SEO page contents SEO page contents TERGODA MBAK NURUL ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, September 14, 2018

TERGODA MBAK NURUL

TERGODA BODY SEMOK MBAK NURUL


VIDIO SEX - udah punya anak dua itu tinggal bersama
mertuanya, sebab suaminya mencari nafkah ke Kuwait hampir
1 tahun yang silam. Umur Mbak Nurul saya taksir kira-kira 30 tahunan, atau
yang pasti 31 tahun sewaktu saya tidak berencana dengar salah seseorang ibu
tetangga bertanya umur menantu Pak Rusdi ini. 




Satu soal yang menarik dari menantu Pak Rusdi ini, ialah busana yang
dikenakannya satu hari hari. Ibu muda ini senantiasa kenakan pakaian tutup rapat
sekujur tubuhnya terkecuali mukanya serta telapak tangannya. 



Ibu Muda beranak dua ini senantiasa kulihat pakai jilbab yang lebar serta pakaian
yang panjang longgar sampai mata kaki, bahkan juga sepasang kakinya selalu
kulihat pakai kaos kaki kadang-kadang berwarna krem atau
putih.




 Memang saya tidaklah terlalu memperdulikan menantu Pak Rusdi
yang terlihat alim itu, akan tetapi jika saya pergi kuliah, saya sering
berjumpa Mbak Nurul pulang dari berbelanja di pasar. Tiap-tiap kali
berjumpa, Mbak Nurul senantiasa menyapaku ramah serta melempar senyum
manisnya yang bikin saya mengerti Mbak Nurul punya muka wajah
yang cantik.

 Muka wanita tetanggaku yang senantiasa terbalut jilbab lebar 
ini menyerupai sekali dengan aktris Marissa Haque.
Satu 1/2 bulan telah saya kost di Depok, serta kadangkala aku
berpikiran perihal Mbak Nurul yang cantik itu.

 Apa Mbak Nurul tidak terasa kesepian ditinggal demikian lama oleh suaminya, akan tetapi melihat
Mbak Nurul yang alim itu saya tidak berani berfikir kotor kepada
wanita ini. ”Keindahan yang tersembunyi”gumamku jika mengingat Mbak
Nurul yang wajahnya menyerupai aktris Marissa Haque, akan tetapi tubuhnya selalu
tersembunyi dalam busana serta jilbab panjangnya yang rapat.

Badan Mbak Nurul juga kulihat cukup
tingi buat ukuran wanita, saya sempat lihat ibu muda ini sama tinggi
dengan Pak Rusdi sewaktu dia berjalan bersama-sama Pak Rusdi, serta saya tahu
tinggi mertua Mbak Nurul ini 165 cm, bermakna tinggi Mbak Nurul juga
165 cm.

Senja itu saya baru pulang dari praktikum kimia. Hari telah mulai
gelap, termasuk juga daerah di kira-kira kostku. Waktu saya melalui di samping
rumah Pak Rusdi, saya melalui salah satunya jendela dalam rumah Pak Rusdi
yang tengan diperbaiki. Mungkin sebab sedang
diperbaiki, jendela itu tdk tertutup prima.

 Saya lihat ada sejumlah lubang kecil pada jendela yang tengah diperbaiki itu dari
cahaya lampu dalam rumah yang keluar melalui lubang-lubang kecil
itu. Lihat lubang-lubang kecil itu muncul perasaan isengku untuk
melihat ke. 

BODY SEMOK


Saya sudah sempat melirik muka Mbak Nurul yang tetap terbalut
jilbabnya, sewaktu wanita cantik ini mengesah bahkan juga tubuhnya
menggeliat. Saya cuma menyeringai sewaktu saya lihat wanita berjilbab
ini tdk memperlihatkan pertanda sadar dari dampak obat
tidurku. 

Akupun kembali menciumi serta menjilati kaki telanjang ibu muda
berjilbab yang tidak sempat kulihat mulusnya kala awal mulanya. Tanganku
tetap meremas-remas kemaluan montok di selangkangan Mbak Nurul ketika
saya menciumi serta menjilati sepasang paha mulusnya. 

Sepasang paha putih ibu muda berjilbab yang mulus itu merasa hangat di bibir serta lidahku
membuatku bertambah terangsang oleh birahi. Paha yang bulat indah dan
ditumbuhi bulu-bulu halus itupun kelihatan mengkilat oleh jilatan
lidahku serta ciuman bibirku. 

Saya lihat Mbak Nurul tetap merintih-
rintih serta tubuhnya menggeliat-geliat, bahkan juga makin lama rintihan
wanita berjilbab itu makin terdengar jalang membuatku kian
bernafsu. 

Selanjutnya ciuman serta jilatanku berhenti sewaktu bibirku telah
rasakan lembab serta hangatnya pangkal paha Mbak Nurul. Aku
menyudahi remasanku pada gundukan kemaluan Mbak Nurul yang masih
tertutup celana dalam biru. 

Celana dalam yang digunakan ibu muda ini
kelihatan kusut sebab remasan jari-jariku yang liar dan
bernafsu. Dengan birahi yang menggelagak tanganku saat ini menarik celana
dalam krem yang menutupi anggota tubuh Mbak Nurul yang sangat pribadi
ini. 

Mataku seperti tidak berkedip, sewaktu celana dalam yang digunakan Mbak
Nurul saya tarik ke bawah. Berasal dari tersembulnya rambut kemaluan
yang cukuplah lebat serta hitam itu, saya senantiasa menarik turun celana dalam
itu. 

Serta saya seperti terpakau sewaktu saya menraik celana dalam itu kian
ke bawah, belahan kemaluan ibu muda yang kemerahan itu juga tersembul
demikian mengundang selera. Selanjutnya tidak lama kemudian anggota tubuh wanita
berjilbab yang sangat tersembunyi inipun terpampang tiada penutup di
depanku. 

Tubuhku mengigil oleh birahi lihat kemaluan telanjang Mbak
Nurul di depanku ini. Terbersit kembali di benakku, dapat satu hasrat
sebagai angan-anganku sampai kini buat mengungkap jubah Mbak
Nurul serta lihat keindahan di baliknya. 

Saya tidak menduga bahwa keinginanku dapat terwujud siang hari ini tiada ada masalah sedikitpun.
Mataku lekat memandang kemaluan Mbak Nurul yang ditumbuhi rambut cukup
lebat akan tetapi kelihatan rapi. 

Dengan libido bertambah menggelagak, aku
buka ke dua paha wanita berjilbab ini lalu saya membenamkan
kepalaku di antara ke dua paha putih mulus itu. Bibirku selekasnya menciumi
kemaluan wanita berjilbab yang ditumbuhi rambut cukuplah lebat
itu. 

Nafasku terengah-engah di antara ke dua paha mulus Mbak
Nurul. Bibirku dengan bernafsu menciumi permukaan kemaluan ibu muda
ini dengan liar. Mbak Nurul semakin jalang mengesah dan
mengeluh, tubuhnya menggeliat membendung rangsangan birahi di bagian
tubuhnya yang sangat rahasia itu. 

Lidahkupun bergantian menjilati permukaan kemaluan wanita berjilbab ini hingga rambut kemaluan Mbak Nurul kelihatan basah.
Sembari membelai-belai rambut serta menjilati yang mengelilingi kemaluan
Mbak Nurul, Saya menghirup-hirup aroma harum ciri khas kemaluan yang
menusuk dari kemaluan wanita berjilbab ini, lalu saya pun
menyambung dengan jilatan ke seluruhnya pojok selangkangan Mbak Nurul.

Hingga saat ini kemaluan wanita berjilbab di depanku basah oleh air
liurku. Tangankupun buka bibir kemaluan Mbak Nurul lalu aku
julurkan lidahku mengarah klitoris serta menggelitik sisi itu dengan
ujung lidahku. 

Mbak Nurul yang belum juga tersadar dari pengaruh
obat tidurku semakin jalang mengesah serta tubuhnya semakin kerap
menggelinjang, sewaktu sisi kewanitaan yang sangat peka ini aku
jilati. Saya rasakan ada pijitan-pijitan lembut dari lubang vagina
Mbak Nurul yang bikin lidahku seperti dijepit-jepit. 

Semakin lama lubang itu semakin basah oleh cairan bening yang agak lengket yang
merasa asin di lidahku. Mbak Nurul saat ini semakin keras mengeluh dan
terengah-engah dalam tidurnya. Rupanya ia rasakan kesenangan dalam
mimpi, sewaktu kemaluannya saya ciumi serta saya jilati. Pinggulnya mulai
menggelinjang serta kakinya turut menggeliat.

Lihat tingkah Mbak Nurul yang demikian merangsang menggairahkan, aku
tidak sanggup membendung gelegak birahiku. Saya selekasnya turunkan celana
training bersama celana dalamku, hingga mencuatlah batang penisku
yang besar serta panjang dan tegak mengeras kemerahan. 

Perlahan-lahan ke dua kaki Mbak Nurul kutarik melebar, hingga ke dua pahanya
terpentang. Ke dua lututku melebar di samping pinggul wanita berjilbab
ini lalu tangan kananku menghimpit pada karpet, pas selain tangan
Mbak Nurul, hingga saat ini saya ada dalam urutan setengah
merangkak diatas wanita ini. 

Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir
kemaluan Mbak Nurul yang udah basah itu. Kepala penisku yang besar
itu kugosok-gosok dengan berhati-hati pada bibir kemaluan wanita
berjilbab tetanggaku ini. Terdengar nada erangan perlahan-lahan dari mulut

Mbak Nurul serta badannya agak mengeliat, tetapi matanya tetap tetap
tertutup. Selanjutnya kutekan perlahan kepala kemaluanku membelah
bibir kemaluan ibu muda berjilbab yang cantik ini. Saat ini kepala kemaluanku terjepit diantara bibir kemaluan Mbak Nurul. 

Dari mulut wanita berjilbab ini terus terdengar suara
mendesis perlahan-lahan, namun badannya terlihat mulai
was-was, tampaknya Mbak Nurul mulai sadar. Saya tak ingin mengambil
kemungkinan, sebelum Mbak Nurul sadar, saya harusnya masukkan penisku
ke kemaluan ibu muda tetanggaku ini.

Dengan perlindungan tangan kiriku yang senantiasa menuntun penisku, kutekan
perlahan tetapi pastinya pinggulku ke bawah, hingga kepala penisku
mulai menerobos ke lubang kemaluan wanita berjilbab ini.
Terlihat sesaat ke dua paha Mbak Nurul bekerja melebar, seakan-akan
tidak sanggup menyimpan himpitan penisku ke lubang kemaluannya.

Badannya tidak diduga mulai bergetar menggeliat serta lalu ke dua matanya
mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang
bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seolah-olah dia siap untuk
berteriak. Secara sekejap saya memagut bibir Mbak Nurul buat mendekap
mulutnya biar janganlah berteriak. 

Karena gerakanku yang tidak diduga itu, urutan berat badanku tidak bisa kujaga
lagi, oleh karena itu seluruhnya berat pinggulku langsung menghimpit ke bawah,
hingga tidak bisa dihindari lagi penisku menerobos masuk ke dalam
lubang kemaluan Mbak Nurul secara sekejap. 

BODY SEMOK MBAK


Tubuh Mbak Nurul tersentak ke atas serta ke dua pahanya coba untuk
dirapatkan, sedang ke dua tangannya kelihatan refleks memajukan ke
atas, menampik dadaku. Dari mulutnya keluar nada jeritan, tapi
terbendung oleh bekapan bibirku yang melumat mulutnya.
“Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..! ” desahnya tdk jelas. 

Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat serta meronta-ronta, kelihatan
Mbak Nurul sangatlah kaget menakjubkan melihatku tengah
menindihnya. Meskipun Mbak Nurul meronta-ronta hebat, dapat tetapi
sisi pinggulnya tidak bisa berubah sebab tertekan oleh pinggulku
dengan rapat. 

Sebab beberapa gerakan wanita berjilbab
ini dengan ke dua kakinya yang meronta-ronta itu, penisku yang telah
tenggelam didalam vagina Mbak Nurul merasa dipelintir-pelintir dan
seolah-olah dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina ibu muda ini.
Perihal ini menyebabkan kesenangan yang susah dilukiskan.

Cukuplah lama wanita berjilbab ini meronta-ronta hebat sebelum akhirnya
rontaan Mbak Nurul ini mulai melemah. Nafasnya mengincar dengan mata
yang menyorot tajam ke arahku penuh kemarahan serta kedengkian.

Wajah yang tetap terbalut jilbab putih lebarnya itu saat ini merah padam, namun
selanjutnya mata yang menyorot tajam itu terpejam, bahkan juga air matapun
mengalir deras dari ke dua matanya membasahi jilbab putih yang masih
membalut mukanya. 

Saya tdk memperdulikan semuanya bahkan juga saya justru
mulai menggerakan penisku yang terjepit dalam kemaluan Mbak
Nurul. Saya senantiasa menggerak-gerakkan penisnya turun naik perlahan-lahan di
dalam liang kemaluan ibu muda yang hangat itu. Liang itu berdenyut-
denyut, seperti pengen melumat kemaluanku. 

Terasa nikmat luar biasa. Sambil senantiasa menggerakan penisku turun naik, tanganku kembali
menggerayangi payudara putih mulus yang telah mengeras semakin bertambah liat
itu. Tanganku meremas perlahan-lahan, sembari kadang-kadang dipijit-pijitnya
sisi puting susu yang telah keluar ke atas. 

Sejumlah menit selanjutnya saya lihat makin lama air mata dari mata Mbak Nurul yang
terpejam mulai berkurang bahkan juga kembali saya rasakan, wanita berjilbab
ini mulai kembali terengah seperti sebelum tersadar dari pengaruh
obat tidurku.

Dengan dada berdebaran lihat pergantian pada Mbak Nurul, aku
membiarkan lumatan bibirku pada mulutnya serta saya nyaris
terpekik, sewaktu saya membiarkan bibirku dari mulut Mbak Nurul. 

Ternyata mulut Mbak Nurul tengah mengesah serta mengeluh, membuatku makin liar
menggerakan penisku turun naik pada kemaluan ibu muda ini. Seperti aku
baru mengerti jika wanita cukuplah lama ditinggal suaminya mencari
nafkah ke luar negeri, hingga walapun mungkin hatinya menolak
perlakuanku, akan tetapi tubuhnya tdk dapat sembunyikan kesenangan yang
didapatnya. 

Bahkan juga bertambah lama saya rasakan pinggul Mbak Nurul ikut
bergoyang ikuti pergerakan penisku yang turun naik dalam jepitan
kemaluannya. Bertambah lama rintihan Mbak Nurul makin jalang dan
tubuhnyapun menggelinjang rasakan nikmat yang lama tidak didapatinya
walau matanya tetap terpejam. 

Serta akupun rasakan bertambah nikmat menakjubkan yang memelintir penisku dalam vagina ibu muda berjilbab ini.

Cukuplah lama tubuhku turun naik menyetubuhi ibu muda berjilbab
tetanggaku ini. Nafasku terengah dibarengi desahan kesenangan di atas
badan Mbak Nurul yang mengesah serta menggelinjang dengan
jalang. 

Bertambah lama saya bertambah rasakan nikmat pada penisku
hingga beberapa waktu selanjutnya saya rasakan akan hingga ke
puncak kenikmatanku. Dengan sepenuh tenaga saya menghimpit pinggulku kuat-
kuat hingga ujung penisku menyentuh basic kemaluan Mbak Nurul lalu
dengan berang yang cukuplah keras saya menyelesaikan kesenangan luar biasa
yang kurasakan kala penisku memuntahkan cairan hangat cukuplah banyak
dalam liang kemaluan Mbak Nurul.

Saya menggeram penuh kesenangan “Ahhhhh.. Mbak
Nuruuullll.. Ahhhhhh.. Enaaakk. ”
desahku sembari memeluk Mbak Nurul erat-erat. Sekejap aku
nikmati orgasmeku sebelum
selanjutnya saya lunglai diatas badan wanita berjilbab ini. 

Nafasku terengah-engah letih akan tetapi saya rasakan kesenangan yang luar biasa
yang susah terlukiskan.

Baru sebentar saya lunglai, saya tersentak sewaktu saya rasakan tubuh
Mbak Nurul bergetar hebat, lalu tiada saya kira tangannya memelukku
kuat-kuat serta ke dua pahanya melingkar memeluk pinggangku dengan
ketat. 

Wanita berjilbab ini memiawik kesenangan sewaktu kurasakan
penisku yang tetap terjepit dalam kemaluannya merasa tersedot-sedot
sebelum selanjutnya terguyur cairan hangat yang membasahi batang
penisku. . “Ahhh.. sssahhhh…enaaaaak…a hhhhhhh”pekik Mbak Nurul
yang tetap berbalut jilbab putih sembari memelukku tubuhku kuat-
kuat. 

Rupanya wanita berjilbab ini telah tiba pada puncak
kenikmatannya. Sekejap saya rasakan ibu muda berjilbab ini
dalam orgasme sampai selanjutnya ke dua tangannya yang mula-mula memelukku
terkulai lemas serta ke dua kakinya yang mula-mula menjepit pinggangku
kembali tergolek lemas. 

Saya juga selekasnya mencabut kemaluanku dan
terlentang di sisi Mbak Nurul yang terpejam kesenangan.
Sekejap situasi sunyi, cuma terdengar nafasku serta nafas Mbak
Nurul yang berangsur normal. 

Akan tetapi sekejap selanjutnya aku
dikejutkan oleh Mbak Nurul yang tidak diduga menjerit histeris. Aku
tergagap bangun serta kulihat wanita berjilbab ini duduk dengan
menatapku penuh kedengkian serta kemarahan, bibirnya kelihatan gemetar
dengan muka yang merah padam. Tubuhnya juga kelihatan menggigil hebat
dengan nafas yang mengincar.

“Kenapa Mbak?.. tidakkah Mbak Nurul ikut pula nikmati?? ”ujarku
sembari tersenyum penuh makna terhadap wanita tetanggaku ini
“Tidaaaaaaaaaaaak..!!!!!!!! ”pe kik Mbak Nurul membuatku kaget.
Tetapi belum saya berkata kembali, tidak diduga Mbak Nurul telah
bangun lalu mengatur jilbab serta busananya dengan tergesa-
gesa. 

Saya cuma sanggup memandangnya sewaktu wanita berjilbab ini
selanjutnya lari keluar dari rumahku. Muka cantiknya kelihatan merah
padam, serta saya lihat air mata mengalir telusuri pipinya.

Sekejap saya termangu-mangu melihat kibaran jilbab putih yang
lebar yang digunakan Mbak Nurul, kala ibu muda ini lari keluar dari
rumahku ketujuan tempat tinggalnya. Sesudah wanita berjilbab itu hilang dari
pandanganku saya menyeringai bahagia..

“Ternyata saya tidak cuma sanggup lihat keindahan badan yang selalu
tertutup jilbab serta busana panjang itu, bahkan juga saya juga mampu
menikmatinya.. hehehehe.. ”bisik ku sembari terkekeh.

Saya tetap terbenam dalam lamunanku sewaktu selanjutnya saya dikagetkan
nada Faiz yang rupanya bangun dari tidurnya di kamarku.
“Oom Faiz pengen pulang ” tukasnya.
Saya tersenyum melihat anak sulung Mbak Nurul ini. .

“Ya berhati-hati yah.. salam buat ibumu.. ibumu memang
cantik, mulus, sintal, serta hebat menakjubkan, cah
bagus ….. hehehehehehe!! ”kataku sembari terkekeh bikin bocah cilik
ini terheran-heran.

0 comments: