SEO page contents SEO page contents SPG ROKOK DI KENTOT ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, October 30, 2018

SPG ROKOK DI KENTOT

SPG ROKOK DIKENTOT BOS DI HOTEL


VIDIO SEX - Rita (34) hampir putus harapan dalam melakukan hidup ini. Suaminya, Aryo, malahan membuatnya menjadi seseorang pelacur. Saya tidak sempat menduga apabila Mas Aryo tega jual tubuhku. Saat pertama saya mengenalnya, ia ialah laki laki yg baik serta senantiasa menjagaku dari beberapa rayuan laki laki berbeda. Kami menikah lima tahun yang silam serta dikarunai seseorang anak laki laki berumur tiga tahun serta kami kasih nama Rizal. Perkawinan kami mulus-mulus saja sampai Rizal muncul di antara kami. Sudah pasti waktuku banyak tersita untuk mendidik Rizal. 



Mas Aryo kerja di perusahaan swasta yg beroprasi di bagian produksi kayu, sedang saya cuma tinggal dalam rumah. Akan tetapi saya tak pernah mengerang. Saya konsisten sabar menjalankan tugasku menjadi ibu rumah-tangga sebaik-baiknya. Sesungguhnya tiap-tiap hari mungkin Mas Aryo pulang sore hari. Akan tetapi waktu terakhir ini ia senantiasa pulang terlambat. Bahkan juga sampai tengah malam.

Sempat saat kutanyakan, kemana sajakah bila pulang terlambat. Ia cuma menjawab “Aku mencari pendapatan penambahan Rit”, jawabnya singkat.

Mas Aryo semakin kerap pulang tengah malam, bahkan juga sempat 1 kali ia pulang dengan mulut memiliki bau alkohol, jalannya rada sempoyongan, rupanya ia mabuk. Saya mulai bertanya-tanya, sejak mulai kapan suamiku mulai senang minum-minum arak. Sejauh ini saya tak pernah menyaksikannya mirip ini. Terkadang dia berikan uang berbelanja lebih padaku. Atau pulang dengan membawa oleh-oleh untukku serta Rizal anak kami. 



Tiap saat saya mengusik aktivitasnya, Mas Aryo berupaya menjauhkan. “Kita lakukan saja peranan semasing. Saya mencari uang serta kamu yg mengelola rumah. Saya tak pernah bertanya pekerjaanmu, bertambah baik kamu pun begitu”, tuturnya.

Saya baru dapat menerka-nerka apakah aktivitasnya saat satu malam, ia memintaku untuk jual gelang yg kupakai. Dia kalah bermain judi dengan seorang serta butuh uang untuk menutupi utang atas kekalahannya, jadi itu yg di jalankannya sejauh ini. Menjadi seseorang istri yg berupaya berbakti pada suami, saya berikan gelang itu. Toh ia pun yg membelikan gelang itu. Saya memang di ajarkan untuk temani suami dalam sukai atau duka.

Satu sore kala Mas Aryo belum juga pulang, seseorang temannya yg menyatakan bernama Bondan bertandang ke rumah. Kehadiran Bondan ini dia yg mengakibatkan pergantian di rumah tanggaku. Bondan hadir untuk menagih utang-utang suamiku padanya. Banyak kira-kira sepuluh juta rupiah. Mas Aryo janji untuk melunasi utangnya itu. Saya berkata terus-terang kalau saya tidak tahu-menahu berkaitan utang itu, lalu saya memerintahnya untuk kembali besok saja.

bokep indo - Akan tetapi dengan pandangan nakal ia tersenyum, “Lebih baik saya menanti saja Mbak, itung-itung temani Mbak.”

Saya rada risih dengar ucapannya itu, lebih-lebih saat menyaksikan tatapan liar matanya yg seolah-olah mau menelanjangi diriku.

“Aryo tak pernah narasi pada saya, bila dia punyai istri yg demikian cantiknya. Menurut saya, sayang sekali bunga yg indah cuma dipajang dalam rumah saja” tutur Bondan.

Saya semakin tidak enak hati dengar perkataan rayuan-rayuan gombalnya itu, Akan tetapi saya coba meredam diri, lantaran Mas Aryo berutang uang padanya. Dalam hati saya berdoa supaya Mas Aryo cepat pulang ke rumah, hingga saya tak perlu terlalu lama mengenalnya.

Untung saja selang beberapa saat Mas Aryo pulang. Bila tidak pastinya saya udah muntah dengar kalimatnya itu. Demikian menyaksikan Bondan, Mas Aryo kelihatan lemas. Dia mengerti pastinya Bondan bakal menagih hutang-hutangnya itu. Saya tinggalkan mereka di ruangan tamu, Mas Aryo kulihat menyerahkan amplop coklat. Mungkin Mas Aryo dapat melunasi hutangnya. Saya tidak bisa dengar pembicaraannya, akan tetapi kulihat Mas Aryo menunduk serta kadang-kadang tampak berupaya menyabarkan temannya itu.

Selesai Bondan pulang, Mas Aryo memintaku mempersiapkan makan malam. Ia nikmati santapan makan malam tiada banyak bicara, Saya pun bertanya apa yg dibicarakannya dengan Bondan. Saya mengetahui Mas Aryo tengah jemu, bertambah baik saya meredam diri. Selesai usai makan, Mas Aryo langsung mandi serta masuk ke kamar tidur, saya menyusul masuk kamar satu jam setelah sukses menidurkan Rizal di kamarnya. 




Saat saya masuk kamar tidur serta menemaninya di ranjang, Mas Aryo lalu memelukku serta menciumku. Saya tahu ia bakal minta ‘jatahnya’ malam hari ini. Malam hari ini ia berbeda sekali sentuhannya lembut. Pelan-pelan Mas Aryo mulai membiarkan daster putih yg kukenakan, selesai mencumbuiku sesaat, Mas Aryo mulai buka bra tipis yg kukenakan serta membiarkan celana dalamku.

Selanjutnya Mas Aryo dikit-dikit mulai nikmati jengkal buat jengkal semua sisi tubuhku, tidak ada yg terpecahkan. Lalu saya menolong Mas Aryo untuk melapaskan semua busana yg dikenakannya, hingga kemudian saya dapat menyaksikan penis Mas Aryo yg udah mulai rada menegang, akan tetapi belum juga prima tegangnya.

Dengan penuh kasih sayang kuraih batang kesenangan Mas Aryo, kumain-mainkan sesaat dengan ke dua iris tanganku, lalu saya mulai mengulum batang penis suamiku dengan lembutnya. Merasa dalam mulutku, batang penis Mas Aryo terpenting kepala penisnya, mulai merasa hangat serta mengeras. Saya mengisap batang Mas Aryo dengan semampuku, kulihat Mas Aryo demikian bergairah, kadang-kadang matanya terpejam meredam nikmat yg kuberikan padanya.

Mas Aryo lalu membalas, dengan meremas-remas ke dua payudaraku yg cukuplah melawan, 36B. Saya mulai rasakan denyut-denyut kesenangan mulai berjalan dari puting payudaraku serta mulai menyebar keseluruh sisi tubuhku yang lain, terpenting ke vaginaku. Saya rasakan liang vaginaku mulai merasa basah serta rada gatal, hingga saya mulai merapatkan ke dua iris pahaku serta menggesek-gesekan ke dua iris pahaku dengan rapatnya, supaya saya bisa kurangi perasaan gatal yg kurasakan di belahan liang vaginaku.

Mas Aryo rupanya peka menyaksikan perubahanku, lalu dengan lidahnya Mas Aryo mulai turun serta mulai mengulum daging kecil clitorisku dengan nafsunya, Saya sangatlah kebingungan terima serangannya ini, badanku merasa bergetar meredam nikmat, peluh ditubuhku mulai mengucur dengan deras disertai erangan-erangan kecil serta napas terhenti saat kurasakan saya hampir tidak bisa meredam kesenangan yg kurasakan.

Pada akhirnya semua perasaan nikmat kian mencapai puncak, kala penis Mas Aryo, mulai tenggelam dikit-dikit ke vaginaku, perasaan gatal yg kurasakan sejak mulai barusan menjadi nikmat kala penis Mas Aryo yg udah ereksi prima mulai bergerak-gerak maju mundur, seolah-olah menggaruk-garuk gatal yg kurasakan.

Suamiku memang jago dalam permainan ini. Tidak lebih dari lima belas menit saya berteriak kecil kala saya sudahlah tidak bisa kembali meredam kesenangan yg kurasakan, tubuhku meregang demikian detik serta pada akhirnya tumbang di ranjang saat puncak-puncak kenikamatan kuraih saat itu, mataku terpejam sembari menggigit kecil bibirku kala kurasakan vaginaku keluarkan denyut-denyut kenikmatannya.

Serta tak lama setelahnya Mas Aryo menggapai puncaknya pun, ia dengan cepatnya menarik penisnya serta beberapa saat lalu, air maninya tersembur dengan derasnya mengarah badan serta wajahku, saya membantunya dengan mengocok penisnya sampai air maninya habis, dan selanjutnya saya mengulum kembali penisnya demikian lama, hingga kemudian perlahan mulai mengurang tegangannya serta mulai lunglai.

“Aku betul-betul senang Rit, kamu memang hebat”, pujinya. Saya masih tetap bergelayut manja di dekapan tubuhnya.

“Rit, kamu memang istriku yg baik, kamu mesti dapat mengetahui kesulitanku sekarang, serta saya ingin kamu menolong saya untuk mengatasinya”, tuturnya.

“Bukankah sejauh ini saya udah demikian Mas”, sahutku. Mas Aryo mengangguk-angguk dengarkan ucapakanku.

Lalu dia meneruskan, “Kamu tahu tujuan kehadiran Bondan barusan sore. Ia menagih utang, serta saya cuma mampu membayar 1/2 dari keseluruhnya utangku. Setelah lama berbicang-bincang dia tawarkan satu jalan keluar kepadaku untuk melunasi hutang-hutangku dengan satu syarat”, tutur Mas Aryo.

“Apa syaratnya, Mas?” tanyaku ingin tahu.

“Rupanya ia menyukaimu, ia meminta izinku supaya kamu dapat temani ia tadi malam saja”, tutur Mas Aryo dengan lambat serta terhenti.

Saya ibarat disambar petir kala itu, saya tahu makna ‘menemani’ sepanjang tadi malam. Itu bermakna saya mesti melayaninya tadi malam di ranjang seperti yg kulakukan pada Mas Aryo. Mas Aryo mengetahui keterkejutanku.

“Aku udah tidak jelas kembali dengan ditambah lagi saya mesti membayar hutang-hutangku, ia udah mengintimidasi bakal menagih melalui tukang-tukang pukulnya apabila saya tidak dapat membayarnya sampai pekan akhir ini”, tuturnya lirih.

Bondan rupanya nikmati tontonan ini, ia memandangi kecantikan wajahku yg sekarang tengah terengah-engah berlaga menantang rangsangan, nafsunya mulai memanas, tangannya mulai meraba tubuhku tiada dapat kuhalangi kembali. 

SPG ROKOK

Remasan-remasan tangannya di payudaraku membuatku tidak tahan kembali, sampai tidak sadar saya melorotkan sendiri busana yg kukenakan. Kala busana yg kukenakan terlepas, Mata Bondan tidak terlepas memandangi belahan payudaraku yg putih montok serta yg menyembul serta seolah mau loncat keluar dari bra yg kukenakan.

Tidak tahan menyaksikan panorama indah ini, Bondan lalu menggumuliku dengan panasnya sambil tangannya ke arah belakang punggungku, tidak lebih dari 3 detik, kancing bra-ku udah terlepas, sekarang payudaraku yg kencang serta padat udah membentang dengan indahnya, Bondan tidak ingin terlalu lama memandangiku, dengan buasnya kembali dia mencumbuiku, menggumuliku, serta tangannya kian cepat meremas-remas payudaraku, cairan vaginaku mulai membasahi celana putihku.

Menyaksikan ini, tangan bondan yg sampingnya kembali mulai bermain-main di celanaku pas di cairan yg membasahi celanaku, download video bokep - saya rasakan nikmat yg betul-betul mengagumkan. Napasku betul-betul mengincar, mataku terpejam nikmat kala tangan Bondan mulai masuk celana dalamku serta mainkan daging kecil yg tersembunyi di ke dua belahan rapatnya vaginaku.

Bondan mainkan vaginaku dengan ahlinya, membuatku terpaksa sekali merapatkan ke dua iris pahaku untuk rada menetralkan serangan-serangannya, jari-jarinya yg nakal mulai menerobos masuk ke liang tubuhku serta mulai memutar-mutar jarinya dalam vaginaku. Tidak senang lantaran celana dalamku rada mengganggu, dengan cepatnya sekali pergerakan ia membiarkan celana dalamku. Saya sekarang betul-betul bugil tiada tersisa busana di tubuhku.

Bondan tertegun sesaat memandangi pesona tubuhku, yg masih tetap bergeliat-geliat menantang rangsangan yg mungkin dikarenakan obat perangsang yg dihidangkan dalam minumanku. Dengan cepatnya saat saya masih tetap merangsang sendiri payudaraku, Bondan membiarkan dalam sekejap semua busana yg dipakai hingga kemudian bugil juga. Saya kian bernafsu menyaksikan batang penis Bondan udah berdiri tegak dengan kerasnya, Besar serta panjang.

Dalam sekejap Bondan kembali menggumuliku dengan betul-betul saling dalam puncak terangsang, saya rasakan payudaraku di serang dengan remasan-remasan panas, serta.., ahh.., akupun rasakan batang penis Bondan dengan cepatnya menyisip tembus liang vaginaku serta menyentuh titik-titik kesenangan yg ada pada dalam liang vaginaku, saya menjerit-jerit terhenti serta membalas serangan penisnya dengan menjepitkan ke dua iris kakiku mengarah punggungnya hingga penisnya dapat menerobos dengan cara optimal ke vaginaku.

Kami bercumbu dengan panasnya, bergumul, tiap saat penis Bondan mulai berjalan masuk menerobos masuk maupun kala menarik mengarah luar, saya menjepitkan otot-otot vaginaku seperti mau meredam pipis, kala itu saya rasakan nikmat yg kurasakan berlipat ganda kali enaknya, begitu pula dengan Bondan, ia mulai kewalahan meredam kesenangan tidak dapat dihindarinya. 

Sampai pada satu titik saya udah tampak bakal orgasme, Bondan tidak menyia-nyiakan peluang itu, dengan hentakan2 penisnya yg dipercerpat.. pada akhirnya kemampuan pertahananku ambrol.. saya orgasme berkali-kali dalam kurun waktu 10 detik.. 

Bondan rupanya pun sudahlah tidak bisa meredam kembali serangannya ia cuma diam sesaat untuk rasakan kesenangan dipuncak-puncak orgasmenya serta beberapa saat lalu mencabut batang penisnya serta tersemburlan muncratan-muncratan spermanya dengan ada banyak membanjiri muka serta sejumlah berlelehan di belahan payudaraku. Kamipun pada akhirnya tidur kepayahan selesai bergumul dalam panasnya birahi.

Esok paginya, Bondan mengantarku pulang ke rumah. Kulihat suamiku menerimaku dengan muka tertuduk serta berkata sesaat sesaat saya masuk ke kamar anakku untuk menyaksikannya selesai sepanjang hari tidak kuurus.

Selesai peristiwa itu, saya serta suamiku pernah tidak berkata satu sama-lain, hingga kemudian saya luluh pun kala suamiku meminta maaf atas perbuatannya yg memicu soal ini sampai berlangsung, akan tetapi hal tersebut tidak berjalan lama, suamiku kembali teperdaya dalam permainan judi. Hingga otomatis akulah sebagai taruhan di meja judi. 

Apabila menang suamiku bakal berikan oleh-oleh yg banyak pada kami. Akan tetapi apabila kalah saya mesti ikhlas melayani rekan-rekan suamiku yg menang judi. Sampai sekarang peristiwa ini masih berulang. Oh sampai kapankah penderitaan ini bakal selesai.

0 comments: