SEO page contents SEO page contents BUSTY TEEN ALICE FUCKED ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, August 3, 2018

BUSTY TEEN ALICE FUCKED

BUSTY TEEN ALICE GETS FUCKED AND JIZZED


VIDIO SEX - Perawakannya cukuplah cantik, dengan badan yang ramping terurus, serta pastinya kulit yang putih karena ia keturunan Cina. Laura namanya. Demikian Laura mengajakku, pastinya kujawab, “Mau.. ” “Jam berapakah? ” tanyaku. “Jam 3 sore, di rumahku, jangan sampai terlambat soalnya kelak gak usai belajarnya”, jawabnya. Wah, peluang nih, pikirku. Setahuku, ia tinggal berdua saja dengan pembantunya karena bapak serta ibunya yang repot mencari nafkah diluar pulau Jawa. 




Pulang kuliah, saya secara langsung bergegas pulang, karena kulihat udah jam 14 : 30 WIB. Secara sekejap kumasukkan buku yang semisal dapat difungsikan ke tas, karena takut terlambat. Sesampainya dalam rumah Laura, saya secara langsung memencet bel yang berada di gerbang depan tempat tinggalnya, tempat tinggalnya tidaklah terlalu besar, namun cukuplah nyaman Kedengarannya. Sudah sempat saya ajukan pertanyaan, kok tempat tinggalnya sepi banget. Kalaupun demikian bermakna bonyoknya lagi pada pergi, jawabku dalam hati. 




Selang berapa saat, Laura keluar membukakan pintu. Saya cukuplah kaget dengan penampilannya yang menarik, kali inilah pakai kaos yang cukuplah ketat serta celana pendek ketat. Dia tersenyum lebar padaku, sekalian mempersilakan saya masuk. Saat masuk, saya rasakan tempat tinggalnya serius sepi. “Langsung saja kita ke area tengah, yuk! ” ajaknya. 




Sesampainya di area tengah, saya secara langsung duduk di karpet karena tidak ada sofa. Area tengahnya dirancang ala Jepang dengan meja Jepang yang pendek yang dibarengi rack majalah di bawahnya.

“Tunggu yah, saya pengin mandi dulu”, tukasnya, “Habis keringatan habis senam nih! ” Nyatanya saya baru tahu kalaupun badannya bagus karena ia kerap senam. “Kamu mulai saja dahulu, kelak terangin ke saya yah”, tukasnya. “Kalo pengin minum, ambillah saja sendiri, soalnya pembantuku tengah sakit, dia lagi tiduran di kamarnya. ”

Cukuplah lama saya belajar sekalian menunggunya serta pada akhirnya saya suntuk serta melihat-lihat majalah yang berada di bawah meja di depanku. Kulihat semua majalah wanita, dari mulai kawanku, kosmo, serta majalah wanita berbahasa jepang. Tanpa berencana, saat kulihat-lihat kutemukan suatu majalah yang terdapat poto cowok bugil dengan otot-otot yang bagus ditengah majalah bhs jepang itu. 

TEEN ALICE GETS FUCKED


Saya sudah sempat kaget menyaksikannya. Bertepatan dengan itu, ia keluar dari kamar mandi yang letaknya di pojok kamar tengah dimana saya duduk. Dia keluar pakai kimono kain handuk putih. Karena kegembiraan, saya tidak sadar kalaupun dia mendekatiku. Kupikir dia pastinya masuk ke kamarnya untuk kenakan pakaian terlebih dulu.

Saya sudah sempat takut, karena saya belumlah sempat didekati oleh wanita yang cuma gunakan pakaian mandi, karena di rumahku tidak ada saudara wanita, jadi saya terasa tidak biasa.

“Ih, kamu, diperintah belajar malahan liat-liat yang aneh-aneh. ”

“Ini mah gak aneh atuh”, kataku, “Aku juga miliki, serta badanku juga seperti gini loh! ” bisikku sekalian menunjuk ke salah satunya tipe cowok di majalah itu.

Saya sudah ikut-ikutan fitness sejak mulai kelas 2 SMU, gak heran kalaupun saya lebih tenar karena badanku yang bagus dibandingkan kegantenganku.

“Ah, waktu? ” tukasnya, “Gua gak yakin ah. ”

“Kamu kok tahan sich liat-liat kaya beginian? ” tanyaku.

“Mana ada yang tahan sich? ” balasnya.

“Tadi lagi nunggu kamu dateng kesini saja saya pernah liat-liat dahulu majalah itu lho! Jadi kamu tau khan, mengapa saya lama mandinya? ” jawabnya sekalian tersenyum mesum.

“Ihh, kamu ini! ” balasku, “Ternyata sukai juga ya sama yang gituan. ”

“Iya dong, namun, James tukasnya jika maen secara langsung lebih enak ya dibandingkan masturbasi? ” tanyanya. Saya sudah sempat kaget saat dia bertanya hal yang demikian dalamnya.

“Kata kamu, kamu serupa ama yang di poto majalah itu, buktiin dong. ”

Wah, kupikir ini cewek udah horny banget. Saya sudah sempat takut untuk ke dua kalinya, saya sekedar dapat tersenyum.

“Iya sich tukasnya, namun khan…”

Belumlah usai saya bicara, dia secara langsung mencium bibirku.

“James, tau gak jika saya tuch sebenarnya sudah seneng banget ama kamu sejak saya bertemu kamu”, bisiknya sekalian mencium bibirku. Saya kaget serta responku sekedar dapat terima saja, soalnya enak sich rasa-rasanya. Senantiasa jelas saya belumlah sempat di cium oleh cewek sampai seenak itu, dia serius pakar. 


Tanpa sadar, posisinya udah ada diatas pangkuanku dengan paha yang menjepit perutku. Sekalian menciuminya, kuelus-elus pahanya dari atas ke bawah, serta dia mendesah, “Akh… enak sekali! ” Kuteruskan aksiku sampai ke kemaluannya, kuraba klitorisnya, serta kugosok-gosok. Desahannya makin keras, serta tak diduga dia berhenti. “Wah, kok berhenti? ” saya ajukan pertanyaan dalam hatiku. Secara langsung saja kubisikkan kepadanya kalau saya juga sungguh-sungguh menginginkannya jadi pacarku sejak mulai awal berjumpa. “Lalu kenapa kamu gak katakan ama saya? ” tanyanya. “Karena saya takut kalaupun perasaan kita berbeda”, jawabku. Dia sudah sempat terdiam sesaat. 


Secara langsung muncul pikiran kotorku. “Udah tanggung nih”, pikirku. Batang kemaluanku sungguh-sungguh udah bedenyut-denyut sejak mulai barusan. Secara langsung saja kubuka pakaian mandinya, serta kukulum serta kuhisap buah dadanya. Dia terima saja, malahan terasa keenakan, hal seperti ini tampak dari ekspresi mukanya. Putingnya jadi mengeras serta tak lama setelahnya, dia mendesah, “Aakh…” waktu kupegang liang kewanitaannya yang mulai basah.


Saya makin terangsang, batang kemaluanku serius sakit rasa-rasanya. “Sayang, bisa kan kalaupun saya menjilati lubang keramatmu? ” Dia mengangguk sinyal sepakat. Secara langsung saja kujilati liang kewanitaannya khususnya daerah klitorisnya. Lumayan lama saya menjilatinya sampai saya terasa mulutku kering sekali. Pada akhirnya dia mendesah panjang, “Aakhhh… saya pengin keluar James…” Tampak cairan putih keluar dari liang senggamanya, baunya benar-benar merangsang serta rasa-rasanya semakin lebih merangsang lagi. 


“James, maen beneran yuk? ” ajaknya.

“Wah, hilang ingatan juga nih cewek”, pikirku.

Karena batang kemaluanku udah sakitnya bukan main, secara langsung saja saya iyakan. Lantas kubuka semua pakaian serta celanaku. Kubaringkan dia di lantai berkarpet, serta kulipat kakinya, kunaikkan ke bahuku, serta mulai kumasukkan batang kemaluanku yang udah tegak itu. Sempit sekali, hampir tidak dapat jalan. Kutekan lebih keras. Dia menjerit kesakitan, “Stop James, sakit tau. ” Saya tidak menghiraukannya serta senantiasa menghimpit batang kemaluanku sampai rasa-rasanya kepala batang kemaluanku menabrak suatu hal. Lantas saya mulai memaju-mundurkan badanku ke depan serta ke belakang.

Laura mulai terasa enak, dia tidak menjerit lagi.

“Tuh enak kan”, kataku.

“Iyah”, jawabnya, “Bener! enak sekali.. lebih cepet dong James. ”

Kupercepat permainanku, serta dia mendesah, “Ah.. ah.. ah.. ” karena terasa nikmat. Lama juga saya mengocoknya.

Tak lama setelahnya, “James.. saya pengin keluar lagi. ”

“Sama”, balasku.

“Sedikit lagi, James… Aakkhhh… enak sekali James”, bertepatan dengan itu, saya lantas keluar serta kukeluarkan seluruhnya spermaku didalam liang kewanitaannya. Batang kemaluanku merasa hangat serta nikmat bercampur jadi satu. Kutarik batang kemaluanku keluar serta kulihat tetesan darah di karpet. Saya sudah sempat kaget, bermakna dia masih tetap perawan. Saya sudah sempat terasa puas banget saat itu.

FUCKED AND JIZZED

Laura bangun serta dia kaget waktu memandang batang kemaluanku yang lumayan besar, panjang 15, 5 cm diameter 3, 5 cm. Secara langsung dia kulum batang kemaluanku, yang udah pengin tidur lagi. Demikian dikulum, batang kemaluanku berdiri lagi karena nikmatnya. Dia mainkan lidahnya di kepala batang kemaluanku serta menjilat seluruhnya sisi batang kemaluanku sampai masuk semua, hingga akhirnya saya terasa ada dorongan yang kuat pada batang kemaluanku serta, “Creeet.. creeet.. creet.. ” spermaku keluar, dia hisap serta sejumlah muncrat ke mukanya. “Hmmm.. enak sekali James”, tampak ekspresi mukanya yang puas.

Kami lantas kepayahan, serta berbaring bersama dengan di area tengah sekalian berpelukan serta katakan banyak kata sayang. Tanpa merasa waktu udah jam 6 sore. Kami mandi bersama dengan, serta selanjutnya kami makan malam bersamanya. Saya disuruhnya bermalam, karena malammya kita pengin mempraktekkan jurus yang beda tukasnya. Saya mengiyakan saja. Lantas kutelepon ke rumah serta katakan kalau saya malam hari ini pengin bermalam dalam rumah rekan, saya tidak katakan itu rumah Laura, karena pastinya tidak bisa.

Demikian usai, kita sudah sempat ketawa bersama dengan karena kita tidak belajar malahan bermain sex.

Namun tidak jadi masalah sekaligus buat penyegaran menuju ujian. Dia balas dengan senyum. Karena kehabisan perbincangan, pada akhirnya kami mulai terangsang lagi untuk berciuman. Kesempatan ini laganya lebih hilang ingatan. Sekalian berciuman kami sama-sama buka pakaian. Sampai tidak ada satu benang lantas melekat di tubuh kita. Lantas di bicara, “James, kita ke kamarku yuk, agar lebih asik. 


” Kugendong dia ke kamarnya, serta kita teruskan lagi dengan berciuman. Tak lama setelahnya kupegang liang kewanitaannya, udah basah nyatanya. Secara langsung saja kubalikkan badannya serta kumasukkan batang kemaluanku dari belakang. Kali tidak susah. Dia mendesah enak saat kumainkan batang kemaluanku di lubang senggamanya. Kumainkan senantiasa sampai saya serta dia pengin keluar. 


“Akkhhh…” kami berdua saling keluar, kukeluarkan spermaku diluar, karena takut dia hamil. Tenyata Laura belumlah suka, dia membaringkan tubuhku di kasurnya. Dia secara langsung berdiri diatas tubuhku serta mulai masukkan batang kemaluanku ke liang senggamanya. “Ahhhh.. ” desahnya, “Gini lebih enak James.. ” 


Saya serius lemas namun karena permainannya yang demikian hebat, saya sampai lupa. Dia lanjutkan sampai spermaku keluar, sekedar dikit kesempatan ini, tidak seperti awal kalinya. “James sedikit lagi juga saya keluar”, bisiknya tertahan sekalian menaik-turunkan tubuhnya diatas badanku. Pada akhirnya dia keluar juga. Batang kemaluanku merasa pegal sekali, badanku serius lemas. Dia juga tampak lemas sekali. Kami tertidur lelap sampai pagi di kasurnya sekalian berpelukan dengan tidak kenakan pakaian karena busana kami ketinggalan di area tengah serta malas mengambilnya karena udah letih. 


Besok paginya, kami bangun bersama dengan, mandi bersama dengan, sarapan serta pergi ke universitas saling. Sejak itu kamipun kerap belajar bersama dengan, walaupun ujung-ujungnya selesai di kasur airnya yang empuk. Namun saya jarang bermalam, karena takut orang tuaku syak wasangka, ini sekedar rahasia kita berdua.

0 comments: