SEO page contents SEO page contents GADIS BERKACAMATA ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, November 6, 2018

GADIS BERKACAMATA

GADIS BERKACAMATA DI KENTOT DOKTER 


VIDIO SEX - Setibanya di Semarang, sesudah cek in di hotel mereka langsung menghadirkan kunjungan pada sejumlah nasabah, yang dilaksanakan s/d sesudah makan malam. Sesudah usai punyai urusan dengan nasabah, mereka kembali lagi hotel, di mana Tom serta Anita meneruskan acara mereka dengan sekedar duduk di bar hotel sekalian mengobrol serta minum-minum. Elin pada mulanya dibawa pun, namun sebab terasa amat capek, serta disamping itu dia pun terasa tidak enak mengganggu mereka, jadi dia lebih dahulu kembali lagi kamar hotel untuk tidur. 



Mendekati larut malam, Elin mendadak terjaga dari tidurnya, masalah ini karena disebabkan dia terasa tempat tidurnya bergerak-gerak serta terdengar beberapa suara aneh. Dengan perlahan Elin buka matanya untuk melihat apakah yang berlangsung. 

Hatinya terkesiap lihat Tom serta Anita tengah bergumul. Kedua-duanya ada dalam situasi polos betul-betul. Anita yang bertubuh kecil itu, tengah ada diatas Tom layaknya seperti seorang yang tengah menunggang kuda, dengan pantatnya yang turun naik dalam sekejap. Dari mulutnya terdengar nada mendesis yang terhambat,

“Ssshhh…, sshhh…”, sebab mungkin takut membangunkan Elin.

Ke-2 tangan Tom tengah meremas-remas ke-2 buah dada Anita yang kecil namun padat berisi itu. Elin amat was-was serta ada dalam tempat yang serba salah. Jadi ia cuma dapat senantiasa berlagak seperti tengah tidur. Elin menghendaki mereka cepat usai serta Tom selekasnya kembali lagi kamarnya. Besok ia dapat menyapa Anita supaya tidak kerjakan perihal sesuai itu kembali di kamar mereka. 



Mestinya mereka bisa kerjakan hal tersebut di kamar Tom hingga mereka bisa mengerjakannya dengan bebas tiada terganggu oleh siapa juga. Dari berbau whisky yang tercium, rupanya kedua-duanya tetap ada dalam situasi mabuk. Elin mengusahakan keras agar dapat tidur kembali, biarpun memang dia terasa amat terganggu dengan pergerakan serta beberapa suara yang diakibatkan oleh mereka.

Pada waktu Elin mulai terlelap, mendadak dia rasakan suatu tengah merayap di sisi pahanya. Elin amat terperanjat serta tubuhnya mengejang, sebab pada waktu ia lihat, nyatanya tangan kanan Tom tengah berusaha untuk mengusap-ngusap ke-2 pahanya yang tetap tertutup selimut. Elin berpura-pura tetap terlelap serta coba melihat apakah yang memang tengah berlangsung. Rupanya permainan Tom serta Anita udah usai serta Anita dalam situasi kepayahan dan alami kenikmatan yang baru dinikmatinya, udah tergolek tidur.

Tom yang tetap ada dalam situasi polos dengan tempat tubuh 1/2 tidur selain Elin, sekalian berpijak pada siku-siku tangan kiri, tangan kanannya tengah mengusahakan mengungkap selimut yang digunakan Elin. Elin berubah menjadi amat was-was, pada mulanya ia dapat bangun serta menyapa Tom untuk hentikan tindakannya, namun dalam pihak beda ia terasa tidak enak sebab bakal akan membuat Tom malu, sebab dipikirnya Tom kerjakan hal tersebut lebih karena disebabkan Tom tetap ada dalam situasi mabuk. Pada akhirnya Elin hendak memutuskan untuk masih berpura-pura tidur dengan keinginan Tom dapat hentikan kegiatannya itu.

Namun harapannya itu nyatanya percuma belaka, bahkan juga dengan cara perlahan Tom bangun serta duduk di samping Elin. Tangannya mengungkap selimut yang menutupi badan Elin dengan perlahan serta dari mulutnya menggumam perlahan-lahan,

“Psssttt sayang, mari kubantu nikmati suatu yang baru…, nih.., kubantu membiarkan celana dalammu…, gak baik bila tidur gunakan celana dalam”, sekalian tangannya yang awal mulanya mengelus-elus sisi atas paha Elin bekerja naik serta menggenggam pinggir celana dalam Elin, lalu menariknya dengan perlahan ke bawah melaju diantara ke-2 kaki Elin.

Tubuh Elin berubah menjadi kaku serta ia tidak paham mesti melakukan perbuatan bagaimana. Elin seolah-olah menjadi patung, pikirannya berubah menjadi gelap serta matanya dirasakannya berkunang-kunang. Tom lihat ke-2 gundukan bukit kecil dengan belahan sempit di tengahnya, yang tertutupi oleh rambut hitam kecoklatan halus yang tidaklah terlalu lebat diantara paha atas Elin. 

Jari-jari Tom buka satu-satu kancing daster Elin, sekalian tangannya bekerja senantiasa ke atas serta saat ini dia menyingkapkan semua selimut yang menutupi badan Elin, hingga terlihatlah payudara Elin yang membukit kecil dengan putingnya yang kecil berwarna coklat tua. 



Saat ini Elin tergolek dengan tubuhnya yang tiada baju, tungkai kakinya yang panjang serta pantat yang penuh berisi, dan buah dada yang kecil padat serta belahan diantara paha atas yang membukit kecil, sungguh-sungguh amat merangsang nafsu birahi Tom. Tom sudahlah tidak bisa membendung nafsunya, penisnya yang baru-baru ini terpuaskan oleh Anita, saat ini bangun kembali, tegang serta siap tempur.

Sejak mulai itu Tom berkeinginan untuk tak kan membebaskan Elin. Dia sangat memiliki nilai untuk di diamkan, Tom dapat nikmati badan Elin berkali-kali waktu malam ini. Kemolekan badan Elin sangat sayang untuk disimpan oleh Elin sendiri fikir Tom. Tom memajukan badan Elin serta mulai meremas-remas payudara Elin yang udah terbuka itu,

“Dengerin sayang, you dapat saya ajarin nikmati suatu yang nikmat, asal you baik-baik nurutin apakah yang dapat saya tunjukkan”.

Kesadaran Elin mulai kembali dengan cara perlahan serta dengan badan gemetar Elin perlahan buka matanya serta melihat Tom yang tengah merangkak di atasnya. Elin coba memajukan tubuh Tom sekalian berkata,

Elin cuma mengusahakan nikmati semua perasaan nikmat yang dirasa tubuhnya. Saat ini Elin berusaha untuk mengusahakan aktif dengan turut menggerakkan pinggulnya ikuti irama pergerakan Tom di atasnya. Tom lihat Elin mengeluh, download video bokep mendesah serta mengejang tiap saat dia bekerja. Serta Elin udah mulai terlatih ikuti gerakannya. Tom rasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah serta meremas-remas pantatnya dan menariknya ke depan supaya kian merapat pada badan Elin. Tom senantiasa menggosok-gosokkan penisnya pada klitoris Elin.

Tom saat ini ingin membuat Elin orgasme lebih dahulu. Elin kian terangsang serta tidak tertangani kembali tiap saat sisi tubuhnya bekerja ikuti dorongan serta sodokan Tom, saat ini parasnya tenggelam di dada bagian Tom, mulutnya megap-megap seperti ikan terdampar di pasir, dengan perlahan mulutnya berganti pada dada Bossnya serta sekalian senantiasa menjilat pada akhirnya datang pada puting susu Tom. 

Saat ini Elin dengan cara refleks mulai mengisap serta mengisap puting susu Tom, hingga tubuh Tom mulai bergetar pun karena amat terasa enaknya. Penis Tom berasa kian keras, hingga Tom kian ganas saja menggerakkan pantatnya mendesak pinggul Elin dalam-dalam. Elin rasakan vaginanya berkontraksi, sekalian mengusahakan membendung perasaan geli yang tidak terlukiskan menggelitik semua dinding liang kemaluannya serta menyebar ke semua tubuhnya. 

DI KENTOT DOKTER


Perasaan itu lama-lama kian kuat menguasainya hingga seolah-olah menutupi kesadarannya serta membawanya melayang dalam kesenangan yang tidak sempat dirasakannya sekian lama ini serta tidak bisa dilukiskan maupun dijabarkan dengan banyak kata. Kesenangan yang di alami Elin tercermin pada pergerakan tubuhnya yang meronta-ronta liar tiada tertangani bagai ikan yang menggelepar-gelepar terdampar di pasir. Desahan panjang penuh kesenangan keluar dari mulutnya yang mungil,

“Ooohhhh…., aagghh…, adduhhh..!”.

Ke-2 pahanya mengitari pantat Tom serta dengan kuat menjepit dan mendesak ke bawah, dibarengi tubuhnya yang mengejang serta ke-2 tangannya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, sungguh-sungguh satu orgasme yang dahsyat udah menyerang.menimpa Elin. Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat oleh dinding kemaluan Elin yang berdenyut-denyut dibarengi isapan kuat seolah-olah mau menelan batang penisnya. Berasa benar jepitan dinding vagina Elin serta di ujung sana berasa ada “tembok” yang mengelus kepala penisnya.

Sesudah beristirahat sesaat serta lihat Elin udah rada tenang, Tom mulai memompa kembali. Pompaan Tom kesempatan ini selekasnya dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” namun resikonya fantastis. 

Penis Tom terasanya dilumat dari pangkal sampai kepalanya. Lantas tetap tambah lagi dengan macam, disaat pinggul Elin berhenti dari pergerakan aneh itu, mendadak Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat serta dinding-dinding kemaluan Elin berdenyut-denyut dengan teratur, lebih kurang 4-5 kali denyut menjepit, baru lalu bergoyang aneh kembali.

Wah, satu sensasi menyerang.menimpa perasaan Tom, satu jalinan kelamin yang belumlah sempat dinikmatinya dengan wanita mana saja pun sekian lama ini. Menyesal Tom sebab tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Pergerakan aneh di liang kemaluan Elin kian banyak ragam. Kadang Tom justru memohon Elin berhenti bergoyang sekedar untuk menarik nafas panjang. Lumatan dinding kemaluan Elin pada penis Tom membuat geli-geli serta terasanya dapat ‘meledak’.

Tom tak ingin segera sampai, sebab tetap ingin nikmati

“elusan” vagina Elin. Namun beberapa gerakan di liang kewanitaan Elin kian menggila serta kian liar.

Sampai pada akhirnya Tom mesti menyerah, tidak bisa membendung lebih lama kembali perasaan nikmat yang melandanya, kian cepat Tom bekerja menyamai goyangan pinggul Elin, kian berasa juga rangsangan yang dapat meletupkan lahar panas yang tengah ke arah klimaks, mendaki puncak, waktu-waktu yang sangat nikmat. 

Serta pada akhirnya, pada tusukan yang terdalam, Tom menyemprotkan maninya kuat-kuat di liang kewanitaan Elin, sekalian mengejang, melayang-layang, bergetar. Pada beberapa detik kala Tom melayang-layang barusan, mendadak kaki Elin yang pada mulanya mengangkang, diangkatnya serta menjepit pinggul Tom kuat-kuat. Sangat amat kuat.

Lantas tubuhnya turut mengejang beberapa waktu, mengendor serta senantiasa mengejang kembali, kembali serta lagi…, Elin juga tidak bisa membendung dorongan orgasme yang melandanya kembali, punggungnya melengkung ke atas, matanya terbeliak-beliak, dan keseluruhnya tubuhnya bergetar dengan hebat tiada tertangani, bersamaan dengan meledaknya kesenangan orgasme di vaginanya. Orgasme ke-2 dari Elin.

“Toommm, aduuuh, Toomm, aahhhhh…, aaduuhh…, nikmaaatt.., Toomm….!”.

Tom tersenyum senang lihat badan Elin terguncang-guncang sebab orgasme saat 15 detik tiada henti-hentinya. Lalu tangan Elin dengan eratnya mendesak pantat Tom menjurus selangkangannya sekalian kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Tom juga senantiasa menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Elin. 

Sesudah orgasmenya usai, badan Elin langsung terkulai lemas tidak berkapasitas, terkapar, dengan ke-2 tangan serta kakinya terbentang melebar ke kiri kanan. Elin terasa beberapa bagian tubuhnya seakan terputus serta badannya tidak bisa digerakkan betul-betul.

Sesudah gelombang dahsyat kesenangan yang melandanya surut, Elin kembali lagi alam riil serta memahami kalau ia tengah terkapar dibawah tindihan tubuh kekar lelaki bule berkulit putih yang bukan suaminya yang baru-baru ini memberikannya kenikmatan yang tidak ada tara kepadanya. 

Satu perasaan malu serta menyesal melandanya, bagaimana ia dapat demikian mudah ditundukkan oleh lelaki itu. Tiada berasa air mata penyesalannya bergulir keluar serta Elin mulai menangis sesenggukan. Dengan tubuhnya yang tetap menekan tubuh Elin, Tom coba membujuknya dengan memberikannya bermacam faktor di antaranya sebab dia kebanyakan minum hingga tidak bisa mengendalikan dianya.

Sekalian merayu serta mengelus-elus rambut Elin dengan perlahan penisnya mulai tegang kembali serta dengan halus penisnya yang memang udah ada pas di muka kemaluan Elis didesak perlahan supaya masuk ke kewanitaan Elin. Pada waktu rasakan penis Tom mulai menerobos masuk ke kewanitaannya, Elin bereaksi dikit dengan coba memberontak lemah namun pada akhirnya diam pasrah serta membiarkan penis besar itu masuk semuanya ke liang kewanitaannya.

Dengan perlahan Tom menggerakkan badannya turun naik, hingga semakin lama badan Elin mulai terangsang kembali serta bereaksi, serta pergumulan ke-2 insan itu kian lama kian sengit mendaki puncak kenikmatan serta kesenangan, terlupa dapat semua penyesalan. Pertempuran mereka senantiasa berbuntut selama malam serta baru berhenti mendekati fajar menyingsing esok harinya.

Jam 10 pagi kedua-duanya baru terjaga serta kelihatan Anita udah mengenakan pakaian rapi, tengah nikmati sarapan paginya sekalian mengerling menjurus mereka dengan senyum-senyum rahasia. Pada awalannya Elin terasa amat malu pada Anita, namun lihat reaksi Anita yang sesuai itu, seolah-olah ajak bersekutu, pada akhirnya Elin berubah menjadi terlatih

0 comments: