.


Selanjutnya dapat kuceritakan narasi dewasa sex itu. Ok kenalin dahulu ya, nama saya Dinda, memang ini bukanlah nama asli saya. Menurut orang, muka saya cantik sekali. Mataku yg sayu seringkali bikin pria tergila-gila padaku. Saya sendiri tdk GR namun saya terasa pria banyak yg pingin bersetubuh dengan saya. Saya puas saja dikarenakan secara prinsip saya juga puas ML.


Saya di besarkan di keluarga yg patuh beragama. Dari SD sampai SMP saya disekolahkan di suatu sekolah berlatar belakang agama. Memang dari kelas 6 SD, gairah seksual saya tinggi sekali tapi saya tetap sukses menekannya dengan membaca buku.


Tuntas SMP th. 1989, saya meneruskan ke SMA negeri di lokasi bulungan, Jakarta Selatan.


Di hari pertama masuk SMA, saya udah segera akrab dengan kawan-kawan baru bernama Vera, Angki serta Nia. Mereka cantik, kaya serta pandai. Dari mereka bertiga, selalu jelas yg bertubuh paling indah merupakan si Vera.


Badan saya condong umum saja tapi berbuah dada besar dikarenakan dahulu saya gemuk, tapi lantaran diet ketat serta olah raga gila-gilaan, saya sukses turunkan berat tubuh tapi payudaraku tetap harus besar.


Di satu hari Sabtu, sepulang sekolah kami bermalam ke tempat tinggal Vera di Pondok Indah. Tempat tinggal Vera besar sekali serta memiliki kolam renang. Dirumah Vera, kami ngerumpi semua ragam hal sembari bermalas-malasan di sofa. Di sore hari, kami berempat ubah busana untuk berenang.


Di kamar Vera, dengan cueknya Vera, Angki serta Nia telanjang di depanku untuk ubah busana. Saya awalannya agak risih tapi saya ikutan cuek. Saya melirik badan ketiga rekan saya yg langsing. Kulirik selangkangan mereka serta bulu kemaluan mereka tercukur rapi bahkan juga Vera mencukur habis bulu kemaluannya.


Mendadak si Nia berteriak ke arah saya.

“Gile, jembut Dinda lebat banget. ”

Kontan Vera serta Angki menengok ke arah saya. Saya jadi sedikit malu.

“Dicukur dong Dinda, gak malu tuh sama celana dalam? ” kata Angki.

“Gue belum pernah cukur jembut, ” jawabku.

“Ini ada gunting serta shaver, cukur saja apabila pengin, ” kata Vera.


Saya terima gunting serta shaver lantas mencukur jembutku di kamar mandi Vera. Angki serta Nia tdk menanti lebih lama, mereka segera menceburkan diri ke kolam renang dan Vera menunggui saya. Sesudah coba memendekkan jembut, Vera masuk ke kamar mandi serta menyaksikan hasil saya.


“Kurang pendek, Dinda. Abisin saja, ” kata Vera.

“Nggak berani, takut lecet, ” jawabku.

“Sini gue bantuin, ” kata Vera.


Vera lantas berjongkok di hadapanku. Saya sendiri posisinya duduk di kursi toilet. Vera buka lebar kaki saya lantas memoleskan shaving krim ke lebih kurang vagina. Ada sensasi getaran menyelubungi tubuhku kala jari Vera menyentuh vaginaku. Dengan cepat Vera menyapu shaver ke jembutku serta menggunduli seluruhnya rambut-rambut di daerah kelaminku.


MENIKMATI VAGINAKU YANG MULUS



Gak merasa dalam tempo 5 menit, Vera sudah tuntas dengan karyanya. Ia mengambil handuk kecil lantas dibasahi dengan air lantas ia bersihkan sisa-sisa shaving krim dari selangkanganku.

“Bagus kan? ” kata Vera.


Saya menengok ke bawah serta menyaksikan vaginaku yg botak seperti bayi. OK juga kerjaannya. Vera lantas jongkok kembali di selangkanganku serta bersihkan sedikit selangkanganku.


“Dinda, elo masih tetap perawan ya? ” kata Vera.

“Iya, kok tau? ”

“Vagina elo rapat banget, ” kata Vera.


Sekali-kali jari Vera buka bibir vagina saya. Nafasku mulai memburu menahan getaran dalam tubuhku. Ada apa itu? Bertanya saya dalam hati. Vera melirik ke arahku lantas jarinya kembali memainkan vaginaku.

“Ooh, Vera, geli ah. ”


Vera nyengir nakal namun jarinya masih tetap mengelus-elus vaginaku. Saya nyata-nyata jadi hilang ingatan berasa menahan perasaan itu. Gak merasa saya menjambak rambut Vera serta Vera jadi jadi tambah agresif memainkan jarinya di vaginaku. Serta saat ini ia perlahan-lahan mulai menjilat vagina saya.

“Memek anda wangi. ”

“Jangan Vera, ” pinta saya tapi dalam hati pingin selalu dijilat.


Vera menjilat vagina saya. Bibir vagina saya di buka serta lidahnya menyapu semua vagina saya. Klitorisku dihisap dengan keras hingga nafas saya tersentak-sentak. Saya memejamkan mata nikmati lidah Vera di vaginaku. Gak berapakah lama saya rasakan lidah Vera mulai naik ke arah perut lantas ke dada. Hatiku berdebar-debar menantikan perbuatan Vera seterusnya.


Dengan lembut tangan Vera buka BH-ku lantas tangan kanannya mulai meremas payudara kiriku dan payudara kananku dikulum oleh Vera. Inikah yg namanya sex? Tanyaku dalam hati. 18 th. saya coba memikirkan kesenangan sex serta saya sekalipun gak memikirkan bahwa pengalaman pertamaku dapat dengan seseorang wanita. 


Tapi enaknya fantastis. Vera mengulum puting payudaraku sesaat tangan kanannya udah kembali turun ke selangkanganku serta memainkan klitorisku. Saya menggeliat-geliat nikmati sensualitas dalam diriku. Mendadak dari luar si Nia memanggil.


“Woi, lama sangat didalam. Pengin berenang gak? ”


Vera tersenyum lantas berdiri. Saya tersipu malu lantas saya bergegas memanfaatkan busana berenang serta kami berdua menyusul ke-2 rekan yg udah berenang. Pada malam hari tuntas makan malam, kami berempat nonton TV di kamar Vera. Oiya, orang-tua Vera tengah keluar negeri dan kakak Vera lagi keluar kota karena itu tempat tinggal Vera kosong. 


Sesudah suntuk memirsa TV, kami menggosipkan beberapa orang di sekolah. Percakapan kami ngalor-ngidul sampai Vera bikin bahasan baru dengan siapa kita pengin bersetubuh di sekolah. Angki serta Nia udah tdk perawan mulai sejak SMP. Mereka berdua menceritakan pengalaman sex mereka serta Vera juga menceritakan pengalaman seksnya, saya cuma dengarkan kisah-kisah mereka.


“Kalau gue, gue horny review si Ari anak kelas I-6, ” kata Nia.

“Iya sama dong, tapi gue lebih horny review si Marcel. Sepertinya kontolnya gede deh, ” kata Angky.

“Terus jelas ya, gue dari dahulu horny banget review si Alex. Seringkali banget gue bayangin kontol dia muat gak di vagina gue. Sorry ya Vera, gue kan tau Alex cowok elo, ” kata saya sembari tersenyum.

“Hahaha, gak apa-apa lagi. Banyak kok yg horny review dia. Si Angky serta Nia juga horny, ” kata Vera.

AKU TAK TAHAN DI THREESOME KAWAN 



Kami berempat lantas tertawa sama-sama. Di hari Senin sesudah pulang sekolah, Vera menarik tangan saya.


“Eh Dinda, beneran nih elo seringkali mikirin Alex? ”

“Iya sih, mengapa? Gak apa-apa kan gue ngomong gitu? ” bertanya saya.

“Nggak apa-apa kok. Gue orangnya nyantai saja, ” kata Vera.

“Pernah kepikiran gak pengin ML? ” Vera kembali ajukan pertanyaan.

“Hah? Dengan siapa? ” bertanya saya terheran-heran.

“Dengan Alex. Semalam gue narasi ke Alex serta Alex pengin saja ML dengan anda. ”

“Ah hilang ingatan loe Vera, ” jawab saya.

“Mau gak? ” desak Vera.

“Terus anda sendiri bagaimana? ” bertanya saya dengan heran.

“Saya sih cuek saja. Kalau dapat buat rekan puas, mengapa gak? ” kata Vera.

“Ya bisa saja deh, ” kata saya dengan deg-degan.

“Mau saat ini di rumahku? ” kata Vera.

“Boleh. ”


Saya naik mobil Vera serta kami berdua segera meluncur ke Pondok Indah. Setiba disana, saya mandi di kamar mandi dikarenakan panas sekali. Sembari mandi, perasaan saya pada tegang, puas, merinding. Seluruhnya bercampur aduk. Tuntas mandi, saya keluar kamar mandi memakai BH serta celana dalam. Saya fikir ga ada orang di kamar.


Saya duduk di meja rias sembari menyisir rambutku yg panjang. Mendadak saya kaget dikarenakan Vera serta Alex nampak dari balkon kamar Vera. Rupanya mereka berdua tengah menanti saya sembari mengobrol di balkon.


“Halo Dinda, ” kata Alex sembari tersenyum.


Saya membalas tersenyum lantas berdiri. Alex perhatikan tubuhku yg cuma ditutupi BH serta celana dalam. Badan Alex sendiri tinggi serta tegap. Alex masih tetap gabungan Belanda Manado hingga tampak benar-benar tampan.


“Hayo, segera saja. Jangan sampai grogi, ” kata Vera bagai germo.


Alex lantas menghampiriku lantas ia mencium bibirku. Inilah pertama kalinya saya di cium di bibir. Perasaan hangat serta getaran menyelimuti semua tubuhku. Saya membalas ciuman Alex serta kami berciuman sama sama berangkulan. Saya melirik ke Vera serta saya menyaksikan Vera tengah ganti busana seragamnya ke daster. Alex mulai meremas-remas payudaraku yg mempunyai ukuran 34C.


Saya buka BH-ku hingga Alex dengan gampang bisa meremas semua payudara. Tangan kirinya diselipkan ke celana dalamku lantas vaginaku yg tidak ditutupi sehelai rambut mulai ia usap dengan perlahan-lahan. Saya menggelinjang rasakan jari jemari Alex di selangkanganku. Alex lantas mengangkat tubuhku serta dibaringkan ke tempat tidur.


Alex buka busana seragam SMA-nya hingga ia telanjang bulat di hadapanku. Mulut saya terbuka lebar menyaksikan kontol Alex yg besar. Sampai kini saya memikirkan kontol Alex serta saat ini saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri kontol Alex yg berdiri tegak di depan mukaku. Alex menyodorkan kontolnya ke muka saya. Saya segera menyambutnya serta mulai mengulum kontolnya. Berasa mustahil muat semua kontolnya dalam mulutku tapi saya coba sebisaku menghisap semua batang kontol ini.


Saya rasakan tangan Alex kembali memainkan vaginaku. Gairah saya mulai mencapai puncak serta hisapanku jadi tambah kencang. Saya melirik Alex serta kulihat ia memejamkan matanya nikmati kontolnya dihisap. Saya melirik ke Vera serta Vera nyata-nyatanya tdk memakai busana sekalipun serta ia udah duduk ditempat tidur. Alex lantas membalikkan tubuhku hingga saya dalam posisi menungging.


Saya agak bingung dikarenakan menyaksikan Vera bersimpuh di belakang saya. Ah nyata-nyatanya Vera kembali menjilat vagina saya. Nafas saya memburu dengan keras nikmati jilatan Vera di kemaluan saya. Di sisi kanan saya ada suatu kaca besar dipaku ke dinding. Saya melirik ke arah kaca ini serta saya menyaksikan si Alex yg tengah menyetubuhi Vera dalam posisi doggy style dan Vera sendiri dalam situasi disetubuhi tengah nikmati vaginaku.

Friday, December 29, 2017

MIA KHALIFA




Lebih dulu saya perkenalkan diri, namaku Gugun (samaran), 21 th., tinggi 171 cm, berat yg baik. Saya termasuk cowok yg cakep serta sangat banyak yg naksir saya, tapi yah.. bagaimana ya! saya miliki penis yg cukup besar supaya dapat untuk cewek klepek-klepek serta tdk tahan untuk sekian kali orgasme.


Cerita yg tidak sempat juga akan saya lupakan hingga akhir hidup ini, dimana saya selalu mencari langkah supaya wanita senantiasa mau bercinta serta bercinta sekali lagi dengan ku.

sampai saya lantas temukan langkah serta mulai memakai langkah yang di anjurkan oleh teman rekanku, yakni membesarkan kemaluan ku.

LIHAT JUGA = DIPERKOSA AYAH MERTUA SAAT SUAMIKU KERJA

dengan size yang lumayan besar diatas rata rata orang indonesia saya sangatlah terasa gagah dengan miliki ku ini. sampai saya lantas mulai mencari mangsa mangsa
untuk keganasan adiku ini.

saya lantas mulai jadi pemuas nafsu wanita yg tidak memperoleh kenikmatan dengan suami suaminya. saya makin memperoleh ketangguhan waktu bermain diatas lanjang bahkan juga wanita yang tidur dengan ku senantiasa menggunakan service ku sekali lagi.

Sesudah lebih dari satu menit jadi, konsumen sudah tak ada kembali tinggal saya jadi konsumen yg paling akhir.

“Mau beli nasi kuning, Mas? ” sapanya ambil bungkus nasi di depanku, saya tdk selekasnya jawab karna asyik sekali saksikan susu Ratih menggelantung itu.

“E.. Mas jadi beli tidak sich.. ” Sapa Ratih agak ketus.

“Oh.. ya Mbak, 1 saja ya.. sambel lebih deh.. ” sembari gelagapan kubalas sapaan Ratih.

“E.. bisa tidak seandainya Gugun bantuin beres-beres barangnya? ” rayuku.

“Jangan! ngerepotin saja, ” sembari malu-malu Ratih berkata.

“Nggak kok, bisa ya.. ” rayuku.

“Ee.. Mas Gugun mengapa kok bengong? ”

“Oo.. e.. o.. tdk.. kok ini pedas, ” sembari meneruskan makannya.

“Ya.. ambillah saja minum di belakang, saya ingin ganti dahulu, ” saut Ratih sembari ambillah langkah ke kamarnya yg letaknya di sampingku serta dia menutupnya tdk penuh.

“Mas Gugun dapat bantuin Ratih ambilin bedak di kamar mandi, tidak? ”

“Ya.. sebentar! ” saya selekasnya menuju ke kamar mandi serta ambil bedak yg dia maksudkan.

“Ini bedaknya, ” saya masih tetap diluar pintu kamar Ratih.

“Masuk saja Mas tdk dikunci kok, ” saut Ratih.

Sesudah saya buka pintu serta masuk ke kamar Ratih, terlihat Ratih lagi tengah di depan seperti sembari duduk serta dia tetaplah gunakan handuk yg dia gunakan barusan sembari menyisir rambut basahnya itu, sembari mendekat.

“Ini Mbak bedaknya, ” sembari menyodorkan bedak ke arah Ratih.

“E.. dapat minta pemberian tidak! ” sembari membalikkan muka ke arahku.

“Apa tuch.. ”

“Bantuin saya untuk meratakan bedak di punggungku dong, saya kan tdk dapat meratakan sendiri, ” kata Ratih menjelaskan permintaannya.

“Apa? meratakan ke badan Mbak, apa tdk.. ” basa basiku.

“Takut ketahuan ortuku ya.. atau sebagian orang, ortu kembali pergi serta seandainya malu ya tutup saja pintu itu, ” kata Ratih.

Saya ambillah langkah ke arah pintu kamar Ratih serta tutup pintu itu serta tdk lupa saya menguncinya, seterusnya saya balik ke arah Mbak Ratih serta woow.. wowo.. wow.. woow.. dia sudah terkurap diatas ranjang dengan handuk yg tdk dililitkan kembali, cuma untuk penutup sisi badan belakang saja. Dan saya menuju tepi ranjang di samping Ratih.

“Udah, mulai meratakan saja, e.. yg rata lho..! ” sembari saksikan ke belakang serta mengangkat kepalanya ke atas bantal.

“Mas Gugun, seandainya handuknya menghambat ya.. di terlepas saja, ” kata Ratih sembari metutup matanya.

“Ya.. bisa, ” hati berdebar kehendaki tahu apa yg ada di dalam sana.

“Sesstsst eh.. ” sembari menggigit bibir bawahnya.

“Ssts seestt.. ah.. geli Mas jangan pernah di situ ah.. geli yg beda saja, ” kata Ratih sembari tutup mata serta menggigit bibir bawahnya yg seksi itu.

“Ah.. sstt stt.. ah.. eh.. sestt.. ” Ratih tambah menggigit bibir bawah serta mengangkat pantatnya sedikit ke atas tapi dia diam saja tdk melarangku untuk kerjakan itu seluruhnya.

Saya mulai membulatkan tekad serta waktu ini saya tdk segan-segan dengan miliki kemauan memegang CD yg basah itu dengan ibu jariku. Saya selama-lamanya memutar-mutarkan ibu jariku di permukaan vagina Ratih yg masih tetap tertutup oleh CD-nya itu, saya tekan serta putar serta gesek-gesek serta tambah lama tambah cepat gesekan serta desakan ibu jariku ini.

“Ah.. oh ye.. sstt ah.. selama-lamanya.. jang.. an berhenti Sep.. oh.. ye.. ” Ratih mulai terangsang berat serta tdk segan-segan keluarkan erangan yg keras.

“Ya.. tekan yg keras.. Sep.. oh.. ye.. buka.. CD-nya Sep.. please.. ” nafsu Ratih yg masih tetap tutup matanya, miliki kemauan saya tidak pingin buka CD-nya agar dia tersiksa dengan rabaan serta elusan nikmat ibu jari di permukaan vaginanya yg masih tetap tertutup oleh CD-nya itu.

“Ah.. Sep.. saya.. oh.. ” Ratih menggeliat serta pantatnya naik-turun tdk miliki ketentuan ke kanan serta ke kiri serta saya mengerti seandainya ini isyarat ia ingin orgasme pertama kalinya serta miliki kemauan saya berhenti serta..

“Mbak Ratih waktu ini berbalik deh.. ” saya memotong orgasmenya serta dia berhenti menggeliat serta orgasmenya terhambat dengan perkataanku barusan serta waktu ini dia berbalik, terlihat berwajah mencerminkan kekecewaan yg sekian dalam atas terhambatnya kesenangan orgasme yg saat pertama kalinya buat dia.

“Sep, terlepas saja seluruhnya apa yg berada di badanku please, cepet Sep! ” kata Ratih yg masih tetap tutup mata yg tdk sabaran untuk bercinta denganku karna sudah terangsang berat sekali, khususnya terhambatnya orgasme pertamanya.
Lantas saya pelan-pelan input jari-jariku ke BH Ratih, dia makin mengerang keenakan,

“Ssstss ah.. ye.. teruss.. ” kepal Ratih ke kanan serta ke kiri khususnya saat saya memegang puting susunya serta saya selekasnya buka BH Ratih yg dari barusan tdk tahan perasaan saya ingin saksikan susu mulus Ratih.

Tuing.. tuing.. susu Ratih terlihat terang di depan wajahku, pelan-pelan saya mulai meraba sekitaran permukaan dada Ratih.

“Ah.. ya.. Sep.. tengahnya Sep.. Sep.. ya.. oh.. te.. rus.. ” Ratih memohon sembari menggigit bibir bawah Ratih, saya selekasnya menjilat ujung puting Ratih dengan ujung lidahku sangat pelan-pelan sekali.

“Ah.. scrut.. ” saya coba rasa puting Ratih, saya putar-putar ujung lidahku diatas puting Ratih serta di belahan susunya, dia menggeliat sembari mengangkat turunkan dadanya hingga melekat penuh di wajahku.

Kuremas serta tekan susu Ratih dengan ke-2 tanganku, kemudian saya pelan-pelan turun ke pusar dengan tetaplah ujung lidahku bermain diatas perut Ratih.

“Ah.. sstt ah.. oh.. ye.. selama-lamanya Sep.. ke bawah i.. ya.. ” saya rasa Ratih sudah tdk sabar kembali, tangan Ratih mulai memegang batang kemaluanku yg masih tetap didalam celana, dia meremas-remas serta mengelus-elus.

“Ah.. oh.. ya.. sstt selama-lamanya.. cepat dong.. oh.. ya.. ” sembari mengangkat pantat serta menggerakkan pinggulnya ke kanan serta ke kiri.

Saya mulai memasukkan jari telunjuk dalam lubang vaginanya, serta saya selama-lamanya mengocok lubang itu dengan pelan-pelan serta lama kelamaan kocokanku percepat serta tangan satunya melebarkan bibir vagina Ratih serta lidahku memainkan k ; itorisnya.

“Ah.. ya.. ye.. selama-lamanya.. jangan pernah.. ber.. henti.. da.. lam.. ” tuturnya sembari patah-patah, serta 3 menit jadi pergerakannya makin liar mengangkat pantat serta meremas keras-keras batang kemaluanku, saya memercepat kocokan jariku di vaginanya.

“Ah.. Sep.. saya.. tdk ta.. han.. ce.. petin.. ah.. sstt.. a.. ku kelu.. ” dia mengejang, beberaoa detik lamanya serta..

“Cur.. cur.. ” keluarlah cairan kental putih kesenangan dari vagina Ratih serta dia lemas di ranjang karna orgasme yg hebat.

“Mbak Ratih hebat deh.. ” sembari membisikkan dekat di telinganya.

“Ah.. tidak.. kocokan anda yg untuk saya terbang, ” Ratih terbangun dari kelemasannya.

“Itu masih tetap tanganku, bagaimana seandainya batang kemaluanku yg mengaduk-aduk vagina Mbak? ” sautku sembari tetaplah melintir-lintir puting susu Ratih.

“Sstt ah.. bisa.. cepet ya.. saya tdk tahan nih.. ah.. ye, ” kata Ratih sembari menahan rangsangan pelintiran puting dari tanganku.

“Ah.. ya.. sstt ah.. ” erangku sembari meremas-remas susu Ratih, tidak sekedar batang kemaluanku yg ditelan oleh Ratih, ke-2 “telur”-ku jadi dilahapnya,

“Plok.. plok.. ” bunyi sedotan mulut Ratih di ke-2 “telur”-ku serta dilepaskan serta mulai mengocok-ngocok batang kemaluanku dengan mulutnya kembali.

Jilatan, gigitan serta sedotan mulut Ratih benar-benar membuatku terbang,

“Ah.. anda benar-benar hebat, ah.. ses.. ah.. ye.. ” pujiku ke Ratih yg selama-lamanya mengocok batang kemaluanku dengan mulut binalnya itu.

“Aah.. batang kemaluanmu mantep.. Sep.. ah.. ye.. dorong.. Sep yg dalam.. ya! ” erang Ratih sembari berpegangan dengan dadaku.

“Oph.. ya.. vagina anda top.. Ning.. goyang.. te.. rus.. oh.. ye.. ” kata-kataku patah-patah karna kesenangan ga ada tara dari dinding vagina Ratih yg meremas-remas batang kemaluanku, serta sembari meremas-remas susu Ratih yg “ngeper” naik turun karna goyangannya.

Lama kelamaan goyangan Ratih makin cepat serta binal,

“Ah.. ye.. kon.. tol.. anda.. do.. rong.. Sep.. sstt ah.. ye.. oh.. ye.. ” erang Ratih yg sudah tdk karuan goyangannya.

Lantas saya jadi menyeimbangi goyangan Ratih, saya pegang pinggulnya serta saya mengocok dng cepat vagina Ratih dengan batang kemaluanku dari bawah.

“Plek.. plek.. plek.. plek.. ” nada bentrokan pantat mulus Ratih dengan permukaan pinggulku.

“Oh.. ya.. goyangan.. hebat.. ” kataku sembari memercepat kocokan batang kemaluanku di vagina Ratih serta sepuluh menit jadi badan Ratih menggeliat serta mulai menegang, Ratih lagi tengah dalam ambang orgasme yg ke-2.

“Ah.. Sep.. saya.. ti.. tdk.. tah.. saya.. sstt ah.. ya.. ke.. luar.. ah.. ” kata Ratih sembari tempelkan tubuhnya ke tubuhku serta dia makin memercepat pergerakan pinggulnya untukmengocok batang kemaluanku serta saya membantunya dengan mengangkat sedikit pantatnya serta mengocok dengan kecepatan penuh.

“Ah.. saya.. tdk kuat.. kembali Sep.. saya ingin.. ke.. luar.. ah.. sesstt.. ah.. ” serta seterusnya,

“Ser.. ser.. ” merasa semprotan cairan hangat di ujung batang kemaluanku yg masih tetap didalam vagina Ratih, badan Ratih lemas serta saya belum juga juga orgasme serta saya kehendaki merampungkannya.

“Mbak saya belum juga juga keluar, tuch batang kemaluannya masih tetap berdiri, bantuin ya.. keluarin spermanya! ” saya bisikkan di telinga Ratih yg masih tetap lemas itu.

“Kamu benar-benar kuat sekali Sep.. masak anda belum juga juga keluar juga, ” kata Ratih bangkit dari lemasnya sembari mengocok pelan-pelan batang kemaluanku yg masih tetap tegang dari barusan.

“Ya.. sedikit kembali nih.. nanggung seandainya ditinggalkan, entar dapat pusing, ” sembari meremas-remas susu Ratih.

“Ya.. telah bagaimana kembali nih.. vaginaku masih tetap kuat kok menahan kocokan batang kemaluanmu yg nakal itu, ” sembari melepas kocokan tangannya di batang kemaluanku saya menyuruh Ratih untuk nungging

“Ya.. kit.. a.. ba.. reng.. ya.. saya.. ke.. luar.. ya.. ” saya tdk kuat kembali menahan dorongan sperma yg sudah penuh serta..

“Sa.. tu.. Du.. a.. Ti.. g.. crot.. crott ser.. ser.. ”aku menyemprotkan spermaku didalam vagina Ratih hingga lima semprotan serta Ratih jatuh lemas tdk berdaya diatas ranjangnya, saya sedikit mengocok batang kemaluanku serta masih tetap keluar sperma sisa di dalamnya.

“Makasih ya.. Mbak Ratih, vagina anda cengkramannya bagus kok, ” bisikku di telingnya.

“Ah.. anda mungkin saja saja.. batang kemaluan anda juga kocokannya hebat.. kapan-kapan saya ingin kembali, ” saut Ratih sembari meraba-raba dadaku.

Ratih selekasnya jongkok di selakanganku serta melepas handuknya serta dia waktu ini bugil. Selekasnya dia kulum serta jilati dengan buas sekali, nyaris saya tdk tahan terima perlakuan sepeti ini tapi saya berupaya menahan kocokan mulut binal Ratih, serta sampailah lebih dari satu menit saya tdk tahan kembali atas perlakuan Ratih serta..

“Croot.. croot.. ” semprotan spermaku ke muka, susu serta rambut Ratih.

“Ah.. ya.. terima kasih ya.. Mbak.. ” kemudian saya menggunakan bajuku serta..

“Ya.. kembali, seandainya ada saat datang ya.. ” kata Ratih sembari bersihkan semprotan spermaku di badannya dengan handuk mandinya.

Lantas saya pamitan untuk pulang. Dan hubungan kami tetaplah baik, nyaris keseharian saya beli nasi kuning Mbak Ratih, seandainya benar-benar dirumah sepi saya serta Mbak Ratih nge-sex selama-lamanya, tapi seandainya ada orangtuanya kesempatan cuma batang kemaluanku di kocok sama tangannya saja. Ya.. gerak cepat tapi senangi. Tapi telah berapakah bln. ini Mbak Ratih tdk jualan kembali hingga nge-sex sama Mbak Ratih jadi terganggu.

Saya menginginkan ada Mbak mbak yg beda yg lebih binal.

Friday, October 6, 2017

BAPAK KOS NGENTOT DENGAN JANDA MUDA

AFBCASH - Aku seorang janda muda berumur 26 tahun, aku pernah menikah dengan seorang pria namun gagal.

Aku bercerai setelah 6 bulan menikah dengan dia. Aku bercerai karena dia tidak memuaskan birahiku. 
Sebelum menikah aku sangat berpengalaman tentang seks. 
Aku sering bergonta ganti pasangan waktu masih berpacaran aku juga sudah mengenal seks.


Sebut saja aku Vivin. Aku terpaksa menikah karena dulu dia selalu memberi aku apa saja yang aku minta. 
Namun ternyata sebenarnya dia anak keluarga yang biasa saja. Selama menikah bercumbu dengan dia tidak ada rasa kepuasan. 
Aku tidak merasakan kenikmatan sex karena dia kurang pandai melakukan pemanasan sex.


Kalau melakukan hubungan suamiku selalu tergesa-gesa. Semua dia lakukan dengan cepat asal dia keluar saja tidak memikirkan aku. 
Aku sudah muak dan tidak betah hidup dengannya maka dari itu aku menceraikan dia. Aku menyesal menikah dengan dia, hanya tergiur dengan uangnya. Pada kenyataannya dia hanya terlahir dari keluarga yang biasa saja.

LIHAT JUGA VIDIO LAIN NYA : MIRA DAN AYAH YANG PERKASA


Wajahku yang menawan kulitku putih banyak yang tertarik dengan ku. Aku memberanikan diri menalak dia dengan sepenuh hatiku. 
Dia juga menuruti permintaanku hanya menjalani siding 2 kali saja sudah kelar. Aku meninggalkan dia begitu saja, 
rasanya sudah tidak ingin melihatnya lagi. Aku membuka lembaran baru aku bergaya layaknya ABG.

Banyak pria yang mendekati aku mereka menyebutku dengan janda kembang. Sekarang aku lebih berhati-hati dalam memilih pria. 
Aku tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Aku ingin hidup mapan dan bergelimang harta. 
Namun aku sudah tidak mau terikat dalam ikatan pernikahan. Aku bergaul dengan temanku dulu dikala masih lajang.

Enak sekali mereka hanya kesana kemari tanpa beban. Bekerja untuk dirinya sendiri dan dinikmati sendiri. 
Aku memutuskan untuk bekerja di luar kota. Orangtuaku tidak pernah melarang aku dia selalu memberiku kebebasan. 
Aku berniat bekerja diluar kota untuk memperbaiki hidupku.

Aku juga tidak mau merepotkan orangtuaku terus, aku harus berusaha sendiri. Pada waktu itu aku berangkat ke kota Bandung. 
Dari pekalongan menuju Bandung, kota kembang. Aku berangkat dengan temanku yang sudah lebih dulu bekerja di sana. 
Dia bekerja di sebuah butik gajinya pun besar karena dia bekerja di pusat perbelanjaan yang sangat besar.

Aku kost dengan temanku sementara, jika aku sudah memiliki penghasilan aku kost sendiri. 
Disana sangat bebas cocok dengan kebiasaanku. Keluar masuk kost berpasangan tinggal satu kost cowok cewek tidak masalah. 
Sesampainya dikost aku sangat lelah karena perjalanan berjam-jam. Aku tertidur pulas di kamar Mila temanku.



Sore harinya aku diajak Mila menemui pemilik butik itu. 
Pemilik butik langsung menerima aku sebagai pegawai baru dan besok aku sudah mulai kerja. 
Rasanya senang sekali sangat mudah mencari pekerjaan. Karena di butik ini yang diutamakan penampilan , 
dan penampilanku sangat mendukung.

Aku sangat berterima kasih kepada Mila dia sudah membantu aku untuk mencari pekerjaan,

“ eh Vin ntar kamu aku kenalin dulu ya sama bapak kost.., ”

“ ngapain sih pakai kenalan segala..?, ”

“ jangan gitu deh..kamu kan anak baru takutnya ntar pak kost marah kalau masukin orang sembarangan.., ”

“ oh gitu ya? Ganteng nggak nih pak kostnya ?, ”

“ ah kamu ganjen banget sih Vin, ganteng dia tapi udah punya istri dong…, ”

“ masa sih? Ganteng ya? Hmmmm bisa tuuuhhh…, ”

“ jangan macam-macam kamu Vin jangan cari masalah disini…, ”

“ hahaha…., ” Aku tertawa sangat lepas.

Aku dan Mila pulang menuju kostnya. Sesampainya disana ada seorang pria yang sedang duduk di teras rumah. 
Ganteng sekali muncul hasrat ingin mengoda pria itu. Aku sangat merindukan belaian pria,

“ malam mas Deni, kenalin ini teman saya Vivin dia penghuni kost baru sementara menginap dikamarku terlebih dahulu…, ”

“ oh iya Mila nggak papa.., ” ucap pemilik kost.

Aku terkejut bengong melihat pak kost ganteng itu. Aku berjabat tangan dan mengenalkan diriku. Sambil sedikit ganjen aku matanya, 
dia tersenyum manis. Lama sekali tangannya aku pegang namun dia segera melepaskan tanganku. Kemudian Mila mengajakku masuk kamar,

“ wah ganteng sekali Mil…., ”

“ udah aku bilangin pak kostnya memang ganteng, tapi jangan kamu godain ya Vin bisa-bisa diusir sama istrinya…, ”

Aku tidak menghiraukan perkataan Mila, aku tetap berusaha menggoda pak Kost maco itu. 
Kamar kost yang berdekatan dengan rumah mas Deni membuat aku terus ingin mengintainya. 
Aku melihat gerak geriknya yang lagi duduk di teras rumahnya. Dia lagi asyik minum kopi dan mainan hp, 
malam semakin larut dan sangat dingin.

Ingin rasanya dipeluk untuk menghangatkan tubuhku.a Aku terus memantau dan mencari ide agar aku bisa mendapat kesempatan memeluk erat mas Deni. 
Lampu rumahnya sudah padam tandanya anak istri mas Deni sudah tertidur lelap. 
Di depan rumah mas Deni ada gazebo kecil spertinya cocok untuk permainan nanti malam.

Aku pura-pura berjalan menuju kamar mandi yang ada di samping kiri rumahnya. 
Aku tiba-tiba terjatuh karena terpeleset (memang sengaja aku pura-pura terpeleset),

“ aaaaddduuuhhhh……, ”

Mas Deni langsung berlari ke arahku, dia mencoba menolongku. Tangannya memapah tubuhku dan aku berjalan menuju gazebo. 
Tepat sasaran dia membawa aku ke gazebo sesuai dengan imanjinasiku. Mas Deni mengurut kakiku secara perlahan,

“ aaaahhh mas sakit…ahhhh….., ”

Aku duduk diatas sedangkan mas Deni dibawah ku sedang mengurut kakiku. Ketika itu aku memakai rok mini dan tangtop merah. Sexy sekali , 
aku sedikit membuka rok miniku biar mas Deni bergairah melihatku. Namun dia enggan melihat kemolekan tubuhku. 
Aku terus berusaha membuat mas Deni tergoda,

“ coba aku tarik ya Vin…, ”

“ aaaahh mas..ini beneran sakit banget aku nggak kuat.., ”

“ apa aku antar ke tukang pijit saja gimana..?, ”

“ nggak ah mas, aku yakin kamu bisa nyembuhin kakiku.., ”

Aku meninurkan badanku di gazebo rok miniku semakin naik ke atas. Pahaku yang putih mulus itu semakin terlihat jelas. 
Mas Deni mulai melirik-lirik, tidak bisa dipungkiri dia pasti tergoda dengan kemolekan tubuhku. 
Kakiku terus bergerak ketika di urut mas Deni,bergerak-gerak manja,

“ mas tanganku terluka perih sekali…, ”

“ coba aku lihat…, ” kata mas Deni

Dia bertatapan denganku aku terus mencoba menggodanya dengan membelai dadanya. Lampu yang remang-remang membuat suasana makin intim saja. 
Aku menarik tubuh mas Deni aku dekap dengan erat. situs judi bola Dia tampak menikmati kehangatan dengan memeluk tubuhku,

“ mas cium aku dong ayolah mas…, ”

Mas Deni tanpa malu-malu mencium bibirku mengecup bibirku dengan sangat nikmat. Aku membangunkan tubuhku, dia duduk disampingku,

“ sebentar ya mas , malam ini aku ingin bercumbu denganmu., ”

Dengan sangat perlahan aku membuka bajuku, payudaraku yang besar berukuran 36B itu sudah terlihat jelas. 
Mas Deni tampak terkejut dan dia menarik tubuhku. Dia kembali menciumi bibirku tak luoa tangannya meremas payudaraku,

“ aaahhhh…terus mas….terus mas…aaaaaakkkkkhhhh……, ”

Remasan itu terasa sangat nikmat, secara perlahan mas DEni melepas bra ku. Hingga menggantung jelas payudaraku dihadapannya. 
Mas Deni mulai memancarkan wajah garangnya, dia terus mengulum putting susuku dengan liar,

“ aaahhhh mas…. Aaahhh…mainin putingku mas pelan mas….., ”

Diamemutar0mutar putting susuku dengan perlahan. Nikmat sekali,bibirnya mengulum putting kananku dan putting kiriku di putar-putar dengan jemarinya,

“ oooohhhhh….mas…..ooohhhh….luar biasa…..aaaaaakkkkhhh….., ”

Aku sangat bergairah sekali tubuhku terus menggeliat merasakan kenikmatan itu. aku ditidurkan di gazebo kembali. 
Rok miniku di buka dengan cepat. Celana dalamku pun langsung dibuka mas Deni, aku lihat penis mas Deni berdiri tegak. 
Aku sudah tidak sabar ingin menikmati penis itu. Dia berada diatasku , dia menjulurkan penisnya di mulutku.

Dia meminta ku untuk mengulum penisnya yang besar itu. ohhh.. aku sangat bersedia sekali, aku paling suka kulum penis pria. 
Aku mengulum penis mas Deni menjilati ujungnya. Kemudian aku mengocok penisnya keluar masuk hingga dia mendesah nikmat,

“ aaahhh….aaaakkkkkhhhh nikmat vin…aakkkhhh….., ”

Terus aku kocok penisnya, mulutku tak henti-hentinya mengulum penis mas Deni. Gairahku sangat besar karena ukuran penis mas DEni besar. 
Mulutku penuh teras sudah tidak muat di masuki penisnya, namun aku berusaha seluruh penisnya masuk ke dalam mulutku,

“ aaaahhhhh…aaahhhh…..aahhhhh…vin…aaakhhhh…, ”

Setelah mas Deni puas dengan kuluman ku dia menuju ke bawah. Dia melihat memekku sudah siap untuk dimainkan. 
Mungkin setahu mas Deni aku masih perawan padahal aku janda kembang. Kemudian mas DEni menjilati selakanganku dengan beringas. 
Tubuhku menggeliat merasakan kenikmatan yang tak terkira,

“ aaaakkkhhh mas…terus mas….aaakkkhhh lagi mas…..oooohhhhhhhh……, ”

Sangat beringas mas Deni gairahnya sangat besar, aku terpuaskan dengannya. promo judi online indonesia Memekku basah dia hanya mengelap dengan bajunya. 
Kemudian terus menciumi memekku, setelah itu dia menatapku kembali. Dia berada diatasku penisnya digesek-gesekkan di memekku. 
Nikmat sekali , aku ingin terus mendekap mas DEni. Lalu dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku.
Ujung penisnya sudah masuk ke dalam memekku dengan sangat mudah. Terus dia mendorong penisnya masuk ke dalam memekku. 
Maju mundur gerakan itu setelah itu dia menggoyang-goyangkan penisnya,

“ ooohhhh nikmat sekali….oooohhhhhhh…..aaaaaakkkhhhhh…oohhh….., ”

Gerakannya sangat keras kakiku diangkat ke atas, mengangkang dengan lebar. Tekanan yang sangat keras dan nikmat,
“ aaaaahh…ooohh…..aaakkkhhh lagi mas…. Ahhh…, ”

Pantatku di angkat terasa sangat nikmat rasanya sudah tertancap di memekku. Aku terus menggeliat manja serasa gazebo ikut bergetar.,

“ ooohhhh…oohhh… ohhhh mas…. Akkkhh mas lagii mas terus aaakkhhh….., ”

Kita berubah posisi aku menungging dan mas Deni menusukkan penisnya ke dalam memekku kembali. Maju mundur sangat keras dan nikmat. 
Pantatku terus ditarik menekan terus hingga aku lemas,

“ aaaaahhh…aakkkkkhhh…mas terus mas…., ”

Dia meremas payudaraku dengan keras aku sudah mencapi puncak dan akhirnya aku basah. Membuat memekku semakin licin,

“ oooohhh mas nikmat mas…aaahhh….., ”

Tak lama kemudian dia melepaskan penisnya dan membalikkan tubuhku. dia menyemprotkan spermanya ke bibirku turun ke bawah hingga membasahi tubuhku,

“ ccccccroooooootttt…..cccccrrrooottt…..ccccrrrroooooootttttt………., ”

judi online indonesia Aku menjilati sperma mas Deni dan menelannya , sungguh nikmat sekali. aku merasakan kepuasan yang lama aku nanti-nanti. 
Aku dan mas Deni mengenakan pakaian kembali. Mas DEni pun mengucapkan terima kasih kepadaku. Aku kembali ke kamar,
kemudian aku mandi untuk membersihkan tubuhku. Itulah kisahku dengan mas Deni pemilik kost.

Sensasi sex yang luar biasa bisa bercumbu di luar ruangan, dan saat itu hanya bangunan gazebo yang menjadi saksi bisunya. 
Sejak kejadian itu sampai sekarang kami masih terus berhubungan. Pada akhirnya kau-pun mendapatkan kosansecara gratis dan uang bulanan dari mas Deni. 
Namun itu semua ada syaratnya, yaitu aku harus selalu melayani nafsu sex dia kapanpun dia mau.
Perselingkuhan itu hanya diketahu oleh 1 temanku dan aku saja. Rahasia kami aman dan istri mas Deni tidak sedikitpun mencurigai perselingkuhan kami. Sekian