年迈员工被美女高管勾引大威力打

年迈员工被美女高管勾引大威力打猎气枪,弓弩,军迷仿真枪械

VIDIO SEX - Lambat lambat akan tetapi tentunya gw buka pintu kamarnya, yg memang gw tahu mbak Dian nggak sempat kunci pintu kamarnya sejak peristiwa itu. Nyata-nyatanya mbak Dian tidur dengan kaki mengangkang seperti wanita yg mau melahirkan. Bagaimanapun juga tiap-tiap gw lihat selangkangannya yg di halus nggak di tumbuhi sehelai rambutpun juga. 

Punyai bentuk gemuk montok, dengan dikit daging kecil yg seringkali dimaksud klitoris dikit muncul pada belahan vagina yg montok mengiurkan kejantanan gw. Perlahan-lahan tempat gw usap permukaan vagina mbak Dian yg montok itu, sekali kali gw sisipin jari tengah gw pas di tengah vaginanya serta gw gesek gesekan sampai kadangkala menyentuh klitorisnya. Desahan buat desahan selanjutnya menyadarkan mbak Dian dari tidurnya yg lelap. 

                             
“mmmm…. sssshh….. oooohh, Donn… kok nggak bangun mbak sich. Meskipun sebenarnya mbak dari barusan tungguin kamu, hingga sampai mbak ketiduran. ” Kata mbak Dian sama gw sehabis sadar kalau vaginanya disodok sodok jari nakal gw. Namun mbak Dian nggak pengin kalah, tanpa diperintah mbak Dian tahu apakah yg gw sangat sukai.

Dengan sigap dia turunkan celana pendek dan celana dalam gue sampai dengkul, sebab kejantanan gw telah mengeras serta menegang dari barusan.

Mbak Dian secara langsung mengenggam batang kejantanan gw yg sangat ia kagumi sejak peristiwa masa itu.

Dijilat jilat dengan amat lembut kepala kejantanan gw, seolah memanjakan kejantanan gw yg selanjutnya akan berikan kesenangan yg sekejap lagi ia alami. Gak sesenti lantas kejantanan gw yg nggak tersapu oleh lidahnya yg mahir itu. Dikemut kemut kantong pelir gw dengan gemasnya yg kadangkala mengakibatkan bunyi bunyi “plok.. plok”. Mbak Dian lantas nggak sungkan sungkan menjilat lubang dubur gw. Kesenangan yg mbak Dian beri amat di luar perkiraan gw malam itu.


“Mbak…. uuuh. enak banget mbak. Trus mbak nikmatin kont*l saya mbak. ” Guyam gw yg sudah dirundung kesenangan yg saat ini menyebar. 

Kian ganas mbak Dian mengisap kont*l gw yg masuk keluar mulutnya, ke kanan kiri segi mulutnya yg mengesek susunan giginya. Kesenangan yang merasa amat nggak dapat gw ceritain, nyeri. Sampai selanjutnya pangkal unjung kont*l gw merasa mau keluar.


“Mbak… Donny pengin keluar nih…” sembari gw tahan kont*l gw di dalam mulutnya, selanjutnya gw muncratin semua sperma di dalam mulut mungil mbak Dian yg berbibir tipis itu.

“Croot… croot… Ohhh… nikmat banget mbak mulut mbak ini, nggak kalah sama mem*k mbak Dian. Akan tetapi kesempatan ini mbak Dian tidak adanya penolakan, terima muncratan sperma gw di dalam mulutnya. Menelan habis sperma yg ada di dalam mulutnya sampai gak tersisa. Bersihkan bekas sperma yg meleleh dari lubang kencing gw. Gak tersisa setetespun sperma yg melekat di batang kont*l gw. Seperti wanita yg kehausan di dalam padang gurun sahara, mbak Dian menyapu semua batang kont*l gw yg teralirkan sperma yg pernah meleleh keluar dari lubang kencing gw.


Lantas dengan lemas saya menindih tubuhnya serta berguling ke sisinya. Merebahkan badan gw yg telah lunglai itu dalam kesenangan yg baru barusan gue rasakan.

“Donn… mem*k mbak blom dapet jatah… mbak masih tetap mau nih, nikmatin sodokan miliki kamu yg berurat panjang besar membengkak itu membantah didalam mem*k mbak…. ” pinta mbak Dian sembari memelas. Menginginkan biar gw pengin memberikan kesenangan yg sempat ia alami awal kalinya.

“Tenang saja mbak… mbak tentunya bisa kesenangan yg lebih daripada awal kalinya, sebab miliki saya lagi lemes, jadi saat ini mbak isep lagi. Terserak mbak utamanya buat adik saya yg perkasa ini bangun kembali. Oke. ”

年迈员工被美女高管

Tanpa kembali menjawab perintah gw. Dengan cekatan seperti budak sex. Mbak Dian menambil tempat kepalanya pas diatas kont*l gw, kembali mbak Dian mengisap hisap. Mengharap keperkasaan gw bangun kembali. Semua usaha ia melakukan, gak luput juga rambut halus yg tumbuh melingkari batang kont*l gw itu dia hisap sampai basah lembab oleh air ludahnya.

Memang gw akuin kemahiran pembantu gw yg satu ini hebat sekali dalam memanjakan kont*l gw di dalam mulutnya yg seksi ini. Hasilnya kejantanan gw kembali muncul serta mengeras untuk siap bertarung kembali.

Lantas gw juga nggak pengin lama lama mirip ini. Gw juga pengin rasakan kembali kont*l gw ini menerobos masuk ke mem*knya yg montok gemuk itu. Mengaduk ngaduk isi mem*knya.

Gw memberikan aba aba untuk mengawali ke babak yg mbak Dian sangat sukai. Dengan tempat women on top, mbak Dian mengenggam batang kont*l gue. Membimbing menyentuh mem*knya yg dari setadi telah basah. kont*l gw di gesek gesek lebih dahulu di bibir permukaan mem*knya. Menyentuh, mengesek serta membelah bibir mem*knya yg mengemaskan. 

Perlahan-lahan kont*l gw menerobos bibir mem*knya yg montok itu. Perlahan-lahan tempat kont*l gw seluruh tenggelam di dalam liang kenikmatannya. Goyangan pinggulnya mbak dian membuat gw nikmat banget. Kian lama kian membara pinggul yg dihiasi bongkahan pantat semok itu bergoyang mempermainkan kont*l gw yg tenggelam di dalam mem*knya.


“uh… Donn. Miliki kamu perkasa banget sich. Nikmat banget…. ” dengan mimik muka yg merem melek nikmati hujaman kont*l gw ke liang senggamanya.


“mem*k mbak Dian juga nggak kalah nikmatnya. Dapat pijit pijit miliki saya… mem*k mbak di apain sih… kok enak banget. ”


“Ih… pengin tahu saja. Nggak terutama diapain. Yg terutama kesenangan yg dikasihkan sama mem*k mbak sama kamu Donn…. ” sahut mbak Dian sembari mencubit pentil tetek gw.


“Donn… ooohh…. Donn…. mbak mmmmauu kluuuuaaarr… ooohh. ” Tutur mbak Dian sembari mendahakkan kepalanya ke atas, berteriak sebab meraih puncak dari kenikmatannya. Dengan lunglai mbak Dian ambruk merebahkan tubunya yg telanjang pas diatas tubuh gw. Untung saja tempat kamar mbak Dian jauh dari kamar kamar saudara serta ortu gw. Takutnya teriakan barusan membangunkan mereka serta tangkap basah persetubuhan pada pembantu dengan anak majikannya. Nggak kebayang deh jadinya seperti apakah. 

Lantas sebab gw belumlah meraih kesenangan ini, jadi dengan memerintah mbak Dian mengangkatkan pantatnya dikit tak perlu keluarkan batang kont*l gw dari dalam liang kenikmatannya. Masih tetap dengan tempat women on top. Kembali saat ini gue yg menyodok nyodok mem*knya dengan bringas. Saat ini gw nggak peduli nada yg keluar dari mulut mbak Dian dalam tiap-tiap sodokan buat sodokan yg gw hantam dalam mem*knya itu.


“Donn…. kamu kuat banget Donn… aaah… uuuhhh… ssshhhh…. ooohhh…” erangan buat erangan keluar silih berpindah bersama-sama keringat yg kian mengucur di sekujur tubuh gw serta mbak Dian.

“Truuuus… Donn… sodok trusss mem*k mbak Doooonn. Janganlah perduliin hantam truuuss. ” Erangan mbak Dian yg menyuruh kian membuat darah muda gw kian panas membara. Juga sekaligus kian membuat gw terangsang.

“Suka saya ent*t yah mbak… kont*l saya enak’kan… hhmmm. ” Bertanya gw memancing birahinya untuk kian bertambah lagi.

“hhhhhmmmm… suka…. sssshhh… banget Donn. Sukai banget. ” Kembali erangannya yg tertahan itu terdengar bersama-sama nafasnya yg menderu dera sebab nafsu birahinya kembali mencapai puncak.

“Bilang kalaupun mbak Dian ialah budak sex Donny. ” Perintah gw.

“Mbak budak sex kamu Donn, mbak ikhlas meskipun kamu perkosa waktu itu…. Ohhhh… enaknya kont*l kamu ini Donn. ”


Kian kencang kont*l gw ent*tin mem*knya mbak Dian. Mungkin saja selesai pertarungan ranjang ini mem*knya mbak Dian lecet lecet sebab sodokan kont*l gw yg gak henti hentinya berikan area untuk istirahat.

Terasa sekejap lagi akan keluar, jadi gw balikkan tempat badan mbak Dian di bawah tak perlu keluarkan kont*l yg telah tertanam rapi di dalam mem*knya. Gw peluk dia trus gw balikin tubuhnya kembali lagi tempat normal orang kerjakan interaksi tubuh. 

猎气枪,弓弩,军迷仿真枪械

Gw buka lebar lebar selangkangan mbak Dian serta kembali memompa mem*k mbak Dian. Terdengar nada suara yg berlangsung sebab beradunya dua kelamin tidak sama type. “plok… plok…” kian kencang terdengar serta kian cepat daya sodokan yg gw hantam ke liang vaginanya. Merasa sekali kalau dalam tempat mirip ini, kont*l gw seperti menyentuh sampai rahimnya. Tiap-tiap di ujung hujangan yg gw beri. Jadi erangan mbak Dian yg tertahan itu mengeras. 

Hingga sampai waktunya merasa kembali denyut denyutan yg awalnya gw rasakan, akan tetapi kesempatan ini denyut itu kian hebat. Seolah sudah di ujung helm surga gw. Gw tahan nggak pengin permainan ini cepat cepat selesai. Tiap-tiap pengin meraih puncaknya. Gw simpan dalam dalam kont*l gw didalam lubang senggamanya mbak Dian.

Tau-tau perasaan nikmat ini semakin…. ooohhh…. ssshhhh…