SEO page contents SEO page contents SLEEPING TACTICS ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Wednesday, September 5, 2018

SLEEPING TACTICS

SLEEPING TACTICS 10 OF 10 FREE ASIAN XXX PORN CLIPS


VIDIO SEX - Daripada bermalam di hotel, mendingan juga uang hotel disimpan buat beli oleh-oleh. Sepanjang satu minggu dia tinggal dirumahku. Dari istriku kutau jika Uni Tati berumur 40 tahun. Suaminya telah meningal 2 tahun terus karena kecelakaan. Orangnya cantik, putih, tinggi semampai. 




Lebih persisnya kubilang anggun karena orangnya condong diam serta benar-benar religius. Sepanjang di Jakarta, tiap-tiap ada peluang saya serta istriku membawa Uni berjalan-jalan, maklum ini kunjungan pertamanya ke Jakarta, rata-rata ke mal karena saatnya sempit. Kami telah memiliki rencana sesuai hari Sabtu akan berjalan-jalan ke Taman Safari 




Datang hari Sabtu, istriku nyata-nyatanya punyai pekerjaan mendadak dari kantor ialah mesti memperhatikan pameran di Mangga Dua. Tidak sukses deh ide berjalan-jalan ke Taman Safari. Istriku menganjurkan biar saya terus mengantar Uni berjalan-jalan semisalnya ke Ancol saja serta pulangnya dapat jemput istriku di Mangga Dua. 

Sesungguhnya saya agak males pabila gak ada istriku. Saya terasa risih mesti jalan berdua Uni karena orangnya pendiam. Akupun menyangka Uni pastinya tidak ingin. Tetapi tiada dinyata nyata-nyatanya Uni mendukung kritikan istriku. 




Pagi-pagi banget istriku telah pergi naik KRL dari stasiun Pondok Ranji. Rumahku yang didaerah Bintaro cukuplah jauh dari Mangga Dua serta Ancol. Sesaat tunggu Uni yang lagi berjalan-jalan pagi saya sendirian di rumah menyeruput kopi serta merokok. Kami memiliki rencana jalan jam 10 pagi. Sesudah ngopi serta merokok, saya kembali tidur-tiduran di kamarku tunggu jam. 

Pikiranku melayang-layang berkhayal kakak istriku ini. Uni Tati benar-benar menarik perhatianku dengan cara sexual. Buruknnya saya, mulia keluar. Saya dapat tantangan menundukkan wanita baik-baik, saya dapat tantangan menundukkan Uni. Mumpung ada peluang. Basic setan senantiasa mencari peluang merayu.

Kuatur perangkap untuk memancing Uni. Saya terburu-buru mandi membersihkan tubuh serta keramas. Dengan berlilit handuk saya tunggu pulangnya Uni dari olah-raga paginya. Seputar 10 menit saya tunggu di balik horden serta kulihat Uni masuk pagar depan dengan pintu besi yang agak berderit. 

Berniat pintu rumah saya tutup tetapi dilewatkan tidak terkunci. Saya berlalu menuju kamarku serta lekas menempatkan perangkap untuk mengagetkan Uni. Saya masuk kamarku serta lekas bertelanjang bulat. Pintu kamar kubuka lebar-lebar, jendela kamar juga kubuka agar isi kamar memperoleh penerangan jelas.

Kudengar pintu depan berbunyi seperti ditutup. Akupun mulai berlaga. Dengan bertelanjang bulat saya tunggu Uni melalui kamarku dengan keinginan dia memandang badan serta juniorku yang dari sejak barusan berdiri tegak berkhayal pengembaraan ini. 

Handuk kututupkan ke kepala seakan-akan tengah mengeringkan rambut yang basah sesudah keramas. Saya berpura-pura tak memandang serta tak mengerti datangnya Uni. Dari bakik handuk yang kusibak dikit, kulihat sepasang sepatu kets melintas kamarku. Saya meyakini Uni pastinya memandang tubuhku yang polos dengan junior yang tegak berdiri. 

FREE ASIAN XXX PORN CLIPS


Nafsuku bertambah menggeliat saat kuamati dari balik handuk sepasang sepatu yang pada mulanya hampir melalui kamarku saat ini seperti terpaku berhenti di depan kamar tiada bergerak. Saya bertambah aktif mengelus-elus rambutku serta berpura-pura tidak tau pabila ada orang. Beberapa menit saya melakukan perbuatan demikian serta saya berencana sensasi selanjutnya. 

Dengan tak diduga kuturunkan handuk serta melihat menuju pintu kamar. Saya pura-pura kaget mengerti ada orang. “E.. eee…maaf Uni, saya sangka gak ada orang, ” kataku sambil mendekati pintu seakan-akan mau tutup pintu. Saya tak mengusahakan tutup kemaluanku yang melawan. Jadi kubiarkan Uni terdiam memandangi tubuhku yang polos mendekat kearahnya.

Dengan tenangnya seakan saya kenakan pakaian komplet kudekati Uni serta kembali meminta maaf.

“Maaf ya Uni, saya terlatih sesuai ini. Saya gak sadar jika ada tamu di rumah ini, ” kataku sembari berdiri di depan pintu pengin tutup daun pintu.

Tak diduga seperti tersadar Uni bergegas meninggalkanku sembari berkata “i…i…iya, tak apa-apa….. ”. Dia langsung masuk ke kamar belakang yang ditujukan padanya sepanjang tingal dirumahku. Saya selanjutnya pakai celana pendek tiada CD serta kenakan kaos oblong terus smengetok pintu kamar Uni. “Ada apakah Andy, ” tutur Uni selesai buka pintu. Kulihat dia tak berani menatapku. Mungkin malu. Membaca keadaan sesuai itu, saya tak menyiakan peluang. “Uni, maafkan Andy ya…aku lupa jika ada tamu di rumah ini, ” kataku membuat pembicaraan agar nyambung.

“Nggap apa-apa, hanya Uni malu hati, benar-benar Uni malu memandang kamu telanjang barusan, ” balasnya tiada pengin memandang saya. “Kenapa harus malu? Kan gak berniat, apalagi Uni kan sempat menikah menjadi sudahlah biasa memandang yang tegak-tegak sesuai itu, ” kataku memancing reaksinya.

“Sejujurnya Uni barusan kaget 1/2 mati memandang kamu demikian. Yang Uni malu, tiada sadar Uni terpaku di depan kamarmu. Jujur saja Uni telah lama tak memandang sesuai itu menjadi Uni seperti terpana, ” ujarnya sembari lari ketempat tidurnya serta mulai tersedu-sedu. Saya menjadi ngak tega. Kudekati Uni serta kuberanikan memegang pundaknua sambil menenangkannya.

“Sudalah gak mesti malu, kan hanya kita berdua yang tau. ” Memandang reaksinya yang diam saja, saya mulai berani duduk disebelahnya serta merangkul pundaknya. Kuusap-usap rambutnya agak lama tiada berkata apa-apa. Saat kurasa telah agak tenang kusarankan untuk mandi saja.

Kutuntun tangannya serta sekonyong-konyong setan mendorongku untuk memeluk kala Uni telah berdiri didepanku. Lama kupeluk erat, Uni diam saja. Mukanya diselusupkan didadaku. Payudaranya yang masihlah kencang ibaratnya melekat didadaku. Benar-benar merasa debar jantungnya. Perlahan-lahan tangaku kuselusupkan ke balik kaos sisi belakang barengan dengan ciumanku yang tiba dibibirnya.

“Jangan Ndy…dosa, ” ujarnya sembari melewatkan diri dari pelukanku. Akan tetapi pelukanku tak ingin melewatkan badan sintal yang tengah didekapnya. Daam usaha ke-2 Uni telah menyerah. Bibirnya dilewatkan kulumat meskipun masihlah tiada perlawanan. Ucoba lagi menyelusupkan tangan di balik kaosnya, kesempatan ini sisi depan. Tangan kanan yang menggerayang langsung pada sasaran…putting susu samping kiri. Uni menggeliat.

Pilinan jariku di payudaranya bikin nafsunya naik. Saya tau dari desiran nafasnya yang mulai mengincar. Saya heran dengan juga wanita ini, terus diam tiada perlawanan. Mungkin ini gaya wanita baik-baik. Bagusnya, semua apakah yang kulakukan tak ada penolakan. Seperti dicocok hidungnya Uni menurut saja dengan apakah yang kulakukan terhadapnya.

Perlahan-lahan kubuka kaosnya, kubukan celana panjang trainings pack-nya, kubuka Bh nya, kubuka CD-nya, Uni diam saja. Kubopong tubuhnya ketempat tidur. Kubuka kaosku, kubuka celana pendekku…….. Uni masihlah diam.

Lidahku mulai bermain disekujur tubuhnya. Dari ujung kepala, turun ke telinga, ke bibir, ke leher…perlahan kusapu dadanya, payudaranya kulumat dengan gigitan kecil…turun lagi kebawah, pusarnya kukorek dengan lidahku…. turun lagi ke beberapa kumpulan rambut serta ke-2 pahanya hujilat-jilat senantiasa hingga sampai keujung jempol kaki. Saya tak terasa jijik karena badan Uni yang putih bersih benar-benar menghidupkan gairah.

Kukangkangkan kakinya, uni masihlah diam saja. Tetapi kuamati matanya terpejam nikmati sentuhan setiap jengkal ditubuhnya. Baru saat kudaratkan sapuan lidahku di bibuir vagina serta klitorisnya Uni tak diduga berteriak, ” Ahhhhhhhh…….. ”

“Kenapa Uni…. Sakit?, ” tanyaku. Uni cuma menggeleng. Serta kegiatan jilat menjilat vagina itu kulanjutkan. Uni menggelinjang dahsyat serta tak diduga dia meraung.. ”Andyyyyyyy… mari Andy…. jangan sampai siksa saya dengan nikmat…ayo Andy tuntaskan…. Uni telah gak tahan, ” ujarnya. 

SLEEPING TACTICS 10 OF 10


Saya tak ingin terlalu lama. Tiada banyak ragam lagi langsung kunaiki ke-2 pahanya serta kutusukkan juniorku kelobah surganya yang telah basah kuyup. Dengan sekali sentak semua batangku yang panjang melesak ke dalam. Agak seret kurasakan, mungkin karena telah dua tahun nganggur dari kegiatan. Kugenjot pantatku dengan irama terus, keluar serta masuk. Uni bertambah menggelinjang.

Saya fikir gak mesti makin lama bersensasi, tunaikan saja. Laen kali baru lama. Memandang reaksinya tandanya pengin orgasme, pergerakan pantatku bertambah cepat serta kencang. Uni meronta-ronta, menarik semua apakah yang dapat ditariknya, bantal, sepre. Tubuhku tidak lepas dari tarikannya. Semuanya itu dijalankan dengan semakin banyak diam. Serta tak diduga tubuhnya mengejang, “Ahhhhhhhhhhhhhhhh……., ” lolongan panjangnya mengisyaratkan dia meraih puncak. Saya mepercepat kocokanku di atas tubuhnya.

Tak diduga saya didikejutkan dengan hentakan tubuhnya disertai tanganya yang menggerakkan tubuhku. “Jangan keluarin di dalam …. saya lagi subur, ” suaranya tresengal-sengal ditengah-tengah gelombang kesenangan yang belum juga mereda.

Kekagetanku hilang selesai tau reaksinya. “Baik Uni cantik, Andy keluarin di luar ya, ” balasku sembari kembali masukkan Junior ku yang pernah lepas dari vaginanya karena dorongan yang cukuplah keras. Kembali kupompa pinggulku. Saya perasaan kesempatan ini Uni agak santai. Tetapi terus dengan diam tiada banyak reaksi Uni terima enjotanku. Cuma mukanya yang kadang meringis keenakan.

Serta sampailah waktunya, saat punyaku merasa mulai berkedut-kedut, secepatnya kucabut dari vagina Uni serta kugencet batang juniorku sembari menyemprotkan sperma. Kuhitung ada lima kali juniorku meludah. Sekujur badan Uni yang mulus ketumpahan spermaku. Bahkan juga wajahnyapun belepotan cairan putih kental. Serta saya terkulai lemas penuh kesenangan. Kulihat Uni bagkit ambil tisu serta meneyka tubuh dan mukanya.

“Andy…kamu telah memberi apakah yang belumlah sempat Uni rasakan, ” kata wanita cantik itu sembari rebahan disampingku.

Dengan perjanjian Uni, kami menelpon istriku memberitakan jika batal ke Ancol karena Uni gak enak tubuh. Meskipun sebenarnya kami menambahkan skenario cinta yang menyesatkan. Kami masihlah 3x lagi lakukan persetubuhan. Dalam dua sessi selanjutnya benar-benar nampak perubahan yang berlangsung sama Uni. 

Pabila permainan pertama dia banyak diam, permainan ke-2 mulai menantang, permainan ke-tiga jadi menguasai, permainan ke-4 jadi buas…. buas…sangat buas. Saya pernah pakai kondom agar dapat dengan leluasa menumpahkan sperma kala punyaku ada di dalam vaginanya. 

“Aku sadar ini dosa, tetapi saya juga nikmati apakah yang belumlah sempat saya rasakan sepanjang bersuami. Suamiku itu merupakan pilihan orang-tua serta selisih 20 tahun dengan Uni. Hingga sampai Uda wafat, Uni tak pernah rasakan kesenangan sexual sesuai ini. Sesungguhnya Uni masihlah kepengen nikah lagi tetapi tak pernah bertemu orang yang pas. Mungkin urutan Uni jadi kepala sisi bikin banyak pria menjauh. ” Narasi Uni sebelum kami saling tertidur nyenyak.

0 comments: