SEO page contents SEO page contents CEWEK HOT KEENAKAN ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, October 28, 2018

CEWEK HOT KEENAKAN

CEWEK HOT KEENAKAN DIENTOT PACAR


VIDIO SEX - Mendadak saya dikejutkan dengan nada pintu area buka serta tutup. Hii.. saya lihat telah jam 22:30, malam-malam berikut pikiranku jadi memikirkan perihal menakutkan. Namun lalu saya dikejutkan kembali saat memandang seseorang wanita membawa map berisi beberapa lembar kertas serta dua buah buku tipis masuk lalu menaruhnya di sisi computer, lantas menyalakan computer serta menulis. Komputernya terhambat tiga meja computer di sebelahku. 




Saya jadi lega, saat ini ada kawan, biarpun ia tak mencermati saya sekalipun. Saya lihat dari samping, parasnya manis dengan hidung yang kecil serta mancung. Kulitnya tidaklah terlalu putih, namun mulus dengan jaket jeans lengan pendek yang dikenakannya, ia nampak cantik.

Namun, akh perduli sangat. Saya menyambung buka-buka situs barusan, anganku kian menerawang, kemaluanku lumayan menegang. Serta pada akhirnya saya melirik pada wanita di area itu, serta langsung saya melirik pantatnya. Besar! pikirku. 

Mendadak saja saya membayang bila kemaluanku merobek-robek pantatnya yang mengundang hasrat itu. Saya jadi deg-degan, kian dipikirkan kian menjadi-jadi kemaluanku menegang. Hingga akhirnya saya nekat mendekati ia. Saya coba menentramkan diriku biar nampak normal.

“Ma’af.. tengah kerjakan pekerjaan?” suaraku dikit bergetar.

Ia melirikku sesaat lantas matanya tertuju kembali ke monitor computer, sembari menjawab,

“Iya.. Mas.. saya kelupaan tuliskan beberapa judul buku dalam lis kepustakaan, cuman sedikit kok.”

“Rumahnya deket sini?”

“Iya di asrama, serta saya biasa kerja malam-malam berikut,” jawabnya.

“Nah.. tuntas deh,” ia membereskan kertas-kertas, lantas terdengar nada mesin printer kerja.

Ia ambil akhirnya serta tampak bahagia.

“Bisa pulang saling?” saya menanyakan sembari mataku sebentar-sebentar mengambil pandang menjurus pantatnya yang tampak besar membayang di balik celana trainning kain parasitnya. Aduh, dadaku mendesir. 



“Sebentar saya tutup dahulu komputerku ya..”

Saya bergegas pergi ke komputerku.

“Mas tengah ngerjakan apaan?”

Saya kaget tak mengira bila ia ikuti saya.

“Ah.. ini.. iseng-iseng saja buka-buka internet, letih sich ngetik serius senantiasa dari barusan.”

“Eh.. gambar-gambar gituan yaa? Hi ih!” ia mengangkut bahunya, namun mulutnya tersenyum.

“Ah.. iseng-iseng saja.. Pengin ikut-ikutan liat-liat?” mendadak keberanianku muncul. Serta di luar pendapat ia tak menampik.

“Tapi bentar saja yaa.. entar keburu malam!” ia langsung duduk di kursi sebelahku.

Semakin lama kami kian asik buka-buka gambar porno, hingga akhirnya,

“Aku pengin pulang deh Mas. Sudah malem.. Saya dapat pulang sedirian.. deket kok.”

Ia siap berdiri. Namun dengan reflek tanganku cepat menggenggam pergelangannya. Ia kaget. Saya tidak memperdulikan apa-apa kembali, terkecuali menjalankan gambar-gambar yang disaksikan barusan. Kemaluanku telah menegang. 




Tiada basa basi saya langsung menempati pahanya serta langsung melumat bibirnya. “Umh.. mh..” ia mengusahakan meronta serta menarik kepalanya ke belakang, namun tangan kiriku cepat meredam belakang kepalanya, sesaat tangan kananku telah menggenggam buah dadanya, memutar-mutar, serta meremas-remas putingnya. 

Pergerakan wanita itu semakin lama kian lemah, pada akhirnya saya berani melepas ciumanku, serta berubah menciumi sisi-sisi badan beda, leher, belakang telinga, kembali pada leher, lantas turun ke sisi belahan buah dadanya. Saya memandang ia ikut menikmatinya. Matanya mulai sayu, bibirnya terbuka merekah.

“Namamu siapa?” saya terlihat lumayan dapat mengatur kondisi. Ia tak menjawab. Cuma matanya yang sayu itu melihat kepadaku. Saya tak tahu tujuannya. Namun ah tak peduli saya mengangkut berdiri tubuhnya, lantas saya duduk di kursi, kutarik badannya serta ia duduk di pangkuanku. “Ehh.. hh..” ia berdesah saat kepalaku menyeruduk buah dada yang masihlah terhambat T-shirt merah muda dibalik jaket jeans yang terbuka kancingnya. 

Tanganku lekas menambah kaosnya, hingga nampak sisi bawah dadanya yang masihlah ada dibalik BH. Kunaikkan BH-nya tiada melepas, serta kembali mulutku berlaga pada putingnya, sesaat tanganku meremas-remas pantatnya serta pahanya.

“Oohh.. Mas.. Mas.. Aoohh..” saya kian menggila dengar desahnya. Lantas saya mau melakukan niatku buat menembuskan batang kemaluanku ke pantatnya. Kubalikkan badannya hingga ia membelakangiku. Saya juga berdiri serta turunkan celana trainingnya dengan simpel. Dengan tak sabar celana dalamnya juga lekas kuturunkan. 

Saya duduk serta kutarik badannya hingga pantatnya menempati kemaluanku. “Aghh.. Uhh” saya kaget sebab kemaluanku yang tengah menegang itu rasa-rasanya pengin patah diduduki pantatnya. Namun nafsuku menghilangkan perasaan sakit itu. Saya genggam kemaluanku serta kutempelkan ke lubang duburnya, lantas kutekan. “Aaah..” ia menjerit, tubuhnya mengejang ke belakang. 

Namun kemaluanku tak dapat masuk. Sangat sempit lubangnya. Keberingasanku kian jadi. Saya dorong tubuhnya hingga tempat badannya membungkuk pada meja computer. Pantatnya tampak jelas, bundar. Pelukanku dari belakang tubuhnya membuat ia tertumpuk di meja. Kutempelkan kemaluanku pada lubang pantatnya. 

CEWEK HOT


Sesaat tangan kiriku meremas buah dada kirinya. Mulutku juga tak henti-hentinya menggerayangi sisi belakang leher serta punggungnya. Dengan sekali hentak paksa, kudorong masuk kemaluanku. “Aih.. ah uh aoowww..” saya juga mersa dikit kesakitan, namun kesenangan yang tanpa taranya kurasakan. “Jangan.. aduh aahh sakiit, tak deh.. ahh..” Saya kian bernafsu dengar rintihannya. 

Sembari memeluk buah dadanya., kutarik ia berdiri. Lantas saya juga menggerakan kemaluanku maju mundur, mulutku menciumi pipinya dari samping belakang, sesaat tanganku meremas buah dadanya, seakan-akan mau menghancur lumatkan badan wanita yang sintal itu.

Wanita itu tak henti-hentinya mendesah, terlebih saat kemaluanku kudorong masuk. Beberapa tetes air mata menggelinding di pipinya. Mungkin kesakitan, saya tidak paham. Namun apakah daya saya juga tidak kuat meredam keluar air maniku kembali serta tubuhku mengejang, wanita itupun mengejang serta mendesah, sebab tanganku dengan begitu keras meremas buah dadanya. 

Badannya turut tertarik ke belakang, serta mulutku tiada berasa menggigit lehernya. “Ouhh.. hh..” kesenangan gemilang saat kemaluanku menyemburkan air maniku ke pantatnya. Hangat sekali. Saya terduduk ia juga terduduk diatas kemaluanku yang masihlah menancap di pantatnya. Kepalaku terkulai di punggungnya. Wanita itu melihat menjurus monitor computer dengan pandangan kosong. Sesaat tetes air matanya masihlah senantiasa membasahi pipinya.

“Ma’afkan saya.. Saya tak kuat nahan diri,” saya coba menghiburnya. Namun ia tak menjawab.

“Siapa namamu?” tanyaku dengan lembut. Kembali ia membisu.

“Aku pengin pulang.. kamu tidak usah nganter saya.. supaya beberapa orang tak bertanya macem-macem,” tuturnya dengan nada perlahan-lahan.

“Aku sesungguhnya ketahui siapa kamu.. Mas,” ia berkata tiada menengok ke arahku.

“Ha.. saya..” saya tekejut.

“Ya.. sebab saya rekan baru pacarmu, Yuni, saya sempat lihat foto-fotomu pada tempat ia.”

Kesempatan ini ia menatapku dengan tajam.

“Tapi.. saya sekalipun tak sangka kelakuanmu sesuai ini,” tuntas ia menambah celana serta membenarkan BH serta T-shirtnya.

“Tapi tidak perlu risau saya tak akan narasi peristiwa ini, saya takut ini bakal melukai hatinya. Ia setia sama kamu,” susulnya.

“Kamu tak.. kasian ama ia?”

Saya terdiam, termangu, bahkan juga tak memahami bila ia telah berlalu.

Terakhir ini saya tahu nama gadis itu Rani, memang ia kawan pacarku, Yuni. Saya menyesali perbuatanku. Rani terus baik pada kami berdua. Kami bahkan juga jadi kawan sejati. Seperti belum pernah berlangsung apa-apa. Tidak tahu hingga kapan ia bakal menyimpan rahasia ini. Saya kadangkala risau, kadangkala ikut melihat iba pada Rani. Oh, saya sudah merusak gadis yang tulus.

0 comments: