SEO page contents SEO page contents FUCKEY BY HER MOTHERS ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, August 14, 2018

FUCKEY BY HER MOTHERS

FUCKEY BY HER MOTHERS NEW BOYFRIEND


VIDIO SEX - Kesibukan ini semua tentu juga rapi karena ku gak kepingin istriku tahu hal seperti ini. Satu disaat saya dikenalkan pada kawan-kawan diana satu grup, serta pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura sudah berjumpa denganku dalam suatu pesta pernikahan seorang hingga temannya tak ada yg berprasangka buruk kalau saya sudah terkait dengan diana. 




Hari ini, selepas senam jam 08. 30 saya mesti langsung kekantor untuk menyediakan pertemuan terpenting kelak siang jam 14. 00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku untuk beli perabotan kantor yg kurang, waktu saya asik pilih tidak diduga pinggangku ada yg mencolek, waktu kutoleh dia yaitu fifi rekan diana barusan diperkenalkan. 




“Belanja Apakah De…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis.

“Ah gak sebatas dikit untuk keperluan kantor saja kok…”

Selanjutnya saya berperan pembicaraan mudah dengan fifi. Dari percakapan itu kuperoleh kalau Fifi yaitu keturunan cina dengan jawa hingga kombinasi muka itu manis sekali nampaknya. Matanya sipit akan tetapi alisnya tebal dan…, Saya kembali melirik menjurus dadanya.., alamak besar sekali, lebih kurang 36C tidak serupa jauh dengan diana sahabatnya. 


“Eh.., De saya ada yg pengin kubicarakan sama kamu tetapi jangan lantas tahu diana ya”, pintanya sekalian melirikku penuh makna.

“Ngomong apaan sich.., serius banget Fi…, apakah butuh? ”, tanyaku penuh selidik.

“Iya butuh sekali…, Nantikan saya tidak lama ya…, kamu naik apakah.. ”, tanyanya lagi.

“Ada kendaraan kok aku…” timpalku ingin tahu. Selanjutnya kuputuskan Fifi turut saya walau mobilnya ada, kelak bila omong-omgngnya telah tuntas Fifi tidak antar lagi ketempat ini.

“Masalah apakah Fi kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi.

“Tenang De…, ikuti arahku ya…, enjoy saja lah…”, pintanya.

Adakalanya kulirik paha Fifi yg putih itu terungkap karena roknya pendek, serta Fifi tidak mengusahakan menutupi. Sama dengan arahan arah dari Fifi selanjutnya saya masuk rumah besar serupa villa serta di kisahkan oleh Fifi kalau tempat itu biasa diperlukan untuk persewaan.


“Ok fi saat ini kita kemana ini serta kamu pengin ngomong apaan sih”, tanyaku tidak sabar, sesudah saya masuk tempat serta Fifi mempersilahkan duduk.

“Gini De langsung saja ya…, Kamu sempat rasakan Diana ya..? ”, tanyanya.

Deg…, dadaku berguncang dengar pengucapan Fifi yg ceplas ceplos itu.

“Merasakan apaan sich Fi? ”, tanyaku pura-pura bodoh.

“Alaa De jangan sampai mungkir saya diberi tahu lho sama Diana, dia ceritakan bagaimana sukanya dia menikmatimu…, Hayooooo tetap mungkir ya…”.

Saya cuma diam akan tetapi dikit takut juga, tampak wajahku panas dengar pembicaraan Fifi yg langsung serta tanpa sungkan itu. Saya terdiam sesaat Fifi terasa di atas angin dengan berceloteh panjang lebar sekalian adakalanya dia senyum serta menyilangkan kakinya hingga tampak pahanya yg mulus tanpa cacat. Saya cuma cengar cengir saja dengar semua omomgannya. 




“Gimana De tetap pengin mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…? ”, Tanyanya minat.

Saya cuma tersenyum kecut. Kuperhatikan Fifi tinggalkan tempat duduknya serta tidak lama kemuadian dia keluar sekalian membawa dua gelas air minum. Fifi kembali menatapku tajam saya seperti tertuduh yg tunggu hukuman. Tidak lama berselang kembali Fifi berdiri serta duduk disampingku.


“De…”, sapanya manja.

Saya melirik serta, “Apa? ”, jawabku tenang.

“Aku pengin seperti yg kau kerjakan pada Diana De…”, saya dikit terkaget dengar pengakuannya serta tanpa buang waktu lagi kudekatkan bibirku pada bibirnya.

Lambat serta kurasakan bibir Fifi hangat membara. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku waktu bibir Fifi terbuka, sesaat tanganku tak tinggal diam. Kusentuh lembut payudaranya yg kenyal dia tersentak kaget. Bibirku tetap bermain kian larut dalam bibirnya. Fifi nampak nikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. 


Sesaat tangan kananku menyeka lembut punggungnya. Fifi kian jadi leherku diciumi serta tangan Fifi ada dipunggungku. Tanganku beroperasi kian jauh dengan meraba paha Fifi yg mulus dia kian menggelinjang waktu tangan kananku mulai masuk dalam payudaranya. Tanpa tunggu reaksi kelanjutan saya tingkatkan BH hingga tanganku dengan ringan menyentuh putting yg mulai mengeras.

NEW BOYFRIEND


Kudengar nafas Fifi mengincar dengan diselingi pengucapan yg saya tidak paham. Fifi mulai pasrah serta ke-2 tangaku tingkatkan kaos hingga sekarang Fifi cuma menggunakan rok mini yg telah tidak akan berwujud sedang BH hitam telah tidak akan tutup payudaranya. Kudorong perlahan-lahan Fifi untuk berbaring di Sofa, Saya takjub menyaksikan putihnya badan yg hampir tanpa cacat. Kuperhatikan putting susunya memerah serta kaku, bulu-bulu halus ada di sekitar pusar meningkatkan gairahku. 


Fifi cuma terpejam serta saya mulai turunkan rok mini sesudah jariku sukses menyentil pengait di bawah pusar. Sekarang Fifi cuma tinggal menggunakan CD serta BH hitam kontras dengan warna kulitnya. Saya bergegas mempreteli pakaianku serta cuma tinggal CD. Segera kutindih badan mulus itu serta Fifi mulai menggelinjang rasakan suatu hal mengganjal di bawah pusarnya. Saya turun menciumi kakinya sesenti untuk sesenti.

“Enggghh hhss”, cuma nada itu yg kudengar saaat mulutku berlaga di lutut serta pahanya.


Penisku merasa sakit karena kejang. Mulutku mulai menyebar di paha.., betul-betul kunikmati sejengkal untuk sejengkal. Tanganku coba menelusuri daerah disela pahany, Serta kudengar nada itu kian jadi waktu tanganku sukses menyelinap dari tepi CD hitam serta sukses temukan tempat berbulu dengan dikit becek didalamnya. 


Tanganku selalu membelai bulu-bulu kaku serta tangan satunya mengusahakan membuat lebih mudah dengan turunkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibak semua penghambat yg menghadang tanganku untuk menjamah kemaluan, serta sekarang kian tampak muka asli kemaluan Fifi indah montok putih kemerahan dengan bulu jarang tetapi teratur letaknya. Mataku selalu memperhatikan kemaluan Fifi yg menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, saya kian terangsang hebat.


Mulutku tetap disela pahanya sesaat tanganku selalu tembus liang kian dalam serta Fifi kian menggelinjang kadang-kadang mengejang waktu kupermainkan daging kecil disela gua itu. Kusibakkan dua paha dengan melebarkan kaki kanan pada sandaran sofa sedang kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai. Sekarang kemaluan Fifi kian terbuka lebar. Mulutku telah tidak sabar mau rasakan lidahku telah berdecak terpukau serta mengharapkan cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yg manja itu dengan bulu yg sedikit. 


Kumisku berubah perlahan-lahan beradu dengan bulu halus punya Fifi serta dia cuma dapat terpejam dengan lenguhan panjang 1/2 menjerit. Kubirakan dia mengguman tidak karuan. Lidahku mulai menjilat serta bibirku menciba mengisap daging kecil punya Fifi yg menjorok keluar. Kuadu lidahku dengan daging kecil serta bibirku tidak henti mengecup, kurasakan kemaluan kian basah.


Fifi berteriak kian keras waktu tangaku juga ambil ide untuk meremas payudaranya yg bekerja kiri kanan waktu Fifi bergoyang kesenangan. Saya juga tak tahan menyaksikan semuanya ini. Kutarik bibirku menjauh dari kemaluanya serta kulepas Cdku hingga nampaklah batang penisku yg telah tegak berdiri dengan ujung merah dengan dikit lendir. 

Kusaksikan Fifi tetap terpejam kudekatkan ujung penisku hingga akhirnya menyentuh kecil kemaluan Fifi. Jeritan Fifi kian jadi dengan mengusung pantatnya biar penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku tidak lama serta kulihat pantat Fifi kian tinggi mencari. Kugesek gesekkan lagi penisku dengan keras, saya terkaget tidak diduga tanfan 


Fifi menagkap batang penisku serta dituntun menuju lubang yg sudah disediakan. Denga lembut serta sopan penisku masuk perlahan-lahan. Waktu kepala penis masuk Fifi menjerit keras serta menjepitkan ke-2 kainya dipinggangku. Kupaksakan perlahan-lahan batang penisku selanjutnya sukses menjenguk lubang terdalam punya Fifi. Kaki Fifi kaku menahanku dia buka mata serta tersenyum.


“Jangan digoyang dahulu ya De…”, pintanya serta dia terpejam kembali.

Saya menurut saja. Kurasakan kemaluan Fifi berdenyut keras memijit penisku yg terbenam dalam tanpa gerak. Selanjutnya Fifi mulai menggoyangkan pantatnya perlahan-lahan. Saya rasakan geli yg mengagumkan. Kuputar juga pantatku sekalian bekerja maju mundur serta waktu penisku terbenam kurasakan bibir kemaluan Fifi turut terbenam dengan kulit penisku. 


Tidak berapa lama saya rasakan penisku mulai panas serta geli yg ada diujung saya kian menghimpit serta manarik segera. Fifi rasakan juga rupanya, dia menyamai dengan menjepitkan ke-2 kakinya dipinggangku hingga gerak penisku terhalang. Waktu penis masuk karena pertolongan kaki Fifi kian dalam kurasakan tempat yg dituju.

Saya tak kuat serta, “Fi saya pengin keluar”, lenguhku.

Fifi cuma tersenyum serta kian memperkuat jepitan kakinya. Selanjutnya, Kutekan semua penisku dalam-dalam serta kusaksikan Fifi terpejam serta berteriak keras. Kurasakan semprotan mengagumkan di dalam kemaluan Fifi. Serta saya selalu menggoyangnya, tidak diduga Fifi berteriak serta tangannya memelukku kuat-kuat. Bibirnya menggigit dadaku sesaat pantatnya selalu mengejang kaku, saya cuma terdiam rasakan enaknya semuanya ini. 


Saya menindih Fifi serta penisku tetap betah di dalam liang sanggamanya. Fifi mengelus punggungku perlahan-lahan seakan terasa takut kehilangan kesenangan yg telah direguknya. Perlahan-lahan kujauhkan pantatku dari badan Fifi serta kurasakan dingin penisku waktu keluar dari liang kesenangan. Saya terlentang rasakan sisa-sisa kesenangan. Fifi kembali bekerja serta berdiri. Dia tersenyum ambil langkah menuju kamar mandi. Kudengar nada gemericik air mengguyur…,

Fifi kembali mendekatiku, saya duduk di atas karpet untuk berdiri ingin bersihkan penisku yg tetap belepotan, saya terkaget waktu Fifi kembali mendorongku untuk tidur.

“Eh fi saya pengin ke kamar mandi dahulu.., bersih- bersih nih…”

Tetapi tidak kudengar jawaban karena Fifi menunduk di sela pahaku serta kurasakan mulut Fifi kembali berlaga memanjakan penisku dengan lidahnya. Saya geli menggelinjang rasakan enaknya kuluman mulut Fifi ke penisku. Telur penisku dijilat serta disedot perlahan-lahan. Terasanya ujung syarafku menegang.


Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Saya mulia menggumam tidak karuan tetapi Fifi kian ganas melumat penisku. Ujung penisku disedot kuat-kuat lantas dilepaskan lagi serta tangnnya mengocok tidak ada henti. Selanjutnya saya menyerah untuk rasakan kesenangan mulut Fifi yg kian menggila. Kulihat kepala Fifi naik turun mengelomoh penisku yg menegang. Waktu mulutnya mengisap kusaksikan pipi Fifi kempot seperti orang-tua. 

FUCKEY BY HER MOTHERS


Penisku di keluarkan dari mulutnya serta kusaksikan kepala penisku telah memerah siap untuk menyemprotkan air kehidupan. Fifi kembali menggoyang mulutnya untuk penisku tidak ada henti. Kepala penisku memperoleh perlakukan spesial. Disedot serta dikulum. Lidahnya menjilat serta mencicipi seluruhnya sisi penisku. Tangan Fifi menopang mulutnya yg mungil memegangi penisku yg mulai tidak pasti arah. Saya kegerahan, kupegang kepalanya serta kuataur irama supaya saya tak cepat keluar.


Cuma nada aneh itu yg mampu keluar dari mulutku. Saya coba duduk untuk menyaksikan seluruhnya pergerakan Fifi yg kian liar pada penisku. Kepala Fifi terus dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yg halus serta kobelai punggungnya yg putih licin, dia mulai berkeringat mengagumu penisku. Mulut Fifi berguman nikmati ujung penisku yg kian membonggol. Tanganku kuarahkan untuk meremas payudaranya. 


Waktu kegelianku hadir, payudaranya menjadi arah amuk tanganku. Kuremas kuat Fifi cuma mengguman serta melenguh. Hilang ingatan, Sayang saya gagal mengeset waktu yg lebih lama lagi tidak untuk keluarkan cairanku. Mulut Fifi sekain ganas menyaksikan tingkahku yg mulai tidak karuan. Lenguhku kian keras. di luar pendapat Fifi kian kuat kerjakan kuluman serta hisapan peda penisku. Selanjutnya saya tak tahan rasakan kesenangan yg tidak ada tara ini. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Fifi paham maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku serta kurasakan Fifi makin kuat mengisap cairanku saya menjadi terasa tersedot masuk dalam mulutnya.


Tidak berapa lama sesudah cairanku habis, Fifi tetap mengulum serta bersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Saya cuma dapat tengadah rasakan semua. Sesudah itu Fifi mulai melepas mulutnya dari penisku. Kulihat semua telah bersih serta licin. Fifi tersenyum serta dia mengelus dadaku yg tetap telanjang. Saya baru dapat berdiri serta menuju ke kamar mandi waktu Fifi beranjak dari duduknya untuk membuat saya minuman. Kubersihkan diriku. Saya minum sesaat, serta Fifi cuma diam saja memandangiku.

“Kenapa Fi…? ”, tanyaku.

Dia memandangku serta berkata, “Maaf ya De sebetulnya saya barusan cuma memancingmu saja kok, saya gak tahu kamu sudah sempat main ama Diana atau belum juga, abisan saya lihat tatapan mata Diana sama kamu terkadang mesra sekali sich saya menjadi curiga”

“Gila, kupikir”, tetapi saya cuma senyum saja mendengarnya.


Tidak merasa waktu telah memberikan jam 12. 45 saya mesti bergegas untuk mempersiapkan rapat. Kami berdua menuju ke toko tempat Fifi memarkir mobilnya. Sepanjang diperjalanan kami kian mesra serta beberapa kali kudengar lenguh manja Fifi seperti tetap nikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangankupun sesekali tidak akan takut menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yg besar. 


Bahkan juga Fifi kian membiarkan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat untuk membuat lebih mudah tanganku mengembara dikemaluannya. Fifipun tidak pengin kalah penisku menjadi arah tangannya waktu tangaku tak mendiami kemaluannya. Kurasakan penisku tegang kembali. Fifi cuma tersenyum serta meraba selalu penisku di luar celana. Selanjutnya sampai juga di tempat Fifi memarkir mobil serta kami berpisah, Fifi memberi kecup manja serta perkataan terima kasih.

Saya cuma tersenyum serta bergumam, “Besok saya pengin lagi.. ”

Fifi mengangguk serta berkata “Kapanpun Ade pengin, Fifi dapat layani”

Hati setanku bersoak dengar jawaban yang memiliki kandungan makna kemanjaan suatu penis serta keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Diana tak jelas bila saya kerap rasakan kemaluan Fifi yg putih serta empuk itu. Mereka tetap masih akrab serta berjalan berbarengan seperti rata-rata.

0 comments: