SEO page contents SEO page contents INDO HIJAB ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, October 19, 2018

INDO HIJAB

AMATEUR INDO HIJAB HIGHSCHOOL


VIDIO SEX - Saya berprinsip, tak ada laki laki berbeda yg menyentuh hati serta tubuhku, terkecuali suami yg amat kucintai. Serta sebelum cerita ini berlangsung, saya memang senantiasa bisa mengawasi kesetiaanku. Jangankan disentuh, tertarik dengan lelaki berbeda adalah pantangan buatku. Tapi demikianlah, beberapa saat paling akhir suamiku kurang bisa memuaskanku di atas ranjang. 



Kalau dapat, ia tentu kepayahan serta langsung istirahat. Mungkin karena umur kami yg terpaut 14 tahun, mesti saya hanya dapat mainkan jari sembari memikirkan suamiku tengah masukkan batang kejantanannya ke vaginaku. Namun tidak senikmat realita. Hingga selanjutnya hadir seseorang mahasiswa yg pingin PI (Praktik Industri) ditempatku. Serta saya ditunjuk jadi pembimbing mahasiswa itu oleh bosku. Mahasiswa itu mengenalkan dianya bernama Indra. 

Kuperhatikan ia dari atas hingga bawah, lumayan penampilannya. Indra berbadan tinggi besar serta atletis, tingginya seputar 178 cm. Benar-benar saya tak memiliki pikiran atau perasaan tertarik kepadanya. Awal mulanya pertalian kami biasa- biasa saja, bahkan juga cendrung rada kaku. Akan tetapi demikian, Indra senantiasa berlaku baik padaku. 


Kuakui juga, dia pemuda yg simpatik. Dia amat pintar ambil hati orang. Hingga semakin lama kekakuannya menyusut serta kami berdua jadi akrab. Bahkan juga saya kerap mengharap Indra membantuku lembur dikantor. Jikalau demikian kebanyakan saya cerita terkait kehidupan rumah tanggaku. Hingga masalah di atas tempat tidur kuceritakan kepadanya. Karena Indra amat pintar memancing. Sampai satu sewaktu, sesudah satu bulan Dia PI dikantorku. 

Pada saat saya tengah lembur mengkalkulasi keuangan bulanan perusahaan, Indra hadir menghampiriku. ” Misi Bu, dapat ganggu nggak? ” Tegur Indra sopan. ” Ya ada apakah Ndra? ” Jawabku. ” Ini.. ada sekian banyak yang saya nggak tahu dapat diterangkan nggak Bu? ” Indra menanyakan kembali. ” Ooh dapat.. manakah yg kamunya kurang memahami ” saya menjawab terus memerintahnya untuk duduk disampingku disofa. 

Terus saya berikan keterangan panjang lebar padanya. Tukasnya sich bahan yg ia memohon keterangan dariku itu akan dimasukkan pada bahan laporannya. ” Bu, saya mo memberikan hadiah ulang tahun, Bu atika ingin terima nggak? ” Tanyanya mendadak. ” Bisa, syaratnya hadiahnya mesti banyak ya” Jawabku bergurau. 

” Saya pun miliki prasyarat Bu, hadiah ini akan saya kasih jika Bu Atika ingin pejamkan mata. Ingin nggak? ” Tanyanya kembali. ” Serius nih? Oke jika hanya itu syaratnya Ibu ingin ” Kataku sembari pejamkan mata. ” Awas janganlah membuka mata hingga saya berikan aba-aba..! ” Kata Indra kembali. 



Sembari terpejam saya ingin tahu dengan hadiah apakah yg akan diberikannya. tapi, ya ampun, ketika mataku terpejam, mendadak saya rasakan ada benda yg lunak menyentuh bibirku. Bukan hanya menyentuh, benda itu pun melumat bibirku dengan halus. Saya langsung tahu, Indra tengah menciumku. Jadi saya langsung buka mata, muka Indra amat dekat dengan wajahku serta tangannya merangkul pinggangku. 

Tapi anehnya, kemudian saya tak mengupayakan mengindar. Untuk sejumlah lama, Indra tetap melumat bibirku. Jika ingin jujur saya ikut juga menikmatinya. Bahkan juga sekejap lewat cara refleks saya pun membalas melumat bibir Indra. Hingga selanjutnya saya tersadar, terus ku dorong dada Indra sampai dia terjengkang kebelakang. ” Ndra semestinya ini nggak bisa berlangsung ” Kataku dengan suara bergetar menahanrasa malu serta sungkan yg menggumpal dihatiku. 

” Maaf Bu Atika, mungkin saya terlampau nekat. Semestinya saya sadar Ibu udah bersuami. Namun berikut sebetulnya, Saya sayang sama Bu Atika ” Tangkisnya lirih sembari meninggalkanku. Saat itu saya terasa amat menyesal, saya terasa udah mengkhianati suamiku. Namun uniknya momen seperti tetap terulang lagi sekian kali. Sekian kali kalau Indra konsultasi denganku, dia senantiasa berikan “hadiah” sesuai itu. Semestinya itu dijalankannya jiak tidaklah ada orang yg lihat. Kendati selanjutnya saya menolaknya, namun anehnya, saya tidak sempat berang dengan tindakan Indra itu.

Entahlah, saya sendiri bingung. Saya tidak paham, apa ini dikarnakan permasalahanku dengan suami di atas ranjang hingga terima demikian saja semua kelakuannya padaku. Atau barangkali saya udah suka pada pada Indra, pemuda yg usianya jauh tidak sama akan tetapi amat menarik perhatianku. 

Lagi, saya tidak paham. bahkan juga dari hari kehari, saya makin dekat serta akrab dengan Indra. Sampai dalam hari paling akhir prakteknya, Indra mengajakku jalan- jalan. Sebelumnya saya menolaknya, saya kuatir jika kedekatanku dengannya jadi yang memicu perselingkuahan yg memang. Dengan argumen kalau itu hari paling akhir praktik, Indra selalu mendesakku. Selanjutnya saya menyetujuinya.Namun saya memintanya hari minggu. 

AMATEUR INDO HIJAB

Dengan prasyarat tak bisa ada orang kantor yg tahu. Demikianlah, dalam hari Minggu, saya serta Indra selanjutnya pergi berjalan-jalan. Biar suamiku tak sangsi, saya ungkapkan kepadanya saya pergi ketempat seseorang kawan untuk mengakhiri lemburan kantor. Ikut pula kawan kuliah Indra bersama-sama pacarnya.

Sebelumnya saya tidak setuju, sesudah diterangkan panjang lebar selanjutnya saya ingin turut pergi juga. Oh ya, kami berempat memanfaatkan mobil punya kawan Indra. Berempat kami jalan- jalan kesuatu lokawisata pegunungan yg cukuplah jauh dari kotaku. Kami menyengaja pilih tempat yg jauh dari kota, biar tak mengundang keragua-raguan tetangga, keluarga serta terpenting suamiku. 

Sesudah lebih satu jam kami berputar di sekitar area wisata, Indra serta kawannya membawa istirahat disebuah losmen. Kawan Indra barusan serta pacarnya menyewa satu kamar, serta ke-2 orang itu langsung hilang di balik pintu yg tertutup. Maklum kedua-duanya baru dimabuk cinta. Saya serta suamiku dahulu waktu pacaran pun demikian, jadi saya maklum. Indra menyewa pun satu kamar disisinya. Saya memang pun punya niat menyewa kamar sendiri namun indra melarangku. 

” Ngapain boros-boros? jika sekadar istirahat satu kamar saja. Tuch bed- nya ada dua ” Tangkisnya. Selanjutnya saya mengalah, saya numpang dikamar yg disewa Indra. Meski memang saya terasa amat tak enak hati. Kami mengobrol ketawa cekikikan membahas kawan Indra serta pacarnya dikamar samping. Ditambah lagi, kawan Indra serta pacarnya menyengaja mendesah-desah sampai kedengaran ditelinga kami. 

Sesungguhnya saya deg- degan pun dengar desahan dari kamar samping yg menyerupai nada orang terengah-engah itu. Tidak tahu mengapa dadaku makin berdegup kencang sewaktu saya dengar desahan itu serta memikirkan apakah ayng tengah mereka melakukan dikamar samping. Untuk sekejap, saya serta Indra diam terpaku.

Mendadak Indra menarik tanganku hingga saya terduduk dipangkuan Indra yg waktu itu tengah duduk di pinggir tempat tidur. Tiada berkata apa-apa ia langsung mencium bibirku. Saya tak pernah menghindar, bahkan juga saya pun membiarkan sewaktu bibir serta kumis halus Indra melekat kebibirku sampai sekejap. 

Dadaku makin berdegub kencang sewaktu kurasakan bibir halus Indra melumat mulutku. Lidah Indra menelusup kecelah bibirku serta menggelitik beberapa rongga mulutku. Memperoleh serangan mendadak itu darahku seperti berdesir, sesaat bulu tengkukku merinding. Akan tetapi mendadak muncul kesadaranku. Kudorong dada indra biar dia membebaskan pelukannya padak diriku. 

” Ndra, janganlah Ndra, ini gak layak kita lakuakan..! ” kataku terbata-bata. Indra memang melepas ciumannya dibibirku, tapi ke-2 tangannya yangm kekar serta kuat masihlah memeluk pinggang rampaingku denagn erat. Akujuga tetap terduduk dipangkuannya. ” Memang gak layak Bu, toh Bu Tika nggak senang sama suami Ibu. Saya akan muasin Ibu ” Tutur Indra yg terdengar seperti desahan. Kemudian Indra kembali mendaratkan ciuman. 

Dia menjilati serta menciumi seluruhnya wajahku, terus merambat keleher serta telingaku. Saya memang pasif serta diam, akan tetapi perlahan-lahan namun tentu nafsu birahi makin kuat menguasaiku. Mesti kuakui, Indra amat pintar kobarkan birahiku. Jilatan untuk jilatan lidahnya keleherku benar- benar udah membuatku terbakar dalam kesenangan. 

Bahkan juga dengan suamiku sekalinya tidak pernah saya merasakn rangsangan sehebat ini. Indra sendiri kelihatannya mulai juga terangsang. Saya bisa merasakn napasnya mulai terengah-engah. Sesaat saya makin tidak kuat unruk membendung erangan. 

Jadi saya lantas mendesis-desis untuk membendung kesenangan yg mulai membakar kesadaranku. Kemudian mendadak tangan Indra yg kekar itu buka kancing bajuku. Tidak ayal kembali, buah dadaku yg berwarna putih bersih itu terbuka di depan Indra. Lewat cara refleks saya tetap coba berontak. ” Cukuplah Ndra! Jangan lantas kesitu Ibu takut..” Kataku sembari meronta dari pelukannya. ” Takut dengan siapa Bu? Toh nggak ada yg tahu, yakin sama Indra Bu. 

Saya akan memuaskan Bu Tika ” Jawab Indra dengan napas mengincar. Seperti tak peduli dengan protesku, Indra yg udah melepas bajuku, saat ini tukar repot melepas BH- ku. Kendati saya mengupayakan meronta, akan tetapi tak berfaedah sekalipun.

Lantaran badan Indra yg tegap serta kuat itu mendekapku dengan amat erat. Saat ini, dipelukan Indra, buah dadaku terbuka tiada tertutup sehelai kainpun. Saya mengupayakan menutupi dengan mendekapkan lengan didadaku, tapi secara sekejap tangan Indra memegangi lenganku serta merentangkannya. Kemudian Indra membawa serta merebahkan tubuhku di tempat tidur. 

Tiada menghabiskan waktu, bibir Indra melumat salah sebuah dadaku sesaat satu diantaranya tangannya langsung juga meremas-remas buah dadaku yang lain. Seperti seekor singa buas dia menjilati serta meremas buah dada yg kenyal serta putih ini. Saat ini saya tak dapat melakukan perbuatan apa-apa kembali tidak cuman megap-megap serta mengeluh sebab kesenangan yg mencengkeramku. 

Saya menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan sebab perasaan geliu serta nikmat sewaktu bibir serta lidah Indra menjilat serta melumat puting susuku. ” Bu.. da.. dadamu putih serta in.. indah sekali. A.. saya kian gak ta.. tahan.. ,sayang.. , ” Kata Indra terputus-putus karena nafsu birahi yg semakin mencapai puncak. 

Selanjutnya Indra pun menciumi perut serta pusarku. Dengan lidahnya, dia pintar sekali mengelitik buah dada sampai perutku. Lagi saya cuma mendesis-desis memperoleh rangsangan yg menggebu-gebu itu. Selanjutnya tiada kuduga, Secara sekejap Indra melepas celana serta celana dalamku dalam sekali tarikan. Kembali saya mengupayakan menantang, tapi dengan badan besar serta tenaga kuat kuat yg dipunyai Indra, dengan ringan dia menyisihkan perlawananku. Saat ini tubuhku yg ramping serta putih itu serius telanjang keseluruhan di muka Indra. 

Benar-benar, saya tidak pernah sekalinya telanjang di muka laki laki berbeda, terkecuali dihadapn suamiku. Awal mulanya saya pun tidak sempat terpikir akan kerjakan tindakan semacam ini. Tapi saat ini, Indra sukses memaksaku. Sesaat saya seperti pasrah tiada daya. ” Ndra, untuk yg satu ini janganlah Ndra. Saya tidak mau mengakibatkan kerusakan keutuhan perkawiananku..! ” Pintaku sembari meringkuk di atas tempat tidur, buat perlindungan buah dada serta vaginaku yg saat ini tiada penutup. 

” Bu.. apakah.. kamu.. gak kasihan padaku sayang.. , saya terburu terbakar.. , saya gak kuat kembali sayang, please saya.. minta ” Kata Indra tetap dengan terbata- bata serta muka yg memelas. Tidak tahu karena tak tega atau sebab saya sendiri pun udah sudah terburu terbakar birahi, saya diam saja sewaktu Indra kembali mengerjakan tubuhku.

Bibir serta satu diantaranya tangannya mengerjakan ke-2 buah dadaku, semenatar tangan yanga satunya kembali mengusap-usap paha serta selangkangan kakiku. Mataku serius merem-melek rasakan kenikamatan itu. Sesaat napasku pun makin terengah-engah. Mendadak Indra bergeser serta denagn cepat melepas semua baju yg melekat ditubuhnya. 

Saat ini dia sama denganku, telanjang bulat-bulat. ya ampun, saya tak dpat yakin, saat ini saya telanjang dalam sebuah kamar denagn laki laki yg bukan suamaiku, ohh. Saya lihat badan Indra yg memang sungguh-sungguh atletis, besar serta kekar terpenting otot-otot perutnya. Dia tambah tinggi serta tambah besar ketimbang dengan suamiku yg berperawakan sedag-sedang saja. Tapi yg bikin dadaku berdegub lebih keras merupakan benda diselangkangan Indra. 

Benda yg besarnya tidak jauh berbeda denagn lenganku itu berwarna coklat muda serta kinin tegak mengacung. Panjangnya kutaksir tak kurang dari 22 cm, atau hampir 2x lipat dibandingkan punya suamiku, sesaat besarnya seputar 3 hingga 4 kali lipatnya. Benar-benar saya tidak yakin, laki laki semuda Indra mempunyai penis sebesar serta selama ini.

0 comments: