SEO page contents SEO page contents BOYFRIEND MAKING HER CUM ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Thursday, July 26, 2018

BOYFRIEND MAKING HER CUM

BOYFRIEND MAKING HER CUM AGAIN AND AGAIN


VIDIO SEX - Sebetulnya saya tidak persoalan kita ngungsi dalam rumah mertua, meskipun agak jauh dari rumah kami tetapi lebih dekat ke sekolah anak-anak, tetapi ya bagaimanapun yg namanya dalam rumah sendiri pastinya lebih bebas serta nyaman. Ayu adik istriku sekarang ini baru masuk kerja, umurnya 23 tahun serta tuturnya udah siap nikah dengan pacarnya yg diketahui dari jaman SMA.




Sesaat saya yg berusia 37 tahun serta Dian-istriku berusia 35 tahun, kami sich sepakat saja dengan gagasan Ayu untuk nikah, toh dengan Wawan pacarnya udah kami kenal cukuplah lama. 




Mmmuach bibir kami sama sama berpagut serta lidah Dian-istriku bergumul didalam mulut. Bibir Dian kusergap kala dia baru buka celana jeans serta kemejanya jadi saat ini cuma pakai cd serta tanktop putih ketat dengan puting menonjol isyarat dia udah terangsang, ya Dian memang jarang gunakan bra.


Kulitnya yg putih langsat membalut tubuhnya yg udah 2 kali melahirkan masihlah cukuplah sekal serta berisi dengan tetek ukuran cup C yg sekarang ini di genggaman tanganku. Rambutnya dipotong pendek ala sekretaris kantor dikit menutupi lehernya yg saat ini kujilati dibarengi aroma tubuhnya hasil dari bolak-balik beres-beres barang bawaan kami barusan sore.


Sekalian kujilati leher, tangan kananku menelusup ke balik tali tanktop Dian serta senantiasa ke bawah menggenggam tetek dian dengan dikit kasar. Dian menyeimbangi dengan meremas penisku dari luar celana pendek serta cepat jari lentiknya udah ada didalam cd-ku, mainkan penisku maju mundur.


Dian meskipun letih tapi nafsunya udah mencapai puncak, dia melorotkan celana serta cd-ku, merebahkanku ke kasur lantas membungkuk serta mungulum penisku dengan mulut lentiknya…maju-mundur…. aaakhhhh…. basah-aaaakhhhh….. hangat-aaaakhhhhh…. ngiluuu.


Cairan precum dari penisku kelihatannya mulai membasahi mulut Dian, saya lantas berdiri serta membawa Dian, kembali berpagutan tanganku meraba cd Dian yg udah basah oleh cairan memeknya. Tangan kananku masihlah bermain diluar cd Dian serta jari tengah coba menelusup lewat celah cd dekat memek Dian dengan dikit pergerakan jari tengah udah masuk ke balik cd mainkan klitoris Dian serta dia melenguh kegelian…. basahnya memek Dian meringankan jari ku masuk ke memek serta membuat Dian merem-melek dengan desahan yg menghidupkan gairahku…. jariku maju-mundur mengobok-obok memek Dian…. akh-akh-akh…. 




Kuhitung-hitung udah 6 bulan kami kembali lagi rumah lagi, kami ngungsi cuma 1 bulan saja dalam rumah ayah. Acara pesta nikah Ayu lantas udah usai kala kami ngungsi itu serta berjalan lancar karena peranan besar Dian, istriku. Dian memang cekatan serta bisa dihandalkan menjadi EO, itu karena dia memang kerja pada suatu perusahaan EO taraf nasional.


Saya tahu dunia EO yg Dian tekuni pastinya menuntutnya senantiasa nampak menarik untuk berjumpa bermacam ragam tipe client serta pasti dunia gemerlap penuh godaan. Ah tidak tahu berapakah banyak client atau bos yg sempat membujuk Dian. Ini pagi Dian tengah siap-siap pergi ke bandara, “Pah, Putri udah diantar ke daycare? ”…. ”Sudah ku antar mah…kamu berapakah lama di Bali? ” saya bertanya gagasan Dian yg akan mengelola acara DJ internasional di Bali.


“Cuma satu malam saja kok, tetapi saya cepat-cepat nih, pesawatku sich siang…. tetapi ada janji ketemu client dahulu di McD arah bandara Juanda pah, jadi maaf ya pah tidak ada quickie pagi ini”…. ah istriku tahu pabila saya tengah on fire, apalagi memandang dia sekalian make-up bertelanjang dada cuman gunakan cd saja.


Ingin tahu juga pada akhirnya kutanya istriku, “Mah, saya perhatiin kamu memang tidak sempat gunakan busana seksi, tetapi kamu kan cantik serta senantiasa menarik, pastinya kerap digoda client yah? ”


Istriku memandang dari cermin, “Ah saya kan sudah katakan, jangan sampai curigaan gitu”.

“Bukan sangsi, saya ingin tahu, jaman iya tidak ada yg godain kamu…lah wong saya saja klo jadi client kamu pastinya akan godain kok”


“Yaaah…klo client sich ada saja yg godain, tidak tahu basa-basi atau memang benar tertarik, cuman masihlah lumrah sich kan juga baru kenal, cowok kan begitu tidak bisa simak cewek menarik dikit…. tetapi yg centil tuch pak bos pah”. Dian mengecup pipi kiriku tinggalkan jejak lipstik disana serta mengambil langkah keluar kamar, dia udah usai make-up serta gunakan pakaian dipadukan celana jeans. “Loh sudah siap toh? ” saya dibikin makin bingung sendiri, apa tujuan ucapannya serta tumben dia cepat sekali bersiapnya.

MAKING HER CUM


Ah berdesir darahku, kubuka celana serta cd, terus masuk whatsapp dari istriku, “Pah saya baru tiba di Bali, pengin pipis ya ke toilet dulu”. Saya yg mulai on fire, terus video call Dian, “Mah, nih…” camera video ku tujukan ke penis yg udah ngaceng. “Eh…eh…” nada Dian was-was serta gambar video gelap. Tidak lama gambar video datang lagi, Dian didalam toilet udah gunakan earphone “Iiih papah, barusan kan masihlah diluar toilet, secara langsung itu sich videonya”….


“Hehehe, nanggung nih, kamu sich sudah barusan pagi tidak quickie, eh justru ngirim gambar bugil masihlah pagi padahal”


“Hehehe…. teruuuuus….? ”


“Tanggungjawab donk…aku dirangsang dong mah”


“Loh, saat ini? ” istriku bicara bisik-bisik


“Ya kan dapat sayang…”


“Tapi akunya tidak bersuara ya pah, tidak dapat ada desahan nih” masihlah berbisik


“Iya deh…”


HP Dian di tempatkan pada dinding atas toilet serta istriku mulai buka kancing pakaian satu-satu serta turunkan tali tanktopnya samping kiri, tetek bulatnya menyembul serta dimainkan putingnya gunakan tangan kanan. Saya mulai mainkan penis dengan tangan kiri serta tangan kanan pegang HP, “…aaah sayang, pengin memekmu dong”.


Ceklek…aku melihat menuju pintu kamar, melongok dari balik HP…momen canggung berlangsung, tangan kiri pegang penis-tangan kanan pegang HP serta mataku beradu pandang dengan mata Ayu. Kumatikan video call dengan Dian, kutarik selimut sekenanya menutupi penis, HP jatuh di kasur…. ”Lah Yu, kowe ning omah? ” saya cengir-cengir.


“Lah iya lah saya sama mas Wawan kan masihlah numpang disini toh” Ayu menjawab sekalian masuk kamar serta duduk di kasur.


“Gak begitu, saya duga kamu masuk kerja, duh maaf ya ada yg mendesah-desah di kamar jadi kamu ingin tahu yah? ” saya jadi gek enak hati, tetapi sialnya mengapa penisku masihlah ngaceng saja nih, apa karena simak Ayu pakai celana gemas serta tanktop ketat? Hpku getar-getar, Dian telephone lagi nih…Kudiamkan dahulu, terus getar lagi putus-putus, kubuka HP, whatsapp dari Dian “Kenapa pah? Saya mulai on nih, kamu justru hilang. Ya sudah saya ke venue acara dahulu deh, kelak sore hingga sampai hotel video call lagi ya…” tidak kujawab.


“Aku sich tau mas Agus dateng barusan, tetapi palaku pusing banget, saya justru ketiduran. Baru saja bangun nyariin mas Agus kemana, eh justru ada suara-suara merisaukan disini, ngapain sich mas pakai masturbasi semua, sudah memiliki istri juga” nada Ayu ketus. Sebetulnya Ayu tak ketus, tetapi gayanya dari dahulu memang begitu, pabila nanya to the poin serta tanpa tedeng aling-aling.


“Kamu dengernya pastinya sesuai mas mendesah doang, memang kamu duga mas video call sama siapa cobalah? Saya kan tidak sempat neko-neko Yu…” biarpun begitu saya kepancing juga jadinya. “Loh sama mba’ Dian toh, setelah saya sangsi mas Agus lagi desah-desah sama siapa…yaaah jadi nanggung deh”


“Kamu kaya tidak tau saja, kan mas sama mba’ mu kerap keluar kota…gimana lagi kami nyalurin nafsu cobalah, kami kan masihlah normal Yu, nafsu masihlah tinggi…” ku senantiasa jelas saja sama Ayu, toh dia udah nikah serta tau enaknya senggama. “Dulu inget tidak waktu kamu SMA kepergok sama mba’ mu senang kirim-kiriman gambar bugil sama temenmu, kamu kirim gambar bugil, temenmu kirim gambar penisnya, teman loh itu Yu…” ah mengapa saya jadi mengungkit jaman terus Ayu yah, kebawa keadaan nih.


“Iiiih mas Agus, iya itu kan nafsu darah muda…jangan2 mas Agus simak photonya yah? ” dia tersipu.


“Nah kan tau nafsu tuh…apalagi saat ini kamu baru nikah, nafsumu sudah tersalurkan ke suami kan, nafsumu lagi panas-panasnya…”


“Iya lagi panas-panasnya, lagi nafsu banget, tetapi sesuai ketemu sama mas Wawan saya kok turun ya nafsunya…padahal sudah kebayang panasnya kita di ranjang”


“Ini kamu tidak masuk kerja Yu? ” saya cobalah memindah perbincangan. Tetapi Ayu yg ganti sikap duduk menekuk lutut di pinggir kasur, membawa celana gemesnya hingga sampai ke selangkangan. 


‘Ah panorama ini lagi, nampak lagi helaian hitam jembut yg menggodaku…’ batinku dengan penis yg ngaceng lagi.


“Iya itu palaku pusing banget, serta males kemana saja jadi tidak masuk kerja mas…”


Saya bergumam…”Ah pastinya hamil nih Ayu…”


“Kenapa mas? ” Ayu mendengarku bergumam


“Selamat ya Yu, kamu hamil…” Saya bangun dari tempat tiduran serta menyodorkan tangan kananku berikan selamat, tetapi saya lupa tangan kiri yg meredam selimut kurubah jadi penopang meredam tempat tubuhku untuk duduk, terbukalah penis ngaceng itu tegak lurus…


“Iiiiiih mas Aguus, itu kok masihlah ngaceng saja sich..? ” Ayu justru senantiasa memandang penisku, meskipun terlihat kaget serta tangannya diangkat ke atas kepala jadi terlihat keteknya yg saat ini nampak mulus serta toketnya dari samping menyembul kejepit tanktop.


“Iya lah itu jembutmu tuch kemana2, tetekmu juga nyeplak tuch tidak pakai BH sih…” ah saya kok jadi vulgar gini yah di muka Ayu


“Laaaah…kok jadi Ayu yg salah! ” Ayu protes


“Ya kamu kan tau saya lagi nanggung barusan, mba’mu tuch baru rampung sore jadi video call masihlah lama, besok mba’ mu pulang siang-aku justru pergi Yu…eh kamu main masuk kamar pakai kemeja membujuk lagi…tanggungjawab yah…” saya jadi cerewet sebetulnya cuman membujuk Ayu saja…


Tetapi yg berlangsung lantas benar-benar diluar dugaanku betul-betul, Ayu merangkak ke depanku, teteknya menggantung tertahan tanktop…tangan kanannya menggenggam penisku serta mengocoknya…”ya sudah sini ku bantu yah…tapi mas tidak bisa pegang-pegang yah…aku tau kok terasa klo lagi nanggung, mas Wawan juga kebanyakan uring-uringan…” slop…slop penisku udah didalam mulut Ayu yg basah serta hangat.


“Eh…aaakh…eh Yu tujuannya tidak gini…” pada geli, nafsu serta malu bercampur.


“Gak jadi nih, tuturnya saya mesti tanggungjawab…slop-slop-slop…katanya nanggung…? ”


“aaakkh yuuu…. akh…akh…” kepalang tanggung tanganku menelusup ke balik tanktop Ayu menggapai toketnya yg menggantung…. ”iiiih…gak bisa pegang…”slop-slop, tetapi justru ku pilin pentilnya…. ”ekh.. eekh” sekalian mengulum penis Ayu mendesah tertahan. 


Saya tau pastinya, persis seperti Dian waktu hamil muda gini nafsunya pada tinggi tetapi males sekali melayani suaminya, ah jadi kebayang kelak sesuai hamil tua pastinya nafsunya membumbung tinggi.


Ayu berinisiatif buka tanktop, memberikan toketnya yg mulai dikit membengkak…dikulumnya lagi penisku, tetapi saya memutar tempat 69, akh pingin kulahap memek berjembut itu…

BOYFRIEND MAKING


Kusingkap celana gemes Ayu serta CD-nya yg udah basah terus lidahku menyelisip ke sana…sudah tidak kupedulikan tingkah Ayu mengulum penisku yg seringkali mengenai giginya…aroma memek Ayu membuatku makin bernafsu menjilat serta menusuk jari tengahku ke memeknya, Ayu meronta-ronta serta mendesah kegelian…. ”ekh-eekh-eeekh maaas”…. memeknya banjir, ah titik sensitifnya simpel sekali terangsang karena hamil…Ayu belum orgasme, tetapi dia makin ingin tahu dengan penisku…


Ayu bangkit dari tempat 69, di buka celana serta CDnya…dia jongkok menghadapku serta menempatkan penisku di memeknya…


“Loh Yu kok ampe masuk? ” meskipun nafsu udah di ubun-ubun…aku kaget dengan juga pergerakan Ayu…


“Gpp mas, kan saya juga hamil 3 bulan…mas Agus pengin keluar didalam juga gpp mas.. ” nada Ayu mendayu serta terangsang…. bleeeessshhh…perlahan penisku menusuk ke memek Ayu, dikit bergoyang dia mencari tempat titik pas…ekh-aakh-aaakh.. aaaah-maaaaas…. aaaaah, Ayu mencakar perutku serta dadaku meraih orgasmenya, Ayu lunglai…


Narasi Seks Dewasa | Kurebahkan Ayu serta kuposisikan di pinggir kasur, saya turun ke bawah kasur sekalian berdiri, kaki ayu kuangkat ke atas serta kuposisikan penis di mulut memek Ayu…kugesek-gesek serta sekali sodakan penisku amblas di memek yg banjir…. plok-plok-aaah-aaah…Ayu masihlah mendesah menyeimbangi sodokan penisku.


“Kamu kok nafsu banget yu? ” sekalian kumainkan tetek serta pentilnya, juga klitorisnya kugesek-gesek gunakan jempol…


“Iya nih, aaah… simak kontol eh aaah-ah-ah…anunya mas Agus barusan lagi masturbasi saya jadi basah”


Sodokanku kian cepat serta mengaduk memek Ayu…”Aku didalam gpp nih Yu? ”


“Gpp mas…ah-aah-aaah-kan enak anget mas…”

Penisku menegang-kaku serta croot-crooot-croooot…penis yg ngaceng dari barusan pagi menghimpun sperma pada akhirnya menyembur serta melelah didalam memek Ayu. Kami saling rebah di kasur.


Ku kecup kening Ayu dan…”Makasih ya Yu saya udah dibantuin…” 


“Iyaaah…” Ayu masihlah lemas “jangan terimakasih ah, saya kaya jablay jadinya…hehe…tapi sekali ini saja ya bantuinnya”…plek, Ayu lantas tidur, saya tutup badan bugilnya dengan selimut.


Sekalian keluar kamar untuk menuntaskan kerjaan yg terhenti, kulihat di HP udah jam 2 siang…nanti jam 4 mesti kubangunkan Ayu karena orang rumah akan pulang. Eh nyata-nyatanya ada whatsapp dari istriku…photo teteknya mengintip dari tanktop dengan latar belakang keadaan didalam lift…”Saya udah siap kok bos…”…. loh Dian kirim ke siapa, kok manggil saya bos?

0 comments: