SEO page contents SEO page contents JAPANESE FUCK ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Wednesday, June 27, 2018

JAPANESE FUCK

JAPANESE FUCK FRIEND WIFE



VIDIO SEX - Sepeninggal Lastri, kami beroleh seseorang pembantu baru dari suatu yayasan penyalur tenaga kerja ialah seseorang wanita berusia 23 th. bernama Atun. Atun memiliki rambut lurus sebahu, berperawakan tengah, berkulit sawo masak dengan muka yg manis, tinggi kira-kira 160 cm, tubuh ramping dengan berat tubuh kira-kira 50 kg, dengan tetek yg besarnya tengah saja. Yg agak istimewa dari tampilan Atun ialah matanya yg bagus dengan lirikan-lirikan yg nampaknya sedikit nakal. 





Hari pertama kehadirannya, waktu mengenalkan diri, ia terlihat sedikit bicara, cuma saya memandang kalau matanya kerap melirik serta menyimak celana saya khususnya pada sisi kemaluan. Saya berfikir, ” akh, nakal juga nih… “. Nyatanya Atun itu baru menikah dua bln. lalu serta lantaran himpitan keperluan ekonomi waktu ini tengah terpisah dari sang suami yg bekerja jadi TKI di Timur Tengah. 




Sehabis sekian hari bekerja pada kami, nyatanya Atun cukup rajin serta mampu menuntaskan pekerjaannya selekasnya. Masuk minggu ke dua, saya beroleh gilirin kerja shift dari kantor, ialah shift ke 2, makanya saya mesti mulai bekerja dimulai dengan jam 15 : 00 s/d jam 23 : 00. 


Jadi kalau pulang sudah tengah malam, umumnya isteri saya telah tidur apabila ia tidur, ia punyai rutinitas tidur yg sangatlah lelap serta sangatlah susah sekali buat dibangunkan ; apabila saya terbangun saat pagi hari, isteri telah pergi kerja, makanya umumnya kami cuma terjalin lewat telephone saja atau ia menuliskan pesan serta menempelkannya di kulkas.


Satu malam sepulang kerja, Atun seperti umum buka pintu serta seterusnya ia umumnya mempersiapkan air panas buat saya mandi. Tengah saya asik mandi serta menggesek-gesek badan saya, saya mendengar satu bunyi halus di balik pintu kamar mandi, sembari berpura-pura tidak jelas saya mendadak menunduk serta coba memandang dari celah yg ada di bawah pintu itu.


” hah…. ”, saya kaget juga, lantaran disitu kelihatan sepasang kaki yg dalam urutan tengah men-jinjit melekat dipintu kamar mandi. Wah, nyatanya saya tengah diintip, oleh siapa sekali lagi seandainya bukanlah Atun. 


Saya konsisten pura-pura tidak jelas saja serta mulai menempatkan tindakan ; saya mulai menggosok-gosokan sabun kebagian ****** saya, meremas-remas makanya ****** saya lantas mulai bangun serta jadi keras, sembari senantiasa meng-kocok-kocok ****** saya, saya juga berupaya buat berkonsentrasi mendengar nada dibelakang pintu ini. Dari situ terdengar desahan halus yg sedikit lebih keras dari tarikan nafas.


“Naah…lo…. rasain ”, kata saya dalam hati. Usai mandi, saya segera saja keluar dengan pakai handuk yg dililitkan kebadan sisi bawah saya, ****** saya masih juga dalam urutan menegang keras, jadi kelihatan menonjol dari balik handuk. Saya konsisten berpura-pura tidak jelas apa-apa serta jalan kearah belakang buat menyimpan baju kotor.

“pep….. pak….. ayah pengen emm.. makan”, sapa Atun,

“oh… tak Tun, telah makan… tolong bikinkan kopi saja”, jawab saya sembari saya lihat berwajah. Nyatanya muka Atun kelihatan pucat dengan tangan yg agak gemetaran.

“eeh…kamu mengapa Tun, ….. sakit yaa? ”, bertanya saya

“ah, tdk pak….. saya cuman sedikit pusing aja”, jawab Atun

“Iyaa…Tun…. saya juga sedikit pusing… apa anda dapat mijitin kepala saya”

JAPANESE FUCK FRIEND


“beb…bis…bisa pak”, jawab Atun tergagap, sambil matanya tiada henti melirik kearah ****** saya yg menyembul. Sayapun masuk kekamar serta ganti handuk dengan sarung tanpa adanya pakai celana dalam sekali lagi, serta tdk lupa mengecek isteri saya ; sehabis saya lihat nyatanya isteri saya konsisten tertidur dengan nyenyak sekali. Sayapun duduk disofa dimuka tv sembari menanti Atun membawa kopi, yg lalu ditaruhnya dimeja dimuka saya.

“Tun…. tolong nyalakan tv-nya”

Atun jalan kearah tv buat menyalakan, waktu tv sudah menyala saya dapat memandang bayangan badan Atun dari balik dasternya. “wah…. bisa juga”, merasa denyutan di ****** saya, nafsu saya mulai mencapai puncak.

“Tun…. tolong kecilkan sedikit suaranya”, kata saya, Waktu ia memperkecil nada tv ini, Atun sedikit membungkuk buat mencapai tombol tv itu, segera tubuhnya terbayang dengan terang sekali, Atun nyatanya tdk pakai BH serta puting teteknya terbayang menonjol ibarat tombol yg mememohon diputar.

“lagi sedikit Tun…. ” kata saya mencari argumen agar dapat memandang lebih terang. Aduh, denyutan di ****** saya lantas makin lama keras saja.

“Ayo.. Tun.. pijitin kepala saya” kata saya sembari bergantung pada sofa. Dengan agak curiga, Atun mulai memegang kepala saya serta mulai memijat-mijat kepala saya dengan lembut.

“nah.. gitu…. baru enak, kata saya sekali lagi, “tapi film-nya kok tidak baik banget yaa…”

“iya.. pak…film-nya film tua.. ” tuturnya.

“kamu pengen saksikan film baru”, kata saya sembari segera berdiri serta menuju kearah almari tv buat ambil suatu laser disk serta segera saja memasangnya, film ini di aktori oleh Kay Parker, suatu film model hardcore yg benar-benar hot. Atun kembali memijat kepala saya sembari menunggu adegan film itu.


Waktu adegan pertama di mana Kay Parker mulai jalankan french kiss serta meraba ****** lawan mainnya, tangan Atun mengejang dikepala saya, terdengar ia menarik nafas panjang serta pijatan tangannya jadi tambah keras. 


Saya mengangkat kepala serta memandang keatas kearah Atun ; kelihatan matanya terpaku pada adegan di monitor, biji matanya tampak seperti tertutup kabut tidak tebal, ia sungguh-sungguh berkonsentrasi memandang adegan untuk adegan yg diperankan oleh Kay Parker. 


Kira-kira seperempat jam lalu, merasa pijatan dikepala saya menyusut, lantaran cuma satu tangannya saja yg dimanfaatkan buat memijat sedang sehabis saya liat kebelakang nyatanya tangannya yg satu sekali lagi terjepit di antara selangkangannya dengan pergerakan menggesek-gesek. Desahan nafasnya jadi keras buru memburu. Atun kelihatan ibarat orang tengah alami trance serta tdk sadar dapat kelakuannya.


Saya segera saja berdiri serta menuju kebelakangnya ; sarung saya jatuhkan kelantai serta dalam kondisi telanjang saya tekan ****** saya ke arah belahan pantatnya sedang mulut saya mulai menyebar ke leher Atun, menjilat-jilat sembari menggigit pelahan-lahan. 


Ke dua tangan saya bergerak kearah teteknya yg menantang serta meremas-remas sembari kadang-kadang memuntir-muntir putingnya yg cukup panjang. Atun konsisten seperti orang yg tidak sadar, matanya cuma terpaku kelayar kaca memandang bagaimanakah Kay Parker menjepit pinggang lawan mainnya sembari mengayunkan pinggulnya ke kanan kekiri. 


Selekasnya saya buka dasternya hingga lepas ; Atun diam saja juga waktu saya memelorotkan celana dalamnya. Sembari konsisten memeluknya dari belakang, saya menggeser kakinya biar selangkangannya lebih terbuka makanya saya dapat mengarahkan ****** saya ke lubang memeknya. Waktu kepala ****** saya mulai masuk memeknya yg telah basah, Atun sedikit tersentak, tetapi saya senantiasa menyodok dalam makanya ****** saya tenggelam semuanya.


“aaaaaaaakh….. pak”, desah Atun lirih, “ennnaaaak…. paaaaak”

Saya konsisten menghimpit serta lalu mulai menarik ****** saya. Waah…. memek Atun ibarat menjepit ****** saya serta seperti tak mau melepas ****** saya. Memek Atun nyatanya sempit sekali serta ****** saya merasa ibarat dihisap-hisap serta diremas-remas dengan denyutan-denyutan yg benar-benar begitu nikmat. Saya menarik serta menghimpit dengan kuat dengan cara berulangkali makanya biji saya terdengar beradu dengan pantat Atun yg mulus, plak…. plak…. plak….. saya konsisten memeluknya dari belakang dengan tangan kiri yg konsisten ada di tetek sedang jari tangan kanan saya ada didalam mulut Atun.


Mulut Atun menghisap-hisap jari saya ibarat anak bayi yg sudah kelaparan beroleh susu ibunya, matanya terpejam ibarat orang tengah punya mimpi. Badannya separuh, dari pinggang keatas cenderung kedepan, membungkuk pada sandaran sofa, sedang pinggangnya berupaya buat menyeimbangi pergerakan maju mundur yg saya kerjakan. 


Kalau saya menghimpit ****** saya buat membenamkannya lebih dalam kelubang memeknya, Atun lekas mendorong pantatnya kebelakang buat menyongsong pergerakan saya serta lalu dengan cara cepat mengayunkan pinggulnya ke kiri serta ke kanan bergantian. Aah ….. Atun, nyatanya gemilang nikmatnya memek anda. 


Saya sungguh-sungguh nikmati badan serta memek Atun. Kami jalankan beberapa gerakan seperti itu sepanjang sekian hari, hingga satu waktu tubuh Atun mengejang, ke dua kaki nya juga mengejang dan terangkat kebelakang. Memeknya meremas serta menghisap-hisap ****** saya dengan keras serta berupaya buat menelan ****** saya semuanya.


“aaaaaaaaaaaaahhhhh ….. ” desah Atun panjang Pada akhirnya saya juga tdk tahan sekali lagi, saya peluk badannya serta saya tekan ****** saya kuat-kuat dalam memek Atun. Saya lantas melepas cairan mani saya dalam lubang memek Atun yg saat hangat serta mengisap.

“hhhhheeeeeeeeeh” creeet……. creettt….. creet tttt Kami berdua segera lunglai serta tertekuk kearah sandaran sofa dengan urutan ****** saya masihlah ada didalam jepitan memek Atun. Sehabis kami recover, saya tergesa-gesa memungut sarung, mematikan tv serta berdua jalan kearah belakang ; Atun segera berbelok kekamarnya, tetapi diawal mulanya ia berkata halus, ” terima kasih yaa… pak” serta sembari tersenyum nakal ia meremas ****** saya. 


Saya segera mandi sekali lagi buat bersihkan keringat yg mengalir saat banyak, seterusnya ke kekamar berbaring sembari memeluk isteri saya serta tertidur lelap dengan senang. Di pagi hari saya tersentak bangun lantaran rasakan sepasang tangan yg mengelus-elus ****** saya, dengan cara refleks saya memandang jam dinding serta memandang jam telah memberikan jam sembilan pagi.

” looo.. ”, fikir saya ” kok isteri saya tdk bekerja hari ini”

Segera saya mengangkat kepala memandang kebawah ; lho…. nyatanya bukanlah isteri saya yg tengah mengelus-elus ****** saya akan tetapi Atun yg tengah menunduk buat mencium ****** saya, yg telah keras serta tegang.

“Tun….. mari naik kesini”, kata saya padanya, sembari bangun terduduk saya menarik badannya serta mulai buka dasternya, nyatanya Atun telah tdk pakai apa-apa di balik dasternya. Segera saya balikkan badannya serta mulai mencium memeknya yg wangi, sedang Atun segera juga mengulum ****** saya dimulutnya yg kecil ; waah Atun segera cepat belajar dari tontonan film yang tadi malam rupanya.

FUCK FRIEND WIFE


Saya mulai menjilat-jilat memeknya serta kadang-kadang mengulum dan mempermainkan klentitnya dengan lidah saya, Atun tergelinjang dengan keras serta terdengar desahannya, “hheeeh…. heeeehhh” Dari lubang memeknya mengalir cairan hangat serta segera saja saya jilat ….. mmmh…enaknya… Seterusnya saya tarik Atun buat jongkok diatas tubuh saya, sedang saya konsisten terlentang serta Atun mulai turunkan badannya dengan lubang memeknya yg sempit ini pas kearah batang ****** saya yg telah sangatlah tegang sekali.


“hhhheeehhhh”…. cleeeep, batang ****** saya masuk segera dalam lubang memeknya serta tenggelam hingga keujung biji saya, “oooohh enak bener Tun…. memek kamu” kata saya, Atun telah tdk menjawab sekali lagi, dia naikkan pantatnya serta lalu selekasnya menurunkannya serta memutar-mutar pinggulnya selekasnya sekali berulang-kali, sembari terpejam dia mendesah-desah panjang tiada henti lantaran keenakkan….. 


Batang ****** saya merasa pengen putus lantaran nikmatnya memek Atun, sungguh-sungguh begitu nikmat permainan di pagi hari itu ; Kadang-kadang saya duduk buat memeluknya serta senantiasa meremas-remas teteknya yg keras. “ooooh …. Atun…. ennaaaak” Atun lalu berhenti tidak lama serta memutarkan badannya makanya pantatnya menghadap muka saya, sembari senantiasa menaik-turunkan pantatnya, memeknya konsisten menjepit batang ****** saya dengan jepitan yg keras serta berdenyut-denyut….. 


Akh, pada akhirnya saya tdk tahan sekali lagi, sembari memeluk pinggangnya saya berupaya menghimpit batang ****** saya sedalam-dalamnya dilubang memek Atun, tubuh Atun lantas mengejang serta sama-sama kita meraih orgasme. Pagi hari ini saya serta Atun bermain hingga jam 13 : 00 siang, berulang-kali serta berbagai-bagai type dengan tdk bosan-bosannya.

0 comments: