NASTY DOXY

NASTY DOXY GET A CREAMPIE

VIDIO SEX - Sesudah SMA, dengan dikit memaksa saya mau kuliah di Bandung. Dikit banyak jiwa pemberontakanku mulai tampak. Saya bertahan dengan keinginanku, meskipun awal mulanya ke-2 orang-tua mengupayakan keras menampik.

Di Bandung, awal-awal saya duduk di bangku kuliah, saya rasakan menjadi pribadi lelaki yang kerdil. Dalam hati, saya seolah tidak bisa terima pergaulan dengan mereka yang tak bergaya hidup pas-pasan. Saya rasakan bisa tempatkan diri di dalam mereka. Tidak tahu kenapa, saya condong memilih-milih pergaulan. 

Tipikal sebagai temanku merupakan mereka yang bergaya hidup wah. Saya condong menjauh dari pergaulan yang kebiasaan hidup pas-pasan. Hal seperti ini disebabkan perasaan superiority complex yang berada di benakku. Dari kemeja yang dipakai atau model bicara, saya bisa menilainya, apa mereka anak orang kaya sepertiku atau mungkin tidak. 

Sewaktu itu usiaku telah 20 tahun. Terakhir, saya rasakan pas dengan salah seseorang rekan yang bernama Tony. Kunilai dia anak orang kaya di kota lainnya nampak dengan gemerlap kehidupannya yang menyukai sekali berfoya-foya. Kulihat semakin lama dia lantas seolah memberikan sikap yang pas berkawan denganku. Kami lantas berkawan baik. Tapi dibalik kebanggaanku bergaul dengannya, disitulah saya langkahkan kaki ke jalan yang salah buat ambil langkah. Saya berperan dalam pergaulan yang salah serta tak lumrah. Lama-lama, saya terambil arus nakal Tony serta beberapa temannya.


Kehidupanku yang gelamor serta uang banyak, seolah memuluskan jalan buat melakukan hal seenaknya. Dari dimulai minum-minum di sebagian cafe atau bar, mengisap ‘gele’ atau ‘ganja’ sampai ‘putaw’. Tidak cuma itu, pergaulanku yang akrab itu terakhir membawaku pada kemauan ‘main’ dengan ABG yang kami booking dari tepi jalan utama kota kembang ini.


Dari semua pengalaman yang pada awalnya dilandasi perasaan coba-coba serta mau tahu itu, semakin lama membuatku keranjingan. Kenakalanku tak itu saja, lewat Tony juga saya dikenalkan dengan seseorang tante-tante yang umurnya kutaksir 35 tahun. Katakan saja namanya Tante Mia. Wanita itu, namanya membekas sampai saat ini, sebab dialah wanita yang kuanggap bisa mengedit jalan hidupku. Dia wanita yang pertama kupeluk, kucium, serta wanita yang kali pertamanya yang tidur bersamaku.


Sesungguhnya, Tante Mia merupakan isteri seseorang pebisnis kaya. Sebab kerapkali kesepian karena masalah usaha suaminya, mewajibkan Tante Mia banyak ditinggal sendirian didalam rumah. Suaminya sering bepergian ke luar kota bahkan juga ke luar negeri kurun waktu lama.


Awal pertemuan kami berlangsung dalam sesuatu cafe dalam sesuatu hotel populer di area pusat kota di Bandung. Petang itu, saya ada bersama dengan Tony yang terlebih dulu akrab dengan Tante Mia. Sesungguhnya saya tak menyangka kalaupun temanku itu berencana menyodorkanku buat memuaskan nafsu birahi Tante Mia.

Semuanya itu baru tersingkap kala temanku meminta diri dengan argumen ada keperluan mendadak. Jadilah kami cuma nikmati lembutnya alunan musik live berduaan saja. Sebelumnya, cuma sekedar bercakap sana-sini, tapi satu sewaktu Tante Mia mengindikasikan satu tingkah nakal. Gak pelak menjadi lelaki normal, semuanya itu mengundang birahiku. Rasa-rasanya klop telah, kala dia menawarkanku buat bermalam di hotel di mana dia sudah booking kamar.


Saya yang sebelumnya terasa kuatir, selanjutnya tak berkutik, saya lantas seperti kerbau dicocok hidungnya. Kuiyakan saja semua keinginan Tante Mia, termasuk juga kemauannya mengajaku bermalam di hotel. Dalam hati saya berfikir, rasa-rasanya benar-benar disayangkan kalau semua ini disia-siakan. Meskipun tubuhnya tidaklah terlalu tinggi buat seukuran wanita indonesia, mukanya yang bersih serta tertangani, mengisyaratkan bias kecantikannya. Model bicaranya yang menyerupai dengan yang dijelaskan ABG kekinian, menaikkan kecentilan Tante Mia.


Kuungkapkan kesangsian kalau selanjutnya Tony ada serta mencari kami di mana dia tinggalkan kami berdua di cafe itu, tapi semua kegalauan itu cuma disikapi dengan senyum tenang serta mengagumkan yang merekah di ke-2 bibir Tante Mia. Dia lantas meyakinkanku jika Tony tak kan kembali lagi cafe lagi. Bisa ditebak apakah yang akan berlangsung, kalau lelaki normal yang sudah dewasa berduaan didalam kamar bersama dengan wanita cantik serta masak, yang ada semestinya kobaran nafsu yang menggebu-gebu. Serta benar saja, pertalian tubuh lantas berlangsung diantara kami.


Dibelainya rambutku, didekapnya tubuhku yang gak berbalut selembar kain lantas. Dadaku dielus serta diciumi dengan penuh nafsu. Sama sama pagut serta raba lantas tak terelakkan lagi. Selanjutnya apakah yang selayaknya cuma bisa dikerjakan oleh suami-istri itu bersama dengan Tante Mia dengan nafsu yang bergelora itu lantas berlangsung. Tidak cuma sekali, saya melaksanakannya kala malam itu. Tenaga Tante Mia yang benar-benar liar tingkatkan gelora birahi narasi sex. Saya terasa demikian tersanjung, sekaligus juga banyak belajar dari Tante Mia. Benar-benar saya rasakan ada pengalaman baru serta benar-benar mengesankan yang sampai kini belum sempat kualami.


Kurasakan juga bagaimana gelora birahinya yang menggebu. Saya terasa dapat tantangan buat mengimbanginya. Serta nyatanya saya sukses memuasinya. Ini dikatakannya sendiri oleh Tante Mia. Sesudah bahagia dengan permainan binal Tante Mia diatas ranjang, kembali kegundahan menyeriangi di benakku. Pada Tante Mia kuwanti-wanti tidak untuk menceritakannya pada Tony atau siapapun. Tapi dia cuma tersenyum tipis hadapi kegundahanku.


“Kenapa harus cemas..? Tony merupakan kekasih gelapku juga. Dalam saat-saat khusus, dengan suka hati dia melayaniku.. ” kata Tante Mia.

Selanjutnya, jadilah saya mulai turut berpetualang menjadi pemuas nafsu sex, kukejar perasaan nikmat serta gairahku dengan Tante Erlyn, Tante Sofia, Tante Sally, serta beberapa tante yang lain.

GET A CREAMPIE

Saya lantas seolah dimanjakan oleh mereka dengan limpahan uang yang datangnya seperti air yang mengalir. Tapi saya punyai berlangganan yang mengakui benar-benar berkesan dengan pelayananku. Dia seseorang dokter di Jakarta. Perkenalanku berlangsung kala di satu sore mendadak HP-ku berdering. Dengan dalih buat dipijat tubuhnya, nada wanita itu menghendaki biar saya ada ke suatu hotel di area jantung kota Bandung. Saya lantas melaju ke hotel yang disebut.


Sore itu berubah menjadi awal buat permainan yang panas dengan sang dokter yang tengah ikuti seminar di Bandung ini. Dokter yang wajahnya cantik itu benar-benar ganas memperlakukanku, nafsu birahinya yang besar membuatku kebingungan. Tidak cuma ditempat tidur saja dia menghendaki permainan panas denganku. Itu semua dikerjakan di sofa ruangan tamu kamar hotel, di kamar mandi, atau di kaca rias kamar suite yang disewanya itu. Sesudah bahagia, baru ia berikanku uang banyak, Serta rasa-rasanya tersebut rekor bayaranku yang kuterima menjadi gigolo pemuas nafsu. Dia lantas barjanji akan kembali buat memintaku buat melayaninya.


Benar saja, beberapa saat selanjutnya sang dokter itu kembali ke Bandung, kali inilah tak sendiri, akan tetapi membawa 2 orang temannya yang mengakui Tante Lusi, serta Tante Nina. Sesudah saya disuruh melayani mereka bertiga, saya lantas melaksanakannya dengan baik sampai mereka bahagia. Tidak cuma sekaligus juga kami bertiga bermain, akan tetapi saya melayaninya satu-satu. Besok paginya mereka lantas kembali lagi Jakarta.

NASTY DOXY

Namun alangkah terkejutnya saya, minggu selanjutnya sang dokter kembali bersama dengan temannya kembali, kesempatan ini cuma seseorang, dia bernama Tante Siska. Seperti awal mulanya, dia memohon kupuasi nafsu seksnya, sebelum selanjutnya memintaku buat mengerjakan hal sama pada temannya itu. perkiraan togel tepat click disni


Kesempatan ini dalam benakku ada beragam pertanyaan, “Ada apakah dibalik keanehan ini..? ”

Pada suatu peluang, terbukalah tabir rahasia itu. Menurut Tante Siska rekan sang dokter itu, dia merupakan salah satunya anggota arisan yang bandarnya merupakan Ibu dokter itu. Mereka memiliki anggapan jika saya lah pria yang diambil, serta yang terhebat, serta kuat dalam memuasi mereka. Jadi saya jadikan komoditi arisan sex oleh mereka yang terdiri dalam istri pebisnis serta petinggi. 

Hilang ingatan, begitu terkejutnya saya memperoleh jawaban itu. Tapi saya mengupayakan mengatur kegundahanku, saya tak peduli dengan perasaanku, toh saya memperoleh imbalan layanan yang besar sekali dari mereka. Serta saya lantas bisa memanfaat uang itu buat kuliahku.