SEO page contents SEO page contents THREE TIGHT BRUNETTE ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Wednesday, June 20, 2018

THREE TIGHT BRUNETTE

THREE TIGHT BRUNETTE BABES GETS SOME CASH 



VIDIO SEX - Dasternya telah terangkat hingga diatas perut, maka nampak CD mini yg dikenakannya berwarna putih tidak tebal, maka nampak belahan kemaluan bibi yg ditutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan. 





Buah dada bibi yg tidak terlampau besar tetapi padat ini nampak samar-samar dibalik dasternya yg tidak tebal, naik turun secara teratur. Biarpun dalam posisi telentang, tetapi buah dada bibi nampak mencuat ke atas dengan putingnya yg coklat muda kecil. Lihat panorama yg menggairahkan ini saya nyata-nyata terangsang hebat. 






Dengan cepat kemaluanku segera bereaksi jadi keras serta berdiri dengan gagahnya, siap tempur. Perlahan kuberjongkok di samping tempat tidur serta tanganku dengan cara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yg mungil ini yg masihlah ditutupi dengan CD.


Perlahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan sisi paha atasnya yg nyata-nyata licin putih mulus serta sangatlah merangsang. Nampak bibi agak bergeliat serta mulutnya agak tersenyum, barangkali bibi tengah mimpi, tengah becinta dengan paman. Saya laksanakan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun.


Perlahan kulihat sisi CD bibi yg menutupi kemaluannya mulai nampak basah, rupanya bibi telah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar nada mendesis perlahan-lahan serta badannya menggeliat-geliat perlahan. Saya jadi tersangsang lihat panorama ini. Cepat-cepat kubuka seluruhnya pakaian serta CD-ku, maka saat ini saya bertelanjang bulat. Penisku yg 19 cm ini sudah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa.


Serta saya membelai-belai buah dadanya, dia tetap masih tertidur saja. Saya tahu bahwa puting serta klitoris bibiku tempat paling gemar dicumbui, saya tahu perihal tersebut dari film-film bibiku. Lalu tanganku yg satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Lalu perlahan saya menggunting CD mini bibi dengan gunting yg ada di segi tempat tidur bibi. Saat ini kemaluan bibi terpampang dengan terang tak ada penutup lagi.


Perlahan ke-2 kaki bibi kutarik melebar, maka ke-2 pahanya terpentang. Dengan hati-hati saya naik ke atas tempat tidur serta bercongkok diatas bibi. Ke-2 lututku melebar di samping pinggul bibi serta kuatur sedemikian rupa biar tak menyentuh pinggul bibi. 


Tangan kananku menghimpit pada kasur tempat tidur, pas di samping tangan bibi, maka saat ini saya ada dalam posisi 1/2 merangkak diatas bibi. Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yg sudah basah ini. Kepala penisku yg besar ini kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi.



Terdengar nada erangan perlahan-lahan dari mulut bibi serta badannya agak mengeliat, tetapi matanya konsisten tertutup. Selanjutnya kutekan perlahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi. Saat ini kepala kemaluanku terjepit diantara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi konsisten terdengar nada mendesis perlahan-lahan, namun demikian badannya nampak mulai gelisah. Saya tak mau mengambil dampak, sebelum saat bibi sadar, saya seharusnya menaklukan kemaluan bibi dengan tempatkan posisi penisku didalam lubang vagina bibi.


Maka itu selekasnya kupastikan letak penisku supaya tegak lurus pada kemaluan bibi. Dengan pertolongan tangan kiriku yg senantiasa menuntun penisku, kutekan perlahan tetapi tentu pinggulku ke bawah, maka kepala penisku mulai menerobos ke lubang kemaluan bibi. Nampak sesaat ke-2 paha bibi bergerak melebar, seolah-olah menyimpan tekanan penisku ke lubang kemaluanku.

BIBI KU YANG BOMSEX


Badannya mendadak bergetar menggeliat serta ke-2 matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yg tengah bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seolah-olah siap buat berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yg tengah memegang penisku kulepaskan serta tergesa-gesa kudekap mulut bibi supaya jangan sampai berteriak.


Dikarenakan gerakanku yg mendadak ini, posisi berat badanku tidak bisa kujaga lagi, karena itu semua berat pantatku segera menghimpit ke bawah, maka tidak bisa dihindari lagi penisku menerobos masuk ke lubang kemaluan bibi dengan cepat. 


Tubuh bibi tersentak ke atas serta ke-2 pahanya berusaha untuk dirapatkan, sedang ke-2 tangannya automatis mendorong ke atas, menampik dadaku. Dari mulutnya keluar nada jeritan, tetapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku. ”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..! ” desahnya tak terang.


Lalu badannya mengeliat-geliat dengan hebat, nampak bibi sangatlah kaget serta barangkali juga kesakitan efek penisku yg besar menerobos masuk ke kemaluannya dengan mendadak. Walaupun bibi merontak-rontak, namun demikian sisi pinggulnya tidak bisa berpindah dikarenakan tertekan oleh pinggulku dengan rapat.


Dikarenakan beberapa gerakan bibi dengan ke-2 kaki bibi yg meronta-ronta ini, penisku yg sudah tenggelam didalam vagina bibi merasa dipelintir-pelintir serta seolah-olah dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi. Hal semacam ini mengakibatkan kesenangan yg susah dilukiskan. Dikarenakan telah kepalang tanggung, jadi tangan kananku yg semula bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Saat ini semua badanku menghimpit dengan rapat ke atas tubuh bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sembari berbisik kekuping bibi.


“Bii.., bii.., itu saya Eric. Tenang bii.., sshheett.., shhett..! ” bisikku.


Bibi masihlah coba membebaskan diri, tetapi tak kuasa dikarenakan badannya yg mungil ini teperangkap dibawah tubuhku. Sembari konsisten mendekap mulut bibi, saya menjilat-jilat kuping bibi serta pinggulku dengan cara perlahan mulai kugerakkan naik turun secara teratur. Perlahan tubuh bibi yg semula tegang mulai melemah. Kubisikan lagi ke kuping bibi,


“Bii.., tanganku bakal kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan sampai berteriak yaa..? ”Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi. Lalu Bibi berkata,


“Riic.., apa yg kau perbuat itu..? Anda sudah memperkosa Bibi..! ”Aku diam saja, tak menjawab apa-apa, cuma gerakan pinggulku jadi kupercepat serta tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, lebih-lebih di sisi putingnya yg telah sangatlah mengeras. Rupanya walaupun muka bibi masihlah memberikan perasaan geram, namun demikian reaksi badannya tidak bisa sembunyikan perasaannya yg telah mulai terangsang ini.


Lihat situasi bibi itu, tempo permainanku kutingkatkan lagi. Selanjutnya dari mulut bibi terdengar nada, “Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Riicc.., Riicc..! ”Dengan masihlah menyambung gerakan pinggulku, perlahan ke-2 tanganku bertumpu pada tempat tidur, maka saya saat ini dalam posisi 1/2 bangun, seperti orang yg tengah laksanakan push-up. Dalam posisi itu, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, laksanakan serangan-serangan segera ke lubang kemaluan bibi.


Kepalaku pas ada diatas kepala bibi yg tergolek diatas kasur. Ke-2 mataku memandang ke bawah ke mata bibi yg tengah meram melek dengan sayu. Dari mulutnya konsisten terdengar nada mendesis-desis. Selang sesaat sehabis terasa tentu bahwa bibi sudah sanggup kutaklukan, saya berhenti dengan kegiatanku. Sehabis mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, saya berbaring 1/2 tidur di samping bibi.


Sisi tanganku mengelus-elus buah dada bibi lebih-lebih di sisi putingnya.


“Eehh.., Ric.., mengapa kau kerjakan itu pada bibimu..! ” tukasnya. Sebelum saat menjawab saya menarik tubuh bibi menghadapku serta memeluk tubuh mungilnya dengan hati-hati, tetapi lengket ketat ke tubuh.


Bibirku mencari bibinya, serta dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Saat ini bibi menyongsong ciumanku serta lidahnya turut aktif menyongsong lidahku yg menari-nari di mulutnya. Selang sesaat kuhentikan ciumanku ini. Sembari melihat segera ke ke-2 matanya dengan mesra, saya berkata, ”


Bii.. sebetulnya saya sangatlah sayang sekali sama Bibi, Bibi sangatlah cantik lagi ayu..! ”Sambil berkata ini kucium lagi bibirnya selintas serta menyambung perkataanku, “Setiaap kali lihat Bibi bermesrahan dengan Paman, saya kok terasa sangatlah cemburu, seolah-olah Bibi merupakan milikku, jadi Bibi jangan sampai geram yaa kepadaku, itu kulakukan dikarenakan tak dapat menahan diri pengen miliki Bibi sepenuhnya. ”


Tuntas berkata ini saya menciumnya dengan mesra serta dengan tak buru-buru. Ciumanku kesempatan ini sangatlah panjang, seolah-olah pengen hirup napasnya serta belahan jiwanya masuk ke diriku. Itu kulakukan dengan perasaan cinta kasih yg setulus-tulusnya. Rupanya bibi dapat pula rasakan perasaan sayangku padanya, maka pelukan serta ciumanku ini dibalasnya dengan tak kalah mesra juga.


Sebagian lama lalu saya menyudahi ciumanku serta saya lantas berbaring telentang di samping bibi, maka bibi sanggup lihat seluruh badanku yg telanjang ini. ”Iih.., gede banget barang anda Ricc..! Ini pemicu yang barusan Bibi terasa sangatlah penuh pada tubuh Bibi. ” tukasnya, barangkali punyaku semakin besar dari punyai paman. Lalu saya mulai memeluknya kembali serta mulai menciumnya.


Ciumanku dari mulai mulutnya turun ke leher serta senantiasa ke-2 buah dadanya yg tidak terlampau besar tetapi padat ini. Di sisi itu mulutku melumat-lumat serta menghisap-hisap ke-2 buah dadanya, lebih-lebih pada ke-2 ujung putingnya berganti-ganti, kiri serta kanan. Sesaat aksiku tengah berjalan, tubuh bibi menggeliat-geliat kesenangan. Dari mulutnya terdengar nada mendesis-desis tak hentinya.


Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yg ramping, datar serta mulus. Maklum, bibi belum pernah melahirkan. Bermain-main sebentar di sini lalu turun jadi ke bawah, menuju arah paling utama yg terdapat pada lembah diantara ke-2 paha yg putih mulus ini. Di sisi kemaluan bibi, mulutku dengan cepat melekat ketat pada ke-2 bibir kemaluannya serta lidahku bermain-main ke lubang vaginanya.


Mencari-cari serta selanjutnya menyapu dan menjilat gundukan daging kecil di sisi atas lubang kemaluannya. Selekasnya merasa tubuh bibi bergetar dengan hebat serta ke-2 tangannya mencengkeram kepadaku, menghimpit ke bawah dibarengi ke-2 pahanya yg menegang dengan kuat.


Keluhan panjang keluar dari mulutnya, “Oohh.., Riic.., oohh.. eunaakk.. Riic..! ”Sambil masihlah senantiasa dengan kegiatanku ini, perlahan kutempatkan posisi tubuh maka sisi pinggulku ada sejajar dengan kepala bibi serta dengan 1/2 berjongkok. Posisi batang kemaluanku persis ada di depan kepala bibi. Rupanya bibi maklum bakal keinginanku ini, dikarenakan merasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi serta ditarik ke bawah. Waktu ini merasa kepala penis menerobos masuk diantara daging empuk yg hangat.


Disaat ujung lidah bibi mulai bermain-main di sekitar kepala penisku, satu perasaan nikmat mendadak menyebar dari bawah senantiasa naik ke seluru badanku, maka dengan tak merasa keluar erangan kesenangan dari mulutku. Dengan posisi 69 itu kami senantiasa bercumbu, sama-sama hisap-mengisap, jilat-menjilat seolah-olah berlomba-lomba pengen memberikannya kenikmatan pada keduanya. 

BIBI KU YANG CANTIK


Sebagian sementara lalu saya menyudahi kegiatanku serta berbaring telentang di samping bibi. Lalu sembari telentang saya menarik bibi ke atasku, maka saat ini bibi tidur tertelungkup di atasku. Tubuh bibi dengan pelan kudorong agak ke bawah serta ke-2 paha bibi kupentangkan.


Ke-2 lututku serta pantatku agak kunaikkan ke atas, maka dengan merasa penisku yg panjang serta masihlah sangatlah tegang ini segera terjepit diantara ke-2 bibir kemaluan bibi. Dengan satu desakan oleh tanganku pada pantat bibi serta sentakan ke atas pantatku, jadi penisku segera menerobos masuk ke lubang kemaluan bibi. Amblas seluruhnya batangku. ”Aahh..! ” terdengar keluhan panjang kesenangan keluar dari mulut bibi. Saya selekasnya menggoyang pinggulku dengan cepat dikarenakan nampak bahwa bibi telah ingin klimaks.


Bibi jadi semangat juga turut menyeimbangi dengan menggoyang pantatnya serta menggeliat-geliat di atasku. Kulihat berwajah yg cantik, matanya 1/2 terpejam serta rambutnya yg panjang tergerai, tengah ke-2 buah dadanya yg kecil padat ini bergoyang-goyang di atasku. Disaat kulihat pada cermin besar di almari, nampak pinggul bibi yg tengah berayun-ayun di atasku. Batang penisku yg besar sebentar nampak sebentar hilang disaat bibi bergerak naik turun di atasku. Hal semacam ini membuatku jadi jadi terangsang.


Mendadak suatu hal menekan dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal semacam ini mengakibatkan satu perasaan nikmat pada semua badanku. Lalu air maniku tanpa ada sanggup ditahan menyemprot dengan keras ke lubang vagina bibi, yg saat berbarengan juga merasa berdenyut-denyut dengan kencangnya dibarengi badannya yg ada di atasku bergetar dengan hebat serta terlonjak-lonjak.


Ke-2 tangannya mendekap badanku dengan keras. Saat berbarengan kami berdua alami orgasme dengan dasyat. Selanjutnya bibi tertelungkup diatas badanku dengan lemas sembari dari mulut bibi nampak senyuman suka. ”Riic.., terima kasih Ric. Kau sudah memberikannya Bibi kenikmatan sejati..! ”Setelah beristirahat, lalu kami sama-sama ke kamar mandi serta sama-sama bersihkan diri keduanya.


Sesaat mandi, kami berpelukan serta berciuman dibarengi ke-2 tangan kami yg sama-sama mengelus-elus serta memijit-mijit keduanya, maka dengan cepat nafsu kami terbangkit lagi. Dengan 1/2 membopong tubuh bibi yg mungil ini serta ke-2 tangan bibi menggelantung pada leherku,


ke-2 kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku serta dengan tempatkan satu tangan pada pantat bibi serta menghimpit, penisku yg telah tegang lagi menerobos ke lubang kemaluan bibi. ”Aaughh.. oohh.. oohh..! ” terdengar rintihan bibi sesaat saya menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sembari menghimpit ke atas. Dalam posisi itu, di mana berat tubuh bibi seutuhnya tertumpu pada kemaluannya yg tengah terganjel oleh penisku, jadi dengan cepat bibi raih klimaks.


“Aaduhh.. Riic.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Riic..! ” dengan keluhan panjang dibarengi badannya yg mengejang, bibi raih orgasme, serta selang sesaat terkulai lemas dalam gendonganku. Dengan penisku masihlah ada didalam lubang kemaluan bibi, saya senantiasa membopongnya. Saya membawa bibi ke tempat tidur.


Dalam situasi badan yg masihlah basah kugenjot bibi yg sudah lemas dengan sangatlah bernafsu, hingga saya orgasme sembari menghimpit kuat-kuat pantatku. Kupeluk tubuh bibi erat-erat sembari rasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke lubang kemaluan bibi, isi seluruh relung-relung di dalamnya.

0 comments: