SEO page contents SEO page contents SODOM AND GEMORRAH ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, October 30, 2018

SODOM AND GEMORRAH

SODOM AND GEMORRAH GLORYHOLE PARTY


VIDIO SEX - Setibanya di Semarang, sehabis cek in di hotel mereka langsung membuat kunjungan pada sejumlah nasabah, yg dilaksanakan s/d sehabis makan malam. Sehabis tuntas punyai urusan dengan nasabah, mereka kembali pada hotel, di mana Tom serta Anita menyambung acara mereka dengan hanya duduk di bar hotel sekalian mengobrol serta minum-minum. Elin semula dibawa pun, tetapi sebab terasa benar-benar letih, serta selain itu dia pun terasa tidak enak mengganggu mereka, karena itu dia terlebih dulu kembali pada kamar hotel untuk tidur. 




Mendekati larut malam, Elin tidak diduga terjaga dari tidurnya, perihal ini disebabkan dia terasa tempat tidurnya bergerak-gerak serta terdengar beberapa suara aneh. Dengan perlahan Elin buka matanya untuk melihat apakah yg berlangsung. Hatinya terkesiap lihat Tom serta Anita tengah bergumul. Kedua-duanya ada dalam situasi polos betul-betul. Anita yg bertubuh kecil itu, tengah ada diatas Tom layaknya seperti seorang yg tengah menunggang kuda, dengan pantatnya yg turun naik secara cepat. Dari mulutnya terdengar nada mendesis yg terhambat,

“Ssshhh…, sshhh…”, sebab mungkin takut membangunkan Elin.

Ke-2 tangan Tom tengah meremas-remas ke-2 buah dada Anita yg kecil akan tetapi padat berisi itu. Elin benar-benar kuatir serta ada dalam tempat yg serba salah. Jadi ia cuma dapat senantiasa berlagak seperti tengah tidur. Elin menginginkan mereka cepat tuntas serta Tom lekas kembali pada kamarnya. Besok ia dapat beri salam Anita supaya tidak lakukan perihal begitu kembali di kamar mereka. 




Selayaknya mereka bisa lakukan hal semacam itu di kamar Tom hingga mereka bisa melaksanakannya dengan bebas tiada terganggu oleh siapa lantas. Dari berbau whisky yg tercium, rupanya kedua-duanya tetap ada dalam situasi mabuk. Elin mengusahakan keras supaya dapat tidur kembali, walaupun memang dia terasa benar-benar terganggu dengan pergerakan serta beberapa suara yg diakibatkan oleh mereka.

Saat Elin mulai terlelap, tidak diduga dia rasakan suatu hal tengah merayap di bagian pahanya. Elin benar-benar terkaget serta tubuhnya mengejang, sebab saat ia lihat, nyata-nyatanya tangan kanan Tom tengah berusaha untuk mengusap-ngusap ke-2 pahanya yg tetap tertutup selimut. Elin berpura-pura tetap terlelap serta coba melihat apakah yg memang tengah berlangsung. Rupanya permainan Tom serta Anita telah tuntas serta Anita dalam situasi kepayahan dan alami kenikmatan yg baru dinikmatinya, telah tergolek tidur.

“You tidak bisa kemana saja kembali, lebih baik you diam-diam saja serta nikmati permainan saya ini..!”. Tom terus memajukan pinggulnya secara cepat serta mendesak ke bawah, hingga penis besarnya yg sudah melekat pada bibir kemaluan Elin secara cepat menerobos masuk ke liang vagina Elin dengan tiada bisa dihalangi kembali.

Testis Tom mengayun-ayun menampar sisi bawah vagina Elin, sesaat Elin megap-megap sebab dorongan keras Tom.

Elin tidak pernah rasakan kala sesuai ini, tiap-tiap sisi tubuhnya ibaratnya benar-benar peka pada rangsangan. Buah dadanya terangsang kala ditindih oleh dada Tom. Dianya telah lupa jika tengah diperkosa, dia tidak perduli pada badan besar Tom yg tengah bekerja turun naik menindih tubuhnya yg langsing. Elin mulai rasakan satu sensasi kesenangan yg menggelitik pada sisi bawah tubuhnya, vaginanya yg sudah terisi oleh penis besar serta panjang punya Tom, berasa menggelitik serta menebar ke seluruhnya tubuhnya, hingga Elin cuma dapat menggeliat-geliat serta mendesis menyerupai orang kepedasan.

Elin cuma mengusahakan nikmati seluruhnya perasaan nikmat yg dirasa tubuhnya. Saat ini Elin berusaha untuk mengusahakan aktif dengan turut menggerakkan pinggulnya ikuti irama pergerakan Tom di atasnya. Tom lihat Elin merintih, mengerang serta mengejang tiap saat dia bekerja. Serta Elin telah mulai terlatih ikuti gerakannya. Tom rasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah serta meremas-remas pantatnya dan menariknya ke depan supaya bertambah merapat pada badan Elin. Tom senantiasa menggosok-gosokkan penisnya pada klitoris Elin.

Tom saat ini ingin membuat Elin orgasme terlebih dulu. Elin bertambah terangsang serta tidak tertangani kembali tiap saat sisi tubuhnya bekerja ikuti dorongan serta sodokan Tom, saat ini mukanya tenggelam di dada bagian Tom, mulutnya megap-megap seperti ikan terdampar di pasir, dengan perlahan mulutnya berubah pada dada Bossnya serta sekalian senantiasa menjilat pada akhirnya datang pada puting susu Tom. 

Saat ini Elin lewat cara refleks mulai mengisap serta mengisap puting susu Tom, hingga tubuh Tom mulai bergetar pun karena sangat terasa enaknya. Penis Tom berasa bertambah keras, hingga Tom bertambah ganas saja menggerakkan pantatnya mendesak pinggul Elin dalam-dalam. Elin rasakan vaginanya berkontraksi, sekalian mengusahakan membendung perasaan geli yg tidak terlukiskan menggelitik seluruhnya dinding liang kemaluannya serta menyebar ke seluruhnya tubuhnya. 




Perasaan itu semakin lama semakin kuat menguasainya hingga seolah-olah menutupi kesadarannya serta membawanya melayang dalam kesenangan yg tak pernah dirasakannya sejauh ini serta tidak bisa dilukiskan maupun di uraikan dengan banyak kata. Kesenangan yg di alami Elin tercermin pada pergerakan tubuhnya yg meronta-ronta liar tiada tertangani ibarat ikan yg menggelepar-gelepar terdampar di pasir. Desahan panjang penuh kesenangan keluar dari mulutnya yg mungil,

“Ooohhhh…., aagghh…, adduhhh..!”.

Ke-2 pahanya memutari pantat Tom serta dengan kuat menjepit dan mendesak ke bawah, diikuti tubuhnya yg mengejang serta ke-2 tangannya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, serius satu orgasme yg dahsyat sudah menempa Elin. Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat oleh dinding kemaluan Elin yg berdenyut-denyut diikuti isapan kuat seolah-olah ingin menelan batang penisnya. Berasa benar jepitan dinding vagina Elin serta di ujung sana berasa ada “tembok” yg mengelus kepala penisnya.

Sehabis beristirahat sesaat serta lihat Elin telah rada tenang, Tom mulai memompa kembali. Pompaan Tom kesempatan ini lekas dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” tetapi resikonya fantastis. Penis Tom ibaratnya dilumat dari pangkal hingga kepalanya. 

Terus tetap ditambah lagi varian, disaat pinggul Elin berhenti dari pergerakan aneh itu, tidak diduga Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat serta dinding-dinding kemaluan Elin berdenyut-denyut dengan teratur, seputar 4-5 kali denyut menjepit, baru lantas bergoyang aneh kembali.

Wah, satu sensasi menempa perasaan Tom, satu jalinan kelamin yg tidak pernah dinikmatinya dengan wanita mana saja pun sejauh ini. Menyesal Tom sebab tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Pergerakan aneh di liang kemaluan Elin semakin banyak variasi. Kadangkala Tom malahan minta Elin berhenti bergoyang sekedar utk menarik nafas panjang. Lumatan dinding kemaluan Elin pada penis Tom membuat geli-geli serta ibaratnya dapat ‘meledak’.

Tom tidak mau segera hingga, sebab tetap ingin nikmati

“elusan” vagina Elin. Akan tetapi beberapa gerakan di liang kewanitaan Elin bertambah menggila serta bertambah liar.

Sampai pada akhirnya Tom mesti menyerah, tidak dapat membendung lebih lama kembali perasaan nikmat yg melandanya, bertambah cepat Tom bekerja menandingi goyangan pinggul Elin, bertambah berasa juga rangsangan yg dapat meletupkan lahar panas yg tengah ketujuan klimaks, mendaki puncak, saat yg sangat nikmat. 

Serta pada akhirnya, pada tusukan yg terdalam, Tom menyemprotkan maninya kuat-kuat di liang kewanitaan Elin, sekalian mengejang, melayang-layang, bergetar. Pada beberapa detik kala Tom melayang-layang barusan, tidak diduga kaki Elin yg semula mengangkang, diangkatnya serta menjepit pinggul Tom kuat-kuat. Benar-benar benar-benar kuat. 

GLORYHOLE PARTY


Terus tubuhnya turut mengejang beberapa waktu, mengendor serta senantiasa mengejang kembali, kembali serta lagi…, Elin lantas tidak dapat membendung dorongan orgasme yg melandanya kembali, punggungnya melengkung ke atas, matanya terbeliak-beliak, dan keseluruhnya tubuhnya bergetar dengan hebat tiada tertangani, sejalan dengan meledaknya kesenangan orgasme di vaginanya. Orgasme ke-2 dari Elin.

“Toommm, aduuuh, Toomm, aahhhhh…, aaduuhh…, nikmaaatt.., Toomm….!”.

Tom tersenyum bahagia lihat badan Elin terguncang-guncang sebab orgasme saat 15 detik tiada henti-hentinya. Lantas tangan Elin dengan eratnya mendesak pantat Tom menjurus selangkangannya sekalian kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Tom lantas senantiasa menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Elin. Sehabis orgasmenya tuntas, badan Elin langsung terkulai lemas tidak berkapasitas, terkapar, dengan ke-2 tangan serta kakinya terbentang melebar ke kiri kanan. Elin terasa beberapa sisi tubuhnya seakan terputus serta badannya tidak bisa digerakkan betul-betul.

Sehabis gelombang dahsyat kesenangan yg melandanya surut, Elin kembali pada alam riil serta mengetahui jika ia tengah terkapar dibawah tindihan tubuh kekar lelaki bule berkulit putih yg bukan suaminya yg barusan berikan kenikmatan yg tidak ada tara kepadanya. 

Satu perasaan malu serta menyesal melandanya, bagaimana ia dapat demikian mudah dikalahkan oleh lelaki itu. Tiada berasa air mata penyesalannya bergulir keluar serta Elin mulai menangis sesenggukan. Dengan tubuhnya yg tetap menekan tubuh Elin, Tom coba membujuknya dengan berikan bermacam argumen salah satunya sebab dia kebanyakan minum hingga tidak bisa mengendalikan dianya.

Sekalian mengajak serta mengelus-elus rambut Elin dengan perlahan penisnya mulai tegang kembali serta dengan halus penisnya yg memang sudah ada pas di muka kemaluan Elis didesak perlahan supaya masuk ke kewanitaan Elin. Saat rasakan penis Tom mulai menerobos masuk ke kewanitaannya, Elin bereaksi dikit dengan coba memberontak lemah tetapi pada akhirnya diam pasrah serta membiarkan penis besar itu masuk seluruhnya ke liang kewanitaannya.

Dengan perlahan Tom menggerakkan badannya turun naik, hingga seterusnya badan Elin mulai terangsang kembali serta bereaksi, serta pergumulan ke-2 insan itu bertambah lama bertambah sengit mendaki puncak kenikmatan serta kesenangan, terlupa dapat semua penyesalan. Pertempuran mereka senantiasa bersambung selama malam serta baru berhenti mendekati fajar menyingsing besok harinya.

Jam 10 pagi kedua-duanya baru terjaga serta nampak Anita sudah mengenakan pakaian rapi, tengah nikmati sarapan paginya sekalian mengerling menjurus mereka dengan senyum-senyum rahasia. Pada awalnya Elin terasa benar-benar malu pada Anita, tetapi lihat reaksi Anita yg begitu, seolah-olah ajak bersekutu, pada akhirnya Elin berubah menjadi terlatih

0 comments: