SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : FAMILY SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label FAMILY SEX. Show all posts
Showing posts with label FAMILY SEX. Show all posts

Saturday, June 23, 2018

DADDY HEATHENOUS FAMILY


DADDY HEATHENOUS FAMILY HOLIDAY CARD



VIDIO SEX - Nampaknya mulai sejak SD dia telah seringkali mengintip serta perhatikan tubuhku yg molek. 





Sebenernya narasi saat ini tidak layak di kisahkan Tetapi, apa pengin dikata perbuatan ini sudah kami kerjakan, serta kesenangan ini mau kami berikan di sini. 





“Aarrgghhh…!!! ” saya menjerit.

“Aku nyaris keluar! ” Rudy bergumam.

Gerakannya segera cepat serta kuat. 


Saya tdk dapat bergoyang dalam urutan seperti ini, jadi saya pasrah saja, nikmati gecakan-gecakan keras batang kemaluan Rudy.
Ke dua tanganku mencengkeram sprei kuat-kuat. 


“Terus, Sayang…, teruuusss…! ”desahku.


“Ooohhh, enak sekali…, saya keenakan…, enak ‘bercinta’ sama Ibu! ” Erang Rudy


“Ibu juga, Ibu juga, vagina Ibu keenakaan…! ” Balasku.


“Aku telah nyaris keluar, Buu…, vagina Ibu enak bangeet… ”


“Ibu juga pengin keluar kembali, tahan dahulu! Teruss…, yaah, saya juga pengin keluarr! ”


Namaku Tatik, tinggi 160 sentimeter, berat 56 kg, lingkar pinggang 65 sentimeter.


Dengan cara seluruh, sosokku kencang, garis tubuhku kelihatan apabila memakai pakaian yg ketat lebih utama busana senam.


Saya merupakan Ibu dari dua anak berumur 44 th. serta bekerja menjadi seseorang guru disebuah SLTA di kota S.


Kata orang tahi lalat di daguku seperti Berliana Febriyanti, serta bentuk tubuhku menyerupai Gemari Atmanegara yg terus kencang di umur yg jadi lebih menua.


Mungkin saja mereka ada benarnya, akan tetapi saya miliki payudara yg semakin besar maka tampak lebih menggairahkan di banding artis yg ke dua.


Seluruh karunia ini kudapat dengan lakukan olahraga yg teratur.


Kurang lebih 6 th. waktu lalu sementara usiaku masih tetap 38 th. salah seseorang sehabatku menitipkan anaknya yg mau kuliah di tempatku, lantaran ia kawan baikku serta suamiku tdk keberatan selanjutnya saya menyetujuinya.


Nama pemuda ini Rudy, kulitnya kuning langsat dengan tinggi 173 cm.


Badannya kurus kekar lantaran Rudy seseorang atlit karate di tempatnya.


Oh ya, Rudy itu sempat jadi muridku sementara saya masih tetap jadi guru SD.


Rudy benar-benar sopan serta tahu diri Dia banyak menunjang pekerjaan tempat tinggal serta seringkali temani atau mengantar ke dua anakku bila mau berpergian.

DADDY HEATHENOUS


Jangka waktu 1 bulan saja dia telah menyatu dengan keluargaku, bahkan juga suamiku seringkali mengajaknya main tenis berbarengan.


Saya juga jadi jadi biasa dengan kemunculannya, awalannya saya benar-benar memelihara penampilanku apabila di depannya.


Saya tdk malu kembali kenakan pakaian kaos ketat yg sisi dadanya agak rendah, kembali juga Rudy menunjukkan sikap yg lumrah bila saya memakai pakaian yg agak menonjolkan keindahan garis tubuhku.


Kira-kira 3 bln. sesudah kehadirannya, suamiku mendapatkan pekerjaan sekolah S-2 keluar negeri sepanjang 2, 5 th..


Saya benar-benar berat melepasnya, lantaran saya bingung bagaimanakah menyalurkan kepentingan sex-ku yg masih tetap menggelora.


Meski usiaku telah tdk muda kembali, tetapi saya teratur mengerjakannya dengan suamiku, sekiranya 1 minggu 5 kali.


Mungkin saja ini lantaran berolahraga yg selamanya saya laksanakan, maka keinginan tubuhku masih tetap seperti anak muda. Serta waktu ini dengan kepergiannya automatis saya mesti menahan diri.


Awalannya umum saja, tetapi sesudah 2 bln. kesepian yg sangat benar-benar menyerangku.


Ini bikin saya jadi uring-uringan serta jadi malas-malasan. Seperti minggu pagi ini, meski jam sudah membuktikan angka 9.


Lantaran tempo hari ke dua anakku mememohon diantar menginap dirumah nenek mereka, maka hari itu saya mau tidur sepuas-puasnya.


Sesudah makan, saya lalu tidur-tiduran di sofa dimuka TV. Tidak lama terdengar nada pintu dIbuka dari kamar Rudy.


Kudengar nada langkahnya mendekatiku.


“Bu Asmi..? ” Suaranya berbisik, saya diam saja Kupejamkan mataku jadi erat. Sesudah sebagian sementara lengang, mendadak saya tercekat dikala rasakan suatu hal di pahaku.


Kuintip lewat pojok mataku, nyata-nyatanya Rudy telah berdiri di samping ranjangku, serta matanya lagi tengah tertuju memandang tubuhku, tangannya memegang sisi bawah gaunku, saya lupa seandainya saya lagi tengah kenakan pakaian tidur yg tidak tebal, apa kembali tidur telentang juga.
Hatiku jadi berdebar-debar tidak karuan, saya senantiasa berpura-pura tertidur.


“Bu Asmi..? ” Nada Rudy terdengar keras, kukira dia mau meyakinkan apakah tidurku nyata-nyata nyeyak ataulah tidak.


Saya mengambil keputusan untuk pura-pura tidur. Kurasakan gaun tidurku terungkap seluruh hingga keleher.


Lalu kurasakan Rudy mengelus bibirku, jantungku seperti melompat, saya coba terus tenang biar pemuda ini tdk syak wasangka.


Kurasakan kembali tangan ini mengelus-elus ketiakku, lantaran tanganku masuk ke bantal automatis ketiakku tampak.


Kuintip kembali, muka pemuda ini dekat sekali dengan wajahku, tetapi saya sangat percaya ia belum juga tahu seandainya saya pura-pura tertidur kuatur napas selembut mungkin saja.


Lalu kurasakan tangannya menelusuri leherku, bulu kudukku meremang geli, saya coba bertahan, saya mau tahu apa yg mau dikerjakannya pada tubuhku.


Tidak lama kemuadian saya rasakan tangannya meraba buah dadaku yg masih tetap tertutup BH berwarna hitam, awal mula ia sekedar mengelus-elus, saya terus diam sembari nikmati elusannya, lalu saya rasakan buah dadaku mulai diremas-remas, saya rasakan seperti ada suatu hal yg lagi tengah naik-turun didalam tubuhku, saya telah lama merindukan sentuhan lelaki serta kekasaran seseorang pria Saya mengambil keputusan terus diam hingga waktunya tiba.


Saat ini tangan Rudy lagi tengah berupaya buka kancing BH-ku dari depan, selang beberapa saat kurasakan tangan dingin pemuda ini meremas serta memilin puting susuku.


Saya mau merintih nikmat tetapi kelak amalah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam diam.


Kurasakan tangannya gemetar sementara memencet puting susuku, kulirik perlahan, kulihat Rudy mendekatkan berwajah ke arah buah dadaku.


Lalu ia menjilat-jilat puting susuku, tubuhku mau menggeliat rasakan kesenangan isapannya, saya senantiasa bertahan.


Kulirik puting susuku yg berwarna merah tua telah mengkilat oleh air liurnya, mulutnya senantiasa menyedot puting susuku dibarengi gigitan-gigitan kecil Perasaanku campur aduk tdk karuan, sangatlah nikmat.


Tangan kanan Rudy mulai menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yg masih tetap tertutup CD, saya tidak tahu apakah vaginaku telah basah apa belum juga.


Yang pasti jari-jari Rudy menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD, lalu kurasakan tangannya menyelinap masuk ke CD-ku.
Jantungku berdetak keras sekali, kurasakan kesenangan menjalari tubuhku Jari-jari Rudy coba masuk lubang vaginaku, lalu kurasakan jarinya amblas masuk ke, wah sangatlah nikmat.


Saya mesti akhiri Rudywaraku, saya telah tidak tahan kembali, kubuka mataku sembari menyentakkan tubuhku.


“Rudy!! Ngapain anda? ”


Saya berupaya bangun duduk, tetapi tangan Rudy menghimpit pundakku dengan keras.


Mendadak Rudy mecium mulutku secepat kilat, saya berupaya memberontak dengan mengerahkan semua tenagaku.


Tetapi Rudy jadi keras menghimpit pundakku, jadi saat ini pemuda ini menindih tubuhku, saya ada masalah bernapas ditindih tubuhnya yg besar serta kekar berotot.

 FAMILY HOLIDAY CARD


Kurasakan mulutnya kembali melumat mulutku, lidahnya masuk ke mulutku, tetapi saya pura-pura menampik.


“Bu.., maafkan saya. Telah lama saya mau rasakan itu, maafkan saya Bu… ” Rudy melepas ciumannya lalu memandangku dengan pandangan mohon.


“Kamu kan dapat denagan kawan-kawan anda yg masih tetap muda. Ibukan telah tua, ” Ujarku lembut.


“Tapi saya telah tergila-gila dengan Bu Asmi.. Sementara SD saya seringkali mengintip BH yg Ibu gunakan… Saya dapat memuaskan Ibu sepuas-puasnya, ” jawab Rudy.


“Ah kamu… Ya telah terserah anda sajalah”


Saya pura-pura menghela napas panjang, walau sebenarnya tubuhku telah tdk tahan mau dijamah olehnya.


Lalu Rudy melumat bibirku serta pelan-pelan saya meladeni permainan lidahnya.


Ke dua tangannya meremas-remas pantatku Untuk membuatnya jadi lebih membara, saya mememohon izin ke WC yg ada didalam kamar tidurku.


Didalam kamar mandi, kubuka seluruh busana yg berada pada tubuhku, kupandangi badanku di cermin.


Apakah benar pemuda seperti Rudy terangsang lihat tubuhku itu? Peduli sangat yg perlu saya mau rasakan bagaimanakah sih bercinta dengan remaja yg masih tetap panas.


Keluar dari kamar mandi, Rudy persis masuk kamar. Matanya terbeliak lihat badan sintalku yg tidak berpenutup sehelai benangpun.


“Body Ibu bagus banget.. ” dia memberi pujian pada sambil mengecup putting susuku yg telah mengeras dari sejak yang tadi.


Tubuhku disandarkannya di tembok depan kamar mandi Lalu diciuminya sekujur tubuhku, dimulai dengan pipi, ke dua telinga, leher, sampai ke dadaku.


Sepasang payudara montokku habis diremas-remas serta diciumi Putingku 1/2 digigit-gigit, digelitik-gelitik dengan ujung lidah, juga dikenyot-kenyot dengan benar-benar bernafsu.


“Ibu hebat…, ” desisnya.


“Apanya yg hebat..? ” Tanyaku sembari mangacak-acak rambut Rudy yg panjang seleher.


Mendadak Rudy menyuruhku berbalik Dicabutnya penisnya dari kemaluanku.


Saya berbalik cepat Lalu kukangkangkan ke dua kakiku dengan 1/2 mengangkatnya Rudy segera menyodokkan ke dua dengkulnya sampai merapat pada pahaku.


Ke dua kakiku menekuk mengangkang. Rudy memegang ke dua kakiku dibawah lutut, lalu batang penisnya yg keras menghunjam mulut vaginaku yg menganga.


“Aarrgghhh…!!! ” saya menjerit.


“Aku nyaris keluar! ” Rudy bergumam. Gerakannya segera cepat serta kuat. Saya tdk dapat bergoyang dalam urutan seperti ini, jadi saya pasrah saja, nikmati gecakan-gecakan keras batang kemaluan Rudy. Ke dua tanganku mencengkeram sprei kuat-kuat.


“Terus, Sayang…, teruuusss…! ”desahku.


“Ooohhh, enak sekali…, saya keenakan…, enak ‘bercinta’ sama Ibu! ” Erang Rudy


“Ibu juga, Ibu juga, vagina Ibu keenakaan…! ” Balasku.


“Aku telah nyaris keluar, Buu…, vagina Ibu enak bangeet… ”


“Ibu juga pengin keluar kembali, tahan dahulu! Teruss…, yaah, saya juga pengin keluarr! ”


“Ah, oh, uughhh, saya gak tahan, saya gak tahan, saya pengin keluaaar…! ”


“Yaahh teruuss, sodok teruss!!! Ibu enak enak, Ibu enak, Saann…, saya pengin keluar, saya pengin keluar, vaginaku keenakan, saya keenakan ‘bercinta’ sama kamu…, yaahh…, teruss…, aarrgghh…, ssshhh…, uughhh…, aarrrghh!!! ”


Tubuhku mengejang sebentar sesaat otot vaginaku merasa berdenyut-denyut kencang.


Saya menjerit panjang, tidak kuasa menahan enaknya orgasme.


Ketika bertepatan, Rudy menghimpit kuat-kuat, menghunjamkan batang kemaluannya dalam-dalam di liang vaginaku.


“Oohhh…!!! ” dia lantas menjerit, sesaat merasa kemaluannya menyembur-nyemburkan cairan mani didalam vaginaku.


Enaknya tidak terkatakan, indah sekali menggapai orgasme jangka waktu persis bertepatan seperti ini.