SEO page contents SEO page contents GURU SD NGENTOT SAMPAI NANGIS ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, October 30, 2018

GURU SD NGENTOT SAMPAI NANGIS

GURU SD NGENTOT SAMPAI NANGIS DENGAN KEPALA SEKOLAH


VIDIO SEX - Tinggalah saya dari sana mengatur semua perijinan sendirian saja. Hotel tempatku bermalam merupakan suatu hotel yang tidaklah terlalu besar, akan tetapi bersih serta enak untuk tinggal. Letaknya lumayan dikit di pinggir kota, sepi, aman, serta transport untuk kemana saja relatif gampang. Saya mendapatkan kamar dilantai 2 yang letaknya menghadap ke laut. 



Tiap-tiap sore sekalian beristirahat selesai sepanjang hari berputar dari satu lembaga ke lembaga yang lain saya duduk di teras sekalian memandang laut. Beberapa karyawan hotel cukuplah akrab dengan penghuninya, mungkin sebab banyaknya kamarnya tidaklah terlalu banyak, kurang lebih 32 kamar. Saya cukuplah akrab serta seringkali duduk di lobby, bercakap dengan tamu beda atau karyawan hotel. 

Kadangkala dengan 1/2 bercanda saya ditawari selimut hidup oleh karyawan hotel, di mulai dari room boy hingga sampai ke security. Mereka bertanya-tanya saat hampir 3 minggu saya tak pernah bawa juga wanita. Saya tersenyum saja, bukan tidak pingin bos, namun pikiranku tetap tersita ke pekerjaan.

Tidak merasa telah 3 minggu saya bermalam di hotel. Sebab surat-surat yang dibutuhkan telah tuntas, saya dapat dikit bernafas lega serta mulai mencari hiburan. Semalam saya kembali bisa rasakan kehangatan badan wanita selesai bergumul saat 2 ronde dengan seseorang gadis panggilan asal Manado. 

Saya memperolehnya dari security hotel. Walau orangnya cantik serta putih, tapi permainannya tidaklah terlalu spesial sebab barangnya terlampau becek serta sudak kendor, namun lumayanlah buat kurangi sperma yang telah penuh. 




Dua hari kembali saya dapat pulang. Transportasi di daerah ini memang sedikit sulit. Untuk ke Jakarta saya mesti ke ibukota provinsi dahulu baru rubah pesawat ke Jakarta. Celakanya dari kota ini ke ibukota provinsi dalam 1 minggu cuma ada 4 penerbangan dengan twin otter yang kapasitasnya cuma 17 seat. Belum pula cadangan spesial buat petinggi Pemda yang mendadak mesti pergi. Saya yang telah booking seat semenjak satu minggu waktu lalu, nyata-nyatanya tetap masuk di cadangan nomer 5.

Opsinya yaitu dengan menaiki kapal laut punya Pelni yang butuh waktu sepanjang hari untuk hingga sampai ibukota provinsi. Rencanaku kalaupun tidak bisa seat pesawat sangat terpaksa naik kapal laut. Sore itu saya bercakap dengan security, yang mendukung menemukan wanita, sekalian hanya duduk di cafe hotel. Kami mengulas gadis Manado yang kutiduri semalam. 

Kubilang saya kurang senang dengan permainannya. Mendadak saja pandanganku tertuju pada wanita yang baru masuk ke cafe. Wanita itu terlihat bertubuh tinggi, mungkin 168 cm, badannya sintal serta dadanya membusung. Parasnya terlihat bukan muka Melayu, namun lebih menyerupai ke muka Timur Tengah. Security itu mengedipkan matanya ke arahku. ” Bapak minat ? Kalaupun ini ditanggung oke, Arab miliki,” ujarnya. 



Wanita barusan terasa kalaupun tengah dibicarakan. Dia memandang menjurus kami serta mencibir menjurus security di sampingku.

“Dewi, sini dahulu. Kenalan sama Bapak ini,” kata security itu.

“Aku pengen ke karaoke dahulu,” balas wanita barusan. Nyata-nyatanya namanya Dewi. Dewi berjalan menuju meja karaoke serta mulai membeli lagu.

Tempat karaoke tidak terpisah lewat cara spesial, jadi kalaupun yang menyanyi suaranya bagus cukup buat hiburan sekalian makan. Namun kalaupun serasi nada penyanyinya awut-awutan, karena itu keinginan makan dapat awut-awutan. 

Untuk karaoke tidak dipakai charge, cuma adalah service cafe untuk tamu yang makan dari sana. “Dekatin saja Pak, temani ia nyanyi sekalian kenalan. Siapa tahu sesuai serta jadi,” kata security barusan kepadaku. Saya berjalan serta duduk didekat Dewi. Kuulurkan tanganku, “Boleh berteman ? Namaku Jokaw”.

“Dewi,” jawabnya singkat serta kembali menyambung lagunya. Suaranya tidak bagus sekedar cukup saja. Cukuplah penuhi standar kalaupun ada pertunjukan di kampung.

Sejumlah lagu sudah dinyanyikan. dari lagu serta logat yang dinyanyikan wanita ini nampaknya tinggal di Manado atau Sulawesi Utara. Ia ambil gelas minumannya serta menyerahkan mike ke tamu cafe di dekatnya.

“Sendirian saja nona atau …,” kataku mulai perbincangan.

“Panggil saja namaku, Dewi,” ujarnya.

kami mulai berperan perbincangan yang cukuplah akrab. Dewi datang dari Gorontalo. Dia memang berdarah Arab. Menurut dia banyak keturunan Arab di Gorontalo. Kuamati lebih cermat wanita di sampingku ini. Hidungnya mancung unik Timur Tengah, kulitnya putih, rambutnya hitam tebal, bentuk badannya sintal serta kencang dengan payudaranya tampak dari samping membusung padat.

Kutawarkan untuk mengobrol di kamarku saja. Lebih dingin, sebab ber-AC, serta lebih santai dan privasi terbangun. Dia menurut saja. kami masuk ke kamar. Security barusan kulihat mengusung ke-2 jempolnya kearahku. Di kamar, kami duduk berdampingan di karpet dengan menyandar ke ranjang sekalian tonton TV. Dewi masuk ke kamar mandi serta sesaat lalu telah keluar kembali.

Kami meneruskan pembicaraan. Nyata-nyatanya Dewi seseorang janda gantung, suaminya yang seseorang entrepreneur, keturunan Arab pun, telah 2 tahun meninggalkannya akan tetapi Dewi tidak diceraikan. dia tengah coba buka upaya kerajinan rotan dari bokep indo Sulawesi yang dijual di tempat ini. Dikta inilah tinggal berbarengan familinya. Dia main ke hotel, sebab dahulu sempat juga tinggal di hotel ini satu minggu serta akrab dengan koki wanita yang kerja di cafe. dari siang tadi koki itu tengah keluar, belanja kepentingan cafe.

Saya menyerang dengan pergerakan cepat berkali-kali. Iapun mendesah sekalian meremas sprei. Saya berdiri diatas lututku serta kutarik pinggangnya. Saat ini dia ada dalam tempat nungging dengan pantat yang disorongkan ke kemaluanku. Selesai hampir sepuluh menit permainan kami yang ke-2 ini, Dewi kian keras berteriak serta sebentar-bentar mengejang. merasa kian lembab serta hangat. Kuhentikan genjotanku serta kucabut penisku. 

GURU SD NGENTOT

Dewi balik terlentang serta sesaat lalu saya naik ke atas tubuhnya serta kembali menggenjot . Kusedot putingnya serta kugigit bahunya. Kutarik rambutnya hingga sampai mendongak serta lekas kujelajahi daerah kurang lebih leher hingga sampai telinganya. Dia kian mendesah serta merintih dengan keras. Sewaktu dia merintih cukuplah keras, karena itu lekas kututup bibirnya dengan bibirku. Dia menyongsong bibirku dengan ciuman yang panas. 

Lidahnya menyelisip ke mulutku serta menggelitik langit-langit mulutku. Saya mengisap lidahnya dengan satu sedotan kuat, melepaskannya serta saat ini lidahku yang masuk ke rongga mulutnya. kami berguling hingga sampai Dewi ada di atasku. Dewi mengutamakan pantatnya serta peniskupun kian dalam masuk ke lorong kenikmatannya.

“Ouhh.. Dewi,” desahku 1/2 berteriak.

Dewi berjalan turun-naik serta memutar. Perlahan kugerakkan pinggulku. Sebab pergerakan memutar dari pinggulnya, karena itu penisku seperti dihisap suatu pergerakan. Dewi mulai mepercepat gerakannya, serta kusambut dengan irama yang sama. Saat ini dia yang menarik rambutku hingga sampai kepalaku mendongak serta lekas mencium serta menjilati leherku. Hidungnya yang mancung unik Timur Tengah kadang-kadang digesekkannya di leherku berikan satu sensasi sendiri.

Dewi berjalan hingga kaki kami sama-sama menjepit. kaki kirinya kujepit dengan kakiku serta demikian pula kaki kiriku dijepit dengan ke-2 kakinya. dalam tempat ini tambah lagi dengan pergerakan pantatnya merasa sangatlah nikmat.

Kepalanya direbahkan didadaku serta bibirnya mengecup putingku.

Kuangkat kepalanya, kucium serta kuremas buah dadanya yang menggantung. Selesai kujilati serta kukecup lehernya kulepaskan tarikan pada rambutnya serta kepalanya turun kembali lalu bibirnya melacak bibirku. Kusambut mulutnya dengan satu ciuman yang dalam serta lama.

Dewi lalu mengendalikan gerakannya dengan irama lambat serta cepat berselang-seling. Pantatnya di turunkan hingga sampai mendesak pahaku hingga penisku masuk tenggelam dalam-dalam menyentuh rahimnya.

kakinya berjalan supaya terlepas dari jepitanku serta saat ini ke-2 kakiku dijepit dengan ke-2 kakinya. Dewi menegakkan tubuhnya hingga dia dalam sikap duduk 1/2 jongkok diatas selangkanganku. Dia lalu menggerakan pantatnya maju mundur sekalian mendesak kebawah hingga penisku tertelan serta berjalan menjurus perutku download video bokep .

Rasa-rasanya seperti diurut serta dijepit suatu benda yang lembut akan tetapi kuat. Kian lama kian cepat dia menggerakkan pantatnya, akan tetapi tidak menghentak-hentak. darah yang mengalir ke penisku kurasakan kian cepat serta mulai ada saluran yang merambat disekujur tubuhku.

“Ouhh.. Sshh.. Akhh!” Desisannyapun kian seringkali. Saya tahu saat ini jika iapun dapat lekas akhiri perlawanan ini serta mencapai puncak kesenangan.

“Tahan Nis, turunkan tempo.. Saya tetap lama kembali mau rasakan enaknya bercinta denganmu”.

Saya menggeserkan tubuhku ke atas hingga kepalaku menggantung di bibir ranjang. Dia lekas mengecup serta menciumi leherku. Tidak tertinggal hidungnya kembali turut bertindak menggesek kulit leherku. Saya begitu senang sekali sewaktu hidungnya bersentuhan dengan kulit leherku.

“Jokaw.. Ouhh.. Saya tidak tahan kembali!” dia mendesah. Kugelengkan kepalaku berikan isyarat untuk bertahan sesaat kembali.

Saya bangun serta duduk memangku Dewi. Penisku kukeraskan dengan meredam napas serta mengencangkan otot PC. Dia kian cepat menggerakkan pantatnya maju mundur sesaat bibirnya ganas melumat bibirku serta tangannya memeluk leherku. Tanganku memeluk pinggangnya serta mendukung mepercepat pergerakan maju mundurnya. Dilepaskan tangannya dari leherku serta tubuhnya direbahkan ke belakang. Saat ini saya yang wajib berjalan aktif.

Kulipat ke-2 lututku serta kutahan tubuhnya dibawah pinggangnya. Gerakanku kuatur dengan irama cepat akan tetapi penisku cuma setengahnya saja yang masuk hingga sampai sejumlah hitungan selanjutnya adakalanya kutusukkan penisku hingga sampai mentok. 

Dia merintih-rintih, akan tetapi sebab tempat tubuhnya dia tidak bisa berjalan dengan bebas. Saat ini saya semuanya yang menguasai permainan, dia cuma bisa pasrah serta nikmati. Kutarik tubuhnya serta kembali kurebahkan tubuhnya ke atas tubuhku, matanya melotot serta bola matanya memutih. Giginya menggigit bahuku. Kugulingkan tubuhku, saat ini saya ada diatasnya kembali. 

Kuangkat kaki kanannya ke atas pundak kiriku. Kutarik badannya hingga selangkangannya dalam tempat menggantung merapat ke tubuhku. Kaki kirinya kujepit dibawah ketiak kananku. Dengan sikap duduk melipat lutut saya menggenjotnya dengan perlahan-lahan berulangkali selanjutnya kuhentakkan dengan keras. Iapun berteriak dengan keras tiap-tiap saya menggenjotnya dengan keras serta cepat. Kepalanya bergerak-gerak serta matanya seperti pengen menangis.

Kukembalikan kakinya pada tempat mula-mula. Saya tetap mau perpanjang permainan untuk satu tempat kembali. kakiku keluar dari jepitannya serta rubah kujepit ke-2 kakinya dengan kakiku. kian merasa keras menjepit penisku. Saya berjalan turun-naik dengan perlahan-lahan untuk mengulur waktu. Dewi terlihat tidak sabar kembali. Matanya terpejam dengan mulut 1/2 terbuka yang selalu mengesah serta merintih. Pergerakan naik turunku kupercepat serta kian lama kian cepat.

Saat ini kurasakan tekanan kuat yang dapat lekas menjebol keluar melalui lubang penisku. Kukira telah lebih dari 1/2 jam lamanya kami bergumul. Akupun telah senang dengan beberapa tempat serta jenis. Keringatku telah berbaur dengan keringatnya.

Kurapatkan tubuhku diatas tubuhnya, kulepaskan jepitan kakiku. Betisnya saat ini menjepit pinggangku dengan kuat. Kubisikan, “OK baby, saat ini waktunya..”.

Dia memekik kecil sewaktu pantatku mendesak kuat ke bawah. Dinding berdenyut kuat mengisap penisku. Dia menyongsong pergerakan pantatku dengan menaikan pinggulnya. Bibirnya menciumku dengan ciuman ganas selanjutnya suatu gigitan hinggap pada bahuku.

Satu saluran yang begitu kuat telah tiba di ujung lubang penisku. Kutahan desakan penisku ke . Gelombang-gelombang kesenangan terwujud melalui denyutan dalam bergantian dengan denyutan pada penisku seolah-olah sama-sama meremas serta balas memojokkan.

Denyut buat denyutan, teriakan buat teriakan serta pada akhirnya kami berbarengan hingga sampai ke puncak sekejap sesudah keluarkan teriakan keras serta panjang.

“Dewi.. Ouhh.. Yeaahh!!”

“Ahhkk.. Kerjakan Jokaw.. Saat ini!!”

Pada akhirnya saluran yang ketahan semenjak tadipun memancar dengan deras di . Kutekan penisku kian dalam di . Tubuhnya mengejang serta pantatnya naik. Dia memperkuat jepitan kakinya serta pelukan tangannya. Kupeluk tubuhnya erat-erat serta tangannya mendesak kepalaku diatas dadanya. Sewaktu dinding berdenyut, karena itu kubalas dengan pergerakan otot PC-ku. Iapun kembali mengejang serta bergetar tiap-tiap otot PC-ku kugerakkan.

Napas serta kalimat penuh kesenangan terdengar putus-putus, serta dengan suatu tarikan napas panjang saya terkulai lemas diatas tubuhnya. kami tetap sama-sama mengecup bibir serta situasi kamarpun jadi sunyi, tidak ada nada yang terdebgar. cuma ada napas yang panjang tersengal-sengal yang lambat-laun menjadi menjadi teratur. 

Lima belas menit lalu kami berdua telah bermain dengan busa sabun di kamar mandi. Kami sama-sama menyabuni dengan adakalanya mengerjakan cumbuan gampang. Selesai mandi baru kami terasa lapar selesai dua ronde kami lewati. Sekalian makan Dewi menelpon familinya, kalaupun ini malam dia tidak pulang dengan faktor bermalam di dalam rumah temannya. Pastinya dia tidak mengatakan kalaupun temannya merupakan seseorang lelaki bernama Jokaw.

Malam itu serta malam seterusnya pastinya tidak kami terlewat dengan percuma. Mandi keringat, mandi kucing, mandi basah serta tentulah mandi kesenangan jadi acara kami berdua. Esoknya selesai mengecheck ke agen Merpati nyata-nyatanya saya tetap mendapatkan seat penerbangan ke kota provinsi, seat paling akhir kembali. Sewaktu chek out dari hotel kusisipkan selembar dua puluh beberapa ribu ke tangan security temanku. Dia tersenyum.

“Terima kasih Pak,” ujarnya sekalian menyongsong tasku serta membawakan ke mobil.

“Kapan ke sini kembali, Pak? kalaupun Dewi gak ada, kelak dapat saya carikan Dewi yang lain kembali,” bisiknya sewaktu telah pergi ke bandara. Dewi mengantarku hingga sampai ke bandara serta sebelum turun dari mobil kuberikan kecupan mesra di bibirnya. Sopir mobil hotel cuma tersenyum memandang tingkah kami. 

Satu tahun lalu saya balik kembali ke kota itu serta ternya Dewi tidak ada di kota itu kembali. Sewaktu kutelpon ke nomer yang diberikannya, penerima telpon menyebutkan tidak jelas di mana saat ini Dewi ada. Dengan perlindungan security temanku karena itu saya memperoleh wanita yang lain, orang Jawa Tinur. Cukup, walau kesenangan yang diberikannya tetap dibawah Dewi.

0 comments: