SEO page contents SEO page contents HOMEMADE JAPANESE TEEN ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, July 8, 2018

HOMEMADE JAPANESE TEEN

HOMEMADE JAPANESE TEEN GETS FUCKED HARD AT HOME


VIDIO SEX - Kulihat bibi tidur tak berselimut, dikarenakan biarpun kamar bibi pakai AC, tetapi terlihat AC-nya ditata biar tak terlampau dingin. Tempat tidur bibi telentang serta bibi cuma pakai busana daster merah muda yang tipis. 





Dasternya telah terangkat hingga diatas perut, makanya tampak CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, makanya tampak belahan kemaluan bibi yang tertutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan.






Buah dada bibi yg tidak terlampau besar tetapi padat itu tampak samar-samar dibalik dasternya yang tipis, naik turun secara teratur. Meski dalam tempat telentang, tetapi buah dada bibi tampak mencuat ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil. Lihat panorama yang menggairahkan itu saya betul-betul terangsang hebat. 




Selekasnya kemaluanku segera bereaksi jadi keras serta berdiri dengan gagahnya, siap tempur. Perlahan kuberjongkok di samping tempat tidur serta tanganku lewat cara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang masih tetap tertutupi dengan CD.


Perlahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan sisi paha atasnya yang betul-betul licin putih mulus serta benar-benar merangsang. Tampak bibi agak bergeliat serta mulutnya agak tersenyum, barangkali bibi tengah mimpi, tengah becinta dengan paman. Saya mengerjakan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun.


Perlahan kulihat sisi CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai tampak basah, rupanya bibi telah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar nada mendesis perlahan-lahan serta badannya menggeliat-geliat perlahan. Saya makin lama tersangsang lihat panorama itu. Cepat-cepat kubuka seluruh busana serta CD-ku, makanya saat ini saya bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu sudah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa. 


Serta saya membelai-belai buah dadanya, dia masihlah tetap tertidur saja. Saya tahu jika puting serta klitoris bibiku tempat paling gemar dicumbui, saya tahu hal itu dari film-film bibiku. Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Selanjutnya perlahan saya menggunting CD mini bibi dengan gunting yang ada di segi tempat tidur bibi. Saat ini kemaluan bibi terpampang dengan jelas tidak ada penutup sekali lagi.


Perlahan ke-2 kaki bibi kutarik melebar, makanya ke-2 pahanya terpentang. Dengan hati-hati saya naik ke atas tempat tidur serta bercongkok diatas bibi. Ke-2 lututku melebar di samping pinggul bibi serta kuatur demikian rupa biar tak menyentuh pinggul bibi. Tangan kananku menghimpit pada kasur tempat tidur, pas di samping tangan bibi, makanya saat ini saya ada dalam tempat 1/2 merangkak diatas bibi. Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang sudah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi.


Terdengar nada erangan perlahan-lahan dari mulut bibi serta badannya agak mengeliat, tetapi matanya terus tertutup. Selanjutnya kutekan perlahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi. Saat ini kepala kemaluanku terjepit diantara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi terus terdengar nada mendesis perlahan-lahan, namun demikian badannya terlihat mulai gelisah. Saya tidak ingin ambil dampak, sebelum saat bibi sadar, saya harusnya menaklukan kemaluan bibi dengan tempatkan tempat penisku didalam lubang vagina bibi.


Karenanya lekas kupastikan letak penisku biar tegak lurus pada kemaluan bibi. Dengan pemberian tangan kiriku yang selalu menuntun penisku, kutekan perlahan tetapi pastinya pinggulku ke bawah, makanya kepala penisku mulai menerobos ke lubang kemaluan bibi. Terlihat sesaat ke-2 paha bibi bergerak melebar, seolah-olah menyimpan himpitan penisku ke lubang kemaluanku.


Badannya mendadak bergetar menggeliat serta ke-2 matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang tengah bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seolah-olah siap untuk berteriak. Selekasnya tangan kiriku yang tengah memegang penisku kulepaskan serta tergesa-gesa kudekap mulut bibi biar jangan sampai berteriak.


Dikarenakan gerakanku yang mendadak itu, tempat berat badanku tidak bisa kujaga sekali lagi, menyebabkan semuanya berat pantatku segera menghimpit ke bawah, makanya tidak bisa di cegah sekali lagi penisku menerobos masuk ke lubang kemaluan bibi selekasnya. Tubuh bibi tersentak ke atas serta ke-2 pahanya berusaha untuk dirapatkan, sedang ke-2 tangannya automatic mendorong ke atas, menampik dadaku. Dari mulutnya keluar nada jeritan, tetapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku. ”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..! ” desahnya tak jelas.

JAPANESE TEEN GETS FUCKED


Selanjutnya badannya mengeliat-geliat dengan hebat, terlihat bibi benar-benar kaget serta barangkali juga kesakitan disebabkan penisku yang besar menerobos masuk ke kemaluannya dengan mendadak. Walau bibi merontak-rontak, namun demikian sisi pinggulnya tidak bisa berpindah dikarenakan tertekan oleh pinggulku dengan rapat. 




Dikarenakan beberapa gerakan bibi dengan ke-2 kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang sudah tenggelam didalam vagina bibi merasa dipelintir-pelintir serta seolah-olah dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi. Hal semacam ini mengakibatkan kesenangan yang sulit dilukiskan. Dikarenakan telah kepalang tanggung, jadi tangan kananku yang pada mulanya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Saat ini semuanya badanku menghimpit dengan rapat ke atas tubuh bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sembari berbisik kekuping bibi.


“Bii.., bii.., ini saya Eric. Tenang bii.., sshheett.., shhett..! ” bisikku.


Bibi masih tetap coba membiarkan diri, tetapi tak kuasa dikarenakan badannya yang mungil itu teperangkap dibawah tubuhku. Sembari terus mendekap mulut bibi, saya menjilat-jilat kuping bibi serta pinggulku lewat cara perlahan mulai kugerakkan naik turun secara teratur. Perlahan tubuh bibi yang pada mulanya tegang mulai melemah. Kubisikan sekali lagi ke kuping bibi,


“Bii.., tanganku dapat kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan sampai berteriak yaa..? ”Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi. Selanjutnya Bibi berkata,


“Riic.., apa yang kau perbuat ini..? Kamu sudah memperkosa Bibi..! ”Aku diam saja, tak menjawab apa-apa, cuma pergerakan pinggulku makin lama kupercepat serta tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, khususnya di sisi putingnya yang telah benar-benar mengeras. Rupanya walau muka bibi masih tetap memberikan perasaan geram, namun demikian reaksi badannya tidak bisa sembunyikan perasaannya yang telah mulai terangsang itu.


Lihat kondisi bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan sekali lagi. Selanjutnya dari mulut bibi terdengar nada, “Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Riicc.., Riicc..! ”Dengan masih tetap menambahkan pergerakan pinggulku, perlahan ke-2 tanganku bertumpu pada tempat tidur, makanya saya saat ini dalam tempat 1/2 bangun, seperti orang yang tengah mengerjakan push-up. Dalam tempat ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, mengerjakan serangan-serangan segera ke lubang kemaluan bibi.


Kepalaku pas ada diatas kepala bibi yang tergolek diatas kasur. Ke-2 mataku memandang ke bawah ke mata bibi yang tengah meram melek dengan sayu. Dari mulutnya terus terdengar nada mendesis-desis. Selang sesaat sehabis terasa pastinya jika bibi sudah bisa kutaklukan, saya berhenti dengan kegiatanku. Sehabis mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, saya berbaring 1/2 tidur di samping bibi.


Samping tanganku mengelus-elus buah dada bibi khususnya di sisi putingnya.


“Eehh.., Ric.., mengapa kau kerjakan ini terhadap bibimu..! ” ujarnya. Sebelum saat menjawab saya menarik tubuh bibi menghadapku serta memeluk tubuh mungilnya dengan hati-hati, tetapi lengket ketat ke tubuh. 




Bibirku mencari bibinya, serta dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Saat ini bibi menyongsong ciumanku serta lidahnya turut aktif menyongsong lidahku yang menari-nari di mulutnya. Selang sesaat kuhentikan ciumanku itu. Sembari melihat segera ke ke-2 matanya dengan mesra, saya berkata, ”


Bii.. sesungguhnya saya benar-benar sayang sekali sama Bibi, Bibi benar-benar cantik sekali lagi ayu..! ”Sambil berkata itu kucium sekali lagi bibirnya selintas serta menambahkan perkataanku, “Setiaap kali lihat Bibi bermesrahan dengan Paman, saya kok terasa benar-benar cemburu, seolah-olah Bibi ialah milikku, maka Bibi jangan sampai geram yaa kepadaku, ini kulakukan dikarenakan tak dapat menahan diri ingin punya Bibi seluruhnya. ”


Usai berkata itu saya menciumnya dengan mesra serta dengan tak buru-buru. Ciumanku kesempatan ini benar-benar panjang, seolah-olah ingin hirup napasnya serta belahan jiwanya masuk ke diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya. Rupanya bibi juga dapat rasakan perasaan sayangku kepadanya, makanya pelukan serta ciumanku itu dibalasnya dengan tak kalah mesra juga.


Lebih dari satu lama selanjutnya saya menyudahi ciumanku serta saya lantas berbaring telentang di samping bibi, makanya bibi bisa lihat total badanku yang telanjang itu. ”Iih.., gede banget barang kamu Ricc..! Itu pemicunya yang barusan Bibi terasa benar-benar penuh pada tubuh Bibi. ” ujarnya, barangkali punyaku tambah besar dari miliki paman. Lalu saya mulai memeluknya kembali serta mulai menciumnya.

HOMEMADE JAPANESE TEEN GETS FUCKED HARD


Ciumanku di mulai dari mulutnya turun ke leher serta selalu ke-2 buah dadanya yg tidak terlampau besar tetapi padat itu. Di sisi ini mulutku melumat-lumat serta menghisap-hisap ke-2 buah dadanya, khususnya pada ke-2 ujung putingnya berganti-ganti, kiri serta kanan. Sesaat aksiku tengah berjalan, tubuh bibi menggeliat-geliat kesenangan. Dari mulutnya terdengar nada mendesis-desis tak hentinya.


Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar serta mulus. Maklum, bibi belum pula sempat melahirkan. Bermain-main tidak lama di sini selanjutnya turun makin lama ke bawah, menuju arah paling utama yang terdapat pada lembah diantara ke-2 paha yang putih mulus itu. Di sisi kemaluan bibi, mulutku selekasnya melekat ketat pada ke-2 bibir kemaluannya serta lidahku bermain-main ke lubang vaginanya.


Mencari serta selanjutnya menyapu dan menjilat gundukan daging kecil di sisi atas lubang kemaluannya. Lekas merasa tubuh bibi bergetar dengan hebat serta ke-2 tangannya mencengkeram kepadaku, menghimpit ke bawah diikuti ke-2 pahanya yang menegang dengan kuat.


Yang diterima panjang keluar dari mulutnya, “Oohh.., Riic.., oohh.. eunaakk.. Riic..! ”Sambil masih tetap selalu dengan kegiatanku itu, perlahan kutempatkan tempat tubuh makanya sisi pinggulku ada sejajar dengan kepala bibi serta dengan 1/2 berjongkok. Tempat batang kemaluanku persis ada dimuka kepala bibi. Rupanya bibi maklum dapat keinginanku itu, dikarenakan merasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi serta ditarik ke bawah. Sekarang merasa kepala penis menerobos masuk diantara daging empuk yang hangat.


Saat ujung lidah bibi mulai bermain-main di sekitar kepala penisku, satu perasaan nikmat mendadak menyebar dari bawah selalu naik ke seluru badanku, makanya dengan tak merasa keluar erangan kesenangan dari mulutku. Dengan tempat 69 ini kami selalu bercumbu, sama sama hisap-mengisap, jilat-menjilat seolah-olah berlomba ingin memberikannya kenikmatan pada kedua-duanya.


Lebih dari satu kala selanjutnya saya menyudahi kegiatanku serta berbaring telentang di samping bibi. Selanjutnya sembari telentang saya menarik bibi ke atasku, makanya saat ini bibi tidur tertelungkup di atasku. Tubuh bibi dengan lambat kudorong agak ke bawah serta ke-2 paha bibi kupentangkan.


Ke-2 lututku serta pantatku agak kunaikkan ke atas, makanya dengan merasa penisku yang panjang serta masih tetap benar-benar tegang itu segera terjepit diantara ke-2 bibir kemaluan bibi. Dengan satu desakan oleh tanganku pada pantat bibi serta sentakan ke atas pantatku, jadi penisku segera menerobos masuk ke lubang kemaluan bibi. Amblas seluruh batangku. ”Aahh..! ” terdengar yang diterima panjang kesenangan keluar dari mulut bibi. Saya lekas menggoyang pinggulku selekasnya dikarenakan terlihat jika bibi telah ingin klimaks.


Bibi lebih semangat juga turut menyeimbangi dengan menggoyang pantatnya serta menggeliat-geliat di atasku. Kulihat berwajah yang cantik, matanya 1/2 terpejam serta rambutnya yang panjang tergerai, tengah ke-2 buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku. Saat kulihat pada cermin besar di almari, terlihat pinggul bibi yang tengah berayun-ayun di atasku. Batang penisku yang besar tidak lama tampak tidak lama hilang saat bibi bergerak naik turun di atasku. Hal semacam ini membuatku maka makin lama terangsang.


Mendadak suatu hal mendorong dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal semacam ini mengakibatkan satu perasaan nikmat pada semuanya badanku. Selanjutnya air maniku tanpa ada bisa ditahan menyemprot dengan keras ke lubang vagina bibi, yang saat bertepatan juga merasa berdenyut-denyut dengan kencangnya diikuti badannya yang ada di atasku bergetar dengan hebat serta terlonjak-lonjak.


Ke-2 tangannya mendekap badanku dengan keras. Saat bertepatan kami berdua alami orgasme dengan dasyat. Selanjutnya bibi tertelungkup diatas badanku dengan lemas sembari dari mulut bibi tampak senyuman bahagia. ”Riic.., terima kasih Ric. Kau sudah memberikannya Bibi kenikmatan sejati..! ”Setelah beristirahat, selanjutnya kami saling bersama ke kamar mandi serta sama sama bersihkan diri kedua-duanya.


Sesaat mandi, kami berpelukan serta berciuman diikuti ke-2 tangan kami yang sama sama mengelus-elus serta memijit-mijit kedua-duanya, makanya selekasnya nafsu kami terbangkit sekali lagi. Dengan 1/2 memboyong tubuh bibi yang mungil itu serta ke-2 tangan bibi menggelantung pada leherku,


ke-2 kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku serta dengan tempatkan satu tangan pada pantat bibi serta menghimpit, penisku yang telah tegang sekali lagi menerobos ke lubang kemaluan bibi. ”Aaughh.. oohh.. oohh..! ” terdengar rintihan bibi sesaat saya menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sembari menghimpit ke atas. Dalam tempat ini, di mana berat tubuh bibi semuanya tertumpu pada kemaluannya yang tengah terganjel oleh penisku, jadi selekasnya bibi raih klimaks.


“Aaduhh.. Riic.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Riic..! ” dengan yang diterima panjang diikuti badannya yang mengejang, bibi raih orgasme, serta selang sesaat terkulai lemas dalam gendonganku. Dengan penisku masih tetap ada didalam lubang kemaluan bibi, saya selalu membopongnya. Saya membawa bibi ke tempat tidur.


Dalam kondisi badan yang masih tetap basah kugenjot bibi yang sudah lemas dengan benar-benar bernafsu, hingga saya orgasme sembari menghimpit kuat-kuat pantatku. Kupeluk tubuh bibi erat-erat sembari rasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke lubang kemaluan bibi, isikan segala relung-relung di dalamnya.

0 comments: