SEO page contents SEO page contents CAUGHT STEALING EMO TEEN FUCKS SECURITY ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, July 22, 2018

CAUGHT STEALING EMO TEEN FUCKS SECURITY

CAUGHT STEALING EMO TEEN FUCKS SECURITY TO AVOID POLICE


Satu hari telephone di kantorku berbunyi. Waktu kuucapkan “halo”, terdengar nada merdu dari seberang sana. “Siang, dapat bicara dengan Pak Vito? ” “Ya, saya sendiri, dengan siapa saya bicara? ” “Oh, ini Pak Vito? Pak, ini Herlin dari toko *** ” Saya cuma mengiyakan, saya tahu itu yaitu satu buah toko handphone di mall ini. 




Saya menyangka dia pasti juga mengulas permasalahan operasional, atau komplain mengenai pengelolaan gedung ini. Nyata-nyatanya dugaanku meleset. “Ada yang dapat saya bantu Bu Herlin? ” Saya umum menyebut banyak orang dengan sebutan Bu, baik tetap muda maupun udah berusia, sekedar utk rutinitas. “Saya dengar-dengar narasi mengenai Papa, saya ingin berjumpa dengan Papa, kapan Papa ada waktu? ” “Saya tetap ada waktu Bu, silahkan hadir kapan waktu Anda sukai. ” 





10 menit selanjutnya, gadis muda berumur 22 tahun ini sudah ada didepanku serta bercerita semua keluhannya. Dia terasa tdk PD serta kurang percaya diri dengan penampilannya, meski sebenarnya menurutku dia udah dalam semua hal, dari mukanya yang cantik, ukuran tubuhnya benar-benar seimbang, kulitnya yang kuning langsat tanpa noda, cuma saja dadanya kecil, namun minimal nilai totalnya 8 (menurutku). 


“Apa yang membuat Ibu berfikir demikian? Saya pikir Ibu udah miliki seluruhnya. Saya yang gemuk gini saja PD kok” Dia tersipu sembari berbisik, “Maaf Pak, tolong jangan sampai panggil saya Ibu, saya tetap single, panggil saya Herlin. ” Saya mengangguk. ”Dan jangan sampai panggil saya Pak, panggil saja Vito. ” Dia mengangguk. “Dan.., kamu dapat menaruh rahasia ngga Vito? ” Saya meyakinkan hal tersebut padanya. Selanjutnya dia bercerita, kalau dia kurang percaya diri dengan dadanya yang memiliki ukuran cuma 34A.


Saya cukuplah kaget, lantaran awal kalinya saya tdk sempat menjumpai “pasien” yang memiliki yang dirasakan begini. “Herlin, jujur saja saya baru kali pertama hadapi yang dirasakan begini. Kamu tentunya tahu kan, jika sampai kini saya cuma mengatasi pasien pasien dengan yang dirasakan yang ‘lumrah’, Saya ngga tau dapat sukses atau mungkin tidak. 


Lagipula saya memiliki istri, bagaimana saya mesti memaparkan ke istriku? ” Herlin mengangguk serta tersenyum, “Aku akan tidak menceritakannya terhadap siapa saja, saya juga malu jika hingga sampai orang tahu. Serta saya ingin kamu pengen mencobanya dahulu, kita ngga tau akhirnya jika belumlah coba dahulu kan? ” Saya berpikir serius sebelum saya menyanggupinya. Herlin tersenyum serta berikan kartunamanya kepadaku. “Aku tunggulah kamu di rumahku ini malam jam delapan. ”


Jam delapan melalui lima menit saya udah ada dalam rumah Herlin. Tempat tinggalnya tdk demikian besar namun merasa nyaman serta sejuk.
“Kamu tinggal sendiri disini? ” tanyaku. “Ngga, sama teman-teman, namun pada memiliki acara sendiri-sendiri ama pacarnya. Sebab itu saya nyuruh kamu datangnya hari ini, supaya di rumah ngga ada orang. Yuk cepetan, kelak keburu teman-teman pulang” Saya mengangguk serta ikuti Herlin yang mengambil langkah ke kamarnya.


Kamarnya didominasi warna pink muda, dingin hembusan angin dari AC merasa di kulitku, membuatku merinding. Dengan malu-malu Herlin buka kaos serta branya, serta saya memerintahnya tidur terlentang. Sesaat saya agak gugup lantaran baru kali pertama menyaksikan badan wanita tidak cuman istiku 1/2 telanjang, namun bagaimanapun saya mesti mengerjakan kewajibanku. Saya mulai therapy dengan memijit titik-titik darah yang ada di bahu serta dada atasnya. Sehabis kurasa darahnya sudah mengalir lancar, saya mulai memijit payudaranya dengan pijitan yang lembut.


Payudaranya kecil namun merasa kencang. Herlin pejamkan matanya serta adakalanya keluarkan lenguhan serta erangan waktu tanganku menyentuh putingnya yang berwarna coklat muda itu. Tidak kusadari, adikku mulai berdiri. Bagaimanapun juga, saya jadi manusia normal masih dapat terangsang, terlebih ada pada sebuah area dengan wanita muda yang cantik 1/2 telanjang serta saya tengah memijit payudaranya. 

EMO TEEN FUCKS SECURITY


“Vito.., jangan sampai disana senantiasa dong mijitnya, geli.. ” Saya kaget, tanpa kusadari pijitanku seringkali ada di daerah seputar putingnya. “Ha? ehm.. iya.. maaf. ” Herlin mungkin saja menyaksikan wajahku yang memerah, dia tertawa serta berkata, “hi.. hi.. hi.., mengapa? Kamu terangsang ya..? Ngga pa pa deh, saya juga sukai kok.. Sekedar agak geli saja.. ” beberapa kalimatnya membuatku kian takut. “eh.. sepertinya hari ini cukuplah dahulu deh Lin, mungkin saja besok dapat diterusin.. ” jawabku. Herlin kian ngakak, “Vito.. kamu kok lugu banget sich? Tidak pa pa.. terusin saja.. Mengapa? takut ketahuan istri kamu ya? ”


Herlin merengkuhku dalam pelukannya serta mencium bibirku dengan lembut. Saya terhenyak, namun dia kembali menarikku serta memagut bibirku dengan penuh nafsu. Dalam kebingunganku dia berbisik, “Vito.., udah lama saya menantikan perihal ini.., demikian lama saya memendamnya.., saya sayang kamu Vito.. Bercintalah denganku Vito.. 


” Saya sekedar dapat duduk diam seperti orang bego. “Aku fikir kamu salah orang Lin.. Jika kamu fikir saya dapat membuat kamu bahagia, kamu bener-bener salah.. Saya gemuk, eemm.. barangku kecil.. senantiasa.. ekonomiku pas-pasan, serta yang khususnya, saya udah memiliki istri serta anak.. Kamu becanda.. Kamu tentunya becanda kan? ” tanyaku tidak yakin. Herlin tersenyum manis serta berkata, “Vit, supaya kujelaskan dahulu.., dari dahulu saya memang sukai dengan pria yang bertubuh gemuk. 


Saya ngga perduli barangmu kecil atau apa.. kamu lihat juga dong, susuku kan kecil juga. Saya ikhlas jadi istrimu yang ke-2, serta lagian saya kan kerja juga, jadi kamu ngga mesti bingung permasalahan perekonomian.. ” Katanya panjang lebar. Herlin memandang mataku dalam-dalam, seolah ingin tunjukkan ketulusan hatinya. Kupeluk dia erat-erat, Herlin menciumi semua wajahku, serta kubalas ciumannya dengan tidak kalah bernafsu.


Herlin buka satu-satu kancing kemejaku terus tangannya membelai dada serta perutku dengan lembut. Kurasakan bulu? bulu halus di sekujur tubuhku berdiri. Sentuhan tangannya demikian lembut. Herlin tdk berhenti, dia memelorotkan celana panjang serta celana dalamku, terus dengan sigap dia memegang adikku yang udah berdiri tegak. 


Barangku memang tdk panjang, bahkan juga dapat disebutkan ukuran mini. Herlin mulai mengelus-elus adikku serta mengocoknya dengan lembut. Jari-jarinya yang lentik merasa dingin waktu menyentuh batang kemaluanku. Saya tidak pengen kalah, kulepaskan celana pendek yang dia pakai, serta tampak dia menggunakan CD semi transparant hingga terbayang rerimbunan bulu-bulu yang tdk demikian lebat. Kuelus bukit kemaluannya dari luar CD yang ia pakai, Herlin melenguh, “oouuhh.. Vito.., saya milikmu.. 


” Saya hisap puting susunya yang sudah mengeras, terus saya mainkan dengan lidahku, kupuntir-puntir dengan bibirku sesaat tangan kiriku meremas-remas payudaranya yang satu lagi, serta tangan kananku menyelusup masuk dibalik CDnya serta membelai bukit kemaluannya. Perlahan-lahan kubuka belahan vaginanya, merasa sekali vaginanya sudah basah oleh cairan yang keluar terus terusan dari vaginanya.


Kumainkan kelentitnya dengan jari tengahku, Herlin mengerang dengan benar-benar keras, rasakan kesenangan yang dia terima waktu ini. “aauuhh.. aahh.. oohh teruuss Viit, teruuss.. Aaahh.. ” Saya senantiasa mainkan kelentitnya sembari senantiasa menyusu kepadanya, sesaat tangannya tetap senantiasa mengocok-ngocok kemaluanku dengan lembut, serta adakalanya pegangannya agak mengencang, kalau dia rasakan kesenangan. Saya tidak sabar lagi, jari tengahku saya tambahkan dikit-dikit ke lubang vaginanya, spontan dia berteriak serta menarik tubuhnya, “jangan.. ”


Saya memandangnya dengan perasaan heran, selanjutnya dia berbisik di telingaku, “I’m still virgin.., saya ngga pengen perawanku hilang oleh jari, saya ingin dengan adanya ini, ” ujarnya sembari mengelus kemaluanku. ” Lagi-lagi saya kaget. Saya tdk menduga tetap ada gadis saat ini yang dapat melindungi keperawanannya hingga sampai umur yang cukuplah masak. 


Serta lagi-lagi kebimbangan datang dalam pikiranku, jaman saya mesti memerawaninya? “Lin, kamu tetap perawan? ” tanyaku tidak yakin. Dia mengangguk. “Aku ingin berikan mahkotaku ini terhadap orang yang ku kasihi. Saya udah menyebutkan, saya ikhlas berubah menjadi istri ke-2. Toh kelak selanjutnya saya akan memberinya kepada kamu juga, jadi buat apa kita tunggulah lama-lama? ” Herlin menuturkan perihal ini dengan mantap.


Sesaat selanjutnya dia merebahkan dianya sendiri di atas kasur sembari mengangkangkan kakinya lebar-lebar. “Aku siap buat menerimamu sayang.. ” Sehabis ia menuturkan ini, saya secara langsung berlutut di depannya serta kupeluk dia erat-erat. Dia menciumi wajahku serta saya mengawali mneggesek-gesekkan batang kemaluanku di lipatan vaginanya. Merasa sekali jumlah cairan yang keluar dari liang kewanitaannya.


Perlahan kutusukkan penisku ke vaginanya, Herlin pejamkan mata sembari menggigit bibir bawahnya. Sedikit-sedikit kudorong penisku, serta kurasakan ada yang dikit mengganjal, terus kudorong sekuat tenaga, bleess.. “hheegghh.. aauuhh.. ” Herlin menjerit tertahan, serta merasa ada cairan hangat yang membasahi penisku, mengalir keluar ke pangkal pahaku. 

Terus saya perlahan-lahan mulai menggoyangkan pantatku maju mundur serta merasa jepitan vagina Herlin di penisku. Herlin mulai rasakan nikmat, tampak dari nafasnya yang memburu serta desahan-desahannya yang membuat kondisi makin bertambah merangsang. “mmhh.. mmhh.. aauuhh.. oohh.. Vitoo.. teruuss.. auuhh..
Aduh.. Lambat sedikit Vito.. ”
“Herlin.. oohh.. enak banget sayang.. oouuh.. goyangin pantatnya Lin.. ”
“Ooouuhh.. saya ngga tahan Vito.. enak banget.. senantiasa.. aahh.. uuhh.. saya.. saya.. ngga tahan lagi.. aahh.. Vito.. ”
“Jangan ditahan Lin.., keluarin saja.. ”
“Vitoo.. Auuhh.. saya sayang kamu Vitoo.. ”
seerr.. seerr.. serr.. merasa hangat di penisku waktu Herlin alami orgasme.
Saya masih menggoyangkan pantatku maju mundur kian cepat hingga keluarkan bunyi-bunyian efek gesekan penisku dengan vagina Herlin.
Creep.. creep.. creek.. clopp.. creek..
Herlin terkulai lamas rasakan kesenangan yang baru-baru ini dia peroleh, saya juga terasa akan menggapai klimaks, “Lin, saya.. pengen.. keluaarr.. ”
“iyaa.. Keluarin saja.. di daleem.. ” beberapa detik selanjutnya, saya memuncratkan semua energiku didalam vaginanya
creett.. creett.. cruutt.. creett.. Sekian kali spermaku menyemprot didalam vagina Herlin.

FUCKS SECURITY TO AVOID POLICE


Saya merebahkan diri di samping Herlin, serta sepintas kulihat spermaku bercampur darah perawan Herlin mengalir keluar dari vagina Herlin. Kulihat muka Herlin demikian damai dengan nafas yang tetap agak memburu. Sejenak selanjutnya Herlin buka matanya serta tersenyum kepadaku, sembari memelukku ia berkata, “Vito, jangan sampai tinggalkan saya yah.. Saya sayang banget sama kamu.. ” Saya cuma mengangguk lambat, meskipun di hatiku tetap ada kebimbangan. Hingga sampai saya menulis narasi ini hubunganku dengan Herlin masihlah berjalan tanpa orang yang tahu.


Istriku pernah berprasangka buruk denganku, namun sehabis kujelaskan kalau Herlin yaitu teman kerja, dia yakin serta tdk sempat lagi bertanya perihal ini lagi. Buat banyak netters yang ingin share pengalaman dengan saya, silahkan kirim imel. Begitupun untuk banyak netters yang ingin berkonsultasi tentang penyembuhan pilihan, dapat pula menghubungi saya lewat imel atau telephone secara langsung. Terima kasih.

0 comments: