SEO page contents SEO page contents SPG Perhotelan ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Wednesday, June 20, 2018

SPG Perhotelan

SPG PERHOTELAN TERIAK DI KENTOT


VIDIO SEX - Siang di hari Sabtu ini merasa panas sekali, tiupan AC mobil yg menimpa segera ke arahku serta ‘istriku’ kalah dengan radiasi matahari yg tembus lewat kaca-kaca jendela.





Saya tengah melaju kencang di jalan tol menuju arah Bogor untuk satu kepentingan usaha. Seperti sudah direncanakan, kubelokkan mobil ke arah pom bensin di Sentul. 




sesudah yang barusan gak pernah saya mengisinya. Dalam tiap-tiap antrian mobil yg cukup panjang tampak ada gadis-gadis penjual minuman tambah energi. Sekejap cukup mencolok lantaran seragamnya yg cukup kontras dengan warna sekelilingnya.


Dari sederetan gadis-gadis ini terlihat ada seseorang yg paling cantik, putih, cukup cocok dengan warna-warni seragamnya. Ia terlampau manis untuk bekerja diterik matahari seperti itu meski memanfaatkan topi. Saat tersenyum, senyumnya lebih mengukuhkan lagi seandainya disini bukan tempat yg layak baginya untuk bekerja.


Saya pernah cemas seandainya ia tak ada di deretanku serta saya masih tetap terbenam dalam bermacam terkaan tentangnya, saya tak pernah bereaksi kala ia mengangguk, tersenyum serta tawarkan produknya. Selanjutnya dengan muka memohon ia berkata, “Buka dong kacanya.. ” Selekasnya saya sadar dengan situasi serta refleks buka kaca jendelaku. Istriku cuma memerhatikan, ga ada komentar.

Meluncurlah beberapa kata standard yg ia katakan tiap saat berjumpa calon konsumen. Suaranya enak didengar, namun saya gak menyimaknya. Saya jadi balik menanyakan, “Kamu ngapain kerja disini? ”


“Mom, kita kan masih tetap butuh sekretaris, mengapa tak dia saja kita cobalah. ”

“Ya, bisa aja”, jawab istriku.

“Gimana pengin? ” tanyaku terhadap gadis ini.

“Mau.. pengin Mas”, tuturnya.

Sesudah kenalan sebentar serta sama-sama rubah no telephone, kulanjutkan perjalananku sesudah isikan bensin hingga penuh. Istriku selanjutnya tahu seandainya maksudku yg paling utama sekedar mau ‘berkenalan’ dengannya. Ia sangatlah sepakat serta gairah.


Malam kurang lebih jam 20 : 00 HP istriku berdering, sesuai sama perbincangan ia akan tiba menjumpai kami. Sesudah di beri tahu alamat hotel kami, berapa pas lalu ia keluar dengan tampilan yg cukup rapi. Ia cepat sekali akrab dengan istriku lantaran nyatanya datang dari daerah yg sama yakni **** (edited), Jawa Barat.


Tidaklah sampai 1/2 jam kami udah terasa sungguh-sungguh sebagai satu keluarga yg akrab. Ia udah berani terima tawaran kami untuk turut bermalam berbarengan. Ia pernah pamit sebentar untuk menyuruh sopir salah satunya keluarganya untuk pulang saja, serta telephone ke saudaranya bahwa malam ini ia tak pulang.


Sesudah narasi kesana-kemari selanjutnya pembicaraan kami menjurus ke permasalahan sex. Sesudah agak kaku sebentar lalu situasi mencair kembali. Waktu ini dia mulai menimpali meskipun agak malu-malu. Singkat narasi dia masih tetap perawan, udah dijodohkan oleh keluarganya yg ia belum demikian senang.


Keingintahuannya pada permasalahan sex termasuk juga agak tinggi, namun pacarnya ini sangatlah pemalu, termasuk juga agak dingin serta agak kampungan meskipun berpendidikan cukup. Kami katakan bahwa dalam permasalahan sex kami tetap terbuka, miliki banyak koleksi foto pribadi, bahkan juga kesempatan ini kami mau buat foto kala ‘bercinta’.


“Udah ah, kita sembari tiduran saja yuk ngobrolnya”, ajak istriku.


“Nih anda gunakan kimono satunya”, kata istriku sembari memberikannya pakaian inventaris hotel. Sedang saya yg ga ada persiapan untuk bermalam selanjutnya cuma memanfaatkan kaos serta celana dalam. Ia serta istriku udah merebahkan badannya ditempat tidur, lalu saya hampiri istriku segera memeluknya dari atas.

Ampun-Ampun Dikentot


Kucumbu istriku dimulai dari bibir, pipi, leher, serta buah dadanya. Istriku mengerang menikmatinya. Saya hentikan cumbuanku sesaat lalu meminta tamu istimewaku untuk mengambil foto dengan kamera digital yg tetap kami bawa. Terlihat ia agak kikuk, kurang kuasai situasi kala saya menolehnya.

Sesudah saya mengajarinya bagaimanakah memanfaatkan kamera yg kuberikan ini, lalu kuteruskan mencumbu istriku. Dengan telaten kucumbu istriku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Waktu ini tamuku kelihatannya udah kuasai situasi, ia dengan leluasa mengintip kami dari lensa kamera dari semua pojok. Selanjutnya istriku menggapai klimaksnya sesudah liang senggamanya kumainkan dengan lidah, dengan jari, serta paling akhir dengan batang istimewaku. Sedang saya belum apa-apa.


“Sekarang gantian Rin, anda yg maen saya yg ngambil photonya”, kata istriku.


“Ah Mbak itu ada-ada aja”, kata Rini malu-malu.

Sebagai lelaki, saya sangatlah mengerti dari bhs tubuhnya bahwa dia tak menampik. Dalam situasi telanjang bulat saya berdiri serta segera memeluk Rini yg tengah memegang kamera. Tangan kirinya ditekuk seperti bakal memegang pinggangku, namun telapaknya cuma dikepal seakan curiga atau malu. Kuraih kamera yg masih tetap di tangan kanannya lalu kuberikan terhadap istriku.

Waktu ini saya lebih leluasa memeluk serta mencumbunya, kuciumi pipi serta lehernya, tengah tanganku senantiasa menggerayang dari pundak hingga lekukan pantatnya. Pundaknya beberapakali bergerak merinding kegelian.

Ke-2 tangannya waktu ini nyatanya udah berani membalas memelukku. Lalu saya memangkunya serta merebahkannya ditempat tidur. Kukulum bibir mungilnya, kuciumi pipinya, kugigit-gigit kecil telinganya, lalu kuciumi lehernya punuh sabar serta telaten. Ia cuma mendesah, terkadang menarik nafas panjang serta terkadang badannya menggelinjang-gelinjang.

Tak terlampau susah saya buka kimononya, sesaat lalu terlihat panorama yg cukup menakjubkan. Dua bukit yg cukup fresh terbungkus rapi dalam BH yg serasi dengan ukurannya. Kulitnya putih, bersih dengan postur tubuh yg cukup indah. Sesaat saya melihat ke bawah, terlihat pahanya cukup menawan. Disamping itu onggokan kecil di selangkangan pahanya yg terbungkus CD meningkatkan pemandangan keindahan.


Ia tak menampik kala saya buka BH-nya, demikian pula kala saya melepas kimononya melalui ke-2 tangannya. Kuteruskan permainanku dengan melingkari kurang lebih bukit-bukit fresh ini. Semua titik pada bagian atasnya sudah kutelusuri ga ada yg terlewati, waktu ini ke-2 bukti ini kuremas perlahan-lahan. Ia mendesah, “Eeehhh.. ”


Saat kukulum puting susunya, badannya refleks bergerak-gerak, desahnya lantas jadi lebih terang terdengar. Kuulangi lagi cumbuanku dimulai dari mengulum bibirnya, mencium pipinya, lalu lehernya. Lalu kuciumi lagi bukit-bukit indah ini, serta lalu kupermainkan ke-2 puting susunya dengan lidahku. Gelinjangnya jadi lebih merasa bergerak mendampingi desahannya yang merasa merdu sekali.


Petualanganku kuteruskan ke sisi bawahnya. Ia mencegah kala saya bakal buka CD-nya sebagai busana hanya satu yg tersisa. “Ya tidak usah dibuka” ujarku, “Aku elus-elus saja ya sisi atasnya gunakan punyaku”, bujukku. Ia tak bereaksi, namun saya segera saja menyingsingkan CD-nya ke bawah. Tampaklah dua bibir yg mengapit lembah cintanya dihiasi bulu-bulu tidak tebal.


Kupegang burungku sembari duduk mengangkang diatas ke-2 pahanya, lalu kuelus-eluskan burung ini ke ujung lembah yg beberapa masih tetap tertutup CD. Agak lama dengan permainan ini, selanjutnya barangkali lantaran ia juga penasaran, jadi ia tak menampik kala kulepaskan CD-nya. 

SPG Perhotelan Teriak


Waktu ini kami keduanya sama telanjang, gak satu helai benang lantas yg tersisa. Kuteruskan permainan burungku dengan lebih leluasa. Selang beberapa saat cairan kenikmatannya lantas udah meleleh menyebutkan kemunculannya. Burungku lantas lebih lancar menjelajah. Namun lantaran lembahnya masih tetap perawan agak susah juga untuk menembusnya.


Kala kucoba untuk memasukkan burungku ke lembah sorganya, terlihat bibir-bibir kenikmatannya turut terdorong berbarengan kepala burungku. Mengerti alam yg dilaluinya belum pernah dijamah, saya cukup sabar untuk lakukan permainan hingga lembah kenikmatannya sungguh-sungguh menerimanya dengan cara alami. 


Gelinjang, desahan, serta ekspresi berwajah yg tengah menahan kesenangan membuatku jadi lebih semangat serta lebih yakin diri tidak untuk selekasnya ejakulasi. Ia udah tak mengerti apa yg tengah berlangsung. Selanjutnya kepala burungku sukses menembus lubang kesenangan ini.


Kuteruskan permainanku dengan keluarkan serta memasukkan lagi kepala burungku. Ia merintih kesenangan, ia pasrah saja dengan situasi yg berlangsung, lantaran itu saya sangat percaya bahwa rintihan ini bukanlah rintihan kesakitan, walaupun ada, jadi bakal kalah dengan kesenangan yg diperolehnya. Sesudah itu kulihat burung yg mujur ini lebih menekan ke. Saya udah tak tahan untuk memasukkan semua burungku ke tempatnya yg terindah.


Lalu kurebahkan badanku diatas tubuhnya yg indah, kuciumi pipinya sembari pantatku kugerakkan naik turun. Sesaat burungku lebih jauh menjangkau ke lembah enaknya. Selanjutnya semua berat badanku kuhempaskan ke badan mungil ini. Serta.., “Blesss…. ” semua burungku masuk ke surga dunia yg indah. Ia mengerang, gerakan burungku lantas selekasnya kuhentikan hingga liang kewanitaannya mengatur dengan keadaan yg baru.


Sesudah agak lama saya lantas mulai lagi memainkan gerakan-gerakanku dengan gentle. Waktu ini ia mulai ikuti iramaku dengan menggerak-gerakkan pinggulnya. Selang berapakah lama ke-2 tangannya lekat mencengkram punggungku, kakinya turut menjepit ke-2 kakiku. Lalu keluar erangan panjang diikuti denyut-denyut dari lembah sorganya. “Eeehhh…aahhhh” desahnya. Saya lantas udah tak tahan lagi untuk menumpahkan semua kesenangan, selekasnya kucabut burungku lalu kumuntahkan diluar dengan menghimpit ke selangkangannya. “Eeehhh…” erangku juga. Kami berdua menarik nafas panjang.


Sesudah agak lama lalu saya duduk, kuraih kaos dalamku lalu saya mengelap selangkangnya yg penuh dengan air kenikmatanku. Terlihat tempat tidurnya basah oleh cairan-cairan bercampur bercak-bercak merah. Ia lantas selekasnya duduk, sesaat dari raut berwajah terlihat kesangsian pada keadaan yg sudah dirasakannya. Saya serta istriku berikan kepercayaan tidak untuk menyesali apa yg pernah berlangsung.

0 comments: