SEO page contents SEO page contents KYLIE WANTS TO FUCK ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Thursday, August 30, 2018

KYLIE WANTS TO FUCK

KYLIE WANTS TO FUCK HER STEP DAD WITH HER BFF


VIDIO SEX - Umurnya kurang lebih pada 38-40 tahunan tetapi muka serta bodynya nampak lebih muda 10 thn. Ucap saja namanya tante Tyas. Tante Tyas ini bekerja di lembaga pemerintah dimana ibuku pula bekerja disana, jadi mereka rekan sekantor. 




Cerita ini bermula seringkali saya diminta oleh mamaku buat menyerahkan berkas-berkas pekerjaan terhadap tante Tyas. Hingga saya lantas berubah menjadi akrab dengannya. Waktu malam itu semacam umumnya bunda menyuruhku ke tempat rumah tante Tyas buat menyerahkan berkas-berkas pekerjaan itu, sekaligus saya berpamitan keluar buat bermain. 




Kuketuk pintu tempat tinggalnya seringkali sampai hingga penat ku menanti di muka tempat tinggalnya. Kok nampak sepi, apa pada berpergian, tetapi mobilnya tante Tyas berada di garasi, gumamku dalam hati. Selang beberapa saat pintu di buka oleh wanita muda kurang lebih umurnya 20 tahunan yg nyata-nyatanya yaitu pembantunya tante Tyas.

“Tante Tyas-nya ada mbak Arum”, tanyaku kepadanya.

“Oh ada dik Miki, masuk dahulu tante Tyas tetap mandi”, kata mbak Arum sembari menyalakan lampu area tamu.

Saya duduk termenung sendirian serta buat yg kesekian kalinya saya minum sirup dingin yg sejak dari barusan disajikan oleh mbak Arum. 5 menit lalu dari area tengah kelihatan tante Tyas keluar dari kamar mandinya dengan badan cuman ditutup oleh handuk.

“Wow padat pula tubuhnya ya, ” kataku dalam hati.

“Eh dik Miki, sudah lama ya nunggunya”.

Saya masih terpaku lihat tubuhnya yg indah serta padat berisi yg tidak tertutup seluruh oleh handuk itu.

“Dik, lihat apa’an sich kok hanya bengong? ”

“Eh anu……. ‘te lihat….. susu eh lihat paha ding…. eh tidak lihat apa-apa kok ‘te”, jawabku kebingungan.

“Dik Miki ini ada saja. Diminta ibu ya, di kamar tante saja ya nyerahin berkasnya, tante tunggulah lho! ”

Saya lebih kebingungan, kok tumben ngomong seperti gituan. Dengan polosnya saya ikuti beberapa katanya barusan. 


 

Sampai hingga ku di muka pintu kamarnya ku ketuk pintu itu, serta dari dalam terdengar jawaban buat menyuruhku masuk. Ku buka pintu kamarnya dengan hati-hati. Sesudah ku masuk di kamarnya, begitu kagetnya saya lihat badan mulus telanjang tante Tyas udah terlentang menantang diatas ranjang.

“Ini kan yg sejauh ini kamu pikirkan serta kehendaki dariku, ya kan Mik? ”

Saya tidak menjawabnya sebab saya belum pula sadar dari kebingunganku atas apa yg kulihat di muka mataku kini.

“Sini Mik, naik ke ranjang puasin tante ya, tidak memang perlu malu, ini kan yg kamu penginin”

Saya menuruti beberapa kata tante Tyas dengan naik ke ranjangnya. Mendadak tanganku dipegangnya lantas diarahkan ke payudaranya yg kurang lebih memiliki ukuran 34c. Diletakkannya tanganku serta kuremas-remas payudaranya yg sisi kiri serta kepalaku menciumi serta mejilati payudaranya yg sisi kanan dengan birahi yg udah meninggi.

“Oouugghh… oouugghh…. sedot selalu Mik …. oouugghh.. digigit dong!!! ”, tante Tyas rupanya udah terlelap dalam birahinya pula. Matanya merem melek nikmati payudaranya yg tengah kunikmati. Mendadak tante Tyas membebaskan bajuku serta menyuruhku buat terlentang.

Nyata-nyatanya tante membebaskan pula celanaku serta memlorotkannya dengan nafsu yg bergelora. Semacam apa yg kuharapkan berlangsung pula, penisku dilumat-lumatnya, dihisapnya sampai hingga gemetar tubuhku dibuatnya. Saya bergelinjangan membendung kesenangan yg kali pertama saya rasakan.

“Mik, cium dong memek tante! ”

Kucium memeknya yg berbulu tipis serta berbau wangi, rupanya tante Tyas menjaga milik-nya dengan baik. Tante tyas bergelinjangan, mendesah-desah sebab kujilati memeknya. Kumain-mainkan ‘kacang’-nya dengan lidahku serta kadangkala kutusuk lobang memek-nya. Tubuhnya makin kehilangan kendali, makin kurasakan lembabnya memeknya sebab tubuhnya dirangsang dengan hebat. 

DAD WITH HER BFF


“Mik tante sudahlah tidak kuat nih, masukin dong penismu! ”

Bleeesss…… bleeesss….. bleeesss…… kusodok-sodok dengan keras serta tante Tyas mengimbanginya dengan goyangan pinggul serta pantatnya.

“Tante, Miki sudah pengen keluar… uuuhhhh… oooohhh…. uuuuhhh…. ”

“Tahan Miki… yeaah… ooouuuh… ”

Goyangan tante Tyas makin liar yg bikin diriku makin tidak tahan lagi, yg akhirnya… crrooott…. crrooottt….

Serta didalam memeknya merasa hangat oleh cairan yg membanjir berbarengan dengan bergetarnya badan tante Tyas.

“Oouugghh….. ooouuuhhh… yeaahh.. yeaahh… uuhh… saya suka Mik, terima kasih ya! ”

Kuambil bajuku serta kupakaikan biarpun tubuhku penuh keringat yg bercucuran. “Besok temenin tante lagi, ya Mik! ”, desah tante Tyas dengan badan lemas serta tetap bertelanjang.

Sesampaiku dalam rumah secara langsung diterima oleh mamaku, saya lantas berubah menjadi ketakutan kalau-kalau mamaku tahu apa yg baru-baru ini berlangsung. “Darimana saja kamu, main-main saja jadi lupa belajar, udah sana ke kamar belajar”. Saya lantas lega nyata-nyatanya mamaku tidak jelas, saya lantas lari menuju kamarku sembari tersenyum sebab saya udah nikmati apa yg belum juga saya rasakan awal kalinya.

Sesudah peristiwa itu, saya serta tante Tyas beberapa bulan lamanya kerjakan affair yg amat hot. Kami melakukan itu kadangkala dalam rumah tante Tyas, terkadang di hotel, terkadang sempat pula di rumahku apabila lagi kosong. Intinya dimana ada tempat buat bercinta tentu tak kan kami terlewat.

Sampai satu malam dalam rumah tante Tyas semacam umumnya saya ada ke tempat tinggalnya. Saya secara langsung diterima mbak Arum, yg saya meyakini dia sudah ketahui mengenai affairku dengan nyonya-nya.

“Masuk saja mas Miki, ibu udah menuggu dari tadi”, sambutnya dengan ramah. Saya secara langsung masuk ke kamar tante Tyas serta kubuka secara langsung celana serta bajuku. Tante Tyas lantas kerjakan hal sama.

“Kok lama sich Mik, tante kan sudah kedinginan nih! ”, kata tante Tyas dengan manja serta menghampiriku buat memeluk tubuhku serta menciumi bibirku, masukkan lidahnya di mulutku hingga lidahku lantas sama sama ber-“silat lidah”. Sembari kucium ku buka tali BH-nya yg tetap menempel di tubuhnya serta lantas kuciumi puting payudaranya yg udah mengeras. Tante Tyas kubikin merem-melek.

Kudorong tubuhnya ke ranjang lantas kubuka celana dalamnya, secara langsung kuciumi memeknya yg udah lembab. Kujilat-jilat naik turun serta kugigit “kacang”nya, demikian selanjutnya sembari tanganku meremas-remas payudaranya.

“Ouugghh… oouugh… oouugghh… selalu Mik… tante sukai semacam ini….. oouuugghh….. yeeaahhh…. ”.

Serta kubalik arah tubuhku hingga membuat angka 69. Tante Tyas melumat-lumat penisku keluar masuk mulutnya serta mainkan lidahnya di “helm” penisku. Pula kadangkala dia mainkan lidahnya di “telur” ku dari pangkal sampai hingga ujung. Saya lantas makin terangsang menciumi memek-nya yg makin membanjir.

“Oohh… uuhh… oouuhh… Mik Tante sudahlah tidak kuat lagi nih… ouughh… tante pengen keluar, Mik”.

“Aku pula ‘te aahhh… uuhh… saya keluarin di dalam mulut ya ‘te.. aahhh… uuuhhh.. aauuhhgg…. ”

Tubuhku kami makin menghebat serta kurasakan air maniku keluar deras ke mulutnya. Demikian pula mulutku merasa kemasukan lendir yg warnanya semacam air susu.

Kami lantas rebahan sama sama berpelukan, serta 5 menit lalu kami kerjakan kesibukan senggama yg dari barusan belum juga kami melakukannya. Secara langsung kumengkangkangkan kakinya hingga memeknya kelihatan jelas serta amat pas pula simpel buat di-“tusuk” oleh penisku yg memiliki ukuran 15 cm dalam kondisi menegang. 

WANTS TO FUCK


Bleess… bleesss… keluar masuk penisku di memeknya yg diikuti desahan yg menderu deru tante Tyas. “Ouggh… oouuugghh… eemmmmhhh…. uuhhh… yeahh.. uuuhh… yg keras dong Mik…. aahh.. uuhhh.. yeeahh.. ”. Makin kurasakan basah di batang penisku, membuatku lebih bernafsu.

Kami lantas berpindah tempat, saya yg di bawah serta tante Tyas diatas menempati tubuhku. Goyangan pantat serta pinggulnya kulihat jelas mengocok-ngocok penisku. Merem-melek tante Tyas sembari mendongakkan kepalanya rasakan kesenangan yg tdk ada taranya. Kudorong-dorong pantatku ke atas buat menyamakan gerakannya yg makin menggila.

“Oh… oouuhh… Mik… Ouugh… enakkk… ouugh… yeaah… terruuusss….. yeeaahh…. ”.

“Tante saya pengen keluar nih, sudah tidak kuat… oogghh… uuuhhhh… mmmhhhh…. ”

“Tunggu dulu… Miikk…….. mmhhh… yeeaahh… tahan dahulu Mikkhh….! ”, lirih tante Tyas membendung kesenangan yg hampir mencapai puncak.

Goyangan kami lantas makin menggila, ke kanan-kiri, naik-turun serta mendadak badan tante Tyas bergetar serta bergelinjang hebat, kurasakan cairan yg hangat dari dalam memek tante Tyas.

“Oouugghh….. uuuhh… uuugghh….. yeaaaahh…. mmmhhhh….. ouugghh yeaahhh…. uuuhhh… mmmmmhhh… aaahhhh…. yeeaahhh… tante udah keluar Mik, saat ini giliran kamu, cayang! ”

Kulepas penisku serta secara langsung diperoleh oleh tangannya tante Tyas buat dimasukkan ke mulutnya, dikocok-kocok oleh tangannya yg lembut lantas dimasukkan lagi ke mulutnya, dimain-mainkan oleh lidahnya. Selang berapa saat maniku lantas keluar. Crooott…. crooottt….. crooottt…. kusiramkan ke muka tante Tyas serta dia menjilatinya dengan nikmat semacam menjilati es cream yg udah mencair. 

Kita berdua lantas tergelepar dengan keringat yg tetap bercucuran sesudah dikit bekerja giat buat memperoleh satu kesenangan. Badan kami yg tetap bertelanjang sama sama berpelukan serta sama sama menciumi bibir dengan mesra.

0 comments: