SEO page contents SEO page contents KYOUKO MAKI SURE LOVES ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, September 7, 2018

KYOUKO MAKI SURE LOVES

KYOUKO MAKI SURE LOVES THE ACTION IN THE HARDCORE CAMPLAY


VIDIO SEX - Saya bakal berbgai pengalaman pertama hubungan seksual dengan wanita serta ini buat pertama-tamanya, aku tinggal di komplek kelas menengah di sampingku rumah di diami oleh kepala RT orangnya cukup mempunyai pengaruh di komplek itu. 




Umurnya lebih kurang 60 tahun. tetapi masihlah terlihat gagah. Pak RT memiliki dua orang istri. Yang pertama

namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodynya langsing. Meskipun usianya

telah 40-an, Tante Is masihlah terlihat cantik, dia sangatlah pandai menjaga diri. 




Dengan Tante Is, Pak RT memiliki dua orang putri yang cantik-cantik, yang sulung namanya Erni

dan adiknya namanya Ana, usia kedua-duanya hampir seangkatan denganku. Istri kedua-duanya namanya Tante

Rena, orang Bandung, kulitnya putih bersih.

Mukanya serupa bintang sinetron Titi Kamal. Bodinya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin lantaran dia

seringkali fitness, ditambah lagi Tante Rena puas mengenakan pakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Bikin laki laki yang memandangnya terangsang serta ngeres.

Tante Rena orangnya supel serta pandai bergaul, seringkali dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku, 



termasuk juga saya.

Peristiwa ini berawal sewaktu orang tuaku pergi 1 minggu keluar kota buat kebutuhan bisnisnya. Aku

ditinggal sendirian di rumah. Dan pembantuku dipecat ibuku tiga hari awal kalinya lantaran ketahuan

mengambil uang ibuku. saya yang sendirian terasa kesepian.

Saya duduk diruang tamu sembari berkhayal. Buat menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yang baru

saya pinjam dari temanku. Filmnya terkait seseorang cewek bule yang tengah disetubuhi dua orang negro.

Satu orang negro tengah dikulum kontolnya, dan yang satunya lagi tengah ngentot cewek bule itu

dari belakang dengan tempat nungging. Lebih kurang 20 menit mereka berpindah tempat, satu orang negro sedang

rebahan diranjang sembari masukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yang telentang diatasnya. 

THE ACTION IN THE HARDCORE CAMPLAY


Dan negro yang satunya lagi tengah menggenjot vagina cewek itu. Desahan serta erangan mereka

membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (saya sudahlah tidak gunakan celana dalam), kontolku

mengeras.

Kian lama kuraba kian keras. Kukocok-kocok turun naik. Birahiku mencapai puncak mau dialirkan, tapi

saya tidak jelas mesti kemana menyalurkannya.

“Lagi ngapain Serta? ” nada seseorang wanita mengejutkanku.

Nyata-nyatanya Tante Rena telah berdiri selain pintu. Dia mengenakan pakaian sangatlah sexy, dengan kaos ketat dan

rok super mini. Dia melihat karah celanaku. Karena sangat terkejutnya saya lupa meningkatkan celanaku, sehingga

dia dengan bebas dapat lihat kontolku yang tengah tegang penuh, mengacung-acung.

“Maaf.. maaf.. Tante” sahutku terbata-bata.

“Akh, tidak apa-apa kok, kamu khan telah gede”.

“Wah, kontolmu gede banget, telah sempat dimasukkin kevaginanya cewek belum pula? ” tanyanya cuek.

“Be.. belumlah sempat Tante” sahutku.

“Mau tidak dimasukin ke punyai Tante?, Tante pingin nih merasa kontolmu” tuturnya minta.

Lalu dia tutup pintu serta menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

“Tapi saya belumlah sempat Tante” jawabku.

“Tante ajarin, ingin khan? ” tuturnya dikit memaksa.

Tiada menanti jawabanku, dia meningkatkan ke dua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku,

saya gemetar. Baru kesempatan ini kontolku dipegang seseorang wanita. Dia mendekatkan mukanya kewajahku,

diciumnya bibirku.

Lidahku diisapnya. Saya membalas isapannya. Lidahku serta lidahnya tumpang, tindih sama-sama isap. sesekali

isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah

mengeras.

Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, saya terperangah, dia

tidak memanfaatkan BH, buah dadanya padat serta kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia

melenguh, sembari tangannya senantiasa mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa waktu berlalu, dia berdiri, lantas membebaskan rok mininya. Karena itu terpampanglah panorama yang

gemilang. Saya dapat lihat dengan jelas vaginanya yang merah merekah, sangatlah indah. dicukur rapi dan

bersih.

Lalu dia berlutut dilantai, dihadapanku. Mukanya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana

pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, serta mulai menjilati kepala kontolku, senantiasa kepangkalnya.

“Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali” saya mengeluh sewaktu dia mulai mengulum kontolku.

Hampir semuanya batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat

sekali. Gak ketinggal, buah pelirkupun diseruputnya. Suka mengulum kontolku, lalu Tante Rena

berdiri dihadapanku.

Vaginanya ada cocok diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Saya mengerti

tujuannya, mememohon dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Saya mulai dengan menjilati pangkal pahanya,

senantiasa mendekati bibir vaginanya.

“Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus” dia mendesah-desah sewaktu saya masukkan lidahku ke

lubang vaginanya.

Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir semuanya isi vaginanya kujilati,

vaginanya basah.

“Akkhh.. akuu.. tidak kuatt.. sayang, kita mulai aja” ajaknya. narasi hot tante

Dia turunkan tubuhnya perlahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya pas kelubang

vaginanya. Dia mulai masukkan kontolku dikit demi sedikit. Kian lama kian dalam.

Telah 1/2 batang kontolku masuk. Hingga sampai di tempat ini dia berhenti sesaat mengatur tempat. Kakinya

berlutut disofa. Saya gak ingin tertinggal, kuambil peluang. Kusodokkan kontolku.

Dia menjerit sewaktu kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya

dipangkuanku. Kontolku terasanya dijepit serta dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.

“Gimana sayang enak khan? ” tanyanya.

“Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali” jawabku.

“Sudah lama sekali Tante tidak merasakan sayang”.

“Pak RT gak sempat memberikan kepuasan” dia menggerutu.

“Emangnya Pak RT impoten Tante? ” tanyaku.

“Iya, iya sayang” jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan

menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang rasakan nikmat. Matanya merem melek.

Kian lama kian cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, adakalanya pantatnya diputar-putar. Aku

rasakan nikmat yang tanpa tara. Kontolku terasanya dipelintir vaginanya. Telah lebih kurang 30 menit kami

berpacu dalam kesenangan. Nafasnya serta nafasku sama-sama mengincar. Peluh kami bercucuran.

“Akh.. oohh.. saya tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr” dia menjerit-jerit. 

MAKI SURE LOVES THE ACTION


Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

“Akuu.. juga Tante” sahutku ngos-ngosan.

“Keluarin didalem saja sayang, saya mau punyai anak darimu” pintanya memelas.

Crott! Crott! Crott! Saya menumpahkan sperma yang banyak sekali di lubang vaginanya.

“Kamu suka khan sayang? ” tanyanya.

“Puas sekali Tante” sahutku pendek.

Kami beristirahat sesaat. Lalu kekamar mandi buat bersihkan tubuh. Siraman air membuat

badanku fresh kembali.

“Aku pingin lagi sayang, kamu ingin khan? ” tanyanya minta..

Saya tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku serta kurebahkan diranjangku. saya merangkak

di atas tubuhnya dengan tempat ssungsang. Selangkanganku ada di atas mukanya, dan wajahku

pas di atas vaginanya.

Saya mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal serta menjepit kepalaku. Seluruh

dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Adakalanya kugigit. Dia

meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Adakalanya kujilati lubang anusnya. Tante Rena gak mau

ketinggal. Dia menjilati kontolku, dari kepala hingga sampai pangkal kontolku gak lepas dari jilatannya.

Sstt! Saya mendesah sewaktu dia mengulum kontolku. Dia sangatlah lihai mainkan lidahnya. Kontolku yang

barusan mengecil, dikit demi sedikit mengeras di dalam mulutnya. gemilang kesenangan yang kudapatkan.

Tante Rena nyata-nyata benar profesional. Semuanya batang kontolku dijilatinya.

“Oohh.. saya tidak tahan sayang, kita mulai aja” pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Saya berdiri di tepi ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga

ke dua kakinya menjuntai. Saya mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Dikit demi sedikit kontolku

masuk kelubang vaginanya.

Sstt! Dia mendesis. Telah semuanya batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan

memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Rena membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku

rasakan sensasi yang gemilang. 10 menit berlalu, kuganti tempat. Kutarik kontolku. Kakinya

kunaikkan kedua-duanya. Saya memasukkan lagi. Serta mulai menggenjotnya.

“Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang” dia mengeluh.

Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.

“Akhh.. saya keluarr.. sayang” dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Rena udah capai orgasme dan saya belum pula apa-apa.

Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti saja perintahku. Kudekatkan kontolku yang

masihlah tegang ke lubang anusnya.

“Kamu ingin apain anusku sayang” tanyanya sewaktu kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

“Jangan, jangan sampai di lubang itu sayang, sakit” teriaknya.

Saya tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Awalnya agak sulit tapi

selanjutnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan sampai semuanya batang kontolku amblas. Saya mulai menggerakkan

pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

“Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar” pujinya sewaktu dia telah mulai rasakan enaknya disodomi.

Lebih kurang 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.

“Akkhh.. saya ingin keluarr.. Tante” saya berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan sejenak. Lantas kutarik

kontolku. Kuarahkan ke mukanya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Rena menjilati

sisa-sisa spermaku, hingga sampai bersih dijilatinya. Tiada perasaan jijik sedikitpun.

“Kamu hebat sayang, saya suka sekali” pujinya.

“Kamu ingin khan memberikan kenikmatan sesuai ini lagi? ” pintanya.

Saya mengangguk saja. Mendukung permintaannya.

“Kalo kamu pengin lagi, ada saja ke kamarku”.

“Masuknya melalui jendela ya! Jika lampu kamarku mati, bermakna Pak RT tidak di rumah”.

“Ketok kaca jendela 3x, bakal kubukakan untukmu, OK” dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku di sebelahnya. Kami tertidur sesudah capai puncak kesenangan yang gemilang.

Malam itu Tante Rena bermalam dikamarku. Hingga sampai pagi kami merengkuh kesenangan.

0 comments: