SEO page contents SEO page contents NGENTOT THREESOME ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, June 17, 2018

NGENTOT THREESOME

NGENTOT TREESOME BERSAMA TEMAN







VIDIO SEX - Itu kualami dengan cara tdk berencana, saat saya menceritakan narasi sex itu, saya udah jadi maniak sex lesbian, serta kurasakan sex semacam ini sungguh fantastis enaknya. Hal tersebut membuatku ketagihan sex, meskipun awalannya saya terasa benar-benar tdk nyaman akan tetapi seterusnya saya rasakan juga kesenangan dalam terjalin sex lesbian.


Selanjutnya dapat kuceritakan narasi dewasa sex itu. Ok kenalin dahulu ya, nama saya Dinda, memang ini bukanlah nama asli saya. Menurut orang, muka saya cantik sekali. Mataku yg sayu seringkali bikin pria tergila-gila padaku. Saya sendiri tdk GR namun saya terasa pria banyak yg pingin bersetubuh dengan saya. Saya puas saja dikarenakan secara prinsip saya juga puas ML.


Saya di besarkan di keluarga yg patuh beragama. Dari SD sampai SMP saya disekolahkan di suatu sekolah berlatar belakang agama. Memang dari kelas 6 SD, gairah seksual saya tinggi sekali tapi saya tetap sukses menekannya dengan membaca buku.


Tuntas SMP th. 1989, saya meneruskan ke SMA negeri di lokasi bulungan, Jakarta Selatan.


Di hari pertama masuk SMA, saya udah segera akrab dengan kawan-kawan baru bernama Vera, Angki serta Nia. Mereka cantik, kaya serta pandai. Dari mereka bertiga, selalu jelas yg bertubuh paling indah merupakan si Vera.


Badan saya condong umum saja tapi berbuah dada besar dikarenakan dahulu saya gemuk, tapi lantaran diet ketat serta olah raga gila-gilaan, saya sukses turunkan berat tubuh tapi payudaraku tetap harus besar.


Di satu hari Sabtu, sepulang sekolah kami bermalam ke tempat tinggal Vera di Pondok Indah. Tempat tinggal Vera besar sekali serta memiliki kolam renang. Dirumah Vera, kami ngerumpi semua ragam hal sembari bermalas-malasan di sofa. Di sore hari, kami berempat ubah busana untuk berenang.


Di kamar Vera, dengan cueknya Vera, Angki serta Nia telanjang di depanku untuk ubah busana. Saya awalannya agak risih tapi saya ikutan cuek. Saya melirik badan ketiga rekan saya yg langsing. Kulirik selangkangan mereka serta bulu kemaluan mereka tercukur rapi bahkan juga Vera mencukur habis bulu kemaluannya.


Mendadak si Nia berteriak ke arah saya.

“Gile, jembut Dinda lebat banget. ”

Kontan Vera serta Angki menengok ke arah saya. Saya jadi sedikit malu.

“Dicukur dong Dinda, gak malu tuh sama celana dalam? ” kata Angki.

“Gue belum pernah cukur jembut, ” jawabku.

“Ini ada gunting serta shaver, cukur saja apabila pengin, ” kata Vera.


Saya terima gunting serta shaver lantas mencukur jembutku di kamar mandi Vera. Angki serta Nia tdk menanti lebih lama, mereka segera menceburkan diri ke kolam renang dan Vera menunggui saya. Sesudah coba memendekkan jembut, Vera masuk ke kamar mandi serta menyaksikan hasil saya.


“Kurang pendek, Dinda. Abisin saja, ” kata Vera.

“Nggak berani, takut lecet, ” jawabku.

“Sini gue bantuin, ” kata Vera.


Vera lantas berjongkok di hadapanku. Saya sendiri posisinya duduk di kursi toilet. Vera buka lebar kaki saya lantas memoleskan shaving krim ke lebih kurang vagina. Ada sensasi getaran menyelubungi tubuhku kala jari Vera menyentuh vaginaku. Dengan cepat Vera menyapu shaver ke jembutku serta menggunduli seluruhnya rambut-rambut di daerah kelaminku.


MENIKMATI VAGINAKU YANG MULUS



Gak merasa dalam tempo 5 menit, Vera sudah tuntas dengan karyanya. Ia mengambil handuk kecil lantas dibasahi dengan air lantas ia bersihkan sisa-sisa shaving krim dari selangkanganku.

“Bagus kan? ” kata Vera.


Saya menengok ke bawah serta menyaksikan vaginaku yg botak seperti bayi. OK juga kerjaannya. Vera lantas jongkok kembali di selangkanganku serta bersihkan sedikit selangkanganku.


“Dinda, elo masih tetap perawan ya? ” kata Vera.

“Iya, kok tau? ”

“Vagina elo rapat banget, ” kata Vera.


Sekali-kali jari Vera buka bibir vagina saya. Nafasku mulai memburu menahan getaran dalam tubuhku. Ada apa itu? Bertanya saya dalam hati. Vera melirik ke arahku lantas jarinya kembali memainkan vaginaku.

“Ooh, Vera, geli ah. ”


Vera nyengir nakal namun jarinya masih tetap mengelus-elus vaginaku. Saya nyata-nyata jadi hilang ingatan berasa menahan perasaan itu. Gak merasa saya menjambak rambut Vera serta Vera jadi jadi tambah agresif memainkan jarinya di vaginaku. Serta saat ini ia perlahan-lahan mulai menjilat vagina saya.

“Memek anda wangi. ”

“Jangan Vera, ” pinta saya tapi dalam hati pingin selalu dijilat.


Vera menjilat vagina saya. Bibir vagina saya di buka serta lidahnya menyapu semua vagina saya. Klitorisku dihisap dengan keras hingga nafas saya tersentak-sentak. Saya memejamkan mata nikmati lidah Vera di vaginaku. Gak berapakah lama saya rasakan lidah Vera mulai naik ke arah perut lantas ke dada. Hatiku berdebar-debar menantikan perbuatan Vera seterusnya.


Dengan lembut tangan Vera buka BH-ku lantas tangan kanannya mulai meremas payudara kiriku dan payudara kananku dikulum oleh Vera. Inikah yg namanya sex? Tanyaku dalam hati. 18 th. saya coba memikirkan kesenangan sex serta saya sekalipun gak memikirkan bahwa pengalaman pertamaku dapat dengan seseorang wanita. 


Tapi enaknya fantastis. Vera mengulum puting payudaraku sesaat tangan kanannya udah kembali turun ke selangkanganku serta memainkan klitorisku. Saya menggeliat-geliat nikmati sensualitas dalam diriku. Mendadak dari luar si Nia memanggil.


“Woi, lama sangat didalam. Pengin berenang gak? ”


Vera tersenyum lantas berdiri. Saya tersipu malu lantas saya bergegas memanfaatkan busana berenang serta kami berdua menyusul ke-2 rekan yg udah berenang. Pada malam hari tuntas makan malam, kami berempat nonton TV di kamar Vera. Oiya, orang-tua Vera tengah keluar negeri dan kakak Vera lagi keluar kota karena itu tempat tinggal Vera kosong. 


Sesudah suntuk memirsa TV, kami menggosipkan beberapa orang di sekolah. Percakapan kami ngalor-ngidul sampai Vera bikin bahasan baru dengan siapa kita pengin bersetubuh di sekolah. Angki serta Nia udah tdk perawan mulai sejak SMP. Mereka berdua menceritakan pengalaman sex mereka serta Vera juga menceritakan pengalaman seksnya, saya cuma dengarkan kisah-kisah mereka.


“Kalau gue, gue horny review si Ari anak kelas I-6, ” kata Nia.

“Iya sama dong, tapi gue lebih horny review si Marcel. Sepertinya kontolnya gede deh, ” kata Angky.

“Terus jelas ya, gue dari dahulu horny banget review si Alex. Seringkali banget gue bayangin kontol dia muat gak di vagina gue. Sorry ya Vera, gue kan tau Alex cowok elo, ” kata saya sembari tersenyum.

“Hahaha, gak apa-apa lagi. Banyak kok yg horny review dia. Si Angky serta Nia juga horny, ” kata Vera.

AKU TAK TAHAN DI THREESOME KAWAN 



Kami berempat lantas tertawa sama-sama. Di hari Senin sesudah pulang sekolah, Vera menarik tangan saya.


“Eh Dinda, beneran nih elo seringkali mikirin Alex? ”

“Iya sih, mengapa? Gak apa-apa kan gue ngomong gitu? ” bertanya saya.

“Nggak apa-apa kok. Gue orangnya nyantai saja, ” kata Vera.

“Pernah kepikiran gak pengin ML? ” Vera kembali ajukan pertanyaan.

“Hah? Dengan siapa? ” bertanya saya terheran-heran.

“Dengan Alex. Semalam gue narasi ke Alex serta Alex pengin saja ML dengan anda. ”

“Ah hilang ingatan loe Vera, ” jawab saya.

“Mau gak? ” desak Vera.

“Terus anda sendiri bagaimana? ” bertanya saya dengan heran.

“Saya sih cuek saja. Kalau dapat buat rekan puas, mengapa gak? ” kata Vera.

“Ya bisa saja deh, ” kata saya dengan deg-degan.

“Mau saat ini di rumahku? ” kata Vera.

“Boleh. ”


Saya naik mobil Vera serta kami berdua segera meluncur ke Pondok Indah. Setiba disana, saya mandi di kamar mandi dikarenakan panas sekali. Sembari mandi, perasaan saya pada tegang, puas, merinding. Seluruhnya bercampur aduk. Tuntas mandi, saya keluar kamar mandi memakai BH serta celana dalam. Saya fikir ga ada orang di kamar.


Saya duduk di meja rias sembari menyisir rambutku yg panjang. Mendadak saya kaget dikarenakan Vera serta Alex nampak dari balkon kamar Vera. Rupanya mereka berdua tengah menanti saya sembari mengobrol di balkon.


“Halo Dinda, ” kata Alex sembari tersenyum.


Saya membalas tersenyum lantas berdiri. Alex perhatikan tubuhku yg cuma ditutupi BH serta celana dalam. Badan Alex sendiri tinggi serta tegap. Alex masih tetap gabungan Belanda Manado hingga tampak benar-benar tampan.


“Hayo, segera saja. Jangan sampai grogi, ” kata Vera bagai germo.


Alex lantas menghampiriku lantas ia mencium bibirku. Inilah pertama kalinya saya di cium di bibir. Perasaan hangat serta getaran menyelimuti semua tubuhku. Saya membalas ciuman Alex serta kami berciuman sama sama berangkulan. Saya melirik ke Vera serta saya menyaksikan Vera tengah ganti busana seragamnya ke daster. Alex mulai meremas-remas payudaraku yg mempunyai ukuran 34C.


Saya buka BH-ku hingga Alex dengan gampang bisa meremas semua payudara. Tangan kirinya diselipkan ke celana dalamku lantas vaginaku yg tidak ditutupi sehelai rambut mulai ia usap dengan perlahan-lahan. Saya menggelinjang rasakan jari jemari Alex di selangkanganku. Alex lantas mengangkat tubuhku serta dibaringkan ke tempat tidur.


Alex buka busana seragam SMA-nya hingga ia telanjang bulat di hadapanku. Mulut saya terbuka lebar menyaksikan kontol Alex yg besar. Sampai kini saya memikirkan kontol Alex serta saat ini saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri kontol Alex yg berdiri tegak di depan mukaku. Alex menyodorkan kontolnya ke muka saya. Saya segera menyambutnya serta mulai mengulum kontolnya. Berasa mustahil muat semua kontolnya dalam mulutku tapi saya coba sebisaku menghisap semua batang kontol ini.


Saya rasakan tangan Alex kembali memainkan vaginaku. Gairah saya mulai mencapai puncak serta hisapanku jadi tambah kencang. Saya melirik Alex serta kulihat ia memejamkan matanya nikmati kontolnya dihisap. Saya melirik ke Vera serta Vera nyata-nyatanya tdk memakai busana sekalipun serta ia udah duduk ditempat tidur. Alex lantas membalikkan tubuhku hingga saya dalam posisi menungging.


Saya agak bingung dikarenakan menyaksikan Vera bersimpuh di belakang saya. Ah nyata-nyatanya Vera kembali menjilat vagina saya. Nafas saya memburu dengan keras nikmati jilatan Vera di kemaluan saya. Di sisi kanan saya ada suatu kaca besar dipaku ke dinding. Saya melirik ke arah kaca ini serta saya menyaksikan si Alex yg tengah menyetubuhi Vera dalam posisi doggy style dan Vera sendiri dalam situasi disetubuhi tengah nikmati vaginaku.

0 comments: