BICYCLE GIRL

BICYCLE GIRL JAPANESE 

VIDIO SEX - Perawakannya cukuplah cantik, dengan badan yg ramping tertangani, serta tentu kulit yg putih lantaran ia keturunan Cina. Laura namanya. Demikian Laura mengajakku, pastinya kujawab, “Mau.. ” “Jam berapakah? ” tanyaku. “Jam 3 sore, di rumahku, jangan sampai terlambat soalnya kelak gak tuntas belajarnya”, jawabnya. Wah, peluang nih, pikirku. Setahuku, ia tinggal berdua saja dengan pembantunya lantaran papa serta ibunya yg repot mencari nafkah diluar pulau Jawa. 

Pulang kuliah, saya langsung bergegas pulang, lantaran kulihat telah jam 14 : 30 WIB. Secara sekejap kumasukkan buku yg semisal akan dimanfaatkan ke tas, lantaran takut terlambat. Sesampainya dalam rumah Laura, saya langsung memencet bel yg berada di gerbang depan tempat tinggalnya, tempat tinggalnya tidaklah terlalu besar, namun cukuplah nyaman Kedengarannya. Pernah saya menanyakan, kok tempat tinggalnya sepi banget. Jika demikian bermakna bonyoknya lagi pada pergi, jawabku dalam hati. 

Selang beberapa saat, Laura keluar membukakan pintu. Saya cukuplah kaget dengan penampilannya yg menarik, kali inilah pakai kaos yg cukuplah ketat serta celana pendek ketat. Dia tersenyum lebar padaku, sembari mempersilakan saya masuk. Saat masuk, saya rasakan tempat tinggalnya betul-betul sepi. “Langsung saja kita ke area tengah, yuk! ” ajaknya. 

Sesampainya di area tengah, saya langsung duduk di karpet lantaran tdk ada sofa. Area tengahnya dibentuk ala Jepang dengan meja Jepang yg pendek yg dibarengi rack majalah di bawahnya.

“Tunggu yah, saya pengin mandi dulu”, tukasnya, “Habis keringatan sesudah senam nih! ” Nyatanya saya baru tahu jika badannya bagus lantaran ia kerap senam. “Kamu mulai saja dahulu, kelak terangin ke saya yah”, tukasnya. “Kalo pengin minum, mengambil saja sendiri, soalnya pembantuku tengah sakit, dia lagi tiduran di kamarnya. ” 

Lumayan lama saya belajar sembari menunggunya serta selanjutnya saya jenuh serta melihat-lihat majalah yg berada di bawah meja di depanku. Kulihat semua majalah wanita, dimulai dari kawanku, kosmo, serta majalah wanita berbahasa jepang. Tanpa berniat, saat kulihat-lihat kutemukan satu majalah yg berisi poto cowok bugil dengan otot-otot yg bagus di dalam majalah bhs jepang itu. 

Saya pernah kaget menyaksikannya. Berbarengan dengan itu, ia keluar dari kamar mandi yg letaknya di pojok kamar tengah dimana saya duduk. Dia keluar pakai kimono kain handuk putih. Lantaran kegembiraan, saya tdk sadar jika dia mendekatiku. Kupikir dia tentu masuk ke kamarnya buat kenakan pakaian terlebih dulu.


Saya pernah takut, lantaran saya belumlah sempat didekati oleh wanita yg cuma memanfaatkan busana mandi, lantaran di rumahku tdk ada saudara wanita, menjadi saya terasa tdk biasa.

“Ih, kamu, diperintah belajar malahan liat-liat yg aneh-aneh. ”

“Ini mah gak aneh atuh”, kataku, “Aku juga punyai, serta badanku juga seperti gini loh! ” bisikku sembari menunjuk ke satu diantaranya type cowok di majalah itu.

Saya sudah ikut-ikutan fitness sejak mulai kelas 2 SMU, tidak heran jika saya lebih tenar lantaran badanku yg bagus dibandingkan kegantenganku.

“Ah, jaman? ” tukasnya, “Gua gak yakin ah. ”

“Kamu kok tahan sich liat-liat kaya beginian? ” tanyaku.

“Mana ada yg tahan sich? ” balasnya.

“Tadi lagi nunggu kamu dateng kesini saja saya pernah liat-liat dahulu majalah itu lho! Menjadi kamu tau khan, mengapa saya lama mandinya? ” jawabnya sembari tersenyum mesum.

“Ihh, kamu ini! ” balasku, “Ternyata juga senangi ya sama yg gituan. ”

“Iya dong, namun, James tukasnya jikalau maen langsung lebih enak ya dibandingkan masturbasi? ” tanyanya. Saya pernah kaget saat dia bertanya hal yg demikian dalamnya.

“Kata kamu, kamu serupa ama yg di poto majalah itu, buktiin dong. ”

Wah, kupikir ini cewek telah horny banget. Saya pernah takut buat ke-2 kalinya, saya sekedar dapat tersenyum.

“Iya sich tukasnya, namun khan…”

Belumlah tuntas saya bicara, dia langsung mencium bibirku.

“James, tau gak jikalau saya tuch sesungguhnya sudah seneng banget ama kamu sejak saya bertemu kamu”, bisiknya sembari mencium bibirku. Saya kaget serta responku sekedar dapat terima saja, soalnya enak sich rasa-rasanya. Selalu jelas saya belumlah sempat di cium oleh cewek hingga sampai seenak itu, dia betul-betul pakar. 

Tanpa sadar, posisinya telah ada diatas pangkuanku dengan paha yg menjepit perutku. Sembari menciuminya, kuelus-elus pahanya dari atas ke bawah, serta dia mendesah, “Akh… enak sekali! ” Kuteruskan aksiku hingga sampai ke kemaluannya, kuraba klitorisnya, serta kugosok-gosok. Desahannya makin keras, serta mendadak dia berhenti. 

GIRL JAPANESE 

“Wah, kok berhenti? ” saya menanyakan dalam hatiku. Langsung kubisikkan kepadanya kalau saya juga benar-benar menginginkannya menjadi pacarku sejak mulai awal berjumpa. “Lalu kenapa kamu gak menyebutkan ama saya? ” tanyanya. “Karena saya takut jika perasaan kita berbeda”, jawabku. Dia pernah terdiam sesaat. 

Langsung muncul pikiran kotorku. “Udah tanggung nih”, pikirku. Batang kemaluanku benar-benar telah bedenyut-denyut sejak mulai barusan. Langsung kubuka busana mandinya, serta kukulum serta kuhisap buah dadanya. Dia terima saja, malahan terasa keenakan, hal semacam ini kelihatan dari ekspresi parasnya. Putingnya berubah menjadi mengeras serta selang beberapa saat, dia mendesah, “Aakh…” waktu kupegang liang kewanitaannya yg mulai basah. 

Saya makin terangsang, batang kemaluanku betul-betul sakit rasa-rasanya. “Sayang, bisa kan jika saya menjilati lubang keramatmu? ” Dia mengangguk sinyal sepakat. Langsung kujilati liang kewanitaannya terpenting daerah klitorisnya. Lumayan lama saya menjilatinya hingga sampai saya terasa mulutku kering sekali. Selanjutnya dia mendesah panjang, “Aakhhh… saya pengin keluar James…” Kelihatan cairan putih keluar dari liang senggamanya, baunya benar-benar merangsang serta rasa-rasanya kian lebih merangsang lagi.

“James, maen beneran yuk? ” ajaknya.

“Wah, hilang ingatan juga nih cewek”, pikirku.

Lantaran batang kemaluanku telah sakitnya bukan main, langsung saya iyakan. Terus kubuka semua busana serta celanaku. Kubaringkan dia di lantai berkarpet, serta kulipat kakinya, kunaikkan ke bahuku, serta mulai kumasukkan batang kemaluanku yg telah tegak itu. Sempit sekali, hampir tdk dapat jalan. Kutekan lebih keras. Dia menjerit kesakitan, “Stop James, sakit tau. ” Saya tdk menghiraukannya serta selalu menghimpit batang kemaluanku hingga sampai rasa-rasanya kepala batang kemaluanku menabrak suatu. Terus saya mulai memaju-mundurkan badanku ke depan serta ke belakang.

Laura mulai terasa enak, dia tidak menjerit lagi.

“Tuh enak kan”, kataku.

“Iyah”, jawabnya, “Bener! enak sekali.. lebih cepet dong James. ”

Kupercepat permainanku, serta dia mendesah, “Ah.. ah.. ah.. ” lantaran terasa nikmat. Lama juga saya mengocoknya.

Selang beberapa saat, “James.. saya pengin keluar lagi. ”

“Sama”, balasku.

“Sedikit lagi, James… Aakkhhh… enak sekali James”, berbarengan dengan itu, saya juga keluar serta kukeluarkan semuanya spermaku didalam liang kewanitaannya. Batang kemaluanku merasa hangat serta nikmat bercampur menjadi satu. Kutarik batang kemaluanku keluar serta kulihat tetesan darah di karpet. Saya pernah kaget, bermakna dia masih tetap perawan. Saya pernah terasa suka banget kala itu. 

Laura bangun serta dia kaget waktu lihat batang kemaluanku yg lumayan besar, panjang 15, 5 cm diameter 3, 5 cm. Langsung dia kulum batang kemaluanku, yg ingin tidur lagi. Demikian dikulum, batang kemaluanku berdiri lagi lantaran nikmatnya. 

Dia mainkan lidahnya di kepala batang kemaluanku serta menjilat semuanya sisi batang kemaluanku hingga sampai masuk semua, hingga akhirnya saya terasa ada dorongan yg kuat pada batang kemaluanku serta, “Creeet.. creeet.. creet.. ” spermaku keluar, dia hisap serta beberapa muncrat ke parasnya. “Hmmm.. enak sekali James”, kelihatan ekspresi parasnya yg suka. 

Kami juga kecapekan, serta berbaring bersama-sama di area tengah sembari berpelukan serta mengatakan beberapa kata sayang. Tanpa merasa waktu telah jam 6 sore. Kami mandi bersama-sama, serta sesudah itu kami makan malam bersama-sama. Saya disuruhnya bermalam, lantaran malammya kita pengin mempraktekkan jurus yg berbeda tukasnya. Saya mengiyakan saja. Terus kutelepon ke rumah serta menyebutkan kalau saya malam hari ini pengin bermalam dalam rumah kawan, saya tdk menyebutkan itu rumah Laura, lantaran pastinya tdk bisa. 

Demikian tuntas, kita pernah ketawa bersama-sama lantaran kita tdk belajar malahan bermain sex.


Namun tidaklah jadi masalah sekalipun buat penyegaran menuju ujian. Dia balas dengan senyum. Lantaran kehabisan perbincangan, selanjutnya kami mulai terangsang lagi buat berciuman. Kesempatan ini laganya lebih hilang ingatan. Sembari berciuman kami sama sama buka busana. Hingga sampai tdk ada satu benang juga melekat di tubuh kita. 

Terus di bicara, “James, kita ke kamarku yuk, supaya lebih asik. ” Kugendong dia ke kamarnya, serta kita teruskan lagi dengan berciuman. Selang beberapa saat kupegang liang kewanitaannya, telah basah nyatanya. Langsung kubalikkan badannya serta kumasukkan batang kemaluanku dari belakang. Kali tdk susah. Dia mendesah enak saat kumainkan batang kemaluanku di lubang senggamanya. Kumainkan selalu hingga sampai saya serta dia pengin keluar. 

BICYCLE JAPANESE

“Akkhhh…” kami berdua saling keluar, kukeluarkan spermaku diluar, lantaran takut dia hamil. Tenyata Laura belumlah suka, dia membaringkan tubuhku di kasurnya. Dia langsung berdiri diatas tubuhku serta mulai masukkan batang kemaluanku ke liang senggamanya. “Ahhhh.. ” desahnya, “Gini lebih enak James.. ” 

Saya betul-betul lemas namun lantaran permainannya yg demikian hebat, saya hingga sampai lupa. Dia lanjutkan hingga sampai spermaku keluar, sekedar dikit kesempatan ini, tdk seperti awal kalinya. “James sedikit lagi juga saya keluar”, bisiknya terbendung sembari menaik-turunkan tubuhnya diatas badanku. Selanjutnya dia keluar juga. 

Batang kemaluanku merasa pegal sekali, badanku betul-betul lemas. Dia juga kelihatan lemas sekali. Kami tertidur lelap hingga sampai pagi di kasurnya sembari berpelukan dengan tdk kenakan pakaian lantaran busana kami ketinggalan di area tengah serta malas mengambilnya lantaran telah lelah. 

Besok paginya, kami bangun bersama-sama, mandi bersama-sama, sarapan serta pergi ke universitas saling. Sejak itu kamipun kerap belajar bersama-sama, meski ujung-ujungnya selesai di kasur airnya yg empuk. Namun saya jarang bermalam, lantaran takut orang tuaku syak wasangka, ini sekedar rahasia kita berdua. PREDIKSI TOGEL HARI INI