SEO page contents SEO page contents MAIN DI KEBUN ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, December 31, 2017

MAIN DI KEBUN



Di sela-sela nonton kami seringkali mengobrol mulai up-date politik, berita tetangga hingga masalah wanita.

Pak Salman yaitu seseorang tetanggaku yg tekenal sukai bercanda tapi yg berbau pornografi, dia mendadak nyeletuk tuturnya dia beli satu obatperangsang wanita Cair yg harga nya mahal, diapun mulai narasi panjang lebar mengenai manfaat obat Perangsang Cair itu tuturnya dapat tingkatkan libido wanita secara cepat, akupun iseng-iseng minta ke dia obat perangsang wanita itu pengin tunjukkan. 


Dikarenakan kami memanglah telah cukup akrab diapun tanpa ada fikir panjang memberi sebotol kecil obat perangsang wanita itu, tapi pesannya jangan sampai difungsikan semuanya, bekasnya dia minta dikembalikan, yakin gak yakin akupun mengambilnya, walau dalam hati ajukan pertanyaan juga pengin dicobain ke siapa ya, wanita di rumahku Hanya ada pembantuku sesaat istriku lagi tengah pulang ke tempat tinggal orang tuanya…. ah sudahlah sesaat disimpan dulu…

LIHAT JUGA = CEWEK LUGU

Kompetisi bola telah berjalan 45 menit, tv telah mendatangkan komentator serta diselingi iklan, di saat jeda sesuai sama itu bapak-bapak rata-rata juga turut komentar sembari bercakap keduanya. Akupun ke luar sebentar untuk menjernihkan mataku yg sedikit pedes, saya keluar di halaman tempat tinggal untuk sebagian waktu. 

Kemudian nampaklah dua anak SMA masih tetap dengan seragamnya menyapaku dikarenakan lewat depan rumahku, saya mengetahui mereka berdua anak tetangga RT samping, namanya Fera serta Dita. 

Sesudah jalan sebagian langkah melalui rumahku mendadak mereka berhenti serta kelihatannya sama-sama berbisik lalu kembali sekali lagi mendekatiku, mereka menyodorkan satu Proposal untuk aktivitas Karangtaruna, saya terima proposalnya serta saya suruh mereka kembali sekali lagi kelak sore untuk ambillah uangnya.

Akupun masuk ke tempat tinggal meneruskan nonton TV kompetisi sepakbola, makin seru serta kadang-kadang bapak-bapak bersorak waktu tim kesayangannya berhasil menjebol gawang lawan. Sebagian menit lalu pertandinganpun tuntas dengan hasil imbang 2-2. Satu persatu mulai pamit pulang serta rumahkupun kembali sepi. 

Pembantuku mulai bersihkan tempat serta membersihkan gelas-gelas kotor dikarenakan memanglah barusan tetanggaku sangat banyak yg datang. Perutku mulai merasa lapar dari barusan belum juga makan, akupun menuju ruangan makan.

Pembantuku bikin teh panas serta menaruhnya di dekatku, inspirasi jahil terlihat dalam fikiranku, saya pingin menguji keampuhan obat perangsang cair yg di beri Pak Salman barusan, kuteteskan obat Perangsang cair dalam teh panas serta saya menyebut pembantuku, “Dina, ini tehnya untuk kamu saja, saya dari barusan telah sangat banyak minum manis, saya air putih saja”. 

Dina juga memberi air putih kepadaku serta membawa teh panas itu ke dapur. “Jangan dibuang lo Din, sayang, anda minum saja gapapa”, kataku.

Dan jebakanku juga berhasil, kuperhatikan dari ruangan makan, Dina meminum teh panas yg telah kucampur dengan obat perangsang wanita barusan. Nyaris 1/2 gelas ia teguk, serta ia meneruskan membersihkan gelas serta piring, sebagian waktu lalu ia meminum sekali lagi teh itu serta menghabiskannya, barangkali dikarenakan gelasnya pengin sekalian dicuci.

Wah, jebakanku berhasil, Dina telah meminum semuanya, saya tinggal menanti reaksi obat perangsang wanita itu. Sebagian menit lalu Dina ambil sapu untuk bersihkan ruangan tamu, saya pura-pura cuek masuk ke kamar serta membaca koran, tapi pintu kamar kubiarkan terbuka untuk memerhatikan gerak-gerik Dina dari terlalu jauh, nyatanya benar gelagat Dina mulai nampak aneh, dia menyapu tidak selincah rata-rata, tatapannya seperti melamun serupa orang yg lagi tengah pikirkan suatu hal.

Dina menempatkan sapunya serta masuk dalam kamarnya.

Saya keluar kamar pura-pura ke kamar mandi, sesampai dimuka kamar Dina kuintip dia dari lubang yg di pintu.

Wah…. sangkaanku benar, Dina masturbasi untuk memuaskan nafsunya, nyatanya khasiat

obat perangsang wanita itu telah dapat dibuktikan, kulanjutkan mengintip Dina coba tidak keluarkan nada, takut mengganggu konsentrasi Dina, lagipula saya nikmati panorama itu, nyatanya badan Dina indah juga, berwajah terlihat cantik pada saat lakukan masturbasi, dia buka lebar-lebar pahanya, selangkangannya diraba-raba dengan tangannya sendiri serta satu sekali lagi tangannya meremas-remas payudaranya.

Matanya terpejam bibirnya sedikit tergigit seperti menahan nikmat yg sangat hebat. Kemudian jarinya ia masukan dalam Vaginanya yg lebat dengan rambut hitam di sekitarnya. Dikocok-kocoknya memek Dina jarinya keluar masuk makin cepat lalu melambat serta lalu dipercepat sekali lagi, dimainkannya itil yg sedikit terlihat berwarna merah, diputar-putar lalu digesek-gesek. Berwajah mendongak ke atas dengan mata tetaplah terpejam Dina mepercepat jarinya keluar masuk dalam vaginanya.

Terus jelas akupun mulai terangsang, saya buka perlahan-lahan retsletingku serta kukeluarkan kontolku, dengan tangan kananku kuurut-urut penisku maju mundur, saya masturbasi dimuka pintu kamar Dina.

Sembari selalu mengintip dari lubang pintu itu kubayangkan saya lagi tengah meniduri Dina, saya ada diatas badan Dina serta memasukkan penisku dalam memeknya, bayangan itu makin terang dalam fikiranku yg makin kotor, saya mengocok penisku terus-terusan tapi berupaya tidak keluarkan nada, takut Dina mengertinya, sebagian waktu lalu Dina sedikit mengerang tapi coba menahan suaranya, pinggulnya naik sedikit ke atas kepalanya merebah ke samping tangannya keluar masuk memeknya makin cepat serta lalu berhenti, 

Dina terkulai lemas kelihatannya dia telah menggapai puncaknya, Dina orgasme, sesaat saya masih tetap masturbasi dikarenakan nanggung penisku lagi tengah nikmat-nikmatnya dikocok, kuintip Dina masih tetap terkulai lemas dengan pahanya masih tetap terbuka lebar, kukocok-kocok kembali makin cepat sembari kuperhatikan gundukan memeknya yg basah, oh menggairahkan sekali, selang beberapa saat saya juga keluarkan sperma dimuka pintu Dina, cepat-cepat kubersihkan dengan keset di dekat pintu kamarnya serta kumasukkan kembali kontolku, saya juga kembali pada kamarku berpura-pura tidak berlangsung apa-apa.

Dari kamar kulihat Dina meneruskan menyapu lantai ruangan tamu, kuperhatikan Dina serta kuingat panorama barusan nyatanya Dina cantik juga pada saat telanjang.

Jam membuktikan jam 5 sore, saya keluar dari kamar untuk berikan makan ikan-ikanku di akuarium, Dina mendekatiku membawa satu tas kecil, dia nampak cantik kelihatannya fresh habis mandi serta berdandan dengan sedikit make-up di berwajah, dia pamit pengin pulang dikarenakan di tempat tinggalnya ada hajatan barangkali besok sore baru dapat kembali sekali lagi.

saya berikan uang Rp. 50. 000 untuk naik angkot serta ojek. Dina juga berlalu dari pandanganku serta kuperhatikan dari belakang bokongnya yg nampak sintal serta seksi, kubayangkan dia telanjang seperti barusan sore saat dia saya intip lagi tengah masturbasi. Dina memanglah cantik untuk ukuran seseorang pembantu, sayang barangkali dikarenakan perihal ekonomi jadi orangtuanya tidak bisa membiayainya sekolah.

Sebagian waktu lalu pintu rumahku diketuk, kelihatannya ada tamu.

Ternyata Dita, anak SMA yg barusan memberiku proposal serta saya janji pengin memberi sumbangan sore hari ini, saya menyuruhnya masuk. “Mana Fera? ”, tanyaku. “Fera ke tempat tinggal Pak RW ngambil sumbangan juga, kami untuk tugas”, jawab Dita. Saya juga masuk ke dapur serta buat Dita minuman, waktu memasukkan gula dalam gelas, terlihat kemauan jahilku, saya teringat dengan obat tetes yg barusan berhasil mengerjai Dina pembantuku.

Akupun berusaha untuk ngerjain Dita, kuteteskan sebagian tetes dalam teh yg aku bikin untuk Dita serta kubawa ke ruangan tamu. Saya mempersilakannya minum serta kukatakan kepadanya kalau pembantuku lagi tengah ada butuh serta pulang ke tempat tinggalnya, jadi saya yg bikin minuman. “Ah jadi ngrepotin om, terima kasih ya”, 

Dita meminum seteguk serta kami juga bercakap, kuperhatikan Dita menerangkan panjang lebar mengenai aktivitas yg dapat dilakukan sembari kuperhatikan kadang-kadang dia meneguk minuman yg kucampur obat tetes itu.

Saya menanti reaksinya tapi berpura-pura memerhatikan apa yg dia omongkan. Sebagian menit lalu Dita mulai tersedak, omongannya mulai sedikit gagap serta sebentar-bentar berhenti, saya tersenyum kecil serta dalam hati bersorak karena

obat perangsang wanita itu mulai membuktikan reaksinya, kaki Dita bergerak-gerak kecil seperti menggesekkan pahanya ke memeknya, tapi dia berupaya sembunyikannya dariku, walau sebenarnya saya tahu itu dikarenakan libidonya mulai naik. “Minumnya di habiskan mumpung masih tetap anget, apa saya lebih sekali lagi? ” kataku.

“ah u…udah gak usah ma…makasih”, jawabnya sembari sedikit terbata serta menggunakan minumnya, Dita berdiri serta pengin pamit. Dia mengulurkan tangannya untuk bersalaman, kupegang tangannya serta kurasakan sedikit bergetar.

“Nanti saja pulangnya, kita bercakap dulu”, kudekati badannya serta kupegang tangannya yg satu sekali lagi. kami juga berpegangan tangan serta berdiri bertemu, Dita mulai salah tingkah, kutarik badan pelan-pelan serta sedikit menyentuh badanku, kurasakan dadanya berdegup kencang dia menundukkan pandangannya. Kuangkat dagunya serta dia menatapku, kami bertatapan dengan mesra kusentuh bibirnya yg mungil, Dita diam saja serta kurasakan dadanya makin berdegup kencang.

Kudekatkan badanku sampai badan kami bersentuhan kupegang pinggulnya, serta menariknya ke badanku pelan-pelan. Kudekatkan bibirku ke berwajah, kusentuh bibirnya dengan bibirku, Dita diam saja tambah pejamkan matanya seakan mengijinkan saya menciumnya, setelah itu bibir kami juga berpagutan, kami berciuman cukup mesra seperti dua orang yg sama-sama menyintai. 

Tanganku mulai bergerilya, kuremas-remas bokongnya dengan tanganku, kontolku mulai ereksi dikarenakan bersentuhan dengan memeknya yg kenyal. Badan kami bergerak-gerak seperti lagi tengah mencari kesenangan yg mulai merasa mengalir ke darah kami semasing.

Kudorong badannya ke pintu kupeluk dia serta ciuman ku turunkan ke lehernya, kuciumi lehernya yg putih serta itu buat Dita makin pasrah dalam kesenangan, kuturunkan sekali lagi wajahku menciumi dadanya, sembari perlahan-lahan tanganku mengangkat kaosnya ke atas, kuremas dadanya dengan tanganku, Dia menggelinjang kuciumi kembali lehernya serta kubuka pengait BHnya dari belakang.

Saat ini puting susunya terlihat terang di depanku, kumainkan dengan jariku serta kuremas-remas lalu kuhisap-hisap, Dita menggelinjang serta menggoyang-goyangkan badannya. Dita mulai kesetanan, saya makin bernafsu saja lihat Dita yg pasrah menyerahkan badannya untuk kunikmati.

Tanganku turun ke bawah menyelusup dalam celana Dita, kurasakan kehangatan memek Dita yg masih tetap mungil, kugesek-gesek dengan jariku serta kucoba memasukkan dengan lembut jariku dalam memeknya.

Dita memegang tanganku seperti menahan serta menyuruhku memasukkan jariku dengan perlahan-lahan. Akupun memasukkan jariku tambah lebih dalam, Dita mendesah makin nikmat. Saya juga makin semangat mengocok-ngocok jariku dalam vaginanya.

Tanganku pingin makin bebas meraba-raba memeknya hingga saya turunkan saja celana Dita sekalian celana dalamnya, Dita memelukku erat seperti tidak mau kehilangan kesenangan itu. Kubalas pelukannya dengan memeluknya juga makin erat, kuraba-raba memeknya serta kujilati puting susunya. Saya begitu nikmati permainan itu.

Kugendong badan Dita masuk dalam kamarku, kurebahkan dia diatas kasur, kutelanjangi dia serta dia diam saja cuma sedikit tutup vaginanya dengan tangannya barangkali malu. Akupun melepas baju serta celanaku, hingga kami berdua duanya sama telanjang bulat. Saya tidak mengira dapat memperoleh rezeki nomplok sehebat ini.

Seseorang cewek cantik SMA yg tentu lagi tengah nikmat-nikmatnya saat ini bertelanjang bulat di depanku serta pasrah saya entot. Oh ini karena obat perangsang wanita Potenzol dari Pak Salman. Saya buka pahanya lebar-lebar serta menidurinya, kuciumi bibirnya sembari tanganku meremas-remas ke-2 belah dadanya, penisku seperti temukan sarangnya, tangan Dita memegang penisku serta mengarahkan dalam lubang senggamanya, sebagian waktu lalu sleeppppp penisku masuk dalam vagina Dita, dinding vagina yg masih tetap sempit memberi sensasi kesenangan yg fantastis bagiku. penisku seperti disedot-sedot oleh memeknya, sempit kenyal serta hangat, oh sangat nikmat.

Kukeluar masukan Penisku dengan lembut dikarenakan takut menyakiti Dita, kukocok-kocok dengan perlahan-lahan kukeluarkan serta kumasukkan lebih dalam. Dita mengerang kesenangan, bibirnya digigit dengan giginya, saya juga makin nikmat saja. Kuangkat pahanya ke atas, kutarik penisku serta kumasukkan dari arah atas memeknya, kumasukkan sekali lagi perlahan-lahan serta sleepp… kontolku masuk sekali lagi ke lubang memeknya yg makin hangat, saat ini penisku menancap makin dalam di lubang vagina Dita.

Dita memelukku makin erat, selalu saja kukocok-kocok kontolku keluar masuk serta makin cepat lalu makin cepat serta penisku merasa panas spermaku seperti pengin keluar, cepat-cepat kucabut penisku takut spermaku masuk didalam, kelak Dita hamil. Kugesek-gesekkan kontolku di belahan dada Dita, tangan Dita menolong mengurut-urut penisku, serta cuuurrrr spermaku juga keluar membasahi dada Dita.

Kukocok-kocok selalu untuk bersihkan sisa-sisa sperma didalam penisku.

Oh sangat nikmat ngentot memek anak SMA, kapan-kapan dapat kuulangi sekali lagi, Dita telah bersedia menyerahkan badannya ke saya, ah siapa tahu besok Fera atau rekannya ke sini dapat kuberi obat perangsang Ampuh juga serta pada akhirnya … kuentot juga… ahhh ahhh aaaahhh nikmatnya….

0 comments: