SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : ANAK SEKOLAH JEPANG KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label ANAK SEKOLAH JEPANG. Show all posts
Showing posts with label ANAK SEKOLAH JEPANG. Show all posts

Sunday, June 17, 2018

NGENTOT SAAT SEKOLAH

KENANGAN NGENTOT SAAT SEKOLAH









VIDIO SEX - Kami anak anak, kala itu bila tidak salah ingat saya masihlah kelas 6 SD bila menggunakan saat bermain di sawah, di rumah kadangkala berenang di sungai. Mencari ikan, mencari buah-buahan ya apapun. Bila malam kami kerap main di halaman rumahku yg luas. Kebetulan halaman rumahku seperti miliki alun-alun kecil di samping tempat tinggal, jadi tempat ini jadikan pusat bermain anak-anak di seputar rumahku.




Masalah bermain-main terasa tak usaha dikaji panjang lebar. Ada satu permainan yg mengesankan serta hingga saat ini masihlah senantiasa ku ingat, maka selanjutnya saya tuturkan dalam narasi itu. Kami bila selepas magrib kerap berkumpul, anak lelaki serta wanita. Kebanyakan umur kami sebaya pada kelas 5 serta kelas 6 SD.


Pada umur segitu, kami belum terasa tidak serupa pada anak lelaki serta wanita. Jadi tak ada rasa risi umpamanya saya lelaki bermain dengan anak wanita. Cuma saja mainan khas anak wanita, kami yg lelaki tak memainkannya. Tetapi ada mainan yg laki wanita berbaur. Permainan ini merupakan main umpet-umpetan atau bersembunyi. Ketentuan mainnya tidak perlu saya terangkan, lantaran kelak jadi nglantur. Kuanggap seluruhnya pembaca telah tau lah


Permainan umpet-umpetan umum kami mainkan selepas saat magrib hingga seputar jam 9. Kuingat benar kala itu saya ialah anak yg pintar bersembunyi maka saya tidak terlalu sering diketemukan. Waktu giliran saya bersembunyi saya selekasnya lari ke belakang tempat tinggal yg agak gelap. Kebetulan di situ ada almari yg baru 1/2 jadi. Posisinya tak terlampau rapat ke dinding. Di antara celah tersebut saya bersembunyi.


Rupanya Ida mengikutiku mencari persembunyian. Waktu saya menyelip di antara almari dengan dinding dia memaksa turut juga bersembunyi disitu. Celahnya tak saat besar, namun buat dua anak sekecil kami masihlah dapat muat, tetapi ya mesti berdiri berhimpitan. Ida memaksa bersembunyi bersamaku, maka tubuh kami berhimpitan di sela-sela almari ini. 


Dia membelakangiku maka saya seperti memeluk Ida dari belakang. Pantatnya yg agak tonggeng menghimpit sisi kemaluanku. Kami mengusahakan tak mengakibatkan nada maka berdiri mematung. Tetapi penisku yg tertekan pantat Ida rupanya berikan rangsangan. Tanpa ada saya berencana, penisku jadi menegang. 


 Ngentot Waktu Remaja



“Apaan sih itu keras-keras, ” kata Ida terasa risi, lantaran penisku menghimpit pantatnya.


“Jangan berisik kelak ketauan, ” kataku.


Ida selanjutnya diam, serta saya rasakan kesenangan menyebar ke semua tubuhku.


Kemungkinan lantaran perasaan, saya memeluk Ida lebih rapat. Walau sebenarnya pada kala ini saya belum pernah rasakan nafsu pada wanita. Tetapi lantaran dorongan perasaan saja kemungkinan jadi saya memeluk Ida lebih rapat, biar kemaluanku lebih tertekan. Ida diam saja.


Kemungkinan seputar 5 menit hingga terdengar Udin berteriak menyerah baru kami keluar dari persembunyian. Selanjutnya saya kembali sembunyi ditempat yang tadi. Nyatanya Ida kembali mengikutiku. Posisinya sama lagi seperti yang tadi. Saya kembali memeluk Ida rapat-rapat, lantaran terasa nikmat sekali penisku tertekan pantat Ida.


Saya tak ingat benar asal muasalnya, namun waktu tanganku memeluk, saya menyentuh dada Ida. Ada setumpuk daging empuk. Kemaluanku tambah mengeras serta saya gesek-gesekkan. Ida rupanya risih lantaran tanganku menyentuh teteknya yg baru tumbuh serta penisku menekan-menekan pantatnya. 


Tanganku ditepisnya dari lokasi dada serta dia nampaknya tak sukai saya pegang tetek kecilnya. Kuingat benar kala itu Ida cuma memakai kaus oblong serta seperti singlet dilapisan dalamnya. Saya selanjutnya mengingatkan Ida biar tak berisik. Dia selanjutnya menurut serta diam, tetapi tanganku mengusahakan disingkirkannya dari susu kecilnya. 


Tetapi saya sukai memegang susu kecilnya terasa kok enak, empuk-empuk gitulah. Dia selanjutnya saya ancam, bila tanganku tak bisa memegang dadanya dia dapat kutinggal bersembunyi ditempat lain. Ida yg penakut selanjutnya menahan biar saya tak pergi. Dia selanjutnya membiarkan tanganku meremas-remas teteknya. “Jangan keras-keras mas, sakit, ” ujarnya.


Saya meremasnya pelan=pelan sembari nikmati keempukan tetek kecilnya.


Lama-lama saya suntuk meremas dadanya dari luar. Saya pengen tahu bagaimanakah kenyataannya bentuk teteknya. Saya mengusahakan memasukkan tanganku dari bawah. Belum kesampaian maksudku, Ida udah menahan. Saya kembali mengintimidasi dapat meninggalkannya. Dia yg penakut selanjutnya menyerah serta membiarkan saya menjulurkan tanganku dari bawah kausnya.


Waktu saya jamah masihlah merasa ada penghalang kaus singletnya. Saya selanjutnya menyuruh Ida buat keluarkan kaus singletnya. Ida menuruti serta saya selekasnya mencapai buah dada kecil. Kala itu kurasa lucu sekali, ada daging empuk nyembul sepasang serta ujungnya agak mengeras kecil. Ida diam saja kuremas-remas, dia cuma mengingatkanku biar jangan sampai terlampau keras meremasnya.

IDA YANG SEXY


Kepala Ida selanjutnya tambah disandarkan ke bahuku. Saya heran, dia bernafas seperti kecapaian habis lari-lari. Saya kala itu sungguh tak jelas.


Sehabis suka, saya mengakhiri meremas-remas dada Ida. Kami juga selanjutnya kembali berkumpul dengan anak-anak yang lain. Malamnya saya tak dapat tidur, pikirkan perasaan nikmat meremas tetek si Ida. Muncul di pikiranku buat lain kali menyaksikan mempunyai bentuk.


Peluang ini selanjutnya datang waktu satu hari saya bersama-sama Ida mencari kayu bakar di rimba. Rimba kecil letaknya agak jauh di belakang rumahku. Kami jalan berdua melalui sawah yg habis dipanen. Di rimba, yg sebenarnya bukanlah rimba lebat, kami menyatukan ranting-ranting kering. Sehabis cukup banyak serta diikat biar enteng membawanya kami juga istirahat. 


Di situ kebetulan ada pohon seri. Kami mengambil buah-buah seri yg udah merah serta selekasnya melahapnya. Lumayan juga buat menangani haus. Dibawah pohon seri ini cukup bersih lantaran tak ada rumput. Tanahnya seingatku ditutupi oleh guguran daun kering, maka kami dapat istirahat duduk dibawah kerindangannya.


Saya teringat oleh keinginanku menyaksikan dada Ida. Kemauan ini saya berikan ke Ida, tanpa ada basa-basi. Maklumlah anak-anak tak jelas masalah merayu serta basa basi. Ida dan merta menampik keinginanku sembari tutup ke dua tangannya ke dadanya. Ah sialan pikirku, bertingkah sangat si Ida. 


Saya selanjutnya keluarkan jurus ancaman. Bila dia tidak ingin menunjukkan teteknya jadi saya tidak ingin menemaninya lagi mencari kayu bakar. Kayu bakar memanglah cuma ada dihutan itu. Kami warga desa kebanyakan memasak dengan kayu bakar, maka bila Ida tak mencari kayu bakar dia dapat dimarahi ibunya.


“Ya telah, tetapi jangan sampai lama-lama ya saya malu, tau, ” ujarnya yg kuingat kala itu.


Ida selanjutnya kusuruh buka atasannya.


Dia buka atasannya, tetapi tutup dadanya dengan pakaian yg udah terbuka. Saya sudah pasti tidak setuju lantaran tak dapat menyaksikan. Dibukanya sebentar selanjutnya ditutup lagi. Saya kurang suka dengan menyaksikan sekejap selanjutnya. Saya ingin melihatnya sepuas-puasnya.. Kemaluan ku udah mengeras dari yang tadi. Tiap-tiap saya mengingat dada Ida saya tetap berikut.


Ida selanjutnya membiarkan saya menyaksikan sepuasnya. Saya bahkan juga selanjutnya meraba serta menekan-nekan dada montok tetapi masihlah kecil. Kulihat mempunyai bentuk lucu dengan ujung lancip berwarna agak gelap. Puting susunya nampaknya masihlah sama besarnya dengan punyaku. “Pelan-pelan mas, sakit kalu diremas kuat-kuat.


Saya meremas-remas sepuasku serta perhatikan tetek kecil Ida dari depan. Mendadak Ida memelukku dari depan. Saya tidak paham mengapa dia jadi saat. Saya tidak setuju lantaran jadi sulit menyaksikan serta memegang teteknya, tetapi Ida tambah tambah erat memelukku. Penisku jadi tertekan perutnya, maka terasa jadi tambah keras saja.


Ida kubaringkan dikakiku pada posisi bersila. Dia melemas serta ikuti kemauanku. Kemungkinan lantaran tak berencana roknya terangkat agak tinggi. Saya selanjutnya membuka roknya. Tetapi tangan ida selekasnya menahan serta turunkan kembali roknya.


Saya kala itu minta biar Ida memperbolehkan saya menyaksikan sebentar saja. Kemungkinan lantaran dia udah agak terangsang atau lantaran takut tak saya temani mencari kayu bakar selanjutnya saya bisa membuka roknya.


Ida memakai celana dalam dari katun yg agak longgar, maka beberapa kemaluannya kelihatan dari samping. Itu membuatku penasaran buat sekalian menyaksikan kemaluannya. Tanpa ada menyebutkan apa apa saya mengusahakan menguak sisi samping celananya buat menyaksikan bentuk kemaluan Ida. Ida terperanjat serta tangaku dipegangnya. 


Saya menyebutkan saya pengen lihat sebentar saja. Agak lama selanjutnya dia baru melepas tanganku. Saya menguak celana dalamnya. nampak belahan memeknya dengan tonjolan kemaluan. Saya ingat kala itu Ida belum miliki jembut, ajdi masihlah pelontos. 


Di antara belahan ini seperti ada daging tumbuh menyembul. Saya tambah penasaran maka pengen menguak belahan memeknya. Tetapi lantaran celah celana dalamnya tak saat besar jadi agak sulit menyaksikan celah memek Ida.


Saya selanjutnya turunkan celana dalamnya. Walau Ida mengusahakan menahannya, namun selanjutnya saya sukses melepas celana dalamnya.


Sehabis lepas saya duduk di antara ke dua pahanya yg dikangkangkan. Saya suka menyaksikan belahan memek Ida yg warnanya memerah. Sembulan daging yg keluar di antara memek Ida yang tadi rupanya merupakan bibir memeknya. 


Saya baru tau bila memek wanita ini ada di bagian bawah. Semula saya sangka ada di depan seperti kemaluan lelaki. Bentuk memek wanita lucu banget, belahannya senantiasa menyambung hingga ke pantat. Saya tengok dengan memperlebar lipatan memeknya ada lubang kecil. Saya sangka disitulah lubang kencing wanita.


Ida tidak setuju waktu memeknya saya sibak-sibak, sakit ujarnya.


Sehabis suka saya mengakhiri permainan ini serta kami kembali pulang menggendong kayu bakar. Ida jadi patner tetapku mencari kayu bakar. Bila ada anak lain yg ingin turut kami larang. Penyebab tiap-tiap kami mencari kayu bakar saya tetap buka memek Ida. Terasa kok menggembirakan menyaksikan memeknya beberapa kali. Jadi setiap waktu udah menyaksikan, terasa seperti lupa jadi pengen tengok lagi esok harinya.


Saya jadi biasa menyaksikan memek Ida, serta ida juga udah tak lagi menahan bila saya pengen menyaksikan memeknya. Kami udah bebas. Satu kali Ida tidak setuju lantaran dia belum pernah menyaksikan kemaluanku. Saya kala itu sungguh-sungguh malu, buat memberikan kemaluanku ke Ida. Ida selanjutnya mengintimidasi tidak ingin lagi buka pakaian serta celananya bila saya tak menunjukkan burungku.


Saya selanjutnya menyerah serta memelorotkan celanaku sebentar menunjukkan burungku yg ngacung selanjutnya terburu-buru menutupnya lagi. Ida sudah pasti tidak setuju. Selanjutnya kami berdua setuju buat bersama-sama sama buka celana. Dengan hitungan 1, 2, 3 celana kami buka. Ida tertawa geli menyaksikan burungku. 


Saya kala itu udah sunat, maka ada bentuk topi baja di ujung penisku. Awalannya saya tidak ingin burungku dipegang Ida, Tetapi lantaran dia menyebutkan tak adil. Selanjutnya saya menyerah serta membiarkan dia memegang burungku. Burungku dipencet agak kuat. 


Saya kaget serta menarik tubuhku, lantaran sakit. Saya minta Ida memegangnya jangan sampai ditekan kuat-kuat. Selanjutnya Ida memegang agak lembut. Ada rasa nikmat menyebar ke semua tubuhku. Bokep Asia


Kuajari Ida biar menggengam penisku dengan lembut. Dia menuruti serta saya terasa tambah nikmat. Kemungkinan juga lantaran perasaan saya menggenggam tangan Ida yg lagi tengah menggenggam penisku serta lakukan gerakan mengocok. 


Walau sebenarnya saya saat kelas 6 SD belum tahu masalah masturbasi. Terasa nikmat sekali dikocok tangan Ida. Dia kuminta lakukan senantiasa sesaat saya mengusahakan memegang teteknya selanjutnya memeknya. Mendadak knikmatan menakjubkan menyebar kelseluruh tubuhku. 


Saya rasakan denyut-denyut nikmat serta Ida kuminta menyudahi kocokan. Diujung penisku keluar cairan bening kental, namun kemungkinan cuman 2 tetes. Saya pada kala ini belum alami mimpi basah.


Kami selanjutnya kerap lakukan adegan seperti ini waktu mencari kayu bakar. Saya bahkan juga udah buat tempat privat buat kencan kami, yakni ditengah semak serta di situ kami gelar lembaran tikar sisa serta dibawahnya di lapis daun-daun kering. Tempatnya agak jauh ke rimba.


Satu kali saya teringat anjing lakukan jalinan kelamin, waktu kami lagi tengah bercumbu. Tetapi saya takut memasukkan penisku ke lubang memek Ida, lantaran takut tak dapat terlepas seperti anjing yg kerap saya tengok. Saya cuma pengen tempelkan ujung penisku ke lubang memek Ida. Waktu kucoba saat kali pertama terasa lebih nikmat. Saya menggeser-geser penisku di memek Ida hingga saya suka.


Percumbuan kami senantiasa alami perubahan, hingga selanjutnya saya coba tutup lubang memek Ida dengan kepala penisku. Beberapa kali kepala penisku meleset, seperti tak dapat di letakkan di memeknya. Saya juga beberapa kali mengusahakan, hingga selanjutnya dengan menguak belahan memek Ida kepala penisku dapat tutup lubang memek Ida. 


Saya tekan-tekan, terasa nikmat sekali, jadi lebih saya tekan terasa jadi lebih nikmat. Disamping itu Ida tidak setuju lantaran dia ujarnya terasa sakit serta perih. Tetapi saya yg dikuasai nafsu tak peduli, hingga saya raih kenikmatan.


Acara mengocok penisku dengan tangan saat ini udah lagi tak dijalankan. Saya tetap mengusahakan tutup kepala penisku ke belahan memek Ida. Saya mendapatkan akal biar enteng tutup kepala penisku di lubangnya memek ida jadi kepala penisku kulumuri ludah. Dengan saat terasa lebih enteng bagiku tempatkan kepala penisku maka tak kepeleset kemana-mana. 


Saya terasa sangatlah nikmat serta kemungkinan lantaran rasa nikmat ini saya menghimpit penisku tambah keras. Saya tak ingat dapat anjing yg kelaminnya tak dapat terlepas sesudah kawin. Rasa nikmat ini membuatku menghimpit keras serta memaju mundurkan. Terasa kala itu saya dapat maju mundur sedikit-sedikit di memek Ida hingga saya raih kenikmatan.


Udah berapakah kali saya serta Ida lakukan posisi seperti ini hingga selanjutnya Ida tak terlampau terasa sakit lagi. Anehnya Penisku dapat lebih enteng menancap di memek ida walau cuma kepalanya saja. Memek Ida bila saya tekan-tekan lama-lama seperti keluarkan lendir maka jadi licin.


Tersebut penyebab satu kali saya tak berencana menghimpit terlampau keras waktu lakukan maju mundur maka penisku kejeblos ke memek Ida. Ida menjerit serta dia menangis kesakitan. Saya juga terperanjat, lantaran terasa penisku terbenam di memek Ida. Tetapi kok terasa lebih nikmat. Mendadak saya ingat masalah anjing yg penisnya lengket. Terburu-buru saya cabut. Nyatanya dapat. Kulihat penisku berdarah, walau sedikit. 


Kuperhatikan memek Ida tak ada darah meleleh. Saya selanjutnya memikirkan kemungkinan penisku lecet maka berdarah. Saya menyekanya dengan lap handuk yg tetap saya bawa buat mengusap keringat. Kecermati penisku tak terluka serta tak ada rasa sakit. Sesaat Ida mengeluh bahwa memeknya merasa perih. 


Saya mengira kemungkinan memek Ida yg lecet lantaran saya terlampau dalam yang tadi membenamkan penisku. Dia mengambil sapu tangan handuknya serta melap celah memeknya. Kelihatan disitu ada sedikit warna merah muda.


Saya kali ini mengakhiri permainan sebelum saat saya raih kenikmatan. Saya sangat terpaksa membopong kayu bakar Ida, lantaran ujarnya dia agak sakit bila jalan. Jalannya awal mulanya agak aneh, namun semakin lama jadi normal.


Sekitar lebih satu minggu saya tak mengulangi adegan menancapkan penisku, meskipun saya miliki kemauan kuat. Ida beralasan memeknya perih.


Kemungkinan 10 hari selanjutnya selanjutnya Ida ingin kembali lakukan adegan ini. Penisku agak enteng dimasukkan ke memek Ida, walau Ida mengernyit masihlah agak sakit ujarnya. Tetapi saya terasa kesenangan menakjubkan waktu penisku merasa dicengkam oleh memek Ida. Saya lakukan gerakan maju mundur beberapa kali hingga selanjutnya suka. Penisku hingga melemah didalam memek Ida.


Sehabis seputar 5 kali permainan pada hari-hari selanjutnya selanjutnya saya lebih enteng memasukkan penisku ke memek Ida. Nyatanya penisku lebih nikmat bila dijepit memek Ida ketimbang cuma digenggam-gengam.


Saya jadi jadi biasa lakukan persetubuhan dengan Ida serta selanjutnya jadi kecanduan. Ida juga kelihatannya udah mulai nikmati persetubuhan lantaran pantatnya bergoyang-goyang waktu saya tusuk dengan penisku. Kami umumnya lakukan hingga 2 ronde didalam rimba. Bahkan juga malam-malam kami lakukan lagi di bale-bale belakang tempat tinggal yg gelap.


Kami merahasiakan jalinan kami ini, meskipun saya terasa pengen menceritakan pengalamanku yg mengasyikkan pada teman-temanku. Tetapi saya takut ketahuan, lantaran teman-temanku kemungkinan tak merawat rahasia ini.


Seputar 1 tahun selanjutnya keluarga Ida ganti ke kota, maka saya kehilangan patner. Namun saya dapat membujuk kawan cewekku yg lain buat lakukan jalinan ini. Rita yg badannya tambah besar dari Ida sukses saya setubuhi. Dia awalannya terasa sakit, tetapi lama kelamaan dia dapat juga nikmati seperti Ida.


Dari pelajaran biologi saya paham selanjutnya bahwa bila sperma masuk ke memek wanita dapat memicu kahamilan, saya selanjutnya membatasi tak melepas spermaku, waktu satu kali saya mulai miliki sperma.

Tuesday, June 12, 2018

KENANGAN SAAT REMAJA



KENANGAN NGENTOT SAAT SMA



VIDIO SEX - Kami anak anak, saat itu apabila tidak salah ingat aku masih tetap kelas 6 SD apabila menggunakan saat bermain di sawah, di rumah terkadang berenang di sungai. Mencari ikan, mencari buah-buahan ya apa sajakah. Kalau malam kami seringkali main di halaman rumahku yang luas. Kebetulan halaman rumahku seperti mempunyai alun-alun kecil di samping tempat tinggal, jadi tempat itu jadikan pusat bermain anak-anak di sekitaran rumahku.



Masalah bermain-main terasa tidak usaha dikaji panjang lebar. Ada satu permainan yang mengesankan serta hingga saat ini masih tetap selalu ku ingat, hingga pada akhirnya aku tuturkan dalam narasi ini. Kami misalnya selepas magrib seringkali berkumpul, anak laki laki serta wanita. Umumnya umur kami sebaya pada kelas 5 serta kelas 6 SD.


Pada umur segitu, kami belum juga terasa berlainan pada anak laki laki serta wanita. Jadi tak ada rasa risi umpamanya aku laki laki bermain dengan anak wanita. Cuma saja mainan ciri khas anak wanita, kami yang laki laki tidak memainkannya. Namun ada mainan yang laki wanita berbaur. Permainan itu yaitu main umpet-umpetan atau bersembunyi. Ketentuan mainnya tidak perlu aku jabarkan, karna kelak jadi nglantur. Kuanggap segala pembaca sudah tau lah


Permainan umpet-umpetan umum kami mainkan selepas saat magrib hingga sekitaran jam 9. Kuingat benar saat itu aku adalah anak yang pintar bersembunyi hingga aku tidak sering diketemukan. Saat giliran aku bersembunyi aku lekas lari ke belakang tempat tinggal yang agak gelap. Kebetulan di situ ada almari yang baru 1/2 jadi. 


Tempatnya tidaklah terlalu rapat ke dinding. Diantara celah tersebut aku bersembunyi. Rupanya Ida mengikutiku mencari persembunyian. Saat aku menyelip di antara almari dengan dinding dia memaksakan turut juga bersembunyi disitu. Celahnya tidak demikian besar, tapi untuk dua anak sekecil kami masih tetap dapat muat, tapi ya mesti berdiri berhimpitan. Ida memaksakan bersembunyi bersamaku, hingga tubuh kami berhimpitan di sela-sela almari itu. 


Dia membelakangiku hingga aku seperti memeluk Ida dari belakang. Pantatnya yang agak tonggeng menghimpit sisi kemaluanku. Kami mengusahakan tidak menyebabkan nada hingga berdiri mematung. Namun penisku yang tertekan pantat Ida rupanya berikan rangsangan. Tanpa ada aku berniat, penisku jadi menegang.


Masa lalu Ngentot Saat Remaja



“Apaan sich ini keras-keras, ” kata Ida terasa risi, karna penisku menghimpit pantatnya.


“Jangan berisik kelak ketauan, ” kataku.


Ida pada akhirnya diam, serta aku rasakan kesenangan menyebar ke semua badanku.


Mungkin karna perasaan, aku memeluk Ida lebih rapat. Walau sebenarnya pada saat itu aku belum juga sempat rasakan nafsu pada wanita. Namun karna dorongan perasaan saja barangkali jadi aku memeluk Ida lebih rapat, supaya kemaluanku lebih tertekan. Ida diam saja.


Mungkin sekitaran 5 menit hingga terdengar Udin berteriak menyerah baru kami keluar dari persembunyian. Selanjutnya aku kembali sembunyi ditempat barusan. Nyatanya Ida kembali mengikutiku. Tempatnya sama sekali lagi seperti barusan. Aku kembali memeluk Ida rapat-rapat, karna terasa sangat nikmat penisku tertekan pantat Ida.


Aku tidak ingat benar asal muasalnya, tapi saat tanganku memeluk, aku menyentuh dada Ida. Ada setumpuk daging empuk. Kemaluanku tambah mengeras serta aku gesek-gesekkan. Ida rupanya risih karna tanganku menyentuh teteknya yang baru tumbuh serta penisku menekan-menekan pantatnya. Tanganku ditepisnya dari lokasi dada serta dia nampaknya tidak senangi aku pegang tetek kecilnya. 


Kuingat benar saat itu Ida cuma memakai kaus oblong serta seperti singlet dilapisan dalamnya. Aku lantas mengingatkan Ida supaya tidak berisik. Dia lalu menurut serta diam, tapi tanganku mengusahakan disingkirkannya dari susu kecilnya. Tapi aku senangi memegang susu kecilnya terasa kok enak, empuk-empuk gitulah. 


Dia lantas aku ancam, apabila tanganku tidak bisa memegang dadanya dia juga akan kutinggal bersembunyi ditempat beda. Ida yang penakut pada akhirnya menahan supaya aku tidak pergi. Dia pada akhirnya membiarkan tanganku meremas-remas teteknya. “Jangan keras-keras mas, sakit, ” ujarnya.


Aku meremasnya pelan=pelan sembari nikmati keempukan tetek kecilnya.


Lama-lama aku jemu meremas dadanya dari luar. Aku menginginkan tahu bagaimana sebenarnya bentuk teteknya. Aku mengusahakan memasukkan tanganku dari bawah. Belum juga kesampaian maksudku, Ida telah menghambat. Aku kembali meneror juga akan meninggalkannya. Dia yang penakut pada akhirnya menyerah serta membiarkan aku menjulurkan tanganku dari bawah kausnya.



Saat aku jamah masih tetap merasa ada penghambat kaus singletnya. Aku lantas menyuruh Ida untuk keluarkan kaus singletnya. Ida menuruti serta aku lekas beroleh buah dada kecil. Saat itu kurasa lucu sekali, ada daging empuk nyembul sepasang serta ujungnya agak mengeras kecil. Ida diam saja kuremas-remas, dia cuma mengingatkanku supaya janganlah sangat keras meremasnya.


Kepala Ida lalu jadi disandarkan ke bahuku. Aku heran, dia bernafas seperti kecapaian habis lari-lari. Aku saat itu benar-benar tidak tahu.


Setelah senang, aku akhiri meremas-remas dada Ida. Kami juga lantas kembali berkumpul dengan anak-anak yang lain. Malamnya aku tidak dapat tidur, pikirkan perasaan nikmat meremas tetek si Ida. Muncul di fikiranku untuk laen kali lihat memiliki bentuk.


Peluang itu pada akhirnya datang saat satu hari aku dengan Ida mencari kayu bakar di rimba. Rimba kecil letaknya agak jauh di belakang rumahku. Kami jalan berdua melewati sawah yang habis dipanen. Di rimba, yang sebenarnya bukanlah rimba lebat, kami menyatukan ranting-ranting kering. Setelah cukup banyak serta diikat supaya gampang membawanya kami juga istirahat. Di situ kebetulan ada pohon seri. 


Kami ambil buah-buah seri yang telah merah serta lekas melahapnya. Lumayan juga untuk menangani haus. Dibawah pohon seri itu cukup bersih karna tak ada rumput. Tanahnya seingatku tertutupi oleh guguran daun kering, hingga kami dapat istirahat duduk dibawah kerindangannya.


Aku teringat oleh hasratku lihat dada Ida. Hasrat itu aku berikan ke Ida, tanpa ada basa-basi. Maklumlah anak-anak tidak tahu masalah merayu serta basa basi. Ida dan merta menampik hasratku sembari tutup ke-2 tangannya ke dadanya. Ah sialan fikirku, bertingkah sangat si Ida. Aku lantas keluarkan jurus ancaman. 


Kalau dia tidak ingin memerlihatkan teteknya jadi aku tidak ingin temaninya sekali lagi mencari kayu bakar. Kayu bakar memanglah cuma ada dihutan ini. Kami warga desa kebanyakan memasak dengan kayu bakar, hingga misalnya Ida tidak mencari kayu bakar dia juga akan dimarahi ibunya.



“Ya sudah, tapi janganlah lama-lama ya aku malu, tau, ” ujarnya yang kuingat saat itu.


Ida lantas kusuruh buka atasannya.


Dia buka atasannya, tapi tutup dadanya dengan pakaian yang telah terbuka. Aku sudah pasti memprotes karna tidak dapat lihat. Dibukanya sebentar lantas ditutup sekali lagi. Aku kurang senang dengan lihat sekilas kemarin. Aku pengen memandangnya sepuas-puasnya.. Kemaluan ku telah mengeras dari barusan. Setiap aku mengingat dada Ida aku senantiasa begini.


Ida pada akhirnya membiarkan aku lihat sepuasnya. Aku bahkan juga lalu meraba serta menekan-nekan dada montok tapi masih tetap kecil. Kulihat memiliki bentuk lucu dengan ujung lancip berwarna agak gelap. Puting susunya nampaknya masih tetap sama besarnya dengan punyaku. “Pelan-pelan mas, sakit kalu diremas kuat-kuat.


Aku meremas-remas sepuasku serta memerhatikan tetek kecil Ida dari depan. Mendadak Ida memelukku dari depan. Aku tidak paham mengapa dia jadi demikian. Aku memprotes karna jadi susah lihat serta memegang teteknya, tapi Ida jadi tambah erat memelukku. Penisku jadi tertekan perutnya, hingga terasa jadi tambah keras saja.



Ida kubaringkan dikakiku pada tempat bersila. Dia melemas serta ikuti kemauanku. Mungkin karna tidak berniat roknya terangkat agak tinggi. Aku lantas membuka roknya. Tapi tangan ida lekas menghambat serta turunkan kembali roknya.


Aku saat itu minta supaya Ida memperbolehkan aku lihat sebentar saja. Mungkin karna dia telah agak terangsang atau karna takut tidak aku rekani mencari kayu bakar pada akhirnya aku bisa membuka roknya.


Ida memakai celana dalam dari katun yang agak longgar, hingga beberapa kemaluannya kelihatan dari samping. Ini membuatku penasaran untuk sekalian lihat kemaluannya. Tanpa ada katakan apa apa aku mengusahakan menguak sisi samping celananya untuk lihat bentuk kemaluan Ida. Ida terperanjat serta tangaku dipegangnya. 


Aku katakan aku menginginkan lihat sebentar saja. Agak lama pada akhirnya dia baru melepas tanganku. Aku menguak celana dalamnya. terlihat belahan memeknya dengan tonjolan kemaluan. Aku ingat saat itu Ida belum juga mempunyai jembut, ajdi masih tetap pelontos. Diantara belahan itu seperti ada daging tumbuh menyembul. Aku tambah penasaran hingga menginginkan menguak belahan memeknya. Namun karna celah celana dalamnya tidak demikian besar jadi agak susah lihat celah memek Ida.


Aku lalu turunkan celana dalamnya. Meski Ida mengusahakan menahannya, tapi pada akhirnya aku sukses melepas celana dalamnya.


Setelah lepas aku duduk di antara ke-2 pahanya yang dikangkangkan. Aku senang lihat belahan memek Ida yang warnanya memerah. Sembulan daging yang keluar di antara memek Ida barusan rupanya yaitu bibir memeknya. 


Aku baru tau apabila memek wanita itu terdapatnya di bagian bawah. Semula aku sangka ada dimuka seperti kemaluan laki laki. Bentuk memek wanita lucu banget, belahannya selalu menyambung hingga ke pantat. Aku simak dengan memperlebar lipatan memeknya ada lubang kecil. Aku sangka disitulah lubang kencing wanita.


Ida memprotes saat memeknya aku sibak-sibak, sakit ujarnya.



Setelah senang aku akhiri permainan itu serta kami kembali pulang menggendong kayu bakar. Ida jadi patner tetapku mencari kayu bakar. Jika ada anak beda yang pengen turut kami larang. Penyebabnya tiap tiap kami mencari kayu bakar aku senantiasa buka memek Ida. Rasanya kok mengasyikkan lihat memeknya berulang-kali. Jadi tiap kali telah lihat, terasa seperti lupa jadi menginginkan simak sekali lagi esok harinya.

Saturday, April 22, 2017

ANAK SEKOLAH JEPANG


WELCOME BONUS 100% UNTUK DEPOSIT PERTAMA