SEO page contents SEO page contents ANAK SEKOLAH BANDUNG ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Monday, June 18, 2018

ANAK SEKOLAH BANDUNG

CERITA ANAK SEKOLAH BANDUNG





VIDIO SEX – Satu hari saya ke Jakarta. Kala saya hingga ke tempat tinggal kakakku, saya memandang ada tamu, rupanya ia merupakan kawan kuliah kakakku saat dahulu. Saya diperkenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia amat ramah kepadaku. Usianya 40 th. serta sebut saja namanya Firman. Ia lantas mengundangku buat main ke tempat tinggalnya serta diperkenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Dian, 7 th. lebih muda darinya, serta putrinya, Rina, duduk di kelas 2 SMP. 






Bila saya ke Jakarta saya seringkali main ke tempat tinggalnya. Serta pada hari Senin, saya ditugaskan oleh Firman buat melindungi putri serta tempat tinggalnya lantaran ia bakal pergi ke Malang, ke tempat tinggal sakit buat menjenguk saudara istrinya. Menurut dia sakit demam berdarah serta dirawat sepanjang 3 hari. oleh karenanya ia minta cuti di kantornya sepanjang 1 minggu. Ia pergi sama istrinya, dan anaknya tak turut lantaran sekolah.


Sesudah 3 hari di tempat tinggalnya, satu kali saya pulang dari tempat tinggal kakakku, lantaran saya ga ada kegiatan apa pun serta saya lantas menuju tempat tinggal Firman. Saya lantas bersantai serta selanjutnya menyalakan VCD. Usai satu film. 


Kala memandang rack, pada sisi bawahnya kulihat lebih dari satu VCD porno. Lantaran memanglah sendirian, saya lantas menontonnya. Sebelum akan habis satu film, mendadak terdengar pintu depan di buka. Saya lantas tergopoh-gopoh mematikan tv serta menaruh pembungkus VCD dibawah karpet.


“Hallo, Oom Ryan..! ” Rina yang baru masuk tersenyum.

“Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. duit Rina sepuluh-ribuan, abangnya tidak ada kembalinya. ”

Saya tersenyum mengangguk serta keluar membayarkan Bajaj yang sekedar dua ribu rupiah.


Kala saya masuk kembali.., pucatlah wajahku! Rina duduk di karpet di depan tv, serta menyalakan kembali video porno yang tengah 1/2 jalan. Mia melihat kepadaku serta tertawa geli.

“Ih! Oom Ryan! Demikian, tho, langkahnya..? Rina seringkali diceritain teman-teman di sekolah, namun belon pernah simak. ”

Gugup saya menjawab, “Rina.. anda tidak bisa nonton ini! Anda belum cukup usia! Mari, matiin. ”

“Aahh, Oom Ryan. Janganlah gitu, dong! Tu, simak.. sekedar demikian saja! Gambar yang dibawa rekan Rina di sekolah lebih serem. ”


Gak tahu lagi apa yang penting kukatakan, serta risau bila kularang Rina malah bakal lapor pada orangtuanya, saya lantas ke dapur bikin minum serta membiarkan Rina selalu memirsa. Dari dapur saya sekedar duduk di teras belakang membaca majalah. Narasi Seks Teranyar 2018, narasi dewasa teranyar 2018, kejadian sex teranyar 2018


Kurang lebih jam 7 malam, saya keluar serta beli makanan. Sekembalinya, didalam tempat tinggal kulihat Rina tengah tengkurap di sofa melaksanakan PR, serta.. astaga! Ia memakai daster yang pendek serta tidak tebal. Badan mudanya yang udah mulai masak terbayang terang. Paha serta betisnya nampak putih mulus, serta pantatnya membulat indah. Saya menelan ludah serta selalu masuk mempersiapkan makanan.

BANDUNG MEMBARA


Sesudah makanan siap, saya memanggil Rina. Serta.., sekali lagi astaga.. terang ia tak pakai BH, lantaran puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Saya jadi tambah gelisah lantaran penisku yang yang tadi udah mulai “bergerak”, saat ini nyata-nyata menegak serta mengganjal di celanaku.


Usai makan, kala membasuh piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, serta dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Kala ia membungkuk, puting susunya yang merah muda terlihat dari celah ini. Saya jadi tambah gelisah. Usai membasuh piring, kami berdua duduk di sofa di ruangan keluarga.


“Oom, mari tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..! ”

“Ah, mudah! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..? ”

Mia mengernyit serta berikan lebih dari satu tebakan yang seluruhnya kusalahkan.

“Yang bener.. Rina gunakan seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..! ”

“Aahh.. Oom Ryan ngeledek..! ”

Mia meloncat dari sofa serta mengupayakan mencubiti lenganku. Saya menghindar serta menangkis, namun ia selalu menyerang sembari tertawa, serta.. tersandung!


Ia jatuh ke pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, serta ia duduk pas diatas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi ini. Bau bedak bayi dari kulitnya serta bau sampo rambutnya membuatku makin lama terangsang. Serta saya lantas mulai menciumi lehernya. Rina mendongakkan kepala sembari memejamkan mata, serta tanganku lantas mulai meremas ke-2 buah dadanya.


Nafas Rina makin lama terengah, serta tanganku lantas masuk ke pada dua pahanya. Celana dalamnya udah basah, serta jariku mengelus belahan yang membayang.

“Uuuhh.. mmhh.. ” Rina menggelinjang.

Kesadaranku yang tinggal sedikit seakan memperingatkan bahwa yang tengah kucumbu merupakan seseorang gadis SMP, namun gariahku sudah tiba ke ubun-ubun serta saya lantas menarik terlepas dasternya dari atas kepalanya.

Aahh..! Rina menelentang di sofa dengan badan nyaris polos!


Saya selekasnya mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri serta kanan sampai dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Rina yang mengelus belakang kepalaku serta erangannya yang tersendat membuatku makin lama gak sabar. 


Saya menarik terlepas celana dalamnya, serta.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut tidak sering. Bulu yang sedikit ini udah terlihat mengkilap oleh cairan kemaluan Rina. Saya lantas selekasnya membenamkan kepalaku ke tengah ke-2 pahanya.

SKANDAL ANAK BANDUNG


“Ehh.. mmaahh.., ” tangan Rina meremas sofa serta pinggulnya menggeletar kala bibir kemaluannya kucium.

Sesekali lidahku beralih ke perutnya serta mengemut perlahan-lahan.

“Ooohh.. aduuhh.., ” Rina mengangkat punggungnya kala lidahku menyelusup diantara belahan kemaluannya yang masih tetap demikian rapat.

Lidahku bergerak dari atas ke bawah serta bibir kemaluannya mulai buka. Sesekali lidahku bakal membelai kelentitnya serta badan Rina bakal terlonjak serta nafas Rina seolah tersedak. Tanganku naik ke dadanya serta meremas ke-2 bukit dadanya. Putingnya sedikit jadi membesar serta mengeras.


Kala saya berhenti menjilat serta mengulum, Rina tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa saya buka seluruhnya pakaianku, serta kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Rina.

“Mmmhh.. mmhh.. oohhmm.., ” kala Rina buka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.

Barangkali film yang tadi masih tetap diingatnya, jadi ia lantas mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya serta membelai kemaluannya.


Selekasnya saja kemaluanku basah serta mengkilap. Gak tahan lagi, saya lantas naik ke atas badan Rina serta bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Rina serta aroma kemaluan Rina di mulutku, bertukar kala lidah kami sama sama membelit.


Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Rina, serta sebentar selanjutnya kurasakan tangan Rina menghimpit pantatku dari belakang.

“Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm.. ”

Perlahan-lahan kemaluanku mulai melekat di bibir liang kemaluannya, serta Rina jadi tambah mendesah-desah. Selekasnya saja kepala kemaluanku kutekan, namun tidak berhasil saja lantaran tertahan suatu hal yang kenyal. Saya lantas memikirkan, apakah lubang sekecil itu akan menyimpan kemaluanku yang besar itu. Selalu jelas saja, ukuran kemaluanku merupakan panjang 15 cm, lebarnya 4, 5 cm dan Rina masih tetap SMP serta ukuran lubang kemaluannya terlampau kecil.


Namun dengan dorongan nafsu yang besar, saya lantas mengupayakan. Pada akhirnya usahaku lantas sukses. Dengan satu sentakan, tembuslah hambatan ini. Rina memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. 


Saya menghimpit lagi, serta merasa ujung kemaluanku mengenai basic meski sebenarnya baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Selanjutnya saya diam tak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Rina miliki kebiasaan dengan benda yang ada di dalamnya.


Sebentar selanjutnya kernyit di dahi Rina menghilang, serta saya lantas mulai menarik serta utamakan pinggulku. Rina mengernyit lagi, namun lama kelamaan mulutnya menceracau.

“Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm.. ”

Saya merangkulkan ke-2 lenganku ke punggung Rina, selanjutnya membalikkan ke-2 badan kami sampai Rina saat ini duduk diatas pinggulku. Terlihat 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa ada butuh di ajarkan, Rina selekasnya menggerakkan pinggulnya, sesaat jari-jariku berganti-ganti meremas serta menggosok-gosok dada, kelentit serta pinggulnya, serta kami lantas berlomba meraih puncak.


Melalui sekian hari, gerakan pinggul Rina makin lama menggila serta ia lantas membungkukkan tubuhnya serta bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, serta pada akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Merasa cairan hangat membalur semua batang kemaluanku.


Sesudah badan Rina melemas, saya mendorong ia telentang. Serta sembari menindihnya, saya menguber puncakku sendiri. Kala saya meraih klimaks, Rina semestinya rasakan siraman air maniku di liangnya, serta ia lantas mengeluh lemas serta rasakan orgasmenya yang ke dua.


Demikian lama kami diam terengah-engah, serta badan kami yang basah kuyup dengan keringat masih tetap sama sama bergerak bergesekan, rasakan sisa-sisa kesenangan orgasme.

“Aduh, Oom.. Rina lemes. Namun enak banget. ” Prediski togel click disini

Saya cuma tersenyum sembari membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya serta meremas-remas. Kupikir tubuhku yang letih udah terpuaskan, namun selekasnya kurasakan kemaluanku yang sudah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Rina yang masih tetap sangat kencang.


Saya selekasnya membawanya ke kamar mandi, bersihkan badan kami berdua serta.. kembali pada kamar menambahkan babak seterusnya. Selama malam saya meraih tiga kali lagi orgasme, serta Rina.. tak tahu berapakah kali. Begitu juga di kala bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kesenangan sebelum akan pada akhirnya Rina kupaksa berseragam, sarapan serta pergi ke sekolah.


Kembali pada tempat tinggal Firman, saya masuk ke kamar tidur tamu serta selekasnya nyenyak kelelahan. Ditengah tidurku saya punya mimpi seakan Rina pulang sekolah, masuk ke kamar serta buka busananya, selanjutnya menarik terlepas celanaku serta mengulum kemaluanku. 


Namun selekasnya saja saya sadar bahwa ini bukan hanya mimpi, serta saya memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak ikuti kepalanya yang naik-turun. Saya memandang keluar kamar serta terlihat VCD menyala, dengan film yang tempo hari. Ah! Rasakan langkahnya memberiku “blowjob”, saya tahu bahwa ia barusan belajar dari VCD.

0 comments: