SEO page contents SEO page contents NEKAT ML DI KANTOR SAMA TEMAN ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Saturday, December 9, 2017

NEKAT ML DI KANTOR SAMA TEMAN






Narasi mesum skandal abg rekan wanita agresif yang genit padaku dengan judul ” Nekat ML di Kantor dengan Rekan Wanitaku yang Agresif ” yg tidak kalah serunya serta ditanggung mampu menaikkan libido sex, selamat nikmati.

Peristiwa ini berjalan kala saat itu saya dipindahkan oleh manajemen ke Bandung untuk memimpin kantor cabang Bank di Bandung. Satu hari, sore seputar jam 18. 00 WIB mendekati malam saat sebelum pulang, saya bercakap dengan operational manager saya di ruang saya.


Di kantor tinggal kami berdua, office boy serta beberapa marketing telah ijin pulang. Saya berdiri dengan tubuh merapat di tubuhnya yang duduk di kursi sembari saya melihat ke arah jalan diluar. Karena sangat dekatnya tdk merasa kemaluan saya melekat ke lengan kanannya.

Saya sesaat tertegun juga akan apa yang berlangsung, namun dia nampaknya sukai serta cuek saja sembari sedikit senyum dikulum. Sedikit saya deskripsikan operational manager saya yang seseorang wanita agresif serta seksi ini, saya akan tidak katakan siapa namanya, saya tidak mau dia jadi malu dikarenakan hingga waktu ini kami tetap masih terkait baik.

Berwajah cukup cantik, manis dengan senyum yang menggoda, dia punyai badan yang mungil dengan rambut sebahu, kulitnya putih sekali, buah dadanya tak demikian besar tapi benar-benar padat, bibirnya benar-benar sensual. Mendadak tangannya memegang jari-jari tangan kanan saya lantas mengusapnya pelan, lantas saya melihat muka cantiknya, dia tersenyum.

Saya menginginkan sekali memeluk badan mungilnya. Dengan pelan saya turunkan muka saya ke mukanya, saya sentuh bibir seksinya, saya cium dengan lembut, dengan penuh perasaan, lantas dia balas dengan melumat bibir saya dengan kuluman lidahnya yang menggairahkan sembari menarik dasi saya untuk lebih merapat ke tubuhnya.

Tangan sayapun mulai turun mengusap-usap buah dadanya, tangannya juga tak mau kalah, batang kemaluan saya diusap-usap serta diurut-urut dengan lembut dari luar pantalon saya. Sebelum saya lebih bernafsu, saya kunci pintu, saya menginginkan take safe.

Saya segera memeluk serta menciumi semua muka serta lehernya demikian saya kunci pintu kantor saya. Dia yang seseorang wanita agresif lantas mendesah serta mengerang nikmat tak karuan. Ini yang saya gemari darinya, dia demikian ekspresif serta sangat nikmati ciuman serta cumbuan saya.

Dengan agresif dia buka celana saya, lantas dia duduk sembari memasukkan penis saya kedalam mulutnya serta mengisapnya perlahan lantas menariknya kembali sembari ke-2 bibirnya mengatupkan rapat di sekitar batang kemaluan saya. Oooh, berikut yang saya paling gemari dari dia, pandai sekali mengulum milik saya. Saya tahu kalau dia benar-benar menyukai saya, karena itu dia senantiasa memberi yang paling baik buat saya.

Saya betul-betul telah tak tahan. Selekasnya saya tarik tubuhnya serta saya dudukkan diatas meja saya, ke-2 kakinya menjuntai ke kursi. Dia betul-betul pasrah saat saya angkat rok mininya lantas saya tarik celana dalamnya, lantas saya lumat habis selangkangannya, “Aahh”, dia menjerit pelan sembari menjambak rambut saya.

Lebih kurang 10 menit saya lakukan foreplay lantas saya tambahkan kemaluan saya kedalam lubang cintanya. Pelan-pelan saya mulai menggoyang pantat saya maju mundur, diapun menggoyang-goyangkan pinggulnya naik turun ikuti irama pantat saya, kaki kanannya saya angkat ke pundak saya sembari jari tangan kiri saya meremas-remas ke-2 buah dadanya. Lima menit lalu dia percepat pergerakannya sembari mendesah-desah,

“Oohh…, Maasss…, Maass…, nikmat Maass”, desahnya.

Mendadak kaki kanannya di turunkan, lalu ke-2 kakinya dilingkarkan ke belakang pantat saya, lantas dia 1/2 bangun, tangan kanannya memegang leher saya, sedang tangan kirinya menyokong tubuhnya. Bibirnya menciumi dada saya lantas lidahnya menjilat-jilat puting dada saya.

“aaghh Pak…, ooohh..,

Pak…, eennaakk paakk…, uuughh”, demikianlah rintihan serta lengguhan enaknya selaras dengan maju mundurnya pantat saya. Batang kemaluan saya merasa semakin besar sehabis seputar 20 menit menerobos serta membongkar habis kemaluannya yang merah serta menggairahkan.

Saya rasakan kalau lubang kemaluannya makin basah tetapi pijatan-pijatan didalam lubang kemaluannya makin merasa getarannya. Lima menit lalu dia bangun memeluk badan saya erat sekali sembari menciumi dagu saya, pantatnya bergetar hebat dengan ke-2 kakinya yang makin erat melingkar di belakang pantat saya.

“Ougghh…, hh…, Pak…, oohh…, Paak…, saya ingin keluaar…, oooh…, oouuuggh…, maauu keluuaarrr…, sebentar sekali lagi paak”, desahnya sembari selalu mengerang-erang kesenangan.

Saya makin bergairah serta menaikkan kecepatan maju mundurnya pantat saya. Mendadak saya rasakan tubuhnya menegang serta menggelepar-gelepar sebagian detik, dia tengah rasakan ejakulasi, saya kembali percepat pergerakan pantat saya sembari saya peluk dia erat serta saya mendesah-desah serta membisikkan

“Ahh…, kamu…, aagghh…, aaghh…, agghh…, anda miliki sangat nikmat sayang”, sekianlah tradisi kami apabila bercinta, kami senantiasa sama-sama animo apabila satu diantara kami menjangkau puncak kesenangan. Tubuhnya kembali mengejang kuat sembari bergetar hebat nikmati irama goyangan pantat saya dan dahsyatnya batang kemaluan saya.

Hingga satu kala saya terasa kalau saya juga akan menjangkau puncak kesenangan. Saya bisikkan kalau saya ingin keluarin di mulutnya. Dia tersenyum serta mengedipkan matanya tandanya sepakat. Saya terasa benar-benar terangsang serta dihargai, lantas saya percepat pergerakan batang kemaluan saya keluar masuk liang vaginanya yang saat ini merasa lebih sempit serta sedikit kering.

Dia membisikkan kalimat kesenangan, “Ouuugghh…, ough…, ough…, Paak…, “Pakk…, uuuhh sangat nikmat miliki bapaak…, saya ingin kelluar lagiii Paak”, teriaknya. Mendadak tubuhnya mengejang serta bergetar hebat sebagian pas, rupanya dia keluar untuk ke-2 kali.

Saya percepat pergerakan, 2 menit lalu kala saya telah tak tahan sekali lagi, saya mengeluarkan batang kemaluan saya dari liang vaginanya, lantas dia segera jongkok bersimpuh serta saya mulai meremas-remas rambut serta sedikit menjambaknya saat sebelum saya ejakulasi.

Lalu…, “Cret…, cret…, crettt…, crett”, saya muntahkan cairan sperma saya kedalam mulut seksinya. Beberapa yang masuk kedalam mulutnya segera ditelan, beberapa sekali lagi tentang mata, hidung serta dagu dan turun tentang buah dadanya. “Ugh nikmat sekali”.

0 comments: