SEO page contents SEO page contents 2018 ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Monday, December 31, 2018

FAMILY SEX

FAMILY SEX MERTUA DAN MENANTU 





VIDIO SEX - indo bokep,bokep indo,bokep streaming,film bokep,bokep online,download video bokep,download bokep,video bokep,bokep,sex,hot,vidio sex.

Wednesday, December 26, 2018

INDO SEX SAMPAI SQUIRTING

INDO SEX SAMPAI SQUIRTING DAN LEMES




VIDIO SEX - indo bokep,bokep indo,bokep streaming,film bokep,bokep online,download video bokep,download bokep,video bokep,bokep,sex,hot,vidio sex.



Download Bokep Gratis HD, nonton vidio sex gratis Indonesia.Vidio sex dari berbagai negara dan berbagai genre semua ada di sini buruan kunjungi vidio sex dan dowload gratis dan lihat gratis.

Friday, December 21, 2018

NGENTOT TEMAN LAMA

NGENTOT TEMAN LAMA




VIDIO SEX - Begitu
bertabrakan…aku langsung membantu memberesi barang-barangnya yang
berserakan.Tak lupa kuucapkan permintaan maafku padanya karena tak
sengaja menabraknya….walau sebenarnya dialah yang harus minta maaf
padaku.




“Maaf ..mbak…nggak sengaja nih…”kataku padanya.
“ya…nggak apa-apa lagi….oya..kamu Andy kan….”katanya padaku.
“iya..saya Andy….dan mbak siapa ya…kok tahu nama saya”
“kamu nggak ingat sama aku ya…teman SMA kamu…yang suka jahilin kamu….”katanya padaku.
“siapa ya….eeeee….maaf …Rani ya….SiBunga SMA “
“Tepat sekali ….tapi tadi kok kamu manggilin aku mbak seh…”
“Maaf deh….abis aku nggak tau siapa kamu..”
“kenapa..lupa ya sama aku….atau emang udah dilupain ya…”
“ya..gimana ya..kamu cantik banget ..beda dengan yang dulu..”kataku sedikit memujinya.
“ak kamu ….biasa aja kok…”katanya sambil tersipu malu.
“oh ya….kita kekafe yuk..buat ngerayain pertemuan kita ini…
“ok deh…tapi kamu yang traktir aku ya…abis aku lagi bokek nih”kataku padanya
“ya..nggak masalah lagi….”

Aku
dan rani pergi kekafe langgananya Rani.Sampai disana ..kami memilih
meja yang paling pojok.Suasana didalam kafe ini sangat sejuk dan
nyaman…membuat orang yang berada didalamnya betah untuk duduk
berlama-lama.

“Gimana kabar kamu sekarang andy…..udah berkeluarga ya…”tanya rani padaku.
“aku seh baik-baik aja….masih sendiri lagi….masih kepengen bebas”
“kalau kamu gimana….udah bekeluarga ya….”tanyaku padanya.
“aku udah married….udah 3 tahun”
“asyik dunk….trus suami kamu mana…kok pergi sendirian ….nggak takut digodain sama lelaki iseng”
“ah kamu..biasa aja lagi….laki aku lagi keLN…urusan bisnis katanya”
eh…ayo makan..kok didiamin aja nih”

kamipun akhirnya menyantap hidangan yang telah tersedia.Habis makan,kami jalan-jalan dan pulang kerumah masing-masing
Beberapa
hari kemudian….Rani mengirim SMS keHP ku….isinya mengajak aku untuk
main kerumahnya.SMSnya kubalas….dan aku tanyakan dimana alamat
rumahnya..Beberapa menit kemudian…Rani membalas SMSku dan menyebutkan
alamat rumahnya.

Aku berangkat kerumah Rani…sibunga SMA.Tak lama
kemudian ..aku sampai didepan rumah mewah.Kubaca kembali alamat yang
diberikan oleh Rani dan kucocokkan dengan nomor rumah yang tertera
didepan pintu…pass..memang benar ini rumahnya.Kutekan bel yang ada
didepanku.Beberapa saat kemudian …NGENTOT TEMAN LAMA pintu pagar terbuka dengan
sendirinya.Aku masuk, pintu pagarpun ikut tertutup dengan sendirinya.Aku
berjakan menuju teras depan dan Rani telah menungguku disana.

“Hii..gimana kabar kamu sekarang….”sapanya padaku.
“Baik saja nih….kamu gimana…kok sepi amat seh…pada kemana nih”
“iya nih…nggak ada siapa-siapa nih dirumah…jadi kesepian..makanya aku undang kamu kesini ..buat nemenin aku…”
“nggak salah nih..ntar suami kamu marah lagi”
“ah..nggak apa-apa lagi…. dia lagi diLN sekarang nih…”
“yuk ..masuk….kita ngobrol didalam aja deh”

Kamipun masuk kedalam rumahnya Rani.Wah….benar-benar mewah nih rumah..semua perabotannya sangat mengagumkan.
“mari..silahkan duduk….jangan malu -malu..anggap saja seperti rumah sendiri”
“Thank’s….”dan akupun duduk
“oya..mau minum apa nih….panas..dingin atau yang hangat..”kata siNyonya rumah.
“jadi bingung nih ..milihnya …”kataku padanya.
“ya…kalau yang panas…teh sama kopi…trus kalau mau yang dingin..ada soft drink..”balas siRani
“trus kalau aku milih yang hangat gimana”tanyaku lagi.
“ya…ada deh…”kata rani sedikit genit.
“ok deh…kalau gitu..aku minta yang hangat aja deh”kataku coba menggodanya
“ah..kamu ini bisa aja….ntar kalau aku kasih kamu nggak susah nanti”
“ya..tergantung yang ngasih dunk…”

Rani bangkit dari duduknya ….”bentar ya …aku kebelakang dulu”
Ia
pergi meninggalkanku diruang tamu yang mewah itu.Rani kembali lagi
keruang tamu dengan membawa dua gelas jus orange .Dia meletakkannya
datas meja.

“Lho..tadi katanya yang hangat..kok yang itu seh”kataku padanya.
“yang hangat ntar….so pasti aku kasih deh”
Akupun duduk kembali.
“Ran…rumah kamu bagus banget deh….semuanya kamu punya…so pasti kamu bahagia dong dengan suami kamu….”
“ah ..siapa bilang..dari luarnya saja aku keliatan bahagia”katanya mulai serius
“memang semuanya aku punya ..tapi khan itu nggak menjamin aku bahagia”
“bayangin aja deh ..dalam satu bulan ..palingan suamiku 3 hari ada dirumah”
“selebihnya
..ya kesana kemari ..ngurusin bisnis keluarganya yang segudang itu…jadi
kamu bisa bayangin deh..betapa aku sangat kesepian..”

Rani mulai
menceritakan semua keluhan yang ada dalam dirinya.Kucoba memahami
setiap jalan ceritanya sambil sesekali mataku nakal melirik bagian
tubuhnya yang sangat menggairahkan sekali.Saat itu,Rani mengenakan kaos
yang cukup ketat sekali sehingga mencetak seluruh lekuk tubuhnya yang
sangat indah itu.Dibalik kaos ketat lengan pendek itu …sepertinya Rani
tak mengenakan Bra…itu terlihat dari tonjolan kecil dipuncak dadanya
yang padat dan berisi .Perlahan terasa sesuatu bergerak nakal dari balik
celana yang kukenakan.

Rani bangkit dari duduknya dan pindah disampingku.Tercium bau harum parfumnya yang sangat mengundang gairah.

“Dy..aku kangen banget deh sama kamu….”katanya padaku
“oya…”kataku padanya.
“iya nih….apalagi sama…….”katanya terputus.
“sama apa seh Ran…..”
“sama…..sama ini nih….”katanya sambil meletakkan tangannya diatas gundukan batang kejantananku.

Kontan saja aku terkejut mendengar penuturannya yang begitu spontan.walau sebenarnya aku juga menginginkannya.

Karena
tak ada kata-kata yang keluar dari mulutku,Rani tak memindahkan
tangannya dari atas selangkanganku..malah sebaliknya dia mengelus pelan
batang kejantananku yang masih tersembunyi dibalik celana panjang yang
kukenakan.

Perlahan ..mukaku dan muka Rani makin mendekat.Rani
memejamkan matanya sambil merekahkan bibirnya padaku.Kukecup bibirnya
yang merah itu.Mulutku bermain dimulutnya yang mungil dan seksi
.Sesekali lidahku berpilin dengan lidahnya .Rani sangat bergairah sekali
menyambut ciuman bibirku dibibirnya.

Sementara itu tanganku tak
tinggal diam.Kucoba meraba dua bukit kembar yang tumbuh didadanya.
Begitu hangat ,padat dan berisi Terasa sangat halus sekali kulit dadanya
Rani.Dua puncak dadanya yang mulai mengeras tak luput dari remasan
tanganku.Dan tangan Rani semakin liar begerilya diatas gundukan batang
kejantananku yang mulai mengeras.

Rani beranjak dari tempat
duduknya .Perlahan ia mulai membuka satu persatu pakaian yang melekat
ditubuhnya.Hingga akhirnya tak sehelai benangpun yang menempel
ditubuhnya.Kuperhatikan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung
kaki.Begitu sangat sempurna sekali.Dua gundukan bulat menggantung
didadanya .ditambah dengan bukit kecil yang ditumbuhi bulu hitam yang
lebat menandakan kalau Rani type wanita haus seks.

Rani kembali
duduk bersimpuh dihadapanku.Kali ini ia mulai membuka celana panjang
yang masih kukenakan.Begitu celanaku terbuka ..nongollah batang
kejantananku yang mulai mengeras dibalik celana dalamku.Namun tak
berselang lama celana dalamkupun telah terbuka dan tinggallah penisku
yang tegak bak torpedo yang siap meluncur.

Tangannya yang halus
itu mulai membelai batang kejantananku.Lama kelamaan ukurannya makin
membesar .Rani mulai menjilat ujung kepala penisku .Mulutnya yang mungil
itu menjiltai permukaan kulit batang kejantananku hingga sampai kedua
buah biji pelerku.Beberapa saat lamanya Rani menikmati batang
kejantananku dengam ciuman-ciuman yang sangat menggetarkan
persendianku.

Sementara kedua tanganku meremasi kepalanya .Hingga sesuatu
terasa berdenyut dibatang kejantananku Sesuatu yang ingin muncrat dari
ujung kepala penisku.Aku semakin kuat menjambak rambutnya Rani dan
menekannya kedalam hingga ujung kepala penisku menyentuh ujung
tenggorokannya.

“Akhhh..Ran..aku mau keluar nih”erangku padanya

Beberapa
detik kemudian spermaku tumpah didalam mulutnya Rani.Tanpa merasa jijik
sedikitpun Rani menelan setiap tetes spermaku.Dan sambil tersenyum
..Rani menjilati sisa- sisa sperma yang masih tersisa dibatang
kemaluanku.

Beberapa saat kamipun istirahat setelah aku mencapai
orgasme yang pertama. .Kemudian aku berdiri dan mengangkat tubuh montok
Rani dan merebahkannya diatas sofa yang empuk .Kini tiba saatnya bagiku
untuk memulai babak permainan berikutnya.Aku membuka kedua kaki Rani
lebar-lebar.Kudekatkan wajahku kepermukaan perutnya yang datar.Dengan
penuh nafsu ..aku menjilati setiap permuakaan kulit perutnya yang halus
itu.Rani menggelinjang hebat merasakan jilatan bibirku dipermukaan kulit
perutnya yang ramping.

Rani merasakan dirinya seolah terbang
kesorga kenikmatan saat ujung-ujung lidahku mengelitik organ-organ
sensitifnya.Ia melupakan sejenak bayangan suaminya yang saat ini sedang
berada diluar negri.Baginya ,kenikmatan yang kuberikan padanya tak ada
bandingnya dengan limpahan materi yang diberikan oleh
suaminya.Desahan…erangan dan jeritan Rani makin menbuatku bersemangat
menusuk-nusuk permukaan Vaginanya dengan ujung lidahku.

“Sayang….cepet dunk masukin punyamu kememek aku….udah nggak kuat nih”rengeknya padaku.

Akupun
memenuhi permintaan Rani yang sudah tidak tahan menunggu batang
kejantananku yang tegang dan mengeras untuk masuk kedalam vaginanya
Rani.
Aku memegang batang kejantananku dan mengocoknya sebentar kemudian mengarahkannya kelubang vagina Rani.

Aku
mulai maju mendorong pantatnya Rani.Beberapa kali kucoba selalu
meleset.Mungkin karena ukuran senjataku yang cukup besar hingga sulit
untuk menembus lubang vaginanya yang rapet.Namun setelah beberapa kali
mencoba,akhirnya batang kejantananku masuk menembus lubang memeknya
Rani.

Tanpa membuang waktu lagi,kugerakkan pantatku maju mundur
menusuk memeknya Rani.Dengan penuh nafsu,Rani menikmati gerakan Penisku
yang maju mundur menusuk vaginanya.Desiran dan desahan beriringan keluar
dari mulutnya yang mungil itu.Rani mengimbangi gerakanku dengan memaju
mundurkan pantatnya yang bahenol itu.
Sekitar tiga pulu menit berlalu,Rani merasakan akan mencapai klimaks.

Rani
mengangkat pantatnya dan menggelinjang hebat.Wajahnya berubah
ganas,matanya mendelik saat puncak kenikmatan itu datang.Aku tahu kalau
Rani akan mencapai klimaknya.Kupercepat gerakan pantatku menusuk
vaginanya sampai akirnya puncak kenikmatanna datang.Rani mendekap erat
tubuhku,Vaginanya berkedut-kedut menjepit batang kejantananku.Cairan
hangat dan kental merembesi dinding vaginanya.Orgasme yang beruntun
telah dialami Rani sibunga SMA.

Untuk beberapa saat ..kubiarkan
Rani menikmati sisa -sisa orgasmenya ,sebelum kami melanjutkan permainan
yang berikutnya.Perlahan Rani bangkit dari tidurnya dan duduk diatas
sofa empuk itu.Akupun duduk disampingnya .Tanganku singgah digundukan
vagina yang ditumbuhi rambut halus itu.Kubelai perlahan untuk
membangkitkan kembali gairah wanita cantik yang ada disampingku
ini.Perlahan terdengar desahan lembut dari mulut Rani.Sementara itu
mulutku tak lepas dari dua puncak mungil didadanya.

Merasa sudah
tepat saatnya bagiku untuk menuntaskan permainan ini…kuangkat Rani dan
kududukkan ia diatas pahaku.Posisinya kini tepat berada diatas
pangkuanku,sehingga dua buah dadanya yang padat membusung tepat berada
didepan mulutku.Kugosok-gosok ujung penisku kemulut vaginanya.Kutekan
ujung penisku hingga amblas masuk kedalam Vaginanya.Kudiamkan
perlahan,kunikmati beberapa saat kontolku bersarang dalam memeknya Rani.

Perlahan
kugerakkan pantatku naik turun menusuk lubang kemaluannya
Rani.Gerakanku makin lama semakin cepat membuat tubuh Rani
bergoyang-goyang diatas pangkuanku.Terdengar erangan kenikmatan dari
mulut rani.Beberapa kali ia harus memekik kecil tak kala penisku yang
makin membesar menyentuh ujung rahimnya.Sementara dua buah gundukan
didadanya bergoyang -goyang tak karuan .Kedua tanganku meraih dua
gundukan itu dan meremasnya perlahan.

Beberapa menit kemudian
terasa sesuatu menyesak dalam batang kejantananku.Mungkin tiba saatmya
bagiku untuk orgasme.Dengan diiringi desahan panjang secara
bersamaan…aku dan Rani mencapai orgasme. Kusemprotkan spermaku yang
hangat didalan vagina Rani.Beberapa saat kemudian Ranipun
menyusul.Cairan hangat merembesi dinding Vaginanya yang hangat itu.Aku
memcabut batang kejantananku dari dalam vaginanya Rani.

Dengan cepat Rani jongkok diselangkanagnku dan menjilat sisa-sisa sperma yang masih menempel dipenisku.
Sesaat
kemudian Rani tersenyum padaku.Senyum penuh kepuasam …yang tak pernah
ia dapatkan dari suaminya tersayang.Aku bangkit dan mengenakan kembali
pakaianku.Kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan jam sepuluh
malam.Akupun pamit pada Rani.

Namun sebelum aku pergi
meninggalkam rumah Rani…ia memberikan sesuatu buatku sebagai
hadiah.Sebuah Handphone terbaru dan motor besar .Semula aku menolak
pemberiannya …namun ia berharap sekali aku menerima pemberiannya
itu.Demi menghibur hatinya Rani..kuterima hadiah yang bagiku cukup besar
sekali.

Kupergi meninggalkan Rani dengan membawa Handphone dan
sebuah motor besar.Hadiah yang mungkin lebih kecil jika dibandingkan
dengan kenikmatan seks yang kudapatkan hari ini….dan bahkan akan
kudapatkan hari-hari berikutnya bersama wanita cantik yang pernah
menjadi Bunga SMA.

Wednesday, December 5, 2018

SMK BANDUNG

SMK BANDUNG NGENTOT


VIDIO SEX - Akan tetapi entahlah kenapa, beberapa minggu ini istriku tampak simpel sekali geram, hingga disaat saya inginkan pelepasan beban lewat seks sering tidak sukses. Perihal ini bikin konsentrasiku dalam pekerjaan dikit terganggu. Memang untuk kita banyak lelaki, pelepasan seks senantiasa jalan pertama yang kita tempuh dalam kurangi beban pikiran, apabila gak tersalurkan maka dapat mengganggu semangat serta pikiran kita. Serta perihal tersebut yang saya alami beberapa minggu terakhir. 




Ditambah lagi bulan-bulan ini merupakan bulan saat hari raya lebaran yang manakah di mana semua usaha baik itu besar atau kecil memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dan ditempatku ada, keadaannya terbalik hingga dorongan yang saya terima bertambah berat serta membuatku kadang-kadang mesti membebaskan semua beban itu dengan lakukan masturbasi dikamar mandi, sebab istriku sendiri keliatannya tengah mempunyai masalah di tempat kerjanya.


Akan tetapi seluruhnya selesai disaat hari itu, hari kamis. Di mana saya pulang kerumah seperti biasa saat waktu 19:00. Saya sampai di rumah, selesai memarkirkan mobilku, saya berjalan masuk serta berjumpa dengan istriku yang baru pulang dari kerja. Kami berciuman dipipi sesaat lantas saya masuk ke dalam kamar buat berpindah kemeja. Lantas akupun mandi buat beri kesegaran diri dari semua kepenatan yang menglingkupiku. Selesai mandi, di luar terdengar nada orang ketawa serta selesai saya keluar saya memandang rekan wanita adik istriku hadir bertandang. Gadis itu bernama fenny, yang tinggal beberapa rumah dari rumahku ini.


“Malam mas…?”, sapa fenny padaku.

“Malam fenny, pa kabar…?”, saya balik ajukan pertanyaan.

“Baiiiik sekali mas. Memang bagaimana mas kondisi kantor? Kok sepertinya tegang sekali begitu ya…?”, bertanya fenny padaku sebab melihatku kusut biarpun sudah tuntas bersihkan diri.

“Gitu dech, namanya kantor tentu teganglah..”. Jawabku singkat.

Gak berencana, saya memerhatikan fenny yang masih tetap memanfaatkan kemeja kerjanya. Dia nampak demikian cantik, ditambah lagi fenny adalah sekretaris direksi disalah satu perusahan IT populer di Ibu kota. Akan tetapi seluruhnya saya kesampingkan. 




Saya mendekati istriku yang waktu itu tengah rubah kemeja, selesai tuntas mandi. AKu peluk ia dari belakang serta mulai menciumi lehernya yang disebut salah satunya titik lemahnya, akan tetapi bukan gairah yang kudapatkan justru dampratan yang membuatku geram. Dia mendorongku serta mengemukakan kalau dia tengah tidak mood buat melayaniku, karena itu akupun pergi serta duduk dihalaman rumah sembari merokok buat menghilangkan emosi yang membara di dalam hati.


Saya duduk menyendiri sembari nikmati bir yang saya bawa juga dari dalam sembari merokok. Memandang kelangit yang gelap, coba mengandaikan bagaimana kehidupanku di saat mendatang. Saya yang pada intinya merupakan lelaki yang setia, gak dapat berfikir apabila mesti berpisah dengan istriku, serta hidup menyendiri. Benar-benar suatu bayangan yang senantiasa kutepis.


Akan tetapi bayangan akan hal demikian bertambah mendekati fakta, seluruhnya di dukung dengan situasi istriku yang tengah naik daun serta penerimaan yang tambah besar daripadaku, atau dia sudah memperoleh rekan pria yang lainnya. Pikiran2 tersebut yang senantiasa menghantuiku sampai kini. Sebab terlampau repot dengan pikiranku sendiri sampai gak mengerti hadirnya fenny yang duduk didepanku. Saya kaget disaat fenny memanggilku dengan cukuplah keras.


“Mas…!!!”.

“Eh ya, sori tak denger…?!”, kataku kaget.

“Ih mas arbi, melamun senantiasa tuch..?”, kata fenny kembali.

“Iya, sory ya. Memang ada apakah fen..?”, tanyaku kembali kepadanya.

“Gpp mas, keliatannya mas arbi pusing sekali, kusut begitu..?”.

“Biasalah banyak masalah…?!”.

“EMang fenny dapat membantu apaan…?”, kata fenny minat.


Saya pernah kaget dengar pengakuan fenny, akan tetapi saya selekasnya menjawabnya,


“Ga perlu, kok tak langsung pulang mengapa fenny..?”, tanyaku balik.

“Hehehehe… di rumah tidak ada orang, feny takut sendirian, pulangnya entar nunggu ibu..”, kata fenny malu2.

BANDUNG NGENTOT


Sesudah itu saya ambil minumanku serta meminum, tetapi disaat saya menengok rok span fenny terungkap serta menunjukkan kehalusan pahanya yang putih, membuatku langsung terangsang. Lantas saya kembali bertopang serta menyalakan kembali rokokku, coba menghilangkan semua gairah yang muncul tak diduga. 

Lantas istriku serta adiknya keluar dari di rumah serta berpamitan padaku buat keluar sesaat mall, buat berbelanja keperluan bulanan. AKu mengangguk, sesaat adik iparku bicara pada fenny memintannya menanti jikalau ingin, jikalau tidak turut saja. Sesaat fenny menjawab nunggu saja. Tuntas itu istriku serta adiknya pergi tinggalkan rumah.

Saya berkata pada fenny, jikalau membutuhkanku saya ada di dalam. Lantas saya pergi tinggalkan fenny yang masih tetap duduk di luar sembari bermain dengan HPnya. Saya masuk ke dalam, tetapi saya bersembunyi diruang tamu dekat gordin, buat melihat lebih dekat fenny yang memang membelakangi gordin, hingga akan nampak lebih jelas. 

Ditambah lagi disaat fenny melepas blasernya, bloush kerjanya yang memliki renda pada daerah kancing, dengan warna yang tidaklah terlalu jelas tetapi menunjukkan keindahan badan mungil fenny. Saya gak tahan kembali, karena itu akupun selekasnya pergi tinggalkan ruangan tamu serta ketujuan kamarku. Penisku telah demikian tegangnya, selang berapa saat terdengar nada panggian fenny padaku,

“Mas..mas arbi…mas..?”.

“Apa fenny..??”, tanyaku sembari buka pintu kamarku.

“Mas, fenny numpang minum ya..?”.

“Ya..?”, jawabku singkat.


Memandang nanar badan fenny yang indah, ditambah lagi kala itu dia gak memanfaatkan kembali blasernya, dengan bloush yang tipis hingga memperlihatkan badan indah> Bra warna biru yang tercetak jelas membuatku bertambah gak bisa gairahku sendiri, mungkin barusan gak demikian nampak sebab tertutup blasernya, akan tetapi saat ini seluruhnya demikian indah serta merayu.

Tuntas minum, fenny kembali ketujuan keruang makan di mana saya telah menantinya. Kami berjumpa serta fennypun tersenyum manis. Saya berdiri dimukanya, lantas fenny berjalan kembali disampingku. Ada kebimbangan di dalam hati berkaitan semuanya, pada gairah serta akal sehatku. Akan tetapi gairahkulah pemenangnya, karena itu dalam waktu cepat tangan feny saya cekal, serta dia kaget. 

Saya balik serta selekasnya menarik fenny ke dalam dekapanku. Fenny gak menantang cuma memandang penuh perasaan keterkejutan. Saya peluk fenny serta mencium bibirnya lembut, akan tetapi penuh gairah.

Fenny gak menantang cuma pasrah, sampai selanjutnya dia ikut oleh gairahnya sendiri serta membalas lumatanku. Tanganku gak berhenti demikian saja, meraba punggungnya, turun kebawah lantas meremas kuat bongkahan pantat yang bundar serta penuh punya fenny bertambah membuatku bertambah terangsang. Penisku yang benar-benar tegang melekat keras pada perut fenny, denyutan kuat penisku merasa demikian kuat diperut fenny bikin fennypun turut bergairah.


Tanganku berjalan bertambah liar, ketujuan kebagian depan badan fenny. Buka kancing bloushnya satu-satu sampai terbuka semua, serta menyelinap masuk kedalamnya, saya remas lembut payudara fenny yang mempunyai ukuran kira2 34 cup b itu. Tiap-tiap remasan yang saya kerjakan fenny merintih disela ciumanku, membuatku bertambah bergairah. Lantas tiada kusadari tangan fenny berjalan ketujuan selangkanganku, buka celanaku serta meremas lembut penisku yang sangat tegang.


Sesaat lantas, saya terkenang kalau yang kulakukan saat ini menyalahi peraturan serta saat itu ikut saya membebaskan ciumanku dan remasanku pada payudara fenny. Saya berjalan mundur sembari memandang penuh perasaan bersalah pada fenny yang telah turut terangsang oleh karenaku. Mukanya memerah, serta nafasnya juga mengincar bersamaan dengan gairah yang mencapai puncak.


“Maaf..maafin…aku fenny..maaf..”, kataku grogi.

“Maafin mas arbi, fenny, maaf…”, kataku bertambah kalut.

Akan tetapi tak diduga fenny menyentuh bibirku dengan jarinya, serta berkata lembut,

“Gpp kok mas. Fenny ketahui kok…”, kata fenny coba menenangkanku.

“Emang mas arbi kembali mau sekali ya…?”, bertanya fenny kembali.

“Iya, tetapi ya udahlah, gpp. Maafin mas ya fenny…?!”, kataku kembali.

“Mau tak fenny bantuin…?”, kata fenny lambat sembari menatapku tajam.


Saya kaget dengan jawabannya. serta memandang fenny seolah gak yakin dengan apakah yang barusan dia jelaskan. Fenny mendekatiku, lantas dia menarikku mendekat serta sembari berbisik ditelingaku, dia menciumku lantas. Dengan lembut, sampai pada akhirnya akupun membalas ciumannya.


Tangan fenny menuntun tanganku menuju dadanya, serta menempatkannya pada payudaranya, lantas menopang tanganku biar meremas payudaranya sendiri. Saya kerjakan, pertama dengan lembut lantas bertambah kuat serta penuh nafsu. Lantas, saya memeluk badan fenny dengan erat. Ciumankupun turun pada leher tahap fenny. Desahan lembut keluar dari bibirnya, sesaat tanganku buka kait penahan bra fenny, lantas menyingkapkannya serta tangankupun bersentuhan langsung dengan lembutnya payudara fenny. Desahan fenny menjadi erangan penuh gairah.


“Aaahh..aahh..mas….oohh…..”, erang fenny.


Tiada melepas bloush kerjanya, saya nikmati kelembutan serta keindahan badan fenny.


Waktu berlalu serta ciumankupun sudah berganti pada payudaranya, erangan serta gelinjang badan fenny bertambah keras serta kuat. Ditambah lagi tempatnya saat ini sudah duduk di atas pangkuanku dengan kaki terbuka lebar serta rok span yang terungkap sampai pinggulnya. Ciuman serta jilatanku pada payudara fenny membuatku merintih bertambah keras, ditambah lagi disaat jariku menggosok vagina fenny yang sudah basah serta cuma tertutupi oleh celana dalam mode thong punya dia yang sudah basah kuyub oleh cairan kepuasannya.

“Aaah..aahh..mass..aahh….aahh…”, erang fenny.


Selesai sesaat fenny kembali merintih panjang, serta saya langsung melumat bibirnya coba kurangi keluarnya nada erangan kuat fenny. Badan fenny menggelinjang hebat sembari memelukku erat2. Badan kami berhimpitan ketat.


Selesai sesaat lantas, fenny sudah tenang. Dia bebaskan pelukannya padaku, dia tersenyum manis serta berkata disela deru nafasnya,


“Hah..enak..sekali..mas..hah..hah..enakk..bang et, sekarang giliran hah..hah..fenny.”.


Dia berdiri dan selanjutnya menarik turun celana dalamku serta begitu terkejutnya ia disaat memandang penisku yang sangat tegang berdiri dengan kokohnya, penisku yang mempunyai ukuran sekita 15 cm gak demikian panjang akan tetapi diameternya yang gemuk membuat nampak besar. Fenny menggenggamnya penuh perasaan hati2 serta nafsu, selesai tergenggam, fenny mengocoknya perlahan-lahan serta membuatku yang telah sagnat terangsang semakin lebih simpel capai puncak gairahku. Eranganku mengeras bersamaan dengan kocokan fenny pada penisku.


Fenny mengangkut tubuhnya serta sembari menyingkapkan celana dalam mode thong punya dia saya tuntun penisku pas berdiri tegak di bawah bibir vaginanya. Fenny turunkan tubuhnya perlahan-lahan serta peniskupun membelah bibir vagina fenny, perasaan hangat serta basah dan denyutan kuat menegur penisku, benar-benar kesenangan yang telah lama saya mencari serta damba. Dengan satu pergerakan penisku tenggelam dalam liang vagina fenny, pijatan serta denyutan dinding vagina fenny benar-benar nikmat,

“Aaahh..mas…aahh….enakk.bangett..aahhh”.


Selesai berdiam diri menyesuaikan, fenny lantas bergoyang dengan lembut maju mundur, memutar serta turun-naik, disamping itu penisku seperti dipelintir serta dan dipijat lembut oleh dinding vagina fenny, bikin cuma gak sampai 2menit telah merintih panjang.


“Aaahh..aahh.fenny…..fenny…aahh…aku..mauu..k eluarr..aahh..aahh..”, erangku.

“Aaahh..aahh..keluarrinn..keluariinn..mas..aahh..a ahh..enakkk.bangett..”.


Fennypun bertambah mainkan tekniknya sampai akupun merintih panjang, sembari memeluk badan fenny penisku berkedut kuat memuntah sperma berkali2 dalam liang vagina fenny. fennypun bertambah liar bergoyang di atas penisku. Sesaat pijatan serta remasan dinding vagina fenny bertambah liar memberi perasaan nikmat yang tanpa tara.


Perasaan nikmat yang tanpa tara itu kembali menguasaiku kala, selesai tuntas mencpai puncaknya fenny gak berhenti justru bertambah liar bergoyang. Tak diduga fenny memelukku erat dibarengi dengan gelinjang serta kejangan liar tubuhnya, kamipun berciuman panas. Sesaat fenny bertambah kuat utamakan vaginanya sampai penisku tenggelam semua. Perasaan nikmat itu memang benar-benar benar-benar.


Kami berpelukan sesaat sampai seluruhnya menyurut, serta fenny yang pertama membebaskan pelukannya serta sembari menggenggam wajahku, dia berkata,


“Mas..hah..hah..enak sekali. Terima kasih mas, enak sekali rasanya…hah..hah..”.

“Iya, saya ikut enak. Terima kasih fenny, enak sekali. Mas bahagia sekali..”.

“Hihihihi…mas arbi nakal ikut ya.”, kata fenny yang berdiri, lantas membenarkan kembali celana dalamnya dan selanjutnya dia bersimpuh dihadapanku.

Dia pegang penisku yang masih tetap tegang itu serta mengelusnya, lantas menjilatinya dari buah pelirku s/d kepala penisku.

“Ahh..enak fenny, enak..ahh.. Maaf ya barusan saya keluar duluan…?”, kataku.

“Emmhh..gpp mas, jikalau mas keluar kembali ikut gpp kok.”, kata fenny yang lantas mengulum penisku.


Dia menjepitnya dengan bibir kurangnya serta menaik turunkan kepalanya disamping itu lidahnya menjilati kepala penisku dan fenny lakukan hisapan lembut pada penisku. Kombinasi dari seluruhnya benar-benar memberi kesenangan padaku. Fenny membebaskan kulumannya serta kembali mengocok penisku dengan lembut, lantas mengulumnya kembali, akupun mengerang2 keenakan. 

Fenny lakukan itu berkali-kali, serta di menit ke-3 saya merintih keras, serta peniskupun mengembang bertambah besar serta tak diduga penisku menyemprtokan sperma di dalam mulut fenny, fenny yang jelas tanda-tanda saya memperoleh puncak kenikmatanku gak membebaskan kulumannya justru bertambah kuat menghisapnya.

“Aaah..aahh..fennyy..ohh…fennyy…aahhh..croot.c roott..aaahhh..”.


Seringkali semprotan di dalam rongga mulut fenny, sampai ada sekian banyak tetes spermaku yang keluar disela bibir kurangnya yang tengah mengulum penisku. Fenny membebaskan kulumannya serta sembari bersimpuh dia menelan spermaku yang penuhi mulutnya. Sesudah itu, fenny saya membantu berdiri serta dia merapikan dianya sendiri yang awut-awutan, dimulai dengan bloush kerjanya s/d roknya.

Sesaat sesudah itu, feny sudah tuntas berbenah serta kembali duduk dihalaman depan, bersama-sama denganku.

“Fenny, tak kekamar mandi…?”, tanyaku kepadanya.

“Gpp mas, fenny baik2 saja kok. Terima kasih ya mas..?!”, tutur fenny padaku.

“Iya sama2…”, jawabku sembari tundukkan kepala.


Pas sesudah itu, istriku serta adiknya pulang dari mall dekat rumah. Serta kondisi rumah kembali ramai seperti biasa.

Tetapi, yang tidak serupa merupakan suasan hatiku yang sudah memperoleh kenikmatan dari fenny, rekan adik iparku sendiri. Fenny nampak lumayan kusut dengan keringat yang mulai banyak muncul disekujur tubuhnya, sesaat sisa spermaku yang pernah berkaitan payudaranya juga gak dibuat bersih. Tiada yang berganti, cuma menurunnya beban hati saja.

Monday, November 26, 2018

Cewek ABG Jago ML Sampe Basah

Cewek ABG Jago ML Sampe Basah


VIDIO SEX - Fina di sekolahny termasuk juga gadis, cewek yg amat popular sebab kecantikan serta kemolekan tubuhnya. Aq menjadi seseorang kakaknya selamanya mengandaikan bila adikku yg manis serta cantik itu saya setubuhi sendiri. Tentu kontolku akan nut-nutan. 




Secara singkat, adikku fina memang seseorang gadis yg amat cantik serta adalah kebanggaan orang tuaku. Diluar itu ia juga pula pintar membawa diri didepan orang-orang hingga kebanyakan orang menyenanginya. Akan tetapi dibalik seluruhnya, sang “putri” ini sesungguhnya tidak perfect. Kepribadiannya yg manis nyatanya cuma topeng belaka. Pada dunia ini, cuma saya, kakak laki-lakinya, yg tahu akan kepribadiannya yg kenyataannya. 

Ke dua orang tuaku yg kerap keluar kota buat berusaha selamanya menitipkan rumah serta adikku kepadaku. Tetapi mereka tidak mengerti kalaupun saya susah buat mengatur adikku yg bandelnya bukan main. Di hadapanku, ia selamanya punya sikap membangkang serta seenaknya. Apabila saya berkata A, jadi ia akan mengerjakan soal yg demikian sebaliknya. Intinya saya benar-benar kelabakan buat mengatasinya.

Satu hari, seluruhnya berganti drastic. Hari itu ialah hari Sabtu yg tidak akan terabaikan dalam hidupku. Dalam akhir minggu itu, seperti kebanyakan ke dua orang tuaku tengah ada di luar kota buat masalah usaha. Mereka akan kembali minggu kedepan. Kebetulan, saya serta adikku ikut tengah berlibur panjang. 




Sesungguhnya kami ingin turut dengan orangtua kami keluar kota, tetapi orang tuaku melarang kami turut dengan fakta tidak ingin kami mengganggu masalah usaha mereka. Biarpun adikku terlihat menurut, tetapi saya tahu kalaupun ia amat jengkel di hatinya. 

Sesudah mereka pergi, saya berusaha untuk menghiburnya dengan mengajaknya tonton DVD baru yg kubeli yakni Harry Potter and the Order of Pheonix. Tetapi kebaikanku dibalas dengan air tuba. Tidak saja ia tdk terima kebaikanku, bahkan juga ia membanting pintu kamarnya di muka hidungku.

Ini dia penghinaan paling akhir yg dapat kuterima. Akupun lihat DVD sendirian di area tamu. Tetapi pikiranku tidak focus ke film, akan tetapi bagaimana langkahnya membalas tindakan adikku. Dalam rumah memang hanya ada kami berdua. 

Orangtua kami memiliki pendapat jika kami tdk butuh pembantu dengan fakta buat melatih tanggung jawab di keluarga kami. Sesaat pikiran ngawur lantas melintas di benakku. Saya punya maksud buat menyelusup ke kamar adikku kelak malam serta memfoto badan telanjangnya jam tidur serta memakainya buat memaksa adikku supaya jadi adik yg penurut.

Malam itu, jam memberikan jam sebelas malam. Saya lantas mengedap di muka pintu kamar adikku. Daun telingaku melekat di pintu buat menegaskan apakah adikku udah tertidur. Nyatanya tdk ada nada TV maupun radio di kamarnya. 

Sampe Basah


Memang kebanyakan adikku ini kalaupun hatinya tengah mengkal, akan selekasnya pergi tidur lebih awal. Akupun memanfaatkan keahlianku menjadi mahasiswa jurusan tehnik buat buka kunci pintu kamar adikku. Kebetulan saya memang punya kit karenanya yg kubeli waktu tengah tur ke luar negeri. Di tanganku saya punya satu camera digital.

Di kamar adikku, lampu masihlah jelas sebab ia memang tdk berani tidur dalam kegelapan. Akupun berjalan perlahan-lahan ke arah tempat tidurnya. Nyatanya malam itu ia tidur nyenyak terlentang dengan memakai daster putih. Tanganku bekerja perlahan-lahan serta gemetar mengungkap dasternya ke atas. Ia diam saja tdk bekerja serta napasnya masihlah halus serta teratur. 

Nyatanya ia menggunakan celana dalam warna putih serta bergambar bunga mawar. Pahanya demikian mulus serta saya lantas dapat memandang ada bulu-bulu halus menyembul keluar di kira-kira daerah vaginanya yg tertutup celana dalamnya.

Lantas saya memanfaatkan gunting serta menggunting dasternya hingga selanjutnya sisi payudaranya nampak. Di luar dugaanku, nyatanya ia tdk memakai kutang. Payudaranya tdk demikian besar, mungkin ukuran A, tetapi lekukannya benar-benar indah serta melawan. Jakunku bekerja turun-naik serta akupun menelan ludah memandang panorama sangat indah dalam hidupku. Lantas dengan gemetar serta berhati-hati, saya lantas buka celana dalamnya. Adikku masihlah tertidur nyenyak. 




Panorama indah selekasnya terpampang di hadapanku. Satu rimba kecil yg tdk demikian lebat terhampar di muka mataku. Sangking terpesonanya, saya cuma dapat berdiri buat demikian lamanya melihat dengan camera di tanganku. Saya lupa akan tujuan kedatanganku kemari. 

Satu pikiran setanpun melintas, mengapa saya mesti suka cukup dengan memphoto badan adikku. Apa saya mesti mensia-siakan peluang 1x ini dalam hidupku? Ditambah lagi saya masihlah perjaka ting-ting. Tetapi kesadaran berbeda ikut tampil di benakku, ia ialah adik kandungku., For God Sake. Ke dua kapabilitas kebajikan serta kejahatan berkecamuk di pikiranku. Cewek ABG Jago ML Sampe Basah

Selanjutnya, sebab pikiranku tdk dapat akan memutuskan, jadi saya membiarkan “adik laki-lakiku” di selangkangku akan memutuskan. Nyatanya beliau udah tegang siap perang. Manusia bisa merencanakan, tetapi iblislah yg tentukan. Lantas saya meletakan camera di meja. Saya lantas memanfaatkan kain daster yg udah koyak buat mengikat tangan adikku ke tempat tidur. 

Menyengaja saya membiarkan kakinya bebas supaya tdk membatasi permainan setan yg akan selekasnya kulakukan. Adikku masih tdk sadar kalaupun bahaya besar udah mengancamnya. Saya lantas selekasnya buka bajuku serta celanaku sampai telanjang bundar.

Lantas saya menundukan mukaku ke daerah selangkangan adikku. Nyatanya daerah itu amat harum, terlihat kalaupun adikku ini amat mengontrol kebersihan tubuhnya. Lantas saya lantas mulai menjilati daerah lipatan serta klitoris adikku. Adikku masihlah tertidur nyenyak, tetapi sesudah beberapa lama, napasnya udah mulai mengincar. 

Makin lama, vagina adikku makin basah serta merekah. Saya udah tidak tahan kembali serta mengarahkan moncong meriamku ke lubang kesenangan terlarang itu. Ke dua tanganku menggenggam pergelangan kaki adikku serta membukanya lebar-lebar.

Ujung kepala penisku udah melekat di bibir vagina adikku. Sesaat, saya ragu-ragu buat mengerjakannya. Tetapi saya selekasnya menggelengkan kepalaku serta buang jauh keraguanku. Dengan satu sentakan saya memajukan pantatku maju ke depan serta penisku tembus masuk vagina yg masihlah amat rapat akan tetapi basah itu. 

Satu teriakan nyaring bergema di kamar,” Aaaggh, aduh….uuuhh, KAK ADI, APA YANG KAULAKUKAN??” Adikku terjaga serta menjerit melihatku ada diatas tubuhnya serta menindihnya. Muka adikku pucat pasi ketakutan serta meredam perasaan sakit yg mengagumkan. Matanya mulai berkaca-kaca. Sedang pinggulnya bergerak-gerak meredam perasaan sakit. 

Tangannya berguncang coba melewatkan diri. Begitupun kakinya coba melewatkan diri dari pegangannku. Akan tetapi semua usaha itu gagal. Saya tdk berani terlalu lama memandang matanya, risau kalaupun saya akan berganti pikiran. Saya memindah pandangan mataku menuju selangkangan. Nyatanya vagina adikku keluarkan darah, darah keperawanan.

Saya tdk memedulikan seluruhnya sebab satu kesenangan yg tidak pernah kurasakan dalam hidupku menyerangku. Penisku yg bercokol dalam vagina adikku rasakan perasaan panas serta kontraksi otot vagina adikku. Berasa seperti dihisap oleh satu vakum cleaner. Saya lantas selekasnya menggerakan pinggulku serta memompa badan adikku. Adikku menangis serta menjerit:” Aduhh..aahh..uuhh..am..lantas..ka k…lep..as..kan..pana ss…sakitt!!” “Kak..Adii..mengo..uuhh..yak.. aduh…tubuhku!!! ” Saya tdk tahan dengan rengekan adikku, lantaran itu saya selekasnya memanfaatkan celana dalam adikku buat menyumpal mulutnya hingga yg terdengar cuma nada Ughh..Ahhh.

Sesudah kira-kira lima belas menit, adikku tdk meronta kembali cuma menangis serta mengerang kesakitan. Darah masihlah berkucuran di kira-kira vaginanya tetapi tdk sederas barusan kembali. Saya sendiri memeramkan mata rasakan kesenangan yg mengagumkan. Saya makin cepat menggerakan pinggulku sebab saya terasa akan selekasnya meraih klimaksnya. 

Adakalanya tanganku menampar pantat adikku supaya ia menggoyangkan pinggulnya sembari berkata:’ Who is your Daddy?” Satu dilema tampil di pikiranku. Haruskah saya menembak dalam rahim adikku atau di luar? Saya tahu kalaupun saya ingin mengerjakannya dalam, tetapi bagaimana apabila adikku hamil? Ahh… biarkanlah itu masalah kelak, ditambah lagi saya tahu dimana ibuku menyimpan pil KBnya. Tiga menit lantas..crott..crottt..akupu n menembakan cairan hangat dalam rahim adikku. Keringat membasahi ke dua badan kami serta darah keperawanan adikku membasahi selangkangan kami serta sprei tempat tidur.

Saya membiarkan penisku dalam vagina adikku sepanjang beberapa saat. Sesudah suka, saya mencabut keluar penisku serta tidur terlentang di samping adikku. Saya lantas membebaskan tangan adikku serta buka sumpalan mulutnya. Ke dua tanganku siap-siap buat terima amukan kemarahannya. Akan tetapi di luar dugaanku, ia tdk menyerangku. Adikku cuma diam membisu seribu bahasa serta masihlah menangis. Tempatnya masihlah tidur serta cuma punggungnya yg mengadapku. Saya memandang tangannya tutup dadanya serta tangan yang lain tutup vaginanya. Ia masihlah menangis sesenggukan. 

Cewek ABG Jago ML


Sesudah semua kepuasanku tersalurkan, baru saat ini saya bingung apakah yang perlu kulakukan seterusnya. Semua peristiwa ini di luar rencanaku. Saya saat ini amat ketakutan mengandaikan bagaimana kalaupun orang tuaku tahu. Hidupku dapat selesai di penjara. Lantas pandangan mataku berhenti di camera. Satu inspirasi jenius tampil di pikiranku. 

Saya ambil kameranya serta selekasnya memfoto badan telanjang adikku. Adikku memandang perbuatanku serta ajukan pertanyaan: ”Kak Adi, Apakah yg kau melakukan? Hentikan, belum pula cukupkah tindakan setanmu ini malam? Hentikan…” Tangannya bekerja mengusahakan mengambil kameraku. Akan tetapi saya udah mengira-ngira ini serta lebih sigap. 

Sebab tenagaku tambah besar, saya berhasi menghindari kameranya dari jangkauannya. Saya mencabut keluar kenangan card dari kameranya serta berkata: “Kalau kamu tak ingin photo ini menyebar di web sekolahmu, peristiwa ini malam mesti dirahasiakan dari kebanyakan orang. Kamu mesti menuruti perintah kakakmu ini mulai saat ini.”

Muka adikku pucat pasi, serta air mata masihlah berlinang di pipinya. Lantas dengan lemah ia mengganggukkan kepalanya. Satu perasaan ibaratnya sudah menangi piala dunia, bersemayam di dadaku. Saya tahu, kalaupun mulai malam itu saya sudah menaklukan adikku yg bandel ini. 

Lantas saya memerintah ia buat membereskan ruang kamarnya serta menghalau sprei bernoda darah serta potongan dasternya yg koyak. Diluar itu saya selekasnya memerintahnya minum pil KB yg kudapat dari almari obat ibuku. Paling akhir saya memerintahnya mandi bersihkan tubuh, sudah pasti bersamaku. Saya memerintahnya buat memanfaatkan jari-jari lentiknya buat bersihkan penisku dengan lembut.

Malam itu, saya sudah jadi pemenang pertarungan. Sepanjang satu minggu kepergian orang tuaku, saya selamanya meniduri adikku di tiap-tiap peluang yg ada. Di hari ke-4, adikku udah biasa serta tak kan menolakku biarpun ia masihlah terlihat susah serta tertekan setiap waktu kita bercinta. Saya ikut memerintahnya buat bersihkan rumah serta memasakan makanan kesukaanku. 

Saya ikut berikan pekerjaan baru buat mulut mungil adikku dengan bibirnya yg merah merekah. Tiap-tiap malam sepanjang satu minggu saat saya lihat TV, saya memerintah adikku buat berikan oral sex. Serta saya selamanya menyemprotkan spermaku ke mulutnya serta memerintahnya buat menelannya.

Saat orang tuaku kembali minggu kedepan, saya memerintah adikku buat punya sikap sepantasnya menyongsong mereka. Saat ibuku memeluk adikku, saya memandang muka adikku yg seperti ingin memberikan laporan moment yg berlangsung sepanjang satu minggu ini. Saya lantas melakukan tindakan cepat serta berkata pada ibuku: “Ibu, bagaimana perjalanan ibu? Berikan dong FOTOnya pada kami berdua.” Ibuku tersenyum dengar ini serta tdk mencurigai apapun. Tetapi adikku jadi dikit pucat serta tahu arti dari perkataanku. Ia lantas tdk jadi berkata apa-apa.

Sejak mulai itu, setiap waktu ada peluang, saya selamanya meniduri adikku. Sudah pasti kami mempraktekan safe seks dengan kondom serta pil. Sesudah ia lulus SMA, kami masihlah mengerjakannya, bahkan juga saat ini ia udah nikmati permainan kami. Kadang-kadang, ia sendiri yg ada memintanya. Saat ia lulus SMA, saya yg saat ini udah kerja dalam sebuah bank bonafid dipindahkan ke Jakarta. Saya minta orang tuaku buat mengijinkannya adikku kuliah di Jakarta. 

Sudah pasti saya beralasan jika saya akan mengawasinya supaya adikku tdk terbawa dalam pergaulan bebas. Orang tuaku sepakat serta adikku ikut pasrah. Saat ini kami berdua tinggal di Jakarta serta nikmati kebebasan kami. Soal yg tidak serupa cuman saya dapat memandang jika adikku sudah menjadi gadis yg lebih binal.

Sunday, November 18, 2018

What her name

What her name



Amateur Teen Multiple Orgasm Fuck First Time

Amateur Teen Multiple Orgasm Fuck First Time




MAIN DI HUTAN DENGAN PACAR TEMAN

MAIN DI HUTAN DENGAN PACAR TEMAN


VIDIO SEX - Saya berusia 27 tahun. Saya telah berkeluarga serta telah miliki anak satu. Saya menikah dengan seseorang pria bernama Niko. Niko yaitu suami yang baik. Kami hidup berkecukupan. Niko yaitu seseorang entrepreneur yang tengah menjalani karier. 




Lantaran kesibukannya, ia kerap pergi keluar kota. Ia kasihan terhadap saya yang tinggal sendiri di rumah berbarengan anak saya yang berumur 2 tahun. Oleh karena itu dia selanjutnya membawa adiknya yang termuda bernama Roy yang berumur 23 tahun buat tinggal berbarengan kami. Roy yaitu seseorang mahasiswa tingkat akhir dalam suatu PTS. Kehidupan rumah tangga saya bahagia, sampai momen paling akhir yang saya alami.

Saat kami menikah kehidupan sex kami menurut saya normal saja. Saya tidak jelas apa itu yang dimaksud dengan orgasme. Tahulah, saya dari keluarga yang kolot. Memang di SMA saya memperoleh pelajaran sex, akan tetapi itu cuma hanya teori saja. Saya tidak jelas apakah yang diberi nama orgasme. 




Saya memang nikmati sex. Waktu kami mengerjakannya saya rasakan nikmat. Akan tetapi tak berjalan lama. Suami saya keluarkan spermanya cuma dalam 5 menit. Lalu kami berbaring saja. Sampai kini saya duga itu sex. Bahkan juga hingga anak kami lahir serta saat ini usianya telah capai dua tahun. Ia seseorang anak laki laki yang lucu.

Di dalam rumah kami tak miliki pembantu. Oleh karena itu saya yang bersihkan semua rumah dibantu oleh Roy. Roy yaitu pria yang rajin. Lewat cara fisik ia lebih ganteng dari suami saya. Satu saat waktu saya bersihkan kamar Roy, tak berencana saya memandang buku Penthouse milik dia. Saya kaget tahu kalau Roy yang saya duga alim nyata-nyatanya suka pada membaca majalah ‘begituan’.

Lebih kaget kembali saat saya membaca dalamnya. Di Penthouse ada sisi bernama Penthouse Letter yang dalamnya yaitu narasi perihal fantasi atau pengalaman sex seorang. Saya seseorang tamatan perguruan tinggi pun yang miliki kekuatan bahasa Inggris yang cukup bagus.

Saya tak mengira kalau ada yang namanya oral sex. Di mana pria me’makan’ sisi yang sangat intim dari seseorang wanita. Serta wanita lakukan hal sama pada mereka. Mulai saat itu, saya kerap lewat cara diam-diam masuk ke kamar Roy buat mencuri-curi baca narasi yang terdapat pada majalah itu.

Satu saat waktu saya repot membaca majalah itu, tak saya sadari Roy ada ke kamar. Dia lalu menegur saya. Saya malu 1/2 mati. Saya salting dibuatnya. Tetapi Roy nampak tenang saja. Saat saya keluar dari kamar dia ikuti saya.

Saya duduk di sofa di ruangan TV. Dia ambil minum dua gelas, lalu duduk selain saya. Dia berikan satu gelas terhadap saya. Saya bertanya-tanya, saya tak mengerti kalau saya benar-benar haus waktu itu. Lalu dia membawa saya bicara perihal sex. Saya malu-malu melayaninya. Tetapi dia benar-benar penjelasan. Dengan sabar dia menuturkan apabila ada yang belum juga saya kenali.

Tiada diakui dia udah bikin saya terasa aneh. Excited saya anggap. Saat ini tangannya menjalari semua badan saya. Saya mengupayakan menampik. Saya berkata kalau saya yaitu istri yang setia. Dia lalu berikan argumentasi kalau seorang baru dikira tak setia apabila lakukan coitus. Yakni di mana sang pria serta wanita lakukan hubungan intim dengan penis pada liang kewanitaan.

Saat ini saya bagai miliki dua suami. Saya diperlakukan dengan baik oleh kedua-duanya. Saya ketahui suami saya benar-benar menyintai saya. Saya sangat menyintai suami saya. Akan tetapi saya tak dapat melupakan kesenangan yang udah dikenalkan oleh Roy terhadap saya.

Suami saya belum pernah berprasangka buruk lantaran Roy tak berganti waktu suami saya ada di dalam rumah. Akan tetapi apabila Niko telah pergi keluar kota, ia memperlakukan saya sama seperti istrinya. Ia bahkan juga sempat memaksa buat mengerjakannya di kamar kami. Saya menampik dengan keras. Agar bagaimana saya dapat terasa benar-benar bersalah apabila mengerjakannya di tempat tidur di mana saya serta Niko merajut pertalian yang menurut cinta. 

MAIN DI HUTAN


Saya ungkapkan dengan tegas terhadap Roy kalau ia mesti menuruti saya. Ia cuma mengangguk saja. Saya merasakan aman lantaran ia tunduk terhadap semua perintah saya. Saya belum pernah mengerti kalau saya salah. Betul-betul salah.

Satu kali saya diminta buat lakukan oral sex padanya. Saya betul-betul kaget. Saya tidak bisa memikirkan apakah yang wajib saya kerjakan atas ‘alat’nya. Saya menampik, akan tetapi ia selalu memaksa saya. Lantaran saya konsisten tidak ingin menuruti kemauannya, karena itu pada akhirnya dia menyerah.

Peristiwa ini berjalan sekian kali, dengan akhir ia mengalah. Sampai berlangsung dalam suatu hari di mana waktu saya menampik kembali ia meneror tidak untuk lakukan oral sex terhadap saya. Saya dapat nikmati hubungan intim kami apabila ia udah lakukan oral sex terhadap saya lebih dahulu.

Saya tolak, lantaran saya fikir ia tak serius. Saya memikir kalau ia tetap ingin sex sama seperti saya menginginkannya. Nyata-nyatanya ia betul-betul lakukan ancamannya. Ia bahkan juga tidak ingin lakukan hubungan intim kembali dengan saya. Saya bingung sekali. Saya perlu trik buat melepas diri dari kerumitan keseharian. Untuk saya, sex adalah alat yang bisa mendukung saya menghilangkan beban pikiran.

Saat beberapa saat saya terasa seperti diasingkan. Ia konsisten bicara dengan baik terhadap saya. Akan tetapi tiap kali saya mengupayakan mengajaknya buat lakukan hubungan intim ia menampik. Saya tidak jelas mesti melakukan hal apakah. Saya mengupayakan semampu saya buat merayunya, akan tetapi ia konsisten menampik.

Saya bingung, apakah saya kurang menarik. Muka saya menurut saya cukuplah cantik. Pada saat-saat kuliah, sangat banyak kawan pria saya yang mengupayakan mengambil perhatian saya. Kawan wanita saya mengatakan bibir saya sensual sekali. Saya tak memahami bibir sensual itu bagaimana. Yang saya ketahui saya tak mengambil pusing buat beberapa hal semacam itu.

Saya tak diperbolehkan kebanyakan keluar rumah oleh orangtua saya terkecuali buat kepentingan les atau pelatihan. Saya orangnya supel serta tak pilih-pilih dalam bersahabat. Mungkin perihal ini yang (menurut saya pribadi)membuat banyak kawan pria yang mendekati saya.

Setelah melahirkan, saya konsisten menambahkan kesibukan senam saya. Dari mulai saat kuliah saya suka senam. Saya ketahui saya miliki badan yang menarik, tak kalah dengan yang tetap muda serta belum pula menikah. Kulit saya putih bersih, lantaran ibu saya mengajari bagaimanakah cara menjaga diri.

Apabila saya berjalan dengan suami saya, selalu pria melirik menuju saya. Suami saya sempat menjelaskan kalau ia terasa benar-benar mujur miliki saya. Saya pun terasa benar-benar mujur miliki suami seperti ia. Niko orangnya jujur serta benar-benar bertanggung-jawab. Itu yang benar-benar saya senangi darinya. Saya tidak sekedar memandang dari fisik seorang, akan tetapi lebih dari pribadinya.

Akan tetapi Roy sendiri menurut saya sangat ganteng. Mungkin itu juga penyebab, banyak kawan wanitanya yang ada kerumah. Ujarnya buat belajar. Mereka biasa belajar di teras depan rumah kami. Roy tidak cuman ganteng pun cerdas menurut saya. Tidak sukar baginya buat mencari wanita cantik yang pengin dengannya.

Saya terasa saya dibiarkan. Roy belum pernah membawa saya buat lakukan hubungan intim kembali. Ia saat ini apabila tak belajar dikamar, tambah banyak memakan saatnya dengan kawan-kawan wanitanya. Saya kesepian sekali di rumah. Untung tetap ada anak saya yang sangat kecil yang bisa menghibur.

Sampai satu waktu saya tidak bisa meredam diri kembali. Malam itu, waktu Roy masuk ke kamarnya selesai lihat film, saya mengikutinya dari belakang. Saya ungkapkan ada yang butuh saya bicarakan. Anak saya telah tidur waktu itu. Ia duduk pada tempat tidurnya. Saya mengatakan saya bersedia mengerjakannya cuma saya tidak jelas apakah yang wajib saya lakukan.

Dengan tangkas ia buka semua celananya kemudian berbaring. Ia ungkapkan kalau saya mesti menjilati penisnya dari atas sampai bawah. Meski tetap ragu-ragu, saya kerjakan seperti yang diminta olehnya. Penisnya mendadak ‘hidup’ demikian lidah saya menyentuhnya. Lalu saya diminta membasahi semua permukaan penisnya dengan memanfaatkan lidah saya.

Dengan pertolongan tangan saya, saya jilati semua sisi dari penisnya sama seperti seseorang anak kecil menjilati es-krim. Tak lama setelahnya, saya diminta masukkan penisnya ke dalam mulut saya. Saya melonjak kaget. Saya mengatakan, ia sendiri tak masukkan apakah apa ke dalam mulutnya waktu lakukan oral sex terhadap saya, mengapa saya mesti dituntut lakukan perihal yang lebih.

Ia berkata kalau itu karena disebabkan memang bentuk genital dari pria serta wanita berlainan. Jadi bukan soal apa-apa. Ia mengatakan kalau memang oral sex yang dikerjakan wanita pada pria menuntut wanita masukkan penis pria ke dalam mulutnya. Memang saya pun pernah baca dari majalah-majalah Penthouse milik dia, saya cuma mengupayakan menghindar lantaran saya terasa perihal ini sangat tak higienis.

Lantaran risau saya tak mendapat apakah yang saya kehendaki, saya menuruti kemauannya. Lalu saya diminta lakukan pergerakan naik serta turun sama seperti apabila tengah bercinta, cuma perbedaannya kesempatan ini, penisnya ada dalam mulut saya, bukan pada liang senggama saya.

Mulai saat itu, Bari belum pernah ada kembali. Saya memang malas bicara terhadap Roy. Saya mau memperlihatkan padanya kalau saya tak sukai dengan tekniknya menjebak saya. Akan tetapi apabila ada suami saya saya memaksakan diri melakukan tindakan biasa. Saya takut suami saya berprasangka buruk serta menanyakan ada apakah pada saya serta Roy.

Sampai dalam suatu peluang, Roy bicara kalau ia meminta maaf serta benar-benar menyesali tingkah lakunya. Dikatakannya kalau ‘threesome’ yaitu satu diantaranya imajinasinya sampai kini. Saya menjelaskan mengapa ia tak mengerjakannya dengan pelacur. Mengapa mesti menjebak saya. Ia mengatakan kalau ia mau mengerjakannya dengan ’someone special’.

Saya tidak jelas mesti ngomong apakah. Hampir dua bulan saya lakukan berhenti sex. Saya tak perduli padanya. Saya membalas tingkah lakunya seperti waktu saya pertama-tama didesak buat lakukan oral sex padanya.

Saat dua bulan, ada-ada saja yang diperbuatnya buat menyenangkan saya. Sampai satu waktu ia membawa makanan buat makan malam. Saya tidak jelas apakah yang ada dipikirannya. Cuma pada waktu saya keluar, di atas meja telah ada lilin. Waktu saya duduk, ia mematikan sebahagian lampu hingga tempat jadi 1/2 gelap.

Itu yaitu ‘candle light dinner’ saya yang pertama seumur hidup. Suami saya belum pernah cukuplah romantis buat lakukan ini dengan saya. Malam itu ia kembali meminta maaf serta betul-betul membawa saya bicara dengan benar-benar. Saya tidak jelas mesti bagaimana.

Saya terasa saya tidak pernah memaafkannya atas penipuannya terhadap saya. Tetapi malam itu demikian indah hingga saya pasrah saat ia mengangkut saya ke kamar tidurnya.

Friday, November 16, 2018

GADIS BULE MASAK SAYUR DI PERKOSA

GADIS BULE MASAK SAYUR DI PERKOSA 

VIDIO SEX - Si Lusi sesuai sekali bila jadikan bintang iklan obat pembentuk badan, nah bila si Riri sangat sesuai buat iklan BH sama suplemen payudara. Sejak mulai pertama saya tinggal, saya senantiasa berangan-angan kalau bisa mempunyai mereka, namun harapan itu senantiasa buyar oleh beragam perihal. Serta siang hari ini kebetulan tak ada orang dalam rumah tidak hanya saya dengan Lusi, ini pula saya tengah kecapaian lantaran baru pulang sekolah. 




“Lus! entar bila ada butuh sama saya, saya ada pada kamar,” teriakku dari kamar. Saya mulai menyalakan komputerku serta lantaran saya tengah jemu, saya mulai dech surfing ke beberapa situs porno kesayanganku, namun tidak lama selanjutnya Lusi masuk ke kamar sembari bawa juga buku, nampaknya ia pengen bertanya pelajaran. 

“Ben, kemaren kamu sudah nyatet Biologi belom, saya pinjem dong!” tuturnya dengan nada manja. Tiada memperdulikan komputerku yg tengah memutar film BF lewat internet, saya ambil ia buku di rack bukuku yg jaraknya cukup jauh dengan komputerku. 



“Lus..! nich bukunya, kemarenan saya sudah nyatet,” kataku.

Lusi tak memperhatikanku namun malahan perhatikan film BF yg tengah di komputerku.

“Lus.. kamu bengong saja!” kataku pura-pura tidak mengerti.

“Eh.. iya, Ben kamu nyetel apakah tuch! saya bilangin bonyok loh!” kata Lusi.

“Eeh.. kamu baru saja kan ikut simak, saya tahu kamu juga suka kan,” balas saya.

“Mending kita lihat saling, tenang saja saya tutup mulut kok,” ajakku berupaya mencari kesempatan.

“Bener nich, kamu kagak mengatakan?” tuturnya sangsi.

“Suwer dech!” kataku sembari ambil ia kursi.

Lusi mulai serius lihat setiap adegan, dan saya serius buat senantiasa memandang tubuhnya.

“Lus, sebelumnya kamu sempat lihat bokep kagak?” tanyaku.

“Pernah, noh saya miliki VCD-nya,” jawabnya.

Wah hilang ingatan ikut nich cewek, diam-diam nakal juga.

“Kalau ML?” tanyaku kembali.

“Belom,” tuturnya, “Tapi.. jikalau sendiri sih seringkali.”

Wah semakin berani saja saya, yg ada di dalam pikiranku saat ini cuman ML sama ia.

Bagaimana triknya si “Beni Junior” dapat senang, tak perduli saudara tiri, yg utama nafsuku hilang.

Menyaksikan dadanya yg turun-naik lantaran terangsang, saya jadi makin terangsang, serta batang kemaluanku juga semakin makin tegang. 




“Lus, kamu terangsang yach, ampe napsu begitu nontonnya,” tanyaku memancing.

“Iya nic Ben, bentar yach saya ke kamar mandi dahulu,” tuturnya.

“Eh.. ngapain ke kamar mandi, nih simak!” kataku menunjuk mengarah celanaku.

“Kasihanilah si Beni kecil,” kataku.

“Pikiran kamu jangan sampai yg tidak-tidak dech,” tuturnya sembari tinggalkan kamarku.

“Tenang saja, rumah kan kembali sepi, saya tutup mulut dech,” kataku memancing.

Serta nyatanya tak dia gubris, bahkan juga senantiasa berjalan ke kamar mandi sembari tangan kanannya meremas-remas buah dadanya serta tangan kirinya menggesek-gesek kemaluannya, serta perihal ini pula yg membuatku tak menyerah. Kukejar senantiasa ia, serta tidak lama sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya kemudian langsung kucium bibirnya. 

Tidak lama dia menampik namun selanjutnya dia pasrah, bahkan juga nikmati tiap-tiap permainan lidahku. “Kau akan saya kasih pengalaman yg sangat memuaskan,” kataku, selanjutnya kembali menambahkan menciumnya. Tangannya buka pakaian sekolah yg masih tetap kami gunakan serta dia buka BH-nya serta letakkan tanganku diatas dadanya, kekenyalan dadanya sangatlah tidak serupa dengan gadis berbeda yg sempat kusentuh.

Perlahan-lahan dia buka roknya, celanaku serta celana dalamnya. “Kita ke kamar yuk!” ajaknya sehabis kami berdua saling bugil, “Terserah kaulah,” kataku,

“Yang utama kau akan kupuaskan.” Gak kusangka dia berani menarik penisku sembari berciuman, serta perlahan

“Lusi! apakah Bapak telah tidur?” tanyaku menyaksikan nyatanya Lusi yg menindihiku dengan kondisi telanjang.

“kamu mulai nakal Ben, dari barusan saya nantikan kamu, kamu tak datang-datang juga. kamu tahu, saat ini telah jam dua, serta bapak udah tidur sejak mulai jam satu barusan,” tuturnya mesra sembari menggenggam penisku lantaran nyatanya celana pendekku serta CD-ku udah dibukanya.

“Yang nakal tuch kamu, Bukannya permisi atau bangunin saya kek,” kataku.

“kamu tak sadar yach, kamu kan sudah bangun, tuch simak sudah siap kok,” tuturnya sembari menunjukkan penisku.

“Aku emut yach.”

Emutanya kesempatan ini merasa tidak serupa, merasa demikian mengisap serta kelaparan.

“Lus jangan sampai cepet-cepet dong, kasian ‘Beni Junior’ dong!”

“Aku sudah kepengen berat Ben!” tuturnya kembali.

“Mending seperti biasa, kita gunakan tempat ’69′ serta kita saling enak,” kataku sembil berputar-putar tiada membiarkan emutannya selanjutnya sembari senantiasa diemut.

Narasi Dewasa : Saya mulai menjilat-jilat vaginanya yg udah basah sembari tanganku memencet-mencet payudaranya yg makin keras, senantiasa kuhisap vaginanya serta mulai kumasukkan lidahku buat melacak klitorisnya.

“Aach.. achh..” desahnya disaat kutemukan klitorisnya.

“Ben! kamu pinter sekali nemuin itilku, a.. achh.. ahh..”

“kamu ikut semakin pinter ngulum ‘Beni’ kecil,” kataku kembali.

“Ben, kesempatan ini kita tak usah banyak-banyak yach, aa.. achh..” tuturnya sembari mendesah.

“Cukup sekali saja nembaknya, taapi.. sa.. ma.. ss.. sa.. ma.. maa ac.. ach..” tuturnya sembari nikmati jilatanku.

“Tapi Ben saya.. ma.. u.. keluar nich! Ach.. a.. aahh..” tuturnya sembari menegang selanjutnya keluarkan cairan dari vaginanya.

“Kayaknya kamu mesti 2x dech!” kataku sembari mengubah tempat.

“Ya sudah dech, namun saat ini kamu masukin yach,” tuturnya kembali.

“Bersiaplah akan saya tambahkan ini saat ini,” kataku sembari mengarahkan penisku ke vaginanya.

“Siap-siap yach!”

“Ayo dech,” tuturnya.

“Ach.. a.. ahh..” desahnya disaat kumasukkan penisku.

“Pelan-pelan dong!”

“Inikan sudah perlahan Lus,” kataku sembari mulai bergoyang.

“Lus, kamu sudah terangsang kembali belon?” tanyaku.

“Bentar kembali Ben,” tuturnya mulai menggoyangkan pantatnya buat mengimbangiku, dan ia menarik kepalaku serta memitaku buat sembari menciumnya.

“Sambil bercumbu dong Ben!”

Tiada diminta 2x saya langsung mncumbunya, serta saya benar-benar nikmati permainan lidahnya yg makin mahir.

“Lus kamu sudah miliki pacar belom?” tanyaku.”Aku sudah namun baru sesudah putus,” tuturnya sembari mendesah.

“Ben pacar saya itu tidak tahu loh bab benginian, cuman kamu loh yg beginian sama saya.”

“Ach yg bener?” tanyaku kembali sembari percepat goyangan.

“Ach.. be.. ner.. kok Ben, a.. aa.. ach.. achh,” tuturnya terputus-putus.

“Tahan saja, atau kamu pengen udahan?” kataku mengajak.

“Jangan udahan dong, saya baru kamu membuat terangsang kembali, kan kagak enak bila udahan, achh.. aa.. ahh.. saya percepat yach Ben,” tuturnya.

Selanjutnya percepat pergerakan pinggulnya.

“Kamu sudah tahu bagaimana nikmatnya, bentar kembali sepertinya saya dapat keluar dech,” kataku mengerti kalau sepermaku telah mengumpul di ujung.

“Achh.. ach.. bentar kembali nih.”

“Tahan Ben!” tuturnya sembari keluarkan penisku dari vaginanya dan menggulumnya sembari tanganya mamainkan klitorisnya.

“Aku ikut Ben, tolong saya mencari klitorisku dong!” tuturnya menarik tanganku ke vaginanya.

Sembari penisku senantiasa disedotnya kumainkan klitorisnya dengan tanganku serta..

“Achh.. a.. achh.. achh.. ahh..” desahku sembari menembakkan spermaku dalam mulutnya.

“Aku ikut Ben..” tuturnya sembari menjepit tanganku dalam vaginanya.

“Ach.. ah.. aa.. ach..” desahnya.

“Aku tidur di sini yach, kelak bangunin saya jam lima sebelum bapak bagun,” tuturnya sembari tutup mata dan tertidur, di sampingku.

Pas jam lima pagi saya bangun serta membangunkanya, selanjutnya dia bergegas ke kamar madi serta menyiapkan diri buat sekolah, begitupun dengan saya. Yg aneh siang hari ini tak seperti kebanyakan Lusi tak pulang bersamaku lantaran dia ada les privat, dan dalam rumah cuman ada Mbak Riri, serta anehnya siang-siang berikut Mbak Riri dalam rumah menggunakan kaos ketat serta rok mini seperti tengah tunggu suatu hal.

GADIS BULE 


“Siang Ben! baru pulang? Lusi manakah?” tanyanya.

“Lusi kembali les, tuturnya dapat pulang sore,” kataku, “Loh Mbak sendiri kapan pulang? tuturnya dari Solo yach?”

“Aku pulang barusan malem jam tigaan,” tuturnya.

“Ben, semalam kamu teriak sendirian di kamar ada apakah? ”

Wah kritis kelihatannya Mbak Riri dengar desahannya Lusi semalam.

“Ach tak kok, cuman ngigo,” kataku sembari berlalu ke kamar.

“Ben!” panggilnya, “Temenin Mbak lihat VCD dong, Mbak males nich lihat sendirian,” tuturnya dari kamarnya.

“Bentar!” kataku sembari berjalan ke arah kamarnya, “Ada film apakah Mbak?” tanyaku sesampai di kamarnya.

“Liat saja, kelak ikut tahu,” tuturnya kembali.

“Mbak kembali nungguin seorang yach?” tanyaku.

“Mbak, kembali nungguin kamu kok,” tuturnya datar, “Tuh simak filmnya sudah mulai.”

“Loh inikan..?” kataku menyaksikan film BF yg diputarnya serta tiada menyambung kata-kataku lantaran menyaksikan dia mendekatiku. Selanjutnya dia mulai mencium bibirku.

“Mbak tahu kok yg tadi malam,” tuturnya, “Kamu pengen tidak ngelayanin saya, saya lebih pengalaman dech dari Lusi.”

Wah pucuk di cinta ulam datang, yg satu pergi hadir yg berbeda.

“Mbak, saya kan adik yg berbakti, masak nolak sih,” godaku sembari tangan kananku mulai masuk ke rok mininya menggesek-gesek vaginanya, dan tangan kiriku masuk ke kausnya serta memencet-mencet payudaranya yg super besar.

“Kamu pinter dech, namun sayang kamu nakal, pinter mencari peluang,” tuturnya menyudahi ciumannya serta membiarkan tanganku dari dada serta vaginanya.

“Mbak pengen ngapain, kan kembali asik?” tanyaku.”Kamu kagak sabaran yach, Mbak membuka pakaian dahulu senantiasa kau ikut, agar asikkan?” tuturnya sembari buka busananya.

Saya ikut gak pengen ketinggal, saya mulai buka bajuku hingga selanjutnya kami berdua telanjang bundar.

“Tubuh Mbak bagus sekali,” kataku perhatikan tubuhnya dari atas hingga ujung kaki, serius tak ada cacat, putih mulus serta sekal.

Dia langsung mencumbuku serta tangan kanannya menggenggam penisku, serta mengarahkan ke vaginanya sembari berdiri.

“Aku sudah tidak tahan Ben,” tuturnya.

Kuhalangi penisku dengan tangan kananku terus kumainkan vaginanya dengan tangan kiriku.

“Nanti dahulu ach, beginikan lebih asyik.”

“Ach.. kamu nakal Ben! pantes si Lusi pengen,” tuturnya mesra.

“Ben..! Mbak..! kembali di mana kalian?” terdengar nada Lusi menyebut di luar.

“Hari ini guru lesnya tak masuk jadi saya dipulangin, kalian kembali di mana sih?” tanyanya satu kali lagi.

“Masuk saja Lus, kita kembali pesta nich,” kata Mbak Riri.

“Mbak! Entar bila Lusi tahu bagaimana?” tanyaku.

“Ben jangan sampai panggil Mbak, panggil saja Riri,” tuturnya serta disaat itu saya menyaksikan Lusi di pintu kamar tengah buka pakaian.

“Rir, saya turut yach!” pinta Lusi sembari mainkan vaginanya.

“Ben kamu kuat gak?” bertanya Riri.

“Tenang saja saya kuat kok, lagian kasian tuh Lusi sudah terangsang,” kataku.

“Lus cepet sinih emut ‘Beni Junior’,” ajakku.

Tiada menampik Lusi langsung hadir mengemut penisku.

“Mending kita tiduran, agar saya dapet vaginamu,” kataku pada Riri.

“Ayo dech!” tuturnya selanjutnya ambil tempat.

Riri letakkan vaginanya diatas kepalaku, serta kepalanya menghadap vagina Lusi yg tengah mengemut penisku.

“Lus, saya maenin vaginamu,” tuturnya.

Tiada tunggu jawaban dari Lusi dia langsung bermain di vaginanya.Permainan ini berjalan lama hingga akhirnya Riri menegangkan pahanya, serta.. “Ach.. a.. aach.. saya keluar..” tuturnya sembari menyemprotkan cairan di vaginanya.

“Sekarang ubah Lusi yach,” kataku.

Selanjutnya saya bangun serta mengarahkan penisku ke vaginanya serta masuk perlahan.

“Ach.. aach..” desah Lusi.

“Kamu curang, Lusi kamu masukin, kok saya tak?” tuturnya.

“Abis kamu keluar duluan, namun tenang saja, kelak sesudah Lusi keluar kamu saya masukin, yg utama kamu merangsang dirimu sendiri,” kataku.

“Yang cepet dong goyangnya!” keluh Lusi.

Kupercepat goyanganku, serta ia mengimbanginya juga.

“Kak, ach.. entar kembali gant.. a.. ach.. gantian yach, saya.. pengen keluar ach.. aa.. a.. ach..!” desahnya, selanjutnya lemas serta tertidur gak berkapasitas.

“Ayo Ben nantikan apalagi!” kata Riri sembari mengangkang mampersilakan penisku buat mencoblosnya.

“Aku sudah terangsang kembali.”

Tiada tunggu lama saya langsung mencoblosnya serta mencumbunya.

“Gimana enak penisku ini?” tanyaku.

“Penis kamu kepanjangan,” tuturnya, “tapi enak!”.

“Kayaknya kau gak lama kembali dech,” kataku.

“Sama, saya ikut tidak lama kembali,” tuturnya, “Kita keluarin saling yach!” terangnya.

“Di luar apakah di dalam?” tanyaku kembali.

“Ach.. a.. aach.. di.. dalam.. saja..” tuturnya tak jelas lantaran sembari mendesah.

“Maksudku, ah.. ach.. di dalam saja.. aah.. ach.. bentar kembali..”

“Aku.. keluar.. ach.. achh.. ahh..” desahku sembari menembakkan spermaku.

“Ach.. aach.. saya.. ach.. juga. .” tuturnya sembari menegang serta saya rasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.

Pada akhirnya kami bertiga tertidur di lantai serta kami bangun pada waktu bertepatan.

“Ben saya mandi dahulu yach, sudah sore nich.”

“Aku ikut ach,” kataku.

“Ben, Lus, lain waktu kembali yach,” pinta Riri.

“Itu dapat dirapikan, asal kembali kosong seperti gini, ya gak Ben!” kata Lusi.

“Kapan saja kalian pengen saya siap,” kataku.

“Kalau begitu kalian jangan sampai mandi dahulu, kita main kembali yuk!” kata Riri mulai menggenggam penisku.

Narasi Dewasa : GADIS BULE MASAK SAYUR DI PERKOSA  Pada akhirnya kami main kembali hingga malam serta kebetulan bapak serta ibu telpon serta menjelaskan kalau mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas bermain, kembali serta kembali. Masa datang selanjutya kami seringkali bermain kala kondisi semacam ini, kadangkala larut malam cukup dengan Riri atau cuma Lusi. Oh bapak tiri, nyatanya tidak hanya harta banyak, kamu ikut miliki dua anak yg siap menemaniku sewaktu waktu, ohh enaknya hidup ini.

Wednesday, November 14, 2018

BLODE RUSSIAN ATTACKED AND FORCED FUCKE

BLODE RUSSIAN ATTACKED AND FORCED FUCKE WOMAN 


VIDIO SEX - Malam makin gelap kala saya meniti perjalanan pulang dari Pekalongan dengan mengendarai mobil kantor. Terpaksa sekali saya menyopir sendiri lantaran bosku selanjutnya akan memutuskan buat tinggal beberapa saat disana.




Bosku sekarang ini tengah mau coba buka usaha baru, ialah usaha batik pekalongan. Konon ujarnya batik Pekalongan kwalitetnya bagus serta harga nya dapat dijangkau. Karena itu ia bela-belain tinggal disana beberapa saat sembari mencari produsen batik yg dapat dibawa kerja sama. Awal mulanya tugasku yaitu mengawal dimanapun dia pergi. Tetapi lantaran ia punyai saudara disana, selanjutnya saya diminta pulang ke Jakarta.

Saya melirik jam, hmmmm masih tetap jam 9 malam serta saya baru sampai Indramayu. Wah, sampai Jakarta jam berapakah nih, pikirku. Mataku juga tidak berkawan, seperti diberikan lem. Dengan situasi sesuai ini kupikir tak kan mungkin menambahkan perjalanan sampai Jakarta, lantaran malahan dapat beresiko. Kuputuskan mesti mencari tempat istirahat. Lantas laju mobil juga mulai kupelankan, serta mataku mulai menyapu ke tepian jalan kali saja ada tempat istirahat atau rumah makan yg nyaman. 




“Punten A’, celana panjangnya dilepaskan ikut atuh. Kelak Santi susah mijitnya seandainya masih tetap pakai celana demikian.”

Wow, saya kaget. Problemnya saya cuma gunakan boxer dibalik celana panjangku. Masih tetap ada dikit perasaan risih buat cuma memakai boxer di muka gadis manis yg belum pula saya kenal ini. Tetapi kala saya memandang muka manis nan sensual dan melirik dikit ke bawah lehernya dimana bergantung dua buah gundukan padat dan berisi itu, akal sehatku terkalahkan. Selanjutnya kulepas ikut celana panjangku dengan dibantu olehnya.

Ia juga mulai memijit enteng dari dimulai bawah kakiku. Ia mengendurkan otot-otot kakiku yag udah pegal lantaran mencapai pedal sepanjang hari. Dari kaki, ia berubah ke leher selanjutnya turun ketujuan punggung. Tanganku juga gak lupa dia relaksasi.

“Wah, si Aa’ ototnya pada kaku semua ya? Tentunya pegel-pegel semua ya A’?” tanyanya lembut.

“Iya nih, habis nyetir sepanjang hari. Jadinya pada kaku semua.”

“Tenang saja A’, berikan sama Santi tentunya semua dapat beres.” jawabnya mengajak.

Ia lantas menumpahkan dikit lotion di tangannya lantas ia oleskan ke punggung serta mulai mengurutnya. Ah, nyaman sekali terasa disaat tangan mungil nan halus itu mulai menyapu punggungku dari atas sampai hampir pada bokongku. Lelah yg dari barusan pagi kurasakan seakan perlahan mulai pupus.




Usai dengan punggung, ia teruskan dengan kakiku. Ia mulai mengurut otot kaki sisi bawah. Dari telapak kaki ia mulai bekerja ke atas ketujuan paha. Disaat mengurut pada pangkal pahaku, entahlah menyengaja atau mungkin tidak terkadang ia menyentuh ke-2 bolaku. Saya juga dikit terperanjat, tetapi kayaknya ia menanggapinya dengan biasa.

“A’, marilah coba balik tubuh, saya pengen mengurut leher serta sisi depan Aa’.” ia memintaku penuh kelembutan.

Saya juga lekas menurutinya, kubalik badanku hingga saat ini dalam urutan berbaring. Ia mulai mengusapi badanku dengan lotion. Kala itu baru kusadari jika ia amat manis, dengan payudara yg bergoyang-goyang kala ia menyeka badanku dengan lotion.

Mendadak tiada dikira ia duduk di atas perutku, serta mulai mengurut leherku. Bagiku berat tubuhnya bukan permasalahan, tetapi sensasi yg kurasakan itu cukup meresahkanku, mengingat saya tidak pernah lakukan masalah ini dengan wanita lainnya. Tetapi saya cuma diam saja serta nikmati keadaaan ini. Mataku gak terlepas dari dua buah bukit kembar yg dari sejak barusan bergoyang-goyang melawan, serta kelihatannya ia mulai mengerti kalaupun saya memperhatikannya.

Bukannya risih tetapi ia malahan ambil tanganku, mengurutnya, sembari tempelkan punggung tanganku ke dadanya. Wow, kurasakan suatu yg masih tetap kenyal serta kencang disana, serta hal demikian menimbulkan hormon testosteronku melejit. Kemaluanku yg dari barusan udah 1/2 menegang berubah menjadi full erection. Usai mengurut tangan kananku, ia juga menambahkan dengan tangan kiriku serta masih tetap melalui langkah yg sama.

Tiada sadar tangan kananku mulai memegang-megang sembari dikit meremas payudara yg masih tetap padat itu.

“Ih, Aa’ nakal deh. Mengapa atuh A’? Sukai ya?” jawabnya nakal.

“Aku gemes sekali ngeliatnya. Masih tetap bagus sekali ya? Bisa lihat tidak? Saya ingin tahu nih.” entahlah setan manakah yg merasukiku sampai saya berani berkata demikian.

Kayaknya urat maluku udah putus. Tiada kuduga, ia juga lekas melepas tank top-nya, hingga kesempatan ini kulihat dengan jelas dua bukit kembar itu tergantung dekat sekali dengan wajahku. Tanganku juga lekas menangkapnya, bermain-main, dan memilin-milin lembut puting yg masih tetap termasuk kecil itu. Perlahan-lahan tetapi tentunya puting kecil yg berwarna coklat kehitaman itu juga mengeras, serta payudara yg masih tetap ranum itu mulai mengencang.

Santi mulai risau, mukanya mulai memerah. Tanpanya sadari, ia makin berganti menjurus bawah dari tubuhku. Ia terperanjat disaat pantatnya menyenggol suatu yg udah mengeras dari barusan. Lantas kurengkuh ia ke pelukanku, kudaratkan ciuman di bibirnya yg lembut itu. Lidahku mulai menyapu bibirnya serta memaksa masuk ke mulutnya. Di mulutnya udah tunggu lidahnya yg rupanya udah siap bertanding dengan lidahku. Kami juga sama sama memagut kedua-duanya. Tanganku senantiasa bergerilya serta mulai turunkan rok pendeknya sampai saat ini ia cuma memakai celana dalam saja.

BLODE RUSSIAN ATTACKED


Dari mulut saya bekerja ketujuan lehernya yg level, lidahku bekerja dengan liarnya menelusuri kulitnya yg putih itu. Sampai di ke-2 payudaranya, saya makin gemas dibuatnya, kuciumi mereka bergantian kedua-duanya. Lantas puting kecil yg udah mengeras itu juga terbenam di mulutku. Lidahku gak henti-hentinya mempermainkan mereka. Kulihat Santi mulai tak dapat mengontrol dianya sendiri, ia menengadah sembari pejamkan matanya, sesaat pinggulnya bergerak-gerak menggesek kemaluanku.BLODE RUSSIAN ATTACKED AND FORCED FUCKE

Kami juga lekas bertukar urutan, ia kubaringkan di kasur serta lekas saja kulepas celana dalamnya yg udah mulai basah itu. Hmm, ada aroma unik yg tidak pernah kucium sampai kini. Santi juga buka ke-2 pahanya, serta tampaklah suatu belahan merah dengan bibir yg masih tetap cukuplah rapat berkilauan lantaran dihiasi oleh cairan pelumas. Rambut kemaluannya yg baru mulai berubah selesai dicukur itu makin bikin gairahku bergelora.

Perlahan-lahan kujilati di luar ke, sembari terkadang memberi gigitan kecil di luarnya. Karena ulahku itu kadangkala ia dikit merintih tetapi terhambat. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku serta kurasakan ada benjolan kecil di atasnya. Kuhisap dalam-dalam serta kumainkan dengan lidahku, sesaat jariku mulai menyelusup ke sela yg udah basah serta hangat. Jariku mulai bebas bekerja keluar masuk lantaran liang itu udah licin oleh cairan pelumas. Disaat jariku makin cepat serta lidahku makin liar, Santi juga mulai menegang serta risau. Hingga akhirnya ia menjerit dengan dikit terhambat,

“Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Santi tidak lama kembali sampai… Ahhhh…”

Dengar permintaannya, saya juga makin menggila, dan ia menggelinjang. Tangannya menarik rambutku, sesaat pahanya menjepit kepalaku, serta kurasakan denyut-denyut di jariku yg berada pada dalam sana. Kesempatan ini teriakannya tak terhambat,

”Aaaakkkhhhh…. Ouuuuch….. Hufffhh… Aa’nakal……”

Kurasakan seperti cairan bening serta hangat mengalir ditanganku yg datang dari jariku yg berada pada dalam sana. Badan Santi mulai melemas dengan nafas yg terengah-engah. Kusodorkan jari-jemariku yg masih tetap basah ke mulutnya. Dengan serentak ia juga menjilati jariku. Masalah ini bikin kemaluanku makin keras saja. Saya juga lekas melepas celana boxerku, serta menyodorkan batangku yg udah demikian keras ke mulutnya.

Santi juga peka serta lekas mengulum kemaluanku. Mulutnya yg mungil itu tampak penuh oleh batangku yg memang termasuk diatas rata-rata. Awalnya saya kasihan memandangnya, tetapi kayaknya ia malahan menikmatinya serta hal demikian mulai memunculkan kembali nafsu birahinya. Dengan cara automatic saya juga menggoyangkan pinggulku mengatur dengan irama yg dia bikin. Serius fantastis sensasi yg kurasakan, membuatku seperti melayang-layang. Kata si Teteh ia belum pula memiliki pengalaman, tetapi udah sesuai ini laganya.

“A’, marilah buruan masukin, Santi telah tidak tahan kembali nih.” ujarnya memelas.

Lantas kucabut penisku dari mulutnya serta perlahan-lahan kugesekkan ke permukaan bibirnya yg sudah basah dari barusan. Ia dikit mengejang disaat permukaan bibir licin nan peka itu bersua dengan kepala penisku. Selanjutnya selesai kurasa cukuplah licin, kumasukkan kemaluanku ke liangnya dengan cara perlahan-lahan. Sebelumnya ia melenguh, tetapi selesai seringkali kugerakkan kelihatannya ia udah bisa mulai mengatur. Terasa fantastis disaat penisku ada di dianya sendiri, masih tetap demikian ketat serta menggigit. Denyut-denyut pada dinding vaginanya amat dapat kurasakan.

Gerakanku makin lama makin cepat, serta Santi juga makin risau kembali. Ia mulai meremas pinggulku serta menarik-narik rambutku. Tubuhnya menegang serta menggelinjang lagi. Denyut-denyut di sana makin kuat merasa serta mendadak gerakanku terasa licin. Kulihat ada banyak cairan bening yg melumuri batangku. Badan Santi kembali melemas serta lunglai. Saya juga mulai kurangi kecepatan gerakanku. Kucium keningnya, bibirnya, lehernya, serta kulumat habis ke-2 putingnya.

“A’, saat ini gantian dong Santi yg diatas.” ia mengharap.

Rupanya ia udah mulai terangsang kembali oleh cumbuanku.

“Oke, siapa takut?” jawabku sembari nyengir.


Kami juga lekas bertukar urutan, kesempatan ini ia ada di atasku. Ia juga mulai ambil urutan berjongkok diatas perutku. Dengan cara perlahan-lahan batangku udah masuk di dalamnya. Santi mulai bekerja turun-naik, serta terkadang menjepit batangku di dalamnya. Pergerakan itu membuatku makin hilang ingatan. Sensasi yg dibuat benar-benar fantastis.

Gerakannya makin lama makin cepat serta bikin dorongan dari dalam diriku mulai muncul ke permukaan. Santi juga seperti tengah trance, kadangkala ia meremas payudaranya sendiri, bahkan juga menarik-narik serta memilin putingnya. Teriakannya kesempatan ini lebih ramai kembali,

“Ahh..ahh..ahh… Aduh enak sekali, A’. Punyai Aa’ gede sekali, nikmat sekali berada pada dalam. Owh… Santi mau keluar lagi….Ufhhh…”

Tubuhnya menegang serta menggelinjang kembali buat yg ke-3 kalinya. Kemudian ia juga ambruk diatas dadaku dengan nafas yg terengah-engah. Nafsu birahiku yg udah makin tinggi serta dapat lekas meledak seakan memberi kemampuan yg fantastis. Lekas kubaringkan Santi, serta kesempatan ini langsung ku goyang dengan sekuat tenaga. Ia cuma dapat pasrah sembari senantiasa mendesah,

“Ahh..ahh..ahh… Marilah A’ keluarin di dalam aja… Santi telah tidak tahan…”

Selanjutnya dorongan itu keluar dibarengi dengan semburan lava putih kental di vaginanya. Seluruhnya ototku seperti berkelojotan membiarkan semua nafsu itu. Cairan putih itu mengalir melalui sela merah yg merekah itu serta beberapa jatuh ke kasur.

Saya juga lekas ambil tempat disisinya, kupeluk erat dianya sendiri. Santi juga seakan tak mau saya tinggalkan, ia memelukku erat-erat. Kami juga berciuman dengan lembut di bibir. Serta kami mulai terlelap selesai letih oleh perlawanan yg kuras tenaga itu.

Sunday, November 11, 2018

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN 

VIDIIO SEX - Dalam chat serta e-mail saya sukses sadari jika ia kerja di satu hotel di Yogya jadi Sales Manager. Hemm, kebetulan 2 minggu kembali saya musti berikan seminar 2 hari di kampus Undip Semarang. Gak sabar menanti hari itu, masih tetap asik saya mengorek kabar lewat e-mail. Kami bahkan juga bertukar foto (sudah pasti saya tidak berkirim foto yang sesungguhnya), Mila bahkan juga pernah berkirim photonya sewaktu ia diikat oleh GMnya. 




Oh ya, menurut pengakuannya umurnya 34 tahun, Mila udah 3 tahun menikah dengan seseorang penerbang yang kerja di maskapai multinasional yang bermarkas di Hong Kong. Pertemuan dengan suaminya hampir cuma 2 minggu sekali.

Mila punyai interaksi privat dengan laki laki yang udah lama dia kenal serta mengatakan sepanjang itu ia memuji Mila, kurang lebih sejak mulai pertemuan mereka yang manakah Mila berubah menjadi anak buahnya 7 tahun yang lampau di Bali. Laki laki itu saat ini memasukkan Mila jadi Sales Managernya. Laki laki itu (GMnya), menikah dengan manager personalia satu bank di Semarang, tidak tinggal bersama dengan lantaran karier. Hingga kala ia tidak pulang ke Semarang, Milalah yang isikan kekosongannya itu.

“Yogya, Yogya, mari mas, yang ini mau pergi mas,!”

Nada kenek itu membuyarkan lamunanku, baru selesai seminar serta lumayan letih saya bersiap-siap ke Yogya; rata-rata langsung naik bis Nusantara atau Ramayana ke Yogya serta berhenti di Ringroad ke rumah keluarga, ortu serta adikku tinggal. Namun waktu ini saya udah punyai kemauan beda, saya dapat menculik si Mila yang ngegemesin serta senantiasa mengganggu pikiranku, udah 1 bulan lebih ini saya senantiasa main internet privat untuk dapat baca tulisannya atau lihat photo hornynya. 



Jadi bis berhenti di Ringroad ikut namun saya langsung ke jalan Solo, ke hotel berbintang lima itu, memang diam-diam saya membawa photo ke paranormal serta beliau ungkapkan nama hotelnya.

Hotel tempatnya kerja berdiri pas bersisihan dengan hotelku. Sehabis saya cek in di hotelku, saya hadir ke hotelnya. Hari udah sore saya sangat tahu jika Mila itu sudah pasti pulang, jadi ide dapat dikerjakan besok. Dari hotel saya naik taksi ke Alfa serta beli sejumlah gulungan tali pramuka yang berwarna putih. Ikut sebungkus lilin murahan. Tentulah ikut gunting yang cukuplah tajam, pengin beli jepitan busana dari kayu tidak ada, jadi beli yang dari plastik saja namun ada lubangnya hingga dapat dimasukin tali.

Besoknya after breakfast saya mendatangi hotelnya, yang cuma 25 mtr. dari hotelku. Saya bertanya sama Mbak yang di resepsionis serta tukasnya Mila kantornya itu tuch yang dekat GM nya tukasnya dengan sinis (mungkin ia tidak sempat jadi perhatian sang GM).

Dengan memakai pakaian necis komplet dengan dasi dengan confident saya singgahi kamar kerjanya Mila. “Wah orangnya pas seperti yang di foto yang dikirimnya rambutnya panjang terurai di bahunya, kulitnya putih muka gabungan cina jawa, tinggi badannya 170cm beratnya mungkin 58 kg, padat bodinya..hmm!”

Mila berdiri serta kami bersalaman; hatiku amat bersukur. Selekasnya saya kuasai diri serta mengenalkan diri jika saya yaitu Steering Comitte dari satu seminar internasional perihal Lingkungan Hidup serta tertarik menyewa 50 kamar serta ruangan sidang untuk 1 minggu penuh. Mila menuturkan harga nya serta bertanya kapan acaranya dapat diawali. Singkat kata masalah lengkap seminarku udah beres (walaupun sebenarnya seminar itu rekayasaku belaka). Mila menuturkan panjang lebar perihal paket seminar dengan semua fasilitasnya sembari kadangkala melemparkan senyum manisnya,. saya makin terpesona, waktu lalu. . 




“Bagaimana kalaupun proposalnya dapat Dik Mila antar ke hotel Diriku?” umpanku sembari menyebutkan hotel tempatku tinggal.

“Mengapa Bapak tidak tinggal di sini?” bertanya Mila.

“Lho maunya memang demikian, namun kata resepsionis barusan kamar udah penuh” balasku.

“Betul Pak, mungkin besok Bapak dapat bermalam di tempat ini serta bersedia coba service kami di sini?”

“Boleh saja,.!” jawabku sembari berharap ‘pelayanan’ yang beda.

“Ane bookingkan ya Pak,!” saya mengangguk sembari sembunyikan kekagumanku dapat ketertarikanku kepadanya.

Mila tidak cantik, ia menarik serta menarik. Lantas Mila janji dapat membawa proposalnya besok jam 10.30 pagi.

Keesokannya telpon di kamar suiteku berbunyi, oh rupanya Mila udah hadir.

“Mila pengin langsung ke atas? Ini kamar suitenya bagus lho, ada istri Diriku ikut, agar Diriku kenalkan sekalipun!”

“Oh ya, kebetulan Diriku belum sempat lihat kamar suite di hotel ini, sesaat saja ya Pak” sahut dari seberang telpon.

Hingga di suite roomku, saya silahkan Mila duduk. Mila tampak amat manis dengan senyumnya yang menakjubkan. Ini hari Mila kenakan blus berwarna biru jelas mengkilap berlengan panjang dengan mode kerah shanghai dengan kancing putih yang berbaris rapi dari leher sampai hampir ujung busananya, menggunakan rok hitam dan memegang HP Nokia 3650 warna Biru Kuning, di pergelangan tangan kirinya ada jam tangan berwujud gelang. Di tangan kanannya ada karet pengikat rambut berwarna hitam, serta kutawarkan minuman, ia menentukan apple jus kesukaannya. Kutuangkan dalam gelas yang udah kucampur obat tidur yang kubeli tempo hari dari toko obat Eng Tay Ho di Malioboro.

“Ibu dimana Pak,” bertanya Mila sambil minum juicenya

“Oh, ada pada kamar mandi..”

“Buu,.. buu..!” teriakku seakan-akan ada ia disana.

Mila meneguk kembali minumannya hingga hampir habis serta benar ikut kata si engkoh, Mila langsung tertidur di sofa ruangan tamu.

Sehabis pintu kukunci, saya langsung berlaga, pertama kubuka busananya yang senantiasa tampak ketat, mulai kancing bawah sampai ke atas lantas BH Triump nya yang no 36, rok hitam yang 10 cm diatas lutut, serta paling akhir CD merk Sloggy yang tampak bersih. Setelah itu saya mulai mengimplementasikan metode ikatan yang kuintip dari internet. Tukasnya yang sangat mutahir itu yang dari Jepang namanya Karada. Teorinya dari tubuh dahulu, namun saya takut ia terjaga, jadi biaraman tangannya dahulu.

Tangan kiri kuikat erat pergelangannya, ikut tangan kanan. Lantas ke dua tangannya dibawa ke punggung serta kedua-duanya diikat dengan tipe yang menutup (seperti laso, semakin berjalan semakin erat) serta di kaitkan dengan tali kembali ke leher ah jangan sampai kasihan kelak dapat tercekik. Meskipun tidak ada pada teori tali yang mustinya ke leher kuteruskan dari leher ke depan melalui susu serta dibawah buah dada di lingkarkan serta diikat erat hingga dadanya membusung seperti gunung merapi pengin meletus.

Biar kakinya tidak menendang meskipun masih tetap gunakan sepatu Edward Forrer dari Bandung dengan hak 7 cm serta ada talinya melingkar manis di pergelangan kaki itu ikut diikat erat gunakan tali beda. Sepatu ini yang disebut ia sepatu sexy.. dalam sejumlah e-mailnya. Trus turut teori saja, tali yang di buah dada dilanjutkan kebawah melalui vagina serta keatas kembali di belakang serta diikatkan ke tangannya yang dipunggung. Pastikan Mila udah terikat erat, saya langsung menggendongnya,

“Oops, cukup ikut beratnya..!” lantas meletakkannya dalam tempat tidur dalam urutan miring, lantaran tangannya terikat ke belakang. Saya tutup serta menutup pintu yang menghubungkan ruangan tamu dengan kamar tidurku. Saya cape ikut menjalankannya serta menggendongnya, hingga tertidur di samping Mila.

Saya terjaga oleh nada caci-maki wanita.

“Shit, ugh! Apaan ini!?”

Mila dengan muka ketakutan lihat tubuhnya yang berbusana tali. Yes my dream comes true! Pikirku. saya sukses mengikat Mila, serta dia terjaga sembari memaki-maki,

“Pak, sadar Pak.. Ibu ada pada kamar mandi.. berani-beraninya melakukan hal berikut pada Ane” teriak Mila sembari meronta-ronta berupaya buka ikatannya.

“Lepaskan saya, let me go! To..”

Takut terdengar kamar samping sebelum Mila sukses berteriak memohon tolong, dengan gerak cepat kuambil lakban perak di meja tempat tidurku,

“..srett” serta kusumbatkan ke mulutnya, “mmhh!! mmhh!!”.

Mila mulai mengeliat coba membebaskan dianya, namun makin tangannya berjalan karena itu makin kencang ikut ikatan yang ada pada buah dadanya yang gede itu. Matanya melotot emosi, dia tampak kesakitan namun mungkin dia nikmati juga.

“Oh Mila Aneng, istriku memang ada pada kamar mandi, namun di tempat tinggalnya di Bogor,” jerit tawaku yang kubuat seram.

“Permainan baru dapat diawali Mila” kataku dengan tegas.

“Uugh, mmh, awwh!!” Mila cuma dapat mengerang tiada nada.

Matanya mulai berkaca-kaca serta terlihat putus harapan. Saya mulai kerja jepitan busana kupasang di ke dua putingnya serta di kaitkan dengan tali kecil yang menyambung ke tangan yang dipunggung. Mila meronta-ronta menggerakkan tangannya berusaha untuk membiarkan ikatannya, namun akhirnya yaitu ikatan di buah dadanya makin menyakitkan, ikut putingnya berubah menjadi tertarik oleh jepitan busana serta menaikkan perasaan sakit.

Belum pula bahagia saya meneteskan lilin panas pada jarak 40 cm dari buah dadanya, nyata-nyatanya dia tidaklah terlalu kesakitan karena itu kudekatkan jadi jarak 20 cm dia menggeliat, meronta mmh,.! ugh,.! makin terikat serta semakin sakit serta dia udah melalui entahlah orgasme yang keberapa kalinya lewat tali yang melilit lewat vagina serta anusnya.

Pada akhirnya Mila tampak memelas sekali seperti memohon diampuni, mungkin lantaran udah terlampau letih meronta-ronta serta orgasme. 

“Kamu dapat Diriku bebaskan kalaupun pengin ngemut punyaku serta minum hingga bersih, ok?”

Matanya mengedip lemah. Namun saya belum juga bahagia, saya beralih pikiran, ditambah lagi buah zakarku yang amat bergairah udah menunjuk-nunjuk ke Mila! Saya buka ritsluiting celana lantas membiarkan ikatan di kakinya yang rapat itu lantas pergelangan kakinya yang masih tetap terikat dengan sepatu yang sexy itu kusambungkan ke kaki tempat tidur hingga Mila terlentang dalam urutan tangan terikat ke belakang sesaat kakinya terikat terlentang. 

POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH 


Penisku 16cm itu masuk dengan paksa ke vaginanya yang nyata-nyatanya udah bercairan. Masuk, keluar, masuk, keluar, beberapa kali sampai spermaku muncrat. Saya terbaring lunglai, diatas badan Mila yang berbusana tali itu, sehabis sampai puncaknya,

“Good Girl” kataku sembari menggenggam kepalanya seperti saya menyayang-nyayang anjing keAnenganku si Bonci.

Mila semaput gak sadarkan diri.

Selekasnya saya bersihkan tubuhnya seadanya dengan handuk yang kubasahi, memakaikan bajunya komplet dengan blus biru kerah shanghainya, mengancingi blusnya berurutan rapi. Memakaikan CD sehabis spermaku kubersihkan. Saya rubah ikatannya dengan lakban perak, meliliti tubuhnya yang berbusana, membelenggu kembali tangannya kebelakang, kakinya saya kumpulkan kembali dengan lakban yang sama, kaki yang bersepatu yang sexy (itu sebutannya di e-mail) itu saya kulum dengan gemas. Pastikan tangan kakinya udah terikat, dan mulutnya udah terhambat, saya utak atik HPnya mencari tahu nomer HPnya lantas serentak mematikannya, kulihat banyak miss call serta SMS, sebagian dari GMnya

“Mami, udah jam 5 sore kok belum juga kembali. Sales Call, urutan?” ada 4 SMS yang bernada sama. Kumatikan HPnya biar ia jangan sempat dapat SMS untuk memohon tolong, ikut saya cabut kabel telpon di kamarku.

Mila mulai siuman, lantas kuperlihatkan handycam baru saja udah di pasang pada tempat tersembunyi. Saya meneror bila katakan siapa, rekaman ini dapat saya unggah ke bondage.com, bondagegirl.com, 17tahun.com atau blog-blog yang lain, bahkan juga dapat kuperbanyak serta kujual kuedarkan. Matanya kutatap, berkaca-kaca, Mila meronta-ronta kesempatan ini apakah daya lakban perak udah mengikat erat serta merekat di tubuhnya, Mila menangis sesenggukan, putus harapan serta pasrah. Semalaman penuh Mila kugarap demikian rupa, lantaran saya dapat cek out besok pagi, jadi malamnya saya perkosa sampai ia semaput kembali.

Esok harinya, waktu membuktikan waktu 6.00 pagi. Saya tinggalkan ia di kamarku dengan tubuhnya yang berbusana tetapi masih terikat lilitan lakban perak, kubiarkan sinyal Do Not Disturb menggantung di pintu kamarku. Saya langsung kembali pada Bandung dengan KA Argowilis. Di KA sembari nikmati hasil rekaman video pada laptopku, saya menyediakan narasi ini serta kukirimkan padanya melalui e-mail hingga dia mengerti siapa sesungguhnya yang ‘telah memperkosanya’. Entahlah bagaimana ia dapat membiarkan ikatannya, berubah menjadi misteri sendiri.POSE MILA NUNGGING MEMBUAT BERGAIRAH SAAT BERHUBUNGAN  DAN MELIHAT VIDIO SEX