SEO page contents SEO page contents GAMBANG ASIA ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Wednesday, October 17, 2018

GAMBANG ASIA

GAMBANG ASIA MASTRUBASI

VIDIOSEX - Maukan kamu mijit Bapak kembali ? Pegal2 nih kan telah satu minggu? Dapat Pak, jam berapakah Bapak pulang ? Saat ini? Baik Pak, tetapi saya ingin mandi dahulu? Cukup lama saya menanti di muka pintu baru Tini membukanya. Maaf Pak, barusan baru mandi Kata Tini tergopohgopoh. Ah, penisku mulai bekerja naik. Tini memakai daster yang basah di sebagian sisi serta jelas sekali bentuk bundar buah kembarnya jadi isyarat ia gak menggunakan BH. Mungkin buruburu. Engga apaapa.




Mulai bisa ? Dapat pak saya tukar busana dahulu? Nyaris saya katakan, engga perlu, kamu begitu saja. Untung gak jadi, ketahuan sekali ada tujuan berbeda kecuali mohon pijit. Saya masuk kamar serta selekasnya bertelanjang bundar. Terikut situasi, penisku telah tegak berdiri. Kututup dengan belitan handuk. Pintu diketok. Tini masuk. Memakai rok terusan berbunga kecil warna kuning cerah, cukup ketat, cukup pendek diatas lutut, berkancing di muka tengah hingga sampai ke bawah, membuat tambah terlihat bercahaya. Warna roknya sesuai sama benar dengan bersih kulitnya. 




Dada itu tampak tambah menonjol saja. Penisku berdenyut. Siap Tin? Ya pak? Dengan cuma berbalut handuk, saya rebah ke tempat tidur, tengkurap. Tini mulai dengan memencet telapak kakiku. Ini mungkin barisan yang benar. Trik memijat tubuhku sisi belakang persis seperti pijatan pertama minggu lantas, terkecuali waktu ingin memijat pantat, Tini melewatkan handukku, saya jadi benar2 bugil saat ini. Wangi sabun mandi tercium dari tubuhnya disaat dia memijat bahuku. Sepanjang telungkup ini, penisku bergantiganti pada tegang serta surut. Kalau hingga sampai pada daerah peka, langsung tegang. Jika bercakap basabasi serta serius?, surut. Jika ngobrolnya mengarah, tegang kembali.

Depannya Pak? Dengan tenang saya memutar tubuhku yang telanjang bundar. Pikirkan, terlentang telanjang di muka pembantu. Penisku tengah surut. Tini melirik penisku, lagi2 cuma selintas, sebelum mulai mengurut kakiku. Saat ini saya dengan jelas dapat menyaksikannya. Bayanganku akan bentuk buah dadanya dibalik bajunya bikin penisku mulai menggeliat. Ditambah lagi disaat dia mulai mengurut pahaku. Batang itu udah tegak berdiri. Trik mengurut paha masih tetap sama, kadang-kadang menyentuh buah pelir. Perbedaannya, Tini seringkali memandangi kelaminku yang udah dalam keadaan siap tempur. Mengapa Tin ? Saya mulai iseng ajukan pertanyaan.

Ah engga tukasnya dikit takut.?Cepet bangunnya hi ..hi..hi..? tukasnya sembari tertawa polos. Iya dong. Kan masih tetap sip kata kamu? Ada perbedaannya kembali. Jika minggu lantas sesudah dari paha ia senantiasa mengurut dadaku, kesempatan ini ia langsung melakukan penisku, tiada kuminta ! Apa ini tanda2 ia akan bersedia kusetubuhi ? Janganlah mengharap dahulu, mengingatkesetiaan?nya pada isteriku. Trik mengurut penisku masih tetap sama, pencet serta urut, cuma tiada kocokan.

Jadi saya gak sudah sempat mendaki?, hanyalah pengin menyetubuhinya ! Telah. Benar2 masih tetap sip, Pak? Ingin coba sipnya ? kataku tiba2 serta mengarah. Parasnya dikit beralih. Janganlah dong Pak, itu kan punya Ibu. Masa sich sama pembantu? Engga apaapa asal engga ada yang tahu saja ? Tini diam saja. Ia berganti ke dadaku. Punya arti jarak kami tambah dekat, punya arti rangsanganku semakin bertambah, punya arti saya mulai bisa menjamahnya. 

ASIA MASTRUBASI 

Pada 2 kancing busana di dadanya ada sela terbuka yang memperlihatkan daging dada putih yang 1/2 terjepit itu. Aduuuhhh. Saya sanggup bertahan engga nih. Apa saya akan melanggar janjiku ? Seperti minggu lantas pun tangan kiriku mulai nakal. Kuusapusap pantatnya yang padat serta menonjol itu. Seperti minggu lantas pun, Tini menghindar dengan sopan.

Tetapi kesempatan ini tanganku bandel, senantiasa saja kembali lagi situ walau dicegah berkalikali. Lama2 Tini biarkan, bahkan juga disaat tanganku gak cuma menyeka tetapi mulai meremasremas pantat itu, Tini gak berreaksi, masih tetap asik mengurut. Tini masih tetap saja asik mengurut meskipun tanganku sekarang udah menerobos gaunnya mengeluselus pahanya.

Tetapi itu gak lama, Tini mengedit tempat berdirinya serta mendapatkan tangan nakalku sebab ingin mengurutnya, sembari menarik nafas panjang. Entahlah apakah makna tarikan nafasnya itu, sebab memang sesak atau mulai terangsang ? Tanganku mulai diurut. Ini bermakna kesempatanku buat menjamah daerah dada. Di kesempatan ia mengurut lengan atasku, telapak tanganku menyentuh bukit dadanya. Tidaklah ada reaksi. Saya tambah nekat.

Tangan kananku yang dari sejak barusan nganggur, sekarang turut menjamah dada sintal itu. Paak Tukasnya perlahan sembari mengenyahkan tanganku. Okelah, untuk sesaat saya nurut. Gak lama, saya udah gak tahan untuk gak meremasi buah dada itu. Kudengar nafasnya dikit bertambah temponya. Entahlah sebab letih memijat atau mulai terangsang karena remasanku pada dadanya. Yang terpenting : Ia gak mengenyahkan tanganku kembali. 

Saya tambah nakal. Kancing teratas kulepas, lantas jariku menyelinap. Benar2 daging padat. Tidaklah ada reaksi. Terasa kurang bebas, satu kembali kancingnya kulepas. Sekarang telapak tanganku sukses menyelinap jauh hingga sampai ke BHnya, Ah putting dadanya udah mengeras ! Tini menarik telapak tanganku dari dadanya. Bapak kok nakal sich Tukasnya, serta .. tibatiba ia merebahkan tubuhnya ke dadaku.

Saya sangatlah mengetahui akan tanda ini. Bermakna saya akan mencapainya, lupakan janjiku. Kupeluk tubuhnya erat2 lantas kuangkat sembari saya bangun serta turun dari tempat tidur. Kubuka kancing blousenya kembali hingga BH itu terlihat semua. Buah dada sintal itu tampak turun-naik sesuai sama irama nafasnya yang mulai mengincar. Kucium belahan dadanya, lantas berubah ke kanan ke dada kirinya. Bukan main dada wanita muda ini. Bundar, padat, besar, putih. Kuturunkan tali Bhnya hingga putting tegang itu terbuka, serta langsung kusergap dengan mulutku.Aaahhffffhhhhh. Paaaaak? rintihnya. Tidaklah ada penolakan.

Tini memang beda. Tekan, goyang, tekan goyang, dibantu pun oleh goyangan Tini, selanjutnya semua batang panisku terbenam di vagina Tini yang sempit itu. Benar2 penisku merasa dijepit. Saya menarik penisku kembali dengan sangat perlahan-lahan. Gesekan dinding vagina sempit ini dengan kulit penisku demikian nikmat kurasakan. Selesai hampir hingga sampai ke ujung, kutekan kembali perlahan-lahan juga hingga sampai mentok. Demikian selanjutnya dengan kontinyu meningkatkan kecepatan. Tingkah Tini udah gak karuan.

Kecuali mendesah serta teriak, ia gerakkan tubuhnya dengan liar. Dari tangan meremas hingga sampai membanting kepalanya sendiri. Segalanya liar. Akupun asik memompa sembari rasakan enaknya gesekan. Kadang-kadang kocokan cepat, kadang-kadang gesekan perlahan. Penisku sanggup rasakan relung2 dinding vaginanya. Memang beda, janda muda beranak satu ini ketimbang dengan isteriku yang udah kali melahirkan. Beda pun terasa dengan Ani yang meskipun pun miliki anak satu tetapi udah 30 tahun serta kerap dimasuki oleh suaminya serta saya sendiri.

Saya masih tetap memompa. Masih tetap beragam kecepatannya. Nah, waktu saya memompa cepat, tiba2 Tini menggerakgerakan tubuhnya lebih liar, kepalanya berguncang serta kuku jarinya mencengkeram punggungku kuatkuat sembari menjerit, benar2 menjerit ! Dua detik lalu pergerakan tubuhnya keseluruhan berhenti, cengkeraman tambah kuat, serta penisku rasakan ada denyutan teratur di sana.

Ohh enaknya.. Akupun menyudahi pompaanku. Lantas beberapa menit lalu kepalanya rebah di bantal serta ke dua iris tangannya terkulai ke kasur, lemas. Tini udah meraih orgasme ! Sesaat saya tengah mendaki. Paaak ooohhhh..? Mengapa Tin ? Ooohh sedapnya ? Lantas diam, hening serta tenang. Tetapi gak lama. Tidak lama lalu badannya berguncang, teratur. Tini menangis ! Mengapa Tin ? Air matanya mengalir. Masih tetap menangis. Kaya gadis yang baru diperawani saja. saya berdosa ama Ibu? tukasnya lalu Engga apaapa Tin.. Kan Bapak yang ingin? Iya .. Bapak yang mulai sich. 

GAMBANG

Mengapa Pak ? Jadinya saya engga dapat membendung Saya diam saja. Saya kuatir Pak Sama Ibu ? Bapak engga akan katakan ke siapa saja? Pun kuatir seandainya kalo ? Seandainya apakah Tin ? Seandainya saya ketagihan Oh janganlah kuatir, Tentunya Bapak kasih seandainya kamu pengin kembali. Tinggal katakan saja? Ya itu persoalannya? Mengapa ? Seandainya sering2 kan lama2 ketahuan ..? Yaah mesti hati2 dong? kataku sembari mulai kembali menggoyang. Kan saya belum pula hingga sampai. Ehhmmmmmm reaksinya. Goyang senantiasa. Tarik ulur. Tambah cepat. Tini memulai turut bergoyang. Tambah cepat.

Saya rasakan hampir hingga sampai di puncak. Tin Ya Pak Bapak. hampir. hingga sampai ? Teruus Pak? Seandainya.. keluar .bagaimana ? Keluarin..saja Pak Engga. apaapa? Engga.. perlu dicabut? Janganlah.. pak . aman.. kok? Saya memercepat genjotanku. Gesekan dinding vaginanya yang terasa sangat menjadikan saya cepat mencaki puncak. Kubenamkan penisku dalam2 Kusemprotkan maniku kuat2 di. Hingga sampai habis. Hingga sampai lunglai. Hingga sampai lemas. Beberapa saat selanjutnya kami masih tetap membisu. Baru-baru ini saya alami kesenangan gemilang.

Satu nikmat hubungan seksual yang baru saat ini saya alami kembali selesai belasan tahun yang lalu berbulan madu dengan isteriku. Vagina Tini memanggurih?, serta saya bebas meraih puncak tiada kuatir kemungkinan. Tetapi apa benar tiada kemungkinan. Barusan ia katakan aman. Apa benar ? Tin Ya .. Pak? Thanks ya benar2 nikmat? Samasama Pak. Saya pun rasakan nikmat? Periode ..? Iya Pak. Ibu benar2 mujur memperoleh Bapak? Ah kamu ? Baner Pak. Sama suami engga seenak ini? Oh ya ? Yakin engga Pak. Baru kesempatan ini saya terasa kaya melayanglayang ? Memang sama suami engga melayang-layang, begitu? Engga Pak. Seperti yang saya katakan miliki Bapak bagus sekali? Katamu barusan.

Telah berapakah lama kamu engga berikut ..? Semenjak.ehm.. telah 4 bulan Pak? Lho. Tukasnya kamu telah cerai 5 bulan? Benar ? Trus ? Kala itu saya kepepet Pak? Sama siapa? Sama tamu. Tetapi baru sekali itu Pak. Karena itu saya cuma satu bulan kerja di panti pijat itu. Engga tahan diganggu senantiasa? Narasi dong segalanya? Ada tamu yang nafsunya gede sekali. Telah saya kocok hingga sampai keluar, masih tetap saja ia mengganggu. Saya hingga sampai tinggalin ia. Trus selanjutnya ia ninggalin uang, agak banyak, sembari katakan saya ditunggu-tunggu di Halte dekat sini, hari Sabtu jam 10.00.

Ia ingin ajak saya ke Hotel. Seandainya saya ingin, akan diberi kembali sebesar itu? Trus ? Saya kala itu benar2 diperlukan buat bayar rumah sakit, ongkos perawatan adik saya. Jadi saya ingin? Sempat sama tamu yang berbeda ? Engga sempat Pak. Habis itu trus saya langsung berhenti? Kapan kamu terakhirmain ? Ya itu sama tamu yang nafsunya gede itu, 4 bulan saat lalu. Sesudah itu saya kerja jadi pembantu sebelum ke sini. Sepanjang itu saya engga sempat?main?, hingga sampai baru saja barusan sama Bapak .

Enak sekali baru saja kali sebab telah lama engga ngrasain yaPak atau memang miliki Bapak siip bangethi..hi..? Polos sekali anak ini. Saya pun rasakan nikmat yang begitu. Ia mungkin engga mengetahui kalau ia miliki vagina yanglegit?, lengketlengket sempit, serta seret.Kamu engga takut hamil sama tamu itu ? Engga. Sesudah saya melahirkan kan pasang aiyudi (tujuannya IUD, spiral alat KB). Waktu cerai saya engga terlepas, hingga sampai saat ini.

Bapak takut saya hamil ya? Saya lega bukan main. Bermakna untuk sesudah itu, saya dapat dengan bebas menidurinya tiada kuatir ia akan hamil. Jam berapakah Pak ? Jam 4 melalui 5? Pijitnya telah ya Pak. Saya ingin ke belakang dahulu? Telah disana saja? kataku sembari memerintah ia ke kamar mandi dalam kamarku. Dengan tenangnya Tini bergeser ke arah kamar mandi, masih tetap telanjang. Goyang pantatnya cukup juga. Selang berapa saat Tini muncul kembali.

Baru saat ini saya dapat jelas menyaksikan sepasang buah dada besarnya. Bergoyang serasi jalannya ke arah ke tempat tidur memungut BHnya. Menyaksikan langkahnya menggunakan BH, saya jadi terangsang. Penisku mulai bangun kembali. Saya masih tetap miliki kira-kira 45 menit sebelum isteriku pulang, cukuplah buat satu ronde kembali. Demikian Tini memungut CDnya, tangannya kupegang, kuremas. Bapak pengin kembali, Tin? Ah kelak Ibu keburu dateng , Pak? Masih tetap ada waktu kok? Ah Bapak nih gede pun nafsunya? tukasnya, tetapi gak menampik disaat BH nya kulepas kembali.

Sore itu kembali saya nikmati vagina legit punya Tini, janda muda beranak satu, pembantu rumah tanggaku.. Hubungan seksual kami sesudah itu gak butuh didahului oleh acara pijitan. Kapan saya ingin tinggal pilih waktu yang aman (hanya Tini sendirian di dalam rumah) rata-rata kira-kira jam 2 siang. Tini senantiasa menyambutku dengan ketertarikan, dikarenakan ia pun nikmati permainan penisku.

Tempatnya, lebih aman di kamarnya, meskipun kurang nyaman. Bahkan juga ia mulaiberani? memanggilku untuk menyetubuhinya. Satu siang ia meneleponku ke kantor memberitahukan kalau Uci telah pergi sekolah serta Ade pergi less bahasa Inggris, itu punya arti ia sendirian di dalam rumah, punya arti ia pun pengin disetubuhi. Dapat dibuktikan, disaat saya langsung pulang, Tini menyambutku di pintu cuma berbalut handuk. Demikian pintu kukunci, ia langsung buang handuknya serta menelanjangiku ! Langsung kita main di sofa area tamu.

0 comments: