SEO page contents SEO page contents NGENTOT TANTE ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Thursday, June 21, 2018

NGENTOT TANTE

NGENTOT TANTE JABLAY ISTRI TENTARA



VIDIO SEX - Sejak mulai momen sexku dengan Diana saya jadi tambah aktif buat ikuti senam, yach umum buat menyalurkan hasratku yg menggebu itu. Aktivitas itu seluruhnya tentu juga rapi dikarenakan ku tidak kepingin istriku tahu hal tersebut. 




Satu kala saya dikenalkan pada kawan-kawan diana satu golongan, serta pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura sudah bersua denganku di suatu pesta pernikahan seorang maka temannya tiada yg sangsi kalau saya sudah terjalin dengan diana. 





Hari itu, selesai senam jam 08. 30 saya mesti segera kekantor buat buat persiapan pertemuan perlu kelak siang jam 14. 00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku buat beli perabotan kantor yg kurang, pas saya asik pilih mendadak pinggangku ada yg mencolek, pas kutoleh dia yaitu fifi rekan diana yg yang barusan diperkenalkan.

“Belanja Apa De…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis.

“Ah tak hanyalah sedikit buat kepentingan kantor saja kok…”

Pada akhirnya saya ikut serta perbincangan mudah dengan fifi. Dari penuturan ini kuperoleh kalau Fifi yaitu keturunan cina dengan jawa maka kombinasi muka ini manis sekali nampaknya. Matanya sipit tapi alisnya tidak tipis dan…, Saya kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, lebih kurang 36C tidak sama jauh dengan diana sahabatnya.

“Eh.., De saya ada yg pengin kubicarakan sama anda tetapi jangan lantas tahu diana ya”, pintanya sembari melirikku penuh makna.

“Ngomong apaan sich.., serius banget Fi…, apa butuh? ”, tanyaku penuh selidik.

“Iya butuh sekali…, Tunggulah saya sebentar ya…, anda naik apa.. ”, tanyanya kembali.

“Ada kendaraan kok aku…” timpalku penasaran. Pada akhirnya kuputuskan Fifi turut saya walau mobilnya ada, kelak seandainya omong-omgngnya udah usai Fifi tidak antar kembali ketempat itu.

“Masalah apa Fi anda kok serius banget sih…”, tanyaku kembali.

“Tenang De…, ikuti arahku ya…, enjoy saja lah…”, pintanya.

Adakalanya kulirik paha Fifi yg putih ini terungkap dikarenakan roknya pendek, serta Fifi terus tak mengupayakan menutupi. Sesuai sama wejangan arah dari Fifi pada akhirnya saya masuk tempat tinggal besar menyerupai villa serta di ceritakan oleh Fifi kalau tempat ini umum digunakan buat persewaan.


“Ok fi saat ini kita kemana itu serta anda pengen ngomong apaan sih”, tanyaku tidak sabar, sehabis saya masuk tempat serta Fifi mempersilahkan duduk.

“Gini De segera saja ya…, Anda sempat rasakan Diana ya..? ”, tanyanya.

Deg…, dadaku berguncang mendengar pengucapan Fifi yg ceplas ceplos ini.

“Merasakan apaan sich Fi? ”, tanyaku pura-pura bodoh.

“Alaa De jangan sampai mungkir saya diberi tahu lho sama Diana, dia ceritakan bagaimanakah sukanya dia menikmatimu…, Hayooooo masihlah mungkir ya…”.

Saya cuma diam tapi sedikit grogi juga, terlihat wajahku panas mendengar pembicaraan Fifi yg segera serta tanpa adanya sungkan itu. Saya terdiam sesaat Fifi terasa di atas angin dengan berceloteh panjang lebar sembari adakalanya dia senyum serta menyilangkan kakinya maka terlihat pahanya yg mulus tanpa adanya cacat. Saya cuma cengar cengir saja mendengar seluruhnya omomgannya.

“Gimana De masihlah pengen mungkir nih…, Bener seluruhnya kan ceritaku tadi…? ”, Tanyanya gairah.

Saya cuma tersenyum kecut. Kuperhatikan Fifi meninggalkan tempat duduknya serta tidak lama kemuadian dia keluar sembari membawa dua gelas air minum. Fifi kembali menatapku tajam saya seperti tertuduh yg tunggu hukuman. Tidak lama berselang kembali Fifi berdiri serta duduk disampingku.


“De…”, sapanya manja.

Saya melirik serta, “Apa? ”, jawabku kalem.

“Aku pengen seperti yg kau kerjakan pada Diana De…”, saya sedikit terperanjat mendengar pengakuannya serta tanpa adanya menghabiskan waktu kembali kudekatkan bibirku pada bibirnya.

Lambat serta kurasakan bibir Fifi hangat membara. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku pas bibir Fifi terbuka, sesaat tanganku tak tinggal diam. Kusentuh lembut payudaranya yg kenyal dia tersentak kaget. Bibirku masihlah bermain jadi tambah larut dalam bibirnya. Fifi tampak nikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. 


Sesaat tangan kananku menyeka lembut punggungnya. Fifi jadi tambah jadi leherku diciumi serta tangan Fifi ada dipunggungku. Tanganku beroperasi jadi tambah jauh dengan meraba paha Fifi yg mulus dia jadi tambah menggelinjang pas tangan kananku mulai masuk dalam payudaranya. Tanpa adanya tunggu reaksi kelanjutan saya menambah BH maka tanganku dengan gampang menyentuh putting yg mulai mengeras.


Kudengar nafas Fifi memburu dengan diselingi pengucapan yg saya tidak jelas. Fifi mulai pasrah serta ke dua tangaku menambah kaos maka waktu ini Fifi cuma menggunakan rok mini yg udah tak lagi berupa sedang BH hitam udah tak lagi tutup payudaranya. Kudorong perlahan-lahan Fifi buat berbaring di Sofa, Saya terkagum memandang putihnya badan yg hampir tanpa adanya cacat. Kuperhatikan putting susunya memerah serta kaku, bulu-bulu halus ada di sekitar pusar menaikkan gairahku. 

NGENTOT TANTE JABLAY


Fifi cuma terpejam serta saya mulai turunkan rok mini sehabis jariku sukses menyentil pengait di bawah pusar. Waktu ini Fifi cuma tinggal menggunakan CD serta BH hitam kontras dengan warna kulitnya. Saya bergegas mempreteli pakaianku serta cuma tinggal CD. Cepat-cepat kutindih badan mulus ini serta Fifi mulai menggelinjang rasakan suatu hal mengganjal di bawah pusarnya. Saya turun menciumi kakinya sesenti buat sesenti.

“Enggghh hhss”, cuma nada ini yg kudengar saaat mulutku beraksi di lutut serta pahanya.


Penisku merasa sakit dikarenakan kejang. Mulutku mulai menyebar di paha.., betul-betul kunikmati sejengkal buat sejengkal. Tanganku coba menelusuri daerah disela pahany, Serta kudengar nada ini jadi tambah jadi pas tanganku sukses menyelinap dari tepi CD hitam serta sukses menemukannya tempat berbulu dengan sedikit becek didalamnya. 


Tanganku selalu membelai bulu-bulu kaku serta tangan satunya mengupayakan memudahkan dengan turunkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibak seluruhnya penghambat yg menghambat tanganku buat menjamah kemaluan, serta waktu ini jadi tambah terlihat muka asli kemaluan Fifi indah montok putih kemerahan dengan bulu tidak terlalu sering tetapi teratur letaknya. Mataku selalu mengawasi kemaluan Fifi yg menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, saya jadi tambah terangsang hebat.


Mulutku masihlah disela pahanya sesaat tanganku selalu menembus liang jadi tambah dalam serta Fifi jadi tambah menggelinjang kadang waktu mengejang pas kupermainkan daging kecil disela gua ini. Kusibakkan dua paha dengan melebarkan kaki kanan pada sandaran sofa sedang kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai. Waktu ini kemaluan Fifi jadi tambah terbuka lebar. 


Mulutku udah tidak sabar pingin rasakan lidahku udah berdecak terpesona serta harapkan cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yg manja ini dengan bulu yg tidak banyak. Kumisku berpindah perlahan-lahan beradu dengan bulu halus punya Fifi serta dia cuma dapat terpejam dengan lenguhan panjang 1/2 menjerit. Kubirakan dia mengguman tidak karuan. Lidahku mulai menjilat serta bibirku menciba mengisap daging kecil punya Fifi yg menjorok keluar. Kuadu lidahku dengan daging kecil serta bibirku tidak henti mengecup, kurasakan kemaluan jadi tambah basah.


Fifi berteriak jadi tambah keras pas tangaku juga ambil ide buat meremas payudaranya yg bergerak kiri kanan pas Fifi bergoyang kesenangan. Saya juga tak tahan memandang seluruhnya itu. Kutarik bibirku menjauh dari kemaluanya serta kulepas Cdku maka nampaklah batang penisku yg udah tegak berdiri dengan ujung merah dengan sedikit lendir. 


Kusaksikan Fifi masihlah terpejam kudekatkan ujung penisku hingga pada akhirnya menyentuh kecil kemaluan Fifi. Jeritan Fifi jadi tambah jadi dengan mengangkat pantatnya biar penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku sebentar serta kulihat pantat Fifi jadi tambah tinggi mencari. Kugesek gesekkan kembali penisku dengan keras, saya terperanjat mendadak tanfan Fifi menagkap batang penisku serta dituntun menuju lubang yg sudah disediakan. 


Denga lembut serta sopan penisku masuk perlahan-lahan. Pas kepala penis masuk Fifi menjerit keras serta menjepitkan ke dua kainya dipinggangku. Kupaksakan perlahan-lahan batang penisku pada akhirnya sukses menjenguk lubang terdalam punya Fifi. Kaki Fifi kaku menahanku dia buka mata serta tersenyum.


“Jangan digoyang dahulu ya De…”, pintanya serta dia terpejam kembali.

Saya menurut saja. Kurasakan kemaluan Fifi berdenyut keras memijit penisku yg terbenam dalam tanpa adanya gerak. Pada akhirnya Fifi mulai menggoyangkan pantatnya perlahan-lahan. Saya rasakan geli yg mengagumkan. Kuputar juga pantatku sembari bergerak maju mundur serta pas penisku terbenam kurasakan bibir kemaluan Fifi turut terbenam dengan kulit penisku. 


Tidak seberapa lama saya rasakan penisku mulai panas serta geli yg ada diujung saya jadi tambah menghimpit serta manarik cepat-cepat. Fifi rasakan juga rupanya, dia menyeimbangi dengan menjepitkan ke dua kakinya dipinggangku maka gerak penisku terkendala. Pas penis masuk dikarenakan pertolongan kaki Fifi jadi tambah dalam kurasakan tempat yg dituju.

Saya tak kuat serta, “Fi saya pengen keluar”, lenguhku.

Fifi cuma tersenyum serta jadi tambah mempererat jepitan kakinya. Pada akhirnya, Kutekan seluruhnya penisku dalam-dalam serta kusaksikan Fifi terpejam serta berteriak keras. Kurasakan semprotan mengagumkan di dalam kemaluan Fifi. Serta saya selalu menggoyangnya, mendadak Fifi berteriak serta tangannya memelukku kuat-kuat. Bibirnya menggigit dadaku sesaat pantatnya selalu mengejang kaku, saya cuma terdiam rasakan enaknya seluruhnya itu.

JABLAY ISTRI TENTARA


Saya menindih Fifi serta penisku masihlah senang di dalam liang sanggamanya. Fifi mengelus punggungku perlahan-lahan seakan terasa takut kehilangan kesenangan yg udah direguknya. Perlahan-lahan kujauhkan pantatku dari badan Fifi serta kurasakan dingin penisku pas keluar dari liang kesenangan. Saya terlentang rasakan sisa-sisa kesenangan. Fifi kembali bergerak serta berdiri. Dia tersenyum ambil langkah menuju kamar mandi. Kudengar nada gemericik air mengguyur…, 


Fifi kembali mendekatiku, saya duduk di atas karpet buat berdiri mau bersihkan penisku yg masihlah belepotan, saya terperanjat pas Fifi kembali mendorongku buat tidur.

“Eh fi saya pengen ke kamar mandi dahulu.., bersih- bersih nih…”

Tetapi tidak kudengar jawaban dikarenakan Fifi menunduk di sela pahaku serta kurasakan mulut Fifi kembali beraksi memanjakan penisku dengan lidahnya. Saya geli menggelinjang rasakan enaknya kuluman mulut Fifi ke penisku. Telur penisku dijilat serta dihisap perlahan-lahan. Terasanya ujung syarafku menegang.


Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Saya mulia menggumam tidak karuan tetapi Fifi jadi tambah ganas melumat penisku. Ujung penisku dihisap kuat-kuat selanjutnya di lepaskan kembali serta tangnnya mengocok tdk ada henti. Pada akhirnya saya menyerah buat rasakan kesenangan mulut Fifi yg jadi tambah menggila. Kulihat kepala Fifi naik turun mengelomoh penisku yg menegang. Pas mulutnya mengisap kusaksikan pipi Fifi kempot seperti orang-tua. 


Penisku di keluarkan dari mulutnya serta kusaksikan kepala penisku udah memerah siap buat menyemprotkan air kehidupan. Fifi kembali menggoyang mulutnya buat penisku tdk ada henti. Kepala penisku memperoleh perlakukan istimewa. Dihisap serta dikulum. Lidahnya menjilat serta mengecap semua sisi penisku. Tangan Fifi menolong mulutnya yg mungil memegangi penisku yg mulai tidak pasti arah. Saya kegerahan, kupegang kepalanya serta kuataur ritme supaya saya tak cepat keluar.


Cuma nada aneh ini yg mampu keluar dari mulutku. Saya coba duduk buat memandang semua pergerakan Fifi yg jadi tambah liar pada penisku. Kepala Fifi terus dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yg halus serta kobelai punggungnya yg putih licin, dia mulai berkeringat mengagumu penisku. Mulut Fifi berguman nikmati ujung penisku yg jadi tambah membonggol. 


Tanganku kuarahkan buat meremas payudaranya. Pas kegelianku datang, payudaranya jadi tujuan amuk tanganku. Kuremas kuat Fifi cuma mengguman serta melenguh. Hilang ingatan, Sayang saya tidak sukses mengatur saat yg lebih lama kembali tidak untuk keluarkan cairanku. Mulut Fifi sekain ganas memandang tingkahku yg mulai tidak karuan. 


Lenguhku jadi tambah keras. di luar dugaan Fifi jadi tambah kuat laksanakan kuluman serta hisapan peda penisku. Pada akhirnya saya tak tahan rasakan kesenangan yg tdk ada tara itu. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Fifi jelas maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku serta kurasakan Fifi jadi kuat mengisap cairanku saya jadi terasa tersedot masuk dalam mulutnya.


Tidak seberapa lama sehabis cairanku habis, Fifi masihlah mengulum serta bersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Saya cuma dapat tengadah rasakan seluruhnya. Seterusnya Fifi mulai melepas mulutnya dari penisku. Kulihat seluruhnya udah bersih serta licin. Fifi tersenyum serta dia mengelus dadaku yg masihlah telanjang. Saya baru dapat berdiri serta menuju ke kamar mandi pas Fifi beranjak dari duduknya buat membuat saya minuman. Kubersihkan diriku. Saya minum sesaat, serta Fifi cuma diam saja memandangiku.

“Kenapa Fi…? ”, tanyaku.

Dia memandangku serta berkata, “Maaf ya De memang saya yang barusan cuma memancingmu saja kok, saya tidak tahu anda sudah sempat main ama Diana atau belum pula, abisan saya tengok tatapan mata Diana sama anda terkadang mesra sekali sich saya jadi curiga”

“Gila, kupikir”, tetapi saya cuma senyum saja mendengarnya.


Tidak merasa saat udah perlihatkan jam 12. 45 saya mesti bergegas buat buat persiapan rapat. Kami berdua menuju ke toko tempat Fifi memarkir mobilnya. Sepanjang diperjalanan kami jadi tambah mesra serta beberapa kali kudengar lenguh manja Fifi seolah masihlah nikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangankupun sekali-kali tak lagi takut menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yg besar. 


Bahkan juga Fifi jadi tambah membiarkan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat buat memudahkan tanganku mengembara dikemaluannya. Fifipun tidak pengen kalah penisku jadi tujuan tangannya pas tangaku tak tempati kemaluannya. Kurasakan penisku tegang kembali. Fifi cuma tersenyum serta meraba selalu penisku dari luar celana. Pada akhirnya hingga juga di tempat Fifi memarkir mobil serta kami berpisah, Fifi berikan kecup manja serta perkataan terima kasih.

Saya cuma tersenyum serta bergumam, “Besok saya pengen kembali.. ”

Fifi mengangguk serta berkata “Kapanpun Ade pengen, Fifi bakal layani”

Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang memiliki kandungan makna kemanjaan suatu penis serta keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Diana tak tahu seandainya saya seringkali rasakan kemaluan Fifi yg putih serta empuk ini. Mereka tetap masih akrab serta jalan berbarengan seperti umumnya

0 comments: