SEO page contents SEO page contents ASIAN TEEN SCHOOLGIRL ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, June 26, 2018

ASIAN TEEN SCHOOLGIRL

ASIAN TEEN SCHOOLGIRL UNIFORM TAKEN OFF IN THE SOFA



VIDIO SEX - Oia …. nama gw Erwin. PKLnya oleh personalia hotel, gw di tempatkan dibagian front office jadi receptionist.
Diantara karyawati (receptionist supervisor) namanya Yanti, tetapi banyak orang memanggilnya Teteh.Usianya waktu ini 28 th., telah menikah tetapi belum juga dikaruniai seseorang anakpun. Muka teteh tak terlampau cantik, namun good looking (seperti beberapa typikal seseorang wanita priangan). 





Ukuran dadanya tengah tetapi padat, namun pinggulnya penuh (body gitar kalee).
Yang paling gw gemar dari teteh ialah tak seperti beberapa cewek umumnya yang suka bergosip ria, teteh sedikit bicara. Apabila bicara bicaranya benar-benar halus, perlahan tetapi benar-benar tegas, serta benar-benar dihormati oleh bawahannya. 




Apabila tuntas bertugas (terlepas uniform) bajunya juga sopan serta tertutup, senantiasa pakai celana panjang. Serta di balik baju atau busana atasannya senantiasa dilapis kaos dalam jadi tambah sembunyikan BHnya. Sepanjang gw PKL, teteh benar-benar banyak mendukung Apabila dalam satu shift cuma kita berdua, gw terang-terangan bicara sama teteh jikalau gw gemar sama teteh.


Serta teteh cuma tersenyum “Gak bisa … teteh telah ada yang punya” tegasnya.
“Teh … jikalau putus sama si Akang, hubungi saya yah” gw senantiasa mengajak Serta teteh cuma tersenyum. Dua bln. lalu teteh di mutasikan ke Sales Markering Dept. bertepatan dengan selesainya PKL gw. Dua minggu selanjutnya, sehabis meng-collect data-data atau beberapa bahan utk makalah di universitas, gw pamit sama teteh.


“Teh … saya pengen pamit, terima kasih bikin bimbingannya sepanjang saya praktik di sini yah … serta maafin jikalau sejauh ini saya kerap mengajak teteh” kata gw diplomatis. “Gak ayah ndra … teteh suka dapat bantu anda Kapan pulang ke Jakarta? ”

“Besok” sahutku.

“Bareng saja sama teteh Besok teteh dinas ke Jakarta, sanggup pekerjaan utk sales call sepanjang 3 hari di Jakarta … naik mobil kantor” Besoknya gw pulang ke Jakarta turut sama teteh, naik mobil espass Gw di muka sama sopir, teteh sendirian di belakang. Sepanjang di perjalanan kami bercakap, tiap saat gw nengok ke belakang (waktu bercakap) yang tampak ialah kaki teteh yang putih mulus dengan betis yg benar-benar ranum (slurupp).


Kadang waktu apabila dia mengubah urutan duduknya, tampak paha mulusnya (duh … kecian neeh adik gw, mencuat/melengkung di sangkarnya). Pendek kata kami tiba di hotel waktu 16. 00 (waktu ini perjalanan Bdg-Jkt memakan banyak waktu 4 jam).

“Teh … bolehkan saya antar hingga teteh c/i di kamar” Teteh cuma tersenyum Hawa Jakarta yang panas, ditambah AC mobil yg tidak optimal, buat tubuh teteh dibanjiri keringat. Gw kasihan memandangnya, serta waktu ini dalam lift (meskipun berAC) teteh repot melap keringat di berwajah serta leher pakai tissue …. Ya ampun, tersebut panorama terindah yang sempat gw saksikan … tubuh gw menggigil, napas gw sesak, napsu gw naik … tetapi apa daya.

(sesaat adik gw masih tetap menggeliat-geliat dalam sangkarnya, mohon belaian kalee yak?).


Sehabis seluruhnya lagguagenya teteh telah gw taro di almari, gw segera pamit. “Teh … saya pulang dahulu yah (sembari cipika cipiki), mohon kenang-kenangan dong” candaku.
“Nih … satu kecupan di kening” kata teteh sembari kecup kening gw.

Lagi tubuh gw menggigil, bau tubuh ciri khas wanita, buat libidoku naik Serta tanpa ada basa basi kucium bibirnya. Teteh melonjak kaget, serta meronta-ronta. “Jangan.. ndra …jangan” gumam teteh tak berdaya Punggungnya nempel ke dinding dekat pintu keluar Teteh yang badannya kecil mengupayakan melewatkan diri dengan meronta-ronta.


Mulut gw melaksanakan sedotan-sedotan liar dari bibir berganti ke leher serta lalu ke lubang telinganya. Tubuh teteh menggerinjal hebat Lalu bibir gw kembali tutup bibirnya ….. perlawanan teteh mulai melonggar. Degup jantungnya hingga terdengar tak memiliki aturan Bibirnya terbuka perlahan-lahan serta tangannya melingkar ke leher gw.


Desahan nafas teteh mulai memburu Tangan gw mulai berani memeras bukit kembarnya di balik blousenya (terakhir baru tahu nyatanya teteh pakai t-shirt u can see didalam blousenya). Teteh telah mulai pasrah serta mulai menyeimbangi sedotan bibir gw, lidahnya mulai menari-nari serta bertautan dengan lidah gw.


Punggung teteh masih tetap melekat pada dinding, ke dua tangannya gw angkat ke atas kepalanya. Terlihat bulu-bulu halus dibawah ketiaknya, tak lebat … serta bau ciri khas wanita yang agak soft menyisip hidung gw … waktu membaui ketiak teteh.


Teteh tambah menggerinjal serta dengan pasrah membiarkan gw melepaskan seluruhnya busana atasannya. BH nya yg warna hitam berencana tak gw terlepas, Libido gw tambah menjadi-jadi waktu memandang BH hitamnya teteh. Adik gw yg daritadi berdenyut-denyut tambah mengeras kala suatu tangan halus mulai membelai-belainya.

Tanpa ada gw sadari teteh telah sukses buka celana tersebut hings yg gw gunakan. Adik gw bersorak kegirangan pada saat tangan halus teteh bermain-main, kadang kala memijatnya, kadang kala mengocoknya, bahkan juga biji-biji gw juga tak terlepas dari permainan tangan teteh.


Teteh mulai agresif … bertolak belakang dengan kesehariannya yang tenang serta kalem. Tubuh gw telah telanjang bulat, demikian juga dengan roknya teteh telah terbang tak tahu kemana. CD teteh juga berwarna hitam ukuran midi terlihat menonjol ditengah-tengahnya Gw berencana mohon sama teteh supaya CD serta BH nya janganlah dahulu di buka.


Puting teteh yang agak coklat tak terlepas dari sedotan bibir gw, demikian juga bukitnya tak sempat terlepas dari remasan tangan gw, bergantian dengan sedotan bibir teteh ke puting gw. “Ndra … pegangin miliki teteh …. ohh.. ahh” erang teteh sembari membawa tangan gw ke pangkal pahanya.


CDnya telah mulai basah …. tangan gw mulai menyisip ke rambut halus teteh, sesaat tangan yg satunya bermain-main di pantatnya teteh. Bibir gw mulai menelusuri belakang telinganya. Bibir teteh mulai menjilati leher gw kadang waktu niup telenga gw. 

ASIAN TEEN SCHOOLGIRL


“Pindah yu.. ndra ke sofa” teteh membimbing gw menuju sofa. Teteh menyuruhku duduk, serta teteh duduk dipakuan gw menghadap gw. BHnya mulai gw terlepas … bukitnya yg padat ranum masih tetap gw remas serta yang satunya gw sedot putingnya. ” ooohh … ndra …. geli … ndra”


“OOh …. teh … masukin yah …teh” lalu teteh berdiri sekejap, gw buka CDnya. Sehabis terlepas CDnya gw cium …. bau khasnya tambah menaikan libido gw.


Bulu-bulu halus teteh terlihat tak memiliki aturan di pangkal pahanya karena tangan gw yg mengacak-ackanya. Teteh menjerit kegelian “ohh … ohhh.. ahhh, masukin saja ndra, teteh sudah tidak tahan” erangnya. Berulang-kali gw cobalah memasukan adik gw, namun senantiasa meleset … serta tidak berhasil senantiasa.


Teteh yg telah tidak sabar pada akhirnya menuntun adik gw utk masuk tubuhnya. Bleeessss … ohh pada akhirnya. Seumur hidup belum juga sempat terbayangkan enaknya burung gw masuk ke dalam memeknya teteh. Teteh menjerit …. serta mulai menggerakan pantatnya … kadang kala naik turun, kadang waktu melingkar-lingkar.


Gesekan buat gesekan membawa kami melayang-layang layang jauh. 10 menit udah berlalu ….
Teteh menarik pantatnya serta menarik gw ke tempat tidur. Badan teteh terlentang, ke dua kakinya di buka lebar.


“Ayo … ndra … mari masukin … cepat”

Gw mulai masuk tubuhnya …. mulut kami berpagutan serta lidah kami sama-sama membelai.
Pinggul gw mulai naik turun dengan cepatnya menyeimbangi putaran pantatnya teteh … jadi terdengar bunyi ciprakan, disebabkan kocokan batang gw pada kemaluan teteh. Pergerakan teteh mulai liar, ke dua kakinya dilingkarkan ke pinggang gw.


“ooohh… ndra …. sssshh …. ohhh …. awww” teteh tambah meracau sembari menggigit bibir bawahnya. Sembari senantiasa meremas serta kadang waktu menggigit putingnya … pergerakan gw juga terangkut liar.

“ndra …. kocok teruzzzz ndra …. teteh pengen keluar”

Gw tambah percepat tempo serta agak kasar. Masih tetap terdengar erang kesenangan dari mulut teteh.
“ohhh … ooohh …. ndra …. yang keras …ndra”


Lalu kurasakan sensasi yang fantastis, kelihatannya kami bakal menggapai sama-sama, serta Ooooh…. CRett.. crett …. cret …. seperma gw muncrat di dalam kemaluannya teteh. Bertepatan dengan terdengarnya jeritan kesenangan dari mulut teteh “Ndraaaa …. ooh … ohhhh”. Mulai sejak waktu ini, gw tidak sempat sekali lagi bersua dengan teteh, bahkan juga komunikasi lewat telponpun tidak sempat. Apabila ditelpon ke kantornya … senantiasa menghindar.


Bermacam maca pesan juga tak sempat dibalasnya Pada akhirnya gw nyerah serta mengupayakan utk melupakan teteh. Tujuh th. lalu, tanpa ada dikira gw bersua teteh dalam satu seminar di Jakarta.Rupanya teteh telah lama tak bekerja di hotel Teteh masih tetap seperti yang kukenal 7 th. waktu lalu.


Teteh yang kalem serta sedikit bicara Teteh yg tidak sempat meninggalkan senyum khasnya.

“apa khabar ndra? Berapakah th. yah kita tak bersua? ”

“Teteh sendiri bagaiman khabarnya? ” gw tambah balik menanyakan.

Iiihh… gemes banget deh (dalam hati gw) Adik gw dapat mencium bau yg sempat dikenalnya, dikarenakan saat itu juga segera bangun.

Disela-sela coffee break serta lunch, kami banyak memakan banyak waktu dg obrolan-obrolan yang gampang, sembari bertanya aktivitas semasing, tanpa ada menyinggung peristiwa di kamar hotel ini.

Seminar cuma sehari, tetapi dikarenakan tuntas waktu 19. 00, teteh bermalam di hotel yg sama dg tempat seminar.

Tukasnya tidak bisa saja jikalau pulang ke Bandung malam ini juga.

“Ndra … besok antar teteh ke gambir yah …” Gw mengangguk serta harapkan sekitar lebih sebatas mengantar.

“Teh … tuntas seminar, kita berjalan-jalan yuk!! ” timpalku.

“Nggak ah.. teteh pengen istirahat saja di kamar” tukasnya.

Tuntas seminar, gw memaksa utk mengantar teteh ke kamarnya.


Teteh menampik keras Tetapi sehabis di desak serta berjanji tak lagi macam-macam, pada akhirnya teteh pengen. Beberapa peserta seminar turun pakai lift menuju lobby, namun kami berdua naik lift ke atas menuju lantai 15. Didalam lift kami diam membisu Tetapi tanpa ada dikira … teteh menubruk gw serta tempelkan bibirnya dibibirku.


Secepatnya gw dapat kuasai diri serta menyeimbangi serangan teteh. Tangan kiri teteh masih tetap mendekap map seminar sesaat tangan kanannya memegang kepala gw. Tangan kiri gw melingkar pinggangnya serta tangan kanan gw meremas pantatnya.


Alamaak … teteh tidak gunakan Celana Dalam.

Kegiatan kami berhenti kala bel lift berbunyi di lantai 7.

Rupanya ada 2 orang tamu berbeda yg bakal menuju lantai 12.

Dada gw masih tetap deg-degan tidak karuan, jakun gw naik turun.

Sehabis orang itu turun di lantai 14 … gw mau bergerak sekali lagi, namun ditahan teteh.

“Teh … mulai sejak kapan tidak gunakan Celana Dalam? ” tanyaku dengan napas memburu.

Teteh cuma tersenyum …menggoda.


“Nih … ndra, ambillah kunci kamar didalam tas teteh” kata teteh enjoy.

GIRL UNIFORM TAKEN OFF IN THE SOFA


Gw mulai mencari-cari kunci dalam tas teteh …. alamak …. tambah nemu Celana Dalam teteh yang berwarna hitam berenda.


CDnya gw tarik keluar serta gw isep, bau ciri khas wanita buat libidoku tambah naik ke ubun-ubun.


“Hey… kuncinya mana? ” kata teteh yang telah tiba terlebih dulu di muka pintu kamar.


Gw repot buka pintu kamar Napsu kami berbedua telah tak dapat ditahan.


Kala pintu tertutup di belakang kami, segera saja kami berdua turut serta dalam pergulatan yang benar-benar panas.


Tas, map, sepatu, busana etc berantakan di dekat pintu.


Bibir kami sama-sama pagut, tangan teteh telah membelai batang gw, tangan gw telah menelusuri kesana-kemari.


Gw bugil 100% sesaat teteh masih tetap pakai BH warna hitamnya, namun nenen nya sudah keluar dari cupnya.


Teteh dahulu … berbeda dengan teteh saat ini, jikalau dahulu masih tetap pakai style convensional, tetapi saat ini ……..


Gw menggerinjal kesenangan, pasalnya batang gw telah dalam genggamannya serta keluar masuk bibirnya yang mungil Kadang waktu di sedot, kadang2 dijilatinya.


BHnya teteh sudah gw buka seluruhnya ….. teteh yang masih tetap jongkok serta asyik dg permainannya gw angkat ke tempat tidur.


Urutan kami 69. Teteh di bawah masih tetap nyedot batang gw, serta gw di atas mulai menjilati kemaluannya.


Bau teteh (baunya soft, sepertinya dirawat banget tuch kemaluan teteh) mulai menyisip ke hidung gw.


10 menit berlalu … urutan kami beralih Masih tetap rebahan ditempat tidur …. teteh membelakangi gw …. serta gw penetrasi dari belakang. Tangan gw meremas-remas serta memelintir putingnya teteh.


Pantat teteh bergerak memutar kadang waktu naik turun ” ooohhh ndra…enak banget ndra” erangnya. Rubah urutan berbeda ndra” Gumam teteh sembari melewatkan adik gw.

Lalu Teteh menungging …. tanpa ada diminta gw masukin kemaluannya teteh. Bermacam ragam gaya sudah kita cobain.

“Ayo ndra …teteh sudah tidak tahan … ingin keluar” erangnya

Teteh terlentang, kakinya di buka lebar-lebar. Batang gw telah masuk ke kemaluan teteh.

Pergerakan kami memiliki irama, pantat gw naik turun, pantat teteh berputar. Tambah lama tambah liar….. serta tambah tak teratasi.

Serta pada akhirnya …. Ahhhhh …. Crett…cret…cret.

Semprotan air mani gw saat kuatnya … sampai buat teteh menjerit kesenangan … dikarenakan sama-sama menggapai puncak asmara. Badan kami terkulai lemas di atas tempat tidur….. Gak puas-puasnya gw mencium bulu-bulu halus di bawah ketiak teteh.


Sehabis mandi … kami turun ke coffee shop utk makan.

Tuntas makan tanpa ada menghabiskan waktu kami kembali lagi kamar ……. sembari jalan bergandengan, teteh membisiki gw ….. “Ndra….. teteh tidak pakai celana dalam …..

0 comments: