SEO page contents SEO page contents XXX RATED LEGAL AGE ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, August 21, 2018

XXX RATED LEGAL AGE

XXX RATED LEGAL AGE TEENAGER PORN


VIDIO SEX - Wangi melati harum semerbak hingga sampai ke tiap-tiap pojok kamar pengantin yg dihias berwarna menguasai merah jambu. Serta, di sisiku terbaring gadis yg sangat begitu kucintai, berbalut daster tipis yang berwarna merah jambu. Matanya yg indah serta bening menatapku penuh perasaan cinta, sesaat jemarinya yg halus membelai lembut tanganku yg tengah memeluknya. Kulitnya tidaklah terlalu putih, tapi halus serta mulus. Dia, yg kukenal waktu saling duduk di bangku kuliah, sebagai target beberapa pemuda di universitas, saat ini sudah sah jadi istriku. 




Ini malam yaitu malam pertama kami resmi untuk sekamar serta seranjang. Tidak lagi ada perasaan takut atau kuatir dipergoki orang, tidak lagi ada perasaan tergesa-gesa, dan tidak lagi ada perasaan berdosa seperti yg kami rasakan serta alami saat berpacaran. Periode pacaran kami memang tidaklah terlalu “bersih”, sama-sama cium, sama-sama raba bahkan juga hingga sampai ke tingkat Heavy Petting kerap kami kerjakan. Namun, dengan penuh perasaan sayang serta tanggungjawab, saya sukses menjaga kesuciannya hingga sampai sekarang. Saya bangga akan hal demikian. 




Selanjutnya, kuminta dia berbaring telentang ditempat tidur, menarik lututnya sembari dikit mengangkang. Awalnya dia tak mau serta malu, namun sehabis kucium mesra, pada akhirnya menyerah. Saya ambil urutan telungkup di bawahnya, muka serta mataku persis diatas vaginanya. Tampak sisi dalamnya yg merah darah, benar-benar merangsang. 


Dengan dua jari, kubuka serta kuperhatikan bagian-bagiannya. Seumur hidupku, baru kesempatan ini saya memandang kemaluan seseorang wanita dengan jelas. Walau kerap mengerjakan oral, namun belum sempat memandang ditambah lagi memerhatikannya lantaran selamanya kulakukan dengan mata tertutup. Saya baru tahu kalau klitoris mempunyai bentuk tidak bulat, tapi agak memanjang. Saya dapat mengidentifikasi manakah yg dimaksud Labia Mayor, Labia Minor, 


Lubang Kemih, Lubang Senggama, serta yg membuatku terasa begitu mujur, saya dapat memandang apakah yg diberi nama Selaput Dara, benda yg sukses kujaga utuh saat 10 tahun. Jauh dari bayanganku sekian lama ini. Selaput itu nyatanya tidak bening, tapi berwarna sama juga dengan yang lain, merah darah. Ditengahnya ada lubang kecil. Sayang saya tidak ingat lagi, seperti apakah bentuk lubang itu. 
]



Tidak tahan terlalu lama, lekas kulempar buku itu ke lantai, serta mulai kuciumi kemaluan dia itu. Kumainkan klitorisnya dengan lidahku yg basah, hangat serta kasar, sampai membuat dia kembali mengejang, mengesah serta mendesah. Ke dua kakinya menjepit kepalaku dengan erat, seperti tidak ikhlas untuk melepaskannya lagi. Kupilin, kusedot, serta kumain-mainkan benda kecil itu dengan lidah serta mulutku. Menurut teori-teori yg kuperoleh dari Buku, Majalah atau VCD Porno, satu diantaranya penyebab orgasme wanita yaitu klitorisnya. Berikut waktunya saya mempraktekkan apakah yg sekian lama ini cuma menjadi teori semata-mata.


Dia makin liar, bahkan juga hingga sampai terduduk meredam kesenangan yg sangat begitu. Dia lantas menarik pinggulku, hingga urutan kami jadi berbaring menyamping berhadap-hadapan, tapi terbalik. Kepalaku ada di muka kemaluannya, sesaat dia dengan rakusnya sudah melahap serta mengulum kemaluanku yg sangatlah keras serta besar. Nikmat tidak ada tara. 


Namun, saya ada problem untuk mengerjakan oral terhadapnya dalam urutan semacam ini. Menjadi kuminta dia telentang ditempat tidur, saya naik ke atas tubuhnya, konsisten dalam urutan terbalik. Kami sempat seringkali mengerjakan hal sama dahulu, tapi perasaan yg disebabkan jauh tidak serupa. Hampir bobol pertahananku terima jilatan serta elusan lidahnya yg hangat serta kasar itu. Ditambah lagi apabila dia masukkan kemaluanku ke mulutnya seperti akan menelannya, selanjutnya bergumam. Getaran pita suaranya seperti menggelitik ujung kemaluanku. Bukan main enaknya.


Lantaran hampir tidak tertahankan lagi, saya lekas mengedit urutan. Muka kami berhadap-hadapan, kembali kutatap matanya yg begitu indah itu. Kubisikkan kalau saya begitu menyayanginya, serta saya juga menanyakan apa kurang lebih dia akan tahan kesempatan ini. Sehabis mencium bibirku dengan gemas, dia memintaku untuk melaksanakannya pelan-pelan.


Kutuntun kemaluanku menuju vaginanya. Menurut gambar serta apakah yg sudah kuperhatikan barusan, saya tahu dimana kurang lebih letak Liang Senggamanya. Kucium dia, sembari kuturunkan pinggulku pelan-pelan. Dia mengesah terhenti, namun kesempatan ini tangannya tidak akan menggerakkan bahuku. Kuangkat lagi pinggulku dikit, sembari menanyakan apa merasa begitu sakit. Dengan isyarat gelengan kepala, kutahu kalau dia juga pula menginginkannya. 


Sehabis kuminta dia untuk meredam sakit dikit, dengan perlahan-lahan namun tentu kutekan pinggulku, kumasukkan kemaluanku itu sedikit-sedikit. Kepalanya terangkat ke atas meredam sakit. Kuhentikan usahaku, sembari kutatap lagi matanya. Ada titik air mata di pojok matanya, tapi sembari tersenyum dia menganggukkan kepalanya. Kuangkat dikit, selanjutnya dengan dikit dorongan, kudorong dengan kuat. Dia merintih keras sembari menggigit kuat bahuku. 

TEENAGER PORN


Nantinya, sisa gigitan itu baru hilang sehabis sekian hari. Pada akhirnya, seluruhnya batang kemaluanku sukses masuk ke lubang vagina dia terkasih. Saya bangga serta bahagia sudah sukses mengerjakan tugasku. Kucium dia dengan mesra, serta kuseka butir air mata yg mengalir dari matanya. Dia buka matanya, serta saya bisa memandang kalau di balik kesakitannya, dia juga pula bahagia.


Perlahan-lahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, demikian selalu berkali-kali. Tiap-tiap kutekan masuk, dia mendesah, serta kesempatan ini, bukan lagi nada dari perasaan sakit. Kurasa, dia telah bisa mulai menikmatinya. Permukaan lembut serta hangat dalam liang itu seperti membelai serta mengurut kemaluanku. Perasaan nikmat tidak ada tara, yg baru kesempatan ini kurasakan. 


Saya memang tidak sempat bersenggama dalam makna kenyataannya sebelum ini. Butir-butir keringat mulai membasahi badan telanjang kami berdua. Nafsu birahi yg sudah lama terhenti terpuaskan terlepas sekarang. Kepala dia mulai membanting ke kiri serta ke kanan, disertai rintihan serta desahan yg membuat nafsuku makin bergelora. Tangannya memeluk erat tubuhku, sembari sesekali kukunya menancap di punggungku. Himpitan buat himpitan tidak tertahankan lagi, serta sembari menancapkan batang kemaluanku dalam-dalam, kusemburkan sperma sebanyak ke rahim dia. Saya kalah kesempatan ini.


Kupeluk serta kuciumi muka dia yg basah oleh keringat, sembari berucap terima kasih. Matanya yg bening indah menatapku bahagia, serta sembari tersenyum dia berkata, “sama-sama. ” Kutitipkan kepadanya untuk mengontrol baik-baik anak kami, apabila benih itu tumbuh kelak. Kami baru sadar kalau kami lupa berdoa awal kalinya, namun moga-moga Yg Maha Esa selamanya membuat perlindungan benih yg akan tumbuh itu.

RATED LEGAL AGE 


Seprai merah jambu saat ini bernoda darah. Bisa saja lantaran selaput dara dia cukuplah tebal, noda darahnya cukuplah banyak, sampai tembus ke kasur. Bisa menjadi kenang-kenangan kami selama-lamanya.


Malam itu kami hampir tidak tidur. Sehabis beristirahat sekejap, kami melaksanakannya lagi, lagi serta lagi. Tidak tahu berapakah kali, namun yg tentu, pada interaksi yg ke dua sehabis tertembusnya selaput dara itu, saya sukses membawa dia orgasme, bahkan juga lebih dari 1x. Saya yg telah kehilangan banyak sperma, jadi begitu kuat serta bertahan lama, hingga pada akhirnya dia mengaku kalah serta tergeletak dalam kesenangan serta kepayahan yg sangat begitu. 


Sekarang, kami sudah punyai 3 orang anak yg lucu-lucu. Namun gairah serta nafsu seperti belum pernah padam. Dalam umur kami yg mendekati 40 tahun, kami tetap bisa melaksanakannya 2-3 kali satu minggu, bahkan juga kerap, lebih dari 1x dalam tadi malam. Nafsu yg dilandasi oleh cinta, memang belum pernah padam. Saya begitu menyintai dia, begitu juga yg kurasakan dari dia.

0 comments: