BIG TITS JAPANESE

BIG TITS JAPANESE TEEN KIK

VIDIO SEX - Wangi melati harum semerbak sampai ke tiap-tiap pojok kamar pengantin yg dihias berwarna menguasai merah jambu. Serta, di sisiku terbaring gadis yg sangat sangatlah kucintai, berbalut daster tipis yang berwarna merah jambu. Matanya yg indah serta bening menatapku penuh perasaan cinta, sesaat jemarinya yg halus membelai lembut tanganku yg tengah memeluknya. Kulitnya tidaklah terlalu putih, tapi halus serta mulus. Dia, yg kukenal waktu saling duduk di bangku kuliah, sebagai target beberapa pemuda di universitas, saat ini udah sah berubah menjadi istriku. 

Ini malam ialah malam pertama kami resmi untuk sekamar serta seranjang. Tidak lagi ada perasaan takut atau risau dipergoki orang, tidak lagi ada perasaan tergesa-gesa, dan tidak lagi ada perasaan berdosa seperti yg kami rasakan serta alami saat berpacaran. Waktu pacaran kami memang tidaklah terlalu “bersih”, sama sama cium, sama sama raba bahkan juga sampai ke tingkat Heavy Petting seringkali kami laksanakan. Tetapi, dengan penuh perasaan sayang serta tanggungjawab, saya sukses menjaga kesuciannya sampai sekarang ini. Saya bangga dapat hal semacam itu. 

Keadaan yg romantis ditambah lagi sejuknya hembusan AC benar-benar menghidupkan nafsu. Kupeluk dia, kukecup keningnya terus kuajak dia untuk berdoa pada Yg Maha Kuasa seperti pesan mertua laki-lakiku barusan. Jika apakah yg kami melakukan ini malam menumbuhkan benih dalam rahim, jagalah serta hindarilah dia dari rayuan setan yg terkutuk. 

Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yg hitam lebat teratur, ke hidung serta sampai ke bibirnya. Ciuman kami bertambah lama bertambah bergelora, dua lidah sama sama berkait disertai dengan desahan nafas yg bertambah mengincar. Tanganku yg semula memeluk punggungnya, mulai menyebar ke depan, perlahan-lahan menuju ke payudaranya yg lumayan besar. 

Benar-benar pandai dia ini pilih daster yg berkancing di muka serta cuma 4 buah, ringan buat tanganku untuk membukanya tak mesti memandang. Tak lama setelahnya keterhubungan BH-nya sukses dilepaskan oleh tanganku yg sudahlah cukup terbiasa ini. Ke dua bukit kembar dengan puncaknya yg coklat kemerahan tersembul dengan sangatlah indah. Daster serta BH itupun selekasnya terlempar ke lantai.


Selain itu, dia juga udah sukses buka kancing piyamaku, melepas singlet dan celana panjangku. Cuma tinggal celana dalam semasing yg masih tetap memisahkan badan telanjang kami berdua. Kulepaskan ciumanku dari bibirnya, menyebar menjurus telinga, terus kubisikkan banyak kata cinta kepadanya. Dia tersenyum serta menatapku sekalian berkata jika dia juga sangat mencintaiku. Kulanjutkan ciumanku ke lehernya, turun ke dadanya, terus dengan sangat perlahan-lahan, dengan lidah kudaki bukit indah itu sampai ke puncaknya. 

Kujilati serta kukulum puting susunya yg telah mengacung keras. dia mulai mendesah serta meracau tdk jelas. Sudah sempat kulihat matanya terpejam serta bibirnya yg merah indah itu dikit merekah. Benar-benar merangsang. Tanganku mengelus, meremas serta memilin puting di puncak bukit satunya lagi. Saya tak mau terburu-buru, saya ingin nikmati detik untuk detik yg indah ini dengan cara perlahan-lahan. Berganti dari satu bagian ke bagian satunya, diselingi dengan ciuman ke bibirnya lagi, membuatnya mulai berkeringat. 

Tangannya bertambah liar mengacak-acak rambutku, bahkan juga kadang menarik serta menjambaknya, yg membuat nafsuku bertambah bergelora. Dengan berbaring menyamping berhadap-hadapan, kulepaskan celana dalamnya. Salah satu kain yg masih tetap tersisa. Perlakuan yg sama kuterima darinya, membuat kemaluanku yg telah demikian kerasnya mengacung gagah. Kubelai kakinya sejauh tanganku dapat menyentuh, perlahan-lahan naik ke paha. 

Berputar, berganti dari kiri ke kanan, sekalian adakalanya seperti tdk berniat menyentuh gundukan berbulu yg tidaklah terlalu lebat tetapi tertangani teratur. Sesaat dia rupanya sudahlah tidak sabar, dibelai serta digenggamnya kemaluanku, digerakkan tangannya maju mundur. Sangat nikmat. Meskipun hal semacam itu kerapkali kurasakan dalam kencan-kencan liar kami saat berpacaran, tapi kesempatan ini rasa-rasanya beda. Pikiran serta konsentrasiku tidak akan terpecah. 

BIG TITS

Lewat paha sisi dalam, perlahan-lahan tanganku naik ke atas, menuju ke kemaluannya. Demikian tersentuh, desahan nafasnya bertambah keras, serta bertambah mengincar. Perlahan-lahan kubelai rambut kemaluannya, terus jari tengahku mulai menguak ke tengah. Kubelai serta kuputar-putar benjolan daging sebesar kacang tanah yg sangat licin serta basah. 

Badan dia mulai menggelinjang, pinggulnya berjalan ke kiri-ke kanan, juga ke atas serta ke bawah. Keringatnya bertambah deras keluar dari tubuhnya yg wangi. Ciumannya bertambah ganas, serta mulai menggigit lidahku yg masih tetap ada dalam mulutnya. Sesaat tangannya bertambah ganas bermain di kemaluanku, maju-mundur dalam waktu cepat. Tubuhnya mengejang serta melengkung, lantas terhempas ke tempat tidur diikuti erangan panjang. Orgasme yg pertama udah sukses kupersembahkan untuk dia.


Dipeluknya saya dengan keras sekalian berbisik,

“Ohh, sangat nikmat. terima kasih sayang. ”

Saya tak mau istirahat terlalu lama. Selekasnya kutindih tubuhnya, terus dengan perlahan-lahan kuciumi dia dari kening, ke bawah, ke bawah, serta senantiasa ke bawah. Deru nafasnya kembali terdengar diikuti rintihan panjang demikian lidahku mulai menguak kewanitaannya. Cairan vagina ditambah lagi air liurku membuat lubang hangat itu bertambah basah. 

Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sekalian ke dua tanganku meremas-remas pantatnya yg padat berisi. Tangannya kembali mengacak-acak rambutku, serta terkadang kukunya yg tidaklah terlalu panjang menancap di kepalaku. Nyeri tetapi nikmat rasa-rasanya. Kepalanya terangkat terus terbanting kembali lagi atas bantal meredam kesenangan yg sangat sangatlah. Perutnya tampak naik turun dalam waktu cepat, sesaat ke dua kakinya memelukku dengan kuat.


Jam 10 malam kami berdua masuk kamar bergandengan mesra, disertai oleh beberapa pasang mata serta olok-olok Saudara-Saudara Iparku. Tdk ada perasaan jengah atau malu, seperti yg kami alami pada kala mata Receptionist Hotel ikuti beberapa langkah waktu kami pacaran dahulu. Olok-olok serta sindiran-sindiran yg menuju dari mulut Saudara-Saudara Iparku, kutanggapi dengan suka serta bahagia. 

Tadi siang, kami berdua beli buku perihal Sex serta Perkawinan, yg di dalamnya ada gambar anatomi badan pria serta wanita. Sekalian berpelukan bersender ditempat tidur, kami baca buku itu halaman untuk halaman, terpenting yg berhubungan dengan jalinan Sex. Sampai pada halaman perihal Anatomi, kami setuju untuk buka busana semasing. 

Giliran pertama, dia memperbandingkan kemaluanku dengan gambar yg berada di buku. Meski belum juga disentuh, kemaluanku telah menggembung besar serta keras. dia mengelus serta membolak balik “benda” itu sekalian memperhatikannya dengan teliti. Hampir saja dia masukkan serta mengulumnya karena tdk tahan serta gemas, tetapi kutahan serta kularang. Saya belum juga memperoleh giliran.


Kutuntun kemaluanku menuju vaginanya. Menurut gambar serta apakah yg udah kuperhatikan barusan, saya tahu dimana kurang lebih letak Liang Senggamanya. Kucium dia, sekalian kuturunkan pinggulku pelan-pelan. Dia mengesah tertahan, tetapi kesempatan ini tangannya tidak akan menggerakkan bahuku. 

Kuangkat lagi pinggulku dikit, sekalian menanyakan apa merasa sangatlah sakit. Dengan isyarat gelengan kepala, kutahu jika dia sangat menginginkannya. Selesai kuminta dia untuk meredam sakit dikit, dengan perlahan-lahan tetapi pastinya kutekan pinggulku, kumasukkan kemaluanku itu dikit-dikit. Kepalanya terangkat ke atas meredam sakit. Kuhentikan usahaku, sekalian kutatap lagi matanya. Ada titik air mata di pojok matanya, tapi sekalian tersenyum dia menganggukkan kepalanya. 

Kuangkat dikit, lantas dengan dikit desakan, kudorong dengan kuat. Dia mengeluh keras sekalian menggigit kuat bahuku. Nantinya, sisa gigitan itu baru hilang selesai beberapa waktu. Selanjutnya, semua batang kemaluanku sukses masuk ke lubang vagina dia terkasih. Saya bangga serta bahagia udah sukses lakukan tugasku. Kucium dia dengan mesra, serta kuseka butir air mata yg mengalir dari matanya. Dia buka matanya, serta saya bisa memandang jika di balik kesakitannya, dia sangat bahagia.


Perlahan-lahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, demikian senantiasa berulangkali. Tiap-tiap kutekan masuk, dia mendesah, serta kesempatan ini, bukan lagi nada dari perasaan sakit. Kurasa, dia telah dapat mulai menikmatinya. Permukaan lembut serta hangat dalam liang itu seperti membelai serta mengurut kemaluanku. 

Perasaan nikmat tidak ada tara, yg baru kesempatan ini kurasakan. Saya belum sempat bersenggama dalam makna kenyataannya sebelum ini. Butir-butir keringat mulai membasahi badan telanjang kami berdua. Nafsu birahi yg udah lama tertahan terpuaskan terlepas sekarang ini. Kepala dia mulai membanting ke kiri serta ke kanan, disertai rintihan serta desahan yg membuat nafsuku bertambah bergelora. 

JAPANESE TEEN

Tangannya memeluk erat tubuhku, sekalian adakalanya kukunya menancap di punggungku. Himpitan untuk himpitan tdk tertahankan lagi, serta sekalian menancapkan batang kemaluanku dalam-dalam, kusemburkan sperma sebanyak ke rahim dia. Saya kalah kesempatan ini.


Kupeluk serta kuciumi muka dia yg basah oleh keringat, sekalian berucap terima kasih. Matanya yg bening indah menatapku bahagia, serta sekalian tersenyum dia berkata, “sama-sama. ” Kutitipkan kepadanya untuk mengontrol baik-baik anak kami, apabila benih itu tumbuh kelak. Kami baru sadar jika kami lupa berdoa awal kalinya, tetapi semoga Yg Maha Esa selamanya buat perlindungan benih yg dapat tumbuh itu. 

Seprai merah jambu saat ini bernoda darah. Mungkin saja karena selaput dara dia cukuplah tebal, noda darahnya cukuplah banyak, sampai tembus ke kasur. Akan jadi kenang-kenangan kami selama-lamanya.


Malam itu kami hampir tdk tidur. Selesai beristirahat sesaat, kami mengerjakannya lagi, lagi serta lagi. Tidak tahu berapakah kali, tetapi yg pastinya, pada jalinan yg ke dua selesai tertembusnya selaput dara itu, saya sukses membawa dia orgasme, bahkan juga lebih dari 1 kali. Saya yg telah kehilangan banyak sperma, berubah menjadi sangatlah kuat serta bertahan lama, hingga selanjutnya dia menyerah serta tergeletak dalam kesenangan serta kecapekan yg sangat sangatlah.


Sekarang ini, kami udah punyai 3 orang anak yg lucu-lucu. Tetapi gairah serta nafsu seperti tidak sempat padam. Dalam umur kami yg mendekati 40 tahun, kami masih tetap bisa mengerjakannya 2-3 kali satu minggu, bahkan juga sering, lebih dari 1 kali dalam tadi malam. Nafsu yg dilandasi oleh cinta, memang tidak sempat padam. Saya sangatlah menyintai dia, begitu juga yg kurasakan dari dia.