SEO page contents SEO page contents MY SLUTTY HOT TEEN ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Monday, June 25, 2018

MY SLUTTY HOT TEEN

MY SLUTTY HOT TEEN BABYSITTER LET ME FUCK HER



VIDIO SEX - Dikala diriku ngentot dengan sepupuku yang montok saat ngegym. Pengen tahu sambungan ceritanya? Segera saja yuk baca serta simak baik-baik narasi jaman sekarang. 




Ke-2 barbel kecil semasing seberat 5 kg merasa udah makin berat saja kuayun-ayunkan bergantian. Keringatku udah sejak mulai yang tadi berseleweran membasahi seluruhnya tubuhku yang kuperhatikan melalui cermin sebesar pintu di depanku ini udah jadi mekar serta kekar. 




Seandainya ketimbang dengan atlet binaraga, saya tidak kalah indahnya. Saya cuma tersenyum sembari lalu menyimpan ke-2 barbelku serta mengusap keringat di dahi. Kuperhatikan jam udah memberikan jam 22 : 39 pas.


Ya, memanglah pada jam-jam seperti itu saya umum berolahraga berat buat membuat otot-otot di tubuhku. Kondisi sepi serta hawa sejuk benar-benar saya senangi. Kamar kost-ku di pinggir utara kota Jogja memanglah tawarkan udara dinginnya. Tersebut pemicunya saya benar-benar kerasan kost disini sejak mulai resmi jadi mahasiswa sampai nyaris ujian akhirku yang masuk semester delapan itu.


Udah jadi kebiasaanku, saya selamanya melakukan olahraga dengan telanjang bulat, jadi mampu kuperhatikan tubuhku sendiri melalui cermin ini yang makin hari makin tumbuh kekar serta indah. berkulit sawo masak gelap. Rambut kasar penuhi nyaris di seluruhnya ke-2 lengan tangan serta kaki dan dadaku yang membidang ke bawah, lebih-lebih pada daerah kemaluanku.


Rambutnya tumbuh subur dengan batang zakarnya yang selamanya terhangati olehnya. Kuraba-raba batang kemaluanku yang mulai beranjak tegang ereksi itu. Hmm, ouh, mengasyikan sekali. Air keringatku ikut membasahi batang zakar serta buah pelirku.


Dengan sembari duduk di kursi plastik saya berfantasi kalau itu ditunaikan oleh seseorang wanita. Mengelus-elus zakarku yang sempat kuukur punyai panjang 16 cm. dengan garis lingkar yang 5 cm.! Mataku cuma merem melek saja nikmati sensasi yang indah itu.


Perlahan saya mulai melumuri batang zakarku dengan air liurku sendiri. Waktu ini sembari menggenggam batang zakar, saya tiada henti laksanakan mengocok-ngocok dengan cara lembut yang makin lama makin ke tempo cepat.


Saya tengah nikmati ini seluruhnya dengan sensasiku yang mengagumkan dikala mendadak pintu kamar kost-ku diketok pelan-pelan. Sial, saya sesaat terperangah, lebih-lebih pas kudengar nada cewek yang cukuplah lama sekali tidak sempat kudengar.


“Mas, Mas Andi? Itu saya, Netty! ”


Netty? Adik sepupuku dari Pekalongan? Ngapain malam-malam berikut itu datang ke Jogja? Hilang ingatan! Tergesa-gesa saya melilitkan kain handuk kecilku sembari memburu ke arah pintu buat membukakannya. “Netty? ” ucapku sembari menggeser posisiku berdiri buat berikan jalan masuk buat adik sepupuku yang tenar tomboy itu.


Netty senantiasa saja masuk ke sembari melempar tas ranselnya serta lari ke kamar mandi yang memanglah ada di tiap-tiap kamar kost itu. Sesaat saya melongok keluar, sepi, cuma gelap di halaman samping yang tawarkan kesunyian. Pintu kembali kututup serta kukunci. Saya cuma menghela nafasku dalam-dalam sembari perhatikan tas ransel Netty.


Tidak berapakah lama Netty keluar dengan muka basah serta kusut. Rambutnya yang lebat sebahu berantakan. Saya agak kaget pas mengerti kalau waktu ini Netty cuma menggunakan kaos oblong ciri khas Jogja. Rupanya ia udah melepas celana jeans biru ketatnya di kamar mandi.


Kulit pahanya yang kuning langsat serta ketat ini kelihatan terang. “Ada persoalan apa sekali lagi, hmm? Mampu nilai buruk sekali lagi di sekolahan lalu dimarahi Ayah Ibumu? ” tanyaku sembari mendekat serta mengelus rambutnya, Netty cuma terdiam saja. Anak SMU kelas dua itu memanglah bandel. Barangkali pembawaan tomboynya yang buat dirinya sendiri saat.


Tidak enteng ditata serta maunya sendiri saja. Jadinya, saya itu yang seringkali kebingungan bila ia datang mendadak mememohon perlindunganku. Saya memanglah memiliki efek di lingkungan keluarganya.


Netty cuma berdiri termangu dimuka cermin olah ragaku. Meskipun berwajah merunduk, saya mampu memandang kalau dia lagi tengah memandangi tubuhku yang 1/2 telanjang itu.

MY SLUTTY HOT TEEN BABYSITTER


“Lama ya Mas, Netty gak kesini. ”


“Hampir lima th., ” jawabku lebih mendekat sekali lagi lalu kusadari kalau lengan serta tangannya luka lecet kecil.


“Berantem sekali lagi, ya? Hilang ingatan! ” seruku kaget mengerti memar-memar di leher, muka, kaki, serta gak tahu di mana sekali lagi.


“Netty kalah, Mas. Dikeroyok sepuluh cowok jalanan. Sakit seluruhnya, ouih. Mas, janganlah katakan sama Ayah Ibu ya, seandainya Netty ke sini. Aduh..! ” teriak tertahan Netty mengaduh pada dadanya.


“Apa yang anda rasakan Ir? Di mana sakitnya, di mana? ” tanyaku menahan tubuhnya yang pengen jatuh.


Tetapi dengan kuat Netty mampu berdiri kembali dengan cara gontai sembari memegangi lenganku.


“Seluruh tubuhku berasa sakit serta pegal seluruhnya, Mas, ouh! ”


“Biar Mas saksikan, ya? Gak apa-apa khan? Gak malu, to? ” desakku yang senantiasa jelas saya udah mulai tergoda dengan postur badan Netty yang bongsor ketat. Netty cuma mengangguk kalem.


“Ah, Mas Andi. Netty jadi pengin seperti dahulu sekali lagi, kita mandi bareng.. Netty kangen sama pijitan Mas Andi! ” tutur Netty tersenyum malu.


Edan! Saya makin rasakan batang kemaluanku mengeras ketat. Serta ini terang sekali kelihatan pada bentuk handuk kecil yang menutupinya, ada sama dengan benda keras yang akan menyodok keluar. Serta Netty bisalah memandangnya! Perlahan-lahan kulepas kaos oblong Netty.


Tidak lama dirinya sendiri seperti malu-malu, tetapi lalu membiarkan tanganku lalu melepas BH ukuran 36B dan CD krem berenda ketatnya. Saya kaget serta sekalian terangsang hebat. Di badan mulusnya yang indah ini, banyak memar menghiasnya. Saya jalan mengelilingi badan telanjangnya.


Dengan gemetaran, jemariku menggerayangi berwajah, bibirnya, lalu leher serta senantiasa ke bawahnya. Cukuplah lama saya meraba-raba serta mengelus dan meremas lembut buah dadanya yang ranum itu. “Mas Andi.. enak sekali Mas, lanjutkan yaa.. ouh, ouh..! ” pinta mulut Netty sembari merem-melek. Mulutku waktu ini maju ke dada Netty. Perlahan-lahan kuhisap serta kukulum nikmat puting susunya yang coklat kehitaman ini dengan cara bergantian kiri serta kanannya.


Sesaat ke-2 jemari tanganku konsisten meremas-remas kalem serta bertambah keras. Mulut Netty makin lama merintih-rintih memintaku buat melakukan perbuatan lebih nekat serta berani. Netty menantangku, sedotan pada puting susunya makin lama kukeraskan sembari kuselingi dengan memilin-milin puting-puting susu itu dengan cara gemas.


“Auuh, aduh Mas Andi, lebih keras.. lebih kencang, ouh! ” menggelinjang badan Netty sembari berpegangan pada ke-2 pundakku. Puting Netty memanglah kenyal serta mengasyikan. Kurasakan kalau ke-2 puting susu Netty udah mengeras keseluruhan. Saya merendahkan tubuhku ke bawah, mulutku menyusuri kulit badan bugil Netty, menyapu perutnya serta senantiasa ke bawah sekali lagi.


Rambut kemaluan Netty rupanya dicukur habis, jadi yang nampak waktu ini merupakan gundukan daging lembut yang terbelah celah sempitnya yang rapat. Karuan sekali lagi saja, mulutku segera menerkam bibir kemaluan Netty dengan penuh nafsu. Saya senantiasa mendesakkan mulutku ke liang kemaluannya yang sempit sembari menjulurkan lidahku buat menjilati klitorisnya didalam sana. Netty sungguh-sungguh benar-benar menggairahkan.


Dalam persoalan sex, saya memanglah memliki jadwal teratur dengan pacarku yang dokter gigi ini. Serta seandainya ketimbang, Netty lebih unggul dari Sinta, pacarku. Mulutku tidak sekedar melumat-lumat bibir kemaluan Netty, tetapi juga menyedot-nyedotnya dengan ganas, menggigit kecil dan menjilat-jilat.


Tanpa adanya kusadari kain handukku lepas sendiri. Saya udah rasakan batang kemaluanku yang mememohon buat menerjang liang kemaluan lawan. Karuan sekali lagi, saya cepat berdiri serta mohon Netty buat jongkok di depanku.


Gadis ini menurut saja. “Buka mulutmu, Dik. Buka! ” pintaku sembari menuntun batang kemaluanku ke mulut Netty. Gadis ini mula-mula menampik keras, tetapi saya senantiasa memaksanya kalau itu tak beresiko. Pada akhirnya Netty menurut saja. Netty mulai menyedot-nyedot keras batang kemaluanku sambil meremas-remas buah zakarku.


Ahk, benar-benar indah serta menggairahkan. Perbuatan Netty itu rupanya lebih binal dari Sinta. Jemari Netty terkadang menyelingi dengan mengocok-ngocok batang kemaluanku, lalu menelannya serta melumat-lumat dengan girang.


“Teruskan Dik, lanjutkan, yeeahh, ouh.. ouh.. auh! ” teriakku kegelian. Keringat kembali berceceran deras. Saya ikut serta menusuk-nusukan batang kemaluanku ke mulut Netty, jadi gadis cantik itu jadi tersendak-sendak. Tetapi malahan saya makin bahagia. Waktu ini saya tidak mampu menahan tekanan titik puncak orgasmeku. Dng cepat saya muntahkan spermaku didalam mulut Netty yang masih tetap mengulum ujung batang kemlauanku.


“Croot.. creet.. crret..! ”

“Ditelan Dik, mari ditelan habis, serta bersihkan lepotannya! ” pintaku yang dituruti saja oleh Netty yang mula-mula akan memuntahkannya. Saya sedikit mampu bernafas lega. Netty udah menjilati serta bersihkan lepotan air maniku di sekujur ujung zakar.


“Maass, ouh, berasa aneh..! ” tutur Netty sembari kuminta berdiri. Sebentar lamanya kami sama-sama pandang. Kami lalu cuma sama-sama berpelukan dengan hangat serta mesra. Kurasakan tekanan buah dadanya yang kencang ini menggelitik birahiku kembali.

BABYSITTER LET ME FUCK HER


“Ayo Dik, menungging dimuka cermin ini! ” pintaku sembari mengarahkan badan Netty buat menungging. Netty manut. Dng cepat saya senantiasa membenamkan batang kemaluanku ke liang kemaluan Netty melalui belakang serta laksanakan pergerakan maju mundur dengan kencang sekali.


“Aduuh, auuh.. ouh.. ouh.. aah.. ouh, sakit, sakit Mas! ” teriak-teriak mulut Netty merem-melek. Tetapi saya tidak perduli, adik sepupuku ini senantiasa saja kuperkosa dengan hebat. Sembari berpegangan pada ke-2 pinggulnya, saya menari-narikan batang kemaluanku pada liang kemaluan Netty.

“Sakiit.. ouhh..! ”


“Blesep.. slep.. sleep.. ” nada tusukan persetubuhan ini saat indah.


Netty senantiasa saja menggelinjang hebat.


Saya lekas mencabut batang kemaluanku, membalikkan tempat badan Netty yang waktu ini telentang dengan ke-2 kakinya kuminta buat melipat sejajar badannya. sesaat ke-2 tangannya memegangi lipatan ke-2 kakinya. Waktu ini saya bekerja sekali lagi buat menyetubuhi Netty.


“Ouuh.. aahhk.. ouh.. ouh..! ”


Dengan menumpang tubuhku berpegangan pada buah dadanya, saya senantiasa makin ganas tanpa adanya ampun sekali lagi menikam-nikam kemaluan Netty dengan batang kemaluanku.


“Crroot.. cret.. creet..! ”


Menyemprot air mani zakarku didalam liang kemaluan Netty. “Maas.. ouuh.. aduh.. aahk! ” teriak Netty yang segera agak lunglai lemas, sesaat saya berbaring menindih badan bugilnya dengan batang kemaluanku yang tetaplah masih menancap didalam kemaluanya.


“Dik Netty, bagaimanakah seandainya adik geser sekolah di Jogja saja. Kita kontrak satu tempat tinggal.. hmm? ” tanyaku sembari menciumi mulut tebal sensual Netty yang juga membalasku. “Netty sudi-sudi saja, Mas. Ouh.. ”

0 comments: