SEO page contents SEO page contents ASIAN GIRLFRIEND ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, August 5, 2018

ASIAN GIRLFRIEND

ASIAN GIRLFRIEND HOT PORNO


VIDIO SEX - Dasternya udah terangkat hingga sampai diatas perut, hingga tampak CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, hingga tampak belahan kemaluan bibi yang tertutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan. 




Buah dada bibi yang tidaklah terlalu besar namun padat itu tampak samar-samar dibalik dasternya yang tipis, naik turun secara teratur. Meski dalam urutan telentang, namun buah dada bibi tampak muncul ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil. Memandang panorama yang menggairahkan itu saya serius terangsang hebat. 






Secara cepat kemaluanku secara langsung bereaksi jadi keras serta berdiri dengan gagahnya, siap tempur. Perlahan kuberjongkok di samping tempat tidur serta tanganku dengan hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang tetap tertutupi dengan CD.


Perlahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan sisi paha atasnya yang serius licin putih mulus serta benar-benar merangsang. Tampak bibi agak bergeliat serta mulutnya agak tersenyum, mungkin saja bibi tengah mimpi, tengah becinta dengan paman. Saya lakukan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun.


Perlahan kulihat sisi CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai tampak basah, rupanya bibi udah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar nada mendesis perlahan-lahan serta badannya menggeliat-geliat perlahan. Saya tambah tersangsang memandang panorama itu. Secepatnya kubuka semua pakaian serta CD-ku, hingga saat ini saya bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu udah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa.


Serta saya membelai-belai buah dadanya, dia tetap masih tertidur saja. Saya tahu kalau puting serta klitoris bibiku tempat sangat senang dicumbui, saya tahu hal semacam itu dari film-film bibiku. Terus tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Lantas perlahan saya menggunting CD mini bibi dengan gunting yang ada disamping tempat tidur bibi. Saat ini kemaluan bibi terpampang dengan jelas tak ada penutup lagi.


Perlahan ke-2 kaki bibi kutarik melebar, hingga ke-2 pahanya terpentang. Dengan hati-hati saya naik ke atas tempat tidur serta bercongkok diatas bibi. Ke-2 lututku melebar di samping pinggul bibi serta kuatur demikian rupa agar tak menyentuh pinggul bibi. Tangan kananku mendesak pada kasur tempat tidur, pas di samping tangan bibi, hingga saat ini saya ada dalam urutan 1/2 merangkak diatas bibi. Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang udah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi.


Terdengar nada erangan perlahan-lahan dari mulut bibi serta badannya agak mengeliat, namun matanya terus tertutup. Selanjutnya kutekan perlahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi. Saat ini kepala kemaluanku terjepit diantara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi terus terdengar nada mendesis perlahan-lahan, namun badannya tampak mulai was-was. Saya tidak pingin ambil dampak, sebelum bibi sadar, saya harusnya menaklukan kemaluan bibi dengan memposisikan urutan penisku didalam lubang vagina bibi.

HOT PORNO


Karenanya lekas kupastikan letak penisku biar tegak lurus pada kemaluan bibi. Dengan perlindungan tangan kiriku yang senantiasa menuntun penisku, kutekan perlahan namun tentu pinggulku ke bawah, hingga kepala penisku mulai menerobos ke lubang kemaluan bibi. Tampak sesaat ke-2 paha bibi bekerja melebar, seolah-olah menyimpan himpitan penisku ke lubang kemaluanku.


Badannya tak diduga bergetar menggeliat serta ke-2 matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang tengah bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seolah-olah siap buat berteriak. Secara cepat tangan kiriku yang tengah memegang penisku kulepaskan serta tergesa-gesa kudekap mulut bibi biar janganlah berteriak.


Lantaran gerakanku yang tak diduga itu, urutan berat badanku tidak bisa kujaga lagi, karena itu seluruhnya berat pantatku secara langsung mendesak ke bawah, hingga tidak bisa di hindari lagi penisku menerobos masuk ke lubang kemaluan bibi secara cepat. Tubuh bibi tersentak ke atas serta ke-2 pahanya berusaha untuk dirapatkan, dan ke-2 tangannya automatic memajukan ke atas, menampik dadaku. Dari mulutnya keluar nada jeritan, namun tertahan oleh bekapan tangan kiriku. ”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..! ” desahnya tak jelas.


Lantas badannya mengeliat-geliat dengan hebat, tampak bibi benar-benar kaget serta mungkin saja kesakitan karena penisku yang besar menerobos masuk ke kemaluannya dengan tak diduga. Biarpun bibi merontak-rontak, namun sisi pinggulnya tidak bisa berubah lantaran tertekan oleh pinggulku dengan rapat.


Lantaran beberapa gerakan bibi dengan ke-2 kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang udah tenggelam didalam vagina bibi merasa dipelintir-pelintir serta seolah-olah dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi. Hal seperti ini mengundang kesenangan yang sulit dilukiskan. Lantaran udah kepalang tanggung, karena itu tangan kananku yang semula bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Saat ini seluruhnya badanku mendesak dengan rapat ke atas tubuh bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sembari berbisik kekuping bibi.


“Bii.., bii.., ini saya Eric. Tenang bii.., sshheett.., shhett..! ” bisikku.


Bibi tetap coba melepas diri, namun tak kuasa lantaran badannya yang mungil itu teperangkap dibawah tubuhku. Sembari terus mendekap mulut bibi, saya menjilat-jilat kuping bibi serta pinggulku dengan perlahan mulai kugerakkan naik turun secara teratur. Perlahan tubuh bibi yang semula tegang mulai melemah. Kubisikan lagi ke kuping bibi,


“Bii.., tanganku dapat kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji janganlah berteriak yaa..? ”Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi. Lantas Bibi berkata,


“Riic.., apakah yang kau perbuat ini..? Kamu udah memperkosa Bibi..! ”Aku diam saja, tak menjawab apa-apa, cuma pergerakan pinggulku tambah kupercepat serta tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, terpenting pada sisi putingnya yang sangatlah mengeras. Rupanya biarpun muka bibi tetap perlihatkan perasaan emosi, namun reaksi badannya tidak bisa sembunyikan perasaannya yang udah mulai terangsang itu.


Memandang kondisi bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan lagi. Selanjutnya dari mulut bibi terdengar nada, “Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Riicc.., Riicc..! ”Dengan tetap meneruskan pergerakan pinggulku, perlahan ke-2 tanganku bertumpu pada tempat tidur, hingga saya saat ini dalam urutan 1/2 bangun, seperti orang yang tengah lakukan push-up. Dalam urutan ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, lakukan serangan-serangan secara langsung ke lubang kemaluan bibi.


Kepalaku pas ada diatas kepala bibi yang tergolek diatas kasur. Ke-2 mataku memandang ke bawah ke mata bibi yang tengah meram melek dengan sayu. Dari mulutnya terus terdengar nada mendesis-desis. Selang sesaat selesai terasa tentu kalau bibi udah bisa kutaklukan, saya berhenti dengan kegiatanku. Selesai mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, saya berbaring 1/2 tidur di samping bibi.


Sisi tanganku mengelus-elus buah dada bibi terpenting pada sisi putingnya.


“Eehh.., Ric.., mengapa kau kerjakan ini pada bibimu..! ” ujarnya. Sebelum menjawab saya menarik tubuh bibi menghadapku serta memeluk tubuh mungilnya dengan hati-hati, namun lengket ketat ke tubuh.


Bibirku mencari bibinya, serta dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Saat ini bibi menyongsong ciumanku serta lidahnya turut aktif menyongsong lidahku yang menari-nari di mulutnya. Selang sesaat kuhentikan ciumanku itu. Sembari melihat secara langsung ke ke-2 matanya dengan mesra, saya berkata, ”

GIRLFRIEND HOT


Bii.. sebetulnya saya benar-benar sayang sekali sama Bibi, Bibi benar-benar cantik lagi ayu..! ”Sambil berkata itu kucium lagi bibirnya sepintas serta meneruskan perkataanku, “Setiaap kali memandang Bibi bermesrahan dengan Paman, saya kok terasa benar-benar cemburu, seolah-olah Bibi yaitu milikku, jadi Bibi janganlah emosi yaa kepadaku, ini kulakukan lantaran tak dapat membendung diri ingin mempunyai Bibi sepenuhnya. ”


Usai berkata itu saya menciumnya dengan mesra serta dengan tak buru-buru. Ciumanku kesempatan ini benar-benar panjang, seolah-olah ingin hirup napasnya serta belahan jiwanya masuk ke diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya. Rupanya bibi dapat pula rasakan perasaan sayangku kepadanya, hingga pelukan serta ciumanku itu dibalasnya dengan tak kalah mesra juga.


Sejumlah lama lantas saya menyudahi ciumanku serta saya lantas berbaring telentang di samping bibi, hingga bibi bisa memandang keseluruhnya badanku yang telanjang itu. ”Iih.., gede banget barang kamu Ricc..! Itu penyebabnya barusan Bibi terasa benar-benar penuh pada tubuh Bibi. ” ujarnya, mungkin saja punyaku tambah besar dari punyai paman. Terus saya mulai memeluknya kembali serta mulai menciumnya.


Ciumanku di mulai dari mulutnya turun ke leher serta senantiasa ke-2 buah dadanya yang tidaklah terlalu besar namun padat itu. Pada sisi ini mulutku melumat-lumat serta menghisap-hisap ke-2 buah dadanya, terpenting pada ke-2 ujung putingnya berganti-ganti, kiri serta kanan. Sesaat aksiku tengah berjalan, tubuh bibi menggeliat-geliat kesenangan. Dari mulutnya terdengar nada mendesis-desis tak hentinya.


Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar serta mulus. Maklum, bibi belum pula sempat melahirkan. Bermain-main sesaat di tempat ini lantas turun tambah ke bawah, menuju tujuan utama yang terdapat pada lembah diantara ke-2 paha yang putih mulus itu. Pada sisi kemaluan bibi, mulutku secara cepat melekat ketat pada ke-2 bibir kemaluannya serta lidahku bermain-main ke lubang vaginanya.


Menginginkan serta selanjutnya menyapu dan menjilat gundukan daging kecil pada sisi atas lubang kemaluannya. Lekas merasa tubuh bibi bergetar dengan hebat serta ke-2 tangannya mencengkeram kepadaku, mendesak ke bawah dibarengi ke-2 pahanya yang menegang dengan kuat.


Aduan panjang keluar dari mulutnya, “Oohh.., Riic.., oohh.. eunaakk.. Riic..! ”Sambil tetap senantiasa dengan kegiatanku itu, perlahan kutempatkan urutan tubuh hingga sisi pinggulku ada sejajar dengan kepala bibi serta dengan 1/2 berjongkok. Urutan batang kemaluanku persis ada di muka kepala bibi. Rupanya bibi maklum dapat keinginanku itu, lantaran merasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi serta ditarik ke bawah. Saat ini merasa kepala penis menerobos masuk diantara daging empuk yang hangat.


Sewaktu ujung lidah bibi mulai bermain-main di tentang kepala penisku, satu perasaan nikmat tak diduga menyebar dari bawah senantiasa naik ke seluru badanku, hingga dengan tak merasa keluar erangan kesenangan dari mulutku. Dengan urutan 69 ini kami senantiasa bercumbu, sama sama hisap-mengisap, jilat-menjilat seolah-olah berlomba ingin memberi kenikmatan pada kedua-duanya.


Sejenak lantas saya menyudahi kegiatanku serta berbaring telentang di samping bibi. Lantas sembari telentang saya menarik bibi ke atasku, hingga saat ini bibi tidur tertelungkup di atasku. Tubuh bibi dengan lambat kudorong agak ke bawah serta ke-2 paha bibi kupentangkan.


Ke-2 lututku serta pantatku agak kunaikkan ke atas, hingga dengan merasa penisku yang panjang serta tetap benar-benar tegang itu secara langsung terjepit diantara ke-2 bibir kemaluan bibi. Dengan satu desakan oleh tanganku pada pantat bibi serta sentakan ke atas pantatku, karena itu penisku secara langsung menerobos masuk ke lubang kemaluan bibi. Amblas semua batangku. ”Aahh..! ” terdengar aduan panjang kesenangan keluar dari mulut bibi. Saya lekas menggoyang pinggulku secara cepat lantaran tampak kalau bibi udah ingin klimaks.


Bibi makin semangat ikut juga menyamai dengan menggoyang pantatnya serta menggeliat-geliat di atasku. Kulihat parasnya yang cantik, matanya 1/2 terpejam serta rambutnya yang panjang tergerai, tengah ke-2 buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku. Sewaktu kulihat pada cermin besar di almari, tampak pinggul bibi yang tengah berayun-ayun di atasku. Batang penisku yang besar sesaat tampak sesaat hilang sewaktu bibi bekerja naik turun di atasku. Hal seperti ini membuatku jadi tambah terangsang.


Tak diduga suatu hal menyudutkan dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal seperti ini mengundang satu perasaan nikmat pada seluruhnya badanku. Lantas air maniku tanpa bisa ditahan menyemprot dengan keras ke lubang vagina bibi, yang ketika bertepatan juga merasa berdenyut-denyut dengan kencangnya dibarengi badannya yang ada di atasku bergetar dengan hebat serta terlonjak-lonjak.


Ke-2 tangannya mendekap badanku dengan keras. Ketika bertepatan kami berdua alami orgasme dengan dasyat. Selanjutnya bibi tertelungkup diatas badanku dengan lemas sembari dari mulut bibi tampak senyuman senang. ”Riic.., terima kasih Ric. Kau udah memberi Bibi kenikmatan sejati..! ”Setelah beristirahat, lantas kami berbarengan ke kamar mandi serta sama sama bersihkan diri kedua-duanya.


Sesaat mandi, kami berpelukan serta berciuman dibarengi ke-2 tangan kami yang sama sama mengelus-elus serta memijit-mijit kedua-duanya, hingga secara cepat nafsu kami terbangkit lagi. Dengan 1/2 menuntun tubuh bibi yang mungil itu serta ke-2 tangan bibi menggelantung pada leherku,


ke-2 kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku serta dengan memposisikan satu tangan pada pantat bibi serta mendesak, penisku yang udah tegang lagi menerobos ke lubang kemaluan bibi. ”Aaughh.. oohh.. oohh..! ” terdengar rintihan bibi sesaat saya menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sembari mendesak ke atas. Dalam urutan ini, di mana berat tubuh bibi seluruhnya tertumpu pada kemaluannya yang tengah terganjel oleh penisku, karena itu secara cepat bibi menggapai klimaks.


“Aaduhh.. Riic.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Riic..! ” dengan aduan panjang dibarengi badannya yang mengejang, bibi menggapai orgasme, serta selang sesaat terkulai lemas dalam gendonganku. Dengan penisku tetap ada didalam lubang kemaluan bibi, saya senantiasa membopongnya. Saya membawa bibi ke tempat tidur.

Dalam kondisi badan yang tetap basah kugenjot bibi yang udah lemas dengan benar-benar bernafsu, hingga sampai saya orgasme sembari mendesak kuat-kuat pantatku. Kupeluk tubuh bibi erat-erat sembari rasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke lubang kemaluan bibi, isi seluruh relung-relung di dalamnya.

0 comments: